Anda di halaman 1dari 2

putra adalah pribadi yang cerdas, sabar juga bijaksana.

Ada masa depan gemilang dari


  ُ‫ آل اِلَهَ ِاالَّ هللاُ َوهللا‬،ً‫ُ َأ ْكبَرْ َكبِيرًا َو ْا َلح ْم ُد هلِل ِ َكثِ ْيرًا َو ُس ْبحَانَ هللاِ بُ ْك َرةً َو َأ ِص ْيال‬ ‫×) هللَا‬4( ْ‫×) هللَا ُ َأ ْكبَر‬3( ْ‫هللَا ُ َأ ْكبَر‬ dalam diri Ismail ‘alaihis salâm.
‫ هللَا ُ َأ ْكبَرْ َوهللِ ْال َح ْم ُد‬، ْ‫َأ ْكبَر‬
Tapi, Nabi Ibrahim bukan seperti ayah-ayah kebanyakan. Kecintaannya kepada
.‫ْن بِ ِه َويَ ْنهَوْ نَ ْالفَ َسا َد َم َكانًا َعلِيًّا‬/َ ‫ َو َو َع َد لِ ْل ُمتَ َم ِّس ِكي‬،‫ اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذىْ َج َع َل ااْل ِ ْساَل َم طَ ِر ْيقًا َس ِويًّا‬،ِ‫اَ ْل َح ْم ُد هلل‬ Allah subhânahu wata‘âlâ yang memuncak mengalahkan segalanya. Melalui musyawarah
‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا َح َّمدًا‬.‫ َشهَا َدةَ َم ْن ه َُو َخ ْي ٌر َّمقَا ًما َوَأحْ َسنُ نَ ِديًّا‬،ُ‫َأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْيكَ لَه‬ dan persetujuan (tanpa paksaan) putranya itu, Nabi Ibrahim melaksanakan perintah
‫ق ْال َو ْع ِد‬ َ َ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َكان‬
َ ‫صا ِد‬ َ َ‫ اَللَّهُ َّم ف‬.‫صبِيًّا‬ َ ‫ار ِم ِكبَارًا َو‬ ِ ‫صفُ بِ ْال َم َك‬
ِ َّ‫َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ْال ُمت‬ penyembelihan itu, meskipun pada akhirnya ritual itu batal ditunaikan atas kehendak Allah.
‫َأ‬ ‫َأ‬ ُ ْ
‫ فَيَا يُّهَا‬،ُ‫ َّما بَ ْعد‬،‫صحْ بِ ِه ال ِذ ْينَ يُحْ ِسنُوْ نَ ِإ ْسالَ َمهُ ْم َولَ ْم يَف َعلوْ ا َش ْيًئا فَ ِريًّا‬ َّ َ ‫ َو َعلَى آلِ ِه َو‬،‫َو َكانَ َرسُوْ الً نَبِيًّا‬ Larangan Allah terhadap penyembelihan darah manusia (Ismail) oleh Nabi Ibrahim
‫هللا‬
ِ ِ ِ ‫ْم‬
‫س‬ ‫ب‬ : ‫ى‬ َ ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ع‬َ ‫ت‬
َ ُ َ ‫هللا‬ ‫ل‬ ‫ا‬ َ ‫ق‬ . َ‫ن‬ ْ‫و‬ ُ ‫ق‬ َّ ‫ت‬ ‫م‬
ُ ْ
‫ال‬ َ‫از‬َ ‫ف‬ ْ
‫د‬ َ ‫ق‬َ ‫ف‬ ،ِ ‫هللا‬ ‫ى‬ ‫و‬ ‫ق‬ ْ َ ‫ت‬‫ب‬ ‫م‬ ُ
َ ِ ْ ‫ص ْينِ ْ ِ ْ َ ِإ‬
‫ك‬ ‫َّا‬ ‫ي‬ ‫و‬ ‫ى‬ ‫س‬ ْ
‫ف‬ َ ‫ن‬ ‫ي‬ ِ ْ‫ اُو‬،ُ‫اضرُوْ نَ َر ِح َم ُك ُم هللا‬ ِ ‫ْال َح‬ membuktikan bahwa perintah yang didapat dari mimpin tersebut sebatas ujian dan bahwa
ُ ْ َ َّ ُ
َ‫ق تقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ ت َّن ِإال َوانت ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬ ُ ُ َّ ُ َّ َ
َّ ‫ يَا ايُّهَا ال ِذ ْينَ آ َمنوْ ا اتقوْ ا هللاَ َح‬،‫الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬ ritual pengorbanan nyawa manusia—sebagaimana tradisi biadab sejumlah kaum terhadulu
—adalah hal yang dikecam keras. Nabi Ibrahim lulus dari ujian super berat, dan objek
penyembelihan pun digantikan dengan domba yang besar.

