Anda di halaman 1dari 10

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN

E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878


Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

ANALISIS KELAYAKAN LOKASI PEMBANGUNAN PABRIK PENGERING


JAGUNG PIPIL PT. GOLDEN DARU UTAMA
(Feasibility Analysis Location of Pipil Corn Dryer Plant Development at
PT. Golden Daru Utama)

Lastri Andayani1, Rahmaddiansyah 1, Anwar Deli 1*


1
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
*Corresponding author: anwar_deli@unsyiah.ac.id

Abstrak. Lokasi suatu usaha sangat penting karena menyangkut efisiensi dan efektivitas suatu usaha. Suatu
perusahaan produksi sangat membutuhkan bahan baku, tenaga kerja, dan berbagai faktor input lainnya dengan
cepat, tepat dan mudah. Sedangkan bagi perusahaan dagang, memerlukan lokasi dekat dengan pasar agar dapat
dijangkau oleh konsumen. Dengan memilih lokasi usaha yang tepat, perusahaan Akan mampu bersaing dengan
perusahaan lain karena dapat beroperasi secara efisien dan efektif. Lokasi usaha adalah tempat perusahaan
beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan
segi ekonominya. PT. GOLDEN DARU UTAMA atau disingkat PT. GDU merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang Industri Pengeringan Jagung Pipil dan Ransum Makanan Hewan. Pabrik ini didirikan karena
Presiden Direktur Shim Kyung Hee berasal dari Korea tertarik melihat luasnya lahan yang sangat produktif
untuk sektor pertanian di kabupaten Aceh Besar dan menawarkan produksi jagung dengan dukungan alat/mesin
besar yang lebih canggih. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Blang Bintang kabupaten Aceh Besar dengan
menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode faktor rating
dengan menentukan faktor-faktor penentu kelayakan lokasi dan metode pusat gravitasi. Faktor-faktor penentu
kelayakan lokasi adalah: lokasi pasar, lokasi sumber bahan baku, transportasi, sumber energi, tenaga kerja, air
dan limbah, serta respon masyarakat. Berdasarkan faktor lokasi sumber bahan baku lokasi pembangunan pabrik
pengering jagung pipil di kecamatan Blang Bintang dinyatakan tidak layak karena mendapatkan nilai rendah
apabila dibandingkan dengan kecamatan Lembah Seulawah hal ini dikarenakan Lembah Seulawah adalah
penghasil jagung terbesar di kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan hasil penjumlahan nilai keseluruhan lokasi
pembangunan pabrik pengering jagung pipil di kecamatan Blang Bintang dinyatakan sudah layak.

Kata kunci: Lokasi Usaha, PT. Golden Daru Utama. Metode Faktor Rating

Abstract. The location of a business is very important because it involves the efficiency and effectiveness of a
business. A production company needs raw materials, labor, and various other input factors quickly, precisely
and easily. As for trading companies, it requires a location close to the market so that it can be reached by
consumers. By choosing the right business location, the company will be able to compete with other companies
because it can operate efficiently and effectively. Business location is the place where a company operates or
where a company conducts activities to produce goods and services that are economically important. PT.
GOLDEN DARU UTAMA or abbreviated as PT. GDU is a company engaged in the field of Pipil Corn Drying
and Animal Food Rations. The factory was established because President Director Shim Kyung Hee is from
Korea interested in seeing the extent of highly productive land for the agricultural sector in Aceh Besar district
and offering corn production with the support of large, sophisticated machines / machines. This research was
conducted in Blang Bintang sub-district, Aceh Besar district using primary data and secondary data. Data
analysis was performed using the rating factor method by determining the determinants of location feasibility
and the center of gravity method. Determining factors for site feasibility are: market location, location of sources
of raw materials, transportation, energy sources, labor, water and waste, and community response. Based on the
location factor of the source of raw material for the location of the construction of a pipil corn dryer factory in
Blang Bintang sub-district, it was declared unfeasible because it received a low value when compared to the
Lembah Seulawah sub-district, because Lembah Seulawah was the largest corn producer in Aceh Besar district.
Based on the sum of the overall values of the construction site of a pipil corn dryer factory in Blang Bintang sub-
district, it was declared feasible.

