Anda di halaman 1dari 12

BAB 3 Metodologi

Pekerjaan
Pembuatan video dan buku profil perusahaan sangat
penting karena keduanya dapat menjadi alat yang
efektif untuk memperkenalkan perusahaan dan
mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan
kepada pelanggan potensial

44
BAB 3
METODOLOGI PEKERJAAN

3.1. Pendekatan
Ruang Lingkup dari Kegiatan Belanja Jasa Konsultansi Berorientasi
Layanan-Jasa Khusus (Jasa Konsultansi Pembuatan Video Profil Perusahaan,
dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut :
1. Tahap Praproduksi
Praproduksi merupakan tahapan perencanaan. Secara umum merupakan
tahapan persiapan sebelum memulai proses produksi (shooting film atau
video). Pada intinya tujuan praproduksi adalah mempersiapkan segala
sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan
menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan. Untuk
memulai pemrosesan video, dibutuhkan beberapa langkah, sebagai
berikut:.
a. Ide
b. Sasaran
c. Tujuan
d. Pokok Materi
e. Sinopsis
f. Naskah
g. Storyboard
h. Pencahayaan.
2. Tahap Produksi
Produksi dimulai dari merekam video dengan script dan konsep yang
sudah dirancang dari awal. Kemudian proses rekaman baik Visual maupun
audio dilakukan, dan seluruh elemen bekerjasama dalam proses
produksi. Pada proses produksi kita harus menyiapkan:
• Komputer (personal computer)/laptop
• Alat pengambil gambar (camera), handphone atau webcam
• Screen video

45
• Microphone
3. Tahap Pasca Produksi
Tahap pasca produksi semua bahan mentah produksi dikumpulkan untuk
dioleh.
4. Tahap Finalisasi
Konsultan memberikan penambahan terkait dengan ruang lingkup yang
menjadi kebutuhan kegiatan ini, yaitu:
Ruang lingkup dari kegiatan belanja jasa konsultansi berorientasi
layanan-jasa khusus (jasa konsultansi pembuatan video profil perusahaan)
mencakup beberapa hal berikut:
1. Analisis Kebutuhan: Ruang lingkup kegiatan ini meliputi analisis
kebutuhan perusahaan dalam pembuatan video profil perusahaan.
Analisis ini bertujuan untuk menentukan konsep video, konten yang
harus disampaikan dalam video, serta gaya dan format video yang
tepat untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Perencanaan Produksi Video: Ruang lingkup kegiatan ini meliputi
perencanaan produksi video, termasuk perencanaan pre-produksi,
produksi, dan pasca-produksi. Ini termasuk pemilihan lokasi syuting,
pemilihan kru produksi, dan perencanaan jadwal produksi.
3. Pengambilan Gambar dan Produksi: Ruang lingkup kegiatan ini meliputi
pengambilan gambar dan produksi video profil perusahaan. Hal ini
mencakup semua kegiatan dalam proses produksi video, seperti
pengambilan gambar, pengeditan video, dan pemilihan musik dan suara
latar.
4. Pengujian dan Evaluasi: Ruang lingkup kegiatan ini meliputi
pengujian dan evaluasi video profil perusahaan sebelum diluncurkan.
Ini mencakup pengujian kualitas video, kelengkapan konten, dan
kesesuaian dengan tujuan perusahaan.
5. Penyediaan Jasa Konsultansi: Ruang lingkup kegiatan ini meliputi
penyediaan jasa konsultansi oleh perusahaan yang memberikan layanan
pembuatan video profil perusahaan. Jasa konsultansi ini mencakup
saran ahli tentang konsep video, konten, gaya dan format video,
serta strategi pemasaran video.
6. Pelaporan dan Evaluasi: Ruang lingkup kegiatan ini meliputi
pelaporan dan evaluasi hasil dari kegiatan belanja jasa konsultansi

