Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BIOLOGI

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

Disusun Oleh :
Lucky Satria Kusuma Jaya (15)
XI MIPA 5

SMA NEGERI 1 BOYOLALI


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
            Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak melakukan gerak.Gerak yang kita lakukan
itu merupakan kolaborasi antara tulang(rangka),otot,daging,dan persendian.
Tanpa adanya komponen seperti rangka,tulang dan otot sangat tidak mungkin kita
bisa melakukan gerakan.Oleh karena itu,ketiga komponen itu sangat berhubungan
membentuk gerakan yang harmonis.
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat
diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh
makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila ada impuls atau rangsangan yang
mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat mewakili
pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada
manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.
Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena
terjadi di dalam suatu organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti
gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan alat gerak, tetapi
alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau rangsangan yang mengenai
sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut.
Pada makalah ini kita hanya akan membahas tentang mekanisme gerak pada manusia.Untuk
lebih jelasnya langsung saja pelajari makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Kerangka Tubuh Manusia

Fungsi Rangka Manusia :


  Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.
  Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
  Menahan dan menegakkan tubuh.
  Tempat pembentukan sel darah.
  Tempat perlekatan otot.
  Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
  Sebagai alat gerak pasif.

Berdasarkan letak susunannya, rangka dapat dibedakan menjadi dua yaitu :


    1. Rangka endoskeleton, yaitu rangka yang terletak di dalam tubuh.
    2. Rangka eksoskeleton, yaitu rangka yang terletak di luar tubuh
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu :
        1.Tulang-tulang rangka kepala
Tulang rangka kepala (tengkorak) berfungsi untuk melindungi organ penting yang ada di
bagian kepala, antara lain otak. Berikut gambarnya :

1)      Tulang dahi                                                        = 1 buah


2)      Tulang ubun-ubun                                              = 2 buah
3)      Tulang kepala bagianbelakang                           = 1 buah
4)      Tulang pelipis                                                     = 2 buah
5)      Tulang baji                                                         = 2 buah
6)      Tulang tapis                                                       = 2 buah
7)      Tulang mata                                                       = 2 buah
8)      Tulang air mata                                                  = 2 buah
9)      Tulang rongga mata                                           = 2 buah
10)   Tulang pipi                                                          = 2 buah
11)   Tulang hidung                                                     = 2 buah
12)   Tulang rahang atas                                              = 2 buah
13)   Tulang rahang bawah                                          = 2 buah
14)   Tulang langit-langit                                             = 2 buah
15)   Tulang pangkal lidah                                          = 1 buah
        2. Tulang Pendengaran :
1)      Tulang martil                                                      = 2 buah
2)      Tulang landasan                                                 = 2 buah
3)      Tulang sanggurdi                                               = 2 buah
3. Tulang rangka badan :

1)      Tulang leher                                                       = 7 ruas


2)      Tulang punggung                                               = 12 ruas
3)      Tulang pinggang                                                = 5 ruas
4)      Tulang kelangkang                                             = 5 buah
5)      Tulang ekor                                                        =4 ruas (menyatu)
4. Tulang dada : 
1)      Tulang dada bagian hulu                                   = 1 buah
2)      Tulang dada bagian badan                                 = 1 buah
3)      Tulang dada bagian taju pedang                        = 1buah
5. Tulang rusuk :
1)      Tulang rusuk sejati                                             = 7 pasang
2)      Tulang rusuk palsu                                             = 3 pasang
3)      Tulang rusuk melayang                                      = 2 pasang
6. Tulang gelang bahu :
1)      Tulang selangka                                                 = 2 buah
2)      Tulang belikat                                                    = 2 buah
7. Tulang gelang panggul :
1)      Tulang usus                                                        = 2 buah
2)      Tulang duduk                                                    = 2 buah
3)      Tulang kemaluan                                                = 2 buah
©       Tulang Apendikuler/Extremitas
    
