َ‫الل ُه َع َل ْي ِه َو َس َّل َم َقال‬
َّ َّ َ ّ َّ ْ َ
‫عن الن ِب ِي صلى‬
َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ َ ُ ُ َ ‫اَل‬
‫تزول قدم اب ِن آدم يوم ال ِقيام ِة‬
ْ َ ْ َ َ َ ْ ُ َّ َ ّ َ ْ ْ
‫س‬ٍ ‫ِمن ِعن ِد ر ِب ِه ح َتى يسأل عن خم‬
َ ْ َ َ ُ َْ َ
‫َع ْن ُع ُم ِر ِه ِفيم أفناه وعن شب ِاب ِه‬
َ membicarakan remaja dan pemuda sebagai
ُ‫يم َأ ْباَل ُه َو َماله م ْن َأ ْي َن ْاك َت َس َبه‬
ِ ِِ
َ‫يم َأ ْن َف َق ُه َو َم َاذا َعم َل ف َيما َعلم‬
ِ ِ ِ
(TIRMIDZI - 2340) : Nabi Shallallahu 'alaihi
wa Salam beliau bersabda: "Kaki Anak
Adam tidaklah bergeser pada hari Kiamat
dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang
lima hal;
1. tentang umurnya untuk apa dia habiskan,
2. tentang masa mudanya untuk apa dia
pergunakan,
3. tentang hartanya dari mana dia peroleh
4. dan kemana dia infakkan
5. dan tentang apa yang telah dia lakukan
dengan ilmunya."
Abu Darda radhiyallahu ‘anhu juga pernah
berkata, “Seseorang tidak akan disebut orang
yang berilmu sampai ia beramal dengan
ilmunya.” (Akhlaq al-‘Ulama, karya al-Ajuri
hal. 57)
Rasulullah telah memberikan resep dalam “Sesungguihnya pada tangan-tangan pemudalah
menjaga integritas diri dalam sabdanya : urusan umat dan pada kaki-kaki merekalah
ُ ْ َّ ُ َّ ْ َّ ُ
‫ات َو ُح َّف ْت ال َج َّنة‬
terdapat kehidupan umat”
َ
‫و‬ َ
‫ه‬ ‫الش‬ ‫حفت النار ِب‬
ِ
َ َ ‫مْل‬
Mengingat betapa pentingnya remaja dan
‫ِبا ك ِار ِه‬ pemuda sebagai generasi  penerus bangsa, maka
pada kesempatan yang baik ini kita akan
Neraka itu ditutupi dengan syahwat, dan generasi penerus bangsa, dengan landasan al-
َ ‫ف‬
sorga ditutup dengan hal hal yang tidak
disukai. (HR Ahmad, Ibnu Hibban, Baihaqi)
Qur’an surat an-Nisa ayat : 9
  
ِ 
  
َ ‫َوف‬ Sesungguhnya Allah telah MEMBELI dari   
ِ orang-orang mukmin JIWA-JIWA dan   
  
HARTA mereka dengan MEMBERIKAN
SURGA untuk mereka. Mereka berperang

Artinya : “Dan
hendaklah takut kepada Allah
pada jalan Allah, lalu mereka membunuh
orang-orang yang seandainya
dan terbunuh” (At-Taubah : 111)
meninggalkan dibelakang mereka anak-
ِ ‫َو َما ْال َح َياةُ ال ُّد ْن َيا إِاَّل َم َتا ُع ْال ُغر‬
‫ُور‬ anak yang lemah, yang mereka khawatir
terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh
“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah sebab itu hendaklah mereka bertakwa
kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185) kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar”
Sebagaimana syekh Mustofa al-Ghalayaini
seorang pujangga Mesir berkata :
‫أن فى يد الشبان أمر األمة وفى‬ sebab ‫“ سبان اليوم رجال الغد‬pemuda
‫أقدامها حيتها‬ hari ini adalah jago-jagonya pemimpin yang
akan datang”.
berusaha, dan tidak mau beramal artinya menuju
masa depan yang suram dan mengenaskan.
Sebab :
‫الكسل ال يطعم العسل‬
“Insan yang pemalas tidak akan merasakan
manisnya madu”  melainkan akan tenggelam
dalam pahitnya empedu.No again without a
paint tiada kebahagiaan tanpa lemah derita, tiada
perjuangan tanpa pengorbanan.