46
berorientasi layanan-jasa khusus (jasa konsultansi pembuatan video
profil perusahaan). Pelaporan ini meliputi pengukuran efektivitas
video, kepuasan pelanggan, serta pengukuran kinerja jasa konsultansi
yang diberikan.
Dengan demikian, ruang lingkup kegiatan belanja jasa konsultansi
berorientasi layanan-jasa khusus (jasa konsultansi pembuatan video
profil perusahaan) meliputi analisis kebutuhan, perencanaan produksi,
pengambilan gambar dan produksi, pengujian dan evaluasi, penyediaan jasa
konsultansi, dan pelaporan dan evaluasi.
Tidak ada satu pendekatan khusus yang dapat diterapkan secara
universal untuk jasa konsultansi pembuatan video dan buku profil
perusahaan, karena setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang unik dan
memerlukan strategi yang berbeda-beda. Namun, beberapa pendekatan umum
yang dapat diterapkan dalam jasa konsultansi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Penelitian: Sebelum memulai proyek, konsultan perlu melakukan
penelitian mendalam tentang perusahaan dan industri tempat perusahaan
tersebut beroperasi. Penelitian ini akan membantu konsultan memahami
tujuan dan nilai-nilai perusahaan, serta menemukan keunikan dan
kelebihan perusahaan.
2. Analisis Kebutuhan: Setelah memahami tujuan dan nilai-nilai
perusahaan, konsultan perlu menganalisis kebutuhan perusahaan dalam
pembuatan video atau buku profil. Hal ini meliputi target audiens,
pesan yang ingin disampaikan, format yang diinginkan, dan tujuan
akhir dari proyek.
3. Strategi: Berdasarkan penelitian dan analisis kebutuhan, konsultan
perlu membuat strategi yang tepat untuk mencapai tujuan akhir
perusahaan. Strategi ini akan mencakup rencana produksi, jenis
konten, gaya visual, dan teknik pemasaran.
4. Produksi: Setelah strategi dikembangkan, konsultan perlu memproduksi
video atau buku profil perusahaan. Ini meliputi penulisan skrip,
pengambilan gambar, pengeditan, dan pemilihan grafis yang sesuai.
5. Evaluasi: Setelah proyek selesai, konsultan perlu mengevaluasi
kesuksesan proyek dan memastikan bahwa tujuan akhir telah tercapai.

47
Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur kinerja proyek, mendapatkan
umpan balik dari klien dan audiens, dan menganalisis data.
Dengan pendekatan yang tepat, konsultan dapat membantu perusahaan
untuk mempromosikan merek dan memperkuat citra perusahaan di mata audiens
target.
Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat digunakan dalam
pembuatan video profil perusahaan secara detil dan terperinci:
1. Mengidentifikasi Tujuan: Konsultan perlu memahami tujuan video profil
perusahaan dan mengidentifikasi pesan yang ingin disampaikan. Tujuan
video profil perusahaan mungkin berbeda tergantung pada kebutuhan
klien, tetapi beberapa tujuan umum termasuk memperkenalkan merek,
menunjukkan produk atau layanan yang ditawarkan, dan menunjukkan
budaya perusahaan.
2. Membuat Rencana Produksi: Setelah tujuan diketahui, konsultan dapat
membuat rencana produksi yang akan mengarah pada pencapaian tujuan.
Rencana produksi harus mencakup skrip, pengambilan gambar, dan
pengeditan.
3. Menentukan Format: Setiap video profil perusahaan harus memiliki
format yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dan audiens
target. Misalnya, jika perusahaan ingin menekankan keahlian teknis,
konsultan dapat menggunakan animasi untuk menjelaskan konsep yang
rumit.
4. Menentukan Gaya Visual: Gaya visual video profil perusahaan harus
sesuai dengan citra merek perusahaan. Misalnya, jika perusahaan
memiliki citra yang elegan dan mewah, konsultan dapat menggunakan
pencahayaan yang indah dan suara yang dramatis.
5. Menentukan Target Audience: Sebelum memproduksi video profil
perusahaan, konsultan perlu memahami audiens target perusahaan. Ini
akan membantu konsultan menyesuaikan konten, format, dan gaya visual
untuk memenuhi kebutuhan audiens target.
6. Produksi dan Editing: Setelah rencana produksi disetujui, konsultan
dapat memulai proses produksi dan pengeditan. Proses produksi
meliputi pengambilan gambar, pengambilan suara, dan pengambilan
gambar. Setelah itu, konsultan dapat melakukan pengeditan video untuk
memastikan kualitas video yang optimal.

48
7. Evaluasi: Setelah video profil perusahaan selesai diproduksi,
konsultan perlu mengevaluasi kesuksesan proyek dan memastikan bahwa
tujuan akhir telah tercapai. Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur
kinerja proyek, mendapatkan umpan balik dari klien dan audiens, dan
menganalisis data.
Dengan pendekatan yang tepat, konsultan dapat membantu perusahaan
untuk menciptakan video profil perusahaan yang informatif, menarik, dan
sesuai dengan merek perusahaan.
Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan dalam penyusunan
buku profil dan katalog produk perusahaan secara detil dan terperinci:
1. Identifikasi Tujuan: Konsultan perlu memahami tujuan buku profil dan
katalog produk perusahaan dan mengidentifikasi pesan yang ingin
disampaikan. Tujuan buku profil dan katalog produk perusahaan mungkin
berbeda tergantung pada kebutuhan klien, tetapi beberapa tujuan umum
termasuk memperkenalkan merek, menunjukkan produk atau layanan yang
ditawarkan, dan menarik minat potensial pelanggan.
2. Identifikasi Target Audience: Konsultan perlu memahami audiens target
perusahaan dan menyesuaikan konten, format, dan gaya visual untuk
memenuhi kebutuhan audiens target.
3. Konten: Konten buku profil dan katalog produk perusahaan harus menarik
dan informatif. Konsultan perlu menyajikan informasi tentang
perusahaan, misi, visi, nilai-nilai, dan sejarah perusahaan dengan
cara yang menarik dan mudah dipahami. Konten katalog produk harus
terstruktur dengan baik, menyajikan deskripsi produk yang jelas dan
detail, serta menyertakan gambar produk yang menarik dan relevan.
4. Desain: Desain buku profil dan katalog produk perusahaan harus menarik
dan sesuai dengan merek perusahaan. Desain harus memperhitungkan
citra merek, target audience, dan pesan yang ingin disampaikan.
Konsultan dapat menggunakan elemen visual seperti warna, font, dan
layout untuk membuat desain yang menarik.
5. Fotografi dan Ilustrasi: Fotografi dan ilustrasi harus dipilih dengan
cermat untuk memperkuat citra merek perusahaan dan menunjukkan produk
atau layanan dengan cara yang menarik dan relevan.

49
6. Produksi: Setelah rencana produksi disetujui, konsultan dapat memulai
proses produksi buku profil dan katalog produk. Proses produksi
meliputi pemilihan kertas, cetak, dan finishing.
7. Evaluasi: Setelah buku profil dan katalog produk selesai diproduksi,
konsultan perlu mengevaluasi kesuksesan proyek dan memastikan bahwa
tujuan akhir telah tercapai. Hal ini dapat dilakukan dengan mengukur
kinerja proyek, mendapatkan umpan balik dari klien dan audiens, dan
menganalisis data.
Dengan pendekatan yang tepat, konsultan dapat membantu perusahaan
untuk menciptakan buku profil dan katalog produk perusahaan yang
informatif, menarik, dan sesuai dengan merek perusahaan.

3.2. Metodologi Kegiatan


3.2.1. Metodologi Pembuatan Video Profil
Berikut adalah metodologi yang dapat digunakan dalam pembuatan
video profil perusahaan secara detil dan terperinci:
1. Tahap Persiapan: Tahap ini meliputi pemahaman tentang tujuan
pembuatan video profil perusahaan, target audiens, dan pesan utama
yang ingin disampaikan. Selain itu, tahap persiapan juga meliputi
pengumpulan informasi tentang perusahaan dan produknya, serta
penentuan konsep video profil perusahaan yang tepat.
2. Tahap Pra-produksi: Tahap ini meliputi perencanaan, penulisan naskah,
dan pembuatan storyboard atau konsep visual. Dalam tahap ini,
konsultan juga akan menentukan lokasi dan jadwal pengambilan gambar,
serta mengidentifikasi bahan audio dan visual yang diperlukan untuk
membuat video profil perusahaan.
3. Tahap Produksi: Tahap ini meliputi pengambilan gambar dan pengambilan
audio. Konsultan harus memastikan bahwa kualitas gambar dan audio
yang dihasilkan memenuhi standar produksi yang ditetapkan.
4. Tahap Pasca-produksi: Tahap ini meliputi pengeditan video, pengolahan
suara, pengolahan warna, dan pengolahan efek visual. Dalam tahap ini,
konsultan akan menyusun gambar dan audio yang diambil sebelumnya
menjadi sebuah video yang selesai dan sesuai dengan naskah.
5. Tahap Penyebaran: Tahap ini meliputi publikasi dan promosi video
profil perusahaan. Konsultan harus memastikan bahwa video profil

