Harian Umum
REDAKSI / BISNIS:
Komplek Bandara Tabing, Jl.
Hamka Padang. Telp. (0751)
4488700, Fax (0751) 4488704,
Email:
haluanpadang@gmail.com
EDISI: 219, TAHUN KE-73
MINGGU, 18 JULI 2021
8 Dzulhijah 1442 H
Mengelola Stres saat Isolasi Mandiri
Pemerintah Fokuskan BPUM untuk Zona Merah
JAKARTA, HALUAN—Pe-
merintah berencana akan mem-
fokuskan penerima Banpres
Produktif Usaha Mikro (BP-
UM) untuk membantu para
pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di wilayah
zona merah Covid-19.
Deputi Bidang Usaha Mikro
Kementerian Koperasi dan
UMKM, Eddy Satriya, saat ini
para pelaku UMKM dapat ber-
tahan di masa pandemi dengan
bermigrasi ke ranah digital atau
dalam jaringan (daring).
Digitalisasi UMKM, ucapnya,
telah meningkat dari 13 persen
MENTERI Agama (Menag), Yaqut
Cholil Qoumas saat menyam-
paikan ketentuan salat Iduladha di
Kantor Kemenag RI, Jakarta, Jumat
(16/7). IST
Viral
MENGAKU AKAN BERTAUBAT
Penangkapan Preman Izet Viral di Medsos
PADANG, HALUAN—Pelaku
pemalakan sopir truk di kawasan
PT Semen Padang, Izet (42)
akhirnya berhasil diringkus jajaran
Direktorat Reserse Kriminal
Umum Polda Sumbar di Salim-
pauang, Kabupaten Tanah Datar,
pada Kamis pagi (15/7) lalu.
Kabid Humas Polda Sumbar,
Kombes Pol Satake Bayu Setianto
pada Kamis (15/7) mengatakan,
pelaku pemalakan yang videonya
viral di media sosial itu berhasil di-
tangkap di Kabupaten Tanah Datar.
“Penangkapan dilakukan oleh
Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Saat ini masih dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut oleh petugas Ditres-
krimum Polda Sumbar,” ujarnya.
Sebelumnya, aksi premanisme
www.harianhaluan.com
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
harian_haluan
pada 2020 menjadi 16 persen
pada 2021, dengan hampir 11
juta pelaku UMKM yang go
digital. Namun, apabila Pem-
berlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) diper-
panjang, maka pelaku usaha
mikro di zona merah menjadi
yang paling terdampak, sehingga
perlu diberikan bantuan tamba-
han. Eddy mengungkapkan
bahwa usulan ini sudah disam-
paikan kepada Kementerian
Koordinator Bidang Perekono-
mian. Namun, rencana ini masih
belum ditindaklanjuti.
“Nanti kami akan coba fo-
UNTUK WILAYAH PPKM DARURAT
Kemenag Anjurkan Masyarakat Salat Iduladha di Rumah
PADANG, HALUAN—Ke-
menterian Agama (Kemenag)
menganjurkan masyarakat di
daerah yang menerapkan PPKM
Darurat untuk melaksanakan salat
Iduladha 1442 Hijriah di rumah.
Sementara di Sumatra Barat,
mengacu pada Maklumat MUI
Sumbar, salat Iduladha akan tetap
dilaksanakan di masjid dan mu-
sala, dengan menerapkan protokol
kesehatan ketat.
Anjuran Kemenag RI tersebut
seperti tertuang pada Surat Eda-
ran (SE) Nomor 17 Tahun 2021
tentang Peniadaan Sementara
Peribadatan di Tempat Ibadah,
atau pemalakan terhadap sopir truk
di PT Semen Padang sempat viral
di media sosial. Pelaku juga mela-
kukan kekerasan terhadap sopir
dengan melakukan pemukulan
beberapa kali.
Izet sempat menghilang selama
lima hari usai kasus pemalakan dan
pemukulan yang ia lakukan itu viral.
“Penangkapan dilakukan karena
laporan dari sopir yang diperas
oleh tersangka dan merasa kurang
berkenan atas perlakuan tersangka.
Korban membuat laporan di
Polda Sumbar, seterusnya ditin-
daklanjuti oleh Direktorat Reserse
Kriminal Umum,” kata Dirres-
krimum Polda Sumbar, Kombes
Pol Iman Kabut Sariadi.
Ia mengatakan, tersangka sem-
harian haluan
kuskan BPUM itu wilayah yang
(zona) merahnya luar biasa.
Bukan diskriminasi. Tapi mak-
sudnya mencoba mengarahkan-
nya ke sana,” ujar Eddy dalam
Virtual Discussion Cobisnis-
Mikro Forum 2021, dengan
tema “Penguatan UMKM seba-
gai Pengungkit Kebangkitan
Ekonomi”, Jumat (16/7).
Saat ini, BPUM sebesar totsl
Rp28 miliar telah disalurkan
kepada sebanyak 9,8 juta pene-
rima dari total 12,8 juta pene-
rima. Menurutnya, ada kemung-
kinan jumlah penerima akan di-
tambah, apabila ada dana be-
Malam Takbiran, Salat Iduladha,
dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Qurban 1442 H/2021 M di
Wilayah Pemberlakuan Pem-
batasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Darurat.
“Edaran ini antara lain meng-
atur terkait dengan peniadaan
sementara kegiatan peribadatan di
rumah ibadah. Artinya, di rumah-
rumah ibadah tidak dilakukan
kegiatan yang menghadirkan
jemaah di masa PPKM Darurat
ini,” kata Menteri Agama (Menag),
Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta,
seperti dilansir dari laman resmi
Kemenag, Jumat (16/7).
pat melarikan diri saat akan di-
amankan, usai timnya melakukan
pengecekan dan mengumpulkan
keterangan di lokasi kejadian.
Pihaknya menurunkan tim dari Polda
Sumbar yang bekerja sama dengan
Polresta Kota Padang untuk mencari
keberadaan tersangka. Setelah
mendapat informasi dari masya-
rakat, diperoleh keterangan bahwa
tersangka berada di wilayah hukum
Polres Tanah Datar.
Selanjutnya, tim bergerak me-
nuju lokasi pada hari Rabu (14/7)
sekitar pukul 19.00 WIB. Sesam-
painya di lokasi, diperoleh infor-
masi bahwa tersangka sudah dua
hari tinggal di sana.
>> PENANGKAPAN hal 07
@Haluan_
berapa program yang tidak bisa
tersalurkan dan dirasakan mas-
yarakat masih membutuhkan
dana hibah.
“Apakah mereka yang sudah
dapat nanti dapat lagi, ini yang
sedang kami pertimbangkan.
Akan tetapi, saya berpendapat
masih banyak yang belum me-
nerima, jadi kami proritaskan yang
belum menerima dulu,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama,
Sekretaris Kemenko Pereko-
nomian, Susiwijono Moegiarso
menjelaskan,
>> PEMERINTAH hal 07
SE ini, katanya, juga mengatur
penyelenggaraan takbiran. Menu-
rutnya, takbiran di masjid dan
musala yang berada pada wilayah
PPKM Darurat ditiadakan semen-
tara. Demikian juga dengan
takbiran keliling dalam bentuk
arak-arakan, baik menggunakan
kendaraan maupun jalan kaki,
ditiadakan. Kemenag memper-
silakan umat muslim untuk tetap
melaksanakan takbiran, tetapi di
rumah masing-masing. Menurut-
nya, hal itu tidak mengurangi sama
sekali makna dari takbiran.
>> KEMENAG hal 07
PREMAN pelaku pemalakan, Izet (42) saat diamankan Ditreskrimum Polda Sumbar, di
Mapolda Sumbar, Kamis (15/7). IST
Harga Eceran Rp4000/Eks
(Luar kota Padang Rp.5000,/eks)
PENERAPAN
PPKM—
Salah satu kafe
di Jalan Juanda,
Kota Padang,
Kamis (15/7).
PPKM Darurat di
Kota Padang
sejak Selasa
(13/7) lalu
membuat kafe
dan rumah
makan harus
menerapkan
sistem take
away (pesanan)
dan tidak
memperbolehkan
pengunjung
makan di
tempat. TIO
FURQAN
Jadwal Salat
SUBUH 05:03 WIB
ZUHUR 12:27 WIB
ASHAR 15:52 WIB
MAGHRIB 18:29 WIB
ISYA 19:43 WIB
KONDISI pasien Covid-19
erat kaitannya dengan gejala
psikomatis, atau kondisi yang
memburuk sebagai akibat
dari rasa cemas, khawatir, dan takut yang
berlebihan. Oleh karena itu, saat terpapar
Covid-19, penting untuk mengelola stres
dan tetap berpikiran positif.
NAFKHATUL WAHIDAH
Psikolog
PADANG, HALUAN— positif Covid-19 yang se-
Saat dinyatakan terpapar dang menjalani isolasi juga
Covid-19, pasien diha- sangat dianjurkan melakukan
ruskan untuk melakukan relaksasi berupa meditasi
isolasi mandiri (isoman) di atau latihan pernafasan.
rumah maupun di lokasi “Contohnya dengan
karantina yang telah dise- membuat jadwal harian.
diakan, atau jika menun- Misal, pagi hari melakukan
jukkan gejala berat, men- olahraga atau aktivitas fisik,
jalani perawatan di rumah lalu siang harinya membaca
sakit. Salah satu persoalan buku atau hal lainnya. Selain
yang sering muncul saat itu, sangat penting untuk
isoman adalah timbulnya membatasi membaca berita
rasa jenuh hingga berujung
pada stres dan depresi.
Psikolog Nafkhatul
negatif atau hoaks, apalagi
berita duka yang akan memi-
cu rasa cemas,” tuturnya ke-
Wahidah mengatakan, me- pada Haluan, Jumat (16/7).
ngelola stres memang bu- Ia menambahkan, bia-
kanlah pekerjaan mudah. sanya ada platform psi-
Kendati demikian, ada kologi dan konseling gratis
beberapa hal yang bisa secara virtual bagi remaja.
dilakukan untuk paling Psikolog juga bisa me-
tidak mengurangi stres mandu relaksasi pernafasan
selama masa karantina. jarak jauh agar pasien lebih
Ia mengatakan, tips pe- tenang saat isoman.
ngelolaan stres tersebut Kedua, bagi pasien yang
dapat dipetakan berda- sudah berumur, selain me-
sarkan golongan usia. Perta- ningkatkan religiositas, isoman
ma, untuk usia remaja, bisa juga bisa diisi dengan meng-
membuat daily plan for mental ikuti webinar yang pembica-
health (daftar rencana harian ranya terdiri dari para pakar,
untuk menjaga kesehatan
mental) saat isoman. Pasien >> MENGELOLA hal 07
„ Redaktur: Hamdani „ Layouter: Irvand
 2 MINGGU, 18 JULI 2021
8 Dzulhijah 1442 H
WANITA

Misnawati sebelum perlombaan Manjujai Kader-kader PKK bersama Ketua TP PKK Pasbar dan Wakil Ketua

