Anda di halaman 1dari 20

Case-based Learning

dan
Project-based Learning
2020
Prof. Dr. Paulina Pannen, M.L.S.

Host: Universitas Negeri Jakarta


Hotel Grand Ussu
Selasa, 15 Desember 2020
Apa inti dari Project-based Learning?

John Dewey (1938)

William Kilpatrick (1918)


Project-Based Learning
● metode pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan sebagai media
pembelajaran

● berfokus pada pertanyaan atau tugas terbuka

● mengintegrasikan pengetahuan bidang ilmu dengan keterampilan dalam situasi


nyata/otentik

● mengembangkan Keterampilan 21C: critical thinking and problem-solving skills, projek


problem synthesis skills, imagination and creativity, keterampilan mencari
informasi dan mengevaluasi, kemampuan untuk berhadapan dengan
ketidakjelasan, kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi.

● Siswa bekerja dalam kelompok secara kolaboratif dan mandiri, dengan umpan
balik dari guru/dosen

● Siswa melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk


menghasilkan produk/solusi sebagai bentuk hasil belajar – berdurasi dan
memerlukan waktu yang cukup
Pembelajaran Berbasis Projek
Pembelajaran Berbasis Projek dimulai dengan projek yang pada
akhirnya akan memproduksi hasil (producing, creating).

• Tugas terbuka – terdiri dari berbagai masalah, mungkin


menghasilkan beragam solusi, produk, atau jawaban
terhadap satu pertanyaan.

• Siswa menganalisis permasalahan dan menghasilkan


solusi/produk/jawaban – multidisiplin, crossdiscipline,
interdiscipline

• Siswa merancang dan mengembangkan prototipe


solusi/produk/jawaban

• Siswa memperbaiki dan menyempurnakan


solus/produk/jawaban berdasarkan umpan balik dari ahli,
guru/dosen dan atau sesama siswa.
Komponen

Restricted

Medium

Relax
Refleksi
● Ketika sudah mendapat solusi/produk/jawaban: apa hal baru yang Anda pelajari
selama proses? (new content)
● Bagaimana kontribusi Anda terhadap kelompok? (kolaborasi)
● Apa kendala Anda? Bagaimana Anda mengatasi hal itu? (redesign, keterbukaan
● Apa hal yang paling penting yang telah Anda pelajari dalam projek ini? (Key learning)
● Jika Anda berkesempatan mengerjakan secara berbeda, bagaimana Anda akan
melakukan hal itu? (refleksi)
● Jika diberi waktu lebih, bagaimana Anda akan memperbaiki hasil Anda? (growth)
Case-based Learning
Pembelajaran berbasis kasus
• penggunaan kasus (cerita/berita) untuk mengaktifkan siswa dalam suatu masalah
atau dilema yang dihadapi secara otentik atau hipotetis

• McMaster University, Canada, 1960an.

• siswa menganalisis kasus berdasarkan domain inti, dan menggunakan beragam


informasi dan membuat keputusan dalam memilih solusi/jawaban yang
tepat/relevan terhadap masalah/dilemma

• merupakan pendekatan siswa belajar aktif, pembelajaran berorientasi kepada


siswa, sangat interaktif, dan mengembangkan keterampilan 21C: critical thinking
dan lifelong learning skills.
Kasus
Syarat Kasus
1. jelas, konsisten, dan singkat

2. sesuai dengan topik pembelajaran –


berbasis cerita nyata dalam kehidupan
sehari-hari
3. menarik perhatian siswa, sehingga
siswa tertarik untuk bertanya dan
mengeksplorasi jawaban
4. memungkinkan ditinjau dari berbagai
bidang ilmu secara terintergrasi
Pembelajaran
umpan penyajian
case
balik kasus

berbasis kasus
presentasi persiapan
/ sharing tahapan individu
Pembelajaran
berbasis
Kasus

analisis
membuat kasus
laporan oleh
kelompok
brainstor
ming/
urun
rembug
Refleksi
● Ketika sudah mendapat solusi/produk/jawaban: apa hal baru yang Anda pelajari
selama proses? (new content)
● Bagaimana kontribusi Anda terhadap kelompok? (kolaborasi)
● Apa kendala Anda? Bagaimana Anda mengatasi hal itu? (redesign, keterbukaan
● Apa hal yang paling penting yang telah Anda pelajari dalam projek ini? (Key learning)
● Jika Anda berkesempatan mengerjakan secara berbeda, bagaimana Anda akan
melakukan hal itu? (refleksi)
● Jika diberi waktu lebih, bagaimana Anda akan memperbaiki hasil Anda? (growth)
Domain Project-Based Learning Case-based Learning
Topik Projek Tidak diketahui Sudah ditentukan
Persiapan Tidak ada Individu dan kelompok
Peran fasilitator Pasif Aktif

Panduan belajar – siswa Lembar kerja – lebih


mandiri banyak arahan
Interaksi dengan Tidak terlalu banyak Cukup banyak
fasilitator
Pencarian informasi Intensif – multidisplin Terbatas – multidisiplin
Domain Project-Based Learning Case-based Learning
metode Open inquiry Guided inquiry
Bacaan pendahuluan Tidak ada Disediakan
Persiapan fasilitator Tidak terlalu banyak Intensif
Pencarian informasi Intensif – multidisplin Terbatas – multidisiplin
Keterampilan Pemecahan masalah, Menjawab pertanyaan
membuat produk
Ketertarikan belajar Sangat tinggi: berdasarkan Kurang, karena digiring oleh
pilihan siswa (voice & choice) fasilitator
Kemandirian siswa Tinggi, ada dampak sampingan Tidak terlalu tinggi
OWN IT, LEARN IT, SHARE IT
Uwes Chaeruman, 2020
Learn it
https://www.youtube.com/watch?v=2xkQHh0HUxU

https://www.youtube.com/watch?v=nYTrIcn4rjg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai