Anda di halaman 1dari 88

MENULIS ILMIAH

MKWU BAHASA INDONESIA

Mashadi Said
Venny Eka Meidasari
Widias Dwi Purnamasari

TIM MKWU BAHASA INDONESIA


UNIVERSITAS PANCASILA
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan kesehatan, ilmu, dan keberkahan
sehingga modul ini dapat diselesaikan. Modul ini disusun untuk memenuhi tuntutan
pembelajaran MKWU bahasa Indonesia di Universitas Pancasila yang tujuan pembelajarannya
diarahkan ke arah yang lebih aplikatif. Aplikatif artinya, pengetahuan dan keterampilan bahasa
yang diperoleh dari modul ini akan mampu digunakan oleh mahasiswa untuk menulis ilmiah.
Modul ini ditulis berdasarkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disusun oleh
tim penyusun RPS Universitas Pancasila. Tujuannya, yaitu memberikan kemampuan mahasiswa
untuk menulis karya tulisa ilmiah (esai), berdasarkan arahan Rektor Universitas Pancasila, Prof.
Dr. rer. nat. Wahono Sumaryono, Apt.
Modul ini terdiri atas 16 kegiatan, yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama
menyangkut tulisan ilmiah dan nonilmiah, tinjauan umum mengenai esai, pengembangan
paragraf, serta tatacara menghidarkan penulis dari praktik plagiarisme (kemampuan membuat
prafrasa dan ringkasan). Bagian kedua menyangkut esai, yang terdiri atas berbagai urutan logis,
mulai dari urutan kronologis, divisi logis ide, sebab akibat, perbandingan dan kontras, sampai
pada esai argumentatif dan diakhiri dengan cara menggunakan perangkat lunak Mendeley
untuk menulis referensi.
Modul ini belum memperoleh umpan balik dari para pembaca dan pengguna, baik dari
dosen maupun mahasiswa. Oleh karena itu, demi kesempurnaan modul ini, saran dari para
pengguna sangat diharapkan.
Selesainya modul ini berkat dukungan penuh dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
patut mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. rer. nat.
Wahono Sumaryono, Apt. (Rektor Universitas Pancasila), Prof. Dr. Sri Widyastuti, S.E.,
M.M.,M.Si. (Wakil Rektor bidang Akademik UP), Prof. Dr. Ros Sumarny, M.S., Apt. (Kepala LP3
UP), Ir. Eka Maulana, MMT (Ketua Kantor Penjaminan Mutu UP), Lucky Djunifar, S.T., M.Kom.
(Kepala Biro Administrasi Akademik UP), dan mereka (namanya tidak kami sebutkan satu per
satu) yang telah berkontribusi selama proses penulisan modul ini.
Semoga modul dapat bermanfaat bagi para pengguna. Terima kasih.

Jakarta, 17 September 2020

Mashadi Said
Venny Eka Mediasari
Widias Dwi Purnamasari

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... i
1. SELUK BELUK ESAI ................................................................................................................. 1
2. MEMILIH TOPIK DAN MERUMUSKAN JUDUL ESAI ................................................................ 8
3. PARAGRAF ........................................................................................................................... 11
4. KESATUAN DAN KOHERENSI ............................................................................................... 18
5. URUTAN LOGIS .................................................................................................................... 26
6. PENDUKUNG KONKRET TERHADAP PERNYATAAN (1) ........................................................ 32
7. DUKUNGAN KONKRET TERHADAP PERNYATAAN (2) .......................................................... 37
8. MENULIS ESAI: URUTAN KRONOLOGIS ............................................................................... 42
9. MENULIS ESAI: URUTAN DIVISI LOGIS IDE .......................................................................... 49
10. MENULIS ESAI: URUTAN SEBAB DAN AKIBAT ................................................................. 54
11. MENULIS ESAI: URUTAN PERBANDINGAN DAN KONTRAS ............................................. 60
12. MENULIS ESAI ARGUMENTATIF ...................................................................................... 68
13. MENULIS REFERENSI DENGAN MEMANFAATKAN PERANGKAT LUNAK MENDELEY....... 72
LAMPIRAN: RPS ........................................................................................................................... 77

ii
1. SELUK BELUK ESAI

Kegiatan 1: Memahami Seluk Beluk Esai

Tujuan: Mahasiswa mampu memahami perbedaan antara teks ilmiah dan nonilmiah; tinjauan umum
mengenai esai: paragraf pendahuluan (pernyataan umum, pernyataan tesis), paragraf tubuh, paragraf
penyimpul, penanda transisi antarparagraf.

Pengertian Teks Ilmiah dan Teks Nonilmiah


Pada bagian ini, Anda akan mempelajari pengertian teks ilmiah dan teks nonilmiah, cara membuat
kerangka esai, paragraf pendahuluan (pernyataan umum; paragraf tubuh; pernyataan tesis), paragraf
penyimpul, dan penanda transisi antarparagraf.
Teks ilmiah dan teks nonilmiah merupakan dua di antara jenis teks yang mempunyai ciri khas
masing-masing. Perhatikan perbedaannya pada tabel berikut.

Teks Ilmiah Teks Nonilmiah

Berdasarkan hasil penelitian (faktual, objektif) Bukan dari hasil penelitian, tetapi dari
pengalaman dan imajinasi pribadi penulis

Bersifat sistematis; penulisannya menggunakan Bersifat karangan bebas; bisa dengan alur maju,
metode yang sudah ditentukan alur mundur, alur maju mundur.

Menggunakan ragam bahasa ilmiah; sesuai Tidak ada ketentuan seperti itu; penulis bebas
dengan kode etik penulisan karya ilmiah menggunakan model bahasa apa saja yang
diinginkan

Argumen dalam karya tulis ilmiah harus Argumen hanya berdasarkan pikiran pengarang.
berdasarkan bukti

1
Tugas 1: Carilah satu contoh tulisan ilmiah (esai) dan satu contoh tulisan nonilmiah.
Pengertian Esai
Menurut Kalidjernih (2010) esai adalah bentuk tulisan yang terdiri atas beberapa paragraf tentang
suatu topik. Esai disajikan secara sistematis, yaitu dimulai dengan paragraf pendahuluan, kemudian
paragraf tubuh, dan diakhiri dengan paragraf penyimpul. Esai mengandung pendapat yang bersifat
subjektif atau argumentatif. Pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik oleh
pembaca. Tidak hanya itu, argumen yang disajikan dalam esai harus juga didukung dengan fakta, sehingga
esai tidak menjadi tulisan fiktif atau imajinatif.

Kerangka Esai
Sebuah esai memiliki tiga bagian, yaitu:
 paragraf pendahuluan,
 paragraf tubuh, dan
 paragraf penyimpul.

Dalam paragraf pendahuluan terdiri atas dua unsur: (1) pernyataan umum dan (2) pernyataan
tesis. Pernyataan tesis biasanya ditempatkan pada kalimat akhir pada paragraf pendahuluan. Perhatikan
esai berikut ini.

Pengaruh Pribumi Amerika terhadap Budaya Amerika Modern1


Ketika orang-orang Eropa pertama kali mendarat di Benua Amerika, mereka menghadapi
budaya yang benar-benar baru dari orang-orang Pribumi Amerika Utara. Pribumi Amerika, yang
telah memiliki budaya yang berkembang dalam banyak hal, pasti ingin mengetahui mengenai
perilaku dan kebiasaan orang Eropa yang asing, sebagaimana juga orang-orang Eropa ingin tahu
tentang budaya pribumi Amerika. Sebagaimana sering terjadi ketika dua atau lebih budaya
berkontak, terdapat perubahan budaya. Pribumi Amerika mengadopsi beberapa cara orang Eropa
dan orang Eropa mengadopsi cara-cara pribumi Amerika. Akibatnya, pribumi Amerika telah
memberi banyak kontribusi terhadap budaya modern Amerika, khususnya di bidang bahasa, seni,
makanan, dan pemerintahan.

1
Contoh esai ini diterjemahkan dari Wrriting Academic English, edisi keempat oleh Oshima & Hogue, 1999,
halaman 58-59.

2
Pertama, pribumi Amerika meninggalkan tanda-tanda yang permanen terhadap bahasa
Inggris. Orang-orang pertama yang datang ke Amerika Utara meminjam beberapa kosa kata
pribumi Amerika yang berbeda untuk tempat-tempat di bumi pendudukan yang baru. Nama-
nama kota, sungai, dan negara bagian diambil dari bahasa pribumi Amerika. Misalnya, Daleware,
Iowa, Illinois, dan Alabama merupakan nama suku pribumi Amerika. Seperti halnya juga nama
kota Chicago, Miami, dan Spokane. Di samping nama tempat, bahasa Inggris mengadopsi kata-
kata dari berbagai bahasa penduduk pribumi Amerika untuk binatang dan tumbuh-tumbuhan
yang ditemukan di Amerika. Misalnya, Chipmunk, moose, raccon, skunk, tobacco, dan squash
adalah beberapa contoh.
Walaupun kosakata bahasa Inggris merupakan bidang yang paling banyak menunjukkan
pengaruh pribumi Amerika, bukanlah satu-satunya bidang yang mendapat pengaruh yang telah
terbentuk oleh kontak dengan pribumi Amerika. Seni adalah bidang lain yang merupakan
kontribusi penting bagi pribumi Amerika. Tenunan karpet wol oleh wanita-wanita suku Navajo di
Arizona dan New Mexico adalah karya seni yang dinilai tinggi di Amerika serikat. Perhiasan
pribumi Amerika yang terbuat dari perak dan batu pirus juga sangat popular dan sangat mahal.
Terutama di wilayah bagian barat dan barat selatan Amerika Serikat kerajinan tangan pribumi
Amerika seperti tembikar, produk kulit, dan manik-manik juga dijumpai di banyak rumah-rumah
Amerika. Tentu saja, seni dan kerajinan tangan pribumi Amerika merupakan bagian budaya
Amerika yang berharga.
Selain bahasa dan seni, pertanian merupakan bidang lain yang banyak dipengaruhi oleh
pribumi Amerika terhadap pendatang baru yang tiba dari Eropa, Afrika, dan Asia. Menjadi petani
yang terampil, pribumi Amerika Utara mengajar pendatang baru banyak hal tentang teknik
pertanian dan hasil panen. Setiap anak sekolah di Amerika telah mendengarkan sejarah tentang
cara pribumi Amerika mengajar pendatang baru yang pertama untuk menempatkan ikan yang
sudah mati di lubang tanam untuk menyiapkan pupuk bagi tanaman. Selanjutnya, mereka
mengajar para pendatang baru itu tentang metode irigasi dan rotasi panen. Banyak makanan yang
dimakan oleh orang-orang Amerika saat ini diperkenalkan kepada pendatang baru dari Eropa oleh
pribumi Amerika. Misalnya jagung dan coklat tidak dikenal di Eropa. Pada saat ini makanan
tersebut telah menjadi makanan pokok Amerika.
Akhirnya, tidaklah mengherankan bagi beberapa orang yang belajar bahwa penduduk
Amerika serikat juga berutang kepada pribumi Amerika mengenai bentuk pemerintahan. Iroquois
Merupakan suku paling besar yang memiliki banyak cabang bernama “nations” telah berkembang

3
menjadi sistem pemerintahan modern di Amerika Serikat untuk membentuk pemisahan yang
timbul di antara cabang-cabang yang berbeda-beda. Lima dari nation telah bergabung bersama
dalam suatu konfederasi yang dinamakan liga Iroquois. Di bawah liga tersebut setiap nation
bersifat otonom untuk menjalankan urusan internalnya, tetapi nation tersebut bertindak sebagai
unit yang menangani urusan luar. Liga itu membuat Iroquois berpisah di antara mereka dan tentu
saja berharga bagi hubungan diplomatik di antara suku-suku. Ketika 13 koloni
mempertimbangkan jenis pemerintahan yang akan dibangun setelah mereka menang dari koloni
Inggris, seseorang menyarankan bahwa mereka menggunakan sitem yang sama dengan liga
Iroquois. Di bawah sistem ini, setiap koloni atau negara bagian baru akan otonom dalam
menjalankan urusannya, tetapi mengikuti angkatan bersenjatanya dengan Negara bagian lain
untuk menangani masalah-masalah yang tersangkut dengan mereka. Inilah yang sebenarnya
terjadi. Akhirnya, bentuk pemerintahan Amerika Serikat saat ini dapat ditelusuri kembali dengan
model pemerintahan pribumi Amerika.
Simpulannya, kita dapat melihat dari beberapa contoh ini pengaruh pribumi Amerika
terhadap bahasa, seni, kebiasaan makan, dan pemerintahan. Orang-orang Amerika sangat
berutang kepada pribumi Amerika terhadap kontribusi budaya Amerika Serikat.

Paragraf Pendahuluan

Dalam paragraf pendahuluan, ada dua bagian pokok yang perlu diperhatikan, yaitu pernyataan
umum dan pernyataan tesis.

Pernyataan umum:

 Memperkenalkan topik umum esai.


 Merebut minat pembaca.

Pernyataan tesis:

 Menyatakan topik yang spesifik.


 Bisa mendaftar subtopik atau subdivisi topik utama dan subtopik.
 Bisa menunjukkan pola organisasi esai.
 Biasanya kalimat terakhir dalam paragraf pendahuluan.

Berdasarkan bacaan esai di atas, dapat dilihat bahwa pernyataan umum dalam paragraf
pendahuluan berfungsi memperkenalkan topik. Kalimat pertama mengenai kedatangan orang-orang

4
Eropa dan pertemuannya dengan budaya baru dan pribumi Amerika. Kalimat berikutnya menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan budaya yang sangat kuat antara orang-orang Eropa dan pribumi Amerika. Dua
kalimat berikutnya mengatakan bahwa terdapat pertukaran dua budaya, tetapi arah pertukaran itu dan
butir-butir spesifik tidak diidentifikasi.

Ketika orang-orang Eropa pertama kali mendarat di Benua Amerika, mereka menghadapi budaya
yang benar-benar baru dari orang-orang Pribumi Amerika Utara. Pribumi Amerika, yang telah memiliki
budaya yang berkembang dalam banyak hal, pasti ingin mengetahui mengenai perilaku dan kebiasaan
orang Eropa yang asing, sebagaimana juga orang-orang Eropa ingin tahu tentang budaya pribumi Amerika.
Sebagaimana sering terjadi ketika dua atau lebih budaya berkontak, terdapat perubahan budaya. Pribumi
Amerika mengadopsi beberapa cara orang Eropa dan orang Eropa mengadopsi cara-cara pribumi Amerika.
Akibatnya, pribumi Amerika telah memberi banyak kontribusi terhadap budaya modern Amerika,
khususnya di bidang bahasa, seni, makanan, dan pemerintahan.

Pernyataan tesis bersifat spesifik. Pernyataan tesis memberikan arah pertukaran (pengaruh
pribumi Amerika terhadap budaya Amerika modern) dan mendaftar subtopik yang akan dikembangkan
pada paragraf tubuh, yaitu bahasa, seni, makanan, dan pemerintahan.

Akibatnya, pribumi Amerika telah memberi banyak kontribusi terhadap budaya modern
Amerika, khususnya di bidang bahasa, seni, makanan, dan pemerintahan.

Paragraf tubuh berisi penjelasan tentang topik esai. Bagian ini menguraikan pernyataan tesis yang
terdapat pada paragraf pendahuluan. Perhatikan kata-kata yang dicetak tebal pada kalimat di bawah ini.

Akibatnya, pribumi Amerika telah memberi banyak kontribusi terhadap budaya modern
Amerika, khususnya di bidang bahasa, seni, makanan, dan pemerintahan.

Pada kalimat di atas, ada empat subtopik yang dijanjikan pembaca untuk dibahas pada paragraf tubuh,
yaitu bahasa, seni, makanan, dan pemeritahan. Perhatikan pula bahwa empat butir itu dibahas secara
berurut, mulai dari bahasa, seni, makanan, sampai pada pemerintahan.

Paragraf penyimpul
 Menandai akhir esai. Untuk membuat paragraf penyimpul, dimulai dengan penanda
transisi. Misalanya, simpulannya, akhirnya, dsb.

5
 Mengingatkan pembaca mengenai butir utama, yang dapat dilakukan dengan satu atau
dua cara: meringkas subtopik dan memparafrasa tesis Anda.
 Menyerahkan kepada pembaca pikiran akhir tentang topik. Kesempatan ini digunakan
untuk menyampaikan pesan penting dan efektif kepada pembaca untuk diingat.

Tugas 2: Carilah 3 contoh esai, kemudian identifikasilah bagian mana yang termasuk paragraf
pendahuluan, paragraf tubuh, dan paragraf penyimpul.

Penanda transisi antarparagraf

Penanda transisi adalah kata-kata seperti pertama, kedua, berikutnya, akhirnya, oleh karena
itu, bagaimanapun, simpulannya, di sisi lain, akibatnya, dan sehingga. Anda harus menganggap
bahwa penanda transisi sebagai rambu lalu lintas yang memberi tahu pembaca kapan harus maju,
berbelok, memperlambat, dan berhenti. Dengan kata lain, mereka memberi tahu pembaca ketika
Anda memberikan ide serupa (juga, lebih jauh lagi, selanjutnya, sebagai tambahan), ide yang
berlawanan (sebaliknya, namun), contoh (misalnya), hasil (akibatnya), atau simpulan (simpulannya).
Menggunakan penanda transisi berfungsi sebagai panduan memudahkan pembaca untuk mengikuti
ide Anda. Penanda transisi membuat paragraf Anda menjadi koheren.
Berikut beberapa kata penanda transisi yang sering digunakan dalam penulisan esai, agar esai yang
ditulis dapat menghasilkan tulisan yang sistematis dan enak dibaca.

Contoh Penanda Transisi

Makna Penanda Transisi


Ide tambahan Lebih jauh lagi, selanjutnya, di samping itu, selain itu,
lalu, seperti halnya, juga, lagi (pula), berikutnya,
kedua, ketiga, akhirnya, tambahan lagi, demikian
juga.
Idea berlawanan Akan tetapi, namun, bagaimanapun juga, walaupun
demikian, sebaliknya, meskipun demikian.

6
Pilihan/ Sama halnya, seperti, atau, dalam hal yang sama,
alternatif dalam hal yang demikian, sebagaimana halnya,
begitu juga dengan.
Simpulan atau Singkatnya, ringkasnya, seperti sudah dikatakan,
ringkasan dengan kata lain, yakni, yaitu, dan sesungguhnya
Waktu Sementara itu, segera, beberapa saat kemudian,
sesudah, dan kemudian.
Tempat Di sana, di sini.
Tujuan Untuk maksud itu, untuk maksud tersebut, supaya.
Sebab/Hasil Oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, maka, akibatnya.
Contoh Misalnya.

7
2. MEMILIH TOPIK DAN MERUMUSKAN JUDUL ESAI

Kegiatan 2:

Tujuan: Mampu memilih topik dan merumuskan judul esai: tinjauan umum mengenai topik;
mempersempit topik; merumuskan judul esai.

Memilih dan Mempersempit Topik


Pemilihan topik esai tidak boleh terlalu luas dan tidak boleh terlalu sempit sehingga tidak bisa
dikembangkan. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara memilih topik, dan kemudian
mempersempitnya hingga menjadi sebuah topik yang baik. Anda juga akan belajar bagaimana
merumuskan judul esai.
Bila Anda ingin menulis esai, tentu saja Anda harus memilih topik yang menarik. Lalu, Anda harus
mempersempit topik tersebut dari suatu subjek yang umum. Misalnya, Anda tertarik untuk menulis
masalah pendidikan karakter. Tentu saja tidak mungkin Anda dapat membuatnya dalam satu esai dengan
topik yang sangat luas tersebut. Anda harus mempersempitnya karena pendidikan karakter dapat dilihat
dari berbagai aspek. Misalnya, pendidikan karakter di rumah tangga, di sekolah, atau di lingkungan sekitar
(nonformal). Bila Anda memilih, misalnya pendidikan karakter di rumah tangga, juga masih luas. Anda
masih mempersempitnya menjadi pendidikan karakter pada rumah tangga utuh (ayah dan ibu) atau
rumah tangga dengan orang tua tunggal. Ini pun masih luas karena orang tua tunggal masih bisa
dibedakan antara orang tua tunggal ayah atau orang tua tunggal ibu. Oleh karena itu, Anda perlu
memutuskan untuk menulis tentang pendidikan karakter anak oleh orang tua tunggal Ibu, misalnya.
Akhirnya, Anda masih harus mempersempit topik tersebut dengan menulis hanya tentang pengaruh
orang tua tunggal ibu terhadap karakter anak. Intinya adalah, Anda harus mempersempit subjek esai
Anda ke fokus yang lebih spesifik, sehingga Anda dapat menulis esai dengan topik spesifik itu dengan jelas
dan lengkap.

Tugas 1: Secara mandiri, buatlah kelompok kecil. Pilihlah tiga subjek di bawah ini, dan persempitlah
topik tersebut menjadi topik yang lebih spesifik.

Pancasila Teknik Farmasi Psikologi Pandemi Covid-19

8
Ekonomi Hukum Komunikasi Pariwisata

Merumuskan Judul Esai


Berikut tips merumuskan judul esai yang baik.
1. Menarik perhatian pembaca

Judul harus menarik perhatian pembaca, singkat, eksplisit, informatif (dapat dipahami dengan baik
oleh pembaca mengenai apa yang akan disampaikan oleh penulis).

2. Kaitkan judul Anda dengan pernyataan tesis esai

Judul dan pernyataan tesis esai harus saling terkait dengan erat. Namun, judul biasanya merupakan
versi singkat dari pernyataan tesis.

4. Gunakan frasa terkini

Gunakan frasa populer yang menarik. Ini akan membuatnya lebih menarik dan modis.

