Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Volume IX No.

1 / Juni 2019
ISSN : 2581-1541 E-ISSN : 2086-1109

PENANGANAN SAMPAH LUAR ANGKASA DALAM KERANGKA HUKUM


INTERNASIONAL

Budi Mulyana, Ananty Hidayat


Prodi Ilmu Hubungan Internasional, FISIP, Unikom
Jl Dipatiukur 112-116, Bandung, 40132, Indonesia
E-mail : budi.mulyana@email.unikom.ac.id, Anantyh2@gmail.com

Abstract

Environmental issues become one of the trends in the phenomenon of international relations that are
increasingly dynamic. These environmental issues not only focus on what is happening in the area of
the Sea, Land and Air but have crossed the horizon, which is Space. One of the phenomena of the
study is about space debris.
The existence of space debris has become a matter that requires international regulation, considering
the handling requires cross-country arrangements.
This is the impetus of the purpose of this study, namely to find out the condition of the Space in this
case the issue of space debris and the response of each country to solve the problem of Space debris
through international regulation.
By using qualitative research methods, it can be explained the results of this study show that space
debris has become an environmental issue in the phenomenon of international relations, the response
of the state is important to be able to produce international regulations aimed at safeguarding the
shared earth environment. inside it.

Keywords: Environment, Space Debris, International Law

Abstrak

Isu lingkungan menjadi salah satu tren fenomena Hubungan Internasional yang semakin dinamis. Isu
lingkungan ini tidak hanya memfokuskan pada apa yang terjadi di wilayah Laut, Darat dan Udara
namun telah melewati batas cakrawala, yakni Luar Angkasa. Salah satu yang menjadi fenomena
kajian adalah mengenai sampah luar angkasa.
Keberadaan sampah luar angkasa ini telah menjadi hal yang memerlukan regulasi internasional,
mengingat penanganannya memerlukan pengaturan yang sifatnya lintas negara.
Hal inilah yang menjadi dorongan dari tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui kondisi Luar
Angkasa dalam hal ini isu sampah luar angkasa serta respon setiap negara untuk menyelesaikan
permasalahan sampah Luar Angkasa melalui regulasi internasional.
Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dapat dijelaskan hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa sampah luar angkasa telah menjadi isu lingkungan dalam fenomena hubungan
internasional, respon negara menjadi hal yang penting untuk dapat melahirkan regulasi internasional
yang bertujuan menjaga lingkungan bumi bersama, dimana negara-negara berada di dalamnya.

Kata Kunci: Lingkungan, Sampah Luar Angkasa, Hukum Internasional

38
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume IX No. 1/Juni 2019 JIPSi
1. Pendahuluan udaranya berdasarkan adagium Romawi
adalah sampai ketinggian tidak terbatas (cujus
Situasi yang sengit pada saat Perang
est solum eust ad coelom). Prinsip sampai
Dingin merupakan persaingan pengaruh,
ketinggian tidak terbatas ini sudah tidak
ketegangan dan kekuatan dunia hingga muncul
dipertahankan lagi seiring dengan kemajuan
polarisasi. Persaingan kekuatan dan hegemoni
teknnologi seperti peluncuran dan penempatan
Uni Soviet dan Amerika Serikat memunculkan
satelit di ruang angksa.1 Seiring dengan
ketegangan di seluruh negara, hingga
perkembangan tersebut menimbulkan
menimbulkan Perang Terbuka di kawasan
permasalahan mengenai Lingkungan
Asia. Perkembangan teknologi hingga taktik
Antariksa yang terus di eksplorasi tanpa
dan stategi perang mengalami dinamika yang
adanya batasan ataupun aturan terikat
luar biasa. Dampak dari aktivitas perlombaan
mengenai lingkungan antariksa.
tersebut munculah fase persaingan baru
Luar angkasa ditetapkan berdasarkan
dengan memfokuskan pada pengembangan
Prinsip Bersama, setiap negara bebas untuk
teknologi dan eksplorasi luar angkasa.
memanfaatkan eksplorasi, penelitian ilmiah,
persaingan roket, pengiriman satelit hingga
penyelidikan di ruang angkasa termasuk benda
misi Pengiriman Manusia ke orbit bumi serta
– benda langit atau (celestrial bodies),
Bulan menjadi sejarah panjang suksesi dan
didasarkan atas asas kesamaan derajat semua
dampak akibat persaingan Uni Soviet dan
negara dan menurut ketentuan Hukum
Amerika Serikat yang hingga saat ini tetap
Internasional serta pedoman kepada Piagam
menjadi isu penting bagi negara pemenang
PBB, tanpa memandang tingkat kemajuan
Perang Dingin yakni Amerika Serikat untuk
ekonomi dan ilmu pengetahuan.2 Kemudian
mempertahankan dominasinya di bidang
Jawahir dan Pranoto menjelaskan menurut
Astronomi dan luar angkasa.
Resolusi PBB 1962 (XVIII) bahwa ruanng
Eksplorasi luar angkasa hingga kini masih
angkasa dan benda – benda langit adalah bebas
menjadi hal yang menarik bagi negara yang
untuk eksplorasi dan penggunaan oleh semua
memiliki kapabilitas secara kekuatan dan
negara atas dasar persamaan dan menurut
teknologi dengan tujuan damai untuk
mengembangkan hak negara atas wilayah
udara nya. Kedaulatan negara di ruang