 
  8. Tulang pergerakan:

Atas :
1)         Tulang lengan atas                                          = 2 buah
2)         Tulang pengumpil                                           = 2 buah
3)         Tulang hasta                                                    = 2 buah
4)         Tulang pergelangan tangan                             = 2 x 8 buah
5)         Tulang telapak tangan                                     = 2 x 5 buah
6)         Tulang ruas jari tangan                                    = 2 x 14 ruas
Bawah :
1)         Tulang paha                                                    = 2 buah
2)         Tulang tempurung lutut                                  = 2 buah
3)         Tulang betis                                                    = 2 buah
4)         Tulang kering                                                  = 2 buah
5)         Tulang pergelangan kaki                                 = 2 x 7 ruas
6)         Tulang telapak kaki                                         = 2 x 5 buah
7)         Tulang ruas jari kaki                                        = 2 x 14 ruas

Macam-macam tulang dan strukturnya,yaitu :


1. Jenis tulang berdasarkan jaringan penyusunnya
a. Tulang rawan ( kartilago )
   1) Terdiri atas sel-sel tulang rawan yang mengeluarkan zat kondrin sebagai matriks.
   2) Bersifat lentur.
   3) Pada anak-anak, jaringan tulang rawan banyak mengandung sel-sel, sedangkan pada orng
dewasa lebih banyak mengandung matriks.
   4) Pada orang dewasa, tulang rawan di bentuk oleh selaput tulang rawan.
       Kartilago dapat di bedakan menjadi tiga yaitu:
  Kartilago hialin: matriks transparan, serabut kolagaen, bersifat lentur. Contoh: pada
permukaan persendian, larin, trakea, bronki, rangka janin, ujung tulang rusuk.
  Kartilago elastic: matriks kekuningan, serabut elastic kuning bersifat elastic. Contoh: pada
daun telinga, saluran eustachius.
  Kartilago fibrosa: matriks keruh dan gelap, serabut kolagen putih bersifat kokoh dan kuat.
Contoh: pada tempat pertautan tendon atau ligament pada tulang dekat permukaan
persendian, di antara tulang kemaluan, dan di anntara tulang belakang 

b.  Tulang keras ( osteon )


Bersifat keras dan berfungsi untuk menyusun system rangka. Pembentukan tulang
keras berawal dari kartilago. Tulang keras tersusun dari jaringan tulang keras yang terdiri dari
sel-sel tulang yang membentuk lingkaran. Pada tulang keras banyak mengandung zat
kapur/kalsium dan sedikit mengandung zat perekat. Matriks akan mengeluarkan kapur dan
fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras. Proses pengerasan tulang disebut penulangan
atau osifikasi. Tulang dibungkus oleh suatu membran yang disebut periosteum. Pada bagian
ini banyak ditemukan osteoblas yang bertugas untuk membentuk osteosid.
Tulang keras dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Tulang kompak, selalu terletak di bagian luar, matriks tersusun rapat mengandung fosfat dan
kapur. Contoh : tulang pipa
2) Tulang spons, terletak dibagian yang lebih dalam. Contoh : tulang pendek dan pipih.
 2. Jenis-jenis tulang berdasarkan jaringan penyusunnya
a. Tulang pipa, berbentuk panjang dan berongga seperti pipa. Contoh : tulang pengumpil, hasta,
betis, dan kering
b. Tulang pipih adalah tulang yang berbentuk pipih. Berfungsi sebagai pelindung suatu rongga.
Contoh : tulang rusuk, belikat, dan tulang yang menyusun tengkorak
c. Tulang pendek, berbentuk kubus dan berukuran pendek. Contoh : pangkal telapak tangan,
kaki, dan tulang belakang
d. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang yang tidak beraturan. Contoh : tulang belakang dan
tulang penyusun wajah.
B. Persendian/Artikulasi