MISNAWATI

Kader Terbaik
PKK Pasbar
dalam Manjujai
Laporan: OSNIWATI merangsang pertumbuhan
fisik, motorik, kecerdasan
TRADISI manjujai di Minangkabau merupakan sosial emosianal anak.
satu cara mengajak anak berbicara, menasehati, ”Manjujai merupakan
merangsang anak lewat harapan. Secara harfiah suatu pola asuh anak balita
manjujai bisa diartikan sebagai nina bobo, bentuk yang berbasis kearifan lokal
manjujaipun beragam mulai dari ungkapan atau budaya Minangkabau.
Melakukan kegiatan manjujai
idiom, pantun, lagu, permainan sederhana hingga dalam kegiatan bermain akan
salawat kepada nabi yang dilantunkan ketika membantu anak dalam
sedang menyusui anak atau menimang. melatih otot tubuh,
merangsang alat indera dan
membantu anak belajar
Menurut Misnawati kepada anak. Manjujai mengenal dirinya sendirinya
anggota Pokja 1 PKK Pasbar dianggap mampu serta lingkungannya,” ujar
yang membawakan tradisi memberikan stimulasi Misnawati.
Minangkabau yakni manjujai psikososial yang bermanfaat Untuk itu, lanjut Misnawati
anak di seribu hari pertama bagi tumbuh kembang anak, orang tua khususnya ibu
kelahiran pada lomba kader bukan omong kosong orang adalah madrasah pertama bagi
PKK terbaik tingkat Provinsi tua zaman dulu, manjujai anak-anaknya untuk belajar
Sumbar, di Kota Pariaman terbukti secara ilmiah memiliki dan memahami apa yang
beberapa waktu lalu. Manjujai manfaat positif bagi anak. dilihatnya. Yang paling penting
memperkenalkan ilmu pola Tradisi manjujai harus adalah orangtua khususnya ibu
asuh berbasis kearifan lokal kembali digalakkan karena sangat berperan dalam
masyarakat Minangkabau dengan manjujai ini akan membangun karakter anak-
anaknya, yang dimulai sejak
dalam kandungan hingga
balita.
“Ada sekitar 24 jenis
stimulasi manjujai yang
diajarkan. Di antaranya adalah MISNAWATI sebelum tampil lomba Manjujai
nyanyian nina bobo khas
Minangkabau, tepuk ambai- Penghayatan dan Pengamalan anak dan remaja dalam peningkatan pemahaman
ambai, daag, mari merangkak, Pancasila, Gotong Royong, keluarga serta perlindungan penyalahgunaan narkoba
mencari mainan, tebak suara, Pangan, Sandang, Perumahan anak melalui lokakarya dan melalui life skill dan parenting
ayo berdiri, makan sendiri, dan Tatalaksana Rumah ujicoba. Peningkatan skill.
buku pertamaku, ciluk-ba, Tangga, Pendidikan dan pemahaman dan pengamalan Meningkatkan kesadaran
hingga permainan tangkap Keterampilan, Kesehatan, perilaku budi pekerti dan hidup bergotongroyong,
bolanya,” kata Misnawati. Pengembangan Kehidupan , sopan santun dalam keluarga kesetiakawanan sosial,
Manjujai dengan anak bisa Kelestarian Lingkungan dan lingkungan. Meningkatkan keamanan lingkungan, Tentara
dimulai sejak ia dilahirkan. Hidup, Perencanaan Sehat. pemahaman peraturan Manunggal Membangun Desa
Manjujai sambil bermain Di dalam Pokja 1 ini, lanjut perundangan yang berkait (TMMD) dan lain lainnya.
dengan anak merupakan Misnawati ada beberapa tugas dengan pencegahan Kekerasan Memberdayakan lansia dalam
kegiatan berharga, dengan yang pengamalan dari Dalam Rumah Tangga kegiatan yang produktif dan
kegiatan manjujai ibu bisa penghayatan dan pengamalan (KDRT), pencegahan menjadi teladan dalam
Penampilan Misnawati dalam lomba Manjujai di Kota Pariaman mengamati perkembangan Pancasila dan program perdagangan orang (trafficking), keluarga dan lingkungannya.**
anak. Selain itu, kegiatan yang Gotong Royong. Dengan
dilakukan bersama-sama tugas memantapkan
antara ibu dan anak akan kerukunan dan toleransi antar
menimbulkan rasa nyaman umat beragama, saling
pada diri anak dan akan menghormati dan menghargai
menjadi anak yang ceria. dalam wadah Negara
Sebagai juara 1 manjujai di Kesatuan Republik Indonesia.
Pasbar yang berasal dari Meningkatkan ketahanan
Kecamatan Pasaman keluarga dalam rangka
Kabupaten Pasbar ini sebagai mewujudkan kesadaran setiap
implementasi di program warga tentang penghayatan
kerja 1 (Pokja 1). dan pengamalan Pancasila
Di dalam PKK, kata melalui Pembinaan Kesadaran
Misnawati ada 10 program Bela Negara (PKBN).
pokok PKK yakni Wakil Bupati Pasbar Risnawanto bersama kader PKK Pasbar ketika
Misnawati setelah mengikuti perlombaan Manjujai Memantapan pola asuh menerima piala kemenangan. OSNIWATI

www.harianhaluan.com „ Redaktur: Atviarni „ Layouter: mi2

 Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

BUDAYA MINGGU, 18 JULI 2021
8 Dzulhijah 1442 H 3

Kegaduhan Seorang Pelukis

ANDREAS MAZLAND

A
BIS lindap cahaya
siang ini.
Awan mendung
bergerombol
datang
menyerbu ke tempat di mana
seharusnya sang fajar
menampakkan muka yang
paling garang. Miliaran rintik
mulai turun penuh rajuk.
Makin lama makin hebat.
Kaca jendela pun basah
perlahan.
Sejak pagi buta aku telah duduk di
depan kanvas, tapi belum ada satu pun
raut yang dapat kulukis dengan
sempurna. Atau mungkin saja wajah
yang ingin kulukis terlalu sempurna,
sehingga tak ada satu pun warna yang
dapat menggambarkan betapa megah-
nya setiap garis yang seperti sungai
menuju teluk di hamparan wajahnya.
Tumpukan kertas kanvas di tong
sampah sudah meluap, tak tertampung
lagi. Tinta segala warna berserakan di
lantai, baju dan tempat yang seharusnya
tak boleh terkena tinta. Entah sejak bila
aku kehilangan kemampuan melukis.
Telah kucoba berziarah ke WC; ranah
kuno yang disebut orang sebagai
tempat segala inspirasi menetap. Aku
duduk merokok berbatang-batang
demi mendapatkan ilham. Namun
tetap saja kosong. Aku merasa seluruh
inderaku telah raib, dan pergi ke tempat
di mana aku tak dapat mencarinya lagi.
Perempuan itu masih duduk di sofa,
tepat di depanku. Dia menatap dalam-
dalam, sesekali ia menaikkan alis.
Mungkin saja ia telah lelah menunggu
lukisan dirinya yang kujanjikan sebagai
syarat untuk mendapatkan jantungnya
itu rampung. Meski sejak kami ber-
kenalan, kurasa hatinya sekali pun belum
pernah ia berikan.
Walau begitu aku tetap berlagak
bak pelukis andal, penganut mazhab
seni rupa realisme yang fanatik bukan
main di hadapannya. Itu kulakukan
semata-mata agar ia percaya bahwa
aku sanggup menjelajahi setiap gurat
indah yang sudah dilukis Tuhan
sebelum kudalami dirinya.
Terkadang dalam gerak tangan yang
berusaha melukis dirinya, atau saat
lukisan itu kukoyak dan kulempar ke
tong sampah, sempat terpikir olehku,
apakah seluruh kesusahan yang kutemui
ini barangkali karena Tuhan berupaya
melarangku melukis ciptaanya yang satu
ini? Atau Tuhan murka karena aku
berusaha melukis kembali apa yang
telah Ia lukis dengan sempurna dalam
diri gadis ini. Kulitnya yang sawo
matang, matanya yang bulat, wajah
yang tak dapat diceritakan pikatnya,
hidung yang mancung dan tinggi
semampai begitu sempurna.
“Tunggu sebentar ya, Dik,” rayuku
padanya dengan senyum basa-basi.
Ia mengangguk. Tapi aku tahu,
dalam hatinya mungkin ia kesal
setengah mati. Lebih-lebih setelah aku
kembali dari kamar mandi. Dari
senyumnya mungkin itu tak terlihat, tapi
raut mukanya mengabarkan hal itu
padaku.
Ahh, aku benar-benar tak ingat lagi,
sejak kapan aku gaduh tak berkerun-
cingan seperti ini. Kurasa sejak bertemu
dengannya di sebuah pertunjukan seni
minggu lalu. Sejak itu pula aku
berhasrat ingin mengabadikan kecan-
tikan gadis ini hingga ribuan tahun
lamanya: tak lekang oleh panas, tak
menua digerogoti waktu.
Dengannya aku ingin menciptakan
magnum-opus yang akan melampaui
ketenaran Monalisanya Leonardo Da
Vinci. Sebab, aku yakin dengan seluruh
zat yang memegang tali jiwaku, gadis
ini lebih cantik dari Monalisa. Paling
tidak, begitulah menurut pandanganku.
Akan tetapi semakin kupikirkan,
semakin jauh saja rasanya hasratku yang
seakan mengangkangi langit ke tujuh
itu pergi. Pendeknya aku benar-benar
tak tahu harus memulai dari bagian
mana, supaya Monalisa dapat kuganti
dengan Paramitha.
Waktu terus berjalan, jam telah
menunjukkan pukul dua belas lewat.
Terdengar muazin sudah bersahut-
sahutan mengingatkan manusia tentang
kehidupan lain setelah dunia. Urat-urat
motorik dalam otakku masih belum
berfungsi. Ingin rasanya aku kembali
ke WC dan duduk berjam-jam di sana.
Bukan untuk menghindari Paramitha.
Aku hanya ingin ilham menjumpaiku
di ranah kuno, tempat segala ide
bersarang itu.
“Berapa lama lagi kau akan selesai
melukisku, wahai Tuan yang meme-
gang teguh ajaran realisme?” sindir
Paramitha tiba-tiba, “Perutku tak dapat
kautolak terus dengan roti gabin.”
“Barangkali setengah jam lagi.”
“Apanya yang setengah jam lagi?
Aku sudah menunggu sejak pagi
namun tak ada gambar diriku secuil
pun di kanvasmu,” rungutnya, “Cepat
lukis saja. Tak perlu memikirkan dari
mana mulanya.”
Aku hanya mengangguk dan me-
lempar senyum yang dimaniskan untuk
membalas kata-katanya, tapi ia me-
lempar wajah jutek ke arah jendela,
menyaksikan miliaran rintik menyerbu
kaca.
Kupatut-patut pituah Paramitha,
bahwa mulai saja tanpa perlu memi-
kirkan dari mana mulanya. Pituahnya
juga mengingatkanku pada sebuah
kalimat dari motivator yang kubaca di
koran bekas pembungkus gorengan.
Ah aku lupa namanya. Tapi pesannya
hampir sama, langkah pertama adalah
pembuka jalan ribuan depa.
Aku pun kembali melukis dirinya,
tapi saat kuasku berusaha memberi
warna pada kanvas, aku terhenti. Sekali
lagi; karena aku merasa warna dan
guratan yang kutempel pada kanvas tak
sesuai dengan dirinya. Sepertinya pituah
Paramitha dan motivator yang kute-
mukan di kertas gorengan itu tak
bekerja.
Akalku seperti mati suri atau
barangkali sudah mati dan jadi bangkai
sejak pagi tadi.
Ingin kusobek kanvas ini dan
kubuang ke tong sampah, karena
warna yang kupilih sangat tak cocok
untuk menggambarkan betapa indah
dirinya. Namun aku takut ia semakin
kecewa. Tiba-tiba ia tegak dan me-
ngeluarkan mukenah serta sajadah dari
dalam tas sandangnya. “Di mana arah
kiblat?” tanyanya dengan muka masam
yang belum beranjak.
“Ke arah sana,” kataku menunjuk
ke arah jendela basah yang habis
diburu hujan. Sebenarnya aku ingin
bercanda dengan menjawab Tuhan
berada di arah mana saja kau menyem-
bahnya untuk mencairkan suasana tapi
lidahku kelu.
Paramitha, gadisku yang manis,
*ANDREAS MAZLAND.
Lahir di Banda Aceh, 1997. Menulis
cerpen, puisi, dan esai. Mahasiswa
Jurusan Sejarah, Universitas Andalas,
Padang. Aktif di Lapak Baca Pojok
Harapan, sebuah komunitas literasi
mahasiswa di Kota Padang.
tempat segala keajaiban berumah itu
pun berjalan ke arah kamar mandi
dengan lenggok bak La Velata, gadis
manis yang dilukis oleh Raffaello Sanzio
ratusan tahun lalu.
*
Kini tinggal aku sendiri di ruang ini.
Segera kusobek kanvas yang sudah
ternoda cat minyak berwarna kelabu,
kemudian kulempar ke tong sampah.
Kuacak-acak rambutku dengan dua
tangan yang dipenuhi cat berbagai
warna karena saking stresnya. Andai
saja aku dapat mengendalikan waktu,
ingin rasanya kuhentikan putaran
zaman, hingga lukisan Paramitha dapat
kuselesaikan. Sebab, jika tidak begitu,
mungkin aku akan kehilangan dua hal;
pertama Paramitha, kedua kemam-
puan melukisku yang selama ini
kubanggakan, karena aku sudah berani
melukis ulang sesuatu yang sudah
sempurna dilukis-Nya.
“Kau belum juga siap?” tanya
Paramitha tiba-tiba, tanya yang mem-
buat jantungku seakan ingin tanggal
dari gantungannya.
“Be-be-belum,” jawabku tergagap.
“Cepat sekali kau salat?”
“Sudah lima belas menit, Bung.
Jangan bercanda.”
Ahh sialan. Barangkali benar kata
orang, seseorang yang tertekan oleh
sesuatu merasa setiap waktu yang
berputar terasa sangat cepat. Setahun
bagai sebulan; sebulan bagai seminggu;
seminggu bagai sehari. Begitu pun
sebaliknya, seseorang yang menunggu
waktu, akan merasa waktu berjalan
sangat lambat. Semenit rasa sejam;
sejam rasa sehari; sehari rasa sebulan.
“Kalau begitu, aku akan pulang
dulu. Ada urusan yang ingin kuselesai-
kan,” ucapnya santai, tapi sangat
menusuk dalam hatiku. Aku berpikir
barangkali ini adalah pertemuan
terakhirku dengannya.
Tiba-tiba ia dekatkan mukanya ke
arahku, ia sentil keningku dengan jari
manisnya, “kuharap kau tak lupa
dengan wajahku, Bung. Aku mau
bertemu denganmu di pameran seni
rupa bulan depan, dengan wajahku
sebagai karyamu,” imbuhnya sambil
berlalu meninggalkanku seorang diri.
Seketika aku merasa cintaku terba-
las. Fakta bahwa ia masih mau me-
nunggu lukisan dirinya rampung
hingga pameran selanjutnya menje-
laskan itu. Baiklah. Sudah saatnya aku
fokus mengerjakan lukisan Paramitha
hingga petang dibenam malam berkali-
kali. Mungkin hari ini tak dapat di akal
lagi. Tapi kau tunggu saja Paramitha,
di pameran selanjutnya aku berjanji
akan datang dengan lukisan yang akan
mengakhiri era Monalisa. (*)

