Anda di halaman 1dari 39

TUGAS AKHIR KELOMPOK 1

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Manajemen Pemasaran

Disusun oleh:
Kelompok 1

Sapriadi (1401194125)
Dede Sukendi (1401194242)
Yudhya Muchlizardy (1401194343)
Muhammad Rafli Putra Pratama (1401194447)

MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG
2021

DAFTAR ISI

1. Executive Summary .................................................................................................. 4


Visi ............................................................................................................................ 5
Misi ........................................................................................................................... 5
1.1 Deskripsi Usaha .................................................................................................. 6
1.2 Struktur Organisasi Nissan Motor Corporation .................................................. 7
1.3 Tugas dan Wewenang ....................................................................................... 16
1.4 Produk dan Jasa ................................................................................................. 18
1.5 Tujuan Usaha .................................................................................................... 19
1.6 Target Perusahaan ............................................................................................. 19
2. Situation Analysis ................................................................................................... 19
2.1 Market Summary ............................................................................................... 20
2.1.1 Market Geografis ........................................................................................... 20
2.1.2 Market Demographic ..................................................................................... 20
2.1.3 Market Psychographic .................................................................................... 21
2.1.4 Faktor Perilaku (Behavioral Factor)............................................................... 21
2.12 Market Needs .................................................................................................. 22
2.13 Market Trend ................................................................................................... 23
2.14 Market Growth ................................................................................................ 23
2.2. SWOT ANALYSIS.......................................................................................... 24
2.3 Competition. ...................................................................................................... 28
2.4 Product Offering ............................................................................................... 29
2.5 Keys To Success ............................................................................................... 31
2.6 Critical Issue: .................................................................................................... 32
3. Marketing Strategi. .................................................................................................. 32
3.1 Mission: ............................................................................................................. 32
3.2 Marketing Obyektif ........................................................................................... 33
3.3 Financial Obyektif ............................................................................................. 33
3.4 Target Market .................................................................................................... 34
3.5 Positioning ........................................................................................................ 34
4.Marketing Tactics .................................................................................................... 35
5. Controls ................................................................................................................... 36
5.1 Customer Satisfaction ....................................................................................... 36
5.2 New Product Development. .............................................................................. 37
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 38
1. Executive Summary
Nama Perusahaan : Nissan Motor Corporation
Status Perusahaan : Company
Status Investasi : PMA (Penanaman Modal Asing)
Tanggal Pendirian : 26 Desember 1993 (d/h Federal Motor)
Aktivitas : Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Manufaktur,
perakitan, konstruksi, dan produsen otomotif multinasional
asal Jepang
Hasil Penjualan Global: 3.300.000 unit/tahun
Status Kepemilikan : 43,4% Renault pada Nissan
15% Nissan pada Renault
(aliansi 2008)
Lokasi : Jepang
India
Brasil
Indonesia (ditutup)
Iran
Malaysia
Meksiko
Maroko
Mesir
Pakistan
Filipina
Afrika Selatan
Spanyol
Thailand
Amerika Serikat
Rusia
Visi

Apa yang
kami yakini
Menjadi perusahaan retail otomotif yang handal kompeten dalam hal kualitas
pelayanan dan kepedulian terhadap pelanggan.

Misi

Apa yang
kami lakukan
Menjual produk Nissan di Indonesia melalui seluruh cabang dengan tingkat kepuasan
pelanggan yang tinggi.
Meningkatkan kualitas SDM, Organisasi & Teknologi Informasi secara
berkesinambungan.
Menumbuhkembangkan semangat falsafah Profit & Harmoni
1.1 Deskripsi Usaha

Nissan Motor Co., Ltd. (bahasa Jepang: 日産自動車株式会社 Nissan Jidōsha


Kabushiki-gaisha) (TYO: 7201), biasanya disingkat sebagai Nissan (US /ˈniːsɑːn/ atau
UK /ˈnɪsæn/; bahasa Jepang: [nisːaɴ]) adalah sebuah produsen otomotif multinasional
asal Jepang. Merek ini merupakan divisi utama dari Grup Nissan. Nissan dulunya
dipasarkan dengan merek Datsun sampai tahun 1983. Kantor utamanya terletak di
wilayah Ginza dari Chūō-ku, Tokyo tetapi Nissan merencanakan akan memindahkan
kantor utama mereka ke Yokohama, Kanagawa pada 2010, di mana konstruksi sudah
dimulai pada 2007. Pada tahun 2011, mereka resmi memindahkan kantor pusat ke
Nishi-ku, Yokohama.

