Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Sarapan di Pagi Hari

Sarapan di pagi hari seringkali dilewatkan oleh banyak orang. Alasan


mereka melewatkan sarapan pagi pun beraneka ragam, mulai dari karena
merasa tidak sempat, karena harus buru-buru untuk berangkat kerja atau
sekolah, karena merasa belum lapar, dan karena tidak terbiasa makan di pagi
hari.

Padahal, sarapan di pagi hari merupakan hal yang penting untuk


dilakukan sebelum kita memulai kegiatan di pagi hari. Yang mana apabila
kita tidak sarapan, maka tubuh akan menjadi kekurangan asupan di pagi hari
yang nantinya menyebabkan kurangnya tenaga ketika melakukan aktivitas di
siang hari.

Jika kebiasaan tidak sarapan pagi ini dibiarkan secara terus-menerus


maka tubuh akan menjadi mudah lelah di pagi hari dan menjadikan tubuh
tidak bertenaga saat melakukan aktivitas di siang hari, sehingga
menyebabkan pekerjaan yang kita lakukan tidak bisa maksimal. Dalam
sarapan pun dianjurkan untuk tidak memakan dengan porsi yang banyak,
karena sarapan dengan porsi yang banyak pun dapat menyebabkan kantuk.

Secukupnya saja, asalkan perut tidak kosong sehingga tubuh memiliki


tenaga yang cukup untuk beraktivitas. Dengan terpenuhinya kebutuhan dalam
tubuh, maka tubuh kita pun akan menjadi lebih sehat.

Oleh karena ayo biasakanlah diri Anda untuk sarapan di pagi hari,
apabila Anda tidak sempat untuk melakukannya Anda dapat membawa
sarapan Anda dan dapat dimakan ketika di perjalanan menuju kantor, sekolah
atau kampus.

PERMAINAN TRADISIONAL
 Negeri Indonesia kaya akan tradisi dan ragam kesenian termasuk
permainan tradisional. Buku Statistik Kebudayaan yang dikeluarkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 mencatat setidaknya
terdapat 424 permainan tradisional yang tersebar dari Sabang hingga
Merauke. Ragam permainan tersebut sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti
kekompakan, kejujuran, dan mencintai alam.

Mayoritas permainan tradisional mengajarkan kebersamaan dan


membangun relasi sosial karena tidak bisa dimainkan sendiri. Hingga kini
sejumlah permainan tradisional masih hidup dalam masyarakat. Layang-
layang merupakan jenis permainan paling populer, diikuti petak umpet,
kelereng, congklak, dan main tali.

Sekolah dan keluarga harus memberikan tempat untuk melestarikan


permainan yang lahir dari kreativitas masyarakat dan alam sekitar tersebut.
Apalagi, perkembangan teknologi dan internet, seperti gawai dan playstation
yang lebih individual cara bermainnya perlahan-lahan mulai menggeser
permainan tradisional dari dunia anak-anak.

 Oleh karena itu, kita perlu untuk melestarikan kembali permainan-


permainan tradisional untuk mempertahankan kebudayaan kita yang hampir
ditinggalkan oleh generasi-generasi muda saat ini, terutama bagi anak-anak.
Permainan-permaian tradisional akan menjadi salh satu daya tarik bagi
wisatawan, terutama wisatawan asing mancanegara.

 Permainan tradisional memang sudah seharusnya mendapatkan


perhatian khusus. Permainan tradisional, bagian dari kebudayaan kita.
Kebudayaan yang memiliki nilai-nilai luhur akan diwariskan kepada generasi
selanjutnya.

Marilah Saling Tolong Menolong


Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Setiap
individu membutuhkan individu yang lain dalam menjalani kegiatan sehari-
hari. Tidak ada individu yang mampu melakukan semua kegiatannya sendiri.
Hal ini sudah menjadi kondisi alamiah dari setiap individu.

Individu ditakdirkan hidup saling berdampingan antara yang satu


dengan yang lainnya. Misalnya masyarakat kota yang membutuhkan berbagai
kebutuhan pokok dari masyarakat desa. Contoh kebutuhan pokok yang
masyarakat kota butuhkan adalah beras dan berbagai jenis bahan makanan.
Begitu juga masyarakat desa yang membutuhkan banyak produk yang
dihasilkan masyarakat kota seperti perabot rumah tangga, barang-barang
elektronik, dan lain sebagainya.

Jelas terlihat bahwa antara satu individu akan membutuhkan individu


yang lain dalam memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Oleh karena
itu, marilah kita saling tolong menolong antar sesama agar tercipta kehidupan
yang harmonis.

Anda mungkin juga menyukai