Puisi-Puisi Mhd. Irfan

Zafa di Depan Mata Patah Tebu dari Uratnya Anggun nan Tongga
Kutanyakan kepada Ahmad: Engkau bukanlah Anggun nan Tongga Magek Sijabang
tiga sekawan di meja kafe itu Semakin dalam sumur ditimba yang perkasa dan pemberani
ia menelan malu dalam keasingan ibu kota kian terasa pilu di dada digoda para mertua dan wanita
gelas yang berisi es batu tumpah di bibir musim orang berkuda lima, musim padi seribu enam pergi sendirian membebaskan yang patut
kerudung hitam yang dikenakan semua patah tebu dari uratnya menumpas kesengsaraan di mata pedang
alamat gelap tak bertuan hilang ke entah siapa hingga kabamu menjadi dendang ratap orang seesok
Ke mana akan kau jemput sepertiga kabar dari pulau nasib buruk bagi kita yang menganga sepanjang hari tetapi kau ialah Anggun nan Tongga yang dianggunkan
terpencil? menerka-nerka setiap detik para lelaki
Matanya bagai ladang yang berpindah tangan-hilang namun ujung selalu murung dan menikam hati menatapmu bagaikan cemas yang berpintal-pintal
ditelan jerit sunyi seorang petani urban Siang waktunya sembunyi dalam dada
suaramu ratap dendang yang kian bergema di telingaku malam waktunya memegang belati segala sepi dan sunyi beranggasan ke lautmu
seperti pernah tertulis tiga tahun silam tiada habis waktu berpulang meski sepi dan sunyi ialah kata yang terus saja di balik-
pada kerang laut dan tali jangkar kapal-kapal Bugis satu persatu memasang langkah surut balik dalam puisi
Dengar dan dengarlah pinta pada musim-musim dari pendekar-pendekar, hingga pandai mantra namun itulah tanda hati hari ini
sembunyi Kaba sampai dibesar-besarkan mencari sumur tempat melepas haus
dari pesisiran ke pesisiran lain tiadalah lain dari kemaluan mencari pundak tempat menjinakkan segala
dari andalas ke andalas lain sementara yang tersisa hanyalah guyonan para tetua gelombang gadang
dari ceruk ke lembah lain namun pilu terus melaju bagai rindu tak berbalas agar tak menjadi dendang ratap yang diibakan
sisa-sisa akut dalam kecamuk hidup dari lubang ke lubang penimbunan bermalam-malam
Di sini elang menyambar ikan di halaman belakang masih pekat aromanya tak menjadi rasian buruk menjelajahi hari
di sana singa memangsa kambing Paginya burung-burung berkicau
aku melangkah perlahan menemu ladangmu Pariaman, 2021 mentari tak sakit lagi
yang subur kian hari kukayuh kapalku ke lautmu
maka persilahkanlah dangau Anggun itu pelepas lelah mempelajari arah angin dan gelombang
hari-hari perlahan aku berhenti di tengah
membentangkan kedua tangan
Pariaman, 2021 sembari berkata kabamu bukan dendang ratap bagiku
Pariaman, 2021

MHD. IRFAN
Lahir di Pariaman, 26 September. Sedang menyelesaikan studi di Jurusan Sastra Indonesia Unand. Menulis puisi
dan cerpen. Tulisannya dimuat di media cetak dan daring. Bergiat di Bengkel Seni Tradisional Minangkabau
(BSTM), Labor Penulisan Kreatif (LPK), dan Lab. Pauh9.

www.harianhaluan.com „ Redaktur: Juli Ishaq Putra „ Layouter: Luther

 4 MINGGU, 18 JULI 2021
8 Dzulhijah 1442 H
REMAJA

Club Warrior Inline skate Pasaman Barat.

SALSA AZ ZAHRA

Miliki Bakat Olahraga Sepatu Roda

S ALSA Az
Zahra, anak
pasangan Ibu
Irma Defitry, SPd
dan Wilka Saputra
memiliki bakat
terpendam di bidang
sepatu roda. Anak
pertama ini, lebih
suka menghabiskan
tenaga dengan
mengayuh sepatu
roda dan menakluk
kan keraguan agar
tidak terjatuh.

Oleh Osniwati
Indonesian Roller Sport Series 2, 2019 Medan Inline Skate.
Menurut orang tua Aza,
semenjak Taman Kanan-
kanak (TK) telah menun-
jukkan bakat di bidang
sepatu roda. Namun, seba-
gai orang tua belum terlalu
memikirkan bibit unggul
tersebut. Lama-kelamaan,
hobi Aza menjadi perhatian
kami dengan membelikan
sepatu roda. Dengan pe-
nuh percaya diri, Aza me-
ngayuh sepatu roda di
halaman kantor bupati
setempat. Karena memiliki
postur tubuh bak atlet
sepatu roda, Aza akhirnya
diajak bergabung di satu
club sepatu roda.
“Ketika TK sudah mu- Aza bersama ibunya
lai terlihat bahwa Aza suka
dengan olahraga sepatu Bagi Aza, menyalurkan gam prestasi diperoleh. “Sudah pernah bertan- ucapnya.
roda ini. Kami sebagai hobi dan mendapatkan Karena masa muda meru- ding di Sumbar dan keluar Aza menambahkan,
orang tua tentunya mendu- prestasi merupakan dua pakan masa mempersiap- Sumbar. Sebelumnya per- pada kesempatan ini dia
kung. Karena lebih baik dia kata yang akan sejalan jika kan masa depan dengan nah bertanding di kejuara- ingin mengucapkan terima
menyalurkan hobinya dari dilakukan dengan sung- melakukan hal yang positif an Indonesian Roller Sport kasih kepada orang tua
pada bermain HP,” kata guh-sungguh. Hal ini sudah dan menghindari hal yang Series-2 2019 Medan Inline yang telah mendukungnya.
Irma Defitry. dibuktikan dengan bera- negatif. Skate,” ujar Aza. Guru di sekolah yang telah
Ia melanjutkan, orang Selain itu, keberadaan mendidiknya dengan baik,
tua wajib mendukung hal klub sepatu roda baginya pelatihnya dan teman se-
positif dari setiap anak. merupakan hal yang sangat sama sepatu roda.
Karena akan berdampak menunjang. Pelatih dan “Terima kasih kepada
pada masa depan mereka. teman menjadi penye- semua pihak yang telah
Karena setiap anak me- mangat dalam setiap lati- mendukung Iza selama ini.
miliki hobi tersendiri yang han dan pertandingan. Terima kasih orang tua,
kadang kala orang tua “Meraih medali perak dan guru, pelatih dan teman-
tidak mendukung. perunggu, serta menda- teman. Mari semua teman-
“Saya mendukung pe- patkan piagam. Rasanya teman, kita masih muda,
nuh apa yang menjadi hobi apa yang menjadi hobi bisa lakukanlah hal yang positif
dari putri saya. Karena mendatangkan apresiasi agar energi muda kita tidak
setiap orang tua pasti me- orang lain kepada kita. mengarah kepada hal yang
Kejuaraan Sepatu Roda Wali Kota Pariaman di Pantai miliki cara tersendiri untuk Bertanding dengan orang negatif,” kata Aza meng-
Cermin. mendukungnya,” katanya. Kejuaraan Sepatu Roda Piala Bupati Siak 2019. India juga sudah pernah,” akhiri. (*)
www.harianhaluan.com Redaktur: Rahma Winda Layouter: Yohanes
 OTOMOTIF MINGGU, 18 JULI 2021
8 Dzulhijah 1442 H 5

Mekanik memperbaiki mobil di rumah pelanggan

LAYANAN THS AUTO2000

Pilihan Tepat saat PPKM Darurat

A UTO2000 Khatib Sulaiman
menyediakan layanan THS
(Auto2000 Home Service) untuk
menjangkau pelanggan yang tidak bisa
membawa kendaraannya untuk servis ke
Auto2000 Khatib Sulaiman selama Pember
lakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Darurat di Padang.

