Anda di halaman 1dari 11

TUGAS EKSKURSI TBT 2023

Judul Proyek: "Praktek Sistem Penyanggaan Tambang Bawah Tanah/ Pemboran untuk
Peledakan TBT/ Kunjungan Lapangan PTBA UPO+Ventilasi TBT)
Bobot Nilai Akhir: 20%
Tujuan Proyek:
 Mengenalkan mahasiswa pada konsep dan praktik sistem penyanggaan/topic2/topic 3)
dalam industri pertambangan bawah tanah.
 Mendorong kreativitas dan kemampuan komunikasi mahasiswa dalam menyajikan
informasi teknis kepada audiens yang berpengetahuan.
Durasi Video: 10-20 menit
Langkah-langkah Proyek:
1. Pemilihan Tim: Mahasiswa akan dibagi menjadi tim, dengan masing-masing tim
terdiri dari 2-3 anggota. Setiap tim harus memiliki keahlian berbeda untuk melengkapi
proyek ini (misalnya: penulis, pembuat video, editor, dan ahli pengetahuan teknis).
2. Penelitian Awal: Mahasiswa harus melakukan penelitian mendalam tentang sistem
penyanggaan tambang bawah tanah. Ini melibatkan belajar tentang berbagai jenis
sistem penyanggaan, teknologi yang digunakan, dan praktek terbaik dalam industri
ini.
3. Penyusunan Skrip: Tim penulis harus menyusun skrip yang informatif, dengan
bahasa yang mudah dimengerti, tetapi tetap memenuhi standar teknis. Skrip harus
mencakup semua aspek penting dari sistem penyanggaan tambang bawah tanah.
4. Produksi Video: Tim pembuat video akan mengambil skrip dan menghasilkan video
yang menjelaskan praktek sistem penyanggaan tambang bawah tanah. Mereka harus
mempertimbangkan elemen-elemen visual, animasi (jika diperlukan), dan presentasi
yang menarik.
5. Pengeditan: Tim editor akan mengambil rekaman video dan mengeditnya untuk
memastikan kualitas dan kejelasan yang maksimal. Mereka juga dapat menambahkan
elemen grafis atau animasi tambahan jika dibutuhkan.
6. Pengunggahan ke YouTube: Setelah video selesai, tim akan mengunggahnya ke
platform YouTube. Pastikan judul video, deskripsi, dan tag relevan untuk menjangkau
target audiens.
7. Promosi Video: Mahasiswa harus mempromosikan video mereka di antara orang-
orang yang memiliki kapasitas di bidang ilmu teknik pertambangan. Mereka dapat
menggunakan media sosial, forum, dan jaringan profesional mereka untuk
meningkatkan jangkauan video.
8. Mengukur Keberhasilan: Mahasiswa harus mengukur keberhasilan video dengan
memantau jumlah penayangan, jumlah suka, dan komentar. Mereka juga harus

1
mengumpulkan umpan balik dari audiens dan belajar dari respons yang mereka
terima.

Penilaian: Proyek ini dapat dinilai berdasarkan:


 Kualitas video dan presentasi.
 Ketepatan dan kejelasan informasi yang disampaikan.
 Jumlah penayangan, suka, dan komentar di YouTube.
 Umpan balik dari audiens yang berpengalaman di bidang ilmu teknik pertambangan.
Catatan Tambahan: Pastikan untuk memberikan waktu yang cukup bagi mahasiswa untuk
melakukan penelitian dan memproduksi video dengan baik. Proses ini dapat memakan waktu,
jadi penting untuk mengatur jadwal dengan baik dan memberikan dukungan yang diperlukan
kepada tim.
Timeline pengerjaan:
Deadline: 1 Desember 2023
Minggu 1: Perencanaan Awal
Minggu 2: Pengambilan Gambar
Minggu 3: Editing Video (Review Pertama)
Minggu 4: Perbaikan dan Finishing (Review Kedua)
Minggu 5: Pengujian Internal
Minggu 6: Persiapan Pengunggahan
Minggu 7: Pengunggahan dan Promosi Awal
Minggu 8-11: Review dan Optimisasi Mingguan
Minggu 12: Evaluasi Akhir (Setelah 1 Bulan)
Monitoring dan Evaluasi (Perdua pekan):
30 Oktober – 3 November 2023 (Monitoring dan Evaluasi)
13 – 17 November 2023 (Monitoring dan Evaluasi)
27 November – 1 Desember 2023 (Evaluasi Akhir)

