Anda di halaman 1dari 7

STANDARD AUDITING

NAMA KELOMPOK 9 :

1. NI LUH SRIMELIANI (1902622010401/12)


2. NI PUTU LUSI LISTIA DEWI (1902622010420/31)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2021

1
A. Standar Auditing Berbasis ISA
Standar Audit yang berbasis pada International Standar on Auditing (ISA) memiliki standar-
standar sebagai berikut :

 Prinsip Umum dan Tanggung Jawab :


a. SA 200 : Tujuan Keseluruhan Auditor Independen dan Pelaksanaan Suatu Audit
Berdasarkan Standar Audit
b. SA 210 : Persetujuan atas Syarat-syarat Perikatan Audit
c. SA 220 : Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan
d. SA 230 : Dokumentasi Audit
e. SA 240 : Tanggung Jawab Auditor terkait dengan Kecurangan dalam suatu Audit
atas Laporan Keuangan
f. SA 250 : Pertimbangan atas peraturan perundang-undangan dalam audit atas
Laporan Keuangan
g. SA 260 : Komunikasi dengan Pihak yang Bertanggung jawab atas Tata Kelola
h. SA 265 : Pengkomunikasian Defisiensi dalam Pengendalian Internal kepada pihak
yang bertanggung jawab atas tata kelola dan manajemen.

 Penilaian Risiko dan Respons terhadap Risiko yang Dinilai :


a. SA 300 : Perencanaan Audit atas Laporan Keuangan
b. SA 315 : Pengidentifikasian dan Penilaian Risiko salah saji material melalui
pemahaman atas entitas dan lingkungannya
c. SA 320 : Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit
d. SA 330 : Respons Auditor terhadap Risiko yang dinilai
e. SA 402 : Pertimbangan audit terkait dengan entitas yang menggunakan organisasi
jasa
f. SA 450 : Pengevaluasian atas kesalahan penyajian yang diidentifikasi selama
audit

 Bukti Audit:
a. SA 500 : Bukti Audit
b. SA 501 : Bukti audit-Pertimbangan Spesifik atas unsur pilihan
c. SA 505 : Konfirmasi Ekseternal
d. SA 510 : Perikatan Audit Tahun Pertama – Saldo Awal

2
e. SA 520 : Prosedur Analitis
f. SA 530 : Sampling Audit
g. SA 540 : Audit atas estimasi akuntansi, termasuk estimasi akuntansi nilai wajar,
dan pengungkapan yang bersangkutan
h. SA 550 : Pihak Berelasi
i. SA 560 : Peristiwa Kemudian
j. SA 570 : Kelangsungan Usaha
k. SA 580 : Representasi Tertulis

 Penggunaan Hasil Pekerjaan Pihak Lain:


a. SA 600 : Pertimbangan khusus – audit atas laporan keuangan grup (termasuk
pekerjan auditor komponen)
b. SA 610 : Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal
c. SA 620 : Penggunaan Pekerjaan Seorang Pakar Auditor

 Kesimpulan Audit dan Pelaporan:


a. SA 700 : Perumusan Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan
b. SA 705 : Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Keuangan

c. SA 706 : Paragraf Penekanan suatu hal dan paragraf hal lain dalam laporan
auditor Independen

d. SA 710 : Informasi Komparatif Angka Koresponding dan Laporan Keuangan


Komparatif

e. SA 720 : Tanggung jawab Auditor atas Informasi Lain dalam Dokumen yang
berisi Laporan Keuangan Auditan

 Area Khusus:
a. SA 800 : Pertimbangan Khusus – Audit atas laporan keuangan yang disusun
sesuai dengan kerangka bertujuan khusus
b. SA 805 : Pertimbangan Khusus – Audit atas laporan keuangan tunggal dan
unsur, akun, atau pos spesifik dalam suatu laporan keuangan
c. SA 810 : Perikatan untuk melaporkan ikhtisar laporan keuangan

3
International Standards on Auditing (ISA) yang diterbitkan oleh International Auditing and
Assurance Standards Board segera akan diadopsi di Indonesia dan diterapkan oleh Akuntan
Publik untuk melakukan audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau
setelah 1 Januari 2013. Adopsi ini dilakukan sebagai bagian dari proses untuk memenuhi
salah satu butir Statement of Membership Obligation dari International Federation of
Accountants, yang harus dipatuhi oleh profesi Akuntan Publik di Indonesia.

