Anda di halaman 1dari 9

Materi KD 3.

Menganalisis lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa

I. Perancangan Gambar Kerja Dan Lembar Kerja

Rancangan produk PCB Komputer


Sumber : Vision.unipv.it
Perancangan atau desain adalah kegiatan menciptakan rencana pembuatan suatu objek dan sistem
(seperti yang banyak ditemui di cetak biru arsitektur, gambar rekayasa, proses bisnis,
diagram sirkuit, dan lain-lain). Desain memiliki pengertian berbeda beda, tergantung pada
bidang ilmunya. Dalam beberapa disiplin ilmu, kegiatan membangun suatu objek secara
langsung, seperti desain grafis, juga dianggap sebagai kegiatan perancangan.

Perancangan memegang peranan penting dalam penciptaan suatu objek. Banyak aspek yang menjadi
faktor dalam mempertimbangkan sebuah rancangan, seperti aspek keindahan, fungsi,
ekonomis, dan social politik. Oleh karena banyaknya aspek-aspek yang dijadikan
pertimbangan, maka kegiatan perancangan biasanya dibarengi dengan kegiatan penelitian,
perenungan, pemodelan, dan perancangan kembali.
Jadi, kita bisa mengatakan bahwa perancangan merupakan suatu bentuk abstrak dari benda
nyata/fisik. Perancangan adalah kegiatan kreatif yang sarat dengan penemuan.
a. Perancangan sebagai Proses
Terdapat perbedaan pendapat yang berkaitan dengan proses yang dialami oleh perancang dalam
membuat suatu perancangan. Kees Dorst dan Judith Dijkhuis yang merupakan perancang
menganggap bahwa "terdapat berbagai macam cara dalam mendeskripsikan proses
perancangan". Namun, Kees Dorst dan Judith Dijlkus merangkum perbedaan-perbedaan cara
tersebut menjadi 2 model, yakni Model Rasional dan Model Aksi-Sentris.

Di bawah ini merupakan penjelasan berbagai jenis model desain yang berkaitan dengan hakikat
desain sebagai proses:

1. Model Rasional Model Rasional adalah model yang dikembangkan oleh Herbert A. Simon. Beliau
adalah seorang ilmuwan Amerika. Selain Herbert A. Simon, Model Rasional juga
dikembangkan oleh Gerhard Pahl dan Wolfgang Beitz. Mereka adalah dua ahli rekayasa
rancangan berkewarganegaraan Jerman.

a. Prinsip Model Rasional Model Rasional menyatakan bahwa:


1. Para perancang berusaha untuk memaksimalkan rancangannya sesuai dengan tujuan dan batasan-
batasan suatu produk.
2. Proses perancangan adalah proses yang berdasarkan pada rencana yang telah dibuat.
3. Proses desain hanya bisa dipahami sebagai proses yang dilaksanakan secara bertahap. Dasar dari
model rasional adalah teori rasionalisme. Menurut teori rasionalisme, rancangan adalah hal
yang dibuat oleh perancang dengan tujuan untuk mewujudkan rancangan tersebut menjadi
informasi yang jelas dan dapat diukur.

b. Tahapan Tahapan proses perancangan dalam Model Rasional Berikut merupakan tahapan-tahapan
proses perancangan dalam model rasional:
1. Pengarahan rancangan:
2. Analisis
3. Penelitian
4. Spesifikasi
5. Pemecahan masalah
6. Presentasi
7. Pengembangan rancangan
8. Pengujian
9. Implementasi
10. Evalusasi dan kesimpulan
11. Perancangan kembali
2. Model Aksi-Sentris Model aksi sentris adalah bentuk kritik dari model rasional. Model aksi sentris
menyatakan bahwa:
a. Perancang menggunakan emosi dan imajinasi dalam membuat sebuah rancangan.
b. Proses desain adala proses yang penuh improvisasi (tidak terpaku pada rencana yang saklek).
Model aksi sentris adalah model yang berdasarkan pada teori empiris dan metode Agile. Dalam
model ini, perasaan dan imajinasi perancang lebih dihargai. Namun, layaknya model
rasional, model aksi sentris juga menganggap bahwa rancangan adalah sekumpulan informasi
dan pengetahuan seorang perancang.
Bedanya, model aksi sentris menyatakan bahwa pengetahuan dan informasi tersebut berasal dari
sudut pandang perancang tersebut, bukan berasal dari keadaan yang dapat diukur dan
diprediksi. Jadi, model aksi sentris lebih menekankan pada pola pemikiran dan
profesionalisme perancang dibandingkan dengan kemampuan teknisnya.

