Anda di halaman 1dari 10

EKONOMI

Zakat Produktif Era Revolusi 4.0

Diajukan untuk mengikuti kompetisi:

ESSAY COMPETION

Disusun oleh

Nama : Suprapti

NIM : 18520036

Program Studi : Akuntansi

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2020
Zakat Produktif Era Revolusi 4.0

Revolusi industri berasal dari dua kata yaitu revolusi dan industri. Revolusi berarti
suatu perubahan yang terjadi secara cepat hingga menyangkut dasar kehidupan masyarakat.
Sedangkan industri merupakan suatu bentuk ekonomi yang memproses bahan baku atau
bahan setengah jadi menjadi barang yang bernilai lebih yang bisa dimanfaatkan oleh banyak
orang. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa revolusi industri adalah suatu
perubahan yang terjadi secara cepat dalam proses produksi atau dalam upaya meningkatkan
nilai guna suatu barang yang bermula dengan cara tradisional (menggunakan tenaga manusia)
kemudian beralih menjadi proses modern (tenaga mesin).

Saat ini dunia sedang ramai memperbincangkan tentang revolusi industri 4.0.
Industri 4.0 merupakan suatu model industri baru yang menggabungkan teknologi
otomatisasi dengan teknologi siber. Di dalam Revolusi Industri 4.0 terdapat banyak
inovasi baru, diantaranya Internet of Things (IoT), Big Data, percetakan 3D, Artifical
Intelligence (AI), kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetika, robot dan mesin pintar.
Salah satu hal terbesar di dalam Revolusi Industri 4.0 yang sangat berpengaruh hingga pada
dasar kehidupan manusia adalah Internet of Things. Melalui jaringan internet, IoT (Internet of
Things) memiliki kemampuan dalam menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi
antara mesin, perangkat, sensor, dan manusia. Seperti maraknya alat transaksi online,
misalkan m-banking, gojek, dana, flip, dll.

 IoT adalah sebuah konsep dimana suatu objek memiliki kemampuan untuk
mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau
manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-
electromechanical  systems (MEMS), dan internet. IoT menyebabkan biaya koneksi dan harga
alat pengembangan teknologi semakin murah, , begitu juga proses semakin mudah.

Dengan adanya revolusi industri 4.0 ini maka ekonomi syariah memiliki peluang yang
besar untuk turut andil dalam menstabilkan perekonomian. Dikutip dari Bisnis.com, bahwa
Greget K. Buana, Islamic Finance Specialist of UNDP (United Nations Development
Programme) menilai ekonomi syariah di Indonesia dapat membawa manfaat yang amat besar
bila masyarakat dapat berpikir inovatif. Contoh nyatanya adalah pembangunan pembangkit
listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Lampung yang dibangun menggunakan dana zakat,
sehingga pembangunan tersebut dapat secara langsung dirasakan oleh masyarakat. Greget

1
memandang bahwa ekonomi syariah seharusnya juga dapat menjadi economic trail dalam
pembangunan keberlanjutan atau yang biasa dikenal sebagai Sustainable Developement
Goals (SDG's).

Salah satu upaya mengoptimalkan peran ekonomi syariah di era industri 4.0 adalah
dengan memaksimalkan pendayagunaan zakat sebagai modal dalam mengembangkan potensi
ekonomi Indonesia. Dr. Metwally mengungkapkan bahwa zakat berpengaruh cukup positif
pada perekonomian, karena instrumen zakat akan mendorong konsumsi dan investasi serta
akan menekan penimbunan uang (harta). Sehingga zakat memiliki andil dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi secara makro.

Jadi, zakat yang selama ini identik dengan zakat konsumsi bisa lebih kita
produktifkan lagi dengan menggunakan zakat produktif. Zakat produktif menurut (Nasrullah
2015: 6) adalah harta yang berkembang (produktif atau berpotensi produktif), yang
dimaksud dengan harta yang berkembang di sini adalah harta tersebut dapat bertambah dan
berkembang bila dijadikan modal usaha atau mempunyai potensi untuk berkembang,
misalnya hasil pertanian, perdagangan, ternak, emas, perak, dan uang.

