Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Safety Plan

pelatihank3terbaru.wordpress.com/2017/01/11/mengenal-safety-plan

Prashetya Quality January 11, 2017

Safety plan adalah dokumen yang dibuat untuk masalah-masalah keselamatan pengoperasian kerja
yang meliputi: identifikasi hazard, penilaian resiko (risk assessment) dan langkah-langkah mitigasi dan
kondisi yang harus dipenuhi untuk mempertahankan tingkat keselamatan.

Tujuan pembuatan safety plan adalah:

1. untuk melakukan studi dan/ atau analisis mengenai dampak tidak dipenuhinya standar dan
ketentuan pengoperasian.
2. untuk mendapatkan alternatif pemecahan masalah dalam rangka menjamin tingkat operasi
3. untuk memperkirakan efektivitas masing-masing alternatif pemecahan masalah keselamatan
sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas.
4. untuk membuat rekomendasi perubahan atau pembatasan prosedur operasi atau pembatasan
kapasitas atau hal-hal lain terkait dengan tidak dipenuhinya standar dan ketentuan pengoperasian.

mengidentifikasi target keselamatan yang harus dipenuhi untuk memastikan keselamatan operasi.

Program safety plan memuat:

Tujuan : merupakan tujuan dari pembuatan program pengelolaan keselamatn(safety plan)

Latar belakang : berisi latar belakang dibuatnya safety plans berdasarkan keadaan saat ini.

Penilaian resiko (risk assessment) : merupakan proses identifikasi hazard, analisa, dan eliminasi dan/
atau mitigasi pada tingkat yang dapat diterima terhadap risiko yang mengancam operasional bandar
udara. Penilaian resiko bertujuan untuk mencari keseimbangan alokasi sumber daya terhadap segala
resiko dan pengendalian serta mitigasinya. Dalam manajemen resiko ditentukan terlebih dahulu
probabilitas resiko dan keparahan (severity) / konsekuensi resiko. Hazardmerupakan kondisi, objek atau
kegiatan yang berpotensi menimbulkan cidera kepada personil, kerusakan perlengkapan atau struktur,
kerugian material atau berkurangnya kemampuan untuk melaksanakan suatu fungsi.
Keparahan (severity) adalah kemungkinan konsekuensi dari situasi bahaya, dimana sebagai patokan
adalah situasi terburuk yang mungkin terjadi.

1/2
Mitigasi : adalah suatu tidakan untuk menghilangkan potensi bahaya atau mengurangi probabilitas atau
tingkat resiko. Ada 3 strategi dalam melaksanakan mitigasi, yaitu:

1. penghindaran, adalah operasi atau kegiatan pada area tersebut dibatalkan karena resikonya lebih
besar daripada keuntungannya.
2. pengurangan, yaitu frekuensi dari operasi atau kegiatan dikurangi, atau diambil tindakan untuk
mengurangi tingkat konsekuensi dari risiko yang dapat diterima.
3. pemisahan, merupakan tindakan yang diambil untuk mengisolasi efek resiko atau menerapkan
perlindungan berlapis untuk mengurangi tingkat resiko. Dalam mitigasi terdapat 3 defences yang
dapat diterapkan: 1. teknologi, 2. training, dan 3. regulasi/ prosedur

Pemantauan (monitoring) : Ketika perubahan dilakukan dengan menempatkan defences tersebut, maka
harus dipastikan bahwa perubahan tersebut tidak membawa hazard baru, dan defences bekerja
sebagaimana mestinya. Monitoring dan reviewing dilakukan untuk melihat apakah defences sudah
benar-benar dapat berjalan sehingga probabilitas menjadi berkurang.

2/2

Anda mungkin juga menyukai