Farmakokinetik Soal Jawaban
Farmakokinetik Soal Jawaban
NIM : 12330083
BAB 3
MODEL KOMPARTEMEN SATU TERBUKA : PEMBERIAN INTRAVENA BOLUS
PERTANYAAN PEMBELAJARAN
2. Seorang wanita dengan berat badan 50 kg diberi obat antibakteria dengan dosis
tunggal intravena 6 mg/ kg. sampel darah diambil pada berbagai jarak waktu.
Konsentrasi obat (Cp) ditentukan dalam fraksi plasma dari masing-masing cuplikan
darah dan diperoleh data sebagai berikut :
t (jam) Cp (µg/ mL)
0.25 8.21
0.5 7.87
1 7.23
3 5.15
6 3.09
12 1.11
18 0.40
a. Berapa harga VD, k dan t½ untuk obat ini?
b. Obat antibakteri ini tidak efektif pada konsentrasi plasma kurang dari 2 µg/ mL.
berapa lama kerja obat ini?
c. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengeliminasi obat sampai 99.9% ?
d. Jika dosis antibakteri diduakalikan, apakah akan terjadi kenaikan lama kerja
aktivitasnya ?
Diket :
BB = 50 kg
Dosis tunggal = 6 mg/ kg
Dit :
a. VD, k, t½
b. t pada Cp 2 µg/ mL
c. t obat tereliminasi sampai 99.9%
d. dosis di 2x kan, apakah t nya meningkat
jawab :
Grafik :
Chart Title
9
8
7
6
konsentrasi
5
4
3
2
1
0 f(x) = − 0.07 x + 0.93
0 R² = 2
1 4 6 8 10 12 14 16 18 20
-1
t
−k
slop=
2.303
-k = slop x 2.303
˗k = - 0.074 x 2.303
k = 0.1702 jam -1
0.693
t ½=
k
0.693
t ½= =4.07 jam
0.1702
−k t
log Cp= + log Cp°
2.303
−0.1702 x t
log 2= + log 8.574 3
2.303
−0.1702 x t
0.3010= + 0.933 2
2.303
0.1702
=0.9332−0.3010
2.303
0.6322 x 2.303
t= =8,55 jam
0.1702
d. dosis 2x = 2 x Cp0
= 2 x 8.5743 = 17.1486 µg/ mL
−k t
log Cp= + log Cp°
2.303
−0.1702 x t
log 2= + log 17.148 6
2.303
−0.1702 x t
0.3010= + 1.234 2
2.303
0.1702 x t
=1.2342−0.3010
2.303
0.9332 x 2.303
t= =12.627 jam
0.1702
dengan menaikan dosis 2x terjadi kenaikan waktu kerja aktifitas ( dari 4.06 jam –
12.61 jam ) tapi tidak naik 2x nya.
3. Suatu obat baru diberikan dalam dosis tunggal intravena 200 mg kepada pasien pria
dengan berat badan 80 kg. setelah 6 jam, konsentrasi obat dalam darah diperoleh
1.5 mg/ 100 mL plasma. Dengan menganggap VD adalah 10% berat badan, hitung
jumlah total obat dalam cairan tubuh setelah 6 jam. Berapa t½ obat ini?
Diket :
DB0 = 200 mg
BB = 80 kg
t = 6 jam Cp = 1.5 mg/ 100 mL
VD = 10% BB
Dit :
a. total obat pada t = 6 jam
b. t½ obat ini
Jawab :
10 gr
V D= x 80 kg
100
10 gr
¿ x 80000 gr =8000 mL=8 L
100
D B 6 jam
V D=
Cp 6 jam
DB
8000 mL=
1.5 mg/100 mL
1.5 mg
D B =8000 mL X =120 mg
100 mL
−k t
log D B = + log D B °
2.303
−k (6)
log 120= + log20 0
2.303
−k (6)
2.0791= +2.301 0
2.303
k ( 6)
=2.3010−2.079 1
2.303
0.2219 x 2.303
k= =0.0851 jam−1
6
0.693
t ½=
k
0.693
t ½= =8.14 jam
0.0851
4. Suatu antibiotika baru diberikan dalam injeksi bolus tunggal 4 mg/ kg kepada 5 orang
pria dewasa, sehat, umur antara 23 – 33 tahun (berat badan rata – rata 75 kg). kurva
farmakokinetika kadar obat dalam plasma – waktu untuk obat ini sesuai dengan
model kompartemen satu. Persamaan dari kurva yang paling sesuai dengan data
adalah
Cp=78 e−0.46 t
Tentukan hal – hal berikut dengan menganggap satuan µg/ mL untuk Cp dan jam
untuk t.
a. Berapa t½?
b. Berapa VD?
c. Berapakah kadar dalam plasma dari obat setelah 4 jam?
d. Berapa banyak obat yang tertinggal dalam tubuh setelah 4 jam?
e. Prediksikan berapakah kompartemen cairan tubuh obat ini dan jelaskan
mengapa saudara membuat prediksi tersebut?
f. Dengan menganggap obat tidak efektif lagi apabila kadar menurun menjadi 2 µg/
mL , kapan saudara akan memberikan dosis berikutnya?