1
Sefriani, Hukum Intenasional : Suatu Pengantar, PT e/453/388&ved=2ahUKEwjq6N6v-
Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2011, hlm. 224. LHcAhVD_GEKHUGaDtwQFjABegQICRAB&usg=
AOvVaw3UDlmfws0uFDsuGpEFQWCu
2
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j
&url=http://jhp.ui.ac.id/index.php/home/article/viewFil
39
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume IX No. 1/Juni 2019

hokum internasional.3 Atas prinsip tersebut Penerbangan dan Antariksa Nasional bahwa
maka setiap negara berhak atas kegiatan- Seluruh daerah di posisi 43 derajat Lintang
kegiatan yang ditujukan guna pengembangan Utara sampai 43 derajat Lintang Selatan
teknologi, penelitian bahkan kepentingan berpotensi kejatuhan serpihan benda luar
nasional suatu negara. Meskipun hal tersebut angkasa, salah satunya yang dapat di prediksi
menimbulkan permasalahan baru mengenai yakni kejatuhan bagian dari Tiagong-1
masalah sampah luar angkasa. Dalam hal ini, Kedua, pada 26 September 2016 di
dampak akan masalah sampah menjadi lebih Sumenep, Jawa Timur.5 Jatuhnya roket Falcon
kompleks karena akan mengakibatkan 9 merupakan 4 sampah yang diperkirakan
kestabilan benda – benda luar angkasa seperti berat ketiga tangki tersebut 80-100 kilogram
satelit dengan objek benda lainnya yang dapat dan satu diantaranya mencapai 5 kilogram.
masuk kebumi selanjutnya mengalami gesekan Empat sampah yang jatuh merupakan sampah
di atmosfer dan hancur, dalam beberapa kasus terbesar yang jatuh di Indonesia, karenanya
benda tersebut masih utuh. Beberapa kejadian pihak LAPAN menghubungi SpaceX sebagai
mengenai hal tersebut diantaranya berada di pemilik sampah yang merupakan roket Falcon
Indonesia. 9 dengan nomor seri 41730.
Pertama, kasus sisa roket Tiongkok jatuh Ketiga, di Brazil6 tepatnya di negara
di Sumatera Barat pada 18 Juli 2018.4 Sisa bagian Maranhao, ditemukan benda yang
roket tersebut dapat diketahui tabung diduga merupakan sampah luar angakasa yang
hydrazine yang merupakan tabung bahan bakar berukuran 1 meter dan merusak beberapa
roket Chang Zheng 3-A dan terlihat masih pohon sebelum mendarat di dekat pemukiman
utuh, karena perkembangan teknologi diprediksi merupakan bagian dari roket Ariane
mengenai bagian roket yang tidak dapat 44L.
menyusut dalam atmosfer dan digunakan Urgensi isu sampah luar angkasa
untuk mengantarkan satelit Tiongkok. sangatlah penting bagi kehidupan manusia.
Menurut keterangan Kepala Balai Pengamatan Lingkungan hidup yang aman dapat
Antariksa dan Atmosfer, Lembaga meningkatkan kualitas dan pembangunan