Keywords: Business Location, PT. Golden Daru Utama. Rating Factor Method

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 263


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

PENDAHULUAN
Lokasi suatu usaha sangat penting karena menyangkut efisiensi dan efektivitas suatu
usaha. Suatu perusahaan produksi sangat membutuhkan bahan baku, tenaga kerja, dan
berbagai faktor input lainnya dengan cepat, tepat dan mudah. Sedangkan bagi perusahaan
dagang, memerlukan lokasi dekat dengan pasar agar dapat dijangkau oleh konsumen. Dengan
memilih lokasi usaha yang tepat, perusahaan Akan mampu bersaing dengan perusahaan lain
karena dapat beroperasi secara efisien dan efektif. Lokasi usaha merupakan tempat
perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan suatu kegiatan untuk menghasilkan
barang dan jasa yang mementingkan segi ekonominya (Fandy, 2002).
Memilih lokasi yang tepat berarti menghindari sebanyak mungkin efek-efek negatif
yang mungkin timbul dan mendapatkan lokasi yang memiliki paling banyak faktor-faktor
positif. Keputusan lokasi sangat bergantung pada tipe bisnis. Untuk keputusan lokasi industri,
strategi yang biasa digunakan adalah untuk meminimalkan biaya. Faktor-faktor penting yang
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi masing-masing perusahaan berbeda. Bagi suatu
perusahaan, mungkin faktor terpenting adalah dekat dengan pasar.
Pt. Golden Daru Utama atau disingkat PT. GDU merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang Industri Pengeringan Jagung Pipil dan Ransum Makanan Hewan. Pabrik
ini didirikan karena Presiden Direktur Shim Kyung Hee berasal dari Korea tertarik melihat
luasnya lahan yang sangat produktif untuk sektor pertanian di kabupaten Aceh Besar dan
menawarkan produksi jagung dengan dukungan alat/mesin besar yang lebih canggih.
Pabrik pengering jagung pipil dibangun di desa Data Makmur kecamatan Blang
Bintang. Manfaat lain untuk masyarakat adalah selain menyediakan lapangan kerja, 5 %
keuntungan dari pabrik diberikan sebagai Dana sosial. Pada tanggal 30 oktober 2018 pabrik
pengering jagung telah selesai dibangun, dan telah beroperasi pada bulan Desember 2018.
Pabrik pengering jagung pipil yang berada di kawasan Blang Bintang ini akan menampung
semua hasil panen petani jagung di kecamatan Blang Bintang dan seluruh petani Aceh sesuai
dengan harga pasar yaitu 3750 dengan kadar air 15%.
Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten penghasil jagung terbesar
setelah Aceh tenggara, Aceh Timur, Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Utara dan Bireun dengan
luas panen sebesar 2.210,0 ha (BPS, 2018). Produksi jagung di Kabupaten Aceh Besar Tahun
2017 berjumlah 12.089 ton dengan luas tanam sebesar 2.031 Ha jumlah ini meningkat jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2016) sebanyak 4224,3 ton. Tujuan penelitian ini
adalah: Menganalisis kelayakan lokasi pembangunan pabrik pengering jagung pipil PT.
Golden Daru Utama berdasarkan faktor-faktor penentu kelayakan lokasi yaitu: lokasi pasar,
lokasi sumber bahan baku, transportasi, sumber energi, tenaga kerja, air dan limbah, respon
masyarakat dan berdasarkan minimalisasi biaya distribusi.

METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di desa Data Makmur kecamatan Blang Bintang, kabupaten
Aceh Besar. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa
di desa Data Makmur kecamatan Blang Bintang kabupaten Aceh Besar merupakan tempat
didirikannya pabrik pengering jagung pipil. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan
pada bulan April 2019.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 264


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

Objek dan Ruang Lingkup Penelitian


Objek penelitian ini adalah pabrik pengering jagung pipil. Adapun ruang lingkup
penelitian ini adalah menganalisis kelayakan lokasi pembangunan pabrik pengeringan jagung
pipil.