50
perusahaan dipromosikan secara tepat, dan disebarkan kepada target
audiens dengan menggunakan platform digital yang sesuai dengan tujuan
perusahaan.
6. Tahap Evaluasi: Tahap ini meliputi pengukuran kinerja video profil
perusahaan, mendapatkan umpan balik dari audiens dan klien, dan
menganalisis data. Konsultan harus memastikan bahwa video profil
perusahaan efektif dan berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan.
Dengan menggunakan metodologi ini, konsultan dapat membantu
perusahaan untuk menciptakan video profil perusahaan yang informatif,
menarik, dan sesuai dengan merek perusahaan.
Tahap pra-produksi adalah salah satu tahap penting dalam pembuatan
video profil perusahaan yang harus dilakukan dengan cermat dan
terperinci. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
tahap pra-produksi:
1. Identifikasi Tujuan Video Profil Perusahaan: Sebelum memulai produksi
video, pastikan untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan
video profil perusahaan. Apakah video ini bertujuan untuk
memperkenalkan perusahaan, menunjukkan produk atau jasa yang
ditawarkan, atau menciptakan brand awareness? Memahami tujuan video
profil perusahaan adalah kunci untuk merancang konsep dan naskah yang
tepat.
2. Penentuan Target Audiens: Setelah menetapkan tujuan video,
selanjutnya adalah menentukan target audiens yang diinginkan. Apakah
video ini ditujukan untuk pelanggan, investor, atau karyawan?
Memahami target audiens akan membantu dalam merancang naskah dan
konsep visual yang tepat dan efektif.
3. Pengumpulan Informasi: Konsultan harus mengumpulkan informasi tentang
perusahaan dan produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini dapat
dilakukan dengan wawancara dengan karyawan, pengguna produk, atau
dengan melakukan riset pasar. Informasi ini akan membantu dalam
merancang naskah dan konsep visual yang tepat dan menggambarkan
perusahaan dan produk atau jasa yang ditawarkan secara akurat.
4. Penulisan Naskah: Setelah memiliki informasi yang cukup tentang
perusahaan dan produk atau jasa yang ditawarkan, langkah berikutnya
adalah menulis naskah. Naskah harus menarik perhatian, informatif,

51
dan sesuai dengan merek perusahaan. Selain itu, naskah juga harus
disesuaikan dengan target audiens dan tujuan video.
5. Pembuatan Storyboard atau Konsep Visual: Setelah menulis naskah,
konsultan dapat membuat storyboard atau konsep visual untuk video.
Storyboard akan membantu menggambarkan visualisasi dari naskah.
Konsep visual dapat berupa desain grafis atau animasi yang menunjukkan
bagaimana video akan terlihat secara keseluruhan.
6. Penentuan Lokasi dan Jadwal Pengambilan Gambar: Setelah naskah dan
konsep visual selesai, selanjutnya adalah menentukan lokasi dan
jadwal pengambilan gambar. Lokasi harus disesuaikan dengan pesan yang
ingin disampaikan dan merek perusahaan. Jadwal pengambilan gambar
harus disesuaikan dengan kegiatan perusahaan sehingga tidak
mengganggu operasional harian.
7. Identifikasi Bahan Audio dan Visual: Selanjutnya, konsultan harus
mengidentifikasi bahan audio dan visual yang diperlukan untuk membuat
video profil perusahaan. Bahan audio dan visual harus sesuai dengan
konsep visual dan naskah, serta harus berkualitas tinggi untuk
menciptakan video profil perusahaan yang profesional.
Setelah tahap pra-produksi selesai, maka konsultan dapat
melanjutkan ke tahap produksi dengan memulai pengambilan gambar dan
pengambilan audio sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Tahap Pasca-Produksi adalah tahap terakhir dalam pembuatan video
profil perusahaan. Pada tahap ini, konsultan akan melakukan proses
editing dan finishing untuk menciptakan video profil perusahaan yang
berkualitas tinggi dan sesuai dengan tujuan dan merek perusahaan. Berikut
adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Tahap Pasca-Produksi:
1. Proses Editing: Proses editing adalah proses mengedit dan menyusun
adegan dan footage yang telah diambil dalam proses produksi. Konsultan
akan menggunakan software editing video untuk memotong footage,
menambahkan efek visual, serta mengatur tata suara atau musik yang
akan ditambahkan pada video.
2. Pemilihan Musik dan Sound Design: Setelah proses editing selesai,
konsultan akan memilih musik atau sound design yang akan ditambahkan
pada video. Musik harus dipilih dengan hati-hati dan harus cocok
dengan pesan yang ingin disampaikan dan merek perusahaan. Sound design

