pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di Pondok Pesantren Hidayatullah masih rendah
rendahnya (PHBS) dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang akan mempengaruhi kualitas
kesehatan seluruh penghuni lingkungan di pondok, angka penyakit juga akan meningkat terutama pada
anak didik/santri. memperkenalkan dunia kesehatan pada seluruh santri di Pondok pesantren
Hidayatullah sebenarnya cukup mudah salah satunya dengan membudayakan praktek pelaksanaan
(PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.
terbentuknya sikap santri dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya
baik dari Pondok maupun dari luar misalnya Rumah, oleh sebab itu peran tenaga pendidik dan pengelola
serta tenaga kesehatan sangat mempengaruhi terutama dalam hal penyampaian informasi tentang
pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di pondok pesantren santri cenderung
melakukan metode pembelajaran imitasi yaitu meniru perilaku orang lain terutama orang tua, guru,
ustadz serta teman dalam lingkungan termasuk meniru perilaku hidup bersih dan sehat, santri bisa
dapat lebih percaya terhadap kyai, ustadz, guru dibandingkan pada orang tua mereka sendiri oleh
karena itu tenaga pendidik dan pengelola Pondok Pesantren harus bisa menunjukkan sikap dan
keteladanan dan kewibawaan yang baik di hadapan santrinya, keteladanan dan kewajiban merupakan
syarat mutlak untuk mendidik dan membimbing santri yang akan bermanfaat untuk meningkatkan
peran pengelola dan tenaga pendidik terhadap pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) di Pondok
kondisi kesehatan penghuni LPK rata-rata kurang memperhatikan kebersihan di lingkungannya penyakit
yang sering dialami oleh santri yang tinggal di dalam asrama seperti sakit perut, sakit kepala, panas
demam dan sakit kulit.
Pada dasarnya sanitasi ini memiliki tujuan untuk dapat menjamin kebersihan lingkungan manusia
sehingga terwujud sebuah kondisi yang sesuai dengan persyaratan kesehatan.
Kurangnya sarana dan prasarana sanitasi yang memadai mengakibatkan masih adanya warga Pondok
Pesantren kesusahan untuk membuang air sehingga tidak menutup kemungkinan warga Pondok
Pesantren membuang air sembarangan alhasil mengakibatkan kondisi lingkungan yang kurang bersih
tidak sehat serta juga membuat tidak nyaman sehingga menyebabkan terjadinya polusi udara contohnya
bau tidak sedap pencemaran lingkungan dan banyaknya limbah ecoli.
Berikut ini adalah gambaran kondisi sarana dan prasarana sanitasi di lingkungan Yayasan Pondok
Pesantren Hidayatullah Kelurahan Makbusun Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat
Kesehatan sebagai tolak ukur utama terhadap keberhasilan pembangunan taraf hidup masyarakat
khususnya di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Kabupaten Sorong, berdasarkan data
yang ada dimana sarana dan prasarana kesehatan yang dimiliki dan berada di sekitar wilayah Yayasan
Pondok Pesantren Hidayatullah terdapat pada tabel berikut ini :
Berdasarkan data yang didapatkan kondisi sarana dan prasarana sanitasi Pondok Pesantren Hidayatullah
Kabupaten Sorong memiliki banyak sekali keterbatasan yang dimiliki oleh santri putri sepeti kamar
mandi dan toilet santri putri sebanyak 8 buah kran air untuk mencuci 10 buah dan tempatwudhu 10
buah. Dan fasilitas sanitasi juga dilengkapi dengan tangki sepiteng sebanyak 2 tempat dengan kondisi
cukup layak, tendon air kapasitas 5000 liter sumur bor dan mesin air otomatis.
FASILITAS FISIK
KONDISI
NO URAIAN
BAIK RUSAK TRINGAN RUSAK BERAT
1 Asrama Putra - - -
2 Asrama Putri 1 1 1
3 Ruang Pengajian - - -
4 Ruang Pimpinan/Kyai 1 - -
5 Ruang Ustadz 1 1 -
6 Ruang Kantor 1 - -
7 Masjid - 1 -
8 Mushola - 1 -
9 Perpustakaan - 1 -
10 Aula - - -
11 Ruang Keterampilan - - -
12 Klinik - - -
13 Koperasi 1 - -
14 Dapur Khusus - 1 -
15 Ruang Kegiatan Santri 1 2 -
16 Wc Guru 2 1 -
17 Wc Santri 2 4 2