2
Untuk mengukur keberhasilan pembuatan video dan penayangan video di saluran YouTube,
Anda dapat menggunakan berbagai metrik dan kriteria evaluasi. Berikut adalah beberapa
metrik yang dapat digunakan:
1. Jumlah Penayangan (Views):
 Jumlah penayangan video adalah salah satu metrik paling dasar yang mengukur
sejauh mana video Anda telah dilihat oleh audiens.
2. Jumlah Suara (Likes) dan Disuka (Dislikes):
 Jumlah suka dan tidak suka dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana video
Anda disukai atau tidak oleh penonton. Jumlah suka biasanya lebih penting daripada
jumlah tidak suka.
3. Jumlah Komentar:
 Jumlah komentar menunjukkan sejauh mana video Anda mendorong interaksi dan
partisipasi audiens. Ini juga dapat digunakan untuk mengukur kualitas konten yang
memicu diskusi.
4. Tingkat Retensi (Retention Rate):
 Retensi mengukur sejauh mana penonton tetap menonton video selama durasinya.
Tingkat retensi yang tinggi menunjukkan bahwa video Anda memiliki daya tarik yang
kuat.
5. Waktu Tonton (Watch Time):
 Watch time adalah total waktu yang dihabiskan oleh semua penonton untuk menonton
video Anda. Ini adalah metrik yang penting karena YouTube memberikan prioritas
pada video dengan watch time yang lebih tinggi.
6. Konversi ke Tindakan (Call-to-Action):
 Jika Anda memiliki tujuan tertentu, seperti mendorong penonton untuk mengunjungi
situs web Anda, berlangganan saluran Anda, atau melakukan tindakan lainnya, Anda
dapat mengukur konversi ini.
7. Pertumbuhan Saluran (Channel Growth):
 Pertumbuhan saluran mencakup jumlah pelanggan baru yang Anda peroleh setelah
mengunggah video. Ini adalah indikasi bahwa video Anda berhasil menarik audiens
baru ke saluran Anda.
8. Umpan Balik dan Evaluasi Penonton:
 Penting untuk memantau komentar dan umpan balik dari penonton. Ini bisa
memberikan wawasan berharga tentang apa yang baik dan apa yang perlu
ditingkatkan.
9. Keterlibatan di Media Sosial:
 Jika Anda mempromosikan video di media sosial, Anda dapat mengukur keterlibatan
di sana, seperti berapa kali video dibagikan, dikomentari, atau disukai.

3
10. Tujuan Khusus:
 Jika Anda memiliki tujuan tertentu, seperti meningkatkan kesadaran merek,
menghasilkan prospek, atau meningkatkan penjualan, Anda harus mengukur apakah
video Anda berhasil mencapai tujuan ini.
Untuk mengukur keberhasilan secara holistik, Anda dapat menggabungkan beberapa metrik
ini dan melihat bagaimana kinerja video Anda berubah dari waktu ke waktu. Penting juga
untuk membandingkan kinerja video satu dengan yang lain untuk mendapatkan wawasan
yang lebih baik. Gunakan data ini untuk terus meningkatkan strategi konten dan
pengoptimalan saluran YouTube Anda.