5. Jangan takut bereksperimen

Gunakan rumusan yang unik. Rumuskan judul esai Anda secara kreatif dan segar. Gunakan
beberapa disiplin ilmu lain yang terkait dengan esai Anda.

6. Buat judul di akhir

Tulislah esai Anda terlebih dahulu, kemudian rumuskan kembali judul esai Anda. Jangan
membuang terlalu banyak waktu merumuskan judul dan lupa bahwa hal itu bisa lebih mudah jika
Anda telah menghasilkan seluruh draf esai pertama.

Perhatikan judul makalah berikut:

1. Penerapan Kaidah Algoritma Genetik dalam Pemulihan Bahasa Daerah dari Degradasi2
2. Peran Intelegensia dalam Pemerkuatan Karakter Bangsa: Merujuk kepada Hukum Newton3

2
Judul Makalah oleh Farid Thalib & Mashadi Said, Disajikan pada Kongres Internasional Bahasa-Bahasa
Daerah Sulawesi Tenggara, tanggal 18-20 Juli 2010

3
Judul Orasi Ilmiah Oleh Mashadi Said, disajikan pada Wisuda Sarjana & Pascasarjana Universitas
Indraprasta Pgri Ke-56, Jakarta, 12 September 2017

9
3. Model Pemertahanan Warisan Budaya Nusantara dalam Era Globalisasi: Membaur Atau
Melebur?4

Tugas 2: Rumuskanlah satu judul mengenai topik di bawah ini. Tetapi sebelum Anda merumuskan judul
tersebut, persempitlah subjek tersebut menjadi lebih spesifik.
 Pandemi Covid 19
 Kampus Merdeka, Merdeka Belajar;
 Pancasila dan Agama

4
Judul Makalah, disajikan pada Kongres Internasional Bahasa Nusantara, 2008 di Brunei Darussalam.

10
3. PARAGRAF

Kegiatan 3:

Tujuan: Mampu menulis paragraf dengan pengorganisasian paragraf yang benar: tinjauan umum
mengenai pengorganisasian paragraf, contoh paragraf yang baik, tiga bagian paragraf, kalimat topik,
topik, ide pengontrol, kalimat pendukung, kalimat penyimpul.

Apa itu Paragraf?


Pada bagian ini, pertama-tama Anda akan mempelajari cara menulis paragraf yang baik, kemudian
Anda akan belajar cara menggabungkan paragraf itu menjadi satu tulisan esai (yang akan disajikan pada
pertemuan ke-9).
Paragraf adalah unit dasar tulisan yang di dalamnya terdapat sekelompok kalimat saling terkait
untuk mengembangkan satu ide pokok. Satu paragraf bisa terdiri atas dua atau atau lebih kalimat.
Sebenarnya jumlah kalimat dalam satu paragraf tidak begitu penting. Intinya adalah satu paragraf harus
mampu menjelaskan satu ide pokok.

Model Paragraf
Kanada5
Kanada diklaim sebagai salah satu negara terbaik di dunia karena tiga alasan.
Pertama, Kanada memiliki sistem perawatan kesehatan yang sangat baik. Semua
warga Kanada memiliki akses ke layanan medis dengan harga terjangkau. Kedua,
Kanada memiliki standar pendidikan tinggi. Para siswa diajar oleh guru yang
terlatih dengan baik dan didorong untuk terus belajar sampai ke universitas.
Selain itu, kota-kota di Kanada bersih dan dikelola secara efisien. Kota-kota
Kanada memiliki banyak taman dan banyak ruang bagi orang untuk hidup.
Simpulanya adalah banyak orang ingin tinggal di Kanada.

Sebuah paragraf memiliki tiga bagian, yaitu kalimat topik, kalimat pendukung, dan kalimat penyimpul.

5
Paragraf ini diadopsi dan diterjemahkan dari https://www.testden.com/toefl/writing-tutorial/parts-of-a-
paragraf.htm. Diakses pada tanggal 16 September 2020.

11
a. Kalimat topik menyatakan ide utama paragraf. Kalimat topik ini tidak hanya menunjukkan topik
paragraf, tetapi juga membatasi topik pada satu atau dua bidang yang dapat dibahas sepenuhnya
dalam satu paragraf. Area tertentu disebut ide pengontrol. Perhatikan topik dan ide pengontrol
pada kalimat topik pada model paragraf.

TOPIK IDE PENGONTROL


Kanada diklaim sebagai salah satu negara terbaik di dunia karena tiga alasan.

Dari kalimat ini dapat dilihat bahwa “Kanada” adalah topik pembicaraan dan “tiga alasan” adalah
ide pengontrol yang akan mengatur alur tulisan agar berjalan terarah dan tidak melebar atau
meluas.

b. Kalimat pendukung berfungsi untuk mengembangkan kalimat topik. Kalimat pendukung


penjelaskan kalimat topik dengan memberikan alasan, contoh, fakta, statistik, dan kutipan. Pada
model paragraf, kalimat pendukung yang menjelaskan kalimat topik tentang Kanada adalah
sebagai berikut:

Kanada memiliki sistem perawatan kesehatan yang sangat baik.

Kanada memiliki standar pendidikan tinggi.

Kota-kota di Kanada bersih dan dikelola secara efisien.

c. Kalimat penyimpul adalah kalimat yang menandai berakhirnya sebuah paragraf dan
memberikan butir penting untuk diingat oleh pembaca:

Simpulannya adalah banyak orang yang ingin tinggal di Kanada.

Catatan: Kalimat penyimpul tidak wajib ada untuk setiap paragraf.

Kesatuan dan Koherensi


Di samping tiga bagian paragraf yang telah dijelaskan di atas, sebuah paragraf yang baik juga
memiliki unsur kesatuan dan koherensi.

12
Kesatuan adalah Anda hanya mendiskusikan satu ide pokok dalam sebuah paragraf. Ide pokok
dinyatakan pada kalimat topik, lalu setiap kalimat pendukung mengembangkan ide tersebut. Misalnya
Anda mengumumkan pada kalimat topik bahwa Anda ingin mendiskusikan tiga alasan Kanada sebagai
negara yang baik, diskusikan saja tiga hal tersebut. Jangan diskusikan ide yang lain, misalnya jumlah
penduduknya atau penghasilan warganya.
Koherensi adalah paragraf Anda mudah dibaca dan dipahami karena (1) Kalimat pendukung
paragraf Anda memiliki urutan logis; dan (2) Ide yang Anda tuangkan bertautan antara satu dengan lainnya
dengan penggunaan penanda transisi. Misalnya, dalam paragraf tentang Kanada, ada empat ide
pendukung, yaitu (a) sistem perawatan kesehatan; (b) standar pendidikan tinggi; dan (c) kota-kota dikelola
secara efisien. Setiap ide pendukung ini didiskusikan secara berurutan dan penjelasan diberikan untuk
setiap ide pendukung. Selanjutnya, hubungan antara ide terlihat jelas dengan penggunaan penanda
transisi seperti pertama, kedua, selain itu, dan simpulannya.
Ringkasnya, sebuah paragraf yang tertata dengan baik memiliki lima unsur: kalimat topik, kalimat
pendukung, kalimat penyimpul, kesatuan, dan koherensi.

Tugas 1: Paragraf berikut memiliki kalimat topik, kalimat pendukung, dan kalimat penyimpul. Tandai
kalimat topik dan kalimat penyimpul dalam paragraf di bawah ini.

Pentingnya Mengajarkan Toleransi


Mengajarkan toleransi sangat penting karena dua alasan. Alasan pertama karena
mengajarkan toleransi artinya menanamkan sifat saling menghargai, menghormati, dan
tenggang rasa bagi sesama. Alasan yang kedua adalah karena dengan mengajarkan
toleransi, semangat kebangsaan dan bernegara pun dapat dilestarikan meskipun
berbeda suku, agama, dan warna kulit. Dengan adanya toleransi, rasa cinta tanah air
bisa tertanam ke dalam jiwa kita semua, sehingga muncul kepedulian sosial sesama
manusia. Jika toleransi dapat diwujudkan, bukan mustahil kita semua dapat hidup
berdampingan dalam keberagaman dengan damai, bahagia, dan sejahtera.

Kalimat Topik
Kita sudah mendiskusikan tentang kalimat topik di atas, dan sekarang kita akan membahasnya
lebih dalam lagi. Setiap paragraf yang baik harus memiliki kalimat topik yang menyatakan dengan jelas

13
topik dan ide pengontrol paragraf. Kalimat topik adalah kalimat lengkap. Biasanya menempati kalimat
pertama suatu paragraf.
Kalimat topik adalah kalimat yang terpenting dalam suatu paragraf. Kalimat topik menunjukkan
secara singkat hal yang akan didiskusikan dalam paragraf. Dengan alasan ini, kalimat topik merupakan
petunjuk yang membantu penulis dan pembaca. Penulis dapat menentukan informasi yang akan
dimasukkan atau tidak dimasukkan. Pembaca dapat mengetahui hal-hal yang akan didiskusikan dalam
paragraf.

Ada tiga butir penting yang harus diperhatikan mengenai kalimat topik:

1. Kalimat topik adalah kalimat lengkap, yaitu kalimat yang berisi subjek, kata kerja dan (biasanya)
disertai dengan pelengkap. Berikut ini bukan kalimat lengkap:

Berenang di laut.
Pentingnya belajar bahasa Indonesia.
Bagaimana menjadi mahasiswa yang baik.

2. Kalimat topik berisi topik dan ide pengontrol. Kalimat topik menunjukkan topik dan ide pengotrol
yang membatasi topik ke hal yang lebih spesifik untuk didiskusikan dalam sebuah paragraf.
Contoh berikut menunjukkan topik dan ide pengontrol dalam kalimat topik:

Berenang di laut memerlukan keterampilan dan kewaspadaan.


Menulis esai memerlukan beberapa keterampilan tertentu.
Menjadi mahasiswa yang baik memerlukan usaha yang maksimal.

3. Kalimat topik adalah pernyataan yang paling umum dalam paragraf karena kalimat topik hanya
menyediakan ide pokok. Kalimat topik tidak menyediakan ide rinci yang spesifik. Contoh berikut
menunjukkan pernyataan umum yang dapat berfungsi sebagai kalimat topik.

Bahasa Sunda dan Jawa memiliki beberapa kesamaan.

Perhatikan.
a. Kalimat berikut terlalu spesifik sehingga tidak cocok untuk menjadi kalimat topik.

14
Insomnia disebabkan karena banyak pikiran dan terlalu banyak mengonsumsi kafein.

b. Kalimat berikut terlalu umum sehingga tidak cocok menjadi kalimat topik.

Bahasa Inggris adalah bahasa yang sulit dipelajari.

Posisi Kalimat Topik


Kalimat topik bisa berada pada kalimat pertama atau kalimat terakhir dalam sebuah paragraf
(gaya roti lapis). Gaya roti lapis membantu pembaca kalau paragraf itu terlalu panjang. Kalimat topik yang
kedua dalam paragraf gaya roti lapis berfungsi sebagai kalimat penyimpul.
Pelajari tiga paragraf berikut. Perhatikan posisi kalimat topik yang letaknya berbeda. Kalimat topik
adalah kalimat yang digarisbawahi.

Badai6
Badai, yang juga disebut siklon, mengeluarkan kekuatan yang luar biasa. Badai kuat
ini, diameternya sering sampai seratus mil, dan anginnya dapat mencapai kecepatan tujuh
puluh lima mil per jam atau lebih. Selain itu, angin kencang dan hujan lebat yang menyertai
badai ini benar-benar dapat menghancurkan sebuah kota kecil dalam beberapa jam. Energi
yang dikeluarkan badai ini dalam satu hari melebihi total energi yang dikonsumsi oleh umat
manusia di seluruh dunia dalam satu tahun.

Keajaiban Medis7
Pada tahun 2009, vaksin untuk melawan flu biasa akan segera selesai dikembangkan.
Pada tahun yang sama, manusia pertama akan berhasil dikloning. Pada tahun 2014, orang
tua akan dapat membuat anak-anak desainer. Terapi genetik akan dapat memanipulasi gen
untuk kemampuan, kecerdasan, dan rambut, mata, dan warna kulit. Pada tahun 2020,
sebagian besar penyakit akan dapat didiagnosis dan diobati di rumah, dan pada tahun 2030,

6
Contoh paragraf ini diterjemahkan dari Writing Academic English oleh Oshima & Hogue, 1999, edisi ketiga,
Penerbit Pearson Education.
7
Contoh paragraf ini diterjemahkan dari Writing Academic English oleh Oshima & Hogue, 1999, edisi ketiga,
Penerbit Pearson Education.

15
kanker dan penyakit jantung akan dilenyapkan. Ini hanyalah beberapa contoh keajaiban
medis yang diharapkan dalam beberapa dekade ke depan.

Sinonim8
Sinonim, kata yang memiliki arti dasar yang sama, tidak selalu memiliki arti emosional
yang sama. Misalnya, kata-kata pelit dan hemat keduanya berarti "hati-hati dengan uang".
Namun, untuk memanggil seseorang pelit adalah penghinaan, sementara kata hemat
memiliki konotasi yang jauh lebih positif. Demikian pula, seseorang ingin menjadi ramping,
tetapi tidak kurus, dan agresif tapi tidak bukan memaksa. Oleh karena itu, Anda harus
berhati-hati memilih kata-kata karena banyak yang disebut sinonim, tetapi sama sekali tidak
benar-benar sinonim.

Tugas 2: Mencamkan Kalimat Topik dan Kalimat Pendukung


Langkah 1: Tentukan kalimat yang berfungsi sebagai kalimat topik (KT).
Langkah 2: Tulis kalimat pendukung (KP) untuk kalimat yang menunjukkan kalimat
pendukung
Langkah 3: Susun kalimat tersebut sehingga menjadi sebuah paragraf yang tersusun rapi

Paragraf 1:

a) _______ Fasilitas ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan beberapa transaksi


perbankan dua puluh jam sehari.
b) _______ Selain itu, pelanggan dapat mentransfer dana antarrekening atau penarikan tunai
dengan kartu kredit.
c) _______ Anjungan Tunai Mandiri (ATM) adalah bank kecil yang nyaman
d) _______ Misalnya, pelanggan dapat menggunakan ATM untuk menyetor uang dan menarik
uang dengan jumlah uang tunai yang terbatas.

Paragraf 2

8
Contoh paragraf ini diterjemahkan dari Wrriting Academic English oleh Oshima & Hogue, 1999, edisi ketiga,
Penerbit Pearson Education.

16
a) _______ Setelah diserang oleh hiu putih besar, 462 jahitan dibutuhkan untuk menjahit seorang
penyelam scuba Australia.
b) _______ Dengan gigi setajam silet dan rahang yang kuat, hiu putih besar sangat berbahaya.
c) _______ Namun demikian, seseorang melakukannya di dekat pantai umum di Australis pada
tahun 1985.
d) _______ Bahkan ketika mereka menyerang manusia, hiu putih besar tidak akan memakannya.
e) _______ Itu menggigit menjadi dua dan benar-benar melahap 'perenang wanita muda.
f) _______ Hiu putih besar biasanya tidak menyerang manusia, tapi bila hiu itu menyerang, hiu itu
selalu menyebabkan luka serius bahkan kematian.

Paragraf 3:

a) _______ Perubahan penting lainnya adalah orang memiliki kebebasan untuk mencari pekerjaan
di mana pun mereka inginkan.
b) _______ Perubahan signifikan paling awal terjadi pada keluarga petani, yang lebih lama
terisolasi.
c) _______ Perubahan besar terakhir yang dibawa oleh mobil adalah pembangunan jalan raya
super, pinggiran kota, pusat perbelanjaan besar, dan taman hiburan, seperti Disney World di
Florida.
d) _______ Mobil merevolusi cara hidup Amerika.
e) _______ Mobil memungkinkan mereka untuk berkendara ke kota kecil dan kota besar dengan
nyaman.
f) _______ Faktanya, orang bisa bekerja di kota metropolitan yang sibuk dan mengemudi di
pinggiran kota yang tenang.

17
4. KESATUAN DAN KOHERENSI

Kegiatan 4:

Tujuan: Mampu menulis paragraf yang memenuhi syarat kesatuan dan koherensi: tinjauan umum
mengenai syarat kesatuan dan koherensi paragraf, pengulangan kata benda kunci, penggunaan
pronomina yang konsisten, penggunaan penanda transisi, dan urutan logis.

Kesatuan dan Koherensi


Pada bagian sebelumnya, Anda sudah belajar secara singkat mengenai kesatuan dan koherensi.
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari kesatuan dan koherensi secara lebih mendalam. Kedua hal ini
sangat dibutuhkan dalam sebuah paragraf. Pertama Anda akan belajar tentang kesatuan, dan kemudian
Anda akan belajar apa yang disebut dengan koherensi.
Setiap paragraf yang baik memiliki kesatuan, artinya hanya ada satu ide utama dalam satu
paragraf. Misalnya, bila paragraf Anda adalah tentang keuntungan memiliki mobil penumpang kecil, bahas
saja tentang keuntungan memiliki mobil mobil penumpang kecil. Jangan membahas kerugiannya. Lebih
jauh lagi, ini merupakan cara terbaik bagi penulis akademik pemula untuk hanya membahas satu
keuntungan saja, seperti hemat bahan bakar dalam satu paragraf. Jika Anda mulai membahas keuntungan
lain, mulailah dengan paragraf baru. Kadang-kadang dimungkinkan untuk membahas dua atau bahkan
tiga aspek dari ide yang sama dalam satu paragraf jika ide itu terkait erat satu sama lain. Misalnya, Anda
bisa membahas hemat bahan bakar dan biaya perawatan rendah di paragraf yang sama karena sangat
erat kaitannya, tetapi sebaiknya Anda tidak membahas hemat bahan dan kemudahan parkir di paragraf
yang sama karena keduanya tidak terkait erat satu sama lain.
Bagian kedua dari kesatuan adalah setiap kalimat pendukung harus secara langsung menjelaskan
atau membuktikan gagasan pokok yang dikemukakan dalam kalimat topik. Jangan menyertakan informasi
apa pun yang tidak mendukung kalimat topik secara langsung. Terkadang menulis pemula menulis kalimat
pendukung "di luar topik." Ini disebut kalimat yang tidak relevan. Misalnya, jika Anda menulis paragraf
tentang mahalnya biaya kuliah, Anda bisa menyebutkan inflasi sebagai satu faktornya. Namun, jika Anda

18
menulis beberapa kalimat tentang inflasi, Anda keluar dari topik, dan paragraf Anda tidak akan memiliki
kesatuan.
Pelajari model paragraf berikut yang hanya menyajikan satu ide pokok. Dalam paragraf ini, hanya
ada satu ide pokok yang dibicarakan, yaitu alasan Kanada sebagai negara yang sangat baik untuk tempat
tinggal.

Kanada9
Kanada diklaim sebagai salah satu negara terbaik di dunia karena tiga
alasan. Pertama, Kanada memiliki sistem perawatan kesehatan yang sangat baik.
Semua warga Kanada memiliki akses ke layanan medis dengan harga terjangkau.
Kedua, Kanada memiliki standar pendidikan tinggi. Para siswa diajar oleh guru
yang terlatih dengan baik dan didorong untuk terus belajar sampai ke
universitas. Selain itu, kota-kota di Kanada bersih dan dikelola secara efisien.
Kota-kota Kanada memiliki banyak taman dan banyak ruang bagi orang untuk
hidup. Simpulanya adalah banyak orang ingin tinggal di Kanada.

Tugas 1: Pelajari tiga paragraf berikut. Semuanya membahas topik yang sama. Menurut Anda, paragraf
mana yang memenuhi syarat kesatuan dan mana yang tidak? Paragraf mana yang membahas lebih dari
satu topik? Paragraf mana yang memiliki kalimat yang tidak relevan?10

Paragraf 1

Epidemi HIV/AIDS masih tumbuh secara eksplosif di sebagian besar belahan dunia. Di
Eropa Tengah dan Timur, HIV menyebar dengan cepat di negara-negara yang hampir tidak
memiliki kasus beberapa tahun lalu. Di Cina, diperkirakan ada 10.000 orang yang terinfeksi
HIV pada akhir 1993, dan jumlah ini tumbuh sepuluh kali lipat, menjadi 100.000, pada akhir
1995. Di negara-negara Afrika sub-Sahara, epidemi HIVIAIDS terus meningkat. “Di Kenya,
Malawi, Rwanda, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe, 10 persen perempuan yang
mengunjungi klinik pascakelahiran di daerah perkotaan terinfeksi HIV, dan di beberapa
daerah, angkanya 40 persen. Para ibu dapat menularkan virus HIV ke anak-anak mereka

9
Contoh paragraf ini diterjemahkan dari Writing Academic English oleh Oshima & Hogue, 1999, edisi ketiga,
Penerbit Pearson Education.
10
Latihan ini diperoleh dan diterjemahkan dari Writing Academic English oleh Oshima & Hogue, 1999, edisi ketiga,
Penerbit Pearson Education.

19
selama kehamilan dan persalinan atau saat menyusui. Virus ini juga ditularkan melalui
darah dan produk darah. Misalnya, pengguna narkoba yang berbagi jarum suntik dapat
terinfeksi. Cara penularan utama tentu saja adalah hubungan seks tanpa kondom, yang
menyumbang 75 sampai 85 persen dari infeksi.