3 5
Thontowi, Jawahir dan Iskandar, Pranoto, Hukum https://lapan.go.id/index.php/subblog/read/2016/3055/
Internasional Kontemporer, PT. Refika Aditama, Serpihan-Roket-Falcom-9-di-Sumenep-Jadi-Sampah-
Bandung, hlm. 191. Antariksa-Terbesar/1580
4 6
https://www.lapan.go.id/index.php/subblog/read/2017/ https://www.google.co.id/amp/s/amp.space.com/1467
3576/Sisa-Roket-Tiongkok-Jatuh-di-Maninjau- 2-space-junk-crashes-brazil-village-rocket.html
Thomas-Jika-Sampah-Antariksa-Menimpa-Manusia-
Negara-Pemiliknya-Bisa-Dituntut/1342

40
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume IX No. 1/Juni 2019 JIPSi
negara, maka dari itu negara harus luar angkasa dapat menimbulkan
memperhitungkan aspek lingkungan yang permasalahan isu lingkungan di luar angakasa
prioritas menuju keamanan nasional maupun dan kehidupan di bumi. Disadari bahwa
internasional, khususnya dampak yang dengan adanya eksploasi dapat digunakan
diakibatkan oleh sampah luar angkasa bagi sebagai upaya peningkatan teknologi Sistem
lingkungan bumi. Menurut Silwanus, beberapa Penginderaan Jauh, jaringan televisi satelit,
satelit diciptakan dengan menggunakan bahan prediksi cuaca, teknologi system GPS atau
radioaktif dan penggunaan senjata nuklir untuk Global Positioning System, penjelajahan luar
aktivitas di ruang angkasa. Apabila peluncuran angkasa, pembangunan Stasiun Luar Angkasa
satelit tersebut mengalami kegagalan dan jatuh bahkan teknologi tersebut dapat memprediksi
di wilayah negara lain secara otomatis dapat kemungkinan migrasi penduduk bumi menuju
menimbulkan kerugian bagi negara-negara planet lain. Namun, hal ini menjadi urgensi
yang kejatuhan benda angkasa. Selain itu, permasalahan baru apabila tidak di stabilkan
dampak negatif lain dari peluncuran space dengan potensi pemeliharaan dan pembersihan
object ke angkasa akan merobek lapisan ozone luar angkasa khususnya bagi negara – negara
yang berfungsi sebagai filter sinar ultra violet.7 di khatulistiwa. Berdasarkan hal tersebut,
Kasus di Kanada merupakan Contoh kasus maka kami mengambil Rumusan Masalah
jatuhnya sampah ruang angkasa ke permukaan
bumi Cosmos 954 milik Uni Soviet pada tahun 1. Bagaimana kondisi Luar Angkasa saat
1979 di wilayah Nortwest Territories ini?
Provinces of Alberta dan Saskatchewan, 2. Apa penyebab terjadinya peningkatan
Kanada yang menimbulkan kerugian karena sampah Luar Angkasa
adanya sampah radioaktif berbahaya yang 3. Apa saja dampak buruk yang
merusak lingkungan dan harta benda diakibatkan oleh sampah Luar
masyarakat di sekitar jatuhnya space debris Angkasa?
tersebut.8 4. Bagaimana upaya negara untuk
Dari beberapa kasus diatas dapat menyelesaikan masalah sampah Luar
disimpulkan bahwa perkembangan teknologi Angkasa?

7 8
SIMAMORA, S. U., Indra, M., & Diana, L. (2016). Ardi, S. Urgensi Dibentuknya Badan Peradilan
Tanggungjawab Negara Peluncur Benda Angkasa Khusus Lingkungan Internasional Dan Badan
Terkait Masalah Sampah Luar Angkasa (Space Debris) Pembersih Sampah Antariksa (Space Debris). Opinio
Berdasarkan Liability Convention 1972. Jurnal Online Juris, 48.
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau, 3(2), 1-
15.

41
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume IX No. 1/Juni 2019

mengitari bumi selain satelit yang berfungsi.