Laporan:
YESI DESWITA

Kepala Bengkel Auto semua sistem berjalan de-

2000 Khatib Sulaiman,
Budi Setiyawan mengata-
kan layanan bengkel THS
tetap menjadi pilihan utama
dalam hal service kendaran
Toyota.
“THS diminati karena
disamping lebih praktis
proses servisnya juga mena
warkan kemudahan bagi
pelanggan,” ucapnya, Ju
mat (16/7).
Dengan adanya layanan
home service pelanggan bisa
menikmati banyak kele-
bihan karena mudah dan
praktis bisa dimana saja,
gratis biaya kunjungan,
garansi sama seperti di
bengkel, armada lima unit
dengan mekanik aandal
dan berpengalaman, me-
menuhi SOP Kesehatan
serta dapat melayani di area
Padang.
Sementara itu, Aftersa-
les Division Head Auto-
2000, Nur Imansyah Tara
mengatakan meskipun pe-
ngunaan kendaraan saat
PPKM tidak terlalu sering,
namun servis berkala ken-
daraan sangat diperlukan.
“Perawatan berkala
bertujuan untuk mengem-
balikan peforma kenda-
raan ke kondisi prima
sehingga selalu siap digu-
nakan kapanpun” tuturnya.
Servis berkala, kata dia
bermanfaat agar pelang-
gan dapat memastikan
ngan baik sehingga bisa
berkendara dengan tenang
dan nyaman.
Selain itu, Tara yang
pernah menjabat Kepala
Cabang Auto2000 Khatib
Sulaiman ini mengatakan
dengan servis berkala da-
pat mendeteksi masalah
pada kendaraan lebih awal
sebelum terjadi kerusakan
yang lebih besar.
Untuk melakukan ser-
vis berkala mobil Toyota di
rumah, AutoFamily dapat
memesan layanan THS –
Auto2000 Home Serv-
ice lewat Auto2000 Digi-
room. Tidak hanya mudah
dan nyaman, langkah ini
merupakan bagian dari
upaya mencegah penularan
virus Covid-19.
Petugas THS yang da-
tang telah menjalankan
prokes yang ketat sebelum
bertugas dan memastikan
lingkungan kerja dan mobil
AutoFamily tetap bersih
setelah servis berkala.
Keuntungan lain yang
bisa dimanfaatkan adalah
Program THS BTS – Bo- Mekanik sedang memperbaiki mobil pelanggan
oking THS saja saat peme-
sanan melalui Auto2000 rumah saja. Tidak perlu toFamily yang bekerja dari service kendaraan berkala
Digiroom. Disediakan ragu, manfaatkan layanan rumah pada masa PPKM seperti tune up, ganti oli,
gratis 1 liter TMO Oil Syn THS – Auto2000 Home Darurat,” ujarnya. service rem, ganti Accu,
thetic sampai batas waktu Service untuk menjaga Auto2000 menyaran- dan keluhan ringan lainnya.
servis berkala 31 Juli 2021. kondisi mobil bermo- kan kepada AutoFamily “Layanan ini meliputi laya-
“Pada masa PPKM dalkan klik di layar ponsel untuk tetap mematuhi nan servis berkala kenda-
seperti saat ini, pastikan di Auto2000 Digiroom. protokol kesehatan secara raan Toyota hingga layanan
AutoFamily memilih di Segera booking selagi Au- ketat.Layanan Auto2000 emergency (darurat),” tutur
Home Service melayani Tara. (*)

Mekanik memperbaiki mobil di rumah pelanggan Mekanik memperbaiki mobil pelanggan

www.harianhaluan.com „ Redaktur: Arda Sani „ Layouter: Yohanes

 6
MINGGU, 18 JULI 2021
8 Dzulhijah 1442 H DUNIA ANAK
Raden Kamandaka
PADA zaman dahulu kala
hiduplah seorang raja yang
bernama Prabu Siliwangi yang
memerintah kerajaan "Paja-
jaran". Kerajaan Pajajaran
merupakan kerajaan hindu
yang besar dan cukup kuat
yang berpusat di kota bogor
jawa barat. Kala itu Raja Prabu
Siliwangi sudah lanjut usia dan
bermaksud mengangkat Putra
Mahkotanya sebagai peng-
gantinya.
Prabu Siliwangi mem-
punyai dua permaisuri. Dari
pakaian kebesaran dari kera-
jaan dengan memakai hanya
pakaian rakyat biasa kemudian
ia harus mengganti namanya
dengan nama “Raden Kaman-
daka” sebagai penyamaran.
Pendeta tersebut menye-
butkan Raden Kamandaka
harus pegi ke wilayah kadi-
paten Pasir Luhur
Secara kebetulan Raden
Kamandaka sampai Pasir
Luhur, betemu dengan Patih
Kadipaten Pasir Luhur yaitu
Patih Reksonoto. Patih Rek-
haian dan ilmu yang dimili-
kinya Raden Kamandala bisa
lolos dari pengejaran.
Prajurit melaporkan kepa-
da Adipatih Kandandoho
bahwa pencuri yang mereka
kejar tersebut ialah Raden
Kamandaka putra dari Patih
Reksonoto . Mendengar hal ini
maka Patih Reksonoto pun
dipanggil untuk menyerahkan
putranya. Perintah ini dilak-
sanakan oleh Patih Reksonoto,
walaupun dalam hatinya sa-
ngatlah berat. Sehingga de-

Pastikan Imunitas
permaisuri yang pertama ia
mempunyai dua orang putra
yaitu Banyak Cotro dan Ba-
nyak Ngampar. Namun Ibu-
nya telah meninggal semenjak
mereka masih kecil.
sonoto yang pada waktu itu
tidak memiliki anak mena-
warkan kepada Raden Ka-
mandaka untuk menjadi anak
angkatnya. Raden Kamandaka
menyambut tawarannya de-
ngan siasat dari Patih Rekso-
noto, maka Raden Kaman-
daka dapat lari dan selamat
dari pengejaran para prajurit.
Dalam pelariannya Raden
Kamandaka terjun ke sungai

Anak Terjaga saat

Kemudian Prabu Siliwangi
menikah lagi dengan per-
maisuri yang kedua, yaitu
Kumudaningsih. Dari per-
maisuri yang kedua ini ia
mempunyai seorang putra dan
ngan senang hati. Begitu pula
Patih Reksonoto sangat se-
nang dengan keberadaan
raden Kamandaka.
Adapun yang memerintah-
kan Kadipaten Pasir Luhur
yang mengalir deras dan
mengikuti arus sungai tersebut.
kepada Adipatih Kandan-
doho prajurit dan Patih Rek-
sonoto melaporkan bahwa
Kamandaka sudah meninggal