Jamaah shalat Jum’at hadâkumullâh,

Ada pesan menarik dalam kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya ini. Cerita tersebut
menunjukkan bahwa tak ada harta paling sejati dan paling mahal disbanding ketundukan
secara total kepada Allah subhâahu wata‘âlâ. Nabi Ibrahim mampu meruntuhkan seluruh
Perayaan Idul Adha selalu menjadi momen spesial bagi umat Islam sedunia. cara pandang hidup yang mengatakan kekayaan duniawi, termasuk anak, adalah hal yang
Setidaknya ada dua hal pokok yang selalu menonjol dalam momen tersebut; pertama, paling utama. Dalam Al-Qur’an sendiri dikatakan:  
ibadah haji. Jutaan Mulim dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Tanah Suci untuk
memenuhi rukun Islam yang kelima. Kedua, pelaksanaan kurban atau penyembelihan ‫ِإنَّ َما َأ ْم َوالُ ُك ْم َوَأوْ ال ُد ُك ْم فِ ْتنَةٌ َوهللاُ ِع ْن َدهُ َأجْ ٌر َع ِظي ٌم‬
sejumlah binatang ternak. Kesempatan ini sebagai bentuk solidaritas pelaksana kurban
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-
kepada kaum fakir, miskin, kerabat, dan tetangga sekitar dengan berbagi daging
lah pahala yang besar.” (QS at-Taghabun: 15) Kurban berasal dari bahasa Arab qurbân yang
sesembelihan. Kedua pelaksanaan ibadah tersebut tak bisa dilepaskan dari sejarah dan
artinya “pendekatan diri”. Maksudnya adalah mendekatkan diri kepada Allah.
ajaran Nabi Ibrahim dan keluarganya. Meski tiap tahun Idul Adha dirayakan, sepertinya
hanya sebagian kecil saja dari kita meneladani Nabi Ibrahim dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ajaran formal Islam, kurban dilaksanakan tiap tahun dengan menyembelih
Kita seperti selalu baru ingat keteladanan tersebut menjelang Idul Adha. Sehingga sejumlah hewan ternak tertentu. Oleh karenanya, kurban berhubungan erat dengan korban
ajarannya pun dilaksanakan hanya tiap tahun. Padahal, esensi ajaran beliau, terutama soal (pakai ‘o') dalam bahasa Indonesia.
berkurban, memiliki makna yang luas dan bisa diterapkan dalam jangka waktu tak terbatas. Sebab, seorang pelaksana kurban tengah mengorbankan sebagian hartanya berupa
Jamaah shalat Jum’at hadâkumullâh, hewan ternak untuk dibagikan kepada sesama. Nabi Ibrahim yang menjadi teladan dalam
ritual tahunan tersebut mengajarkan bahwa seorang hamba janganlah tertipu daya dengan
Seperti sering diceramahkan di panggung-panggung dakwah dan mimbar-mimbar kekayaan yang sifatnya sesaat saja. Ada kehidupan yang lebih hakiki dan perlu
khutbah, peristiwa hari raya kurban merujuk pada kisah diperintahkannya Nabi Ibrahim diperjuangkan ketimbang kehidupan dunia yang fana. Karena itu, mengorbankan sebagian
untuk menyembelih putra semata wayangnya, Ismail. harta lillâhi ta‘âlâ tidak akan ada ruginya. Sikap semacam inilah yang ditunjukkan Nabi
Ibrahim, yang juga diikuti putranya, Ismail, yang begitu patuh dan saleh.
Bisa dibayangkan seandainya Nabi Ibrahim seperti ayah-ayah kebanyakan di dunia
ini, betapa pedih dan teririsnya hati beliau saat hendak menggorok sang buah hati yang Dengan bahasa lain, pengorbanan adalah bentuk cara pandang manusia yang jauh
sekian lama ia damba-dambakan. Bagi Ibrahim, Ismail tentu adalah anugerah paling mahal. ke depan menuju kehidupan bahagia di akhirat kelak secara abadi.  
Lebih dari sekadar menghapus dugaan kemandulan istri beliau selama ini, melainkan sang
‫ون‬ َ ‫َو َما ْال َح َي ُاة ُّالد ْن َيا ِإ اَّل َل ِع ٌب َو َل ْه ٌو َو َل َّلد ُار اآْل ِخ َر ُة َخ ْي ٌر ِل َّل ِذ َين َي َّت ُق‬
َ ‫ َأ َفاَل َت ْع ِق ُل‬ ‫ون‬
“Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah bermain-main dan senda gurau َ ‫َّاش ِد ْينَ َأبِى بَ ْك ٍر َو ُع َمر َوع ُْث َمان َو َعلِى َوع َْن بَقِيَّ ِة الص‬
‫َّحابَ ِة َوالتَّابِ ِع ْينَ َوتَابِ ِعي‬ ِ ‫ض اللّهُ َّم ع َِن ْال ُخلَفَا ِء الر‬ َ ْ‫ْال ُمقَ َّربِ ْينَ َوار‬
belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka ِ ‫م بِ َرحْ َمتِكَ يَا اَرْ َح َم الر‬/ْ ُ‫ض َعنَّا َم َعه‬
َ‫َّاح ِم ْين‬ َ ْ‫التَّابِ ِع ْينَ لَهُ ْم بِاِحْ َسا ٍن اِلَىيَوْ ِم ال ِّدي ِْن َوار‬
tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al-An'am: 32)
‫ت اللهُ َّم َأ ِع َّز ْاِإل ْسالَ َم‬
ِ ‫ت اَالَحْ يآ ُء ِم ْنهُ ْم َو ْاالَ ْم َوا‬ِ ‫ت َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو ْال ُم ْسلِ َما‬
ِ ‫اَللهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا‬
Kita yang sering mengaku meneladani Nabi Ibrahim dengan berkurban, sudahkah
‫اخ ُذلْ َم ْن َخ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َو‬ ْ ‫َص َر ال ِّد ْينَ َو‬ َ ‫َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ كَ َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَادَكَ ْال ُم َوحِّ ِديَّةَ َوا ْنصُرْ َم ْن ن‬
sebanding dengan pengorbanan beliau? Sebandingkah dengan semangat pengorbanan
َ‫ اللهُ َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا ْالبَالَ َء َو ْال َوبَا َء َوالزالَ ِز َل َوال ِم َحنَ َوسُوْ َء الفِتنَ ِة َوال ِم َحن‬.‫َد ِّمرْ َأ ْعدَا َءال ِّدي ِْن َوا ْع ِل َكلِ َماتِكَ ِإلَى يَوْ َم ال ِّدي ِْن‬
ْ ْ ْ ْ َّ
Ismail yang masih bocah? Sebandingkah dengan semangat pengorbanan istri beliau, Siti
Hajar? َ‫َان ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ عآ َّمةً يَا َربَّ ْال َعالَ ِم ْين‬
ِ ‫صةً َو َساِئ ِر ْالب ُْلد‬ َّ ‫َما ظَهَ َر ِم ْنهَا َو َما بَطَنَ ع َْن بَلَ ِدنَا ِا ْندُونِي ِْسيَّا خآ‬