52
juga harus disesuaikan dengan mood video dan pesan yang ingin
disampaikan.
3. Penambahan Grafis dan Efek Visual: Setelah musik dan sound design
ditambahkan, konsultan akan menambahkan efek visual dan grafis pada
video. Hal ini dapat berupa teks, grafis, animasi, atau efek khusus.
Efek visual harus disesuaikan dengan merek perusahaan dan pesan yang
ingin disampaikan.
4. Penyesuaian Warna dan Koreksi Warna: Selanjutnya, konsultan akan
menyesuaikan warna dan koreksi warna pada video. Warna harus
disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan dan merek perusahaan.
Koreksi warna akan membuat video terlihat lebih profesional dan
berkualitas tinggi.
5. Proses Finishing: Setelah semua proses editing dan penambahan elemen
selesai, konsultan akan melakukan proses finishing pada video. Proses
finishing adalah proses terakhir dalam produksi video profil
perusahaan. Konsultan akan mengecek keseluruhan video dan memastikan
tidak ada kesalahan dan semua elemen terintegrasi dengan baik.
6. Pengiriman Video Profil Perusahaan: Setelah semua proses selesai,
konsultan akan menyerahkan video profil perusahaan pada klien. Video
dapat diserahkan dalam berbagai format, seperti DVD, USB flash drive,
atau link unduhan.
Demikianlah langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap pasca-
produksi dalam pembuatan video profil perusahaan. Tahap ini sangat
penting untuk menciptakan video profil perusahaan yang berkualitas
tinggi dan efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.

3.2.2. Metodologi Pembuatan Buku Profil dan Katalog Produk


Berikut adalah Metodologi Penyusunan Buku Profil dan Katalog
Produk Perusahaan yang dapat dilakukan:
1. Identifikasi Tujuan dan Target Audiens
Langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan dari pembuatan buku
profil dan katalog produk perusahaan. Tujuan ini dapat berupa promosi
produk, meningkatkan kesadaran merek, atau sebagai media informasi
bagi pelanggan. Selain itu, penting juga untuk mengidentifikasi

53
target audiens yang akan dituju, seperti pelanggan potensial atau
mitra bisnis.
2. Pengumpulan Informasi
Setelah tujuan dan target audiens teridentifikasi, langkah
selanjutnya adalah melakukan pengumpulan informasi tentang perusahaan
dan produk-produk yang akan dipromosikan dalam buku profil dan katalog
produk. Informasi ini dapat berupa sejarah perusahaan, visi dan misi,
produk-produk yang ditawarkan, spesifikasi produk, dan testimoni dari
pelanggan.
3. Pemilihan Desain
Setelah informasi terkumpul, selanjutnya adalah memilih desain yang
tepat untuk buku profil dan katalog produk. Desain harus menarik dan
sesuai dengan merek perusahaan. Desain juga harus memudahkan pembaca
untuk memahami informasi yang terdapat dalam buku profil dan katalog
produk.
4. Penulisan Konten
Setelah desain dipilih, selanjutnya adalah menulis konten untuk buku
profil dan katalog produk. Konten harus disusun dengan rapi dan mudah
dipahami oleh pembaca. Konten juga harus mempromosikan produk dengan
jelas dan akurat.
5. Pengambilan Foto dan Pemilihan Gambar
Pengambilan foto produk dan pemilihan gambar juga merupakan bagian
penting dalam pembuatan buku profil dan katalog produk. Foto produk
harus diambil dengan kualitas yang baik dan dapat memperlihatkan
produk secara detail. Gambar yang dipilih juga harus relevan dengan
produk dan merek perusahaan.
6. Proses Editing dan Finishing
Setelah semua elemen terkumpul, selanjutnya adalah melakukan proses
editing dan finishing untuk buku profil dan katalog produk. Proses
ini meliputi pengecekan kesalahan, penyesuaian desain, dan pengecekan
kesesuaian antara konten dan gambar. Proses finishing dilakukan untuk
memastikan buku profil dan katalog produk siap dicetak dan
didistribusikan.

54
7. Cetak dan Distribusi
Langkah terakhir adalah mencetak dan mendistribusikan buku profil dan
katalog produk. Buku profil dan katalog produk dapat dicetak dalam
berbagai ukuran dan jumlah. Selanjutnya, buku profil dan katalog
produk dapat didistribusikan melalui berbagai media, seperti pos atau
email, atau ditempatkan di toko atau tempat publik untuk pelanggan
mengambil.
Demikianlah Metodologi Penyusunan Buku Profil dan Katalog Produk
Perusahaan yang dapat dilakukan. Penting untuk memperhatikan setiap
tahap dalam pembuatan buku profil dan katalog produk agar dapat
menciptakan buku profil dan katalog produk yang berkualitas tinggi dan
efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.

55

Anda mungkin juga menyukai