Isoman
seorang putri, yaitu Banyak pada waktu itu adalah “Adi terjebur sungai yang mengalir
blabur dan Dewi Pamungkas. Pati Kanandoho”. Beliau deras. Adipatih Kandandoho
Dalam pernikahan yang kedua mempunyai beberapa orang senang mendengarnya tetapi
ini prabu siliwangi menga- Putri dan sudah bersuami tidak dengan Dewi Ciptoro-
dakan perjanjian bahwa jika kecuali yang paling bungsu so. Dewi Ciptoroso merasa
kelak ia mempunyai putra laki yaitu Dewi Ciptoroso yang sedih dan kehilangan.
laki maka putra dari per- belum bersuami. Dewi Cip- Sepanjang menyelam Ra-
LAPORAN : YESI DESWITA terlalu tinggi. Kalau dari 6.500 maisuri yang kedua inilah yang toroso inilah seorang putri den Kamandaka mengikuti
an kasus itu, nggak sampai 10 akan menggantikannya men- yang mempunyai wajah mirip arus sungai bertemulah ia
yang meninggal," ucapnya. jadi raja pajajaran. Ibu raden Kamandaka, dan dengan seorang yang me-
PENULARAN Covid-19 tidak hanya terjadi pada Pada suatu hari banyak Putri inilah yang sedang dicari mancing di sungai yaitu Re-
orang dewasa, namun juga pada anak-anak. Tim Covid- pada Meskipun gejala Covid-19
anak umumnya tidak cotro dan banyak blabur oleh Raden Kamandaka. kajaya, Raden Kamandaka dan
19 Anak RS M.Djamil, yang juga tergabung dalam terlalu berat, namun menurut dr. dipanggil untuk menghadap Di Kadipaten Pasir Luhur Rekajaya menjadi berteman
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumbar, Dr. dr. Finny perlu diwaspadai anak prabu siliwangi. Prabu sili- setiap tahun diadakan upacara baik dan menetap di desa
Finny Fitry Yani, SpA(K) mengatakan selama pandemi bisa beresiko menjadi penular wangi berniat akan mengang- menangkap ikan di kali Lo- Panagih. Di desa ini Raden
hingga awal Juli 2021, terjadi 6.500 kasus anak kepada orang-orang dewasa kat putranya untuk meng- gawa. Semua masyarakat dan Kamandaka diangkat anak
terpapar Covid-19 di Sumbar. disekitarnya. gantikannya sebagai raja paja- para pembesar pejabat pe- oleh Mbok Kektosuro, se-
"Yang bahayanya banyak yang jaran karena memang kondisi merintah turut menangkap orang janda miskin di desa
Saat terpapar Covid-19, berjemur, meningkatkan imu- tidak bergejala atau gejalanya lebih beliau yang sudah lanjut usia. ikan di kali tersebut. tersebut yang mempunyai
anak-anak juga diminta untuk nitas dengan makan-makanan ringan. Jadi kalau kita nggak ngeh Namun banyak cotro se- Pada waktu ini pula Raden ayam bernama “Mercu”.
melakukan isolasi mandiri (iso- bergizi dan kenapa tidak boleh kalau anak yang tertular bisa jadi bagai anak sulungnya pun Kamandaka ikut secara diam ayam ini selalu menang dalam
man) baik di rumah maupun di berinteraksi dengan orang lain, penular," ucapnya. belum mau untuk meng- diam dibelakang Patih Rek- pertandingan ayam yang ke-
lokasi karantina yang telah bermain keluar. Orang tua harus Di samping itu juga, anak- gantikan ayahnya sebagai raja. sonoto ayah angkatnya yang akan mudian hari menjadikan raden
disediakan pemerintah. Tidak bisa menjelaskan kepada anak anak baru banyak yang ter- Banyak cotropun mengung- pergi menangkap ikan. Di sana kamandaka terkenal sebagai
jarang kondisi saat isolasi mem- dengan bijak. masuk orang tanpa gejala kapkan berbagai alasan. Alasan Raden Kamandaka bertemu botoh ayam. Ya karena Raden
buat anak rentan bosan dan Di samping itu, biasanya (OTG), sehingga baru terde- yang paling utama karena dia dengan gadis yang ia impikan kamandaka akhirnya menjadi
tidak tahu harus melakukan anak yang yang diketahui positif teksi saat keluarganya swab. belum mempunyai permasuri yaitu Dewi Ciptoroso. Dan seorang sabung ayam yang
kegiatan produktif apa. disebabkan karena ada anggota Pada umumnya ia menyebut atau istri untuk mendam- mereka pun saling berkenalan. mempertandingkan ayam
Psikolog Nafkhatul Wahidah keluarga lain yang juga terpapar gejala Covid-19 yang terjadi pinginya sebagai seorang raja. Dewi Ciptoroso meminta ayam untuk dipilih peme-
menyarankan saat isolasi, orang Covid-19. pada anak sama dengan orang Ia ingin mencari calon istri Raden Kamandakan untuk nangnya.
tua perlu memastikan imunitas dr. Finny Fitry Yani yang juga dewasa. Ada yang OTG, dan yang parasnya cantik mirip datang menemuinya pada Hal ini tersiar sampai kera-
anak tetap terjaga. merupakan Dokter Spesialis ada juga gejala ringan seperti dengan ibunya. malam harinya di taman Ka- jaan Pasir Luhur, mendengar
Alumni Psikologi Unand Anak konsultan Penyakit Res- pusing, mual, kehilangan indra Dia juga menyatakan niat- putren Kadipaten Pasir Luhur hal ini Adipatih Kandadoho
dan UGM ini menyarankan pirologi Anak di RSUP M. penciuman, dan lain-lain. nya untuk pergi dari kerajaan yaitu tempat dimana Dewi menjadi marah karena tahu
orang tua memberikan per- Djamil, menambahkan, kasus "Covid pada anak seba- guna mencari istri yang ia idam Ciptoroso tinggal. Raden Raden Kamandaka masih
mainan edukatif untuk meng- Covid-19 pada anak terjadi pada gianbbesar ringan, tapi ada juga idamkan. Akhirnya ia pun Kamandaka pun datang dan hidup. Beliau memerintahkan
hindari rasa jenuh dan bosan berbagai usia. yang berat hingga tidak sadar, pergi juga dari kerajaan paja- menemui Dewi Ciptoroso prajuritnya untuk menangkap
pada anak. "Usianya beragam, ada ba- pakai mesin bantu pernafasan jaran untuk mencari pendam- pada malam harinya. Namun hidup atau mati Raden Ka-
"Misalnya memberi per- lita, usia sekolah dan remaja usia hingga kejang. Malah ada yang ping hidupnya. Ia pergi mele- keberadaan Raden Kaman- mandaka. sebelum memerin-
mainan yang meransang sen- 12-18," tuturnya. gejalanya sangat berat, terutama wati gunung Tangkuban Pera- daka bersama Dewi Cipto- tahkan prajuritnya tiba-tiba
sorik motorik, menyediakan Ia menyebut meskipun ang- pada anak-anak yang ada gejala hu, Tujuan awalnya ialah untuk roso tidak berlangsung lama. datanglah seorang pemuda
buku gambar sehingga anak ka kematian anak akibat Covid- penyakit lain seperti leukimia, menemui Ki Ajar Winarong, Karena tiba-tiba prajurit pe- tampan mengaku dirinya
bisa mengekspresikan dirinya 19 terbilang rendah, namun tumor," ucapnya. seorang Pendeta sakti yang ngawal Kaputren mengetahui bernama “Silihwarni”
melalui gambar," tuturnya, kemudahan tertular Covid-19 Menurut dr. Finny, bagi anak tahu dimana ia harus pergi bahwa di dalam taman ada sebenarnya Silihwarni
Jumat (16/7). juga cukup tinggi. Hal itu karena yang sudah diketahui terpapar mendapatkan gadis yang ia pencuri yang masuk. Hal ini adalah nama samaran. Nama
Orang tua, sambung dia, juga anak sama memiliki reseptor Covid-19 berdasarkan hasil idam idamkan. kemudian dilaporkan oleh itu sebenarnya adalah Banyak
harus memberikan pemahaman AC2 dalam nafasnya, sehingga swab, sebaiknya segera diobati. Setelah bertemu dengan Adipatih Kandandoho. Ngampar Putra dari kerajaan
kepada anak dengan bahasa juga mudah tertular seperti Agar tidak menularkan ke yang pendeta sakti tersebut ia Adipatih sangat marah dan Pajajaran, yaitu adik kandung
yang mudah ia pahami. orang dewasa. lain ataupun menjadi gejala kemudian di beri tahu kemana memerintahkan prajuritnya dari Raden Kamandaka. Ia
Misalnya mengapa Ia harus "Angka kematian tidak berat. (*) harus melangkah. Namun ada untuk menangkap yang di- oleh ayahnya Prabu Siliwangi
beberapa syarat yang wajib anggap pencuri tersebut yang ditugaskan untuk mencari
dipenuhi oleh Banyak Cotro, tak lain adalah Raden Ka- saudara kandungnya yang pergi
ia harus menaggalkan semua mandaka. tetapi berkat keli- sudah lama belum kembali. (*)
Artikel
Manajemen Terapi Obat untuk Pasien Dewasa dan Lansia
Oleh : Rosmelia, Rut Trinithatis Gea, Septa Guna efi, Sherly perlukan identifikasi problem Pada jurnal Polifarmasi dan penggunaan obat pada lansia. nakan maupun interaksi dengan
Ashwita A.F dan Diza Sartika secara terstruktur agar dapat Interaksi Obat Pasien Usia Penelitian ini bertujuan untuk kondisi patologis pasien.
merancang pelayanan yang Lanjut Rawat Jalan dengan melihat praktek pengelolaan Sehingga pengetahuan tentang

P rogram Studi Profesi
Apoteker Fakultas
Farmasi Universitas
Perintis Indonesia Padang
Keberhasilan pembangunan
menyebabkan peningkatan usia
harapan hidup penduduk di
Indonesia sehingga terjadi
pertumbuhan jumlah penduduk
usia lanjut. Berdasarkan Un-
dang-undang Nomor 13 Tahun
1998 Tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia, yang dimaksud
dengan usia lanjut adalah pen-
duduk yang telah mencapai usia
60 tahun ke atas.
Pada lanjut usia terjadi peru-
bahan dalam hal farmakokinetik
dan farmakodinamik obat.
Perubahan farmakokinetik yang
terjadi karena adanya penurunan
kemampuan absorbsi yang
disebabkan oleh perubahan dari
saluran gastrointestinal, per-
ubahan distribusi terkait dengan
penurunan cardiac output dan
ikatan protein-obat, perubahan
metabolisme karena penurunan
fungsi hati dan atau ginjal, serta
penurunan laju ekskresi karena
terjadinya penurunan fungsi
ginjal. Obat harus berada pada
tempat kerjanya dengan kon-
sentrasi yang tepat untuk men-
capai efek terapetik yang dida-
patkan. Perubahan - perubahan
farmakokinetik pada pasien
lanjut usia memiliki peranan
penting dalam bioavailabilitas
obat tersebut (Kimble dkk,
www.harianhaluan.com
2005).
Pasien usia lanjut memer-
lukan pelayanan farmasi yang
berbeda dari pasien usia muda.
Penyakit yang beragam dan
kerumitan rejimen pengobatan
adalah hal yang sering terjadi
pada pasien usia lanjut. Faktor-
faktor inilah yang menyebabkan
pasien mengalami kesulitan
dalam mematuhi proses peng-
obatan mereka sendiri seperti
menggunakan obat dengan
indikasi yang salah, meng-
gunakan obat dengan dosis
yang tidak tepat atau meng-
hentikan penggunaan obat.
Untuk mengatasi hal-hal terse-
but diatas maka peran profesi
apoteker diperlukan untuk
meningkatkan pelayanan kese-
hatan (Depkes RI, 2004).
Apoteker adalah tenaga
profesional yang turut ber-
tanggung jawab terhadap pe-
nyelenggaraan pelayanan kese-
hatan terutama dalam hal pe-
nyediaan obat-obatan dan
penggunaannya. Tanggung
jawab tersebut dimaksudkan
untuk memastikan penggunaan
obat oleh masyarakat tepat
indikasi, efektif dan aman.
Dalam kaitannya dengan kom-
pleksitas permasalahan peng-
gunaan obat pada lansia, ber-
bagai upaya diperlukan untuk
dapat menjamin keefektifan dan
keamanan penggunaan obat.
Untuk itu terlebih dahulu di-
sesuai dan berkualitas untuk
meningkatkan kualitas hidup
lansia (Yuda dkk, 2014).
Pelayanan kefarmasian di
Indonesia saat ini bergeser
mengikuti paradigma patient-
oriented. Meningkatnya jumlah
pasien lanjut usia (lansia) dengan
penyakit kronis membuat apote-
ker perlu mengembangkan
upaya edukatif dan kolaboratif
berbasis komunitas seperti
home care. (Nurfauzi, et al,
2020)
Pelayanan kefarmasian di
rumah (home pharmacy care)
adalah salah satu pelayanan oleh
apoteker yang dimaksudkan
untuk menjamin kebenaran
penggunaan obat oleh pasien di
rumah terutama untuk pasien
lansia dengan penyakit kronis
(Depkes RI, 2008).
Home care yang diberikan
untuk pasien dengan risiko
tinggi ditujukan kepada pasien
yang rentan mengalami masuk
rumah sakit terkait dengan
penggunaan obat, berusia 65
tahun atau lebih, mendapatkan
5 obat atau lebih untuk terapi
penyakit kronis, memiliki satu
obat yang selalu diulang dan
pasien yang tidak patuh. Apo-
teker memerlukan kesadaran
yang tinggi akan pentingnya
motivasi terhadap kepatuhan
dengan cara memberikan mo-
tivasi ketika mengunjungi pasien
di rumah. (Nurfauzi, et al, 2020)
Penyakit Metabolik bertujuan
untuk mengetahui jumlah inte-
raksi obat-obat, pola meka-
nisme, tingkat keparahan, me-
ngetahui hubungan antara jum-
lah interaksi dengan jumlah obat
dan jumlah interaksi dengan
jumlah diagnosis pada pasien
usia lanjut dengan penyakit
metabolik. (Eva, et al, 2015)
Hasil analisis terhadap 328
kartu rekam medis pasien usia
lanjut dengan penyakit meta-
bolik yang dirawat jalan di
RSUP Haji Adam Malik Medan
dari Januari sampai dengan
Desember 2012 diperoleh
kejadian interaksi obat-obat yang
terjadi cukup tinggi. Berda-
sarkan jumlah obat, semakin
banyak obat yang digunakan
maka semakin tinggi kejadian
interaksi yang terjadi. (Eva, et al,
2015)
Kecenderungan mening-
katnya keadaan patologis pada
lansia menyebabkan pening-
katan konsumsi obat sehingga
memperbesar adanya risiko
drug-related problems (DRPs)
termasuk reaksi efek samping,
interaksi obat, ataupun reaksi
toksik (Chutka et al, 2004).
Pada lansia terdapat kondisi-
kondisi khusus seperti mul-
tipatologi, fungsi organ yang
menurun serta rentan terhadap
penyakit dan stres. Banyaknya
gangguan kesehatan yang dia-
lami mendorong meningkatnya
obat pada lansia. ( Yuda, et al,
2014)
Dari responden tersebut,
beberapa orang diantaranya
mengambil sendiri obatnya di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Sejumlah responden tidak mem-
baca petunjuk pada saat hendak
menggunakan obat dengan
berbagai alasan. Salah satunya
adalah karena merasa sudah
sembuh. Responden dalam
penelitian ini menggunakan obat
lain secara swamedikasi untuk
mengatasi gangguan kesehatan.
Hal tersebut meningkatkan
risiko terjadinya interaksi obat
yang dapat berakibat meng-
ganggu keamanan penggunaan
obat. Peran serta tenaga kese-
hatan terutama apoteker dibu-
tuhkan untuk menjamin kea-
manan dan efektifitas peng-
gunaan obat pada lansia. (Yuda,
et al, 2014)
Penggalian informasi oleh
apoteker pada saat melakukan
pelayanan terutama terhadap
pasien lanjut usia sangat di-
perlukan untuk memastikan
tidak terjadi duplikasi terapi yang
dapat mengakibatkan dosis
yang diterima pasien terlalu besar
sehingga meningkatkan bahaya
penggunaan obat.
Penggalian informasi juga
diperlukan untuk memastikan
tidak ada interaksi antara obat
yang diterima pasien dengan
obat rutin yang sedang digu-
Redaktur: Leni Marlina
nama dan kekuatan obat sangat
penting bagi pasien karena hal
tersebut akan menghindarkan
pasien dalam kesalahan meng-
gunakan obat dan memudah-
kan bagi tenaga kesehatan untuk
menggali informasi tentang obat
yang digunakan. (Yuda, et al,
2014)
Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pasien lansia memer-
lukan manajemen terapi yang
berbeda dari pasien usia muda
(dewasa). Hal ini karena pada
lansia terjadi perubahan fungsi
fisiologis yang menurunnya
fungsi sistem pencernaan, kar-
diovaskular, pernapasan, saraf,
sistem endokrin, fungsi ginjal,
dan lainnya. Perubahan fungsi
fisiologis tersebut menyebabkan
terjadinya perubahan farmako-
kinetika dan farmakodinamika
pada pasien lanjut usia yang akan
berbeda dari pasien muda.
Apoteker sebagai tenaga kese-
hatan yang memiliki akses besar
untuk bertemu pasien lansia
harus dapat meningkatkan dan
mengembangkan pelayanan
kefarmasian untuk membantu
pasien lansia mencapai outcome
terapi yang diharapkan. Serta
menjamin pasien dalam mema-
hami dan patuh dalam peng-
gunaan obat sehingga dapat
meningkatkan keberhasilan
terapi pada pasien lansia. Di-
mana salah satu bentuk phar-
maceutical care. (*)
Layouter: mi2