Metode Pengumpulan Data


Sumber data yang digunakan pada penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara survey, wawancara dan kuesioner
langsung kepada manejer PT. Golden Daru Utama. Sedangkan data sekunder diperoleh dari
dokumentasi dan lembaga atau instansi terkait yang relevan dengan penelitian ini.
Model Ananlisis
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif dan kuantitatif.
Metode penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2005), metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah. Metode
penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang lebih sistematis, spesifik,
terstruktur dan juga terencana dengan baik dari awal hingga mendapatkan sebuah kesimpulan.
Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada penggunaan angka-angka yang membuatnya
menjadi lebih mendetail dan lebih jelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah
Metode Factor Rating dan Metode Pusat Gravitasi.

Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan hipotesis sementara
adalah diduga lokasi pembangunan pabrik pengering jagung pipil sudah layak.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Profil perusahaan
PT. GOLDEN DARU UTAMA atau disingkat PT. GDU merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang Industri Pengeringan Jagung Pipil dan Ransum Makanan Hewan. PT.
GDU adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Pabrik pengering jagung dibangun
di desa Data Makmur dengan kapasitas 20.000 ton. Keuntungan yang diharapkan dengan
adanya pembangunan pabrik dapat Membuat Lapangan Kerja Bagi Penduduk Lokal,
meningkatkan Pendapatan Perseorangan, meningkatkan Pendapatan Daerah Kabupaten Aceh
Besar dan memperbesar Kemungkinan Untuk Pembangunan Industri Lain.

Aktivitas Pabrik Pengering Jagung Pipil


Adapun aktivitas pabrik dalam proses pengeringan jagung adalah sebagai berikut:
1. Jagung hasil panen yang dibawa oleh petani/pedagang pengumpul yang berasal dari
beberapa daerah ke pabrik pengering jagung.
2. Jagung hasil panen yang telah sampai di pabrik ditimbang terlebih dahulu dengan
timbang yang telah di sediakan perusahaan.
3. Setelah dilakukan penimbangan jagung akan dimasukkan dalam ke dalam mesin moisture
meter, dimana mesin ini berfungsi untuk melihat kadar air pada jagung.
4. Setelah dilakukan pengecekan Kadar air, selanjutnya dilakukan penyortiran dimana
penyortiran ini berfungsi untuk memilih jagung yang tidak jamur dengan jamur yang
berjamur.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 265


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

5. Setelah dilakukan penyortiran maka jagung langsung masuk dalam proses pengeringan.
6. Setelah jagung sudah diproses dalam pengeringan lalu dilakukan pengontrolan kualitas.
7. Jagung kering yang berkualitas bagus di packing dan siap untuk dipasarkan/dijual.

Metode Faktor Rating


Metode factor rating merupakan suatu metode penentuan lokasi yang mementingkan
adanya objektivitas dalam proses mengenali biaya-biaya yang sulit dievaluasi. Penentuan
suatu lokasi sangat penting dalam mendirikan industri karena apabila pemilik industri tidak
memilih lokasi yang baik maka usaha tersebut tidak dapat berjalan dengan baik. Oleh karena
itu peneliti membuat beberapa lokasi alternatif yang akan dinilai oleh manajer. Setelah
menajer memberikan penilaian pada setiap lokasi maka nilai tersebut di kali kan dengan nilai
bobot. Nilai bobot tingkat kepentingan dalam menentukan pemilihan lokasi yang diisi oleh
manajer. Lokasi Lokasi alternatif dibuat atas dasar pertimbangan oleh peneliti, hal ini
dikarenakan beberapa lokasi alternatif adalah daerah penghasil jagung terbesar di Aceh Besar
dan daerah KIA ladong adalah daerah industri yang telah ditetapkan oleh pemerintah Aceh.

