KELOMPOK 1
INFLAMASI
2 3 4
KALOR EDEMA
(panas) (pembengkakan)
DOLOR
(nyeri)
RUBOR (Kemerahan)
EDEMA (Pembengkakan)
Ciplukan (Physalis
Belimbing Wuluh (Averrhoa
angulate. L))
bilimbi)
• Sedangkan mekanisme
antiinflamasi saponin adalah
dengan menghambat pelepasan
zat-zat proinflamsi yang distimulasi
oleh LPS seperti iNOS, IL dan TNF-
α
• Metode yang diapakai sama dengan ciplukan
yaitu edema buatan yang diinduksi dengan
Jeringau Merah (Acorus Sp.) keragenan
• Kelompok terdiri dari kelompok negatif : diberi
suspensi CMC_x0002_Na 1%, Kelompok positif :
diberi suspensi natrium diklofenak 4,5 mg/kgBB,
Kelompok dosis 1 : diberi suspensi ekstrak dosis
225 mg/kg/BB, Kelompok dosis 2 : diberi
suspensi ekstrak dosis 450 mg/kgBB, Kelompok
dosis 3 : diberi suspensi ekstrak dosis 675
Kingdom : Plantae mg/kgBB
Subkingdom : Tracheobionta • Data AUC digunakan untuk mengetahui
Super Divisi : Spermatophyta persentase daya antiinflamasi (DAI) dari 5
Divisi : Magnoliophyta kelompok perlakuan.
Kelas : Liliopsida • Persentase DAI menunjukkan bahwa makin besar
Sub Kelas : Arecidae
nilai persentase maka makin besar pula efek
Ordo : Arales
Famili : Acoraceae penghambatan radang, sebaliknya makin kecil
Genus : Acorus nilai persentase maka makin kecil efek
Spesies : Acorus calamus penghambatan radangnya.
• hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
dosis ekstrak 450 mg/kgBB paling optimal
menghambat radang; ekstrak etanol rimpang
Jeringau Merah memiliki potensi antiinflamasi.
• Senyawa yang diduga memiliki aktivitas
antiinflamasi pada ekstrak etanol rimpang
Jeringau Merah adalah flavonoid. Senyawa
golongan lain pada ekstrak etanol rimpang
Jeringau Merah yang diduga memiliki efek
antiinflamasi, yaitu minyak atsiri (terpenoid)
dan saponin; senyawa golongan terpenoid
dapat menghambat produksi TNF-α (tumor
necrosis factor) yang merupakan sitokin
proinflamasi,
Rimpang kunyit (Curcuma longa) • Pada penelitian ini digunakan 30 ekor mencit yang
dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing
kelompok terdiri dari 10 ekor
• Kelompok hewan coba terdiri dari:kelompok KN
yaitu kontrol negatif (tidak diobati), kelompok KP
yaitu kontrol positif (obat luka komersial Neomycin
sulfat 5%), kelompok GE (sediaan gel fraksi etil
asetat rimpang kunyit).
• Metode pengamatan histopatologi, Perubahan yang
diamati adalah jumlah sel radang, dan
pembentukan jaringan kolagen
• Perlakuan hewan uji dengan membuat sayatan
Kingdom : Plantae
pada punggung tikus
Divisi : Spermatophyta • Berdasarkan data tersebut dapat diketahui
pemberian gel fraksi etil asetat dapat mempercepat
Sub divisi : Angiospermae
proses penyembuhan luka pada mencit
Kelas : Monocotyledonae hiperglikemik
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma longa
• Fraksi etil asetat rimpang kunyit menunjukan
pengaruh pada proses penyembuhan luka.
Hal ini mungkin berhubungan dengan
senyawa metabolit sekunder yang terdapat
di dalam fraksi etil asetat rimpang kunyit
• Salah satu senyawa polifenol pada rimpang
kunyit adalah kurkumin. Kurkumin
mempunyai aktivitas antiinflamasi dengan
menghambat enzim cyclooxygenase-2
(COX-2) dan lipoxygenase (LOX) yang
merupakan enzim penting dalam proses
inflamasi. Kurkumin mempercepat re-
epitelisasi, proliferasi sel, dan sintesis
kolagen
• Uji aktivitas antiinflamasi secara in-vitro dengan Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)
menggunakan metode stabilisasi membransel
darah merah
• Ekstrak yang memiliki aktivitas antiinflamasi terlihat
dari penurunan absorbansi hemoglobin yang
terdeteksi pada campuran larutan uji, yaitu semakin
kecilnya absorbansi yang terdeteksi pada
campuran larutan uji berarti membran sel darah Kingdom : Plantae
merah semakin stabil dan sedikit mengalami lisis. Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
• dari data yang diperoleh Konsentrasi ekstrak etanol Divisi : Magnoliophyta
daun belimbing wuluh 200 ppm memiliki nilai Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
persen inhibisi hemolisis paling tinggi dibandingkan Ordo : Geraniales
dengan konsentrasi ekstrak lainnya Famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa bilimbi L.
KESIMPULAN