Dengan adanya zakat produktif tersebut fungsi zakat untuk kesejahteraan umat benar-
benar dapat direalisasikan dan bisa lebih bermakna, karena dari zakat produktif tersebut bisa
digunakan untuk menciptakan usaha baru bagi fakir miskin agar mereka dapat membiayai
kehidupannya sendiri secara konsisten. Sehingga harapannya adalah kualitas perekonomian
Indonesia bisa meningkat pesat.

Mengingat besarnya jumlah penduduk muslim di Indonesia pada tahun 2020 yaitu
sekitar 229 juta Muslim yang merupakan 87,2% dari populasi penduduk Indonesia.
(ibtimes.id). Maka jumlah zakat yang akan terkumpul juga akan besar. Hal tersebut tentunya
akan mempermudah untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan pengelolaan zakat
produktif yang baik dan tertata .

Tujuan lain dari zakat produktif ini adalah agar para mustahiq tidak lagi menerima
dana secara cuma-cuma, sehingga ada semangat lebih dari mereka untuk meningkatkan
kualitas perekonomiannya. Yang akhirnya dengan modal zakat tersebut para mustahiq tidak
lagi menjadi mustahiq melainkan menjadi muzakky karena telah sukses dalam
mengembangkan usahanya.

2
Dengan adanya revolusi industry 4.0 yang telah melahirkan ekonomi digital dan
maraknya penggunaan media sosial akan memudahkan berbagai elemen untuk berkembang
dan memperluas jangkauannya. Hal ini tentu juga akan sangat membantu ekonomi syariah
dalam mengoptimalkan fungsi zakat dan membantu masyarakat serta lembaga penghimpun
zakat melalui Internet of Things dan digitalisasi yang ada.
Ditambah lagi dengan adanya bonus demografi yang saat ini sedang terjadi di
Indonesia, dan juga tingkat penggunaan internet yang tinggi, maka akan muncul banyak ide-
ide dan inovasi menarik untuk mengkampanyekan dan mengajak lebih banyak orang agar
melaksanakan zakat produktif. Berdasarkan riset platform media sosial Hootsuite serta
platform media We Are Social yang bertajuk global digital report 2020, menunjukkan
hampir 64 persen penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan jaringan internet.
(goodnewsfromindonesia.id).

Bagi pemuda yang kreatif bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk membuat
konten-konten yang berguna dalam peningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya
melakukan zakat produktif atau membentuk sebuah aplikasi yang akan memudahkan
Muzakki (orang yang memiliki kewajiban untuk mengeluarkan zakat), Amil (orang (lembaga)
yang menghimpun dan manyalurkan zakat), Mustahiq (orang yang berhak menerima zakat)
dalam membayar, menghimpun,dan mendapatkan dana zakat. Sehingga dengan pemanfaatan
teknologi yang ada tersebut bisa membantu meningkatkan jumlah zakat produktif di
Indonesia.

Ketika zakat produktif sudah bisa dimaksimalkan pemanfaatannya maka usaha kecil
menengah akan berkembang dengan modal berasal dari zakat tersebut yang akhirnya akan
menyerap banyak tenaga kerja. Maka hasilnya adalah angka pengangguran bisa dikurangi.
Dengan berkurangnya angka pengangguran akan berdampak pada meningkatnya daya beli
masyarakat terhadap suatu produk barang ataupun jasa, yang kemudian akan diikuti oleh
pertumbuhan produksi. Pertumbuhan sektor produksi inilah yang akan menjadi salah satu
indikator adanya pertumbuhan ekonomi.
Dengan gambaran tersebut, maka dapat disimpulkan peranan zakat sangat signifikan
dalam kehidupan manusia. Dimana zakat tidak hanya bisa dipakai untuk keperluan konsumsi
saja namun bisa juga menggerakkan perekonomian suatu umat. Zakat bisa digunakan sebagai
penggerak atau motor yang berpotensi memberikan tunjangan kepada para pengusaha kecil,
pedagang ataupun profesi lain yang tidak memiliki modal untuk menjalankan roda

3
perekonomianya. Sehingga melalui digitalisasi, teknogi dan akses internet yang sudah
meluas, pengumpulan dan penyaluran zakat bisa lebih efektif. Pemanfaatan zakat produktif
dengan cara ini dapat mendorong perekonomian masyarakat menjadi lebih baik lagi, bahkan
bisa mengubah status seseorang dari mustahiq menjadi muzakki.