b. Jenis-Jenis Perancangan
Berikut mcrupakan jenis-jenis perancangan.
1. Rancangan Produk
Tujuan dari rancangan produk adalah agar suatu produk dapat memiliki daya guna bagi konsumen.
Perancang produk biasanya seseorang yang mengetahui alur kecenderungan konsumen.
Kemampuan daya guna suatu rancangan produk biasanya disajikan ke dalam tiga macam
ilustrasi, yakni diagram resolusi rendah, flowchart, dan sistem antarmuka sederhana.
Perancang produk harus memiliki skala prioritas yang tepat karena mereka tidak memiliki
cukup waktu untuk mengeksekusi semua ide yang dimilikinya. Selain itu, perancang produk
juga harus mengutamakan kepcntingan konsumen.

2. Rancangan Visual
Tujuan dari perancangan visual adalah memastikan suatu produk dapat memiliki daya tarik bagi
konsumen dalam kaitannya dengan stimulasi panca indera. Rancangan visual adalah
rancangan yang mengutamakan keindahan dan subjektifitas perancangnya. Tapi perancang
visual akan membuat produk rancangannya menjadi produk yang mudah dikenali. Perancang
visual berupaya agar produk tersebut memiliki bentuk visual yang menarik. Seorang
perancang visual haruslah seseorang yang memperhatikan detail. Mereka juga harus
memiliki kemampuan lebih dalam aspek keterampilan visual, sepertian animasi.
A. Mengenal Gambar Kerja
1. Pengertian Gambar Kerja
Menurut Patwiyanto, dkk (2018:141) gambar kerja merupakan teknik penggambaran yang
digunakan untuk menjelaskan persyaratan item yang direkayasa. Gambar kerja sebagai
alat bantu dalam proses pembuatan produk karena apa yang akan dilaksanakan telah
didesain di awal perencanaan, sehingga dapat memberikan analisis dengan tepat
kemungkinan yang akan terjadi pada saat pelaksanaan sesungguhnya.
2. Fungsi Gambar Kerja
a. Penyampaian informasi
Gambar berfungsi sebagai bentuk visual awal dari proses perancangan
b. Perwujudan pemikiran dalam penyiapan informasi
Ide dan konsep diwujudkan dalam bentuk gambar kerja yang nantinya akan memudahkan
dalam membuat prototype sebuah produk.
B. Membuat Gambar Kerja Prototype
Gambar kerja berisi informasi yang dibutuhkan sebagai acuan memproduksi suatu produk. Gambar
terdiri dari tiga komponen yaitu detaildari setiap bagian, daftar komponen atau bahan untuk
merakit produk akhir, dan gambar rakitan.
1. Komponen Gambar Kerja Prototype
Gambar kerja tersusun dari beberapa komponen di dalamnya sehingga membentuk sebuah
gambar yang menjelaskan langkah pembuatan prototype. Komponen gambar kerja :
a. Kertas gambar
Standar ukuran kertas secara internasional terutama untuk standar ISO (A4, B5, C4, dst.) dan
standar Amerika (letter, legal, dst.) ukuran-ukuran ini akan mempengaruhi
penggunannya
b. Penomoran gambar
Standar penomoran gambar juga beragam, paling tidak nomor gambar harus unik dan bisa
membedakan dengan gambar yang lain. Standar penomoran dengan angka (1,2…)
atau angka romawi (I,II,…)
c. Gambar rakitan dan sub rakitan
Gambar dari keseluruhan produk atau system dengan semua komponennya berada dan
diidentifikasi. Gambar sub rakitan adalah dua atau lebihbagian yang membentuk
bagian dari suatu gambar rakitan. Gambar rakitan berfungsi untukmenunjukkan
kumpulan dari komponen-komponen yang digabungkan menjadi produk jadi.
Sedangkan gambar sub rakitan digunakan apabila dalam gambar rakitan tidak dengan
jelas menyajikan bagian komponen
d. Nomor bagian
Setiap bagian komponen atau sub rakitan yang dibuat harus diidentifikasi dengan nomor
bagian yang ditunjukkan pada gambar rakitan atau sub rakitan. Nomro bagian
komponen ditunjukkan dengan angka yang dilingkari dan dituliskan diluar gambar
rakitan. /nomor bagian digunakan untuk membedakan gambar satu dengan yang
lainnya.
https://www.kaskus.co.id
e. Gambar detail
Gambar yang memiliki dimensi dan keterangan secara lengkap dari satu bagianvkomponen
yang dibuat berdasarkan gambar kerja.
f. Lokasi
Aturan dalam menentukan lokasi :
1. Sudut kiri atas lembar gambar menyentuh batas kiri atas
2. Sudut kiri bawah lembar gambar menyentuh garis batas kiri bawah
3. Di atas blok judul menyentu garis batas bawah dan blok judul
2. Alat Dan Bahan
1. Kertas Gambar
Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas
manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang
tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan
kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya
(transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses
lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan
(rcproduksi). Ukuran pokok dari kertas gambar adalah A0 (baca A nol) mempunyai luas
1m2. Apabila kertas A0 dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapatkan ukuran
kertas yang lebih kecil yaitu Al. Arti Al adalah kertas A0 yang dibagi satu kali. Begitu
seterusnya, apabila kertas Al dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2,
Kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 mcnjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5.
2. Pensil Gambar
Kita memerlukan pensil (potlot) yang berbeda untuk keperluan menulis, baik
kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil
dicantumkan pada salah satu ujungnya.