Paragraf 2

Epidemi HIV/AIDS masih tumbuh secara eksplosif di sebagian besar belahan dunia. Di
Eropa Tengah dan Timur, HIV menyebar dengan cepat di negara-negara yang hampir tidak
memiliki kasus beberapa tahun yang lalu. Di Cina, diperkirakan 10.000 orang yang terinfeksi
HIV pada akhir 1993, dan jumlah ini tumbuh sepuluh kali lipat, menjadi 100.000, pada akhir
1995. Di negara-negara Afrika sub-Sahara, epidemi HIV/AIDS terus meningkat. Di Kenya,
Malawi, Rwanda, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe, 10 persen wanita yang
mengunjungi klinik pascakelahiran di daerah perkotaan terinfeksi HIV, dan di beberapa
daerah, angkanya mencapai 40 persen. Di seluruh dunia, tingkat infeksi HIV meroket di
kalangan pekerja seks. "Di Nairobi, Kenya, 80 persen pekerja seks terinfeksi, dan di Vietnam,
tingkat penularan meningkat dari 9 persen menjadi 38 persen antara tahun 1992 dan 1995.
Statistik ini menggambarkan dengan kejelasan yang menakutkan bahwa HIV/AIDS masih
merupakan masalah kesehatan utama di sebagian besar wilayah dunia.

Paragraf 3

Epidemi HIV/AIDS masih tumbuh secara eksplosif di sebagian besar belahan dunia. Di
Eropa Tengah dan Timur, HIV menyebar dengan cepat di negara-negara yang hampir tidak
memiliki kasus beberapa tahun lalu. Di Cina, diperkirakan ada 10.000 orang yang terinfeksi
HIV pada akhir 1993, dan jumlah ini meningkat sepuluh kali lipat, menjadi 100.000, pada
akhir 1995. Ada bukti bahwa di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Selandia Baru,
tingkat infeksi HIV menurun, setidaknya di antara laki-laki. Ini adalah hasil kombinasi
metode pencegahan. Di negara-negara Afrika sub-Sahara, epidemi HIV/AIDS merebak. Di
Kenya, Malawi, Rwanda, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe, 10 persen wanita yang
mengunjungi klinik pascakelahiran di daerah perkotaan terinfeksi HIV, dan di beberapa
daerah, angkanya mencapai 40 persen. Meskipun tidak ada obat untuk HIV/AIDS, obat-
obatan baru tersedia untuk memperpanjang hidup orang dengan HIV.

20
Tugas 2: Esai pendek berikut belum dibagi menjadi paragraf, tetapi sesungguhnya berisi enam
paragraf: paragraf pendahuluan, empat paragraf tubuh, dan paragraf penyimpul.
LANGKAH 1: Bacalah keseluruhan esai satu atau dua kali.

LANGKAH 2: Tentukan mana paragraf pengantar, paragraf tubuh, dan paragraf penutup. Di mana penulis
mulai membahas topik yang berbeda?

LANGKAH 3: Garis bawahi kalimat pertama dari setiap paragraf.

Budaya, Logika, dan Retorika11

Logika, yang menjadi dasar retorika, bersumber dari budaya; logika tidak universal. Oleh
karena itu, Retorika juga tidak universal tetapi bervariasi dari budaya ke budaya. Sistem
retoris dari satu bahasa tidak lebih baik atau lebih buruk daripada sistem retoris bahasa
lain, tetapi berbeda. Logika Inggris dan retorika bahasa Inggris, yang didasarkan pada pola
budaya Anglo-Eropa, bersifat linier—yaitu, paragraf bahasa Inggris yang baik dimulai
dengan pernyataan umum dari isinya dan kemudian dengan hati-hati mengembangkan
pernyataan itu dengan serangkaian ilustrasi spesifik. Paragraf bahasa Inggris yang baik
juga dapat menggunakan urutan kebalikannya: Paragraf ini dapat menyatakan
serangkaian contoh dan kemudian meringkas contoh-contoh tersebut dalam satu
pernyataan di akhir paragraf. Bagaimanapun, dalam kedua kasus, aliran ide terjadi dalam
garis lurus dari kalimat pembuka ke kalimat terakhir. Selain itu, paragraf bahasa Inggris
yang terstruktur dengan baik tidak pernah menyimpang. 'Tidak ada yang tidak termasuk
dalam paragraf dan tidak ada yang tidak mendukung kalimat topik. Jenis konstruksi yang
ditemukan dalam tulisan Arab dan Persia sangat berbeda. Jika penulis bahasa Inggris
menggunakan urutan linier, penulis Arab dan Persia cenderung menyusun paragraf dalam
urutan paralel dengan menggunakan banyak kata sambung, seperti dan dan tetapi.
Dalam bahasa Inggris, kematangan gaya sering dinilai dari tingkat subordinasi bukan
berdasarkan tingkat koordinasi. Oleh karena itu, gaya penulisan Arab dan Persia, dengan
penekanannya pada koordinasi, tampak canggung dan tidak dewasa bagi pembaca
bahasa Inggris. Beberapa penulis Asia, di sisi lain, menggunakan pendekatan tidak

11
Contoh paragraf ini diterjemahkan dari Wrriting Academic English oleh Oshima & Hogue, 1999, edisi ketiga,
Penerbit Pearson Education.

21
langsung. Dalam jenis tulisan ini, topik dilihat dari berbagai sudut. Topik tidak pernah
dianalisis secara langsung; topik dirujuk secara tidak langsung. Sekali lagi,
pengembangan seperti itu dalam paragraf bahasa Inggris terasa canggung dan kabur bagi
seorang pembaca bahasa Inggris. Retorika Spanyol berbeda dari retorika bahasa Inggris
dalam hal lain. Sementara aturan retorika bahasa Inggris mengharuskan setiap kalimat
dalam paragraf berhubungan langsung dengan gagasan utama, penulis berbahasa
Spanyol suka mengisi satu paragraf dengan penyimpangan. Meskipun sebuah paragraf
bahasa Spanyol dapat dimulai dan diakhiri dengan topik yang sama, penulis sering
menyimpang ke area yang tidak berhubungan langsung dengan topik tersebut. Oleh
karena itu, retorika Spanyol tidak mengikuti aturan kesatuan paragraf bahasa Inggris.
Singkatnya, seorang siswa yang telah menguasai tata bahasa Inggris mungkin masih
menulis makalah yang buruk kecuali dia juga telah menguasai retorika bahasa Inggris.
Selain itu, mahasiswa mungkin mengalami kesulitan membaca esai yang ditulis dengan
retorika bahasa Inggris kecuali ia memahami perbedaan "logika" dengan bahasa ibu
mereka sendiri.

Koherensi
Syarat lain untuk membuat paragraf yang baik adalah koherensi. Berasal dari kata Latin
cohere artinya saling berhubungan erat. Maknanya, seluruh kalimat di dalam paragraf tersebut
harus saling terkait antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Tidak boleh ada kalimat yang tiba-
tiba melompat. Setiap kalimat harus bejalan secara mulur dan logis.
Ada empat cara untuk membuat sebuah paragraf koheren:
1. Ulangi kata kunci utama.

2. Gunakan kata ganti yang konsisten.

3. Gunakan penanda transisi untuk menghubungkan ide.

4. Susun ide Anda ke dalam urutan logis.

Pengulangan Kata Kunci

Cara termudah untuk mencapai paragraf yang koheren adalah sering mengulangi kata kunci
dalam paragraf. Baca kembali paragraf tentang Kanada dan Toleransi. Lingkari kata “Kanada” dan kata
“toleransi” dalam paragraf berikut.

22
Paragraf 1:

Kanada
Kanada diklaim sebagai salah satu negara terbaik di dunia karena tiga
alasan. Pertama, Kanada memiliki sistem perawatan kesehatan yang sangat
baik. Semua warga Kanada memiliki akses ke layanan medis dengan harga
terjangkau. Kedua, Kanada memiliki standar pendidikan tinggi. Para siswa
diajar oleh guru yang terlatih dengan baik dan didorong untuk terus belajar
sampai ke universitas. Selain itu, kota-kota di Kanada bersih dan dikelola
secara efisien. Kota-kota Kanada memiliki banyak taman dan banyak ruang
bagi orang untuk hidup. Simpulanya adalah banyak orang ingin tinggal di
Kanada.

Paragraf 2:

Pentingnya Mengajarkan Toleransi


Mengajarkan toleransi sangat penting karena dua alasan. Alasan pertama karena
mengajarkan toleransi artinya menanamkan sifat saling menghargai, menghormati, dan
tenggang rasa bagi sesama. Alasan yang kedua adalah karena dengan mengajarkan
toleransi, semangat kebangsaan dan bernegara pun dapat dilestarikan meskipun
berbeda suku, agama, dan warna kulit. Dengan adanya toleransi, rasa cinta tanah air
bisa tertanam ke dalam jiwa kita semua, sehingga muncul kepedulian sosial sesama
manusia. Jika toleransi dapat diwujudkan, bukan mustahil kita semua dapat hidup
berdampingan dalam keberagaman dengan damai, bahagia, dan sejahtera.

Kata Ganti

Jika Anda menggunakan kata ganti (pronomina) selain dari kata benda kunci, pastikan bahwa
Anda menggunakan kata ganti yang tepat. Kata ganti seperti dia, engkau, kamu, mereka, beliau, saya, aku,
diriku, kami, kita, Anda, kalian harus digunakan secara tepat. Dalam percakapan sehari-hari, sering
dijumpai kata ganti kami diganti dengan kata ganti kita oleh para penutur bahasa Indonesia. Padahal,
maknanya sangat berbeda.
Dalam paragraf berikut, penggunaan kata ganti tidak konsisten. Perbaiki agar paragraf tersebut
memenuhi syarat koheren.

23
Paragraf 1:

Mahasiswa Perantau

Mahasiswa perantau harus kuat, baik secara fisik maupun mental. Pertama-tama,
jika Anda berharap untuk bisa sukses merantau sebagai mahasiswa, Anda harus kuat
secara fisik. Selain itu, mahasiswa perantau harus berlatih keras selama bertahun-tahun.
Untuk masa kuliah yang paling menantang, mereka bisa kuliah setiap hari dari pagi sampai
sore selama dua tahun lebih. Selain kuat secara fisik, dia juga harus tangguh secara mental.
Ini berarti Anda harus benar-benar berdedikasi pada kuliah yang dia tekuni. Mereka sering
tidak bisa bermain dengan teman, meninggalkan keluarga, dan kegiatan sosial lainnya.
Menjadi kuat secara mental juga berarti bahwa dia harus mampu menahan kerinduan
pada kampung halamannya. Belum lagi tekanan atas persaingan nilai yang kadang muncul
di kampus. Akhirnya, tidak semua orang bisa menjadi mahasiswa perantau yang sukses.

Penanda Transisi dan Koherensi

Penanda transisi sudah dibahas dalam bagian pertama modul ini. Kehadirannya sangat penting
sebagai panduan untuk memudahkan pembaca mengikuti ide Anda.

Tugas 3: Bandingkan paragraf 1 dan 2 berikut ini. Kedua paragraf tersebut memberikan informasi yang
sama, namun satu paragraf lebih mudah dipahami daripada paragraf lainnya karena mengandung
penanda transisi untuk mengarahkan pembaca dari satu ide ke ide berikutnya. Paragraf mana yang berisi
penanda transisi dan lebih koheren? Lingkari semua penanda transisi yang dapat Anda identifikasi.

Paragraf 1:

Di antara tetangganya, banyak ilmuwan telah mengenal Venus sebagai planet


kembar Bumi. Sebutan ini muncul karena planet Venus memiliki ukuran yang sama
dengan Bumi, dan kepadatan serta permukaan yang sama. Suhu kedua planet ini sangat
berbeda. Suhu permukaan di planet Bumi hanya mencapai 100 derajat Fahrenheit, yang
memungkinkan kehidupan di planet ini berkembang. Di sisi lain, suhu permukaan di
planet Venus sembilan kali lebih hangat dari suhu planet Bumi. Dengan demikian, sama
sekali tidak mungkin bagi segala bentuk kehidupan untuk hidup dan berkembang di
permukaan Venus.

24
Paragraf 2:

Planet Venus dan planet Bumi memiliki beberapa persamaan dan perbedaan.
Persamaannya adalah planet Venus memiliki ukuran, kepadatan, serta permukaan yang
sama dengan planet Bumi. Namun demikian, ada perbedaan besar di antara keduanya,
yaitu suhu. Suhu kedua planet ini sangat berbeda. Suhu permukaan di planet Bumi hanya
mencapai 100 derajat Fahrenheit, yang memungkinkan kehidupan di planet ini
berkembang. Di sisi lain, suhu permukaan di planet Venus sembilan kali lebih hangat dari
suhu planet Bumi. Dengan demikian, sama sekali tidak mungkin bagi segala bentuk
kehidupan untuk hidup dan berkembang di permukaan Venus.

Anda telah melihat perbedaan antara paragraf yang menggunakan penanda transisi yang
tepat dengan yang tidak menggunakan penanda transisi. Hanya saja yang perlu Anda perhatikan
adalah Anda tidak boleh menggunakan penanda transisi di depan setiap kalimat dalam paragraf.
Menggunakan terlalu banyak penanda transisi bisa sama membingungkannya dengan
menggunakan terlalu sedikit penanda transisi. Namun, penulisan yang baik mengharuskan Anda
menggunakan penanda transisi yang cukup untuk memperjelas hubungan di antara idè Anda.

25
5. URUTAN LOGIS

Kegiatan 5:

Tujuan: Mampu menyusun paragraf dalam berbagai urutan logis.

Urutan Logis
Dalam menulis sebuah paragraf, penulis harus mampu mengurutkan ide pokok yang ditulisnya
menjadi logis. Logis adalah urutan kejadian mulai dari kalimat pertama sampai dengan kalimat terakhir
dalam paragraf. Kalimat-kalimat itu harus terangkai secara runtut dan tidak kacau balau, sehingga tidak
membingungkan pembaca.
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari cara menuangkan ide dalam paragraf dalam urutan logis
untuk mencapai koherensi. Anda akan mempelajari tiga jenis urutan logis yang banyak dikenal dalam
menulis paragraf, yaitu urutan kronologis, urutan kepentingan atau divisi logis, urutan
perbandingan/kontras.

1. Urutan kronologis adalah cara mengorganisasikan ide dengan urutan waktu terjadinya suatu
peristiwa, perbuatan atau tindakan atau proses terjadinya sesuatu.

Contoh paragraf:
a. Urutan kronologis: berdasarkan waktu (narasi)

Evolusi Komputer12
Dalam kurun waktu enam puluh tahun yang relatif singkat, telah terjadi evolusi yang luar biasa
dalam ukuran dan kemampuan komputer. Pada saat ini, chip komputer yang lebih kecil dari ujung jari
Anda memiliki kemampuan yang sama dengan mesin berukuran ruangan beberapa tahun yang lalu.
komputer dikembangkan sekitar tahun 1945. Komputer begitu besar sehingga mereka membutuhkan
ruangan ber-AC khusus. Sekitar dua puluh tahun kemudian, pada 1960-an, komputer berukuran meja
dikembangkan. Ini mewakili kemajuan besar. Namun, sebelum akhir dekade yang sama, komputer

12
Contoh paragraf ini diadopsi dan diterjemahkan dari Writing Academic English, edisi ketiga oleh Alice Oshima &
Ana Hogue, 1999, penerbit Pearson Education.

26
generasi ketiga, yang menggunakan sirkuit terpadu sederhana dan yang bahkan lebih kecil dan lebih
cepat, telah muncul. Pada tahun 1971, mikroprosesor pertama, berukuran kurang dari satu
sentimeter persegi dikembangkan. Mikroprosesor modern saat ini mengandung sebanyak 10 juta
mikroprosesor dua kali lipat setiap delapan belas bulan.

b. Urutan knorologis: Proses

Teknologi Kloning13
Pada tahun 1997, seekor domba yang lahir di Skotlandia langsung menjadi selebriti.
Sama persis dengan ibunya yang berusia enam tahun, Dolly adalah hewan pertama yang
dikloning dari sel dewasa. Hewan lain sebelumnya telah diklon dari sel embrio, tetapi Dolly
adalah hewan pertama yang berasal dari sel dewasa. Kelahirannya merupakan langkah luar
biasa dalam teknologi kloning. Kloning Dolly melibatkan beberapa langkah. Pertama, sel yang
sebelumnya diambil dari ibu Dolly mengalami kelaparan selama lima hari, yang menyebabkan
sel tersebut berhenti membelah. Terganggunya siklus pembagian sel ini memudahkan
mereka memprogram ulang diri mereka sendiri untuk mulai menumbuhkan organisme baru.
Setelah lima hari, inti sel ini dikeluarkan dan dipindahkan ke dalam telur domba yang tidak
dibuahi, dari mana inti sel tersebut sebelumnya telah dibuang. Pada tahap berikutnya, telur
itu ditanam di laboratorium untuk jangka waktu tertentu. Kemudian telur itu ditanamkan ke
domba yang berbeda, di mana ia tumbuh secara normal. Ketika domba akhirnya melahirkan,
domba tersebut merupakan salinan genetik yang tepat, atau klon, dari domba yang telah
menyediakan inti yang ditransfer, bukan dari domba yang menyediakan telur.

2. Urutan kepentingan atau divisi logis adalah cara mengorgaisasikan ide dengan mengelompokkan
secara bersama-sama ide yang terkait dan membicarakan kelompok itu secara berurutan. Dalam
kehidupan sehari-hari, pasar swalayan biasanya memisah-misahkan barang dagangannya secara
berkelompok: ikan dan daging satu kelompok, sayur dan buah segar satu kelompok, susu, keju,
mentega satu kelompok, dan seterusnya. Pengelompokan bisa juga berdasarkan kadar

13
Contoh paragraf ini diadopsi dan diterjemahkan dari Writing Academic English, edisi ketiga oleh Alice Oshima &
Ana Hogue, 1999, penerbit Pearson Education.

27
kepentingannya. Misalnya, menggambarkan pengelompokkan ide ke dalam divisi logis berdasarkan
kedudukan yang dianggap paling penting oleh penulis.

c. Urutan kepentingan/divisi logis.

Mengapa Saya tidak Memiliki Kartu Kredit14


Ada tiga alasan mengapa saya tidak memiliki kartu kredit. Alasan pertama adalah karena
menggunakan sepotong plastik sebagai ganti uang tunai membuat saya lebih mudah membeli
barang-barang yang tidak mampu saya beli. Misalnya, minggu lalu saya melihat sepasang sandal
merah muda seharga $ 75.00 di toko sepatu favorit saya. Tentu saja, saya tidak membutuhkan
sandal merah muda, saya juga tidak mampu membelinya. Namun, dengan kartu kredit, saya
sekarang mungkin dapat memiliki sandal itu dan mengkhawatirkan cara melunasinya. Alasan
kedua saya tidak memiliki kartu kredit adalah karena saya akan berutang seperti teman saya Sara
si penggila belanja. Sara mendapat kredit tahun lalu, dan dia sudah berutang $ 4.000. Dia membeli
barang-barang yang tidak terlalu dia butuhkan seperti perhiasan dan kacamata hitam desainer.
Sara hanya melakukan pembayaran minimum, jadi saldonya tidak pernah berkurang. Dia akan
berhutang selama bertahun-tahun. Alasan ketiga saya tidak memiliki kartu kredit adalah kesulitan
dalam memahami ketentuan penting dalam kontrak kartu kredit. Jika saya tidak membaca
cetakan kecilnya, saya akan terkejut. Misalnya, beberapa perusahaan kredit akan menaikkan suku
bunga saya jika saya melakukan pembayaran bahkan terlambat satu hari. Singkatnya, kartu kredit
mungkin merupakan kenyamanan bagi sebagian orang, tetapi bagi saya, itu adalah tiket plastik
menuju bencana finansial.

3. Urutan perbandingan/kontras adalah perbandingan atau pertentangan dua hal yang tingkatannya
sama dan kedua hal itu mempunyai persamaan dan perbedaan.

14
Contoh paragraf diadopsi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari
https://espressoenglish.wordpress.com/2013/06/10/logical-division-of-ideas-paragraf/ . Diakses tanggal 17
September 2020.

28
d. Urutan perbandingan/kontras

Google Meet vs Zoom


Google Meet hadir secara gratis untuk semua orang dalam beberapa bulan terakhir ini.
Begitu pula Zoom sudah memiliki versi gratis. Tetapi seperti penawaran gratis lainnya, versi
gratis Google Meet dan Zoom keduanya memiliki beberapa keterbatasan. Google Meet
menawarkan batas rapat 60 menit untuk pengguna gratis. Artinya, Anda tidak dapat
mengadakan rapat virtual selama lebih dari 60 menit jika Anda menggunakan versi gratis.
Zoom, di sisi lain, memberikan batas 40 menit untuk pertemuan kelompok di bawah opsi
gratisnya. Selanjutnya, keamanan adalah salah satu aspek utama yang membuat Google Meet
sangat berbeda dari Zoom. Belakangan ini juga menjadi pusat perhatian untuk masalah
keamanan dan bahkan baru-baru ini merilis Zoom 5.0 untuk mengatasi beberapa di antaranya.
Sebagai gambaran, Google Meet mendukung beberapa opsi verifikasi 2 langkah untuk akun
pengguna dan mematuhi standar keamanan IETF untuk Datagram Transport Layer Security
(DTLS) dan Secure Real-time Transport Protocol (SRTP). Meet juga menghasilkan kunci enkripsi
unik yang hanya ada selama rapat berjalan dan ditransmisikan dalam RPC yang dienkripsi dan
diamankan (panggilan prosedur jarak jauh) saat rapat disiapkan. Sebaliknya, Zoom
menggunakan standar enkripsi AES 256-bit GCM yang disebut-sebut akan diaktifkan di semua
akun. Namun, kami masih melihat masalah seperti Zoombomings muncul di Web.

Tugas 1: Termasuk menggunakan urutan logis apakah paragraf di bawah ini? Mengapa?