Tabel 1. Hasil Penilaian Lokasi


No Kriteria Bobot Blang Bintang Lembah Seulawah KIA Ladong
Skala B×S skala B×S skala B×S
1. Lokasi pasar 12,5% 80 10 60 7,5 40 5
2. Lokasi sumber 9,37% 60 5,62 80 7,49 20 1,87
bahan baku
3. Transportasi 9,37% 80 7,49 80 7,49 20 1,87
4. Sumber energi 12,5% 100 12,5 20 2,5 60 7,5
5. Sumber tenaga kerja 15,62% 100 15,62 20 3,12 20 3,12
6. Air dan limbah 9,37% 80 7,49 20 1,87 20 1,87
7. Respon masyarakat. 15,62% 100 15,62 80 12,49 60 9,37
Total 84,35 600 74,34 360 42,46 240 30,6
Sumber: Manajer PT GDU, (diolah)

Lokasi Pasar
Kedekatan dengan lokasi pasar memungkinkan sebuah organisasi memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan dan dapat menghemat biaya pengiriman. Dari
kedua keuntungan tersebut, memberikan layanan yang lebih baik biasanya adalah lebih
penting. Pasar PT. Golden Daru Utama merupakan pasar lokal, sehingga faktor letak pasar
sangat mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik/perusahaan sangat diperhatikan.
Berdasarkan nilai akhir dari perkalian bobot dan skala didapatkan nilai sebesar 10
pada daerah Blang Bintang. Nilai ini menunjukkan bahwa lokasi pembangunan di daerah
Blang Bintang sudah layak.

Lokasi Sumber Bahan Baku


Tersedianya bahan baku yang dekat dengan lokasi pabrik sangat menguntungkan
perusahaan, hal ini dikarenakan biaya yang timbul dalam pengadaan bahan baku bisa ditekan
karena biaya transportasi lebih rendah. Manajer PT. Golden Daru Utama menganggap bahwa
faktor lokasi sumber bahan baku tidak terlalu penting karena biaya transportasi dalam
pengangkutan bahan baku ke pabrik ditanggung oleh petani atau pedagang pengumpul
kecamatan. Berdasarkan nilai akhir perkalian bobot dan skala didapatkan nilai yang paling

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 266


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

besar pada daerah Lembah Seulawah hal ini menunjukkan bahwa lokasi pembangunan pabrik
pengering jagung di daerah Blang Bintang tidak layak berdasarkan lokasi sumber bahan baku,
karena daerah Lembah Seulawah adalah penghasil jagung terbesar di kabupaten Aceh Besar.
Lokasi pembangunan pabrik pengering jagung terletak di desa Data Makmur
kecamatan Blang Bintang, lokasi dipilih karena lokasi tersebut tidak jauh dari lokasi sumber
bahan baku dan lahan untuk pembangunan juga tersedia, sumber bahan baku pabrik berasal
dari seluruh petani yang ada di Aceh akan tetapi lebih diutamakan petani yang ada di
kabupaten Aceh Besar.

Transportasi
Manajer PT. Golden Daru Utama menilai keberadaan faktor transportasi tidak terlalu
penting dalam pemilihan lokasi pabrik. Berdasarkan nilai akhir perkalian bobot dan skala
didapatkan nilai sebesar 7,49 pada daerah Blang Bintang dan pada daerah Lembah Seulawah
juga mendapatkan nilai yang sama yaitu sebesar 7,49 nilai ini menunjukkan bahwa lokasi
pembangunan pabrik di kecamatan Blang Bintang sudah layak dan di kecamatan Lembah
Seulawah juga layak. Kualitas jalan yang ada di kecamatan Blang Bintang dalam perbaikan,
selain itu kecamatan Blang Bintang akan dibangun jalan tol menuju ke Kota Sigli, apabila
jalan ini sudah siap maka jarak yang ditempuh untuk mendistribusikan produksi tidak terlalu
jauh. Jalur distribusi yang digunakan perusahaan adalah jalur darat yaitu dengan Tronton yang
memiliki muatan sebesar 30 ton. Tronton digunakan apabila produksi jagung pipil banyak
sehingga mengharuskan perusahaan membawanya ke Medan akan tetapi jika produksinya
tidak banyak maka transportasi yang digunakan adalah truk dengan muatan 10/15 ton.
Transportasi yang digunakan dalam mengangkut bahan baku adalah truk dengan muatan
10/15 ton, dimana truk ini dihasilkan oleh petani/ pedagang pengumpul yang berada dari di
Aceh Besar maupun dari luar Aceh Besar. Adapun biaya yang dikeluarkan oleh pabrik untuk
mendistribusikan hasil produksi ke Medan adalah 180/kg dengan jumlah produksi adalah 60
ton dalam sekali pengiriman.

