KD 1 :Nilai-nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara
1. Pengertian kekuasaan : kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain supaya melakukuan tindakan –tindakan yang dikehendaki atau diperintahkannya
2. Kekuasaan Negara menurut John Locke :
a. Kekuasaan legislative ,yaitu kekuasaan untuk membuat undang-undang b. Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang- undang,termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang c. Kekuasaan Federatif,yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri
3. Kekuasaan Negara menurut Montesqueiu :
a. Kekuasaan Legislatif, kekuasaan untk membuat atau membentuk undang-undang b. Kekuasaan eksekutif,yaitu kekuasaaan untuk melaksanakan undang-undang c. Kekausaan Yudikatif,yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang- undang
4. Pembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di dalam UUD NRI Tahun
1945,penerapannya terdiri atas dua bagian,yaitu pembagian kekuasaan secra horizontal dan pembegian kekuas aan secara vertical. 4.1. Pembagian kekuasaan secara horizontal,yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsi fungsi lembaga-lembaga tertentu. 4.1.1. Kekuasaan Konstitutif,yaitu kekuasan untuk mengubah dan menetapkan UUD.Kekuasaan ini dijalankan oleh MPR,ditegaskan dalam Pasal 3 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang menyatakan “ Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar” 4.1.2. Kekuasaan Eksekutif ,kekuasan untuk menjalankan undang-undang dan penyelenggaraan pemerintahan Negara,ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945,yang menyatakan “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar” 4.1.3. Kekuasaan Legislatif,kekuasaan untuk membentuk Undang- undang.Kekuasaan ini dipegang oleh DPR sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 20 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945,yang menyatakan Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang” 4.1.4. Kekuasaan Yudikatif atau Kekuasaan Kehakiman,yaitu kekuasaan untuk menyelenggaarakan peradilan guna menegakkan hokum dan keadilan.Kekuasaan ini dipegang oleh mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi 4.1.5. Kekuasaan Eksaminatif/inspektif,ditegaskan dalam Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 4.1.6. Kekuasaan Moneter,kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,mengatur dan menjaga kelancaran system pembayaran,serta memelihara kestabilan nilai rupiah,ditegaskan dalam Pasal 23 D UUD NRI Tahun 1945 4.2. Pembagian kekuasaan secara vertical, merupakan pembagian kekuasaan berdasarkan tingkatannya,yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa tingkatan pemerintahan,ditegaskan dalam pasal 18 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945
5. Kewenangan Presiden Republik Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945:
Presiden berkedudukan sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan
6. Kedudukan dan fungsi kementerian Negara republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian 6.1. Keberadaan kementerian Negara diatur secara tegas dalam Pasal 17 UUD NRI Tahun 1945 6.2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara 6.3. Klasifikasi Kementerian Negara 6.4. Lembaga pemerintah Non Kementerian,merupakan lembaga Negara yang dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu.Lembaga ini berada di bawah presiden dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang terkait.
7. Nilai nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan
7.1. Sistem nilai dalam Pancasila 7.1.1.Pengertaian system, sustu rangkaian yang saling berkaitan antara nilai yang satu dan nilai yang lain 7.1.2.pengertian system nilai,yaitu konsep atau gagasan yang menyeluruh mengenai sesuatu yang hidup dalam pikiran seseorang atau sebagaian besar anggota masyarakat tentang apa yang dipandang baik 7.1.3.Pancasila sebagai nilai mencakup nilai dasar,nilai instrumental dan nilai praksis 7.1.3.1. Nilai dasar,disebut juga nilai ideal berkaitan dengan hakikat kelima sila Pancasila 7.1.3.2. Nilai Instrumental,merupakan penjabaran dari nilai dasar,sifatnya lebih khusus,perwujudan nilai instrumental pada umumnya berbentuk ketentuan-ketentuan konstitusional mulai dari UUD NRI Tahun 1945 sampai Perda 7.1.3.3. Nilai Praksis,merupakanrealisasi nilai-nilai instrumental suatu pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. 7.2. Implementasi Pancasila,Pancasila yang termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 merupakan landasan bangsa Indonesia yang mengandung tiga nilai utama yaitu dimensi spiritual,dimensi cultural,dimensi institusional 7.2.1. Dimensi Spiritual,mengandung makna bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasaan keseluruhan nilai dalam falsafah Negara 7.2.2. Dimensi cultural,mengandung makna bahwa Pancasila merupakan landasan falsafah Negara,pandangan hidup bernegara dan sebagai dasar Negara 7.2.3. Dimensi Institusional, mengandung makna Pancasila harus sebagai landasan utama untuk mencapai cita-cita,tujuan bernegara,dan dalam penyelenggaraan pemerintahan. 7.3. Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara 7.3.1 Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa (6) nilai 7.3.2 Nilai Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (3) nilai 7.3.3 Nilai Sila Persatuan Indonesia (5) nilai 7.3.4 Nilai Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan (4) nilai 7.3.5 Nilai Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (3) nilai