Bacalah paragraf berikut:

Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi ia selalu berusaha tampil di muka
umum seperti apa yang diharapkan rakyatnya. Ia sebenarnya paling senang mengenakan
pakaian yang praktis. Ia menyenangi topi dan syal. Lain halnya dengan Margareth Thatcher.
Sejak menjadi pemimpin partai konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian dan
rambutnya. Ia membeli pakaian dua kali setahun dan cenderung memilih pakaian yang
modis. Ia tidak terlalu suka mengenakan topi dan hanya memakainya pada saat pergi ke
pernikahan, pemakaman, serta upacara resmi, seperti acara-acara di parlemen.

29
Tugas 2: Setelah membaca kedua paragraf di bawah ini, manakah yang menurut Anda memiliki urutan
logis? Mengapa? Urutan logis apakah yang terkandung dalam paragraf di bawah ini?

1) Kemarin, saya menemani ibu menyiapkan makanan di dapur. Ayah berada di ruang
tamu menonton televisi. Kami bergegas lari ke tanah lapang. Ayah menggenggam
tangan saya. Secepat kilat ibu menghampiri adik. Dari kejauhan, kami melihat rumah
sudah roboh sejajar dengan tanah. Seketika, tanah tiba-tiba bergoyang. Bergetar
lebih dari 30 detik. Sambil menggendong adik, ibu dengan napas sesak dihampiri oleh
para tetangga. Tak hanya rumah kami yang roboh, rumah mereka juga mengalami hal
yang sama.

2) Kemarin, saya menemani ibu menyiapkan makanan di dapur. Ayah berada di ruang
tamu menonton televisi. Seketika, tanah tiba-tiba bergoyang dan bergetar lebih dari
30 detik. Secepat kilat ibu langsung menghampiri adik. Ayah menggenggam tangan
saya. Kami lalu bergegas lari ke tanah lapang. Dari kejauhan kami melihat rumah
sudah roboh sejajar dengan tanah. Debu sudah naik. Sambil menggendong adik, ibu
dengan napas sesak dihampiri oleh para tetangga. Tak hanya rumah kami yang roboh,
rumah mereka juga mengalami hal yang sama.

Tugas 3: Urutkan kalimat berikut sehingga menjadi paragraf yang memiliki urutan logis kepentingan/divisi
logis.

_____ Ini merupakan degradasi yang sangat memprihatinkan.


_____ Perubahan ekologi menjadi ancaman primer dan sekunder terhadap komoditas utama pangan kita.
_____ Ancaman primer berupa gagalnya padi dipanen.
_____ Hasil penelitian Dirjen Tanaman Pangan dan Holtikura (2018) menunjukkan bahwa di setiap
sepuluh kilometer persegi hanya ditemukan satu sawah saja yang bisa panen.
_____ Adapun ancaman sekunder berupa maraknya tengkulak yang menjual hasil panen dengan harga
sangat tinggi.
_____ Padahal dua puluh tahun lalu negara ini terkenal dengan swasembada pangan melimpah.

30
Tugas 4: Susun ulanglah kembali kalimat di bawah ini sehingga memiliki urutan yang logis. Tambahkan
penanda transisi, sehingga kalimat menjadi koheren. Setelah Anda menyusunnya, jenis urutan logis
apakah yang terkandung dalam paragraf di bawah ini?

Sekitar 200 penduduk dari beberapa desa dibawa ke rumah sakit. Musibah terjadi enam jam
setelah mereka menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa
Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Tak ada korban meninggal dalam
musibah tersebut. Tadi malam warga Kecamatan Sokaraja gempar. Ratusan warga mengalami keracunan.

Tugas 5: Buatlah contoh paragraf yang menunjukkan urutan logis perbandingan dan kontras.

31
6. PENDUKUNG KONKRET TERHADAP PERNYATAAN (1)

Kegiatan 6:

Tujuan: Mampu menyuplai dukungan konkret yang rinci terhadap pernyataan yang ditulis: tinjauan umum
mengenai fakta versus opini, pendukung konkret berupa contoh dan statistik.

Fakta dan Opini

Pada bagian ini, Anda akan mempelajari perbedaan antara fakta dan opini, dan cara menyuplai
pendukung konkret dalam paragraf berupa contoh dan statistik.
Fakta adalah kejadian atau keadaan yang benar-benar terjadi, bukan mitos, serta pernah dilihat
oleh manusia itu sendiri atau telah dilakukan suatu pengujian dan pemastian di khalayak umum. Fakta
dapat disebut juga sebagai hasil pengamatan secara objektif yang memiliki data akurat yang dapat
diverifikasi kebenarannya. Suatu kalimat dapat dikatakan memuat fakta apabila ditemukan data yang jelas
yang diakui kebenarannya oleh banyak pihak, khususnya oleh badan atau lembaga resmi. Data tersebut
dapat berupa statistik, tanggal dan waktu kejadian, atau hal lain yang telah terverifikasi.
Opini adalah suatu ide, pikiran, atau pendapat yang biasanya bersifat subjektif serta belum
disahkan kebenarannya. Opini bisa menjadi seperti prediksi yang berisi dugaan yang belum dapat
dipastikan bahwa hal tersebut benar. Meskipun opini bukan merupakan fakta, namun apabila opini
tersebut kelak dapat terbukti kebenarannya, opini tersebut akan berubah menjadi fakta. Suatu kalimat
dapat dikatakan memuat opini apabila pernyataan yang dipaparkan dalam kalimat cenderung subjektif
dan bersifat relatif. Relatif yang dimaksud adalah nilai yang dinyatakan tergantung kepada siapa yang
memandangnya.

Fakta versus Opini


Fakta adalah pernyataan objektif tentang suatu kebenaran. Contoh:
 Air mendidih pada 100 derajat Celsius.
 Wanita memiliki Rahim sehingga dapat mengandung.
 Bumi ini bulat.
Opini adalah pernyataan subjektif berdasarkan keyakinan dan sikap seseorang. Contoh:

32
 Pria lebih pintar menyetir daripada wanita.
 Pancasila cocok untuk semua bangsa.
 Pendidikan karakter sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa.

Dalam tulisan ilmiah, Anda tidak dilarang untuk mengemukakan opini Anda, justru Anda dituntut
untuk mengemukakan opini Anda, tetapi mengemukakan opini tidaklah cukup. Anda harus mendukung
opini Anda dengan fakta yang rinci atau pendukung konkret. Dalam tulisan akademik, walaupun yang
Anda tulis itu merupakan fakta, Anda masih harus mendukungnya dengan rincian yang meyakinkan.
Berikut adalah contoh pernyataan yang membutuhkan pendukung konkret agar dapat diterima
dalam tulisan akademik.

Penyataan yang masih memerlukan pendukung Pendukung konkret


konkret
American Cancer Society melaporkan bahwa
Merokok dapat menyebabkan kanker paru. penyebab nomor satu kanker paru-paru di antara
pria dan wanita adalah merokok.

Karena itu, kalau Anda menulis pernyataan, “Merokok dapat menyebabkan kanker paru”, tidaklah cukup.
Anda harus menyuplai pendukung konkret, sehingga pernyataan Anda menjadi:

Merokok dapat menyebabkan kanker paru. American Cancer Society melaporkan


bahwa penyebab nomor satu kanker paru-paru di antara pria dan wanita adalah
merokok.

Tugas 1: Tentukanlah. Yang mana pernyataan berikut opini (O) dan yang mana fakta (F).

------------ 1. Madu adalah obat yang paling manjur.


------------ 2. Bulan berotasi mengelilingi bumi.
------------ 3. Anak-anak umumnya mulai berbicara antara usia 18 s.d. 24 bulan.
------------ 4. Virus Corona adalah virus yang paling mematikan.
------------ 5. Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa resmi PBB.

33
Pendukung Konkret
Seorang penulis harus mampu menyuplai pernyataannya dengan bukti/pendukung konkret.
Bukti/pendukung ini dapat berupa contoh, data statistik, dan kutipan. Perhatikan contoh paragraf
berikut.

Paragraf satu

Peran Baru Ayah15


Dr. Elizabeth Lee adalah direktur medis yang bertanggung jawab atas penyakit
menular di daerah negara bagian Amerika Serikat. Dia menikmati kariernya yang menantang
dan lebih memilih tinggal di rumah bersama dua anaknya yang masih kecil. Dia dan
suaminya, Jack, menyadari pentingnya partisipasi aktif orang tua dalam kehidupan anak-
anak mereka. Oleh karena itu, mereka memutuskan bahwa salah satu dari mereka harus
tinggal di rumah untuk menjadi orang tua penuh waktu. Jack menjadi pengasuh utama
karena tinggal di rumah yang memungkinkannya menghabiskan waktu mengembangkan
bisnis desain grafisnya. Jack Lee adalah salah satu dari semakin banyak ayah yang tinggal di
rumah. Menurut survei tahun 1996 oleh Los Angeles Times, 39 persen pria yang menanggapi
10 survei tersebut menunjukkan bahwa mereka bersedia berhenti dari pekerjaannya untuk
mengasuh anak-anak mereka, sementara istri mereka menjadi pencari nafkah utama. Lebih
lanjut, Biro Sensus A.S. melaporkan pada tahun 1997 sekitar dua juta pria di seluruh Amerika
Serikat memiliki tanggung jawab utama untuk anak-anak mereka.

Paragraf dua:

Cara penularan virus COVID-1916


Infeksi saluran pernafasan dapat ditularkan melalui tetesan dengan ukuran yang berbeda:
ketika partikel tetesan berdiameter >5-10 μm, partikel tetesan tersebut disebut sebagai tetesan
pernapasan, dan bila kemudian berdiameter <5μm, pastikel tetesan itu disebut sebagai inti

15
Paragra ini diadopsi dan diterjemahkan dari Writing Academic English, Edisi ketiga Oleh Alice Oshima & Ana
Hogue, 1999, halaman 73-74.
16
Paragraf ini diadopsi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari https://www.who.int/news-
room/commentaries/detail/modes-of-transmission-of-virus-causing-covid-19-implications-for-ipc-precaution-
recommendations. Diakses pada tanggal 16 September 2020.

34
tetesan. Menurut bukti yang dilaporkan oleh World Health Organization di Cina, virus COVID-19
terutama ditularkan di antara orang-orang melalui tetesan pernapasan dan rute kontak 2-7.
Dalam analisis terhadap 75.465 kasus COVID-19 di Cina, penularan melalui udara tidak dilaporkan.

Paragraf tiga:

Kabupaten Grobogan
Kabupaten Grobogan menjadi kabupaten terluas urutan kedua di Provinsi Jawa Tengah
setelah Cilacap. Secara geografis, wilayah Kabupaten Grobogan terletak di antara 110o15’ BT –
111o25’ BT dan 7o LS - 7o30’ LS dengan kondisi tanah berupa daerah pegunungan kapur,
perbukitan dan dataran di bagian tengahnya. Awalnya kabupaten Grobogan beribu kota di
Kecamatan Grobogan, namun kemudian berpindah ke Kecamatan Purwodadi. Makanan khas
daerah ini sangat terkenal, misalnya becek. Becek adalah sayur daging sapi yang dihidangkan saat
ada acara adat. Selain makanan, tempat wisata kabupaten Grobogan juga unik untuk dilihat,
seperti Kedung Ombo, pemandangan Jatipohon, api abadi Mrapen dan Bledug Kuwu.

Paragraf empat:
Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi
Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional mulai membawa dampak serius bagi
kehidupan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut melemahnya perekonomian
berimbas pada melonjaknya angka pengangguran yang pada kuartal III tahun 2015 mencapai 7,56
juta orang. Salah satu penyumbang terbesar pengangguran adalah sektor pertanian yang dalam
setahun terakhir turun daya serapnya dari 38,97 juta orang menjadi 37,75 orang atau turun 1,2
juta orang. Data BPS ini dijadikan acuan pemerintah untuk menangani masalah pengangguran.

Paragraf lima:

Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi


Perlambatan pertumbuhan ekonomi jika tidak segera diantisipasi dengan kebijakan yang
tepat akan mengakibatkan jumlah angka pengangguran terus bertambah. Kita juga tak bisa
menyalahkan industri yang akhirnya melakukan PHK sebagai upaya efisiensi agar tetap bisa
bertahan. Di sinilah pemerintah harus hadir untuk menyelamatkan dan melindungi berbagai

35
bidang industri yang kini sedang ”megap-megap”. Jangan sampai industri dibiarkan sendirian
menyelesaikan masalahnya tanpa ada bantuan dari pemerintah. Pemerintah memang sudah
mengeluarkan enam paket ekonomi sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian nasional
dari keterpurukan. Akan tetapi, paket kebijakan tersebut belum banyak berperan dalam
memperbaiki masalah ekonomi bangsa ini.

Tugas 2: Jawablah pertanyaan berikut setelah Anda membaca lima paragraf di atas.

a) Manakah paragraf di atas yang menggunakan pendukung konkret berupa statistik? Tandai
dukungan konkret yang terdapat di dalam paragraf tersebut.
b) Manakah paragraf yang tidak dilengkapi dengan pendukung konkret?
c) Manakah paragraf di atas yang menggunakan pendukung konkret berupa contoh? Tandai
dukungan konkret yang terdapat di dalam paragraf tersebut.

Tugas 3: Buatlah satu paragraf yang menggunakan pendukung konkret berupa contoh atau data statistik.

36
7. DUKUNGAN KONKRET TERHADAP PERNYATAAN (2)

Kegiatan 7:

Tujuan: Mampu menyuplai dukungan konkret yang rinci terhadap pernyataan yang ditulis: tinjauan umum
mengenai kutipan/sitasi, parafrasa, dan ringkasan.

Dukungan Konkret: Kutipan langsung dan tidak langsung

Seorang penulis harus mampu menyupai pernyataannya dengan bukti konkret. Dalam bagian
sebelumnya, Anda sudah belajar cara menyuplai dukungan konkret menggunakan contoh dan data
statistik. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari cara menulis kutipan/sitasi langsung dan tidak langsung
(parafrasa dan ringkasan) untuk menyuplai dukungan konkret yang rinci terhadap suatu pernyataan.
Hal penting yang perlu Anda pelajari adalah bagaimana menggunakan informasi dari sumber luar
tanpa terlibat dalam tindakan PLAGIARISME, yang merupakan pelanggaran berat. Tindakan plagiarisme
bisa terjadi dalam dua kondisi, yaitu 1) Menggunakan kata-kata atau ide penulis lain tanpa menyebutkan
nama penulisnya; dan 2) Menulis ulang pendapat atau ide orang lain, tetapi tulisan ulang itu sangat mirip
dengan kata-kata asli penulisnya, walaupun Anda menyebutkan nama penulisnya. Jika Anda mengutip
pendapat orang lain, apakah berupa kutipan langsung atau kutipan tidak langsung, Anda harus menulis
sumber kutipan Anda.
Penggunaan kutipan atau sitasi merupakan cara mendukung ide dengan bukti konkret untuk
memperkuat pernyataan tesis. Untuk memilih kutipan yang bagus, carilah kalimat yang mendukung
argumen Anda. Kemudian, masukkan ke dalam tulisan, dan pastikan Anda menyatakan sumbernya dan
masukkan dalam daftar pustaka sesuai dengan panduan yang digunakan.
Kutipan terbagi menjadi dua, yaitu: (1) Kutipan langsung/sitasi; dan (2) Kutipan tidak
langsung/parafrasa. Kemudian, kutipan langsung dibedakan menjadi dua, yaitu: (a) Kutipan langsung
panjang; dan (b) Kutipan langsung pendek.

Kutipan Langsung
Kutipan langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya dan tidak boleh ada
perubahan. Gunakan kutipan ini jika ingin menyampaikan definisi atau jika ada pernyataan kuat dan

37
berkesan yang perlu ditonjolkan untuk mendukung argumen Anda. Kalau ada hal yang dinilai meragukan,
beri tanda “[sic!]” yang artinya kita sekadar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab
atas kesalahan itu. Gunakan titik tiga berspasi [. . .] apabila ada bagian kata-kata kutipan yang dihilangkan.
Contoh: “… hal itu memiliki makan [sic!] yang ambigu.” (“Makan” dalam kalimat kutipan
diperkirakan salah ketik dan seharusnya diketik menjadi “makna”).
Kutipan langsung dibedakan menjadi dua, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung
pendek.
a) Kutipan langsung panjang
Nama lain jenis kutipan ini yaitu block quote. Menurut APA (American Psychological Association)
Style, sebuah kutipan tergolong dikatakan panjang apabila penulis mengutip melebihi 40 kata. Menurut
MLA (Modern Language Asociation) Style, sebuah kutipan tergolong dikatakan panjang apabila panjang
kalimat yang dikutip melebihi 4 baris. Kutipan panjang diketik pada alinea baru menggunakan tab, spasi
1, dan tidak menggunakan tanda petik. Perhatikan contoh berikut:

Menurut Kridalaksana (1996, hlm. 2), variasi bahasa berdasarkan pemakai bahasa dibedakan
atas empat jenis sebagai berikut:
(1) Dialek regional yaitu variasi bahasa berdasarkan daerah. Variasi regional membedakan
bahasa yang dipakai di satu tempat dengan yang dipakai di tempat lain. (2) Dialek sosial yaitu
dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau yang menandai stratum social
tertentu. (3) Dialek temporal yaitu dialek yang dipakai pada kurun waktu tertentu. (4) Ideolek
yaitu keseluruhan ciri-ciri bahasa seseorang.

Tugas 1: Buatlah dua contoh kutipan langsung panjang dari teks buku ajar apa pun yang Anda miliki.

b) Kutipan langsung pendek


Jika penulis mengutip sumber bacaan berjumlah kurang dari empat baris, teks yang dikutip
dimasukkan menjadi bagian dalam tulisan dan menjadi kelanjutan tubuh tulisan (bukan paragraf baru)
dengan menggunakan tanda kutipan berupa koma dua di bagian atas di awal dan akhir kalimat yang
dikutip. Kutipan ditulis menjadi satu dalam sebuah paragraf. Perhatikan contoh berikut:
a. Effective teams can be difficult to describe because “high performance along one domain does
not translate to high performance along another” (Ervin dkk., 2018, hlm. 470).
b. “Mental seseorang akan tertekan ketika tuntutan semakin besar namun ia tidak sanggup
mengejar tuntutan tersebut” (Ekarasi, 2015, hlm. 132).

38
c. “Ada orang yang sangat lucu, ada juga yang sangat tidak lucu, dan kebanyakan orang berada
di antara keduanya,” ujar Nusbaum (2017, hlm. 231) dalam tulisannya.

Tugas 2: Buatlah tiga contoh kutipan langsung pendek dari teks buku ajar apa pun yang Anda miliki.

Kutipan Tidak Langsung (Parafrasa)


Kutipan tidak langsung atau parafrasa adalah menuliskan kembali pendapat yang dikutip
menggunakan kata-kata Anda sendiri yang makna/idenya sama/sinonim dengan naskah aslinya. Kutipan
ditulis menyatu dengan teks dan tidak usah diapit tanda kutip.
Cara menulis parafrasa
1. Bacalah teks yang akan diprafrasa beberapa kali untuk memahami ide secara penuh.
2. Panjang parafrasa kurang lebih sama panjangnya dengan teks aslinya.
3. Gunakanlah kata-kata yang bersinonim, sehingga Anda tidak mengulangi kata-kata aslinya.
4. Bila perlu, gunakan struktur kalimat yang berbeda.
5. Catat konsep/ide utamanya.
6. Tulis versi teks Anda tanpa melihat aslinya.
7. Bandingkan teks Anda dengan teks aslinya dan buat sedikit penyesuaian pada frasa yang
terlalu mirip.
8. Kutip sumbernya.

Perhatikan contoh parafrasa berikut.

1) Teks asli:
Saya tidak hadir di kelas karena sakit.
Parafrasa:
Saya kurang sehat sehingga saya absen dari kelas.
2) Teks asli:
Sebuah kejutan di bidang realita maya (virtual reality) terjadi tahun 1961 dengan kemunculan
Sensorama ciptaan Heilig.
Parafrasa:
Hasil karya Heillig yang dikenal dengan nama Sensorama membawa perubahan yang signifikan
dalam sejarah realita maya (Krisnawati, 2000, hlm. 55).

39
3) Teks asli:
Sangatlah pelik untuk mendefinisikan plagiasi saat Anda melakukan ringkasan atau parafrasa.
Keduanya memang berbeda, tetapi batas-batas parafrasa dan ringkasan sangatlah tipis
sehingga Anda tidak menyadari jika Anda berpindah dari melakukan parafrasa menjadi
meringkas, kemudian berpindah ke malakukan plagiasi. Apapun tujuanmu, parafrasa yang
sangat mirip dengan naskah asli dianggap sebagai melakukan plagiasi, meskipun Anda telah
menuliskan sumbernya (Booth dkk., 2005, hlm 203).

Parafrasa:
Menurut Booth, Colomb, dan Williams (2005: 203), penulis terkadang melakukan plagiasi
tanpa mereka sadari karena mereka mengira melakukan ringkasan saat mereka melakukan
parafrasa yang terlalu mirip dengan naskah asli, suatu aktifitas yang disebut plagiat. Bahkan
saat aktifitas tersebut dilakukan dengan tidak sengaja dan sumber pustakanya pun dituliskan,
hal ini tetap dianggap sebagai sebuah plagiarisme.

Tugas 3: Parafrasalah teks berikut.

Beberapa waktu lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa


penyebaran virus Corona bisa terjadi melalui udara. Dalam pedoman terbarunya yang dirilis di
laman resminya, WHO akhirnya memasukkan udara sebagai salah satu transmisi atau cara
penularan virus Corona.