Jamaah shalat Jum’at hadâkumullâh, Ya Allah, ya Rahman, limpahkanlah Rahman Rahim-Mu. Curahkanlah hidayah-Mu
sehingga kami dapat meraih keridhaan-Mu. Hanya kepada Engkaulah kami
Untuk membeli hewan kurban saja, kita kadang masih bersiasat untuk mempercayakan diri kami. Janganlah Engkau membiarkan kami berjalan sendiri
mendapatkan harga paling murah, jika perlu membelinya jauh pada bulan-bulan tanpa kendali hidayah-Mu.
sebelumnya. Kita masih memilih uang paling kecil ketika kotak amal lewat di hadapan kita.
Kita juga, misalnya, sering tak sudi berkorban sedikit tempat saat menaiki kendaaan umum, Ya Allah, ya Rahim, kami mempersembahkan ke hadirat-Mu, sekelumit
berkorban sedikit tenaga untuk membantu mereka yang membutuhkan. pengorbanan berupa hewan kurban, yang nilainya jauh tak sebanding dengan luas
pemberianmu dan kasih sayang-Mu, yang tiada terhingga banyaknya dan kami
Di manakah semangat kurban yang mewujud dalam kehidupan sehari-hari? Kadang
tidak mampu memperhitungkannya.
pula, karena kita mendapat sedikit pengetahuan agama, kita tak mau berkorban
mendengarkan pendapat kelompok lain. Karena dianugerahi sedikit kedudukan, kita ogah Ya Allah perkenankanlah kami untuk sampai ke Mekkah, Madinah, dan Arafah
mendengarkan unek-unek dan aspirasi orang lain.
untuk menjadi tamu-Mu, menjalankan ibadah haji. Berikanlah kami rezeki menjadi
Berkurban adalah tentang melawan kecenderungan materialisme untuk senantiasa haji mabrur. Anugerahkanlah ridha-Mu dan sayangilah kami.
mendekatkan diri dan bertakwa kepada Allah, serta meraih kebahagiaan yang lebih hakiki.