Nissan adalah produsen mobil terbesar keenam di dunia, di belakang Toyota, General
Motors, Volkswagen AG, Hyundai Motor Group dan Ford pada tahun 2010. Pada tahun
1999, Nissan membentuk aliansi dengan Renault S.A. dari Prancis, dengan Renault
memegang 43,4% saham Nissan sedangkan Nissan memegang 15% saham Renault
pada tahun 2008. Bersama dengan jajaran produk biasanya, Nissan juga memasarkan
merek mobil mewah yang dinamakan Infiniti.

Salah satu mesin Nissan, VQ, telah berada pada jajaran 10 mesin terbaik versi Ward's
untuk 14 tahun berturut-turut. Nissan Motor Company Ltd adalah sebuah perusahaan
multinasional Jepang yang merupakan produsen otomotif. Perusahaan yang menjadi
produsen otomotif terbesar ke-6 setelah General Motors, Volkswagen Group, Toyota,
Hyundai Motor Group, dan Ford di tahun 2011 lalu ini berdiri sejak 1911 oleh Masujiro
Hashimoto. Bersamaan dengan aliansinya dengan Renault S.A. asal Perancis, Nissan
memasarkan merek mobil mewah yang dinamakan Infiniti. Aliansi dengan Renault
S.A. ini terjadi pada sejak tahun 1999 dengan komposisi saham Renault memegang
43,4% saham Nissan sedangkan Nissan memegang 15% saham Renault pada tahun
2008.VQ, salah satu mesin buatan Nissan, telah berada pada jajaran 10 mesin terbaik
versi Ward's untuk 14 tahun berturut-turut.

Nissan akhirnya tumbuh dengan memiliki 74 perusahaan dan menjadi perusahaan


kombinasi terbesar keempat selama Perang DUnia II. Pada tahun 1930, Aikawa
membeli saham pengendali di DAT Motors dan melakukan menggabungkan divisi
automobile Tobata Casting dengan DAT Motors. Karena Tobata Casting adalah
perusahaan Nissan, inilah awal mula terbentuknya perusahaan Nissan. Pada tahun
1934, Aikawa "memisahkan divisi otomotif Tobata Casting dan menggabungkannya
sebagai anak perusahaan baru, yang bernama Nissan Motor (Nissan)".

Walaupun di Indonesia sendiri pembuatan atau produksi nissan telah ditutup, mereka
tetap gencar memasarkan produksi nissan seperti mobil mewah dan unik meski harus
dikirim dari negara luar terdekat yang masih memproduksi nissan ini. Menutup salah
satu pabrik kendaraannya bukan berarti mereka terpuruk atau memiliki masalah
keuangan, mereka hanya menyiapkan strategi baru untuk menghadapi masa yang akan
datang. Dengan tetap menjunjung tinggi nilai atau kualitas terhadap produknya.

1.2 Struktur Organisasi Nissan Motor Corporation

Struktur organisasi merupakan kerangka yang memperlihatkan sejumlah tugas dan


wewenang masing-masing bagian atau divisi untuk mencapai tujuan organisasi.
Tujuannya untuk mengkoordinir suatu kelompok yang terdiri dari berbagai staf untuk
diarahkan kepada tujuan bersama. Adapun struktur organisasi eksekutif yakni :

Ketua direktur luar independen Yasushi Kimura

Jean-Dominique Senard
Wakil Ketua Direktur
Direktur luar Masakazu Toyoda
independen Memimpin direktur
luar independen
Ketua Komite Nominasi

Direktur luar independen Keiko Ihara


Ketua Komite Kompensasi

Direktur luar independen Motoo Nagai


Ketua Komite Audit

Direktur luar independen Bernard Delmas

Direktur luar independen Andrew House

Direktur luar independen Jenifer Rogers

Direktur Pierre Fleuriot

Direktur Makoto Uchida

Direktur Ashwani Gupta

Direktur Hideyuki Sakamoto

Petugas eksekutif
Pejabat eksekutif perwakilan, presiden Makoto Uchida
dan CEO

Pejabat eksekutif perwakilan, COO / CPO Ashwani Gupta


(chief performance officer)