Sampah ini bisa berupa bekas roket (rocket
bodies), serpihan (debris) dan lain-lain.
Menurut Perwita dan Yani, makna dari
2. Kajian Pustaka dan Kerangka lingkungan hidup yaitu seluruh kondisi
Pemikiran eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan
2.1. Hubungan Internasional peranan organisme. Kerjasama dalam
Hubungan internasional secara garis besar menyelesaikan permasalahan sampah di luar
merujuk pada studi mengenai interaksi aktor – angkasa diarahkan untuk membentuk norma –
aktor negara yang melewati batas wilayah. norma internasional yang di tetapkan dan
Secara garis besar fokus dari kajian ini disetujui bersama dalam isu sampah luar
mengamati dan menganalisa interaksi antar angkasa. Konsep yang dihadirkan yakni
negara. Pergesaran studi Hubungan international politic of the environment,
Internasional mengarahkan kepada studi yang mencakup:
memiliki sifat interdisipliner. Menurut 1. adanya proses perjanjian atau negosiasi
Andrias, bagian dari sifat interdisipliner mengenai lingkungan hidup
menyatakan bahwa studi ini bertujuan untuk 2. adanya peraturan atau rezim dalam
mencegah perang dan membangun melakukan kerjasama lingkungan
perdamaian. Hal ini menjadi landasan bahwa 3. adanya konflik kekuatan politik yang
setiap negara dalam permasalahan penyelesaiannya tergantung pada
kelingkungan sampah luar angkasa untuk keberhasilan interaksi aktor dalam
bertindak guna dalam membangun perdamaian lingkungan hidup
dibumi dan antariksa.
2.3. Tanggungjawab Negara
2.2. Isu Lingkungan Menurut Jawahir dan Pranoto
Konsep isu lingkungan merupakan isu tanggungjawab negara muncul sebagai akibat
bersama karena pengaruhnya dapat berdampak dari prinsip persamaan dan kedaulatan negara
pada lingkungan global dan hal ini dapat yang terdapat dalam hukum internasional.
diimplementasikan pada permasalahan Salah satu bentuk dari pertanggungjawaban
sampah luar angkasa (space debris). Menurut tersebut dikenal sebagai reparation. Dalam
Sofian Ardi, Sampah antariksa atau sampah mengatasi permasalahan sampah luar angkasa
luar angkasa adalah benda buatan yang atau space debris tidak ada pihak yang dapat

42
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume IX No. 1/Juni 2019 JIPSi
dijadikan factor penyebab utama masalah
tersebut melainkan negara sebagai actor
penyebab kerusakan lingkungan di luar 4. Hasil dan Pembahasan
angkasa. 4.1. Keadaan Luar Angkasa
Negara memiliki peran vital dalam Perkembangan teknologi antariksa
menyelesaikan permasalahan global sampah memaksa ruang angkasa sebagai bentuk dari
luar angkasa. Saat ini, banyak peneliti wilayah bebas menjadi arena baru dalam
mengenai bahaya space debris maka dari itu persaingan perkembangan teknologi. Manfaat
negara berkewajiban mengembalikan dan dalam eksplorasi luar angkasa menjadi alat
memperbaiki luar angkasa. Inovasi dalam bagi kepentingan nasional negara dalam
dunia teknologi antariksa semakin di realitasnya. Pasca di luncurkannya Sputnik 1,
kembangkan, salah satunya dikeluarkan alat perkembangan satelit semakin berkembang.
untuk mengumpulkan sampah dengan Negara – negara yang memiliki tujuan damai
menggunakan robot hingga membuat dan atas dasar kepentingan bersama
teknologi laser penghancurkan sampah yang di melakukan eksplorasi luar angkasa.
buat oleh beberapa negara khususnya bagi Benda – benda diluncurkan oleh beberapa
negara dengan tingkat aktivitas luar angkasa negara tanpa mengindahkan lingkungan dan
yang tinggi harus memiliki tanggungjawab dampaknya. Kondisi tersebut semakin lama
yang besar dalam pelestarian lingkungan di menjadi masalah serius karena pada dasar
ruang angkasa. benda tersebut memiliki masa orbit dalam
rentang waktu 10 tahun, hal ini menimbulkan
3. Metode Penelitian salelit non-aktif dan bahkan satelit tersebut
Teknik pengumpulan data yang yakni tidak diambil atau dibawa kembali kebumi.
dalam dengan sumber-sumber dari buku, Secara garis besar dapat mengakibatkan
internet dan referensi lainnya yang mendukung tabrakan satelit non-aktif dengan space debris
teknik penelitian dan menggunakan metode bahkan dengan satelit aktif, karena tidak
penelitian deskriptif dengan mendeskripsikan adanya gravitasi, meskipun inovasi mengenai
fenomena – fenomena yang terjadi, khususnya satelit dengan kendali namun tidak dapat
bagi bahan penelitian. menghindarkan dari potensi tabrakan dengan
serpihan sampah luar angkasa.
Sampah luar angkasa secara kasat mata di
lihat di bumi memang tidak memungkinkan,