3. Mistar Gambar Pcnggaris Segitiga (Segitiga Set)


Mistar gambar mempunyai dua bagian, yaitu bagian mistar yang panjang
disebut daun mistar, dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar.
Sudut antara bagian daun dan bagian kcpala mistar sebesar 90° (siku-siku).
Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mcmpunyai salah satu
sudut 90° (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua
buah penggaris segitiga siku-siku, yang satu bersudut 45°- 45° dan yang
lainnya bersudut 60-30°.
Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis-garis skala ukuran. Salah
satu sisi siku-sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang
lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian di samping dapat digunakan
untuk menarik garis, penggaris segitiga dapat berfungsi scbagai mistar ukur.
Tctapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan mcnggunakan
mistar ukur/mistar skala.

4. Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran.
Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang
sederhana paling sedikit harus berisi sebuah jangka besar, sebuah alat
penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka
pegas) dan sebuah pena penggaris (trek pen). Untuk keperluan meninta bentuk
lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring (cincin) yang berfungsi
untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido. Disamping
kotak jangka yang sederhana ada kotak jangka yang sedang dan kotak jangka
yang lengkap.

5. Rapidograph
Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang
biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena
tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang
dikehendaki harus menyetel berkali-kali. Rapido bersifat refil atau dapat diisi
ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan
tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko.