4
Informasi Tambahan
Teknis pengambilan video praktek sistem penyanggaan tambang bawah tanah harus
dilakukan dengan cermat agar penjelasan tentang cara kerja sistem tersebut dapat
disampaikan dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah teknis pengambilan video:
1. Perencanaan dan Konsep:
 Tentukan tujuan video Anda, pesan yang ingin disampaikan, dan audiens target.
 Buat skrip yang berisi langkah-langkah yang akan dijelaskan dalam video dan
persiapan apa yang diperlukan.
 Identifikasi lokasi yang sesuai untuk pengambilan video, pastikan keamanan, dan izin
yang diperlukan.
2. Persiapan Peralatan:
 Pastikan Anda memiliki peralatan yang diperlukan, termasuk kamera video yang
berkualitas, mikrofon, tripod, pencahayaan, dan perangkat lunak pengeditan video.
3. Tim dan Pemeran:
 Tentukan siapa yang akan tampil dalam video, apakah itu seorang narator, seorang
insinyur tambang, atau pihak lain yang kompeten.
 Pastikan pakaian dan penampilan semua orang sesuai dengan konten video.
4. Pengambilan Gambar:
 Gunakan teknik komposisi yang baik untuk mendapatkan gambar yang jelas dan
menarik.
 Gunakan berbagai sudut pengambilan gambar, termasuk adegan dekat dan jauh, serta
pemotretan dari berbagai sudut untuk memberikan gambaran yang komprehensif.
5. Audio yang Jelas:
 Pastikan audio yang dihasilkan baik dengan menggunakan mikrofon eksternal yang
berkualitas. Jangan hanya mengandalkan mikrofon bawaan kamera.
 Perekam audio sebaiknya digunakan untuk memastikan kualitas suara yang baik.
6. Pencahayaan yang Tepat:
 Gunakan pencahayaan yang baik untuk menghindari bayangan berlebihan atau
ketidakjelasan. Anda mungkin perlu menggunakan lampu tambahan.
7. Detail Teknis:
 Pastikan video menjelaskan setiap langkah praktek sistem penyanggaan dengan detail.
Gunakan ilustrasi, animasi, atau diagram jika diperlukan.
8. Keselamatan:
 Pastikan selalu mematuhi standar keselamatan dalam tambang bawah tanah saat
melakukan pengambilan gambar.

5
 Pastikan semua yang terlibat dalam pengambilan video mengenakan perlengkapan
keselamatan yang sesuai.
9. Pengambilan Gambar Tambahan:
 Ambil gambar tambahan yang mungkin dibutuhkan selama proses pengeditan, seperti
gambar tambahan, close-up, atau ulasan tertentu.
10. Editing dan Produksi:
- Gunakan perangkat lunak pengeditan video untuk menggabungkan berbagai klip,
menghilangkan potongan yang tidak perlu, dan menambahkan elemen grafis atau animasi
yang dapat membantu menjelaskan sistem penyanggaan. - Tambahkan musik latar atau suara
efek jika sesuai. - Pastikan video memiliki aliran yang baik dan sesuai dengan skrip.
11. Pengujian dan Perbaikan:
- Tonton video dalam privasi terlebih dahulu untuk memastikan semuanya berjalan dengan
baik. - Minta umpan balik dari orang lain jika mungkin dan buat perbaikan jika diperlukan.
12. Pengunggahan dan Promosi:
- Setelah selesai diedit dan disetujui, unggah video ke saluran YouTube Anda dan
promosikan di berbagai platform sosial dan forum tambang.
13. Evaluasi Keberhasilan:
- Gunakan metrik yang telah disebutkan dalam jawaban sebelumnya untuk mengukur
keberhasilan video Anda.