43
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume IX No. 1/Juni 2019

namun setelah masuk pada Zona Orbit Rendah berdampak pada keselamatan manusia dan
atau Low Earth Orbit (LEO), maka dapat ekosistem di lingkungan luar angkasa.
terlihat bahwa ruang angkasa merupakan 2. Semakin meningkatkan penerbangan
tempat bagi sampah yang cukup banyak Satelit baru dan hal ini dapat
hingga mencapai 6000 ton material sampah di menghasilkan bangkai roket pendorong
LEO.9 Menurut Jack Bacon, Ilmuan NASA sebagai sampah yang lebih banyak. Selain
2010, 10 cm aluminium akan sama dengan dari tingkat eksplorasi yang besar,
meledakkan 7 kilogram TNT di luar angkasa.10 peluncuran satelit merupakan faktor
Diperkirakan ada sekitar 23.000 satelit, badan terbesar semakin banyaknya sampah luar
roket, dan objek buatan manusia lainnya angkasa, bukan hanya mengakibatkan
seperti puing – puing satelit non aktif hingga semakin banyaknya satelit di luar angkasa
170 juta space debris melayang dengan tetapi sampah pendorong satelit pun akan
kecepatan tinggi disekitar LEO. semakin banyak.
3. Daya gravitasi yang rendah dan kecepatan
4.2. Faktor Peningkatan Kuantitas sampah luar angkasa. berbagai kasus
Sampah Luar Angkasa mengenai kecelakaan yang diakibatkan
Berikut merupakan faktor semakin oleh sampah luar angkasa di Stasiun Luar
banyaknya sampah di luar angkasa : Angkasa Internasional. Ancaman nyata
1. Maraknya pihak swasta meginvestasikan bagi astronaut yakni hancurnya stasiun
sahamnya diluar angkasa, bukan tanpa yang diakibatkan oleh sampah yang kecil
alasan bahwa investasi di luar angkasa maupun besar yang dapat menghantam
sangat menjanjikan bagi perusahaan pesawat.
eksplorasi dan wisata luar angkasa.
meskipun memiliki biaya yang mahal, 4.3. Dampak Sampah Luar Angkasa
namun peminat akan penjelajahan wisata Dampak dari sampah luar angkasa bukan
luar angkasa cukup banyak. Hal ini hanya berakibat pada berubahnya lingkungan
berakibat pada semakin banyaknya roket di luar angkasa namun mengancam kehidupan
yang dibuat guna eksplorasi luar angkasa, di bumi. Bagi kehidupan bumi, sampah
padahal resiko akan hal tersebut antariksa yang masuk ke bumi dengan ukuran

9 10
https://googleweblight.com/i?u=https://www.hq.nasa. https://www.businessinsider.in/The-US-government-
gov/office/hqlibrary/pathfinders/debris.htm&hl=id-ID logged-308984-potential-space-junk-collisions-in-
2017-and-the-problem-could-get-much-
worse/articleshow/63773196.cms

44
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume IX No. 1/Juni 2019 JIPSi
yang besar dan tidak habis dikikis oleh sebagai penginderaan atau system
atmosfer dan jatuh ke daerah padat penduduk informasi.
maka akan mengakibatkan korban jiwa. 3. Bertambahnya sampah di bumi dan
Sedangkan, sampah di luar angkasa dapat kerusakan yang ditimbulkan jika satelit
menabrak satelit yang mengorbit bumi daan jatuh di permukaan bumi. Meskipun
membahayakan para astronaut.11 Diantaranya sampah luar angkasa apabila masuk ke
sebagai berikut : bumi memerlukan waktu 10 – 20 tahun,
1. Objek benda mengakibatkan tabrakan. tetapi massa akan sampah luar angkasa
Tidak dapat dipungkiri bahwa kecepatan yang besar tidak memungkinan perubahan
space debris dapat mengalahkan akibat gesekan di atmosfer yang lama dan
kecepatan peluru karena tidak adanya panas pun tidak dapat menghancurkan
gravitasi dan dapat mengakibatkan sampah luar angkasa, karena sebagian dari
pergerakan sampah luar angkasa tidak sampah luar angkasa telah di lindungi
terkendali. Tabrakan satelit dengan teknologi akan kerusakan di atmosfer.
sampah luar angkasa mungkin telah sering Setelah jatuh di bumi, seperti pada kasus di
terjadi, namun dampak buruk dari sampah Jawa Timur, ukuran sampah luar angkasa
luar angkasa dapat mengancam para yang besar menjadi permasalahan karena
penjelajah luar angkasa atau Astronaut. limbahnya yang tidak dapat di daur ulang,
Pada 12 Mei 2016, Tim Peake yang berasal hal ini mengakibatkan penumpukan
dari Inggris berhasil memotret retakan di sampah dibumi yang semakin banyak.
jendela Stasiun Luar Angkasa atau ISS Disamping itu, ancaman sampah luar
akibat sampah luar angkasa.12 angkasa ke bumi dapat menyebabkan
2. Kerusakan satelit dan jaringan informasi. ledakan yang cukup keras, merusak
Keberadaan sampah antariksa di orbit pemukiman dan hal terburuk yakni
bumi berbahaya karena tubrukan antar pencemaran radiasi akibat bahan bakar
sampah antariksa dapat mengakibatkan sampah luar angkasa yang masih tersisa
rusaknya bagian satelit seperti berlubang, masuk ke bumi. Selain itu ancaman baru
merusak bagian satelit, dan ledakan, mengenai penggunaan nuklir sebagai
dampak lainnya dapat menabrak satelit bahan bakar roket atau pesawat ruang
negara lain yang pada dasarnya digunakan angkasa.