Rangka tubuh manusia tersusun oleh tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan
antara tulang yang satu dengan yang lain disebut Sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi
dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.
1. Sendi Mati (Sinartrosis), yaitu hubungan dari beberapa tulang yang tidak mengakibatkan
terjadinya gerakan. Contoh : persendian pada tulang tengkorak.
2. Sendi Kaku (Amfiartrosis), yaitu hubungan dari beberapa tulang yang hanya
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh : hubungan tulang rusuk dan tulang dada,
ruas-ruas tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan.
3. Sendi Gerak (Diartrosis), yaitu antara beberapa tulang yang memungkinkan terjadinya
gerakan ke satu arah, dua arah, atau segala arah.Contoh sendi gerak atau diartrosis yaitu :
  Sendi peluru merupakan bentuk hubungan tulang yang memungkinkan terjadinya gerakkan
ke segala arah. Contoh sendi peluru adalah hubungan antara tulang paha dengan tulang
pinggul dan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
  Sendi engsel merupakan bentuk hubungan dua tulang yang hanya me-mungkinkan terjadinya
gerak satu arah. Contoh sendi engsel adalah hubungan antartulang pada siku, ruas antarjari,
dan lutut.
  Sendi putar merupakan bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan tulang yang satu
bergerak mengitari ujung tulang yang lain sehingga terjadi gerak rotasi. Contoh sendi putar
  Sendi pelana merupakan bentuk hubungan dua tulang, dan kedua ujung berbentuk pelana
kuda. Gerakan yang dilakukan adalah dua arah, ke depan dan kebelakang atau ke kiri dan ke
kanan. Contoh sendi pelana adalah hubungan antara tulang-tulang telapak tangan dengan ruas
tulang jari adalah hubungan antartulang atlas dengan tulang tengkorak.
  Sendi geser merupakan bentuk hubungan dua tulang yang memungkinkan terjadinya sedikit
gerakan. Contohnya adalah  hubungan antara tulang-tulang pergelangan tangan dan tulang-
tulang pergelangan kaki.
C. Mekanisme Gerak
Berdasarkan struktur selnya dibedakan menjadi  :

Berdasarkan cara kerjanya dibedakan  menjadi :


