Anda di halaman 1dari 2

1.

Dalton mengemukakan atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi yang tidak
dapat dibagi lagi, digambarkan seperti bola pejal dan tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan karena pada suatu eksperimen secara empiris yang dilakukan didapatkan
bahwa atom-atom unsur penyusun suatu senyawa yang direaksikan tidak ada perubahan
sifat tetapi berubah menjadi senyawa yang lain, dalam arti atom-atom tersebut hanya
mengalami penataulangan dengan jumlah massa sebelum reaksi dan setelah reaksi tidak
ada perbedaan. Teori ini penting untuk dipahami karena dalam teori atom Dalton dapat
menerangkan hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Dalton dikenal
sebagai Bapak Ilmu Kimia dikarenakan hipotesisnya dapat membangkitkan semangat
dan minat para ilmuwan lainnya untuk terus menggali informasi dan melakukan
penelitian tentang atom.

2. Karena sinar katode ketika diberikan medan listrik atau magnet terjadi pembelokan.
Pada waktu itu sudah diketahui bahwa apabila dua kutub yang berbeda jenis berdekatan
akan mengakibatkan terjadinya gaya tarik. Ketika diberikan medan listrik, ternyata sinar
katode berbelok ke arah kutub positif. Oleh karena itu, dapat disimpulkan sinar katode
merupakan partikel yang bermuatan negatif yang sekarang disebut elektron.

3. Teori atom Bohr didasarkan atas teori atom Rutherford dan eksperimen spektrum
atom hidrogen yang menunjukkan adanya garis-garis yang merupakan tingkat energi
(kulit) dalam atom di mana elektron tersebut berada. Elektron mengelilingi inti atom
pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut dengan orbit atau kulit. Dari
spektrum atomlah dijelaskan oleh Bohr kelemahan teori atom Rutherford yang tidak
mampu menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti, karena elektron terletak pada
tingkat energi tertentu yang dapat tereksitasi dengan menerima energi atau relaksasi
dengan melepas energi. Hipotesis Rutherford terkait eksperimen sinar alfa adalah
sebagian besar dari atom merupakan ruang hampa, atom memiliki inti atom bermuatan
positif yang merupakan pusat massa atom,  dan elektron bergerak mengelilingi inti
dengan kecepatan yang sangat tinggi.

4. Menurut Bohr terjadinya garis warna(spektrum) pada atom hidrogen tersebut


dikarenakan adanya elektron yang tereksitasi atau berpindah dari kulit dalam (energi
rendah) ke kulit yang luar(energi tinggi) Ketika gas hidrogen diberikan energi maka
dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Hal ini dapat
dijelaskan dengan adanya deret sesuai eksperimen. Jika diberikan energi, terjadilah
eksitasi, setelah itu terjadi relaksasi di mana terjadi pelepasan energi dengan emisi
cahaya. Hal ini dapat dijelaskan dengan adanya deret dalam spektrum, di mana elektron
dapat berpindah posisi pada tingkat energi tertentu.

5. Pernah, Model atom dalam mekanika gelombang merupakan pola titik titik densitas
(kerapatan), sebab posisi elektron dalam mengelilingi inti atom tidak dapat diketahui secara
pasti sesuai prinsip ketidakpastian Heisenberg. Seperti halnya awan tersebut tidak
mempunyai posisi yang pasti karena akan selalu bergerak sesuai dengan arah angin.
Maka seperti itulah penggambaran elektron dalam atom, tidak mempunyai posisi yang
pasti. Namun pada saat tertentu posisi elektron dapat ditentukan dengan melihat
peluang atau kebolehjadiannya. 

Anda mungkin juga menyukai