Kutipan Tdak Langsung (Ringkasan)


Ringkasan adalah tulisan yang memuat ide pokok atau intisari penulis yang dirangkum dengan
hanya menunjukkan gagasan utama. Jumlah kalimat jauh lebih pendek daripada naskah asli dan mengulas
garis besar materi sumber. Ringkasan ditulis dengan menyebutkan sumber asli (nama belakang pengarang
dan tahun) tanpa disertai informasi mengenai halaman. Perhatikan contoh berikut:

Naskah asli:
Batuk sebetulnya bukan penyakit refleks. Batuk timbul karena mengalami rangsangan
udara yang berpolusi, asap pabrik, asap rokok, bau-bauan, gas yang merangsang atau

40
kekurangan udara. Batuk juga dapat terjadi karena saluran pernapasan atau paru-paru terkena
infeksi kuman-kuman tertentu. Udara dingin atau lembab dapat juga membuat orang batuk
atau bersin.
Obat batuk yang dijual di pasaran bebas umumnya terdiri atas obat atau campuran obat
yang mengandung bahan yang dapat mengeluarkan lendir atau riak agar saluran pernapasan
bersih dari gangguan atau rangsangan penyebab batuk itu, Obat batuk jenis ini disebut
ekspektoran.

Ringkasan:
Penyakit batuk terjadi karena polusi udara, asap pabrik, rokok, bau-bauan, gas, kekurangan
udara, lembab, dan gangguan saluran pernapasan. Batuk dapat diobati dengan ekspektoran
yang dijual di pasaran bebas.

Tugas 4: Buatlah dua contoh ringkasan dari teks buku ajar apa pun yang Anda miliki (sertakan naskah
aslinya).

41
8. MENULIS ESAI: URUTAN KRONOLOGIS

Kegiatan 8:

Tujuan: Mampu menulis esai dengan urutan kronologis: tinjauan umum mengenai pengorganisasian esai
dengan urutan kronologis, paragraf pendahuluan esai dengan urutan kronologis, dan penanda transisi
esai dengan urutan kronologis.

Sebelum Anda mempelajari lebih lanjut mengenai cara membuat esai dengan urutan kronologis,
Anda sebaiknya meninjau lagi bagian pertama modul ini mengenai esai. Perhatikan bahwa sebuah esai
terdiri atas tiga bagian: paragraf pendahuluan, paragraf tubuh, dan paragraf penyimpul. Paragraf
pendahuluan terdiri atas dua unsur: (1) pernyataan umum dan (2) pernyataan tesis. Pernyataan tesis
biasanya ditempatkan pada kalimat akhir pada paragraf pendahuluan. Di samping itu, Anda juga sudah
belajar tentang struktur paragraf, yang terdiri atas tiga bagian yaitu kalimat topik, kalimat pendukung, dan
kalimat penyimpul. Kalimat topik terdiri atas dua subbagian, yaitu topik dan ide pengontrol. Kalimat
penyimpul dalam paragraf bisa ada, bisa tidak.
Bila Anda sudah mahir menulis paragraf, maka tidaklah sulit bagi Anda untuk menulis esai kecuali
esai lebih panjang. Pengorganisasian paragraf dan esai sama, sehingga kalau Anda sudah mahir menulis
paragraf, maka Anda dapat juga menulis esai dengan mudah. Pada subbagian pertama dalam paragraf,
Anda menulis kalimat topik, sedangkan pada esai Anda menulis paragraf pembuka, sebagaimana
disebutkan di atas. Pada subbagian kedua untuk paragraf, Anda menulis kalimat pendukung, sedangkan
dalam esai, Anda menulis bagian tubuh paragraf sesuai dengan pernyataan tesis. Pada subbagian ketiga
paragraf, Anda menulis kalimat penyimpul, sedangkan dalam esai Anda menulis paragraf penyimpul.
Paragraf penyimpul merupakan pernyataan ulang atau ringkasan butir-butir utama dan komentar akhir.
Hal lain yang perlu Anda perhatikan bila Anda menulis esai adalah ungkapan pemadu di antara
paragraf tubuh. Ini sama dengan penanda transisi dalam paragraf. Anda perlu menggunakan penanda
transisi untuk menghubungkan ide antara dua kalimat dalam paragraf. Sama halnya, Anda menggunakan
penanda transisi di antara paragraf untuk menghubungkan ide di antara paragraf itu.
Simpulannya, menulis esai pada dasarnya sama dengan menulis paragraf. Hanya saja esai lebih
panjang dari paragraf. Bagan pada halaman berikut menggambarkan bagian paragraf berkorespondensi
dengan bagian esai.

42
ESAI

I. PENDAHULUAN
Pernyataan Umum

Pernyataan Tesis

II. TUBUH

A. Kalimat Topik
1. Pendukung
2. Pendukung
PARAGRAF 3. Pendukung
(Kalimat Penyimpul)
Kalimat Topik
B. Kalimat Topik
A. Pendukung 1. Pendukung
2. Pendukung
B. Pendukung
3. Pendukung
C. Pendukung (Kalimat Penyimpul)

Kalimat Penyimpul
C. Kalimat Topik
1. Pendukung
2. Pendukung
3. Pendukung
(Kalimat Penyimpul)

III. SIMPULAN

Pernyataan Ulang atau ringkasan


butir-butir utama; komentar akhir

Diadopsi dari Oshima, A. & Hogue, A. 1999, hlm. 102

43
Model Esai dengan urutan kronologis:

Urutan kronologis seperti yang telah Anda ketahui adalah urutan waktu. Urutan jenis ini sering
digunakan di hampir semua bidang ilmu pengetahuan. Salah satu kegunaan utamanya adalah untuk
menjelaskan proses, seperti bagaimana proses melakukan percobaan fisika, bagaimana memainkan
sebuah permainan, atau bagaimana mencari alamat. Dalam membuat kue, misalnya, Anda menggunakan
urutan jenis urutan kronologis. Selain menjelaskan proses, urutan kronologis juga digunakan untuk
mendeskripsikan peristiwa selama periode waktu tertentu. Penulisan biografi, otobiografi, sejarah, dan
naratif atau cerita. Semuanya menggunakan urutan kronologis. Model esai berikut menggunakan urutan
kronologis untuk menjelaskan proses menulis.

Model esai:

Tahapan Menulis
Menulis adalah suatu kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran,
pengalaman dan pengetahuan ke dalam bentuk catatan dengan menggunakan
aksara, lambang atau simbol yang dibuat secara sistematis, sehingga dapat
dipahami orang lain. Kegiatan ini merupakan sebuah proses atau rangkaian yang
memerlukan tahapan untuk dapat menghasilkan tulisan yang baik. Tahapan
tersebut adalah tahap prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan.
Tahap pertama adalah tahap prapenulisan yang merupakan tahap
perencanaan atau persiapan menulis. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam tahap ini. Pertama, menentukan topik. Topik adalah inti yang menjadi pokok
permasalahan sebuah tulisan. Kedua, memikirkan tujuan penulisan. Apa yang ingin
dicapai penulis melalui tulisannya? Apakah tulisan ini bertujuan untuk menghibur,
memberi informasi, membuktikan sesuatu atau mengklarifikasi? Ketiga,
memikirkan sasaran. Penulis harus memikirkan untuk siapa ia menulis dan
menyesuaikannya dengan level pendidikan, tingkat sosial, dan informasi yang
diberikan. Keempat, mengumpulkan informasi. Penulis harus mengumpulkan
informasi yang mendukung tulisannya. Kelima, mengorganisasikan ide dan
informasi. Ide dan informasi dapat diorganisasikan dalam sebuah kerangka
karangan yang memuat garis besar ide yang akan ditulis.

44
Tahap selanjutnya adalah tahap penulisan. Dalam tahap ini, kita menulis
menggunakan semua informasi yang sudah dipilih. Ikuti alur kerangka karangan
yang sudah dirancang sebelumnya. Tulislah kalimat secara efektif. Selanjutnya,
rangkailah kalimat tersebut menjadi paragraf yang memenuhi persyaratan
paragraf yang baik. Perhatikan penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Seorang penulis juga harus mengetahui tata cara menulis judul, kutipan,
tanda baca, dan daftar pustaka.
Tahap terakhir adalah pascapenulisan. Tahap ini merupakan tahap
penyempurnaan tulisan yang sudah dibuat. Tahap pascapenulisan terdiri dari
penyuntingan dan revisi. Penyuntingan adalah proses pemeriksaan dan perbaikan
unsur tulisan seperti ejaan, tanda baca, diksi, kalimat, serta konvensi penulisan
lainnya. Adapun revisi adalah pemeriksaan dan perbaikan isi karangan.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tulisan yang baik
harus melalui tiga tahapan. Ketiga tahapan ini harus dilakukan dengan saksama
untuk dapat memperoleh tulisan yang berkualitas.

Model esai di atas adalah esai dengan urutan kronologis memiliki thesis statement (pernyataan tesis) yang
menandakan adanya sebuah proses yang berlangsung dan ditandai dengan urutan kronologis kejadian
atau tahapan dalam sebuah prosedur.

Tahapan tersebut adalah tahap prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan

Kalimat penggalan di atas adalah pernyataan tesis dalam contoh esai di atas. Kalimat ini menandakan
bahwa akan ada serangkaian tahap yang harus dilakukan saat seseorang ingin mulai kegiatan menulis.

Penanda Transisi Esai dalam Urutan Kronologis


Indikasi yang mencirikan sebuah esai atau esai proses adalah adanya penggunaan transisi yang
menggambarkan urutan proses suatu peristiwa, langkah atau tahapan sebuah prosedur, atau urutan
rencana yang semuanya disusun secara kronologis.

Tahap pertama adalah tahap prapenulisan yang merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis.

45
Kata “pertama” merupakan transisi kronologis yang menandakan awal urutan sebuah proses.

Tahap selanjutnya adalah tahap penulisan.

Kata “selanjutnya” dalam penggalan kalimat di atas merupakan transisi kronologis lanjutan yang
menandakan sambungan urutan sebuah proses.

Tahap terakhir adalah pascapenulisan.

Kata “terakhir” dalam penggalan kalimat di atas merupakan transisi kronologis yang menunjukkan hasil
akhir atau tahapan terakhir sebuah proses.

Berikut adalah contoh transisi esai dalam urutan kronologis:

Kata dan frasa


Pertama-tama, pertama, kedua, ketiga, dst. Pertama, lakukan tahap prapenulisan.
Kemudian, selanjutnya, sesaat kemudian, lalu, Kemudian, mulailah masuk tahapan menulis.
terakhir, pada akhirnya. Sementara itu, persiapkan juga bukti yang
Pada waktu yang bersamaan, sekarang, akurat untuk mendukung tulisan Anda.
sementara itu, perlahan-lahan. Terakhir, periksa kembali tulisan yang telah
dibuat.
Penghubung
Sejak, setelah, sampai dengan, segera, ketika, Setelah melewati tahap penulisan, lakukan
sebelum, sesaat. tahap berikutnya untuk memeriksa tulisan
Anda.
Jangan lupa memeriksa kembali semua
penulisan diksi ketika Anda menulis.
Lainnya
Langkah pertama (kedua sampai terakhir), Langkah terakhir adalah memeriksa kembali
keesokan harinya, lima menit kemudian, semua daftar pustaka yang digunakan.
selama sepuluh menit, setelah peristiwa itu,

46
beberapa tahun lalu, dua minggu yang lalu, di Bacalah kembali hasil tulisan Anda keesokan
masa yang akan datang, setahun kemudian. harinya.
Terus lanjutkan mengaduk sup selama
sepuluh menit.

Tugas 1: Jawab pertanyaan berdasarkan esai di bawah ini.

Malam Bainai
Salah satu upacara adat yang dilakukan sebelum pernikahan yang sering digelar oleh
masyarakat Minangkabau adalah upacara adat malam bainai. Malam bainai ialah malam saat calon
anak daro (mempelai perempuan) berkumpul dengan kedua orang tua dan kerabat lainnya untuk
dipasangkan daun pacar merah (daun inai) yang ditumbuk halus. Prosesi malam bainai juga
dimanfaatkan oleh calon anak daro untuk meminta maaf kepada kedua orang tua dan sanak
saudara serta meminta doa restu agar pernikahan yang akan dijalani diberi keberkahan oleh Tuhan.
Dalam upacara adat ini tiga prosesi utama yang akan dilalui oleh calon anak daro. Pertama,
bamandi-mandi (mandi). Prosesi bamandi-mandi dilaksanakan oleh keluarga terdekat dan kedua
orang tua kepada calon anak daro. Calon anak daro pertama-tama diminta keluar dari kamar
menuju tempat pemandian yang telah disiapkan. Calon anak daro menggunakan pakaian adat
Minang dan sunting kecil yang digunakan di atas kepalanya. Prosesi ini hanya disimbolkan saja
dengan memercikkan air kembang tujuh rupa kepada calon anak daro menggunakan daun pandan
yang diikat. Ini merupakan ibarat mandi terakhir yang dilakukan oleh kedua orang tua kepada anak
gadisnya yang melepas masa lajang karena akan menikah.
Selanjutnya, prosesi maniti kain kuniang (berjalan di atas kain yang berwarna kuning).
Dalam tahapan kedua ini calon anak daro didampingi oleh kedua orang tua meniti kain kuning
menuju pelaminan. Ini merupakan lambang dari perjalanan hidup perempuan semenjak kecil,
remaja, hingga dewasa. Setiap kain yang dilewati akan digulung oleh dua lelaki yang melambangkan
kesiapan niniak mamak (paman dari keluarga perempuan) dan urang sumando (ipar laki-laki) pada
keluarga perempuan yang selalu siap melindungi calon anak daro.
Tahapan puncak prosesi, bainai (memasang inai). Calon anak daro silih berganti
dipasangkan inai di kuku jari tangan oleh kedua orang tua dan kerabat dekat lainnya. Uniknya, tidak
sepuluh kuku jari tangan dipakaikan inai, melainkan hanya sembilan jari. Karena mereka meyakini

47
bahwa sepuluh berarti sempurna, sedangkan kesempurnaan hanya milik Tuhan. Inai yang
dipakaikan ke masing-masing kuku jari mempunyai doa dan makna yang berbeda. Para kerabat yang
memakaikan inai biasanya akan membisikkan nasihat tentang berumah tangga kepada calon anak
daro. Pemasangan inai di kuku bertujuan memberitahukan kepada masyarakat bahwa perempuan
ini bukan lagi berstatus sebagai anak gadis namun telah menjadi seorang istri. Apabila ia berjalan
dengan seorang pria, maka masyarakat akan mengetahui bahwa mereka berdua adalah pengantin
baru sehingga tidak ada prasangka buruk terhadap mereka berdua.
Berdasarkan keseluruhan tahapan dalam prosesi ini, dapat disimpulkan bahwa prosesi
malam bainai bukan saja sekedar perayaan mengundang kerabat yang dilakukan oleh keluarga,
melainkan juga bagian dari rangkaian doa dan harapan yang dipanjatkan oleh segenap keluarga
sebelum acara pernikahan keesokan harinya.

a) Tandai semua transisi kronologis dalam esai di atas.


b) Kalimat mana saja yang menjadi penanda transisi esai?
c) Paragraf berapa saja yang menandakan proses?
d) Tentukan topik dalam setiap paragraf.

Tugas 2: Buatlah sebuah pernyataan tesis dalam esai yang menggunakan urutan kronologis. Anda dapat
memilih topik secara bebas dengan berpedoman kepada contoh Tugas 1 yang sudah diberikan di atas.

Tugas 3: Buatlah sebuah esai proses dengan menggunakan transisi kronologis. Anda dapat memilih salah
satu dari topik berikut:
a) Cara menggunakan media digital Zoom untuk belajar.
b) Cara berkomunikasi yang efektif dalam kelompok belajar.
c) Cara menentukan pilihan jurusan ketika akan masuk kuliah.
d) Cara memasarkan iklan yang efektif.

48
9. MENULIS ESAI: URUTAN DIVISI LOGIS IDE

Kegiatan 9:

Tujuan: Mampu menulis esai dengan urutan devisi logis ide: tinjauan umum mengenai pengorganisasian
esai dengan urutan devisi logis ide, paragraf pendahuluan esai dengan urutan devisi logis ide, dan penanda
transisi esai dengan urutan devisi logis ide.

Urutan Divisi Logis Ide

Devisi logis ide merupakan bentuk pengorganisasian esai yang digunakan untuk mengelompokkan
butir-butir menurut kesamaan sifat, kualitas, dan cirinya. Dalam penulisan esai, pengoranisasian ini sangat
bermanfaat bagi penulis untuk membagi-bagi subjek yang bersifat umum ke dalam beberapa kelompok
atau kategori. Lalu, setiap kategori atau kelompok didiskusikan secara berurut. Perhatikan contoh esai
mengenai pengaruh pribumi Amerika terhadap budaya Amerika modern pada bagian 1 dan esai di bawah
ini yang berjudul mengaktifkan hormon Beta Endorfin untuk meraih kebahagiaan.

Model Esai:

MENGAKTIFKAN HORMON ENDORFIN UNTUK


MERAIH KEBAHAGIAAN

Setiap manusia sepanjang hidupnya selalu berupaya untuk bahagia, ceria, gembira, girang, suka cita,
senang, nyaman, damai, dan semacamnya, tetapi tidak banyak manusia menyadari bahwa kebahagiaan
itu dipicu oleh satu hormon. Hormon ini namanya hormon Kebahagiaan atau Hormon Beta Endorfin.
Hormon ini berpengaruh positif untuk meningkatkan daya ingat, semangat, daya tahan, dan kreativitas
kita serta menurunkan agresivitas dalam relasi hubungan manusia kita dengan sesama. Hormon ini
memiliki banyak sifat yang menakjubkan. Ia memperkuat daya tahan tubuh, sehingga dapat dipastikan
bahwa tubuh yang kuat dan tahan banting ini dapat melawan serangan berbagai penyakit terhadap tubuh
kita. Dapat dipastikan bahwa hormon kebahagiaan menentukan apakah seseorang akan berkembang ke
arah positif atau negatif. Dengan hormon ini, manusia menjadi sehat, memiliki suasana hati yang baik,

49
tahan bating dari berbagai macam penyakit, produktif, dan panjang umur. Sebaliknya, manusia sering
merasa tidak bahagia. Mengapa? Oleh karena ada satu hormon yang terpicu dari dalam tubuhnya, yaitu
hormon ketidakbahagiaan, yaitu hormon negatif, hormon yang sangat beracun, namanya noradrenalin.
Di antara racun alami, hormon ini menempati urutan kedua setelah bisa ular. Hormon ini membuat
manusia sakit-sakitan, sumpek, tidak produktif, dan pendek umur, sekaligus tidak bahagia. Bila hormon
ini keluar dari otak manusia, yang bersangkutan akan jatuh sakit, tidak produktif, lebih cepat tua, dan
lebih cepat meninggal. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa noraderanalin ini merupakan pemicu
paling utama munculnya berbagai penyakit degenaratif, yaitu penyakit yang mematikan. Lalu, bagaimana
cara memicu horman kebahagiaan dan mencegah munculnya hormon ketidakbahagiaan? Untuk
melakukannya, perlu didekati dari lima dimensi, yaitu dimensi fisik, pikiran, hati, jiwa, dan sosial.
Pertama, kita harus menjaga agar fisik kita menjadi sehat. Agar sehat, kita perlu mengonsumsi
makanan dan minuman yang sehat. Artinya, jika pola makan salah, kita kehilangan kesehatan. Jika kita
makan dengan benar, kita dapat menjaga tubuh tetap sehat dan tidak menjadi sakit. Makan dengan benar
berarti asupan protein tinggi, rendah kalori, dan banyak serat17. Pada saat ini, hampir semua orang
mengatakan bahwa kunci kesehatan yang baik terletak pada makanan. Perut kita adalah bagaikan tangki
mobil mewah dan sangat mewah; bisa jadi kalau ada di atasnya The Mercedes-Maybach S-Class Pullman,
The Ferrari California, Land Rover Range Rover, The Bentley Mulsanne, dan Roll Royce, itulah perut kita.
Pertanyaannya, “apakah sang pemilik tega mamasukkan bahan bakar dengan oktan rendah, yaitu bahan
sembarangan, seperti premium yang beroktan 88, ke dalam tangkinya?” Tentu tidak. Sang pemilik tidak
akan tega menggunakan bahan bakar oktan rendah alias sembarangan. Dan, bila pun sang pemilik
memasukkannya, maka mobilnya tidak akan jalan sesuai dengan kapasitasnya dan bila terus menerus
diberikan dengan bahan bakar buruk, maka cepat atau lambat, mobil mewah itu pun akan rusak dan
tentunya akan dengan cepat masuk bengkel. Begitu pula tubuh kita, yang tangkinya adalah perut kita.
Dengan pola makan yang benar berarti kita telah mengaktifkan hormon kebahagiaan. Hal lain yang perlu
diperhatikan agar kita dapat memicu hormon kebahagiaan adalah istirahat yang cukup. Para ahli sepakat
bahwa dengan tidur yang cukup, kesehatan kita akan lebih baik dan maksimal, otak kita akan bekerja
cemerlang. Semua organ yang lelah bekerja, tentu membutuhkan waktu istirahat, termasuk otak, kulit,
sistem metabolisme, dan hormon. Hormon melatonin (keluarga Beta-Endorfin) yang membantu
memperkuat sistem imun biasanya bekerja paling efektif pada malam hari, pada saat gelap dan ketika kita
terlelap. Dengan tidur yang cukup, sel dalam tubuh akan berregenerasi pada tingkat paling maksimal,

17
dr. Dwi Ristiati (2014) Klinik Terapi Cinta. Jakarta : Zahira.