3.772 Tanah Wakaf di Sumbar
Telah Bersertifikat
PADANG, HALUAN—Dari
5.639 tanah wakaf di Sumbar,
3.772 di antaranya sudah me-
miliki sertifikat tanah wakaf.
Kantor Wilayah Kementerian
Agama (Kanwil Kemenag)
Sumatra Barat meminta penge-
lola dan pemilik tanah wakaf
untuk segera mendaftarkan
tanah wakaf untuk disertifikasi.
Kasi Pemberdayaan Zakat
Kanwil Kemenag Sumbar,
Muslimah Hikam mengatakan,
sertifikasi tanah wakaf meru-
pakan upaya dari pemerintah
untuk mengamankan aset wa-
kaf di Indonesia. Terdapat dua
aspek dalam pengamanan aset
wakaf, yakni pengamanan dari
aspek yuridis dan aspek fisik.
“Pengamanan yuridis itu
dilakukan dengan cara sertifikasi.
Kemenag serta Kementerian
Agraria dan Tata Ruang (ATR/
BPN) bekerja sama untuk
memproses percepatan serti-
fikasi. Selain itu, juga ada kerja
sama dengan Badan Wakaf
Indonesia (BWI) untuk perce-
patan sertifikasi,” kata Muslimah
saat ditemui Haluan di ruang
kerjanya, Kamis (15/7).
Di Sumbar, kata Muslimah,
saat ini tercatat ada 5.639 lokasi
tanah wakaf dengan total luas
644,73 hektare. Hingga hari ini,
3.772 lokasi atau 404,43 hektare
di antaranya sudah mengantongi
sertifikat tanah wakaf.
“Tanah wakaf yang belum
memiliki sertifikat dari segi
yuridis lemah. Jika tidak ada,
tanah wakaf sangat mudah
untuk digugat. Permasalahannya
memang tidak timbul saat si
wakif (pemberi wakaf) mewa-
kafkan tanahnya. Tapi persoalan
baru akan muncul di kemudian
hari atau bertahun-tahun sete-
lahnya,” katanya.
Muslimah menjelaskan, saat
tanah wakaf itu sudah mem-
punyai nilai manfaat lebih, bisa
saja ahli waris dari wakif meng-
gugat nazhir (pengelola atau
penerima wakaf). Hal inilah
yang mesti diantisipasi.
“Persoalan seperti ini banyak
sekali kami temui di Sumbar.
Oleh karena itu, kami mendo-
Ombudsman Sumbar
rong masyarakat untuk meng-
urus sertifikat tanah wakaf.
Kami juga memberikan tang-
gung jawab kepada KUA untuk
melakukan percepatan. Pro-
gram ini sudah berlangsung
sejak 2018 lalu, ditandai dengan
Nota Kesepahaman antara
Kemenag dengan Kementerian
ATR/BPN,” katanya.
Salah satu contoh sengketa
tanah wakaf yang ditemui
pihaknya baru-baru ini terjadi di
Kabupaten Agam, tepatnya di
Madrasah Tarbiyah Islamiyah
(MTI) Kapau. Tanah yang
dimiliki oleh tiga suku itu sudah
diikrarkan wakaf pada tahun
1921 dan diserahkan untuk
pembangunan madrasah yang
masih beroperasi hingga se-
karang.
Penyerahan pertama dari
pemilik ke MTI Kapau, katanya,
dilakukan dengan akad secara
lisan dan tidak dilakukan pen-
catatan. Persoalan mulai tampak
saat MTI Kapau mengalami
musibah terbakarnya asrama
putra, yang terjadi tahun lalu.
“Setelah itu pihak yayasan
mengumpulkan donasi dari
berbagai pihak untuk pem-
bangun kembali asrama. Saat
akan dibangun, muncul kebe-
ratan oleh tiga niniak mamak
dari tiga suku itu ahli waris wakif.
Sebab, yayasan tidak punya surat
untuk menunjukkan legalitas
penggunaan tanah, sementara
ahli waris wakif merasa bahwa
tanah itu masih punya mereka,
jadi tidak diizinkan untuk dila-
kukan pembangun. Akhirnya,
pihak yayasan menghubungi
Badan Wakaf Indonesia (BWI)
untuk mediasi,” katanya.
Sekretaris BWI Sumbar itu
melakukan proses mediasi
antara niniak mamak dengan
yayasan. Dari dua kali perte-
muan, akhirnya beberapa keingi-
nan dari niniak mamak diako-
modasi oleh yayasan dan kemu-
dian kedua belah pihak sepakat
untuk membuat sertifikat tanah
wakaf.
“Itu adalah salah satu contoh
betapa pentingnya sertifikat
tanah wakaf. Kendala lain
UTAMA
OPINI
dalam percepatan adalah pema-
haman masyarakat yang belum
sepenuhnya merata. Masih
banyak yang menganggap ad-
ministrasi dan sertifikasi tanah
wakaf itu tidak penting, cukup
persetujuan secara lisan saja.
Mereka menilai, jika sudah
disertifikatkan, tanah itu akan
diambil oleh pemerintah, atau
bisa saja tanah itu digadaikan
oleh nazhir ke bank. Itu pema-
haman yang harus diluruskan,
bahwa secara aturan keduanya
itu tidak mungkin terjadi,”
ujarnya.
Ia menyebutkan, pengu-
rusan sertifikasi merupakan
tanggung jawab antara nazihr
dan wakif. Kedua belah pihak
mesti datang ke Kantor Urusan
Agama (KUA) dan meng-
ucapkan akad wakaf di depan
Kepala KUA yang sekaligus juga
merupakan Pejabat Pembuat
Akta Ikrar Wakaf (PPAIW).
“Setelah akad berlangsung,
PPAIW akan mengeluarkan
blanko atau surat akta ikrar
wakaf, sekaligus KUA juga
mengeluarkan surat pengesahan
nazhir. Kemudian nazhir akan
diregistrasikan di BWI, sebab
seluruh nazhir yang memegang
atau mengelola tanah wakaf
harus teregistrasi di BWI,”
ucapnya.
Di samping itu, nazhir
bertugas melanjutkan pengu-
rusan sertifikat ke Kantor ATR/
BPN terdekat. Muslimah men-
jelaskan, harta benda wakaf
mesti diserahkan di depan
PPAIW dengan kehadiran ke-
dua belah pihak dan tidak boleh
diwakili. Setelah akad dilang-
sungkan, pengelolaan tanah itu
sepenuhnya menjadi tanggung
jawab nazhir.
“Si wakif ini tidak bisa tidak
hadir. Selain itu, jika wakif tidak
bisa menunjukkan akta kepe-
milikan tanah itu, PPAIW juga
tidak bisa membuat blanko atau
surat ikrar tanah wakaf. Jadi
wakif juga harus membawa
bukti bahwa tanah yang akan
diwakafkan itu benar milik
wakif dan di bawah penguasa-
annya,” katanya. (h/mg-rga)
Pemerintah ...................................... Dari Halaman. 1
realisasi program Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN)
hing ga 9 Juli 2021 telah
mencapai Rp264,83 triliun atau
37,8 persen dari pagu anggaran
Rp699,43 triliun. Realisasi du-
kungan UMKM dan korporasi
sebesar Rp51,27 triliun (29,8
Mengelola........................................ Dari Halaman. 1
seperti dokter dan psikolog
senior, agar informasi yang
diterima bisa diperoleh langsung
dari ahlinya.
Nafkhatul mengatakan, me-
ngontrol pikiran positif adalah
kuncinya. Hal itu karena kondisi
pasien yang terpapar Covid-19
bisa dipengaruhi berbagai ma-
cam hal. Kondisi pasien Covid-
19 kategori ringan biasanya erat
kaitannya dengan psikosomatis.
“Atau bahasa awamnya per-
mainan pikiran. Akibat cemas,
khawatir, dan rasa takut yang
berlebihan, jadinya dirasa-
rasakan, yang akhirnya membuat
kondisi drop. Di samping itu,
mendengar paparan hal positif
dari orang yang positif, seti-
daknya cukup berpengaruh
dalam meredakan stres pasien,”
ujarnya.
Lebih jauh, Nafkhatul juga
bercerita, beberapa waktu lalu
kedua orang tuanya yang juga
tenaga kesehatan (nakes) di
Kota Payakumbuh sempat
dinyatakan positif Covid-19.
Awalnya, dua orang nakes
ditempat kedua orang tuanya
bekerja dinyatakan positif
Covid-19, sehingga seluruh
nakes diwajibkan menjalani tes
swab.
“Sebelum hasil tes swab
keluar, Mama tidak meraskan
gejala apapun, penciuman pun
tidak hilang. Namun saat keluar
hasil positif, langsung ada rasa
cemas, mulai pegal-pegal, dan
gejala lainnya,” ujar Nafkhatul.
Orang tuanya yang cemas
kemudian sempat mencari
segala macam obat herbal.
Segala macam daun-daunan
yang dipercaya dapat me-
nangkal Covid-19 dikonsumsi.
Saat itu, Nafkhatul menyarankan
agar orang tuanya mengontrol
pikiran mereka dan meng-
hindari paparan berita-berita
negatif yang bisa menjadi kabar
buruk. Kalau memang tidak ada
persen).
Dari jumlah Rp699,43 triliun
dibagi dalam lima klaster, yaitu
kesehatan, perlindungan sosial,
dukungan UMKM, program
prioritas, dan insentif usaha.
“Terkait dukungan UMKM,
BPUM menjadi yang utama,
“Alhamdulillah, sampai se-
karang sekeluarga masih sehat-
sehat. Akhirnya, kedua orang tua
saya dinyatakan sembuh. Mes-
kipun begitu, tetap kami seke-
luarga memakai masker selama
di rumah. Intinya, tidak dibuat
drama-drama yang bisa me-
mengaruhi pikiran,” ujarnya.
Nafkhatul menambahkan,
selama orang tuanya dinyatakan
positif, ia selalu mencari-cari
webinar yang menurutnya kre-
dibel dan diikuti seluruh ang-
gota keluarga. Menurutnya,
dengan mengikuti webinar-
webinar yang diisi oleh ahlinya,
akan membuat pasien Covid-19
lebih tenang. Di samping itu, ada
sudut pandang baru mengenai
Covid-19.
Sementara itu, Ketua Ikatan
Dokter Indonesia (IDI) Wilayah
Sumbar, dr. Pom Harry Satria
mengatakan, yang terpenting
saat isoman adalah lingkungan
rumah pasien bukan merupakan
lingkungan yang akan me-
nularkan kepada anggota ke-
luarga yang lain.
“Kalau beresiko disarankan
lebih bagus di tempat isolasi
yang disediakan pemerintah.
Menyikapi kondisi kasus yang
mulai meningkat hari-hari ter-
akhir, IDI juga mendorong
pemerintah untuk mendirikan
tempat-tempat isolasi yang
representatif,” tutur dr. Pom,
Kamis (15/7).
Selain itu, saat pasien men-
jalani isoman, menurutnya,
sangat penting mengelola stres.
Hal itu dengan kembali ke nilai-
nilai ibadah dan menentukan
strategi manajemen stres. Tidak
kalah penting, saat isolasi man-
diri hal lain yang juga perlu
diperhatikan adalah pasien
harus istirahat yang cukup.
“Seperti dengan berolahraga
serta melaksanakan pola hidup
sehat dan asupan makanan sehat
yang cukup ditambah vitamin. Se-
MINGGU, 18 JULI 2021
8 Dzulhijah 1442 H 7
dan di masa PPKM Darurat ini
ditambahkan tiga juta penerima,
masing-masing Rp1,2 juta. Jadi
totalnya Rp3,6 triliun. Mudah-
mudahan ini bisa membantu
UMKM kita dalam PPKM
Darurat,” kata Susiwijono. (h/
rol)
menegaskan, semua pihak perlu
bahu-membahu dalam peran
masing-masing menuntaskan
pandemi Covid-19 ini.
Terpisah, Ranni Rahayu (25)
pegawai swasta yang dinyatakan
positif Covid-19 menceritakan
sedikit pengalamannya saat
menjalani isoman. Ia bersama
suami, dinyatakan positif Co-
vid-19 minggu lalu. “Saat swab
yang terakhir itu, hasilnya positif.
Kami hanya bilang kepada
keluarga, akhirnya dapat giliran
juga,” ujarnya.
Ia berusaha tetap tenang
sembari memastikan asupannya
telah memenuhi. Dukungan dari
keluarga, kata Ranni, sangat
membantunya untuk segera
pulih. Meski keluarganya hanya
bisa mengirimkan makanan dan
vitamin dari jauh, namun me-
nurutnya itu sudah sangat ber-
pengaruh.
Ia bersama suami saling
menguatkan selama isoman di
rumah. “Di rumah kami selalu
memakai masker. Terus suami
juga sering lucu-lucuan, biar
tidak stres,” tuturnya.
Hal lain disampaikan Yuni
(26). Saat dinyatakan positif
Covid-19, ia mulai meng-
introspeksi dan memperbaiki
pola hidup. Pecinta kopi ini
mulai beralih ke makanan sehat
dan mengganti kopi degan susu.
“Dulu tiap hari selalu minum
kopi, di tempat biasa nongkrong
dengan teman-teman. Sekarang
mulai berpikir sih, terpaparnya
di mana, terus agar tidak drop
saya mulai memperbaiki pola
makan. Mulai rajin makan buah
dan minum susu,” ujarnya.
Ia mengakui kondisi saat
menjalani karantina cukup
berpengaruh terhadap kondisi
mentalnya. Hal itu karena Yuni
yang biasanya aktif, beralih
menjalani rutinitas di tempat
isolasi.
“Pesannya kepada masya-

