Anda di halaman 1dari 5

ANALISA JURNAL GGK ( GAGAL GINJAL KRONIK )

Disusun oleh kelompok 5 :


Hamjah abdul Hendra
Haris Nuryana
Siti maesyaroh K
Siti ruwinda
Yulan yuliani
Deil rizky

Studi / Penulis Tempat Besar sampel/ Usia Kelompok Metode Outcome


penelitian Partisipan penelitian/
Intervensi Kontrol Alat
ukur
ANALISIS FAKTOR- DI RSUD Prof. Kondisi yang ada Berdasarkan usia, pendidikan, menjalani Penelitian ini Dari 51
FAKTOR YANG Dr. pada RS Prof. pasien dengan usia Keterlibatan hemodialisis merupakan responden
MEMPENGARUHI MARGONO Dr. Margono < 30 tahun perawat, (HD) rutin jenis peneliti
KEPATUHAN SOEKARJO Soekarjo bulan sebanyak keterlibatan mengalami penelitian mendapatkan
ASUPAN CAIRAN PURWOKERTO September 2 orang, usia 31 – pasien kelebihan non 67,3% penderita
PADA PASIEN GAGAL 2007 adalah jumlah 40 tahun sebanyak keluarga, dan volume eksperimen yang patuh
GINJAL KRONIK pasien yang 5 tingkat cairan dengan dan 32,7%
DENGAN menjalani orang, usia 41 – 50 pengetahuan ekstraselule metode penderita yang
HEMODIALISIS DI terapi hemodialisis tahun sebanyak 15 ) r karena deskriptif tidak patuh
RSUD Prof. Dr. rutin adalah 50 orang, usia 51 – 60 penurunan analitik dalam
MARGONO orang tahun sebanyak 12 kemampuan dengan mengurangi
SOEKARJO orang terdiri dari orang, usia > 60 ginjal rancangan asupan cairan
PURWOKERTO laki-laki 33 orang tahun sebanyak 16 mengeluark cross pada
dan orang. an cairan. sectional. RSUD Prof Dr.
perempuan 17 Margono
orang. Soekarjo
Purwokerto,
angka ini lebih
rendah dari
penelitiannya
Siwi ikaristi yang
mengatakan
64,29%
penderita GGK
tidak
patuh dalam
mengurangi
asupan cairan
pada rumah
sakit Panti Rapih
Yogyakarta.
PERBANDINGAN RSUP. Prof. Dr. menunjukan dari karakteristik umur Penelitian ini menunjukan
KUALITAS HIDUP R. D. KANDOU 60 responden, menunjukkan termasuk jumlah
PASIEN GAGAL MANADO responden yang bahwa sebagian dalam jenis responden gagal
GINJAL KRONIK mengalami besar penelitian ginjal kronik
DENGAN COMORBID gagal ginjal kronik memiliki umur >45- kuantitatif dengan
FAKTOR DIABETES dengan comorbid 59 tahun sebanyak dengan comorbid
MELITUS DAN hipertensi memiliki 41 menggunaka hipertensi yang
HIPERTENSI DI kualitas hidup lebih responden (68,3%) n memiliki
RUANGAN baik dengan jumlah dan sisanya metode kualitas hidup
HEMODIALISA responden sebanyak memiliki penelitian baik sebanyak
RSUP. Prof. Dr. R. D. 29 umur >60 tahun observasional 29 responden
KANDOU responden (96,7%) sebanyak 19 analitik (96,7%) dan
MANADO dan kualitas hidup responden untuk yang memiliki
buruk sebanyak 1 (31,7%). mencoba kualitas hidup
responden (3,3%) mencari buruk sebanyak
sedangkan untuk hubungan 1 responden
pasien gagal ginjal yang (3,3%).
kronik membanding Sedangkan
dengan comorbid kan antara 2 untuk pasien
faktor diabetes variabel yaitu gagal ginjal
melitus variabel kronik dengan
memiliki kualitas independen comorbid
hidup buruk lebih (Pasien gagal diabetes melitus
besar ginjal yang memiliki
dengan jumlah kronik kualitas hidup
responden sebanyak dengan baik sebanyak
17 comorbid 13
responden ( 56 , 7 % faktor dm responden
) dan yang memiliki dan (43,4%) dan
kualitas hidup baik hipertensi) yang memiliki
sebanyak 13 dan variabel kualitas hidup
responden dependen buruk sebanyak
( 43 , 4 % ). (Kualitas 17 responden
hidup pasien (56,7%) dan
gagal ginjal didapatkan
kronik). nilai p= 0,000.
Dalam
penelitian ini
menggunaka
n desain
penelitian
cross
sectional,
dimana
melakukan
observasi dan
pengukuran
variabel
sekali dan
sekaligus
pada waktu
yang
bersamaan
(Notoatmodj
o, 2012).
IMPLEMENTASI SELF Rumah Sakit yang menjalani usia terbanyak Pasien GGK Hemodialisi Metode :Penelitian ini
CARE MODEL Umum Daerah terapi lansia perlu s (HD) penelitian diperoleh hasil
DALAM UPAYA (RSUD) Arifin hemodialisisreguler awal (46-55 tahun) diberikan merupakan yang jenis kelamin
MENINGKATKAN Achmadmerup adalah110 orang sebanyak 17 orang perawatan terapi digunakan terbanyak laki-
KUALITAS akan Rumah yang (56,1%), lama HD melalui pengganti adalah laki 17 orang
HIDUP PENDERITA Sakit tipe B, terbagi dalam shift terbanyak <1 tahun implementasi ginjal yang deskriptif, (56,7%), usia
GAGAL GINJAL pagi dan sore, 11 orang (36,3%). self care dilakukan 2- dengan terbanyak lansia
KRONIK mayoritas model agar 3 kali pengambilan awal (46-55
dibiayai oleh kualitas seminggu data secara tahun) sebanyak
BPJS.Dari hasil hidupnya dengan retrospektif 17 orang
observasi dan meningkat lama waktu dan (56,1%), lama
wawancara pada 10 sehingga 4-5 jam, prospektif. HD terbanyak
orang pasien, 7 memiliki yang <1 tahun 11
orang harapan bertujuan Alat ukur orang (36,3%).
datang dengan hidup yang untuk yang Setelah
kondisi baik dan lebih baik mengeluark digunakan dilakukan
berkomunikasi an sisa-sisa dalam implementasi
seperti biasa, dan 3 metabolism menilai self careselama
orang e protein kualitas 4 minggu
datang dengan dan hidup melalui terdapat
kondisi lemah dan mengoreksi monitoring peningkatan
tampak gangguan status skor rata-rata
gelisah. 5 orang keseimbang fungsional kualitas hidup
tetap bekerja an cairan dan pada
seperti biasa dan pernyataan pasien gagal
meskipun harus elektrolit subyektif ginjal kronik dari
rutin menjalani tentang sebelumnya
hemodialisis keadaan nilai 68 menjadi
2 kali/minggu, dan 2 pasien. 73.
orang mengatakan
mengajukan
pensiun dini dan 3
orang
mengurangi
aktivitas fisik karena
kelemahan
dan mudah lelah,
hal tersebut
berpengaruh
terhadap kualitas
hidup pada pasien

Anda mungkin juga menyukai