B. Komponen-komponen Standar Auditing

Standar Perikatan Audit (SPA)

SPA merupakan penjabaran lebih lanjut dari masing-masing standar yang tercantum di dalam
standar auditing. SPA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman utama yang harus diikuti oleh
Akuntan Publik dalam melaksanakan penugasan audit. Kepatuhan terhadap SPA yang
diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib bagi seluruh anggota IAPI. Termasuk di dalam SPA
adalah Interpretasi Standar Perikatan Audit (ISPA), yang merupakan interpretasi resmi yang
dikeluarkan oleh IAPI terhadap ketentuan-ketentuan yang diterbitkan oleh IAPI dalam SPA.
Dengan demikian, ISPA memberikan jawaban atas pernyataan atau keraguan dalam
penafsiran ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam SPA sehingga merupakan perlausan lebih
lanjut berbagai ketentuan dalam SPA.

1. Standar Umum
Standar umum berkaitan dengan persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya
sehingga bersifat pribadi.
Standar ini mencakup tiga bagian diantaranya:
a. Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang mempunyai keahlian
dan pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor.
b. Auditor harus mempertahankan mental dari segala hal yang berhubungan
dengan perikatan, independensi.
c. Auditor wajib menggunakan keahlian profesionalnya dalam melaksanakan
pelaksanaan audit dan pelaporan dengan cermat dan seksama.

2. Standar Pekerjaan Lapangan


Standar audit ini adalah terdiri dari 3 (tiga) poin diantaranya:
a. Seluruh pekerjaan audit dapat direncanakan dengan sebaik-baiknya dan
apabila menggunakan asisten maka harus disupervisi dengan semestinya.

4
b. Tak hanya memperhatikan standar pelaporan audit saja, pemahaman yang
memadai atas pengendalian intern sangat dibutuhkan untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat.
c. Bukti audit yang kompeten harus diperoleh melalui inspeksi pengamatan,
permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk
dapat memberikan pernyataan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.

3. Standar Pelaporan
Standar pelaporan terdiri dari empat item, diantaranya:
a. Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b. Hasil Laporan auditor harus menunjukkan kekonsistenan, apabila ada ketidak
konsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan
periode berjalan dengan penerapan pada periode sebelumnya.
c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
d. Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan bahwa pernyataan yang demikian tidak bisa
diberikan.
Dokumen yang Dibutuhkan dalam Standar Auditing, Standar Pelaporan Audit
Keuangan Secara Umum Adalah Sebagai Berikut :

Kelompok Catatan Keterangan


a. Buku bank dan buku kas kecil yang lengkap dan
mutakhir hingga akhir tahun.
b. Arsip tagihan/nota/kwitansi untuk semua item belanja.
c. Arsip atau buku kwitansi untuk uang yang diterima.
Catatan primer akun-akun
d. Pernyataan bank, slip penyetoran, dan buku cek.
e. Buku dan catatan slip gaji.
f. Buku Besar Induk, bila ada.

a. Saldo percobaan atau ringkasan semua penerimaan dan


Dokumen ringkasan- pembayaran berdasarkan kategori anggaran.
ringkasan dan laporan- b. Laporan rekonsiliasi bank untuk semua rekening bank
laporan rekonsiliasi untuk pada tanggal titik putus tahun fiskal.
keperluan standar auditing, c. Laporan rekonsiliasi kas kecil hingga tanggal titik putus
standar pelaporan audit tahun fiskal.
secara umum adalah berikut. d. Lembar catatan persediaan.

5
a. Jadwal utang (uang yang dihutang oleh organisasi).
Jadwal dan daftar sebagai b. Jadwal piutang (uang yang dihutang kepada organisasi).
dokumen untuk standar c. Jadwal jatuh tempo hibah.
pelaporan audit secara umum d. Jadwal hibah yang dijanjikan.
adalah berikut. e. Daftar aset tetap.

a. Surat dari bank untuk mengkonfirmasi saldo (akan


diminta oleh auditor sendiri).
b. Konstitusi organisasi.
c. Daftar anggota dewan pengurus dan staf.
Informasi lain
d. Notulensi rapat dewan pengurus.
e. Perjanjian pendanaan dengan lembaga donor dan
persyaratan audit.

Untuk memenuhi standar audit laporan keuangan yang baik, tentunya perusahaan harus
memiliki catatan keuangan yang tertib dan baik sejak awal berjalannya bisnis. Catatan
akuntansi yang baik tidak hanya diperlukan untuk proses standar pelaporan audit saja. Namun
juga untuk keperluan bisnis yang lain misalnya pengajuan kredit pada bank maupun
pembayaran pajak. Untuk mempermudah hal tersebut, setiap bisnis membutuhkan proses
akuntansi.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://auditorindonesia.or.id/2019/03/24/ed-isa-standar-auditing/

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-standar-audit-laporan-keuangan-dokumen-yang-
dibutuhkan/

https://www.scribd.com/doc/312009584/Standar-Audit-Berbasis-ISA

Anda mungkin juga menyukai