Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rahma Liani Marsya

Nim : 10011281823093
Mata Kuliah : Administasi Rumah Sakit & Puskesmas

− Bagaimana perkembangan rumah sakit pada bidang K3 ?


Zaman dulu rumah sakit belum mempunyai fasilitas yang lengkap, salah satunya
ruang operasi, karena ruang operasi tidak ada mereka menggunakan ruangan seadanya
dengan fasilitas yang seadanya juga. Saat melakukan operasi, pencahayaan sangat
diperlukan bagi dokter sebagai penerang pada saat melakukan pembedahan.
Zaman sekarang setiap rumah sakit telah memiliki ruang operasi dengan fasilitas yang
lengkap, begitupun dengan lampu operasi. Sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 1204/MENKES/SK/X2004, persyaratan Ruang Operasi adalah
sebagai berikut: Indeks angka kuma: 10 CFU/m³, Indek pencahayaan: 300 – 500
lux, Standar suhu: 19 – 24 ºC, kelembaban: 45 – 60 %, tekanan udara: Positif, Indeks
kebisingan 45 dBA dan waktu pemaparan 8 jam. (1)

− Implikasi bagi masyarakat luas ?


Dengan adanya pencahayaan yang kurang dikarena fasilitas yang kurang (unsafe
condition), dapat memicu terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK) bagi dokter dan
Risiko Bahaya bagi pasien di ruang operasi. Yaitu terjadinya kerusakan mata hingga
kebutaan pada dokter apabila dilakukan secara terus menerus dalam jangka panjang.
Apabila terjadinya PAK pada dokter dengan akibat yang fatal akan memicu kerugian
dari rs tersebut karena dokter tidak bisa bekerja dan pasien lain akan terabaikan. Dan
apabila itu terjadi di ruang operasi dan membahayakan pasien, keluarga pasien akan
menuntut tumah sakit dan dokter terkait.

Referensi :

1. Liker JK. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1197/Menkes/Sk/X/2004 [Internet]. Vol. 2004, CWL Publishing Enterprises, Inc.,
Madison. 2004. p. 352. Available from:
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/cbdv.200490137/abstract

Anda mungkin juga menyukai