NAMA KELOMPOK 9 :
1
A. Standar Auditing Berbasis ISA
Standar Audit yang berbasis pada International Standar on Auditing (ISA) memiliki standar-
standar sebagai berikut :
Bukti Audit:
a. SA 500 : Bukti Audit
b. SA 501 : Bukti audit-Pertimbangan Spesifik atas unsur pilihan
c. SA 505 : Konfirmasi Ekseternal
d. SA 510 : Perikatan Audit Tahun Pertama – Saldo Awal
2
e. SA 520 : Prosedur Analitis
f. SA 530 : Sampling Audit
g. SA 540 : Audit atas estimasi akuntansi, termasuk estimasi akuntansi nilai wajar,
dan pengungkapan yang bersangkutan
h. SA 550 : Pihak Berelasi
i. SA 560 : Peristiwa Kemudian
j. SA 570 : Kelangsungan Usaha
k. SA 580 : Representasi Tertulis
c. SA 706 : Paragraf Penekanan suatu hal dan paragraf hal lain dalam laporan
auditor Independen
e. SA 720 : Tanggung jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang
berisi Laporan Keuangan Auditan
Area Khusus:
a. SA 800 : Pertimbangan Khusus – Audit atas laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan kerangka bertujuan khusus
b. SA 805 : Pertimbangan Khusus – Audit atas laporan keuangan tunggal dan
unsur, akun, atau pos spesifik dalam suatu laporan keuangan
c. SA 810 : Perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan
3
International Standards on Auditing (ISA) yang diterbitkan oleh International Auditing and
Assurance Standards Board segera akan diadopsi di Indonesia dan diterapkan oleh Akuntan
Publik untuk melakukan audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2013. Adopsi ini dilakukan sebagai bagian dari proses untuk memenuhi
salah satu butir Statement of Membership Obligation dari International Federation of
Accountants, yang harus dipatuhi oleh profesi Akuntan Publik di Indonesia.
SPA merupakan penjabaran lebih lanjut dari masing-masing standar yang tercantum di dalam
standar auditing. SPA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus diikuti oleh
Akuntan Publik dalam melaksanakan penugasan audit. Kepatuhan terhadap SPA yang
diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib bagi seluruh anggota IAPI. Termasuk di dalam SPA
adalah Interpretasi Standar Perikatan Audit (ISPA), yang merupakan interpretasi resmi yang
dikeluarkan oleh IAPI terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh IAPI dalam SPA.
Dengan demikian, ISPA memberikan jawaban atas pernyataan atau keraguan dalam
penafsiran ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam SPA sehingga merupakan perlausan lebih
lanjut berbagai ketentuan dalam SPA.
1. Standar Umum
Standar umum berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya
sehingga bersifat pribadi.
Standar ini mencakup tiga bagian diantaranya:
a. Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang mempunyai keahlian
dan pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor.
b. Auditor harus mempertahankan mental dari segala hal yang berhubungan
dengan perikatan, independensi.
c. Auditor wajib menggunakan keahlian profesionalnya dalam melaksanakan
pelaksanaan audit dan pelaporan dengan cermat dan seksama.
4
b. Tak hanya memperhatikan standar pelaporan audit saja, pemahaman yang
memadai atas pengendalian intern sangat dibutuhkan untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat.
c. Bukti audit yang kompeten harus diperoleh melalui inspeksi pengamatan,
permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk
dapat memberikan pernyataan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
3. Standar Pelaporan
Standar pelaporan terdiri dari empat item, diantaranya:
a. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b. Hasil Laporan auditor harus menunjukkan kekonsistenan, apabila ada ketidak
konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan
periode berjalan dengan penerapan pada periode sebelumnya.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d. Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan bahwa pernyataan yang demikian tidak bisa
diberikan.
Dokumen yang Dibutuhkan dalam Standar Auditing, Standar Pelaporan Audit
Keuangan Secara Umum Adalah Sebagai Berikut :
5
a. Jadwal utang (uang yang dihutang oleh organisasi).
Jadwal dan daftar sebagai b. Jadwal piutang (uang yang dihutang kepada organisasi).
dokumen untuk standar c. Jadwal jatuh tempo hibah.
pelaporan audit secara umum d. Jadwal hibah yang dijanjikan.
adalah berikut. e. Daftar aset tetap.
Untuk memenuhi standar audit laporan keuangan yang baik, tentunya perusahaan harus
memiliki catatan keuangan yang tertib dan baik sejak awal berjalannya bisnis. Catatan
akuntansi yang baik tidak hanya diperlukan untuk proses standar pelaporan audit saja. Namun
juga untuk keperluan bisnis yang lain misalnya pengajuan kredit pada bank maupun
pembayaran pajak. Untuk mempermudah hal tersebut, setiap bisnis membutuhkan proses
akuntansi.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://auditorindonesia.or.id/2019/03/24/ed-isa-standar-auditing/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-standar-audit-laporan-keuangan-dokumen-yang-
dibutuhkan/
https://www.scribd.com/doc/312009584/Standar-Audit-Berbasis-ISA