Sumber Energi
Bagi sebuah perusahaan, ketersediaan tenaga listrik di calon lokasi usaha merupakan
hal yang mutlak harus ada, terkadang ada beberapa daerah masih belum terjangkau oleh PLN.
Oleh karena itu, bisa dikatakan faktor ketersediaan tenaga listrik adalah termasuk faktor yang
wajib dipertimbangkan. Menurut manajer PT. Golden Daru Utama faktor sumber energi
merupakan faktor yang penting dalam memilih lokasi pembangunan pabrik. Berdasarkan nilai
akhir perkalian bobot dan skala didapatkan nilai sebesar 12,5 pada kecamatan Blang Bintang,
2,5 pada daerah Lembah seulawah dan 7,5 pada daerah KIA ladong. Nilai akhir yang paling
besar didapatkan pada daerah Blang Bintang hal menunjukkan bahwa lokasi pembangunan
pabrik di kecamatan Blang Bintang sudah layak. Ketersediaan tenaga listrik kecamatan Blang
Bintang sudah memadai dan mencukupi kebutuhan pabrik. Sumber energi yang dibutuhkan
pabrik berasal dari PLN dan kayu bakar, dimana kayu bakar yang dibutuhkan berasal dari
olahan limbah padat yang dihasilkan oleh pabrik. Listrik digunakan untuk mesin pengolahan
pengering jagung, kebutuhan listrik yang dipakai gudang adalah 3×35 volt.

Ketersediaan Tenaga Kerja


Tenaga kerja perusahaan PT. Golden Daru Utama berasal dari desa Data Makmur
kecamatan Blang Bintang, akan tetapi ada juga yang berasal dari luar daerah yaitu Abdya dan
Aceh Besar. Untuk bekerja di perusahaan PT. Golden Daru Utama syarat yang dibutuhkan
minimal ijazah SMP. Setelah bekerja di perusahaan, karyawan akan diberi masa training
selama 4 bulan. Dalam training ini karyawan akan diberi arahan bagaimana cara

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 267


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

menggunakan mesin dan bagaimana proses pengeringan jagung pipil. Untuk saat ini jumlah
tenaga kerja yang ada di perusahaan ada 18 orang yang bertugas sebagai: president
perusahaan, direktur, manajer, staf admin, asisten manajer, manajer gudang, kepala insinyur,
asisten manajer gudang dan buruh lepas. Untuk saat ini tenaga kerja yang berasal dari
kecamatan Blang Bintang berjumlah 10 orang sebagai tenaga kerja buruh harian.

Air dan Limbah


Tersedianya air bersih sangat diperlukan bagi kehidupan manusia, tak terkecuali bagi
perusahaan, apalagi perusahaan yang memerlukan air sebagai bahan baku produknya.
Menurut manajer PT. Golden Daru Utama faktor air dalam pemilihan lokasi pabrik tidak
terlalu penting. Karena dalam proses pengeringan jagung air tidak diperlukan. Kebutuhan air
untuk pabrik pengering jagung pipil hanya digunakan untuk mandi dan keperluan lainnya oleh
karyawan yang tinggal digudang. Air yang dihasilkan pabrik pengering jagung pipil berasal
dari sumur bor. Berdasarkan nilai akhir perkalian bobot dan skor didapatkan nilai sebesar 7,49
pada kecamatan Blang Bintang, nilai ini menunjukkan bahwa kecamatan Blang Bintang
adalah lokasi yang memiliki persediaan air yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
pabrik. dan berdasarkan nilai tersebut maka lokasi pembangunan pabrik pengering jagung
pipil di daerah Blang Bintang sudah layak.