6. Busur Derajat
Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut. Biasanya busur
derajat ini mcmpunyai garis-garis pcmbagi 0° sampai dengan 180°

B. PENYAJIAN LEMBAR KERJA PROTOTYPE PRODUK HARDWARE 


Salah satu langkah panting dalam prosas pambuatan prototype adalah dengan membangun
gambar kerja. Nantinya, gambar kerja ini akan manjadi acuan visual kita dalam membuat
prototypa. Membangun gambar kerja merupakan kegiatan yang penuh dangan kreativitas. Lalu,
bagaimanakah bentuk gambar karja yang saharusnya? Partama-tama, bentuk gambar kerja harus
tergantung dari ide yang kamu miliki. Yang kedua, bantuk gambar kerja harus sesuai dangan
anggaran dan dana yang kamu miliki. Usahakan agar membuat gambar kerja dengan material
yang paling murah. Yang terpenting adalah bahwa gambar kerja tersebut dapat menjadi
prototype yang efektif

1. Kriteria Gambar Karja Prototype


 Lalu, hal-hal apa saja yang menjadi parsyaratan dalam membangun gambar kerja prototype?
Berikut penjelasannya.
a. Cepat Gambar kerja prototype harus dibuat dengan cepat.
b. Murah Gambar kerja prototype harus dibuat dari biaya semurah mungkin. Biaya yang besar
harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi konsep.
c. Dapat Dibuang Sebuah gambar kerja hams bisa dibuang. Jadi, jangan membuat lembar kerja
dari bahan yang tak dapat dibuang.
d. Resolusi Rendah Gambar kerja suatu prototype harus disajikan dalam resolusi rendah karena
gambar kerja merupakan rancangan sederhana suatu prototype.
e. Ambigu Gambar kerja prototype memang sengaja dibuat ambigu sehingga dapat
diinterpretasikan pada segala sisi. Hal ini ditujukan agar peluang penyempurnaan bisa tetap
terbuka.
f. Bersifat Menyarankan, Bukan Menetapkan Karena sifatnya yang ambigu, gambar kerja
prototype harus bersifat menyarankan supaya interpretasi atas prototype tetap terbuka.

2. Membuat Gambar Kerja Produk Hardware 

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat gambar kerja produk hardware, Di sini, contoh
yang diambil adalah motherboard. Motherboard, atau papan induk adalah papan sirkuit tempat
berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintosh dan biasa
disingkat dengan kata mobo. Sebelum membuat gambar motherboard, kita akan terlebih dahulu
memerhatikan sketsa gambar kerja dari motherboard.

Gambar kerja motherboard


Sumber :brightub.com

Penjelasan bagian-bagian pada gambar kerja motherboard di atas:


a. Soket Prosesor.
Soket ini merupakan tempat di mana prosesor dipasang. Jenis soket menentukan prosesor apa
yang bisa dipasang pada soket tersebut. Jadi soket tertentu hanya bisa dipasang prosesor tertentu
saja.
b. Slot Memori.
Slot ini digunakan untuk memasang memori utama Computer Jenis slot memori juga berbeda-
beda, tergantung system yang digunakannya.
c. Northbridge,
merupakan sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara prosesor dengan
sistem memori dan saluran utama motherboard.
d. Southbridge,
sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan
komponen atau periferal lainnya.
e. Slot PCI Express x16,
merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
f. Slot PCI Express xl,
merupakan slot untuk memasang periferal (kartu atau card) lainnya selain kartu VGA.
g. Slot AGP,
merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi sebelum adanya slot PCI Express.
h. Slot PCI,
merupakan slot umum yang biasa digunakan untuk memasang kartu atau card dengan kecepatan
di bawah slot AGP dan PCI Express.
i. BIOS (Basic Input-Ouput System).
Merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC ROM atau Flash yang digunakan untuk
menyimpan kontigurasi dari sebuah motherboard.
j. Baterai CMOS,
baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.
k. Port SATA,
merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru. Port SATA bisa digunakan
untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.
l. Port IDE,
merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.
m. Port Floppy Disk,
digunakan untuk menghubungkan mediaremovable atau media penyimpanan yang bisa dicopot
yaitu Disket atau Floppy Disk.
n. Port Power,
yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer. 
o. Back Panel,
merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah komputer PC

Anda mungkin juga menyukai