Fungsi terkait Monozukuri, fungsi terkait


M & S, fungsi terkait bisnis,
komite Manajemen Regional , Fungsi
terkait
produk dan perencanaan

Pejabat eksekutif, CQO (chief quality Christian Vandenhende


officer)
/ wakil CPO

MC Amerika, MC AMIEO (Afrika, Timur


Tengah, India, Eropa, Oseania) dan MC
Infiniti, Aftersales Global, Kualitas dan
Kepuasan Pelanggan Total, Kepala
Spesialis Penilaian Kendaraan)

Pejabat eksekutif, CFO Stephen Ma

Keuangan, Kontrol, M&A, Pajak & Bea


Cukai, SI / TI Global, Hubungan Investor

Pejabat eksekutif, EVP Hideyuki Sakamoto

Deputi Operasi EVP, MFG & SCM


Aliansi

Pejabat eksekutif, EVP Asako Hoshino

Brand Champion, Pemasaran dan


Penjualan Global, Pengalaman Pelanggan
Global, Ketua Komite Manajemen untuk
Jepang-ASEAN

Pejabat eksekutif, EVP Kunio Nakaguro

R&D

Pejabat perusahaan
EVP Tsuyoshi Yamaguchi

EVP Aliansi, Pengembangan Teknologi


Aliansi

SVP Joji Tagawa

Kepala petugas keberlanjutan, Urusan


Eksternal & Pemerintah Global,
Lingkungan / CSR, Manajemen Krisis dan
Kantor Keamanan, promosi IP, Layanan
Korporat

SVP Hideaki Watanabe

Strategi Perusahaan, Mobilitas Baru, Tata


Kelola Perusahaan, Manajemen
Perusahaan, Kantor Direksi

SVP Takao Asami

Aliansi SVP, Riset & Teknik Lanjutan

SVP Takashi Hata

Ketua Komite Manajemen untuk


Perusahaan Afiliasi, Departemen
Administrasi untuk Perusahaan Afiliasi,
Manajemen Aset Global

SVP Rakesh Kochhar

Treasury, Unit Bisnis Pembiayaan


Penjualan Global
SVP Hari Nada

Penasehat senior

SVP Noboru Tateishi

Fungsi Kepuasan Pelanggan Total

SVP Alfonso Albaisa

Desain Global

SVP Peyman Kargar

Pimpinan Infiniti Motor Company

SVP Atul Pasricha

Manajemen Profitabilitas Program


Produk, Kontrol R&D Global, M&A dan
Keuangan Kemitraan, Organisasi
Pembiayaan Aliansi

SVP Kent O'Hara

Aftersales Global

SVP Leon Dorssers

SVP Regional, Pemasaran dan Penjualan


AMIEO (Afrika, Timur Tengah, India,
Eropa, dan Oseania)

SVP Ivan Espinosa


Strategi Produk Global dan Perencanaan
Produk,

Manajemen Program Global, NISMO

SVP Shohei Yamazaki

Ketua Komite Manajemen untuk China,


Presiden Dongfeng Motor Company
Limited

SVP Guillaume Cartier

Ketua Komite Manajemen untuk AMIEO


(Afrika, Timur Tengah, India, Eropa dan
Oseania)

SVP Toshihiro Hirai

Alliance SVP, Divisi Teknik Powertrain


& EV

SVP Hiroki Hasegawa

Pembelian Nissan, SVP Aliansi,


Pembelian Aliansi

SVP Yasuhiko Obata

Divisi Operasi Manufaktur & SCM


Jepang-ASEAN / Manajemen Operasi
Global

SVP Jeremie Papin


Ketua Komite Manajemen untuk Amerika

CVP Mitsuro Antoku

VP global Alliance, C / D Segment /


Divisi Pengembangan Produk Nissan
No.2

CVP Akihhiro Otomo

Aliansi global VP, PF & Rekayasa


Komponen

CVP Kinichi Tanuma

Alliance global VP, Divisi Pengembangan


Produk Infiniti / Infiniti, Segmen Bingkai
LCV, Divisi Pengembangan Produk
Nissan No.3