Dorong Transparansi CASN 2021

PADANG, HALUAN—
Ombudsman Perwakilan Su-
matra Barat (Sumbar) men-
dorong pelaksanaan tes Calon
Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021
lebih transparan. Hal ini untuk
mencegah terjadinya maladmi-
nistrasi, sehingga semua peserta
mendapatkan kesempatan yang
sama dan tidak ada yang dirugikan.
Kepala Ombudsman Per-
wakilan Sumbar, Yefri Heriani
mengaku mengapresiasi instansi
penyelenggara seleksi CASN
yang selalu melakukan perbaikan
setiap tahunnya. Meskipun ia
tidak dapat menafikan bahwa
potensi maladministrasi seperti
penyimpangan prosedur dan
Kemenag ......................................... Dari Halaman. 1
“Tidak ada pelaksanaan salat
Iduladha di masjid atau lapangan
pada wilayah PPKM Darurat.
Jadi, di wilayah PPKM Darurat,
takbiran dan salat Id dilakukan
di rumah masing-masing,”
katanya menegaskan.
Yaqut menambahkan, ke-
tentuan yang sama juga berlaku
untuk wilayah di luar PPKM,
tapi yang masuk dalam zona
merah dan oranye. Takbiran
dan salat Iduladha di masjid dan
musala yang masuk zona merah
dan oranye juga ditiadakan,
termasuk takbiran keliling.
Ia meminta masyarakat
mematuhi edaran yang telah
diterbitkan. Islam, ucapnya,
mengajarkan umatnya untuk taat
kepada Allah, Rasul, dan pe-
merintah. Taat kepada perintah
Allah dan Rasul bersifat mutlak
dan wajib hukumnya. Sedang
taat pada pemerintah bersifat
muqayyad.
“Ketika pemerintah me-
ngeluarkan peraturan yang
bertujuan untuk melindungi
masyarakat, maka wajib dipa-
tuhi,” ujarnya.
Pemerintah, ia menambah-
kan, tidak melarang orang
beribadah. Pemerintah justru
menganjurkan umat beragama
untuk beribadah serta men-
www.harianhaluan.com
tidak memberikan pelayanan
akan selalu ada dan terjadi.
Yefri menyatakan Ombuds-
man telah menerima satu laporan
dengan metode Respons Cepat
Ombudsman terkait pembata-
san pendaftaran CASN di Kabu-
paten Solok Selatan. “Namun
kami apresiasi pemerintah daerah
yang langsung memperbaiki
regulasi dalam waktu singkat,”
katanya, Jumat (16/7).
Kepala Keasistenan Pemerik-
saan Laporan Ombudsman Sum-
bar, Meilisa Fitri Harahap mema-
parkan, pihaknya menerima laporan
soal tes CASN sebanyak 30 laporan
pada 2018, 17 laporan pada 2019,
dan 10 laporan pada 2020.
doakan keselamatan negeri ini
dan dunia supaya segera terbe-
bas dari pandemi Covid -19.
“Namun, karena pandemi,
pemerintah mengatur pelak-
sanaannya. Untuk wilayah PP-
KM Darurat serta wilayah zona
merah dan oranye, mari ber-
ibadah, takbiran, dan salat Id di
rumah,” tuturnya.
Tetap Salat Id di Masjid
Seperti diketahui, tiga kota di
Sumbar, yakni Padang, Bu-
kittinggi, dan Padang Panjang,
terhitung sejak Selasa (13/7),
resmi menerapkan PPKM Da-
rurat. Kendati demikian, Pe-
merintah Provinsi Sumatra
Barat (Pemprov Sumbar) me-
nyatakan akan tetap memper-
bolehkan pelaksanaan salat
Iduladha di masjid dan musala,
dengan menerapkan protokol
kesehatan secara ketat.
Kepala Biro Bina Mental dan
Kesra Setdaprov Sumbar, Syai-
fullah menyebutkan, sesuai SE
Gubernur Sumbar Nomor:
16/ED/GSB-2021 tentang
Pelaksanaan PPKM Berbasis
Mikro untuk Pengendalian
Penyebaran Covid-19 di Pro-
vinsi Sumatra Barat, pihaknya
menganjurkan masyarakat,
terutama yang berada di wilayah
zona merah dan oranye, untuk
gejala, ia meminta orang tuanya derhana saja sebenarnya,” ujarnya. rakat lainnya, sebisa mungkin
untuk tetap santai, sembari tetap Pasien juga diminta tetap jaga kesehatan. Kalau tidak
sadar diri, memperkuat imun, terbuka untuk berkomunikasi terlalu penting, ikuti anjuran
“Substansi permasalahan dan mengasingkan diri dari ketika ada keluhan. Sehingga saat pemerintah untuk di rumah saja.
yang dilaporkan meliputi kua- lingkungan sekitar agar tidak memerlukan perawatan, pasien Yang penting kita jaga kesehatan
lifikasi pendidikan, linearitas, nilai menjadi penular. tidak dalam keadaan panik. Ia dulu,” ucapnya. (h/yes)
SKB, pembatalan SKD, dan
penundaan pemberkasan pe-
serta yang telah lulus,” katanya.
Penangkapan................................... Dari Halaman. 1
Sementara itu, Pelaksana Tugas
Asisten Deputi Perencanaan dan “Namun, saat dilakukan lalu. Video berdurasi 4 menit 37 untuk pembeli tuak, sementara
Pengadaan SDM Aparatur Ke- penangkapan sangat disayangkan detik itu diunggah pertama kali yang lain ialah pemalak kerah
menterian Pendayagunaan Aparatur tersangka kembali mencoba oleh akun Facebook bernama putih terdidik bersertifikat dan
Negara dan Reformasi Birokrasi, melarikan diri dari tempat Galigaman Sangir. Dalam video itu terakreditasi,” katanya.
Katmoko Ari Sambodo me- kediaman di mana ia tinggal. Ia terlihat seorang pria yang meru- Menimpali postingan Ded-
nyampaikan seleksi CASN tahun ini melarikan diri ke belakang pakan preman memakai kemeja dy Arsya, Akun Surya Suryadi
mengacu pada Permenpan-RB rumah yang merupakan per- warna dongker berpadu kaos mengomentari publik beramai-
Nomor 27 Tahun 2021 tentang kebunan, sungai, dan perbukitan, putih berdiri di pintu kemudi. ramai membuat video parodi
Pengadaan CASN. Beberapa yang situasinya juga gelap dan Preman tersebut langsung tentang Izet. Sementara mereka
perbaikan telah dilakukan oleh tidak ada penerangan,” katanya. mengeluarkan kata-kata kotor tak berani membuat video
Menpan RB, di antaranya untuk Tim pun melanjutkan pe- dalam bahasa Minang. Ia juga parodi para tukang pakang
alokasi formasi disabilitas. (h/ans) nyisiran. Hingga sekitar pukul memukul sopir. Sang sopir juga berdasi di gedung-gedung
06.00 WIB tersangka yang sempat menanyakan apa perma- pemerintah yang mewah.
masih berada di wilayah hukum
Polres Tanah Datar berhasil
salahan yang terjadi. Ia sempat
memohon dan menjelaskan bah-
“Izet tertunduk pasrah dan
tersungkur di jalan, sedangkan
dibekuk, tepatnya di Jorong wa uang yang tersisa hanya untuk di sana pejabat korup bisa
melaksanakan salat Iduladha di Nan lX, Nagari Salimpaung, pegangan jalan ke Pekanbaru. senyum-senyum bahkan me-
rumah. Kabupaten Tanah Datar. Mes- Setelah menjelaskan uang lambai ke kamera,” katanya.
“Terkecuali dinyatakan lain kipun tidak melakukan per- tersisa hanya Rp200 ribu, pre- Sementara di Instagram,
berdasarkan fatwa, maklumat, lawanan, namun sempat terjadi man itu malah kembali menge- akun resmi Lembaga Bantuan
atau ketentuan lain yang dite- kejar-kejaran. luarkan kata-kata kotor. Sang Hukum (LBH) Padang,
tapkan oleh MUI atau MUI Ia mengatakan, tersangka sopir juga kembali menda- @lbh_padang menyinggung soal
Sumbar,” katanya saat dihu- yang sudah diamankan selan- patkan tamparan dan baju dugaan mark up dana pena-
bungi Haluan, Jumat (16/7). jutnya dibawa oleh tim menuju ditarik untuk diminta turun dari nganan Covid-19 di Sumbar
Syaifullah menyebutkan, Mapolda Sumbar dan sampai mobil. Si preman mengaku yang belum jelas titik terangnya.
aturan terkait hal itu juga telah sekitar pukul 11.15 WIB. meminta uang untuk membeli “Akhirnya ditangkap, sanak.
diterbitkan oleh MUI Sumbar. “Karena ini merupakan meru- minuman keras. Tapi malang nasib Izet, me-
Berdasarkan Maklumat, Taujihat, pakan masalah pungli, pasal yang Meski sudah berniat memberi- malak Rp20 ribu diburu dan
dan Taushiyah Majelis Ulama akan disangkakan adalah pasal 368 kan uang Rp10 ribu, Izet malah viral. Sementara ada dugaan
Indonesia Sumatra Barat Nomor KUHP, karena memaksa orang kembali meminta uang tambahan mark up dana Covid Rp7.6
003/MUI-SB/VII/2021, di- dengan kekerasan dan ancaman dengan besaran yang sama. Sang miliar di Sumbar kasusnya
nyatakan bahwa salat Iduladha kekerasan supaya orang mem- sopir tampak mencari uang lagi dihentikan begitu saja, karena
tetap dilaksanakan sesuai tuntutan berikan sesuatu yang dimiliki, yang ada di sela-sela kemudi. kepolisian menganggap tidak
syariat, tanpa meninggalkan dengan ancaman maksimal 9 tahun Ulah dan penangkapan Izet itu ada bukti dan kerugian negara
protokol kesehatan. penjara,” katanya. menjadi buah bibir masyarakat dalam kasus itu. Mungkin Izet
Dalam maklumat tersebut Sementara itu, tersangka Sumbar dalam satu minggu tertangkap karena memalak
juga disebutkan bahwa salat yang juga dihadirkan dalam terakhir. Video aksi premanisme tidak pakai ijazah,” katanya.
berjamaah di masjid dan musala jumpa pers tersebut menyam- dan penangkapannya mengundang Sementara akun @bukitt-
dilaksanakn dengan merapatkan paikan permintaan maafnya atensi besar dari warganet. inggifooddies mengatakan, mem-
saf. Akan tetapi, untuk kegiatan kepada sopir yang ia palak dan Di Facebook, akun Deddy percayakan proses hukum untuk
lainnya, seperti mendengarkan juga kepada masyarakat atas Arsya menuliskan komentarnya Izet kepada kepolisian dan
khotbah, dilaksanakan dengan ulahnya. “Saya minta maaf bahwa perbuatan Izet memang berharap Sumbar tidak lagi
menjaga jarak serta menggunakan kepada sopir truk yang saya tidak bisa dibenarkan. Namun, ada dihantui oleh aksi premanisme
masker. Di samping itu, salat dan palak dan kepada masyarakat, persoalan lebih besar yang harus yang meresahkan masyarakat.
khotbah ditunaikan secara iqtishad saya berjanji tidak akan meng- segera diselesaikan oleh bangsa ini. “Kami mendoakan agar se-
atau sederhana, dengan membaca ulangi lagi perbuatan saya dan “Apa beda Izet dan negara: telah ditangkap dan diberikan
ayat-ayat pendek serta mering- saya bertobat,” tuturnya. departemen-departemen yang hukuman, Da Izet berubah men-
kaskan khotbah. Sebelumnya, Izet menjadi agung, kementerian-kemen- jadi pribadi yang lebih baik dan
“Dengan kata lain, kami di sorotan setelah aksi pemalakan terian yang mulia, bahkan uni- menjadi ayah yang dibanggakan
Sumbar akan tetap mengikut dan pemukulan terhadap sopir versitas-universitas maha arif oleh anak-anaknya. Serta bisa
pada fatwa atau maklumat MUI truk PT Semen Padang itu viral lagi bijak? Yang satu memalak mencari penghasilan dari cara-cara
Sumbar,” ucapnya. (h/dan) di media sosial beberapa waktu di jalanan penuh debu dan pasir halal,” katanya. (h/mg-rga)
„ Redaktur: Hamdani „ Layouter: IRVAND
8 MINGGU, 18 JULI 2021
8 Dzulhijah 1442 H
PROFIL Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KETUA MUI SUMBAR, BUYA GUSRIZAL GAZAHAR