11 12
https://himastron.as.itb.ac.id/2017/10/09/ancaman- https//www.google.co.id/amp/s/m.kumparan.com/@k
nyata-sampah-antariksa-buatan-manusia/ umparansains/ketika-sampah-luar-angkasa-membuat-
retak-jendela-iss.amp

45
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume IX No. 1/Juni 2019

4. Menggangu perjalanan luar angkasa dan Berbagai gagasan mengenai pembersihan luar
keberlangsungan luar angkasa masa angkasa diantaranya:
depan. Alasan terbesar dari pentingnya 1. Membentuk lembaga internasional akan
membersihkan sampah sebagai isu permasalahan dan penyalahgunaan luar
bersama merupakan gerakan untuk angkasa. Hadirnya lembaga independen
melindungi luar angkasa agar dapat memberikan jaminan atas
keberlangsungannya dapat dijaga. Seiring penyalahgunaan dan dampak akibat
dengan semakin banyaknya sampah maka sampah luar angkasa. hal ini dapat
eksplorasi yang dilakukan semakin sulit diketahui apabila sampah yang sebagian
karena ancaman sampah yang menabrak besar jatuh di negara khatulistiwa maka
dan sampah baru muncul sebagai akibat tindak lanjut dari hal tersebut dapat
peluncuran. Luar angkasa yang merupakan diajukan oleh negara atas
gambaran atas wilayah kekuasaan yang tanggungjawabnya sebagai negara asal
bebas dari intervensi harusnya dapat dijaga sampah tersebut.
agar generasi selanjutnya masih dapat 2. Gagasan ESA untuk membuat robot
mengeksplorasi dan menggunakan pembersih sampah luar angkasa. desain
manfaat teknologi yang dihadirkan oleh yang dibuat yakni dengan dilengkapi
ruang antariksa. lengan untuk menarik sampah tersebut
untuk dibawa ke bumi. ESA merencanakan
4.4. Upaya Negara dalam Menyelesaikan peluncuran tahun 2023.
Masalah Sampah Luar Angkasa 3. Penggunaan laser. Masalah sampah luar
Tren pembersihan sampah luar angkasa angkasa bukan hanya mengenai sampah
harus lebih di fokuskan karena satelit melainkan sampah yang telah
keberlangsungan umat manusia di bumi. menabrak puing – puing yang berdampak
Berdasarkan dampak dari sampah luar pada munculnya puing yang lebih kecil.
angkasa, dapat diketahui bahwa perlu adanya Teknologi laser diupayakan dapat
aksi atau gerakan pelestarian luar angkasa. menghancurkan puing sampah antariksa
Sumbangan teknologi daan gagasan berhasil dengan menggunakan detektor pada satelit
dibuat untuk menyelamatkan bumi. Negara kemudian di tembakan pada sampah luar
yang dinyatakan sebagai penghasil sampah angkasa.
luar angkasa terbanyak di tujukan pada 4. Jaring luar angkasa. Gagasan akan
Amerika Serikat, China dan negara di Eropa. penggunaan jaring digunakan untuk

