21/04/2021
LAPORAN
PRAKTIKUM
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK
MODUL I : KONFIGURASI FIBER TO THE HOME (FTTH)
DAN TEKNOLOGI SERAT OPTIK
DISUSUN OLEH :
Gusti Surya Mahardika
18101192
Tanggal Praktikum : 16 April 2021
Asisten Praktikum :
1. Elvara Putri F (18101189)
2. Suci Ramadhani (19201015)
Dosen Praktikum : Fauza Khair, S.T.,M.Eng.
MODUL I
KONFIGURASI FIBER TO THE HOME (FTTH) DAN
TEKNOLOGI SERAT OPTIK
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui Pengenalan sistem SKSO
2. Mampu mengetahui arsitektur dan topologi FTTX dan FTTH
3. Mampu Mengetahui apa saja elemen dan Network FTTH
4. Mampu menghitung struktur dan warna serat optik
Perhitungan :
1. 45/4T = 12 core/tube
12
√45 = 3 sisa 9
3+1 = 4 (tube ke 4 = coklat) , (core ke 9 = kuning)
2. 53/6T = 12 core/tube
12
√53 = 4 sisa 5
4+1 = 5 (tube ke 5 = abu-abu), (core ke 5 = abu-abu)
3. 67/6T = 12 core/tube
√67 = 5 sisa 7
12
12
√113 = 9 sisa 5
9+1 = 10 (tube ke 10 = ungu), ( core ke 5 = abu-abu)
10. 121/12T = 12 core/tube
12
√121 = 10 sisa 1
10+1 = 11 (tube ke 11 = ping), (core ke 1 = biru)
IV. ANALISA
Pada praktikum modul satu kali ini tentang Konfigurasi Fiber To
The Home (FTTH) Dan Teknologi Serat Optik. Praktikan mempelajari
materi dasar tentang Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) serta
membahas tentang terdapat perbedaan antara kabel fiber optik dan kabel
tembaga, yaitu pada kabel fiber optik memiliki kapasitas bandwidth yang
sangat besar,akan tetapi berbeda dengan kabel tembaga yang memiliki
kapasitas cenderung kecil. Kabel fiber optik cenderung memiliki koneksi
yang lebih stabil dibandingkan dengen kabel tembaga, karena pada kabel
fiber optik tidak mudah terpengaruh oleh gelombang ataupun dalam
kondisi cuaca berbeda dengan kabel tembaga sangat mudah terpengaruh.
Akibatnya koneksi akan mengalami gangguan. Sumber optik yang
berfungsi sebagai pengubah besaran sinyal listrik menjadi sinyal cahaya.
Kondisi saat pengiriman dan penerimaan sinyal berupa cahaya, panjang
cahaya yang dapat digunakan adalah 850nm, 1310nm, dan 1550nm.
Pada konfigurasi FTTH ini dalam fiber optik terdapat 12 kode warna
yang mulai dari biru, orange, cokelat, abu-abu, putih, merah, kuning,
ungu, pink, dan juga toska. Pemberian kode warna tube dan warna core
digunakan agar mudah dalam melakukan identifikasi apabila terjadi
problem atau masalah. Praktikan disarankan memahami warna-warna
tersebut guna mempermudah dalam mempelajari modul terutama dalam
serat optic, di dalam modul satu ini juga praktikan diharuskan mencoba
untuk mencari tube dan core dengan perhitungan manual dan ditentukan
berdasarkan warna-warna tadi. Butuh ketelitian untuk menghitung tube
dan core tersebut karena ada salah satu peraturan seperti bila hasil
pengurangan dari nilai yang dikalikan 12 menghasilkan 0 maka core akan
bernilai otomatis 12 yaitu tosca, ini membuat praaktikan harus
mengingat-ngingat hal tersebut karena salah membagi atau salah dalam
penulisan angka akan mempengaruhi hasil dari warna tube dan core
tersebut.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Fiber optik memiliki keunggulan lebih banyak dibanding kabel
tembaga tetapi dalam segi harga dan instalasi tembaga lebih
murah.
2. Setiap angka yang dihasilkan dari perhitungan manual untuk
mencari tube dan core memiliki warna yang berbeda.
3. Pengiriman cahaya dari sentral ke pelanggan mengalami gain dan
loss, akibat gain dan loss saat pengiriman cahaya yang sudah
diubah ke sumber listrik dakan dikuatkan oleh repeater.
B. SARAN
1. Praktikan disarankan mencoba menghitung pencarian core secara
mandiri agar cepat mengerti.
2. Praktikan di harapkan aktif bertanya bila ada yang kurang dipahami.
3. Memahami video praktikum akan membantu membuat analisis
praktikan.
DAFTAR PUSTAKA