DISUSUN OLEH :
Thirafi Dzaki Fadilla
(18101032)
Tanggal Praktikum : 15 April 2021
Asisten Praktikum :
1. Aji Pangestu (18101074)
2. Wulan Tarru’ Padang (18101106)
Dosen Praktikum : Dadiek Pranindito S.T.M.T
MODUL I
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui Pengenalan sistem SKSO
2. Mampu mengetahui arsitektur dan topologi FTTX dan FTTH
3. Mampu mengetahui apa saja elemen dan Network FTTH
4. Mampu menghitung struktur dan warna serat optik
II. DASAR TEORI
Sistem komunikasi serat optik adalah suatu sistem komunikasi yang
menggunakan kabel serat optik sebagai media transmisinya yang dapat
menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dan tingkat keandalan yang
tinggi, berbeda dengan media transmisi lainnya serat optik tidak menggunakan
gelombang elektromagnetik/listrik sebagai gelombang pembawanya
melainkan menggunakan sumber optik, detector optik, dan serat optik dengan
panjang gelombang cahaya 850nm, 1.300nm, dan 1550nm.
menjadi sinyal listrik pada receiver. Pada receiver sinyal listrik diubah menjadi
gelombang suara.Tugas untuk mengubah sinyal listrik ke gelombang cahaya
atau sebaliknya dapat dilakukan dengan menggunakan komponen elektronik
yag dikenal dengan nama Optoelectronic pada setiap ujung serat optik.
Gambar 1.3 Blok diagram prinsip kerja transmisi pada serat optik [2].
Serat optik terbuat dari bahan dielektrik yang berbentuk seperti kaca (glass).
Didalam serat inilah energi listrik diubah menjadi cahaya yang akan
ditransmisikan sehingga dapat diterima di ujung unit penerima (receiver)
melalui transducer. Pada Gambar 1.3 dapat dilihat struktur dasar kabel serat
optik.
5.
5
12 Warna Tube adalah 5+1=6, Putih
65
60 Warna Core adalah Core ke-5 yaitu Abu-abu
5
6. 2
12 Warna Tube adalah 2+1=3, Hijau
35
24 Warna Core adalah Core ke-11 yaitu Pink
11
7.
5
12 Warna Tube adalah 5+1=6, Putih
66
60 Warna Core adalah Core ke-6 yaitu Putih
6
8.
3
12 Warna Tube adalah 3+1=4, Coklat
47
36 Warna Core adalah Core ke-11 yaitu Pink
11
9.
3
12 45 Warna Tube adalah 3+1=4, Coklat
36 Warna Core adalah Core ke-9 yaitu Kuning
9
10.
5
12 61 Warna Tube adalah 5+1=6, Putih
60 Warna Core adalah Core ke-1 yaitu Biru
1
IV. ANALISA
Pada praktikum modul 1 (satu) kali ini membahas konfigurasi fiber to the
home dan teknologi serat optik. Serat optik memiliki konstruksi yang tediri dari
core (inti), cladding (lapisan), dan coating (jaket). Core merupakan inti dari
serat optik yang berfungsi untuk menentukan cahaya merambat dari satu ujung
ke ujung lainnya. Cladding merupakan bagian lapisan dari serat optik yang
berfungsi untuk memantulkan cahaya. Coating merupakan bagian jaket atau
lapisan terluar dari serat optik.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa FTTH
merupakan koneksi broadband fiber optik dengan titik konversi optik berada
dirumah pelanggan. Jadi, terminal pelanggan dihubungkan dengan titik
konversi optik melalui kabel tembaga indoor atau instalasi kabel rumah (IKR).
Fiber to the home (FTTH) dapat dianalogikan sebagai pengganti terminal blok
(TB).
Pada konfigurasi FTTH terbagi menjadi 4 segment yaitu segment A,
segment B, segment C, segment D. Jadi, pada konfigurasinya Optical Line
Terminal (OLT) adalah perangkat aktif yang terdapat pada sentral. OLT
bekerja sebagai antarmuka sentral dengan jaringan yang dihubungkan ke satu
atau lebih jaringan distribusi optik. Selanjutnya, dari OLT akan dihubungkan
ke Optical Distribution Frame (ODF). ODF akan menterminasi awal kabel
serat optik, dan untuk menghubungkan OLT dengan ODF maka digunakan
patchcord.
Untuk segment A, ODF dihubungkan dengan Optical Distribution Cabinet
(ODC). Pada segment ini digunakan kabel feeder sebagai kabel yang
diterminasi untuk menghubungkan kedua perangkat tersebut. Dapat diketahui,
ODC merupakan perangkat passive yang dapat diinstalasi diluar sentral,
maupun dalam ruangan sebagai titik terminasi ujung feeder dan awal kabel
distribusi.
Untuk segment B, digunakan kabel distribusi sebagai terminasi antara ODC
dengan Optical Distribution Point (ODP) untuk meneruskan sinyal optik. Jadi,
ODP ini terminasi akhir kabel distribusi dan terminasi awal kabel drop.
B. SARAN
1. Sebaiknya praktikan sudah mempelajari modul praktikum terlebih
dahulu sebelum melakukan praktikum.
2. Sebaiknya praktikan bertanya jika terdapat informasi yang belum jelas.
3. Sebaiknya praktikkan memperhatikan asisten pratikum saat
menjelaskan agar tidak terjadi miss informasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anonymous, "Sistem Komunikasi Serat Optik” April 2000. [Online]. Available:
https://www.elektroindonesia.com [Accessed 16 April 2021].
[2] Luchinda, "Sistem Komunikasi Serat Optik” November 2015. [Online].
Available: http://repository.unsada.ac.id [Accessed Sabtu 16 April 2021].
[3] Anonymous, "Pengenalan Komunikasi Serat Optik” Maret 2012. [Online].
Available: https://comp-eng.binus.ac.id [Accessed Sabtu 16 April 2021].