Berani Lantang Meski

Banyak Ditentang
Laporan: YESI DESWITA Allah SWT Maha Tahu menyampaikan yang
dengan isi hati manusia. haq,” ujarnya.
Saya hanya melihat Buya Gusrizal
KETUA MUI Sumbar, Buya Gusrizal mereka itu tidak mengerti menekankan, keberadaan
Gazahar dikenal sebagai sosok dai yang tentang tugas ulama dan ulama harus menjadi
berani lantang menyampaikan kebenaran kemashalahatan yang akan orang yang
meskipun banyak pihak yang tidak suka diperoleh oleh umat dari diperhitungkan
dan menentang. keistiqamahan para pendapatnya.
ulama. Wallahu alam,” “Karena ulama di
Salah satunya saat ibadah kaum muslimin tuturnya kepada Haluan masjid-masjid tidak lebih
ditetapkan Pemberlakuan sangat tidak pantas saat dikonfirmasi melalui dari sekadar orang
Pembatasan Kegiatan dipandang sebagai pesan Whats App. upahan. Saat pengajian
Masyarakat (PPKM) penghalang Dalam dua spanduk selesai, satu persatu
Darurat di beberapa penanggulangan Covid- itu bertuliskan “Selamat jemaah dan panitia
daerah di Sumbar, dari 19. terpilih kembali Gusrizal pulang. Jangan sampai
tanggal 12 hingga 20 Juli Ketegasan lainnya Gazahar sebagai Ketua stigma ulama yang
2021, Buya Gusrizal disampaikan alumni Al- MUI Sumbar. Semoga menjadi penerang yang
menyampaikan penolakan Azhar Mesir ini saat menjadi manusia yang haq dan batil dikaburkan
larangan ibadah menolak keputusan SKB mendamaikan dan tidak lagi oleh hal itu,” tuturnya.
berjemaah di tempat 3 Menteri. Alhasil, ia juga sebagai provokator pemecah Di samping itu, dalam
ibadah. Penolakan itu pernah diteror pihak- belah umat yang bicara tidak silaturahmi bersama
tertuang dalam pihak tertentu. Teror sesuai bidang ilmunya”. Haluan beberapa waktu
Maklumat, Taujih dan diarahkan kepada Buya Di spanduk lainnya lalu, Buya Gusrizal
Tausyiah MUI Sumbar Gusrizal melalui spanduk bertuliskan “Manusia sok mengimbau para dai
bernomor 003/MUI- yang dipasang di dua titik tau dan sok ahli dalam semua harus menyuguhkan
SB/VII/2021. di Bukittinggi, termasuk bidang ilmu terpilih kembali dakwah yang
“Peniadaan kegiatan salah satunya di gerbang menjadi ketua MUI “berdaging” atau berisi.
ibadah di rumah ibadah surau buya. Sumbar”. Menurutnya, acara
(masjid/surau/musala) Menurutnya, kejadian Lebih jauh ia tablig akbar baik di TV
tidak bisa disetujui dan tersebut dilalukan pada mengatakan, tidak ingin ataupun di kota-kota saat
diterima sebagai landasan tengah malam memperpanjang urusan ini kebanyakan hanya
kebijakan di Sumatra berdasarkan hasil tersebut. menampilkan dakwah
Barat, karena kecilnya pengecekan di kamera “Tentu ada saja yang entertain atau menghibur
potensi terjadinya CCTV sekitar lokasi. tidak suka, tapi tak semata tanpa ada pesan-
kerumunan tersebut,” “Terlihat dari CCTV usahlah kita perpanjang. pesan yang sampai dan
kata Ketua MUI Sumatra diperkirakan pemasangan Itu sudah menjadi bagian melekat ke masyarakat.
Barat, Buya Gusrizal spanduk itu dilakukan yang harus dilalui oleh “Artinya tidak ada
Gazahar. jam 2 atau jam 3 malam. seorang ulama dan dai yang bisa dibawa umat
Ia menilai, kegiatan Urusan penyebabnya, kalau ia tetap istiqamah saat acara pengajian atau Buya Gusrizal Gazahar

tabligh akbar selesai. dirasakan umat. situ mulailah kembali

Tidak ada perbaikan “Dahulu pernah juga berpikir harus baliak
untuk umat,” tuturnya. berdakwah keliling-keliling (kembali) ka surau. Itu
Ia menambahkan hingga ke Sulawesi dan penyebab lahirnya surau di
keberhasilan dai maupun berbagai daerah lainnya, Bukittinggi sekarang,”
ulama dapat dilihat dari hingga sejak tahun 2003 ujarnya
output umat yang ada saya bermuhasabah, apa Ia berharap ulama
saat ini. output dari yang saya sekarang tidak hanya
“Jika maksiat masih lakukan selama ini, yang menyuguhkan dakwah
terjadi, LGBT masih didapat hanya dua. entertain tapi juga me-
tinggi umat masih harus Popularitas dan amplop nyampaikan pesan-pesan
kembali dievaluasi peran besar, tapi umat tidak sehingga berdampak bagi
dai dalam menyampaiakn berubah. Sehingga dari umat itu sendiri. (*)
tausyiah maupun na-
sehat,” ujarnya.
Buya Gusrizal me-
nyebut, saat ini perlu
dikembalikan lagi peran
keulamaan agar kembali
ke perannya tidak hanya
sekedar penceramah dari
masjid ka masjid, atau
dari pekan ini dan akan
bertemu lagi pekan
depan, tapi kembali
sebagai muraabbi dan
pendidik umat.
Lebih jauh, Buya
Gusrizal bertutur pernah
menjalani dakwah ke
berbagai penjuru negeri.
Namun ia kembali
bermuhasabah bahwa
Buya Gusrizal Gazahar bersama jajaran MUI Sumbar saat menerima kunjungan dari Harian Haluan harus ada perubahan yang

Berdialog dengan tim Haluan Olahraga memanah

www.harianhaluan.com
www.harianhaluan.com „ Redaktur: Atviarni „ Layouter: mi2