Diket :
BB = 75 kg
Dosis Tunggal = 4 mg/ kg
Pers Cp = 78 e−0.46 t
Cp0 = 78 µg/ mL
k = 0.46 jam-1
Dit :
a. t½
b. VD
c. Cp 4 jam
d. DB 4 Jam
e. Prediksi berapa kompartemen dan mengapa
f. t berikutnya jika kadar obat tidak efektif lagi
Jawab :
a. t½
0.693
t ½=
k
0.693
t ½= =1.5 jam
0.46
b. VD
DB °
V D=
Cp°
DB = Dosis x BB
= 4 mg/ kg x 75kg = 300 mg
300 mg 300 mg
V D= = =3.8462 L
78 µg /mL 78 mg/ L
c. Cp setelah 4 jam
−k t
log Cp= + log Cp°
2.303
−0.46 x 4
log Cp= + log 7 8
2.303
log Cp=−0.7989+ 1.8928
log Cp=1.0939
Cp=12.413 µg/mL
d. DB setelah 4 jam
−k t
log D B = + log D0B
2.303
−0.46 x 4
log D B = +log 30 0
2.303
log D B =−0.7989+2.477 1
log D B =1.6782
D B =47.665 mg
6. Suatu obat mempunyai t ½ eliminasi 6 jam dan mengikuti kinetika orde kesatu. Jika
dosis tunggal 200 mg diberikan kepada seorang pasien pria dewasa (68 tahun )
dengan ijeksi IV bolus, berapakah persen dosis yang hilang dalam 24 jan ?
Dik :
t ½ = 6 jam
Do = 200 mg
BB = 68 kg
Ditanya : Berapa % dosis yang hilang dalam 24 jam ?
Jawaban :
0.693
t ½=
k
0.693
k= =0,1155 jam−1
6
−k t
log D B = + log D0B
2.303
−0.1155 x 6
log D B = + log 200
2.303
log D B =−1,20365+2,30102
log D B =1,09737
D B =12,5132 mg
200−12.5132
Persentase obat yang hilang daritubuh= x 100 %=93.7434 %
200
7. Seorang pria dalam keadaan agak mabuk ( 75 kg, umur 21 tahun ) dikirim ke suatu
tempat rehabilitasi. Dalam darahnya didapat kandungan alcohol 210 mg %.dengan
menganggap laju eliminasi rata rata alkohol 10 mL/ jam, berapakah lama waktu yang
diperlukan untuk menurunkan konsentrasi alcohol dalam darahnya sampai lebih
kecil dari konsentrasi alcohol darah yang diijinkan 100 mg%? (petunjuk : alcohol
dieliminasi dengan kinetika orde nol). Berat jenis alcohol = 0,8, volume distrinusi
alcohol = 60 % berat badan.
Dik :
BB = 75 kg
Cp° = 210 mg %
Cp = 100 mg%
Ke = 10 mL / jam
Bj alcohol = 0,8 mg/mL
Vd = 60 % BB
Mengikuti orde nol
Dit : t sampai Cp menurun ?
Jawab :
Tetapan laju orde nol untuk alcohol adalah 10 mL/jam, karena gravitasi spesifik alcohol
adalah 0,8 Mg/mL
x
0,8 m g / mL=
10 mL
x=8 mg
60
V D= x 75=45 mL
100
O bat dalam tubuh pada t=0
D 0B =Cp 0 x V D
210 mg
¿ x 45 mL=94.5 mg
100mL
D B =−kt + D 0B
45 mg=−8(t )+ 94,5 mg
8(t)=94.5 – 45
t=6.19 jam
8. Suatu injeksi IV bolus tunggal yang mengandung 500 mg sefamandol nafat ( Mandol,
Lilly ) diberikan kepada pasien wanita dewasa (63 tahun, 55 kg ) untuk suatu infeksi
septisemia. Volume distribusi = 0,1 L/ kg dan t ½ eliminasi = 0,75 jam. Dengan
menganggap obat dieliminasi dengan kinetika orde kesatu dan dapat digambarkan
digambar dengan mode kompartemen satu, hitung hal- hal berikut.
a. Cp
b. Jumlah obat yang masuk dalam tubuh pada jam setelah pemberian obat.
c. Waktu yang diperlukanuntuk menurunkan kadar obat sampai 0.5 µm/mL.,
konsentrasi hambat minimum streptococcus.
