Contoh Naskah Drama Teater-JANJI SENJA
Contoh Naskah Drama Teater-JANJI SENJA
JANJI SENJA
Taofan Nalisaputra
Perhatian!!
Mementaskan naskah ini mohon untuk menghubungi penulis untuk sekedar pemberitahuan.
Bandarnaskah.blogspot.com
PEMAIN :
1. IBU
SETTING :
ADEGAN 1
KALA SENJA ITU IBU DAN ANAK GADISNYA SEPERTI BIASA DUDUK DI BANGKU
PANJANG DEPAN RUMAHNYA. MEREKA TENGAH MENATAP SENJA MENUNGGU,
MENANTI SESEORANG YANG TELAH LAMA DINANTI.
ANAK
IBU
Kenapa?
ANAK
(SAMBIL MEMANDANG KE ARAH LANGIT SENJA) karena Ayah tak pernah datang, dan
ku kira ia memang tak akan pernah datang.
IBU
Bandarnaskah.blogspot.com
ANAK
(AGAK MENINGGIKAN NADA BICARA) Sudah tak terhitung lagi jumlah senja yang kita
lalui..di sini..tempat ini...sedari dulu waktu aku masih dalam kandungan hingga kini, namun
Ayah tak jua datang.
IBU
(TETAP TENANG SEDIKIT PARAU) Ayahmu lelaki yang baik. Ia akan datang, ia pasti datang
menepati janjinya.
ANAK
(TERUS MENCECAR) kenapa Ayah berjanji akan datang saat senja? Kenapa tidak pagi atau
siang saja?
IBU
ANAK
(SEDIKIT EMOSI) Haaaaah....Sudahlah! Aku tak mengerti maksud perkataan Ibu itu.
(BERLALU MASUK KE DALAM RUMAH)
BARU SAJA SANG ANAK AKAN MASUK KEMBALI KE DALAM RUMAH, IBUNYA
MEMANGGIL:
IBU
Bandarnaskah.blogspot.com
IBU
ANAK
IBU
ANAK
(DIAM SEJENAK) Karena aku tak lagi menganggap Senja sebagai Ayahku, bagiku dia
hanyalah lelaki yang menitipkan sperma pada Ibu.
IBU
ANAK
Maaf Bu, aku bahkan tak yakin Ayah masih ingat pada kita
IBU
(AGAK PARAU) Kau tak akan bicara seperti itu saat kau dapati Ayahmu datang kala senja.
IBU
Bandarnaskah.blogspot.com
DENGAN LANGKAH BERAT SANG ANAK MELANGKAH MASUK KE DALAM
RUMAH.
(LAMPU MATI)
ADEGAN 2
IBU DUDUK SEPERTI BIASA DI DEPAN RUMAH, TETAP SEMBARI MENATAP SENJA.
DARI ARAH LUAR ANAKNYA DATANG DENGAN PAKAIAN RAPI, LALU DUDUK DI
SAMPING IBUNYA.
ANAK
Aku diterima bekerja di sebuah perusahaan di kota. Aku berencana akan tinggal disana, dan ku
harap Ibu mau ikut bersamaku tinggal di kota.
IBU
Ibu masih ingin menunggu Ayahmu di sini, di rumah ini setiap senja.
ANAK
ANAK
IBU
ANAK
Bandarnaskah.blogspot.com
pikirkan, sedari dulu waktu aku masih dalam kandungan hingga kini aku dewasa, sudah
bertahun-tahun lamanya ia tak pernah kembali ke rumah ini. Bahkan aku sendiri tak pernah tau
wajahnya (DIAM SEJENAK). Ku pikir sebaiknya Ibu menikah lagi dan melupakan lelaki tidak
bertanggung jawab itu.
IBU
ANAK
Ya Tuhan... Apa yang barusan aku katakan. Aku tak seharusnya berkata itu pada ibu.
ANAK
IBU
Bandarnaskah.blogspot.com
SANG ANAK MENGANGGUK PERLAHAN KEMUDIAN KEMBALI MEMELUK
IBUNYA.
ADEGAN 3
ANAK
Ibu… aku kan sudah bekerja, aku pun sudah dewasa..bukan remaja lagi.
IBU
Lalu?
ANAK
Aku…ingin menikah
IBU
ANAK
Seseorang yang sudah cukup lama ku kenal. Dewasa, bertanggungjawab, dan kurasa dia
mencintaiku.
ANAK
Bandarnaskah.blogspot.com
Aku berharap ibu memberi restu untukku.
IBU
Ibu akan meresetuimu. Tapi.. kau juga harus meminta restu pada senja… Ayahmu.
IBU
Tinggallah dulu disini beberapa waktu. Ayahmu pasti akan datang. Ibu yakin.
(LAMPU MATI)
ADEGAN 5
IBU MASIH DUDUK DI DEPAN RUMAHNYA SORE ITU, MENATAP SENJA. SANG
ANAK KELUAR DARI DALAM RUMAH DENGAN PAKAIAN YANG SUDAH RAPI.
IBU
ANAK
Bandarnaskah.blogspot.com
IBU
ANAK
Ayah mana yang harus kutunggu? Sudah berhari-hari aku disini, tapi ia tak jua datang. Sudahlah
Bu, jika ia memang datang aku tak mau mengenalinya sebagai ayahku.
IBU
ANAK
Sudah sepantasnya kan. Ayah macam apa namanya yang tega meninggalkan anak dan istrinya
begitu lama. Hingga anaknya akan dipersunting orang pun ia tak ada.
IBU
ANAK
Ibu sudah mengatakan itu berulang kali..Sejak dulu aku masih kecil. Tapi apa? Mana buktinya?
Omong kosong.
IBU
ANAK
Biarlah, tak apa aku durhaka pada orang yang telah durhaka pada keluarganya.
Bandarnaskah.blogspot.com
IBU
(BERBICARA PADA SENJA) Kau berjanji akan datang saat senja. Dan aku yakin kau akan
datang. Aku yakin kau tak akan melupakan cinta kita, melupakanku dan buah hati kita.
TAMAT
Bandarnaskah.blogspot.com