50
sistem kekebalan tubuh akan meningkat karena sel-sel kita diperbarui. Sebaliknya, tanpa cukup tidur,
sistem otak dan tubuh kita tidak akan berfungsi secara normal dan secara dramatis menurunkan kualitas
hidup kita. Bahkan, sebuah penelitian pada 2010 menemukan bahwa tidur terlalu sedikit di malam hari
dapat meningkatkan risiko kematian dini.18 Selain itu, yang perlu mendapat perhatian untuk mengaktifkan
hormon kebahagiaan adalah olah tubuh. Olah tubuh diperlukan untuk memperkuat tungkai kita. Orang
yang sehat, produktif, dan berumur panjang adalah mereka yang menghidarkan diri dari pengapuran pada
pembuluh darah. Keluhan seperti diabetes, tekanan darah tinggi semuanya berhulu pada pembuluh
darah. Shigeo Haruyama19 mengatakan, metode untuk menghindarkan diri dari penyakit ini adalah: (1)
menjaga agar otot tidak kendur. Otot bersama jantung berfungsi menyediakan peredaran darah yang
baik. Jika otot melemah, peredaran darah juga akan melemah; (2) membakar lemak yang menumpuk
dalam pembuluh darah. Semua ini dapat dibakar melalui latihan otot, yaitu melakukan jalan kaki setiap
hari minimal 5000 langkah. Dengan cara ini, maka hormon kebahagiaan akan terpicu dengan baik.
Dimensi kedua adalah berpikirlah positif. Berpikir positif artinya tidak khawatir. ukurannya adalah
pembentukan gelombang alfa dan theta otak. Gelombang alfa adalah kondisi pikiran yang rileks dengan 7
sampai 13 putaran per detik dan theta adalah kondisi pikiran yang sangat rileks atau keadaan tanpa stress.
Kondisi theta berlangsung pada 3.5 sampai 7 putaran per detik, keadaan di mana pikiran menjadi kreatif,
inspiratif, dan sugestif. Sandy MacGregor (1992) dalam bukunya Piece of Mind mengatakan bahwa kondisi
alfa adalah keadaan yang menakjubkan. Thomas Edison, penemu paling profesional pada saat ini telah
membuat 1078 temuan dan salah satu temuan nyata yang kita nikmati pada saat ini adalah lampu. Apa
resep jitu Thomas Edison untuk menciptakan lampu dan berbagai temuannya? Untuk memecahkan
masalah yang dihadapi, Thomas Edison masuk ke dalam kondisi alfa dan theta. Dengan begitu, hormon
beta-endorphin keluar dan otaknya dan otaknya terasa segar dan rileks, sehingga ide kreatif muncul
seketika.
Dimensi ketiga adalah dimensi hati. Hati berkaitan erat dengan hubungan kita dengan perasaan.
Hormon kebahagiaan hanya akan terpicu pada hati yang damai. Hati yang damai dihiasi dengan cahaya
ilahiah, penuh dengan sifat-sifat terpuji, yang jauh dari prasangka buruk, yang jauh dari perasaan hasut,
dengki, dan marah. Jika seorang marah dan merasa tertekan, otaknya mengeluarkan noradrenalin,
hormon yang sangat beracun. Dokter Dwi Ristiati dalam bukunya Klinik Terapi Cinta (2014) mengatakan
bahwa orang bahagia dan penuh cinta tidak akan mudah jatuh sakit. Shigeo Haruyama20 menegaskan

18
https://www.healthline.com/health/sleep-deprivation/effects-on-body#1
19
Dr. Shigeo Haruyama adalah spesialis bedah pencernaan. Bukunya berjudul The Mirale of Endorphin: Sehat
mudah Praktis dengan hormon kebahagiaan.
20
Op cit.

51
bahwa tubuh kita memiliki sebuah pabrik farmasi yang tidak kalah hebatnya dibandingkan dengan pabrik
farmasi. Bila kita berpikir dan berperasaan positif dan berhati damai, pabrik farmasi tubuh kita akan
memproduksi obat-obatan yang berguna dalam sekejap mata. Artinya, kita bisa mengobati diri kita
sendiri. Kita akan menjadi riang dan bahagia. Mengapa? Karena dengan pikiran positif dan hati yang
damai, kita memproduksi hormon kebahagiaan. Sebaliknya, kalau kita berpikir negatif, dendam, dengki,
dan berhati jahat, pabrik farmasi dalam tubuh kita memproduksi racun yang merusak. Racun itu namanya
hormon noradrenalin, yang racunnya hampir sama dengan bisa ular. Bila hormon ini terpicu, maka jangan
heran kalau muncul berbagai macam penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, jantung, kanker,
osteoporosis, stroke, dsb.
Selanjutnya, dimensi jiwa menyangkut hubungan kita dengan sang Pencipta.
Dr. Amirah Ayad dalam bukunya Healing body and Soul mengatakan, “bisa dipastikan bahwa kita tidak
akan dapat menjalani kehidupan yang sehat tanpa hubungan yang kuat dan positif dengan Allah, Maha
Mencipta”21. Oleh karena itu, untuk memberi makanan kepada jiwa kita, kita perlu hanya berharap
kepada Tuhan, Kita perlu mencamkan bahwa hanya Tuhan YME satu-satunya tempat kita meminta. Kita
juga perlu selalu memperbarui koneksi kita dengan Tuhan. Kita juga perlu selalu bersykur atas nikmat yang
diberikan kepada kita, termasuk anggota tubuh yang sempurna, kesempatan belajar di perguruan tinggi,
keluarga yang bahagia, dan sebagainya.
Terakhir adalah dimensi Sosial. Dimensi sosial menyangkut hubungan kita dengan sesama
makhluk ciptaan Tuhan. Allah menegaskan dalam kitab suci AL-Qur’an, “Tidaklah Kami mengutusmu,
melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam” (QS : al-Anbiya [21]:107). Ini berarti bahwa manusia
dituntut memberi kontribusi positif terhadap kehidupan alam, di mana para makhluk hidup ada di
dalamnya. Dalam hierarki kebutuhan oleh Abraham Maslow (1943), Maslow menyebutnya sebagai
kebutuhan akan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk memberi manfaat kepada sesama tanpa melihat
latar belakang, asal-usul, agama, budaya, dan tingkat sosialnya.
Akhirnya, mari kita menjaga lima dimensi yang menyangkut diri kita sendiri (dimensi satu, dua,
dan tiga), yang berkaitan dengan Sang Pencipta (dimensi empat), dan dimensi lima, yang berkaitan dengan
sesama makhluk. Dengan menjaga lima dimensi di atas, hormon kebahagiaan akan terpicu dan hormon
ketidakbahagiaan akan terhambat. Demikian demikian, kita akan menjadi bahagia, tahan banting dari
berbagai penyakit, panjang umur, dan produktif.

21
Amirah Ayad. Healing Body and Soul: Your Guide to Holistic Wellbeing Following Islamic Teaching
Riyadh: International Publishing House.

52
Esai yang berjudul mengaktifkan hormon kebahagiaan untuk meraih kebahagiaan di atas adalah
esai yang menggunakan organisasi divisi logis ide. Sama halnya dengan paragraf yang menggunakan
urutan logis ini, Anda mengelompokkan ide dan menguraikannya secara berurutan. Topik yang luas dibagi
ke dalam subtopik yang lebih kecil. Setiap subtopik didiskusikan dalam paragraf yang berbeda. Paragraf
pendahuluan memperkenalkan topik utama, dan pernyataan tesis yang mungkin menunjukkan jumlah
subtopik atau menamakannya secara langsung. Setiap paragraf dalam paragraf tubuh membicarakan satu
subtopik saja. Paragraf penyimpul menutup esai dengan mengingatkan kembali pembaca mengenai butir-
butir utama.
Perhatikan juga bahwa esai dengan urutan logis tetap menggunakan penanda transisi,
sebagaimana halnya dengan paragraf dengan urutan logis. Hal ini dimaksudkan agar esai Anda memenuhi
syarat kepaduan. Ingat bahwa cara untuk membuat agar esai kita padu adalah menggunakan penanda
transisi antar paragraf.

Tugas 1: Jawablah pertanyaan di bawah ini.


1. identifikasi dan sebutkan pernyataan tesis esai di atas.

2. Identifikasi dan sebutkan ide atau subtopik setiap paragraf tubuh esai di atas.

3. Sebutkan penanda transisi yang digunakan dalam esai di atas.

4. Apa simpulan yang disampaikan penulis dalam paragraf simpulan?

Tugas 2: Buatlah sebuah pernyataan tesis dalam esai yang menggunakan urutan divisi logis ide. Anda
dapat memilih topik secara bebas.

Tugas 3: Tulis sebuah esai divisi logis ide sesuai dengan minat Anda.

53
10. MENULIS ESAI: URUTAN SEBAB DAN AKIBAT

Kegiatan 10:

Tujuan: Mampu menulis esai dengan urutan sebab akibat: tinjauan umum mengenai pengorganisasian
esai dengan urutan sebab akibat, paragraf pendahuluan esai dengan urutan sebab akibat, penanda
transisi esai dengan urutan sebab akibat, pengorganisasian blok, pengorganisasian rantai.

Esai Sebab Akibat


Esai sebab akibat adalah salah satu bentuk pengorganisasian esai yang berisi analisis penyebab
sesuatu terjadi, atau berisi analisis akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu yang terjadi, atau juga bisa berisi
analisis tentang keduanya, yaitu tentang sebab dan akibat sesuatu terjadi. Ketika menulis esai sebab
akibat, penulis perlu menunjukkan bagaimana suatu hal mengakibatkan hal lain secara logis dan terukur.
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari cara menulis esai sebab akibat dengan memaparkan
sebab sesuatu terjadi, dan kemudian Anda rangkai dengan akibat yang muncul sebagai konsekuensi yang
timbul atas kejadian tersebut.

Penanda Transisi Esai dalam Sebab Akibat


Indikasi yang mencirikan esai sebab akibat adalah adanya penggunaan transisi yang
menggambarkan urutan sebab dan akibat yang kesemuanya disusun secara logis.
Berikut adalah contoh transisi sebab akibat:

Penghubung
Karena, sebab, sehingga, sampai. Ia menangis sehingga matanya bengkak.
Ia terlalu lama berjalan sampai kakinya sakit.
Lainnya
Oleh karena itu, akibatnya, sebagai Rasa minder bisa muncul dari trauma masa
konsekuensinya, menimbulkan, muncul dari, kecil.
disebabkan oleh. Banyak yang tidak taat aturan, akibatnya
macet di mana-mana.

54
Struktur Esai Sebab Akibat
Ada dua cara yang dapat digunakan dalam menulis esai sebab akibat, yaitu:
1. Pengorganisasian Blok
Pengorganisasian blok adalah cara menyusun esai dengan mengelompokkan paragraf
berdasarkan sebab atau alasan ke dalam satu kelompok, dan mengelompokkan semua akibat ke
dalam satu kelompok lainnya. Penulisan dapat dimulai dari kelompok penyebab terlebih dahulu,
atau bisa dimulai dari kelompok akibat terlebih dulu, atau bisa juga dengan hanya memaparkan
sebab saja atau akibat saja di dalam esai. Apabila di dalam sebuah esai ada sebab dan akibat,
maka penulisan kedua kelompok itu dihubungkan oleh sebuah paragraf. Paragraf tersebut disebut
paragraf transisi.

Model Esai
Minder
Setiap manusia yang lahir di dunia hanya membawa dua rasa takut alami, yaitu takut pada
ketinggian dan suara keras. Jika Anda sekarang mempunyai rasa takut karena malu, grogi, atau
selain dari kedua rasa takut tersebut, hampir dapat dipastikan rasa takut yang Anda miliki bukan
karena secara genetis Anda miliki. Rasa takut itu disebut minder. Minder yang Anda alami
sekarang adalah pengaruh dari lingkungan Anda. Sebenarnya minder adalah perasaan alami
manusia yang diberikan Tuhan agar manusia tidak kelewat percaya diri dan akhirnya sombong.
Selain orang gila dan orang mabuk, setiap orang waras pasti memiliki rasa minder, hanya saja
konteks dan kadarnya berbeda-beda.
Seseorang bisa menjadi minder apabila selalu dilarang, disalahkan, tidak dipercaya, atau
diremehkan oleh lingkungannya. Pengaruh lingkungan di mana seseorang tumbuh dan
berkembang memiliki kaitan yang sangat erat dengan tingkat kepercayaan diri yang ia miliki. Pola
asuh orang tua yang sering melarang dan membatasi kegiatan anak atau selalu memarahi
kesalahan anak juga bisa membuat seseorang tumbuh menjadi manusia yang mudah minder.
Penyebab minder yang kedua bisa muncul dari trauma kegagalan di masa lalu, pernah
dipermalukan atau dihina di depan umum. Pernah atau sering diremehkan dan dikucilkan oleh
teman di masa sekolah bisa menimbulkan trauma yang membekas kuat dalam memori seseorang,
terutama ketika ia harus memulai lagi interaksi dalam lingkungan baru.

55
Faktor ketiga yang sering membuat seseorang minder muncul dari perasaan
ketidaksempurnaan bentuk fisik sehingga merasa kurang mendapat penghargaan atau pujian.
Kurang tinggi, kurang putih, kurang langsing dan berbagai rasa kekurangan terhadap fisik bisa
membuat seseorang menjadi tidak percaya diri. Definisi cantik dan tampan yang sering dikotak-
kotakkan oleh media membuat masyarakat sedikit banyak terpengaruh ketika menilai apakah
seseorang dapat disebut cantik ataupun tampan.
Penurunan harga diri atau rasa minder yang ditimbulkan oleh faktor di atas dapat bersifat
situasional, kronis atau menahun. Hal ini dapat menjadi berbahaya jika sudah di luar batas
kewajaran dan dapat berakibat buruk terhadap kehidupan seseorang, ibarat penyakit yang
menggerogoti hidup.
Faktor pertama penyebab minder yang timbul karena seseorang sedari kecil selalu
dilarang, disalahkan, tidak dipercaya, diremehkan oleh orang tua dan lingkungannya, sehingga
cenderung berakibat munculnya isolasi sosial dalam berperilaku. Ia enggan untuk memulai
hubungan atau pembicaraan, tidak ada kontak mata saat berbicara, kurang spontan, bahkan bisa
apatis terhadap lingkungan.
Trauma kegagalan di masa lalu, pernah dipermalukan atau dihina di depan umum yang
menjadi faktor kedua penyebab minder bisa mengakibatkan seseorang takut membuat inovasi
atau mengambil langkah baru dalam hidupnya. Saat teman-temannya sudah bergerak maju dalam
karier, ia cenderung statis atau diam di tempat karena takut gagal saat mencoba sesuatu yang
baru.
Rasa minder karena adanya perasaan ketidaksempurnaan bentuk fisik sebagai faktor
ketiga penyebab minder mengakibatkan seseorang menjadi bersikap terlalu keras kepada dirinya
sendiri. Ia cenderung berusaha mati-matian untuk melakukan hal yang diyakini dapat
memperbaiki ketidaksempurnaan fisiknya dan cenderung melupakan bahwa ia juga memiliki
kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.
Dari semua uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa rasa minder atau rendah diri
merupakan suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri yang berdampak hilangnya kepercayaan
seseorang atas dirinya sendiri. Perasaan ini dapat berbahaya apabila tidak segera diatasi karena
dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang di masa depan.

56
Beberapa Model Kerangka Esai Pengorganisasian Blok

A B C D
Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan
Penyebab 1 Penyebab Akibat Akibat 1
Penyebab 2 Paragraf transisi Paragraf transisi Akibat 2
Penyebab 3 Akibat 1 Penyebab 1 Akibat 3
Paragraf transisi Akibat 2 Penyebab 2 Akibat 4
Akibat 1 Akibat 3 Penyebab 3 Penutup
Akibat 2 Penutup Penutup
Akibat 3
Penutup

Tugas 1: Jawablah berdasarkan hasil pengamatan Anda terhadap esai di atas.


a) Setelah Anda membaca esai di atas, termasuk yang manakah model esai blok di atas?
b) Paragraf mana saja yang merupakan paragraf sebab?
c) Paragraf mana saja yang merupakan paragraf akibat?
d) Paragraf mana yang merupakan paragraf transisi?

2. Pengorganisasian Rantai
Pengorganisasian rantai adalah cara menyusun esai dengan cara menguraikan sebab yang
pertama dan akibatnya, kemudian dilanjutkan dengan uraian sebab yang kedua dan akibatnya, dan
sebab yang ketiga dan akibatnya sehingga membentuk sebuah rantai. Berikut adalah penggambaran
kerangka pengorganisasian rantai:

Pendahuluan
Penyebab 1
Akibat 1
Penyebab 2
Akibat 2
Penyebab 3

57
Akibat 3
Penutup

Model Esai
Minder
Setiap manusia yang lahir di dunia hanya membawa dua rasa takut alami, yaitu takut
pada ketinggian dan suara keras. Jika Anda sekarang punya rasa takut, malu, grogi, atau
selain kedua rasa takut tersebut, hampir dapat dipastikan rasa takut yang Anda miliki bukan
karena secara genetis Anda miliki. Rasa takut itu disebut minder. Minder yang Anda alami
sekarang adalah pengaruh dari lingkungan Anda. Sebenarnya minder adalah perasaan alami
manusia yang diberikan Tuhan agar manusia tidak kelewat percaya diri dan akhirnya
sombong. Selain orang gila dan orang mabuk, setiap orang waras pasti memiliki rasa minder,
hanya saja konteks dan kadarnya berbeda-beda.
Seorang bisa menjadi minder apabila selalu dilarang, disalahkan, tidak dipercaya,
diremehkan oleh lingkungannya. Pengaruh lingkungan di mana seseorang tumbuh dan
berkembang memiliki kaitan yang sangat erat dengan tingkat kepercayaan diri yang ia miliki.
Pola asuh orang tua yang sering melarang dan membatasi kegiatan anak atau selalu
memarahi kesalahan anak juga bisa membuat seseorang tumbuh menjadi manusia yang
mudah minder. Penyebab minder yang timbul karena seseorang sedari kecil mendapatkan
perlakuan seperti ini oleh orang tua dan lingkungannya cenderung berakibat munculnya
isolasi sosial dalam berperilaku. Ia enggan untuk memulai hubungan atau pembicaraan, tidak
ada kontak mata saat berbicara, kurang spontan, bahkan bisa apatis.
Penyebab minder yang kedua muncul dari trauma kegagalan di masa lalu, pernah
dipermalukan atau dihina di depan umum. Pernah atau sering diremehkan dan dikucilkan
oleh teman di masa sekolah bisa menimbulkan trauma yang membekas kuat dalam memori
seseorang, terutama ketika ia harus memulai lagi interaksi dalam lingkungan baru. Trauma
masa lalu ini jika tidak diatasi bisa mengakibatkan seseorang takut membuat inovasi atau
mengambil langkah baru dalam hidupnya. Saat teman-temannya sudah bergerak maju
dalam karir, ia cenderung statis atau diam di tempat karena takut gagal saat mencoba
sesuatu yang baru.
Faktor ketiga yang sering membuat seseorang minder muncul dari perasaan
ketidaksempurnaan bentuk fisik sehingga merasa kurang mendapat penghargaan atau

58
pujian. Kurang tinggi, kurang putih, kurang langsing dan berbagai rasa kekurangan terhadap
fisik bisa membuat seseorang menjadi tidak percaya diri. Definisi cantik dan tampan yang
sering dikotak-kotakkan oleh media membuat masyarakat sedikit banyak terpengaruh ketika
menilai apakah seseorang dapat disebut cantik ataupun tampan. Rasa minder karena adanya
perasaan ketidaksempurnaan bentuk fisik ini dapat mengakibatkan seseorang menjadi
bersikap terlalu keras pada dirinya sendiri. Ia cenderung berusaha mati-matian untuk
melakukan hal yang diyakini dapat memperbaiki ketidaksempurnaan fisik dirinya dan
cenderung melupakan bahwa ia juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.
Dari kesemua uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa rasa minder atau rendah diri
merupakan suatu perasaan negatif terhadap diri sendiri yang berdampak hilangnya
kepercayaan seseorang atas dirinya sendiri. Perasaan ini dapat berbahaya apabila tidak
segera diatasi karena dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang di masa depan.

Tugas 2: Pilihlah sebuah topik untuk kemudian dijadikan dua bentuk esai sebab akibat menggunakan
pengorganisasian blok dan pengorganisasian rantai.

59
11. MENULIS ESAI: URUTAN PERBANDINGAN DAN KONTRAS

Kegiatan 11:

Tujuan: Mampu menulis esai dengan urutan perbandingan dan kontras: tinjauan umum mengenai
pengorganisasian esai dengan urutan perbandingan dan kontras, paragraf pendahuluan esai dengan
urutan perbandingan dan kontras, penanda transisi esai dengan urutan perbandingan dan kontras.

Esai Perbandingan dan Kontras


Esai perbandingan dan kontras adalah salah satu bentuk pengorganisasian esai yang berisi analisis
tentang persamaan dan perbedaan dua hal sebagai topik utama. Esai jenis ini baik sekali untuk mendorong
pemikiran kritis, penalaran analitis, dan penulisan yang tertata karena penulis dilatih untuk memandang
subjek menggunakan persamaan dan perbedaan antara dua perspektif dalam satu topik.
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari cara menulis esai perbandingan dan kontras dengan
terlebih dahulu menentukan dua hal yang akan diperbandingkan, dan kemudian mengelompokkan semua
persamaan ke dalam sebuah kelompok, serta mengelompokkan semua perbedaan ke dalam kelompok
lainnya.

Penanda Transisi Esai dalam Perbandingan dan Kontras


Indikasi yang mencirikan esai perbandingan dan kontras adalah adanya penggunaan transisi yang
menggambarkan urutan perbedaan dan persamaan yang kesemuanya disusun secara logis.
Berikut adalah contoh transisi perbandingan dan kontras:

Penghubung
Tetapi, melainkan, sedangkan, akan tetapi, Jenis pekerjaan kami sama namun gaji kami
sebaliknya, padahal, namun, dan, atau, serta, berbeda.
meskipun, walaupun. Udara di Jakarta panas, sebaliknya, di Jogja
cukup dingin.
Lainnya

60
Seperti, juga, serupa dengan, demikian halnya, Kondisi lalu lintas di kedua kota ini tidak jauh
mirip dengan, tidak jauh berbeda, berbeda.
dibandingkan dengan. Wajahnya serupa dengan saudaranya.

