Anda di halaman 1dari 3

Langkah Menjadi YouTuber Profesional

Bersama Gita Savitri

A. Tren YouTube

 YouTube di Indonesia semakin berkembang ditandai dengan meningkatnya


keberagaman jenis, jumlah channel di Indonesia dan meningkatnya jumlah subscriber
YouTube asal Indonesia.

B. Membuat Video yang Berkualitas

 Branding channel YouTube harus kuat, branding secara visual dapat diletakkan pada
foto profil channel, banner, dan juga watermark video.

 Desain branding harus kohesif, simpel, dan mudah diingat.

 Selain secara visual, branding lain yang dapat dilakukan adalah dengan pembawaan diri
saat membawakan video.

 Dalam membangun sebuah channel YouTube, terlebih dahulu harus menentukan tujuan
konten channel, target audiens, dan tipe video yang akan dibuat.

 Agar channel dapat terus berkembang, maka perlu dilakukan riset ide video baru. Ide
tersebut sebaiknya ditulis atau dicatat agar tidak hilang.

 Untuk membuat video, perlu memperhatikan video apa yang kiranya dapat di-banned
oleh YouTube.
C. Syuting dan Editing

 Peralatan yang dibutuhkan untuk syuting di antaranya adalah kamera, mikrofon, dan
peralatan pencahayaan.

 Upayakan membawakan video dengan komunikatif, interaktif, dan percaya diri.

 Setelah syuting, video perlu diedit terlebih dahulu. Pilih footage yang baik sambil
memperhatikan alur cerita atau alur video.

 Gunakan tools editing yang dirasa mudah digunakan.

 Dalam menyisipkan backsound, perhatikan copyright lagu.

 Desain juga video thumbnail dengan jelas, simpel, dan merepresentasikan isi video.

D. Interaksi dengan Viewers

 Terdapat beragam cara untuk dapat berinteraksi dengan para viewers dan subscribers.
Di antaranya adalah berbalas komen, like, mengadakan sesi QnA, dan bertanya pada
subscriber mengenai video apa yang ingin dilihat oleh para subscriber.

E. Evaluasi Konten

 Evaluasi konten perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas channel.

 Cara evaluasi konten beragam. Di antaranya adalah dengan melihat komentar


subscribers, melihat rasio like dan dislike, melihat audience retention, dan juga
menggunakan data yang diberikan oleh YouTube Analytics.

F. Memaksimalkan SEO YouTube

 Agar dapat dimonetisasi, channel YouTube harus memeuhi persyaratan jumlah


minimum subscriber dan minimum waktu tayang. Untuk itu, YouTuber dapat
memanfaatkan algoritma Search Engine Optimization (SEO).
 Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasi SEO adalah dengan sering
mempromosikan video dan channel melalui berbagai media sosial, menggunakan
keyword yang relevan dengan isi video, meletakkan keyword pada judul, description box,
dan thumbnail, membuat judul yang menarik dan relevan dengan isi video,
meningkatkan kualitas video baik dari segi visual, audio, durasi, maupun konten, dan
mengunggah video baru secara konsisten.

G. Monetisasi Channel YouTube

 Persyaratan mengajukan Program Partner YouTube dapat berubah, sebaiknya selalu


mengupdate persyaratan pada halaman bantuan YouTube.

 Ketika persyaratan mengikuti Program Partner yang diajukan ke YouTube telah disetujui,
maka channel dapat dimonetisasi.

 Selain AdSense, YouTube juga dapat menghasilkan uang melalui beberapa cara. Di
antaranya adalah endorsment dan affiliate marketing.

 Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam bekerja sama dengan sebuah brand adalah:

- brand harus legit,

- sesuai dengan branding channel yang dibawa, dan

- sesuai dengan target audiens yang dituju oleh channel.

Anda mungkin juga menyukai