1) Otot sinergis
Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerja sama/menimbulkan
gerakan yang searah.
Ex :
©       Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak  tangan untuk menelungkup.
©       Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan m enengadah.
2) Otot antagonis
Yaitu hubungan antar otot sayng cara kerjanya saling berlawanan/bertolak belakang/tidak
searah.
Macamyanya :
         Otot ekstensor (meluruskan) dengan fleksor (membengkokkan).
Contoh : otot trisep dan otot bisep
         Otot abductor (menjauhi sumbu badan) dengan adductor (mendekati sumbu badan).
Contoh : gerakan tangan sejajar bahu dan sikap sempurna kemudian kembali ke keadaan
semula.
         Otot supinator (menengadah) dengan pronator (menelungkup).
Contoh : gerakan telapak tangan menengadah dan menelungkup
         Otot depressor (gerakan ke bawah) dengan elevator (gerakan ke atas).
Contoh : gerakan kepala menunduk dan menengadah
Berdasarkan perlekatannya dibedakan  menjadi :
1 .Origo
Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada
saat kontraksi.
2 .Insersio
Yaitu bagian ujung otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang berubah posisi
pada saat kontraksi.
Bagan/skema mekanisme cara kerja otot.
1 Kontraksi
Impuls → sel otot → ujung saraf → asetilkolin → sel otot →  membebaskan ion Ca
2+ protein aktin + myosin →  aktomiosin → serabut otot memendek → kontraksi.
 2. Relaksasi
 Impuls → plasma sel otot →  menyerap Ca 2+ aktomiosin → aktin + myosin → serabut otot
memanjang → relaksasi.
D.Kelainan dan penyakit pada sistem gerak manusia
1.Kelainan dan gangguan pada tulang/rangka
a.       Fraktura atau patah tulang, apabila tulang yang patah sampai keluar kulit disebut fraktura
terbuka sedangkan jika tidak sampai keluar kulit disebut fraktura tertutup.
b.      Fisura atau retak tulang, dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus
(sambungan).
c.       Rakitis yaitu gangguan tulang karena kekurangan vitamin D pada anak-anak sehingga bentuk
kai membelok keluar (berbentuk huruf x) atau membengkok ke dalam (berbentuk huruf O)
d.      Osteoporosis yaitu pengeroposan tulang yang terjadi karena kekurangan hormon sehingga
tulang mudah patah dan rapuh.
e.       Hidrocephalus yaitu suatu kelainan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal dan
terjadi pelebaran rongga dalam otak sehingga kepala membesar.
f.       Nekrosa adalah matinya sel-sel tulang karena tidak mendapat suplai makanan.nekrosa terjadi
bila periosteum rusak.
g.      Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang,antara lain sebagai berikut.
  Skoliosis yaitu jika ruas tulang belakang membengkok ke samping.
  Kifosis yaitu jika ruas tulang belakang membengkok ke belakang.
  Lordosis yaitu jika ruas tulang belakang membengkok ke depan.
2.Kelainan dan Gangguan pada Persendian/artikulasi
a.       Terkilir/keseleo yaitu tertariknya ligamen sendi ke posisi yang tidak sesuai,tetapi sendi tidak
bergeser.
b.      Dislokasi yaitu sobek atau tertariknya ligamen sehingga terjadi pergeseran kedudukan sendi.
c.       Ankilosis yaitu persendian tidak dapat digerakkan karena seolah-olah menyatu.
d.      Artritis yaitu peradangan pada sendi.Artritis dapat dibedakan menjadi lina yaitu :
  Osteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi, akibatnya
gerakan sendi terganggu.
  Artritis gout adalah gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat.
  Artritis sika adalah berkurangnya minyak sendi sehingga menimbulkan rasa nyeri pada waktu
tulang sendi digerakkan.
  Artritis eksudatif adalah rongga sendi terisi getah (nanah), sehingga menyebabkan sakit pada
setiap gerakan.
  Rheumatoid adalah peradangan sendi yang menyebabkan tulang rawan mengapur dan
mengalami degenerasi atau atrofi.
3.Kelainan dan Gangguan pada Otot
a.       Atrofi adalah mengecilnya otot sehingga menghilangkan kemampuannnya untuk
berkontraksi.
b.      Tetanus adalah otot yang terus-menerus berkontraksi (tonus atau kejang) akibat serangan
bakteri Clostridium tetan.
c.       Kaku leher (stiff) adalah peradangan otot trapesius leher sebagai akibat gerakan dan entakan
yang salah gerak sehingga leher terasa kaku dan sakit bila digerakkan.
d.      Miestenia gravis adalah keadaan otot yang berangsur-angsur menjadi lemah dan
menyebabkan kelumpuhan, kadang-kadang menyebabkan kematian.
e.       Hernia abdominalis adalah sobeknya otot dinding perut yang lemah,yang mengakibatkan
usus melorot ke bawah masuk ke rongga perut.

Di atas adalah beberapa gangguan dan kelainan pada sistem gerak manusia yang meliputi
rangka/tulang,persendian,dan otot.Ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan dan kelainan
pada sistem gerak manusia dengan kemajuan teknologi.Beberapa teknologi untuk mengatasi
kelainan pada sitem gerak pada manuisa antara lain kaki dan tangan palsu ; kursi roda ; foto
rontgen ; CT Scan (Computer Tomography Scan) atau MRI (Magnetic Resonance Image)
utnuk mengetahui adanya patah tulang ; pemasangan gips dan batang platina pada penderita
patah tulang ; sendi buatan bagi penderita artritis, dan biopsi otot untuk mendiagnosis kanker.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
     Alat gerak pada manusia yaitu alat gerak aktif dan pasif. Pasif berupa tulang dan aktif
berpa otot. Kedua alat ini bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk
suatu sistem yang disebut sistem gerak. Tulang disebut alat gerak pasif karena tidak dapat
melakukan pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot memiliki senyawa
kimia yang membentuk aktomiosin sehingga dapat bergerak. Maka otot memiliki sifat yang
lentur untuk kontraksi dan relaksasi.

Anda mungkin juga menyukai