Respon masyarakat
Penerimaan masyarakat lokal terhadap kehadiran industri di suatu daerah sangat penting
untuk diperhatikan, aspek budaya dan sosial, tata nilai masyarakat dan adat istiadat harus
diperhitungkan, karena penerimaan masyarakat akan menjadi jaminan terhadap keamanan dan
kestabilan bisnis di masa mendatang. Menurut manajer PT. Golden Daru Utama faktor dalam
pemilihan lokasi pabrik sangat penting karena dapat memperlancar proses produksi.
Berdasarkan nilai akhir perkalian bobot dan skala didapatkan nilai sebesar 15,62 pada
kecamatan Blang Bintang. Nilai tersebut menunjukkan bahwa lokasi pembangunan pabrik
pengering jagung pipil di daerah Blang Bintang sudah layak. Sebelum melakukan
pembangunan manajer PT. GDU melakukan kunjungan ke desa Data Makmur dan
mensosialisasikan pembangun pabrik di daerah tersebut. Dimana pabrik tersebut akan
memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan menampung hasil panen jagung
masyarakat. Respon masyarakat desa Data Makmur setelah mendengar sosialisasi dari
manajer masyarakat memberikan respon sangat baik ketika masyarakat tahu bahwa daerah
tersebut akan dibangun pabrik pengering jagung pipil.
Kesediaan dari masyarakat di suatu daerah untuk menerima segala konsekuensi baik
didaerah tersebut merupakan suatu syarat untuk dapat atau tidaknya didirikannya usaha
tersebut didaerah itu. Penerimaan masyarakat sekitar lokasi pabrik sangat baik terhadap
keberadaan pabrik pengering jagung pipil. Hal ini dikarenakan penduduk sekitar lokasi pabrik
mendapatkan keuntungan dengan adanya pabrik tersebut. Penyerapan tenaga kerjanya pun
diprioritaskan bagi warga sekitar, selebihnya berasal dari berbagai daerah lainnya. Berikut
adalah tabel respon masyarakat terhadap keberadaan pabrik pengering jagung pipil:

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 268


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

Tabel 2. Respon Masyarakat Terhadap Keberadaan Pabrik


NO Item pertanyaan Jawaban Masyarakat Persen
tase (%)
1. Apakah bapak/ibu/saudara Tahu 90%
mengetahui adanya pabrik pengering
jagung pipil? Tidak tahu 10%

2. Kalau ibu tahu dari mana Teman 66,6%


bapa/ibu/saudara mengetahuinya?
saudara 33,3%
3. Menurut bapak/ibu/saudara seberapa Penting sekali 20%
penting pembangunan pabrik Penting 65%
pengering jagung pipil di daerah ini? Biasa saja 15%
4. Apakah bapak/ibu/saudara setuju Sangat setuju 30%
dengan keberadaan industri di daerah
ini? Setuju 70%
5. Apakah dengan keberadaan pabrik Sangat baik 20%
pengering jagung pipil membuat Baik 55%
kehidupan masyarakat lebih baik?
Biasa saja 25%

6. Bagaimana dampak yang Sangat positif 5%


ditimbulkan dari keberadaan industri Positif 75%
terhadap masyarakat?
Biasa saja 20%

7. Apa saja dampak yang Adanya pekerjaan baru 65%


bapak/ibu/saudara rasakan dengan
adanya pembangunan pabrik Bertambahnya 20%
pengering jagung pipil? pendapatan sehari-hari
Biasa saja 15%

