Anda di halaman 1dari 18

Kegiatan Pembelajaran 1.

Jenis- Jenis Film


A. Tujuan Pembelajaran
• Melalui observasi, peserta memahami pengertian
film dengan cermat.
• Melalui observasi, peserta memahami jenis – jenis
film dengan cermat dan teliti
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
• Peserta dapat menjelaskan materi tentang
pengertian film
• Peserta dapat menjelaskan jenis – jenis film
C. Materi

• Pengertian Film
• Sejarah Film Internasional
• Sejarah Perkembangan Film di Indonesia
• Klasifikasi Film

• Film Mainstream
• Pelaku Industri Film
• Film Independen (Indie)
• Perbedaan Seni Peran Film dengan Seni
Teater
1. Pengertian Film

• Film atau Cinemathographie berasal dari kata Cinema +


tho = phytos (cahaya) + graphie = graph (tulisan = gambar
= citra
• Film adalah gambar-hidup yang juga sering disebut
movie.
• Film atau Cinemathographie yaitu melukis gerak dengan
cahaya.
• Film juga bisa disebut gambar yang bergerak
Film Menurut UU 8/1992
Karya cipta seni dan budaya yang merupakan media
komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat
berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada
pita seluloid, pita video, piringan video, dan/atau bahan
hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk,
jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses
elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa
suara, yang dapat dipertunjukkan dan/atau ditayangkan
dengan sistem proyeksi mekanik, eletronik, dan/atau
lainnya.
2. Sejarah Film Internasional
Film yang ditemukan pada akhir abad ke-19 dan
terus berkembang hingga hari ini merupakan
‘perkembangan lebih jauh’ dari teknologi fotografi,
dimana tahun 1826, Joseph Nicephore Niepce dari
Perancis membuat campuran dengan perak untuk
membuat gambar pada sebuah lempengan timah
yang tebal.
Perkembangan Teknologi Film
• Tahun 1887 : Thomas Alva Edison, ilmuwan Amerika Serikat penemu
lampu listrik dan fonograf (piringan hitam) terinspirasi untuk membuat
alat untuk merekam dan membuat (memproduksi) gambar yang disebut
kinetoskop (kinetoscope).

• Tahun 1884 : Thomas Alva Edison dan George Eastman, menemukan pita
film (seluloid) yang terbuat dari plastik tembus pandang.

• Tahun 1891 : George Eastman dan Hannibal Goodwin memperkenalkan


satu rol film yang dapat dimasukkan ke dalam kamera pada siang hari.

• Tahun 1895 : Lumiere Bersaudara menyebut peralatan baru untuk


kinetoskop dengan “sinematograf” (cinematographe) dan kemudian di
patenkan.
3. Sejarah Perkembangan Film di Indonesia

• Film Indonesia pertama kali dikenalkan pada 5 Desember 1900


di Batavia (Jakarta). Pada masa itu film disebut “Gambar Idoep".

• Pertunjukkan film pertama digelar di Tanah Abang dengan tema


film dokumenter yang menggambarkan perjalanan Ratu dan
Raja Belanda di Den Haag.

• Film cerita pertama kali dikenal di Indonesia pada tahun 1905


yang diimpor dari Amerika.

• Film lokal pertama kali diproduksi pada tahun 1926, dengan


judul “Loetoeng Kasaroeng” yang diproduksi oleh NV Java Film
Company

• Pada tanggal 30 Maret-5 April 1955 diselenggarakan Festival


Film Indonesia (FFI) I , dimana film “Jam Malam” karya Usmar
Ismail tampil sebagai film terbaik
4. Klasifikasi Film

A. Menurut Jenis Film :


 Film cerita (fiksi) yaitu film yang dibuat atau diproduksi berdasarkan
cerita yang dikarang dan dimainkan oleh aktor dan aktris

 Film Non Cerita (Non Fiksi)


Film Non Cerita / Non Fiksi dibagi menjadi :
• Film Faktual yaitu film yang menampilkan fakta atau kenyataan yang
ada, dimana kamera sekedar merekam suatu kejadian

• Film Dokumenter yaitu : selain fakta, juga mengandung subyektifitas


pembuat yang diartikan sebagai sikap atau opini terhadap peristiwa,
sehingga persepsi tentang kenyataan akan sangat tergantung pada si
pembuat film dokumenter tersebut.
B. Menurut Cara Pembuatan
Menurut cara pembuatannya, film di bagi menjadi :
 Film Eksperimental yaitu : film yang dibuat tanpa mengacu pada kaidah-
kaidah pembuatan film yang lazim
 Film Animasi yaitu : Film Animasi adalah film yang dibuat dengan
memanfaatkan gambar (lukisan) maupun benda-benda mati yang lain,
seperti boneka, meja, dan kursi yang bisa dihidupkan dengan teknik
animasi.
C. Menurut Tema Film (Genre)
Menurut tema, film dibagi menjadi :
 Drama
 Action
Komedi
Tragedi
Horor
5. Film ‘Mainstream’
Pengertian Istilah film ‘mainstream’ ditujukan
kepada film-film yang diproduksi oleh studio-studio
besar yang bertujuan menghibur masyarakat
dengan meraup keuntungan sebesar-besarnya, dan
biasanya berdurasi panjang (90-100 menit).
6. Pelaku Industri Film

Berikut adalah beberapa posisi dan tanggung jawab


pada kru pembuat film:
1. Produser
2. Sutradara
3. Penulis Skenario
4. Penata Fotografi
5. Penyunting
6. Penata Artistik
7. Pemeran
8. Publicity Manager
7. Film Independen (Indie)

Film indie adalah film yang diproduksi dan


didistribusikan tanpa mengikuti kaidah perfilman yang
telah baku (konvensional).

Karakter Film Independen


Film indie umumnya menawarkan tema-tema yang
beragam, yang tidak ditemui di film-film pada
umumnya.
Berdasarkan durasi atau lamanya sebuah film dapat
dibagi sebagai berikut:
1. Film Pendek
Durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60
menit.
2. Film Panjang
Film dengan durasi lebih dari 60 menit lazimnya
berdurasi 90-100 menit.
8. Perbedaan Seni Peran Film dengan Seni Teater
Perbedaan seni peran film dengan seni peran teater yaitu:
• Film (drama, sandiwara):
a. Film tidak memerlukan pengucapan vokal yang cukup kuat, karena diperkuat
atau diambil oleh microphone.
b. Emosi tidak perlu kuat, karena akan diperkuat oleh kamera yang mengambil
secara short shot atau close up.
c. Make up cukup tipis, karena akan diperkuat oleh kamera.
d. Pengambilan adegan secara partial atau sebagian-sebagian yang dipotong-
potong menjadi sangat pendek-pendek sesuai dengan yang akan di ceritakan
• Teater
a. Pengucapan vokal harus sangat kuat.
b. Emosi atau perasaan harus ekstrem.
c. Make up harus ekstrem.
d. Adegan dari awal hingga akhir penampilan atau show harus sempurna.

Anda mungkin juga menyukai