Struktur Esai Perbandingan dan Kontras


Ada dua cara yang dapat digunakan dalam menulis esai perbandingan dan kontras, yaitu:
1. Pengorganisasian Topik Perbandingan
Pengorganisasian topik perbandingan adalah cara menyusun esai dengan menentukan
hal apa saja yang akan diperbandingkan atau dikontraskan. Setiap hal yang diperbandingkan akan
menjadi topik paragraf dalam esai. Susunan topik dapat bebas dilakukan berdasarkan preferensi
penulis. Berikut contoh penyusunan topik dan perbandingannya:

Hal yang SMA Kuliah Hasil Perbandingan


Diperbandingkan
Jadwal belajar Teratur Berubah-ubah Berbeda
Cara belajar Peran guru Dituntut mandiri dan Berbeda
dominan berinisiatif mencari
tahu sendiri
Sikap pendidik Sangat Tidak akan Berbeda
memperhatikan memperhatikan satu-
peserta didik, jika persatu jika yang
terlambat dimarahi bersangkutan tidak
atau tidak boleh berinisiatif
masuk sekolah, berkonsultasi, tidak
tidak menagih tugas yang
mengumpulkan tidak dikumpulkan,
tugas akan ditagih tidak akan dilarang
dan dihukum masuk kampus jika
terlambat
Kebebasan belajar Tidak bisa memilih Bisa memilih kelas, Berbeda
kelas, mata memiliki mata kuliah

61
pelajaran yang pilihan yang
akan diambil, bisa/tidak diambil,
ataupun memilih bisa memilih dosen
guru
Kelompok sosial Peserta didik Peserta didik memiliki Sama
memiliki kelompok kelompok sosial
sosial pertemanan pertemanan

Berdasarkan perbandingan di atas, dapat dibuat kerangka karangan sebagai berikut:

Pendahuluan
Isi:
a. Jadwal belajar
b. Cara belajar
c. Sikap pendidik
d. Kebebasan belajar
e. Kelompok sosial
Penutup

Model Esai
SMA dan Kuliah
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan manusia sepanjang
hidupnya. Itulah sebabnya setelah tamat sekolah menengah atas atau SMA, banyak orang
memilh untuk meneruskan belajar di perguruan tinggi atau kuliah. Masa kuliah adalah
dimulainya seseorang mengalami perubahan kondisi belajar dari masa belajar di SMA
dengan belajar di perguruan tinggi.
Perubahan kondisi belajar ini akan menciptakan empati sesame peserta didik
karena merasa memiliki “kesamaan nasib” ketika merasa bingung saat pertama kali
memasuki lingkungan baru. Empati ini kemudian akan mendekatkan mereka dan
menciptakan kelompok sosial yang lebih sering disebut dengan istilah “gank”. Hampir
semua peserta didik memiliki kelompok sosial terlepas seberapa besar jumlahnya.
Kelompok sosial ini bisa terjalin secara alami karena mereka pernah mengikuti kelas yang

62
sama atau karena mereka memiliki minat yang sama sehingga tergabung dalam satu grup
peminatan.
Selain memiliki kesamaan dari segi kelompok sosial, ada beberapa perbedaan
antara belajar di SMA dengan di perguruan tinggi. Perbedaan yang pertama adalah, jadwal
belajar di SMA biasanya penuh dan telah ditentukan oleh pihak kurikulum sekolah. Siswa
tidak dapat memilih pelajaran sesuka hati dan bersekolah dengan pola datang pagi pulang
sore. Sedangkan di universitas, mahasiswa dapat memilih mata kuliah yang ia inginkan
sesuai dengan kewajiban dan kebutuhannya. Karena mata kuliah yang dipilih sendiri ini,
jadwal pun menjadi tidak teratur. Jadwal masuk mahasiswa tergantung pada mata kuliah
yang diambil. Terkadang seorang mahasiswa dapat tidak masuk di pagi hari, dan baru
mendapat pelajaran di sore harinya, bahkan kadang tidak ada mata kuliah sama sekali
dalam satu hari.
Perbedaan yang kedua adalah, saat di SMA biasanya siswa lebih pasif. Pelajaran
terpusat dari guru dan siswa biasanya hanya menerima mentah-mentah pelajaran tersebut
dari guru. Di SMA pun, kerap kali biasanya gurulah yang mengejar-ngejar siswa jika ada
ketidakberesan dalam belajar siswa. Namun, mahasiswa dituntut lebih mandiri di
universitas. Dalam belajar, mahasiswa harus lebih aktif dan berusaha mencari sendiri hal
yang dibutuhkannya untuk belajar. Mahasiswa harus banyak berinisiatif dan kreatif dalam
belajar. Mahasiswa tidak bisa bergantung kepada dosen dan mahasiswalah yang harus
mengejar dosen jika ada keperluan. Dosen tidak akan mencari mahasiswa bermasalah yang
tidak mau berinisiatif untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Perbedaan yang ketiga terletak pada gaya mengajar guru atau dosen. Di SMA,
biasanya gaya mengajar para guru bersifat homogen. Masuk ke kelas, menjelaskan panjang
lebar, memberi catatan, tugas dan ulangan. Namun, di bangku kuliah gaya mengajar dosen
sangat berbeda dengan guru di SMA. Gaya mengajar setiap dosen cenderung berbeda-
beda. Misalnya, ada dosen yang tidak masalah kalau ada mahasiswa yang terlambat.
Namun, ada juga dosen yang tidak mengizinkan mahasiswa masuk kelas jika terlambat.
Contoh lain, ada dosen yang menjelaskan materi dengan sangat rinci dan luas, tetapi ada
juga dosen yang menjelaskan dengan singkat dan hanya akan menjelaskan lebih detail jika
ditanya oleh mahasiswanya.
Perbedaan yang lainnya adalah siswa di SMA seringkali dimarahi atau bahkan
dihukum karena terlambat, tidak mencatat, tidak membuat tugas, sering bolos, atau bahkan

63
tidak ikut ujian. Hal ini sangat berbeda dengan keadaan di universitas yang cenderung
bebas. Saat di universitas, tidak akan ada yang memarahi jika mahasiswa tidak mengerjakan
tugas, atau bahkan jika tidak ikut ujian. Semuanya tergantung kepada diri sendiri. Dosen
hanya melaksanakan kewajibannya sebagai pengajar dan tidak akan mengingatkan kita
untuk melakukan ini itu. Namun, kebebasan ini bukanlah kesempatan untuk bermain-main.
Justru ini merupakan tantangan untuk dapat mengatur diri sendiri tanpa bantuan orang
lain. Seseorang yang berkuliah harus siap secara mental agar tidak terjerumus ke dalam
kebebasan yang ada.
Sebenarnya masih banyak yang dapat diuraikan ketika membandingkan kondisi
antara belajar di SMA dengan belajar di universitas. Namun, pada intinya semuanya kembali
kepada diri masing-masing. Belajar di universitas butuh kesiapan diri tinggi. Jika tidak
memiliki rasa tanggung jawab, mahasiswa akan tertinggal pelajaran dan akan mengalami
kerugian yang besar karena waktu tidak akan berputar kembali.

2. Pengorganisasian Blok
Pengorganisasian blok adalah cara menyusun esai dengan mengelompokkan paragraf
berdasarkan persamaan ke dalam satu kelompok, dan mengelompokkan semua perbedaan ke
dalam satu kelompok lainnya. Penulisan dapat dimulai dari kelompok persamaan terlebih dahulu,
atau bisa juga dimulai dari kelompok perbedaan lebih dulu. Kedua kelompok lalu dihubungkan
oleh paragraf transisi.

Pendahuluan
Isi:
a. Perbedaan
1. Jadwal belajar
2. Cara belajar
3. Sikap pendidik
4. Kebebasan belajar

Paragraf transisi

b. Persamaan

64
Kelompok sosial

Penutup

Model Esai
SMA dan Kuliah
Belajar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan manusia sepanjang hidupnya.
Itulah sebabnya setelah tamat sekolah menengah atas atau SMA, banyak orang memilh
untuk meneruskan belajar di perguruan tinggi atau kuliah. Masa kuliah adalah dimulainya
seseorang mengalami perubahan kondisi belajar dari masa belajar di SMA dengan belajar di
perguruan tinggi.
Dari berbagai segi terdapat banyak perbedaan antara belajar di SMA dengan di
perguruan tinggi. Perbedaan yang pertama adalah, jadwal belajar di SMA biasanya penuh
dan telah ditentukan oleh pihak kurikulum sekolah. Siswa tidak dapat memilih pelajaran
sesuka hati dan bersekolah dengan pola datang pagi pulang sore. Sedangkan di universitas,
mahasiswa dapat memilih mata kuliah yang ia inginkan sesuai dengan kewajiban dan
kebutuhannya. Karena mata kuliah yang dipilih sendiri ini, jadwal pun menjadi tidak teratur.
Jadwal masuk manusia menjadi tergantung pada mata kuliah yang diambil. Terkadang
seorang mahasiswa dapat tidak masuk di pagi hari, dan baru mendapat pelajaran di sore
harinya, bahkan kadang tidak ada mata kuliah sama sekali dalam satu hari.
Perbedaan yang kedua adalah, saat di SMA biasanya siswa lebih pasif. Pelajaran
terpusat dari guru dan siswa biasanya hanya menerima mentah-mentah pelajaran tersebut
dari guru. Di SMA pun, kerap kali biasanya gurulah yang mengejar-ngejar siswa jika ada
ketidakberesan dalam belajar siswa. Namun, mahasiswa dituntut lebih mandiri di
universitas. Dalam belajar, mahasiswa harus lebih aktif dan berusaha mencari sendiri hal
yang dibutuhkannya untuk belajar. Mahasiswa harus banyak berinisiatif dan kreatif dalam
belajar. Mahasiswa tidak bisa bergantung kepada dosen dan mahasiswalah yang harus
mengejar dosen jika ada keperluan. Dosen tidak akan mencari mahasiswa bermasalah yang
tidak mau berinisiatif untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Perbedaan yang ketiga terletak pada gaya mengajar guru atau dosen. Di SMA,
biasanya gaya mengajar para guru bersifat homogen. Masuk ke kelas, menjelaskan panjang
lebar, memberi catatan, tugas dan ulangan. Namun, di bangku kuliah gaya mengajar dosen

65
sangat berbeda dengan guru di SMA. Gaya mengajar setiap dosen cenderung berbeda-beda.
Misalnya, ada dosen yang tidak masalah kalau ada mahasiswa yang terlambat. Namun, ada
juga dosen yang tidak mengizinkan mahasiswa masuk kelas jika terlambat. Contoh lain, ada
dosen yang menjelaskan materi dengan sangat rinci dan luas, tetapi ada juga dosen yang
menjelaskan dengan singkat dan hanya akan menjelaskan lebih detail jika ditanya oleh
mahasiswanya.
Perbedaan yang lainnya adalah siswa di SMA seringkali dimarahi atau bahkan
dihukum karena terlambat, tidak mencatat, tidak membuat tugas, sering bolos, atau bahkan
tidak ikut ujian. Hal ini sangat berbeda dengan keadaan di universitas yang cenderung bebas.
Saat di universitas, tidak akan ada yang memarahi jika mahasiswa tidak mengerjakan tugas,
atau bahkan jika tidak ikut ujian. Semuanya tergantung kepada diri sendiri. Dosen hanya
melaksanakan kewajibannya sebagai pengajar dan tidak akan mengingatkan kita untuk
melakukan ini itu. Namun, kebebasan ini bukanlah kesempatan untuk bermain-main. Justru
ini merupakan tantangan untuk dapat mengatur diri sendiri tanpa bantuan orang lain.
Seseorang yang berkuliah harus siap secara mental agar tidak terjerumus ke dalam
kebebasan yang ada.
Terlepas dari berbagai perbedaan yang ada, tidak semuanya benar-benar berbeda.
Ada juga sedikit persamaan antara kondisi belajar di SMA dan kuliah. Persamaan ini mengacu
kepada kelompok sosial siswa atau mahasiswa.
Baik siswa maupun mahasiswa pasti memiliki kelompok sosial yang lebih sering
disebut dengan istilah “gank”. Hampir semua peserta didik memiliki kelompok sosial terlepas
seberapa besar jumlahnya. Kelompok sosial ini bisa terjalin secara alami karena mereka
pernah mengikuti kelas yang sama atau karena mereka memiliki minat yang sama sehingga
tergabung dalam satu grup peminatan.
Sebenarnya masih banyak yang dapat diuraikan ketika membandingkan kondisi
antara belajar di SMA dengan belajar di universitas. Namun, pada intinya semuanya kembali
kepada diri masing-masing. Belajar di universitas butuh kesiapan diri tinggi. Jika tidak
memiliki rasa tanggung jawab, mahasiswa akan tertinggal dan akan mengalami kerugian
yang besar karena waktu tidak akan berputar kembali.

Tugas 1: Jawablah berdasarkan hasil pengamatan Anda terhadap esai di atas.

66
a) Setelah Anda membaca esai pengorganisasian blok di atas, tandai mana saja yang
termasuk transisi esai blok dan kontras.
b) Apa pernyataan tesis dari paragraf kedua, ketiga, keempat, dan kelima?
c) Paragraf mana yang merupakan paragraf transisi?

Tugas 2: Pilihlah sebuah topik untuk kemudian dijadikan dua bentuk esai perbandingan dan kontras
menggunakan pengorganisasian blok dan pengorganisasian rantai.

67
12. MENULIS ESAI ARGUMENTATIF

Kegiatan 12:

Tujuan: Mampu menulis esai argumentatif dengan urutan paragraf argumen yang logis: tinjauan umum
mengenai pengorganisasian argumentatif, langkah-langkah penulisan esai argumentatif.

Esai Argumentatif
Esai argumentatif adalah esai yang dibuat untuk menegaskan posisi penulis terhadap sebuah
topik. Esai jenis ini baik sekali untuk mendorong pemikiran kritis, penalaran analitis, dan penulisan yang
tertata karena penulis dilatih menggunakan argumen logis disertai bukti pendukung yang menunjang
dalam memandang suatu topik. Sebuah esai argumentatif yang baik harus memiliki: penjelasan terhadap
sebuah topik, pernyataan tesis yang jelas, simpulan argumen pihak lawan, sanggahan terhadap argumen
lawan, dan argumen penulis.
Pada bagian ini, Anda akan mempelajari cara menulis esai argumentatif dengan terlebih dahulu
menentukan posisi Anda dalam topik yang diangkat. Setelah itu, lakukan riset untuk memahami topik
secara lebih mendalam. Buat kerangka esai, dan mulailah menyusun pendahuluan serta tesis esai.
Kemudian, isi tubuh esai dengan berbagai argumentasi yang kohesif atau padu, dan tutup esai dengan
simpulan yang kokoh serta mampu merekatkan seluruh informasi yang tercantum di sepanjang esai.

Struktur Esai Argumentatif


Ada dua cara yang dapat digunakan dalam menulis esai argumentatif. Perhatikan diagram berikut:

Pengorganisasian Blok Pengorganisasian Topik


 Pendahuluan: pengenalan topik dan  Pendahuluan: pengenalan topik dan
pernyataan tesis esai pernyataan tesis esai
 Isi:  Isi
a. Blok 1 a. Argumen pertama lawan dan
1) Simpulan argumen lawan sanggahan Anda disertai argumen
2) Sanggahan terhadap argumen b. Argumen kedua lawan dan
pertama sanggahan Anda disertai argumen

68
3) Sanggahan terhadap argumen c. Argumen ketiga lawan dan
kedua sanggahan Anda disertai argumen
4) Sanggahan terhadap argumen
ketiga
b. Blok 2
1) Argumen pertama Anda
2) Argumen pertama Anda
3) Argumen pertama Anda
 Simpulan: simpulan argumen Anda Simpulan: simpulan argumen Anda

1. Pengorganisasian Blok
Pengorganisasian blok adalah cara menyusun esai dengan mengelompokkan paragraf
berdasarkan argumen pihak lawan beserta sanggahan terhadap semua argumennya ke dalam
satu kelompok, dan mengelompokkan semua argumen penulis ke dalam satu kelompok lainnya.

Model Esai
Sekolah Homogen
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang mengutamakan pendidikan
untuk perkembangan rakyat dan negaranya. Berbagai macam bentuk lembaga pendidikan
telah berdiri di Indonesia sejak zaman penjajahan, baik sekolah negeri, swasta, hingga yayasan
serta pondok pesantren.
Jenis sekolah yang diterapkan di Indonesia pun bervariasi macamnya, antara lain adalah
sekolah homogen dan sekolah heterogen. Sekolah homogen banyak memiliki kelebihan
sehingga layak dipertahankan terlepas dari adanya pendapat kontra terhadap sekolah ini.
Pendapat kontra yang muncul berasal dari pemikiran banyaknya siswa dianggap lebih tertarik
masuk ke sekolah heterogen dibanding sekolah homogen dengan alasan agar tidak bosan
dalam belajar, dapat mengenal lawan jenis lebih jauh, dan lebih semangat dalam belajar.
Anggapan ini tidak bisa dikatakan benar sepenuhnya mengingat banyak juga peminat yang
merasa lebih dapat fokus belajar di sekolah homogen.
Selain faktor minat, banyak persepsi negatif masyarakat tentang ini. Mereka
beranggapan sekolah homogen kurang menarik karena tidak ada lawan jenis di wilayah
sekolah. Akibatnya, yang menjadi perhatian adalah hanya teman-teman satu sekolah dan

69
guru yang rata-rata adalah bukan lawan jenis. Hal ini berdampak buruk pada perkembangan
jiwa remaja. Secara perlahan, siswa cenderung lebih menyukai kawan sesama jenis dan tak
dapat mengekspresikan bentuk perasaaannya kepada lawan jenis yang juga menyebabkan
timbulnya kelompok tersendiri dalam sekolah. Namun anggapan ini ditepis oleh (Iqbal, 2018;
Munandar, 2016; dan Faustina, 2016) dalam penelitian mereka yang secara selaras
menyatakan bahwa sekolah homogen justru membuat para siswa merasa lebih bersemangat
belajar karena mereka merasa tidak berjarak saat berdiskusi dengan teman sekelas. Rasa
sungkan karena perbedaan lawan jenis juga tidak ada. Mereka pun merasa tetap memiliki
ketertarikan dengan lawan jenis walaupun bersekolah di sekolah homogen.
Menyikapi permasalahan tersebut, sebenarnya sekolah homogen mempunyai banyak
kelebihan yang dapat membentuk karakter siswa. Kelebihan itu antara lain adalah terciptanya
kebebasan berpendapat dan berekspresi pada diri remaja yang membuat mereka lebih aktif.
Murid di sekolah homogen adalah sesama jenis sehingga dengan begitu tidak ada batasan dan
penghalang bagi mereka untuk berekspresi. Interaksi antarsiswa lebih terbuka. Jika di sekolah
heterogen, kebanyakan siswa merasa malu jika ingin bertanya tentang suatu topik pelajaran.
Contohnya, dalam pelajaran biologi yang mempelajari masalah reproduksi. Campur baur
antara murid laki-laki dan murid perempuan menyebabkan siswa terhalang untuk bertanya.
Selain itu, pergaulan di sekolah homogen lebih terjaga dibanding sekolah heterogen
karena tak ada lawan jenis dalam sekolah tersebut. Dalam sekolah heterogen kemungkinan
terjadinya free sex, berpacaran, kenakalan remaja, tawuran, dan lain sebagainya lebih besar
karena banyaknya kebebasan yang tercipta di sana.
Dengan teman yang semuanya adalah perempuan, murid perempuan di sekolah homogen
dapat membuatnya terlatih bertindak mandiri dan tidak bergantung kepada lawan jenis.
Selain itu, kefokusan siswa dalam belajar juga lebih tinggi karena tak terganggu oleh lawan
jenis. Persaingan yang tercipta pun semakin kuat antara siswa satu dan lainnya.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perempuan akan lebih baik berada di
sekolah homogen daripada di sekolah heterogen, baik dari segi akademis maupun konsep diri
(Maersh, 2004; Kayes, 2004; Schemo, 2004; Takahashi, 1997). Ketidakhadiran siswa dengan
jenis kelamin yang berbeda sebagai teman bersaing merupakan suatu hal yang penting dalam
membentuk identitas seksual dan pekerjaan individu di masa depan. Berkaitan dengan
perkembangan identitas diri remaja putri, sekolah homogen dapat membantu mengatasi
hambatan dari stereotype budaya dan ekspektasi sosial. Sekolah homogen memberikan

70
kesempatan yang lebih luas pada remaja putri untuk melakukan eksplorasi identitas ideologi
dan interpersonal, dibanding dengan sekolah homogen.
Berdasarkan kelebihan yang terdapat dalam sekolah homogen, dapat disimpulkan
bahwa sekolah homogen perlu untuk dikembangkan. Sedangkan pengaruh buruk di dalamnya
dapat tertutupi dengan banyaknya kelebihan dan tidak akan timbul jika siswa mempunyai
niat, tekad, dan usaha yang kuat dalam belajar, serta ditunjang oleh lingkungan sehat dalam
tumbuh kembang mereka.

Tugas 1: Jawablah berdasarkan hasil pengamatan Anda terhadap esai di atas.


a) Setelah Anda membaca esai pengorganisasian blok di atas, apa pernyataan tesis dari esai
argumen ini?
b) Kalimat mana yang memuat argumen pertama?
c) Kalimat mana yang memuat argumen kedua?
d) Kalimat mana yang memuat argumen ketiga?