8. Apakah bapak/ibu/saudara merasa Sangat tidak terganggu 15%


terganggu atau tidak dengan
keberadaan industri? Tidak terganggu 60%

Biasa saja 25%

Dari tabel diatas kita dapat lihat bahwa sebagian besar masyarakat kecamatan Blang
Bintang mengetahui adanya keberadaan pabrik di kecamatan Blang Bintang dan ada beberapa
masyarakat yang tidak mengetahui tentang keberadaan pabrik hal ini karena masyarakat
tersebut bukan petani. Masyarakat sekitar pabrik mengetahui adanya pembangunan pabrik
dari teman akan tetapi ada masyarakat yang mengetahui keberadaan pabrik dari saudara.
Menurut masyarakat sekitar pabrik, pembangunan pabrik di Desa Data Makmur Kecamatan
Blang Bintang sangat penting untuk dibangun akan tetapi ada juga masyarakat yang
menyatakan bahwa pembangunan pabrik penting untuk di bangun dan ada juga masyarakat
menyatakan biasa saja. Masyarakat kecamatan Blang Bintang menyatakan bahwa mereka
setuju dengan adanya pembangunan pabrik dan ada juga masyarakat yang menyatakan sangat
setuju dengan adanya pembangunan. Sebagian masyarakat menyatakan dengan adanya
pembangunan pabrik dapat membuat kehidupan masyarakat menjadi baik. Masyarakat sekitar
pabrik menyatakan bahwa dengan adanya pembangunan pabrik memberikan dampak positif

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 269


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

bagi masyarakat. Menurut masyarakat sekitar pabrik dengan adanya pembangunan pabrik
dapat menambah pendapatan sehari-hari akan tetapi ada juga yang menyatakan bahwa dengan
adanya pembangunan pabrik dapat memberikan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak ada
pekerjaan dan dengan adanya pembangunan pabrik dapat menambah pekerjaan baru bagi
masyarakat sekitar. Dari hasil wawancara dengan masyarakat sekitar pembangunan pabrik,
sebagian besar masyarakat menyatakan bahwa masyarakat sekitar pabrik tidak terganggu
dengan adanya pembangunan pabrik, hal ini dikarenakan pembangunan pabrik jauh dari
lingkungan masyarakat.
Tanggapan masyarakat terhadap pembangunan pabrik pengering jagung pipil sangat
baik hal ini dikarenakan dengan adanya pembangunan pabrik dapat memberikan lapangan
kerja bagi masyarakat Desa Data Makmur serta dapat meningkatkan semangat petani dalam
menanam jagung karena selama ini petani tidak berani lagi menanam jagung karena tidak ada
yang menampungnya. Harapan masyarakat pada pabrik pengering jagung pipil adalah agar
pabrik tidak berhenti di tengah jalan serta melakukan sosialisasi lagi kepada semua
masyarakat agar dapat memberi semangat baru lagi bagi petani jagung agar tidak lagi takut
dalam menanam jagung karena sekarang sudah ada yang menampungnya.
Kerja sama yang dilakukan oleh perusahaan PT Golden Daru Utama adalah kerja sama
saling percaya dan terikat kontrak antara petani atau pedagang pengumpul dan perusahaan,
dimana dua bulan sebelum panen perusahaan akan memberikan bantuan biaya kepada petani
dan di saat jagung panen, harga jagung akan dipotong dengan biaya yang telah diberikan oleh
perusahaan. Akan tetapi untuk saat ini kerja sama antara masyarakat belum terlaksana kan hal
ini di karena pabrik baru berjalan dan masyarakat sekitar juga masih menanam padi pada
lahan mereka.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Berdasarkan faktor lokasi sumber bahan baku lokasi pembangunan pabrik pengering
jagung pipil di kecamatan Blang Bintang dinyatakan tidak layak karena mendapatkan nilai
rendah apabila dibandingkan dengan kecamatan Lembah Seulawah hal ini dikarenakan
Lembah Seulawah adalah penghasil jagung terbesar di kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan
hasil penjumlahan nilai keseluruhan lokasi pembangunan pabrik pengering jagung pipil di
kecamatan Blang Bintang dinyatakan sudah layak.

Saran
PT. GDU perlu membuat kemitraan bantuan modal melalui CSR kepada petani. Sebagai
perusahaan yang bergerak di bidang industri pengeringan jagung, PT. GDU perlu membuat
kemitraan dengan petani jagung di Desa Data Makmur dalam pembinaan budidaya jagung.
Dengan adanya pabrik pengering jagung pipil diharapkan kepada pemerintah Aceh atau
Investor lokal dapat membangun industri ransum pakan ternak di Aceh. Berdasarkan hasil
penelitian 65% masyarakat berharapkan dapat bekerja di pabrik pengering jagung pipil dan
sebaiknya perusahaan dapat mempertimbangkan hal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, S.T. 2014. Analisis Kelayakan Lokasi dan Finansial Pembangunan Industri
Pengolahan Kakao di Pesisir Timur Provinsi Aceh. Jurnal Sep. 15: 44-45.