Semoga al-faqir dan jamaah sekalian dapat menghayati dan menerjemahkan pesan
kurban dalam kehidupan sehari-hari secara maksimal. Wallahu a’lam bish-shawâb. َ ‫ َربَّنَا ظَلَ ْمنَا اَ ْنفُ َسن‬.‫ار‬
. ‫َاواِ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا‬ َ ‫آلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ‬
ِ َّ‫اب الن‬ ِ ‫َربَّنَا آتِنا َ فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِى ْا‬
‫بِاْل َع ْد ِل َو ْاِإل حْ َسا ِن َوِإيْتآ ِء ِذي ْالقُرْ ب َى َويَ ْنهَى َع ِن‬ ‫ ِعبَا َدهللاِ ! ِإ َّن هللاَ يَْأ ُم ُر‬. َ‫لخَاس ِر ْين‬ ِ ‫َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْا‬
‫ َونَفَ َعنِي َوِإيَّا ُك ْم بِ َمافِ ْي ِه ِم ْن آيَ ِة َو ِذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم َوتَقَب ََّل هللاُ ِمنَّا‬،‫بَا َركَ هللا لِي َولَ ُك ْم فِى ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‬
‫ْالفَحْ شآ ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َو ْالبَ ْغي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكرُوْ نَ َو ْاذ ُكرُوا هللاَ ْال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ هُ عَل َى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم‬
ِ ‫ َوَأقُوْ ُل قَوْ لِي هَ َذا فَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم ِإنَّهُ ه َُو ال َغفُوْ ُر الر‬،‫َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ َوِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‬
‫َّحيْم‬
ْ‫َولَ ِذ ْك ُر هللاِ َأ ْكبَر‬

Khutbah Ke 2
ِ ‫لح ْم ُد هلِل ِ َكثِ ْيرًا َو ُس ْبحَانَ هللاِ بُ ْك َرةً َو َأ‬
ُ‫ آل اِلَهَ اِالَّ هللا‬،ً‫ص ْيال‬ َ ‫×) هللَا ُ َأ ْكبَرْ َكبِيرًا َو ْا‬4( ْ‫×) هللَا ُ َأ ْكبَر‬3( ْ‫هللَا ُ َأ ْكبَر‬
‫ هللَا ُ َأ ْكبَرْ َوهللِ ْال َح ْم ُد‬، ْ‫َوهللاُ َأ ْكبَر‬

ُ‫َر ْيكَ لَه‬ِ ‫ َوَأ ْشهَ ُد َأ ْن الَ ِالَهَ ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ َدهُ الَ ش‬.‫َلى تَوْ فِ ْيقِ ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‬ َ ‫َلى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّش ْك ُر لَهُ ع‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد هللِ ع‬
‫صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه َو َسلِّ ْم‬ َ ‫ اللهُ َّم‬.‫إلى ِرضْ َوانِ ِه‬ َ ‫اعى‬ ُ
ِ ‫أن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لهُ ال َّد‬ َّ ‫َوَأ ْشهَ ُد‬
‫تَ ْسلِ ْي ًما ِكث ْيرًا َأ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُواهللاَ فِ ْي َما َأ َم َر َوا ْنتَهُوْ ا َع َّما نَهَى َوا ْعلَ ُموْ ا َأ َّن هللاَ َأ َم َر ُك ْم بَِأ ْم ٍر بَ َدَأ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه‬
‫صلُّوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا‬ َ ‫صلُّوْ نَ عَل َى النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا‬ َ ُ‫ال تَعاَلَى ِإ َّن هللاَ َو َمآلِئ َكتَهُ ي‬ َ َ‫َوثَـنَى بِ َمآل ِئ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوق‬
‫ك َو ُر ُسلِكَ َو َمآلِئ َك ِة‬ ْ
َ ‫آل َسيِّ ِدنا َ ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَنبِيآِئ‬ ِّ
ِ ‫صلى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل ْم َو َعلَى‬ َّ َ ‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ اللهُ َّم‬.‫تَ ْسلِ ْي ًما‬

Anda mungkin juga menyukai