6
Durasi video yang cocok untuk mendokumentasikan praktek sistem penyanggaan tambang
bawah tanah yang berlangsung selama sekitar 5 jam sangat tergantung pada tujuan, target
audiens, dan detail teknis yang akan dijelaskan dalam video. Namun, dalam banyak kasus,
video dokumenter sekitar 10 hingga 20 menit mungkin lebih sesuai. Berikut adalah
beberapa pertimbangan:
1. Perhatian Penonton: Penonton online biasanya memiliki perhatian yang terbatas.
Video yang terlalu panjang mungkin membuat mereka cepat bosan atau kehilangan
minat. Dalam 10 hingga 20 menit, Anda dapat menjelaskan konsep utama dan praktek
sistem penyanggaan dengan baik tanpa kelebihan waktu.
2. Pemilihan Konten Terbaik: Dalam durasi video yang lebih pendek, Anda perlu
memilih konten yang paling relevan dan penting untuk disampaikan. Pastikan hanya
memasukkan informasi yang benar-benar diperlukan untuk pemahaman dasar.
3. Segmentasi: Jika Anda ingin menjelaskan berbagai aspek sistem penyanggaan
tambang bawah tanah, pertimbangkan untuk membuat beberapa video yang lebih
pendek dan berfokus pada setiap aspek secara terpisah. Ini memungkinkan penonton
untuk memilih bagian yang paling menarik bagi mereka.
4. Kualitas Produksi: Video yang lebih pendek memungkinkan fokus pada kualitas
produksi yang lebih tinggi. Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu
memastikan bahwa setiap adegan dan klip video diambil dengan baik.
5. Umpan Balik dan Interaksi Penonton: Dalam video yang lebih pendek, penonton
mungkin lebih cenderung berinteraksi melalui komentar dan umpan balik. Ini dapat
meningkatkan interaksi dengan audiens Anda.
6. Kemampuan Narasi: Pastikan narator atau pembawa acara memiliki kemampuan
menjelaskan dengan baik dalam waktu yang terbatas.

7
Matriks Penilaian Video Praktek Sistem Penyanggaan Tambang Bawah Tanah

Kriteria Penilaian Skor (1-5) Keterangan

Kualitas Produksi

- Kualitas gambar/video (1 = buruk, 5 = sangat baik)

- Kualitas audio (1 = buruk, 5 = sangat baik)

- Pencahayaan (1 = buruk, 5 = sangat baik)

- Penyuntingan (1 = buruk, 5 = sangat baik)

Jelasnya Penjelasan

- Kemampuan narator (1 = sulit dipahami, 5 = sangat jelas)

- Kemampuan menjelaskan (1 = sulit dipahami, 5 = sangat jelas)

Relevansi Informasi

- Kesesuaian konten (1 = tidak relevan, 5 = sangat relevan)

- Ketercakupan topik (1 = sangat terbatas, 5 = sangat komprehensif)

Kreativitas dan Visual

- Penggunaan grafis/animasi (1 = tidak kreatif, 5 = sangat kreatif)

- Kualitas visual tambahan (1 = buruk, 5 = sangat baik)

Durasi Video

- Sesuai dan efisien (1 = terlalu pendek/panjang, 5 = sesuai)

Interaksi Penonton

- Jumlah komentar (1 = sedikit, 5 = banyak)

- Jumlah suka dan tidak suka (1 = sedikit, 5 = banyak)

Pengunggahan dan Promosi

- Optimalisasi SEO (1 = buruk, 5 = sangat baik)

- Promosi di media sosial (1 = sedikit, 5 = banyak)

Keselamatan dan Etika

- Pematuhan standar keselamatan (1 = tidak mematuhi, 5 = mematuhi sepenuhnya)

- Etika dalam pengambilan gambar (1 = tidak etis, 5 = sangat etis)

8
Kriteria Penilaian Skor (1-5) Keterangan

Total Skor Total dari semua kriteria penilaian (1-5)

Dalam matriks penilaian video, skor 1 hingga 5 digunakan untuk mengukur sejauh mana video
memenuhi kriteria yang ditentukan. Berikut adalah penjelasan perbedaan antara skor 1 hingga 5
dalam penilaian kriteria:

1. Skor 1 (Buruk):
 Kualitas gambar/video sangat buruk, mungkin kabur atau tidak dapat dipahami.
 Kualitas audio sangat buruk, suara kabur atau terputus-putus.
 Pencahayaan tidak memadai, sehingga gambar gelap atau tidak terlihat dengan
baik.
 Penyuntingan video sangat buruk, dengan potongan yang tidak terhubung
dengan baik atau kekacauan visual.
 Kemampuan narator dan kemampuan menjelaskan sangat buruk, sehingga
informasi tidak dapat dipahami dengan baik.
 Konten tidak relevan, dan topik tidak sesuai dengan tujuan video.
 Tidak ada elemen kreatif atau visual tambahan.
 Durasi video tidak sesuai atau efisien, terlalu pendek atau terlalu panjang.
 Tidak ada interaksi dari penonton, komentar, suka, atau tidak suka sangat sedikit
atau tidak ada sama sekali.
 Optimalisasi SEO dan promosi di media sosial buruk.
 Tidak ada pematuhan standar keselamatan atau tidak ada etika dalam
pengambilan gambar.
2. Skor 2 (Kurang Baik):
 Kualitas gambar/video masih kurang baik, ada beberapa masalah dengan
ketajaman atau kejelasan.
 Kualitas audio kurang baik, ada beberapa gangguan atau gangguan suara.
 Pencahayaan bisa ditingkatkan, gambar terlihat gelap di beberapa bagian.
 Penyuntingan video cukup baik tetapi masih ada beberapa potongan yang
kurang halus.
 Kemampuan narator dan kemampuan menjelaskan cukup baik, tetapi masih ada
kebingungan pada beberapa bagian.
 Konten agak relevan, tetapi ada beberapa kekurangan dalam cakupan topik.
 Ada beberapa upaya kreatif dan visual tambahan tetapi masih bisa ditingkatkan.
 Durasi video kurang sesuai atau efisien dalam beberapa bagian.
 Ada sedikit interaksi dari penonton, tetapi masih terbatas.
 Upaya optimalisasi SEO dan promosi di media sosial, tetapi masih perlu
perbaikan.
 Ada beberapa upaya pematuhan standar keselamatan dan etika dalam
pengambilan gambar.

3. Skor 3 (Cukup Baik):


 Kualitas gambar/video baik, cukup jelas dan tajam.
 Kualitas audio cukup baik, suara jelas dengan sedikit gangguan.

9
 Pencahayaan memadai sehingga gambar terlihat dengan baik.
 Penyuntingan video baik, alur cerita cukup lancar dan terhubung.
 Kemampuan narator dan kemampuan menjelaskan cukup baik, dengan beberapa
ruang untuk perbaikan.
 Konten relevan dan cakupan topik memadai.
 Upaya kreatif dan visual tambahan memadai.
 Durasi video sebagian besar sesuai dan efisien.
 Ada interaksi dari penonton, meskipun mungkin masih terbatas.
 Upaya optimalisasi SEO dan promosi di media sosial memadai.
 Ada pematuhan standar keselamatan dan etika dalam pengambilan gambar.
4. Skor 4 (Baik):
 Kualitas gambar/video sangat baik, jelas dan tajam.
 Kualitas audio sangat baik, suara jelas tanpa gangguan.
 Pencahayaan sangat baik, gambar terlihat luar biasa.
 Penyuntingan video sangat baik, alur cerita lancar dan terhubung dengan sangat
baik.
 Kemampuan narator dan kemampuan menjelaskan sangat baik, informasi sangat
jelas dan dipahami.
 Konten sangat relevan dan cakupan topik sangat baik.
 Upaya kreatif dan visual tambahan sangat baik.
 Durasi video sangat sesuai dan efisien.
 Ada interaksi yang baik dari penonton, dengan banyak komentar, suka, atau tidak
suka.
 Upaya optimalisasi SEO dan promosi di media sosial sangat baik.
 Ada pematuhan standar keselamatan dan etika dalam pengambilan gambar.
5. Skor 5 (Sangat Baik):
 Kualitas gambar/video sangat luar biasa, sangat jelas dan tajam.
 Kualitas audio sangat luar biasa, suara sangat jelas dan berkualitas tinggi.
 Pencahayaan luar biasa, gambar terlihat sempurna.
 Penyuntingan video sangat luar biasa, alur cerita sangat lancar dan menghibur.
 Kemampuan narator dan kemampuan menjelaskan sangat luar biasa, informasi
sangat jelas dan menginspirasi.
 Konten sangat relevan dan cakupan topik sangat lengkap.
 Upaya kreatif dan visual tambahan sangat luar biasa, mengesankan dan
menghibur.
 Durasi video sempurna, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek.
 Ada interaksi yang luar biasa dari penonton, dengan banyak komentar, suka, dan
tidak suka.
 Upaya optimalisasi SEO dan promosi di media sosial sangat luar biasa.
 Ada pematuhan standar keselamatan dan etika dalam pengambilan gambar yang
luar biasa.