Tugas 2: Ubahlah esai pengorganisasian blok di atas menjadi esai pengorganisasian topik.

Tugas 3: Buatlah esai argumentatif tentang gugatan UU No. 32 Tahun 2020 tentang Penyiaran yang
digugat oleh RCTI.

71
13. MENULIS REFERENSI DENGAN MEMANFAATKAN PERANGKAT LUNAK
MENDELEY

Kegiatan 13:

Tujuan: Mampu menulis referensi dengan memanfaatkan perangkat lunak Mendeley: tinjauan umum
mengenai mempersiapkan database referensi, mengelola database referensi, melakukan sitasi dalam
Microsoft Word, dan melatih ketepatan menulis referensi menggunakan Mendeley.

Apa itu Mendeley?


Pada bagian ini, Anda akan mempelajari menulis referensi dengan memanfaatkan perangkat
lunak Mendeley. Mendeley adalah salah satu perangkat lunak manajemen referensi berbasis open source
yang dapat diperoleh secara gratis dan mendukung berbagai platform seperti Microsoft Windows, Apple
MacOS, maupun Linux. Versi terbaru dari Mendeley bahkan sudah mendukung sistem operasi Android
sehingga perangkat ini dapat digunakan pada ponsel. Mendeley merupakan kombinasi dari aplikasi
desktop dan situs web yang dapat digunakan untuk mengelola, berbagi, dan mencari referensi.

Langkah persiapan menggunakan Mendeley


1. Unduh perangkat di https://www.mendeley.com
2. Buatlah akun secara gratis setelah Anda mengunduh perangkat.
3. Setelah itu, bukalah perangkat Mendeley. Pilih “Tools” dan instal Ms Word Plugin.

72
4. Setelah itu, masukkan semua dokumen referensi yang Anda miliki dengan mengklik tombol
“Add”. Anda dapat memilih gaya penulisan seperti apa yang diinginkan (APA, MLA, Chicago,
Harvard-anglia, Turabian, dll.).

73
5. Mendeley siap digunakan. Saat ingin membuat daftar pustaka atau referensi, klik “Insert
Bibliography” dan tulis nama orang atau judul tulisan/artikel/buku yang ingin dijadikan referensi.

6. Jika Anda ingin membuat kutipan, klik “Insert Citation” dan tulis nama orang atau judul
tulisan/artikel/buku yang ingin dikutip.

74
75
DAFTAR PUSTAKA

American Psychological Association. (2020). Publication Manual of the American Psychological Association. 7th
Edition: Association, American Psychological: Books.

Balakrishnan, Azman, M. N. Z. & Mustapha, R. (2016). Journal Writing and Publishing: A Researcher’s Guide.
Tanjong Malim: Universiti Pendidikan Sultan Idris.

Kalidjernih, F.K. (2010) Penulisan Akademik: Esai, Makalah, Artikel Jurnal Ilmiah, Skripsi, Tesis, Disertasi.
Bandung: Penerbit Widya Aksara Press

Lester, J. D. & Lester, J. D. Jr. (2015). Writing Research Papers. Essex: Pearson Education Limited.

McClain, M. & Roth, J.D. Writing Great Essays. New York: McGraw-Hill.

Oshima, A. & Hogue, A. (1999). Writing Academic English. Third Edition. New York: Addison Wesley
Longman

Oshima, A. & Hogue, A. (2005). Writing Academic English. Fourth Edition. New York: Addison Wesley
Longman

Universitas Negeri Malang. (2017). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang : Universitas Negeri
Malang.

76
LAMPIRAN: RPS

UNIVERSITAS PANCASILA
MATA KULIAH WAJIB UMUM (MKWU)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

: Semua Program
Nama Program Studi Semester :1 No.Dokumen :
Studi
: Pendidikan Bahasa
Nama Mata Kuliah Beban SKS :2 Unit Penyelenggara : Universitas
Indonesia
Kode Mata Kuliah : Tgl/bln/thn : 2020 No. Revisi :
Dosen Pengampu
Capaian Pembelajaran Lulusan Sikap:
yang dibebankan pada mata
kuliah 1. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila (S3).
2. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan
orisinal orang lain (S5).
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (S8).
4. Meningternalisasi nilai-nilai ke-IKHLAS-an, yaitu integritas, kompeten, harmoni, loyalitas, antusias, dan soliditas
(S11).

Penguasaan Pengetahuan:
Menguasai konsep teoretis tentang penulisan ilmiah (PP1).
Menguasai konsep teoretis tentang penulisan paragraf dalam bahasa Indonesia (PP2).
Menguasai konsep teoretis tentang penulisan esai dalam bahasa Indonesia (PP3).

Keterampilan Umum:
1. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan; implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya (KU1);
2. Mampu menunjukkan kinerja akademik secara mandiri, bermutu, dan terukur (KU2).
3. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi (KU4).

77
4. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin
kesahihan dan mencegah plagiasi (KU9).

Keterampilan Khusus:
Mampu menyusun karya tulis ilmiah dalam berbagai bentuk (tugas akhir, skripsi, makalah, artikel ilmiah) dengan
menerapkan kaidah penulisan ilmiah (KK1)
Capaian Pembelajaran Mata Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu menyusun karya tulis ilmiah (Esai).
kuliah
Deskripsi Mata Kuliah Pada mata kuliah ini, mahasiswa mempelajari penulisan artikel ilmiah (esai) yang dimulai dari merumuskan judul,
menyusun paragraf yang logis, yang meliputi struktur paragraf, kesatuan dan keherensi, pendukung konkret, dilanjutkan
dengan struktur esai yang meliputi paragraf pembuka, paragraf tubuh, dan paragraf penutup. Selanjutnya, mahasiswa
diberikan berbagai jenis pola pengorganisasian esai yang meliputi: urutan kronologis, divisi logis ide, urutan sebab
akibat, urutan perbandingan dan kontras, serta esai argumentatif. Selain itu, mahasiwa juga diberikan cara
menggunakan perangkat lunak Mandeley untuk menulis referensi.
Penilaian Tugas = 50%, UTS = 20%, UAS = 30%
Matakuliah Prasyarat :

Sub-CPMK Pengalaman
Waktu Penilaian
Minggu (Kemampuan Metode Belajar
Bahan Kajian yang
ke- Akhir yang Pembelajaran (Deskripsi Kriteria & Bobot
disediakan Indikator
diharapkan) Tugas) Instrumen (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Memahami seluk RPS (kontrak Kuliah); Bentuk: TM: Menganalisis •Kriteria: Ketepatan 2,5%
beluk esai Teks ilmiah dan kuliah 1x(2x50”) struktur esai; Ketepatan dan memahami
nonilmiah; Tinjauan luring/daring/ BT: Paragraf penguasaan kerangka esai
umum tentang esai E-learning.: 1x(2x60”) Pendahuluan Nontes:
kerangka esai: paragraf • Metode: BM: (Pernyataan Presentasi
pendahuluan (pernyataan Discovery 1x(2x60”) Umum; Partisipasi
1
umum; paragraf tubuh; Learning Pernyataan
pernyataan tesis); • Media: Tesis); Paragraf
paragraf penyimpul; Komputer Tubuh; Paragraf
penanda transisi dan LCD Penyimpul
antarparagraf. Contoh Proyektor
esai
Mampu memilih Memilih dan Bentuk: TM: Curah pendapat •Kriteria: Ketepatan 2,5%
2 topik dan mempersempit topik, 1x(2x50”) mengenai topik; Ketepatan dan memilih dan
merumuskan judul esai. BT: mempersempit penguasaan

78
Sub-CPMK Pengalaman
Waktu Penilaian
Minggu (Kemampuan Metode Belajar
Bahan Kajian yang
ke- Akhir yang Pembelajaran (Deskripsi Kriteria & Bobot
disediakan Indikator
diharapkan) Tugas) Instrumen (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
merumuskan judul kuliah 1x(2x60”) topik; Nontes: merumuskan
esai luring/daring/ BM: merumuskan Presentasi judul esai
E-learning.: 1x(2x60”) judul esai. Partisipasi
• Metode:
Discovery
Learning
• Media:
Komputer
dan LCD
Proyektor

Mampu menulis Tinjauan umum mengenai Bentuk: TM: Meninjau • Kriteria: •Ketepatan 5%
paragraf dengan pengorganisasian kuliah 1x(2x50”) pengorganisasia Ketepatan dan menulis
pengorganisasian paragraf; contoh paragraf luring/daring/ BT: n paragraf penguasaan paragraf
paragraf yang yang baik; tiga bagian E-learning.: 1x(2x60”) (kalimat topik, nontes: sesuai dengan
benar paragraf; kalimat topik, • Metode: BM: topik, ide Presentasi pengorganisas
topik, ide pengontrol, Role Play & 1x(2x60”) pengontrol, ketepatan ian yang tepat;
kalimat pendukung); Simulation kalimat menulis
kalimat penyimpul • Media: pendukung; paragraf
3 Komputer kalimat dengan
dan LCD penyimpul; pengorganisasi
Proyektor menulis an yang tepat,
atau gawai paragraf degan
dan Internet pengorganisasia
n yang benar

Mampu menulis Syarat kesatuan dan Bentuk: TM: Mengidentifikasi •Kriteria: •Ketepatan 5%
paragraf yang koheren paragraf; contoh kuliah 1x(2x50”) kesatuan dan Ketepatan dan menyusun
memenuhi Syarat paragraf yang memiliki luring/daring/ BT: koherensi; penguasaan paragraf yang
4
kesatuan dan syarat kesatuan dan E-learning.: 1x(2x60”) Kesatuan: Nontes & test: memenuhi
koherensi koherensi; syarat • Metode: BM: Membuat bagan Menyusun syarat
keaatuan; syarat 1x(2x60”) paragraf

79
Sub-CPMK Pengalaman
Waktu Penilaian
Minggu (Kemampuan Metode Belajar
Bahan Kajian yang
ke- Akhir yang Pembelajaran (Deskripsi Kriteria & Bobot
disediakan Indikator
diharapkan) Tugas) Instrumen (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
koherensi: pengulangan Role Play & paragraf; kesatuan dan
kata benda kunci, Simulation Koheren: keherensi
penggunaan pronomina • Media: Tugas:
yang konsisten; Komputer Menulis
penggunaan penanda dan LCD paragraf yang
transisi; jenis-jenis Proyektor memenuhi
penanda transisi atau gawai syarat kesatuan
dan Internet dan keherensi
Mampu menulis Contoh paragraf dengan Bentuk: TM: Mengidentifikasi •Kriteria: •Ketepatan 5%
paragraf dengan berbagai urutan logis; kuliah 1x(2x50”) urutan logis; Ketepatan dan menyusun
berbagai jenis-jenis urutan kronologis; urutan luring/daring/ BT: Tugas: menulis penguasaan paragraf
urutan logis kepentingan/divisi logis; E-learning.: 1x(2x60”) paragraf dalam Nontes & test: dalam
perbandingan dan • Metode: BM: berbagai urutan Menyusun berbagai
kontras. Role Play & 1x(2x60”) logis paragraf dalam urutan logis
5 Simulation berbagai urutan
• Media: logis
Komputer
dan LCD
Proyektor
atau gawai
dan Internet
Mampu menyuplai Fakta versus opini; Bentuk: TM: Menganalisis •Kriteria: •Ketepatan 5%
dukungan konkret pendukung konkret: kuliah 1x(2x50”) perbedaan Ketepatan dan menyusun
yang rinci terhadap contoh, statistik luring/daring/ BT: antara fakta dan penguasaan paragraf
pernyataan yang E-learning.: 1x(2x60”) opini; Menyuplai Nontes & test: dengan
ditulis (1) • Metode: BM: pendukung Menyusun pendukung
Role Play & 1x(2x60”) konkret dalam paragraf konkret
6 Simulation paragraf berupa dengan
• Media: contoh dan pendukung
Komputer statistik. konkret
dan LCD
Proyektor
atau gawai
dan Internet

80
Sub-CPMK Pengalaman
Waktu Penilaian
Minggu (Kemampuan Metode Belajar
Bahan Kajian yang
ke- Akhir yang Pembelajaran (Deskripsi Kriteria & Bobot
disediakan Indikator
diharapkan) Tugas) Instrumen (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mampu menyuplai Kutipan; parafrasa; Bentuk: TM: Berlatih •Kriteria: •Ketepatan 5%
dukungan konkret ringkasan; sitasi kuliah 1x(2x50”) memparafrasa; Ketepatan dan Menyusun
yang rinci terhadap luring/daring/ BT: meringkas; dan Penguasaan paragraf
pernyataan yang E-learning.: 1x(2x60”) menyitasi parafrasa; dengan
ditulis (2) • Metode: BM: ringkasan, sitasi pendukung
Role Play & 1x(2x60”) Nontes & test: konkret berupa
Simulation Menyusun parafrasa;
7 • Media: paragraf ringkasan
Komputer dengan
dan LCD pendukung
Proyektor konkret berupa
atau gawai parafrasa;
dan Internet ringkasan

8. EVALUASI TENGAH SEMESTAR (UTS): Materi: Minggu I-VII): Membuat Paragraf dalam berbagai urutan logis: 20%

Mampu menulis Pengorganisasian esai • Bentuk: TM: Tinjauan • Kriteria: • Ketepatan, 2,5%
esai dengan urutan dengan urutan kronologis; kuliah 1x(2x50”) pertemuan ke-2: Ketepatan, menulis esai
kronologis Paragraf pendahuluan luring/daring/ BT: Perbandingan menulis esai dengan urutan
esai dengan urutan E-learning.: 1x(2x60”) antara kerangka dengan urutan kronologis
kronologis; Penanda • Metode: BM: esai dan kronologis
transisi esai dengan Role Play & 1x(2x60”) kerangka • Bentuk
urutan kronologis. Simulation paragraf; nontes:
• Media: Paragraf Menulis esai
9 Komputer pendahuluan dengan urutan
dan LCD dengan urutan kronologis
Proyektor kronologis;
atau gawai Mengorganisasi
dan Internet. kan esai dengan
E-learning. urutan
kronologis;
Penanda
transisi esai

81
Sub-CPMK Pengalaman
Waktu Penilaian
Minggu (Kemampuan Metode Belajar
Bahan Kajian yang
ke- Akhir yang Pembelajaran (Deskripsi Kriteria & Bobot
disediakan Indikator
diharapkan) Tugas) Instrumen (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
dengan urutan
kronologis.
Mampu menulis Pengorganisasian esai • Bentuk: TM: Paragraf • Kriteria: • Ketepatan, 2,5%
esai dengan urutan dengan dengan urutan kuliah 1x(2x50”) pendahuluan Ketepatan, menulis esai
devisi logis ide. devisi logis ide; Paragraf luring/daring/ BT: dengan urutan menulis esai dengan urutan
pendahuluan esai dengan E-learning.: 1x(2x60”) devisi logis ide; dengan urutan devisi logis ide
urutan devisi logis ide; • Metode: BM: Mengorganisasi devisi logis ide
Penanda transisi esai Role Play & 1x(2x60”) kan esai dengan • Bentuk
dengan urutan devisi logis Simulation urutan devisi nontes:
10 ide. • Media: logis ide; Menulis esai
Komputer Penanda dengan urutan
dan LCD transisi esai devisi logis ide
Proyektor dengan urutan
atau gawai devisi logis ide.
dan Internet.
E-learning.

Mampu menulis Pengorganisasian esai • Bentuk: TM: Paragraf • Kriteria: • Ketepatan, 2,5%
esai dengan urutan dengan urutan sebab kuliah 1x(2x50”) pendahuluan Ketepatan, menulis esai
sebab akibat. akibat; Paragraf luring/daring/ BT: dengan urutan menulis esai dengan urutan
pendahuluan esai dengan E-learning.: 1x(2x60”) sebab akibat; dengan urutan sebab akibat
urutan sebab akibat; • Metode: BM: Mengorganisasi sebab akibat
Penanda transisi esai Role Play & 1x(2x60”) kan esai dengan • Bentuk
dengan urutan sebab Simulation urutan sebab nontes:
11 akibat. Pengorganisasian • Media: akibat; Penanda Menulis esai
blok; Pengorganisasian Komputer transisi esai dengan urutan
rantai dan LCD dengan urutan sebab akibat
Proyektor sebab akibat.
atau gawai
dan Internet.
E-learning.

82
Sub-CPMK Pengalaman
Waktu Penilaian
Minggu (Kemampuan Metode Belajar
Bahan Kajian yang
ke- Akhir yang Pembelajaran (Deskripsi Kriteria & Bobot
disediakan Indikator
diharapkan) Tugas) Instrumen (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mampu menulis Pengorganisasian esai • Bentuk: TM: Paragraf • Kriteria: • Ketepatan, 2,5%
esai dengan urutan dengan urutan kuliah 1x(2x50”) pendahuluan Ketepatan, menulis esai
perbandingan dan perbandingan dan luring/daring/ BT: dengan urutan menulis esai dengan urutan
kontras kontras; Paragraf E-learning.: 1x(2x60”) devisi logis ide; dengan urutan perbandingan
pendahuluan esai dengan • Metode: BM: Mengorganisasi perbandingan dan kontras
urutan perbandingan dan Role Play & 1x(2x60”) kan esai dengan dan kontras
kontras; Penanda transisi Simulation urutan; Penanda • Bentuk
12 esai dengan urutan • Media: transisi esai nontes:
perbandingan dan kontras Komputer dengan urutan Menulis esai
. dan LCD perbandingan dengan urutan
Proyektor dan kontras. perbandingan
atau gawai dan kontras
dan Internet.
E-learning.

Mampu menulis Pengorganisasian esai • Bentuk: TM: Menganalisis • Kriteria: Ketepatan 2,5%
esai argumentatif argumentatif; langkah- kuliah 1x(2x50”) penyajian esai Ketepatan membuat draf
(1) langkah penulisan esai luring/daring/ BT: argumentatif menulis esai esai
argumentatif E-learning.: 1x(2x60”) Tugas: argumentatif argumentatif
• Metode: BM: Pembuatan Draf • Bentuk
Role Play & 1x(2x60”) esai nontes:
Simulation argumentatif Draf esai
• Media: argumentatif
13.
Komputer
dan LCD
Proyektor
atau gawai
dan Internet.
E-learning.
.

Mampu menulis Pengorganisasian esai • Bentuk: TM: Menganalisis • Kriteria: Ketepatan 2,5%
14 esai argumentatif argumentatif; langkah- 1x(2x50”) penyajian esai Ketepatan menulis esai
(2) BT: argumentatif

83
Sub-CPMK Pengalaman
Waktu Penilaian
Minggu (Kemampuan Metode Belajar
Bahan Kajian yang
ke- Akhir yang Pembelajaran (Deskripsi Kriteria & Bobot
disediakan Indikator
diharapkan) Tugas) Instrumen (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
langkah penulisan esai kuliah 1x(2x60”) argumentatif menulis esai
argumentatif luring/daring/ BM: Tugas: argumentatif
E-learning.: 1x(2x60”) Pembuatan Draf • Bentuk
• Metode: esai nontes:
Role Play & argumentatif Menulis
Simulation argumentatif
• Media:
Komputer
dan LCD
Proyektor
atau gawai
dan Internet.
E-learning.
.

Mampu menulis  APA, MLA, Chicago, • Bentuk: TM: Menggunakan • Kriteria: •Ketepatan 5%
referensi dengan Harvard-anglia, Turabian kuliah 1x(2x50”) aplikasi Ketepatan, menulis
menggunakan  Perangkat lunak luring/daring/ BT: perangkat lunak menulis referensi
perangkat lunak Mendeley. E-learning.: 1x(2x60”) Mendeley untuk referensi dalam dengan
Mendeley • Metode: BM: menulis berbagai gaya menggunakan
Role Play & 1x(2x60”) referensi (APA, MLA, perangkat
Simulation dengan Chicago) lunak
15. • Media: berbagai gaya • Bentuk Mendeley.
Komputer (APA, MLA, nontes:
dan LCD Chicago) Kemampuan
Proyektor menggunakan
atau gawai perangkat
dan Internet. Mendeley

16. EVALUASI AKHIR SEMESTER (UAS): UAS: Materi: Menulis karya tulis ilmiah terkait dengan nilai-nilai Pancasila dengan bidang masing-
masing
30%

84
Daftar Referensi :

American Psychological Association. (2020). Publication Manual of the American Psychological Association. 7th Edition: Association, American
Psychological: Books.
Balakrishnan, Azman, M. N. Z. & Mustapha, R. (2016). Journal Writing and Publishing: A Researcher’s Guide. Tanjong Malim: Universiti Pendidikan Sultan
Idris.
Kalidjernih, F.K. Penulisan Akademik: Esai, Makalah, Artikel Jurnal Ilmiah, Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Penerbit Widya Aksara Press
Lester, J. D. & Lester, J. D. Jr. (2015). Writing Research Papers. Essex: Pearson Education Limited.
McClain, M. & Roth, J.D. Writing Great Essays. New York: McGraw-Hill.
Oshima, A. & Hogue, A. (1999). Writing Academic English. Third Edition. New York: Addison Wesley Longman
Universitas Negeri Malang. (2017). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang : Universitas Negeri Malang.
Tutorial mendeley: Cara membuat Daftar Pustaka menggunakan microsoft word dengan Mendeley
https://www.youtube.com/watch?v=b4tr5mMYrsk.
Mudah Menggunakan Manajemen Referensi Mendeley untuk Karya Ilmiah [Full]
https://www.youtube.com/watch?v=JJKKZUZgOjw

Ketua Program Studi, Kepala Satuan/Gugus Jaminan Mutu Koordinator/Dosen Mata Kuliah ybs

(Lucky S Djunifar, ST., MT.) (Eka Mulyana, ST, MMT) (Prof. Dr. Mashadi Said, DAL., M.Pd)

85

Anda mungkin juga menyukai