Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN Oleh:

Ilwati, S.Pd, M.MPd


MODEL ATOM Febi oktafia
TEORI ATOM
400 tahun sebelum masehi, Democritus mengatakan
bahwa: materi itu terdiri atas partikel kecil yang
disebut atom (a=tidak, tomos: dibagi). Namun
pernyataan tersebut tidak dapat diterima karena tidak
didukung oleh percobaan.
1. TEORI ATOM DALTON
Tahun 1807, Dalton merumuskan pernyataan yang disebut
“Teori Atom Dalton”:
1. Materi terdiri atas partikel kecil yang disebut atom.
2. Atom tidak dapat dibagi, diciptakan maupun dimusnahkan.
3. Atom suatu unsur mempunyai sifat yang sama (baik dari segi
bentuk, ukuran, dan massa), tapi berbeda sifat dari atom
unsur lain.
4. Atom suatu unsur dapat bergabung dengan atom unsur
lainnya membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan
bulat sederhana.
5. Reaksi kimia adalah penggabungan, atau penyusunan
Kembali atom-atom.
KELEMAHAN TEORI
ATOM DALTON
1. Dalton mengatakan bahwa atom tidak dapat dibagi lagi: Namun ditemukan
bahwa atom itu terdiri atas proton, electron, dan neutron.
2. Dalton mengatakan bahwa atom tidak dapat dimusnahkan: Namun dengan
reaksi nuklir suatu atom dapat diubah menjadi atom unsur lain
3. Dalton mengatakan bahwa atom suatu unsur mempunyai sifat yang sama:
Namun sekarang ditemukan adanya isotop, yaitu atom unsur yang sama tapi massa
nya berbeda
4. Dalton mengatakan bahwa perbandingan unsur dalam senyawa dengan
bilangan bulat sederhana: namun ditemukannya senyawa dengan perbandingan
yang tidak sederhana, contohnya C18H35O2Na
Walaupun banyak kelemahan, tapi teori atom Dalton
merupakan tonggak sejarah ilmu kimia, sehingga Dalton
disebut sebagai Bapak Ilmu Kimia
2. TEORI ATOM THOMSON
Tahun 1898, Thomson mengemukakan
teorinya:
“Atom merupakan sebuah bola kecil
bermuatan positif dan di
permukaannya tersebar electron yang
bermuatan negatif”
Disebut dengan model roti kismis
KELEMAHAN TEORI ATOM
THOMSON
1. Tidak dapat menjelaskan kedudukan electron dalam atom
2. Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
atom
3. TEORI ATOM RUTHERFORD
Teori atom Rutherford:
“Atom terdiri atas inti yang
bermuatan positif yang merupakan
terpusatnya massa. Disekitarnya
terdapat electron yang bergerak
mengelilinya dalam ruang hampa”.
KELEMAHAN TEORI ATOM RUTHERFORD
Tahun 1864, Maxwell menyatakan bahwa partikel bermuatan yang bergerak
akan kehilangan energi dalam bentuk cahaya.
Karena electron itu bermuatan, dan mengelilingi inti maka tentu akan
kehilangan energinya, sehingga gerakannya akan melambat dan akhirnya
tertarik ke inti.
Model atom Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron
tidak jatuh ke dalam inti atom.
4. TEORI ATOM NIELS BORH
Tahun 1913 Niels Bohr mengemukakan teorinya mengenai
atom:
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu
lintasan.
Elektron bisa berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang
lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingge
energi elektron atom itu tidak akan berkurang
Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan
menyerap energi.
Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan
memancarkan energi.
KELEMAHAN TEORI ATOM NIELS BOHR

• Adanya radius dan orbit. Ini tidak sesuai dengan Prinsip


Ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan radius tidak bisa ada
bersamaan dengan orbit.
• Selain itu, model atom Bohr juga tidak menjelaskan Efek
Zeeman. Efek Zeeman adalah ketika garis spektrum terbagi karena
adanya medan magnet
5. TEORI ATOM MEKANIKA
GELOMBANG
Schrodinger menjelaskan partikel tak hanya gelombang,
melainkan gelombang probabilitas. Kulit-kulit elektron
bukan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, namun
hanya suatu probabilitas atau kebolehjadian saja.
Werner Heisenberg juga mengembangkan teori mekanika
kuantum dengan prinsip ketidakpastian.
"Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan
momentum suatu benda secara seksama pada saat
bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti
atom."
Model atom ini dipakai hingga saat ini

Anda mungkin juga menyukai