10
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil dalam menilai atau mereview video
tersebut:

1. Analisis Metrik YouTube:


 Gunakan metrik YouTube, seperti jumlah penayangan, jumlah suka, jumlah tidak
suka, jumlah komentar, waktu tonton, dan watch time, untuk mengevaluasi
kinerja video Anda.
2. Tanggapan Penonton:
 Baca komentar yang diterima video Anda dan perhatikan umpan balik dari
penonton. Tanggapan dan pertanyaan dari penonton dapat memberikan
wawasan berharga tentang bagaimana video diterima oleh audiens.
3. Perbandingan dengan Video Lain:
 Bandingkan kinerja video ini dengan video lain di saluran Anda atau video yang
serupa dalam industri. Ini dapat membantu Anda mengukur sejauh mana video
ini berhasil atau apakah ada area yang perlu ditingkatkan.
4. Umpan Balik Eksternal:
 Jika video Anda mendapat perhatian dari sumber eksternal, seperti media sosial
atau situs web lain, perhatikan reaksi dan tanggapan dari sumber-sumber
tersebut.
5. Survei atau Kuesioner:
 Jika memungkinkan, lakukan survei atau kuesioner kepada penonton untuk
mendapatkan umpan balik lebih terperinci tentang apa yang mereka suka atau
tidak suka tentang video Anda.
6. Perbaikan dan Optimalisasi:
 Berdasarkan temuan dari analisis, pertimbangkan apakah video ini memerlukan
perbaikan atau optimalisasi. Ini mungkin melibatkan penyuntingan tambahan,
perbaikan audio, atau perubahan dalam pendekatan konten.
7. Promosi Lanjutan:
 Jika video Anda belum mencapai audiens yang diinginkan, pertimbangkan untuk
melanjutkan promosi di media sosial dan platform lainnya.
8. Kontinuitas Strategi Konten:
 Pertimbangkan bagaimana video ini cocok dalam strategi konten saluran Anda.
Apakah Anda perlu menghasilkan lebih banyak video dengan topik serupa atau
terkait?
9. Perencanaan Video Berikutnya:
 Setelah mengevaluasi video ini, gunakan pelajaran yang dipelajari untuk
merencanakan video berikutnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk terus
meningkatkan kualitas konten dan daya tarik bagi audiens Anda.
10. Perhatikan Trending dan SEO:
 Perhatikan tren dan kata kunci SEO yang berpotensi untuk meningkatkan visibilitas video
Anda.

Evaluasi video yang telah diunggah ke YouTube dalam waktu 1 bulan adalah langkah penting
untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik konten Anda, serta untuk memastikan bahwa pesan
Anda sampai dengan baik kepada audiens Anda. Teruslah beradaptasi dengan umpan balik dan
pengalaman Anda dalam produksi video untuk menciptakan konten yang lebih baik di masa
mendatang.

11

Anda mungkin juga menyukai