BPS. 2017. Kabupaten Aceh Besar dalam Angka 2018.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 270


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

BPS. 2016. Kabupaten Aceh Besar dalam Angka 2017.

BPS. 2015. Kabupaten Aceh Besar dalam Angka 2016.

BPS. 2014. Kabupaten Aceh Besar dalam Angka 2015.

BPS. 2013. Kabupaten Aceh Besar dalam Angka 2014.

Dasfordate, T.M. 2012. Penentuan Alternatif Lokasi Gudang Akhir Rumput Laut Dengan
Metode Center Of Gravity dan Point Rating. Jurnal Arika. 06:02-11.

Dewa, K.S. S, Adang, A. dan Tahlim, S. 2011. Analisis Senjang Penawaran Dan Permintaan
Jagung Pakan Dengan Pendekatan Sinkronisasu Sentra Produksi, Pabrik Pakan, Dan
Populasi Ternak Di Indonesia. Jurnal informatika pertanian. 20:74.

Djojodipuro, Marsudi. 1992. Strategi Persaingan Lokasi. FE UI, Jakarta.

Fandy, Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Glasson, Jhon. 1977. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul Sitohang. Lembaga
Penerbitan FE UI. Jakarta.

Kartono dan Kartini. 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta.

Heizer, Jay dan Barry Rander. 2015. Operations management. Selamba Empat,Jakarta.

Kasryno, F.2005. Perkembangan produksi dan konsumsi jagung dunia dan Implikasinya bagi
Indonesia. Dalam: F. Kasryno, E. Pasandaran, dan A, M,

Fagi (Eds.). Ekonomi jagung Indonesia, cet. II. Badan Litbang Pertanian, Jakarta.

Kasmir. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Prenadamedia Group, Jakarta.

Maulana, S.Y. 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik
Chang Indonesia Cabang Kota Banjar. Jurnal Ilmiah ADBIS. 02:02-220.

Melisa, Arhamni, Syifaul, H. 2018. Penentuan lokasi kilang kopi menggunakan metode pusat
grafity di kecamatan atu lintang kabupaten aceh tengah provinsi aceh. Jurnal Reaksi.
16:35.

Munawaroh, Munjiati. 2013. Manajemen Operasi. Edisi 2. LP3M. Yogyakarta.

Nur, F. F, Erlinda, Y. Dan Adi, S. 2014. Analisis Dampak Teknologi Budidaya Jagung
terhadap Tingkat Pendapatan Dan Distribusi Pendapatan Petani Jagung Pada
Kawasan Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) Di Rasau Jaya Komplek. Jurnal Social
Ekonomic of Agriculture. 03:85.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 271


JURNAL ILMIAH MAHASISWA PERTANIAN
E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN: 2615-2878
Volume 4, Nomor 4, November 2019
www.jim.unsyiah.ac.id/JFP

Sitorus, A. S. A. 2014. Perancangan Ulang Tata Letak Pabrik PT. Umas Jaya Agrotama.
Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Sri, M.W, Hunung, I. dan Sri, H, 2011. Penentuan agroindutri berbasis jagung terpilih di
lampung. Jurnal teknologi industri dan hasil pertanian. 16:20-21.

Subagyo Pangestu, Drs, M.B.A. 2000. Manajemen Operasi. Edisi pertama. Penerbit BPFE,
Yogyakarta.

Suprapto. 1993. Seri Budidaya Jagung. Kanisius, Yogyakarta.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Tangendjaja B, Yusda Y, Ilham N. 2005. Analisis ekonomi permintaan jagung Untuk pakan.
Buku Ekonomi Jagung Indonesia Cetakan 2. Jakarta (ID): Badan Litbang Pertanian,
kementerian pertanian.

Warisno. 1998. Budidaya Jagung Hibrida. Kanisius, yogyakarta.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, Volume 4, Nomor 4, November 2019 272

Anda mungkin juga menyukai