Dik :
DB0 = 500 mg
BB = 55 kg
Vd = 0,1 L / kg
t½ = 0,75 jam
Dit :t
a. Cp° ?
b. DB pada t = 4 jam
c. t untuk sampai pada Cp < 0,5 µg/ mL
Jawab :
a. VD
DB °
V D=
Cp °
V D=0,11 L /kg x 55 kg=5.5 L
500
Cp0= =90.90 mg/ L
5.5
b. DB pada t = 4 jam
0.693
k=
t½
0.693
k= =0.924 jam−1
0.75
−k t
log D B = + log D0B
2.303
−0.924 x 4
log D B = +log 500
2.303
log D B =−1.6049+2.6989
log D B =1.094
DB =12.416 mg
9. Jika jumlah obat dalam tubuh menurun dari 100 % dosis (injeksi IV bolus) menjadi 25
% dosis dalam waktu 8 jam, berapa t1/2 eliminasi obat ini (dianggap mengikuti
kinetika order kesatu).
Diket :
Do = 100%
DB = 25%
T = 8 jam
Ditanya: t1/2 ?
Jawab:
−kt
L og D B = +log D B °
2,303
−k (8)
L og 25= + log10 0
2,303
−k (8)
1,3979= +2
2,303
k ( 8)
=2−1,397 9
2,303
0,60205 x 2,303
k= =0.1733 jam−1
8
0,693
t 1/ 2=
k
0,693
t 1/ 2=
0,1733
t 1/ 2=3,9984 jam
10. Suatu obat mempunyai t1/2 eliminasi 8 jam dan mengikuti kinetika eliminasi order
kesatu. Jika suatu dosis tunggal 600 mg diberikan kepada pasien wanita dewasa (62
kg) dengan injeksi IV cepat, berapa persen dosis yang dieliminasi (yang hilang)
selama 24 jam dengan menganggap V D = 400 mL/kg. Berapakah konsentrasi obat
dalam plasma (Cp) pada 24 jam setelah pemberian obat?
Diket :
t1/2 = 8 jam
DB0 = 600 mg
Berat badan = 62 kg
VD = 400 mL/kg
Dit :
% dosis dieliminasi selama 24 jam?
Cp pada t = 24 jam?
Jawab:
0,693
t 1/ 2=
k
0,693
k=
8
k =0,08663
−kt
log D B = + log D B °
2,303
−0,08663 x 24
log D B = + log 60 0
2,303
−2,07912
log D B = +2,778 2
2,303
log D B =−0,9028+2,778 2
log D B =1,875 4
D B =75,059 mg
% dosis yang hilang selama 24 jam:
600−75,059
%= x 100 %=87,49016 %
600
DB
V D=
Cp
75,059mg
C p=
24,8 L
mg
C p=3,0266
L
mg
Konsentrasi pada waktu 24 jam adalah 3,0266
L
11. Untuk obat-obat yang mengikuti model kompartemen satu terbuka haruskah
konsentrasi obat dalam jaringan dan plasma sama? Mengapa?
Jawab:
Konsentrasi obat total dalam plasma biasanya tidak sama dengan konsentrasi total
obat dalam jaringan. Sebuah model kompartemen satu menyiratkan bahwa obat
berkesetimbangan dengan cepat dalam tubuh (dalam plasma dan jaringan). Pada
kesetimbangan, konsentrasi obat dapat berbeda dari konsentrasi obat dalam tubuh
karena ikatan obat protein, partisi obat ke dalam lemak, perbedaan pH pada daerah
tubuh yang berbeda menyebabkan suatu tingkat ionisasi yang berbeda untuk suatu
obat berdisosiasi lemah, suatu proses ambilan jaringan aktif, dan lain-lain.
12. Pasien pria dewasa (umur 35 tahun, berat 72 kg) yang menderita infeksi saluran
kemih diberi antibiotika IV bolus tunggal dengan dosis 300 mg. Pasien diberitahu
agar mengosongkan kandung kemihnya sebelum diobati dan menyimpan contoh
urinenya untuk dianalisis. Contoh tersebut dianalisis kandungan obatnya dan
sterilitas (hilangnya bakteri). Penetapan kadar obat memberi hasil sebagai berikut:
Diketahui:
Berat badan : 72 kg
Dosis : 300 mg
Ditanya:
a. t1/2 ?
b. masalah dalam mendapatkan data eksresi lewat urine?
Jawab:
dD u −kt
log = + logk e D B °
dt 2,303
k =0,336 jam−1
0,693
t 1/ 2=
k
0,693
t 1/ 2=
0,336
t 1/ 2=2,06 jam