46
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Volume IX No. 1/Juni 2019 JIPSi
membawa sampah luar angkasa yang
berukuran cukup besar dilengkapi dengan
tombak. Hal ini datang dari inisiatif DAFTAR PUSTAKA
Amerika Serikat untuk membersihkan
Darmayadi, Andrias dkk, Mengenal Studi
sampah dengan meluncurkan satelit Hubungan Internasional, Cet.1, Zavara,
pembersih sampah luar angkasa. Bandung, 2015, hlm.12
Ardi, S. Urgensi Dibentuknya Badan Peradilan
5. Membuat wisata yang berkelanjutan Khusus Lingkungan Internasional Dan
seperti wisata pembersihan sampah luar Badan Pembersih Sampah Antariksa
(Space Debris). Opinio Juris, 48.
angkasa. beberapa kemungkinan akan Simamora, S. U., Indra, M., & Diana, L.
investasi di luar angkasa dapat dimasukan (2016). Tanggungjawab Negara
Peluncur Benda Angkasa Terkait
sebagai agenda membersihkan luar Masalah Sampah Luar Angkasa (Space
angkasa, dengan membuka wisata Debris) Berdasarkan Liability
Convention 1972. Jurnal Online
pembersihan sampah, meskipun dalam Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
kalkulasinya biaya yang akan dikeluarkan Riau, 3(2), 1-15.
Sefriani, Hukum Intenasional: Suatu
sangat mahal. Pengantar, PT Rajagrafindo Persada,
Jakarta, 2011, hlm. 224.
Thontowi, Jawahir dan Iskandar, Pranoto,
5. Kesimpulan Hukum Internasional Kontemporer, PT.
Sampah luar angkasa atau space debris Refika Aditama, Bandung, hlm. 191.
Perwita B. A. A. dan Yanyan Mochamad Yani,
merupakan ancaman nyaeta yang dihadapi Pengantar Hubungan Internasional, PT
beberapa negara khususnya bagi negara Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006,
hlm.145
khatulistiwa. Isu lingkungan berkelanjutan dan Yuniarti, D. (2013). Analisis SWOT Sampah
bersih – bersih luar angkasa menjadi agenda Antariksa Indonesia. Buletin Pos dan
Telekomunikasi, 11(1), 13-28.
global untuk menjaga kelestarian luar angkasa
dan bumi. Selanjutnya, inisiatif pembentukan https://www.businessinsider.in/The-US-
government-logged-308984-potential-
organisasi atau lembaga internasional dapat space-junk-collisions-in-2017-and-the-
membantu beberapa kasus dalam problem-could-get-much-
worse/articleshow/63773196.cms
menindaklanjuti permasalahan sampah serta https://www.google.co.id/url?sa=t&source=w
pelanggaran atas prinsip kebebasan dan eb&rct=j&url=http://jhp.ui.ac.id/index.p
hp/home/article/viewFile/453/388&ved
keseteraan diantara negara penjelajah luar =2ahUKEwjq6N6v-
angkasa, eksplorasi yang berkelanjutan LHcAhVD_GEKHUGaDtwQFjABegQ
ICRAB&usg=AOvVaw3UDlmfws0uF
diharapkan untuk generasi masa depan. DsuGpEFQWCu

47
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
JIPSi Volume IX No. 1/Juni 2019

https://www.google.co.id/amp/s/amp.space.co
m/14672-space-junk-crashes-brazil-
village-rocket.html
https://googleweblight.com/i?u=https://www.
hq.nasa.gov/office/hqlibrary/pathfinders
/debris.htm&hl=id-ID
https//www.google.co.id/amp/s/m.kumparan.c
om/@kumparansains/ketika-sampah-
luar-angkasa-membuat-retak-jendela-
iss.amp
https://himastron.as.itb.ac.id/2017/10/09/anca
man-nyata-sampah-antariksa-buatan-
manusia/
https://www.lapan.go.id/index.php/subblog/re
ad/2017/3576/Sisa-Roket-Tiongkok-
Jatuh-di-Maninjau-Thomas-Jika-
Sampah-Antariksa-Menimpa-Manusia-
Negara-Pemiliknya-Bisa-Dituntut/1342
https://lapan.go.id/index.php/subblog/read/20
16/3055/Serpihan-Roket-Falcom-9-di-
Sumenep-Jadi-Sampah-Antariksa-
Terbesar/1580

48

Anda mungkin juga menyukai