4
Daftar Pustaka

Nasrullah, 2015, ‘Regulasi Zakat Dan Penerapan Zakat Produktif Sebagai Penunjang
Pemberdayaan Masyarakat’, Vol. 9, No. 1, hh. 6

Zulhamdi, ‘Problematika Pengelolaan Zakat Pada Baitul Mal Aceh’, hh. 6

Yogi Setyo Pradana. 2020. Menelisik Tren Peningkatan Pengguna Internet di Indonesia,
Goodnewsfromindonesia, Dilihat 5 Nopember 2020.
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/08/26/menelisik-tren-peningkatan-
pengguna-internet-di-indonesia#:~:text=Peningkatan%20Jumlah%20Pengguna%20Internet
%20di%20Indonesia&text=Riset%20yang%20dirilis%20pada%20Januari,sekitar
%20272%2C1%20juta%20orang .

M. Nur Rianto Al Arif, Filosofi Dasar Ekonomi Islam,


http://repository.ut.ac.id/4013/1/ESPA4528-M1.pdf

Yahya FR. See, 2020, Data Populasi Penduduk Muslim 2020: Indonesia Terbesar di
Dunia, Ibtimesid, Dilihat 5 Nopember 2020, https://ibtimes.id/data-populasi-penduduk-
muslim-2020-indonesia-terbesar-di-dunia/

fshhes2018, 2019, Pengaruh Revolusi Industri 4.0 terhadap Ekonomi Indonesia. UIN
Walisongo, Dilihat 5 Nopember 2020, http://hes.walisongo.ac.id/index.php/2019/03/12/118/

Arif Budi Susilo, 2019, Revolusi Industri 4.0 Dorong Perekonomian


Syariah,Bisnis.com, Dilihat 5 Nopember 2020
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190915/9/1148423/revolusi-industri-4.0-dorong-
perekonomian-syariah.

Gita Anggaranie, 2017, Manfaat Internet Of Things Dan Potensinya Dalam Sektor Logistik
Dan Transportasi, Dilihat 14 Nopember 2020, https://supplychainindonesia.com/manfaat-
internet-of-things-dan-potensinya-dalam-sektor-logistik-dan-transportasi/

5
6
1
Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama : Suprapti

NIM : 18520036

Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 30 April 1998

Fakultas/Prodi/Semester : Ekonomi/ Akuntansi / 5

Universitas : UIN Maliki Malang

Agama : Islam

Tinggi/Berat Badan : 148 / 40

Golongan Darah :O

Status Perkawinan : Lajang

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Rumah : RT 06/ RW 01, Ds. Semen, Dsn. Parang, Kec. Gandusari,
Kab. Bitar

Alamat Pondok : PPTQ Oemah Al-Qur'an Abu Hanifah Malang, Jl. Mertojoyo
Sel. No.2, RT.05/RW.01, Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota
Malang, Jawa Timur 65144

Web/Blog : https://titifrachty.blogspot.com/

E-mail : titi.frachty@gmail.com

Telp/Wa : 085735925612

Riwayat Pendidikan

2
- TK Darmawanita Semen 2 2003 - 2005
- SDN Semen 5 2005 - 2011
- SMPN 1 Gandusari 2011 - 2014
- SMKN 2 Blitar (Akuntansi) 2014 - 2017

Pengalaman Organisasi

- Halaqoh Ilmiah 2018 – 2019


- HMJ Akuntansi 2018 – 2019
- Hai’ah Tahfidz Qur’an 2018 – 2019
- ADC (Accounting Development Community) 2018 – 2020
- El –Dinnar Finanance House 2018 - 2020
- SESCOM (Sharia Economy Student Community) 2019-2020

Karya Tulis Ilmiah

Essay:

- Hidroponik Sebagai Solusi Agar Tetap Produktif di Tengah Pandemi


- Junkfood untuk Kesehatan
- Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian Indonesia

Bisnis Plan

- Sharwa (Sharia Wakaf)

Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan dapat dibuktikan
adanya.

Hormat Saya

Suprapti

Anda mungkin juga menyukai