CVP Yukio Ito

Pemasaran & Penjualan Jepang-ASEAN

CVP Catherine Perez

Kinerja Operasi, Kemitraan OEM

CVP Jose Roman

Presiden dan direktur pelaksana, Nissan


Mexicana, SA de CV dan Unit Bisnis
Importir Nissan
CVP Carlos Servin

Kontrol Pendapatan Global, Optimalisasi


Kinerja Kawasan, Monozukuri Global,
Kontrol CAPEX

CVP Eiichi Akashi

VP global Alliance, Segmen EV / Divisi


Pengembangan Produk Nissan No.1

CVP Teiji Hirata

Divisi Pengembangan dan Rekayasa


Produksi Kendaraan

CVP Mark Stout

Nissan HR (MC / Wilayah, Global Talent


Management, Global HR-BP)

CVP Kazuhiko Murata

Divisi Rekayasa dan Pengembangan


Produksi Powertrain

CVP Takeshi Yamaguchi

Perusahaan Kendaraan Penumpang


Dongfeng Nissan

CVP Sadayuki Hamaguchi

Komunikasi Global
CVP Takahiko Ikushima

Pengontrol global, Akuntansi

CVP Tsuyoshi Tatsumi

Hubungan Investor

CVP Mike Colleran

Pemasaran dan Penjualan Amerika Utara,


SVP Nissan North America Inc.

CVP Toru Ihara

Pjs kepala bagian SDM, Pengembangan


Keragaman, Pengembangan Organisasi,
Sekretariat

CVP Hitoshi Mano

Divisi Strategi Manufaktur dan Kinerja


Industri / Divisi Manajemen Rantai
Pasokan

CVP Yasunobu Matoba

Kepala bagian informasi, SI / TI Global

CVP Tamotsu Yamada

Fungsi Kepuasan Pelanggan Total,


Kualitas Produksi / Lapangan, Audit
Kualitas
CVP Kazuhiro Doi

Wakil Presiden global Aliansi, Pusat


Penelitian Nissan

CVP Yutaka Sanada

Strategi perusahaan

CVP Naoya Fujimoto

Kinerja Pelanggan & CAE / Uji Rekayasa,


Aliansi VP global

CVP Manabu Sakane

Pembelian Nissan, Wakil Presiden Global


Aliansi, Pembelian Aliansi

Sesama Shunichi Toyomasu

Teknologi Integrasi Kendaraan Elektronik


dan Mekatronika

1.3 Tugas dan Wewenang

1. Presiden Director

a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan dalam


perusahaan.
b. Mengawasi, menetapkan dan memonitoring tugas para karyawan dan kepala
bagian.
c. Menyiapkan laporan yang diperlukan kepada para stakeholders perusahaan.

2. Finance Directorate

a. Merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi keuangan dan


akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara
komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses
pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial
perusahaan.
b. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan
untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara
akurat dan tepat waktu.
c. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan,
terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan
dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
d. Merencanakan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan
anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan
efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

3. Production, Engineering, Procurement Directorate

a. Bertanggung jawab atas pembuatan suatu produk, mulai dari penerimaan


desain, perencanaan material, proses nya, fasilitas, penyediaan bahan baku dari
supplier, planning produksi, hingga koordinasinya sampai produk tersebut jadi
dengan mengutamakan kualitas.
b. Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi.
c. Bertanggung jawab mengatur manajemen gudang agar tidak terjadi kelebihan
atau kekurangan persediaan bahan baku.
d. Bertanggung jawab mengatur manajemen alat agar fasilitas produksi berfungsi
dengan baik dalam pengoperasian.

4. Marketing Directorate

a. Melakukan analisa pasar, pemilihan segment, peramalan permintaan dan


melakukan strategi pemasaran agar dapat menyerap pasar sebanyak-banyaknya
sesuai dengan visi perusahaan nissan.
b. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar
dan sumber daya perusahaan.
c. Merencanakan marketing research yaitu degan mengikuti perkembangan pasar,
terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.

5. HR, GA Directorate

a. Mensupport kebutuhan direktorat dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.


b. Bertanggung jawab atas penyediaan SDM yg berkualitas mulai dari promosi
lowongan kerja, recruitment, penempatan, pelatihan dan pengembangan,
hingga penggajian.
c. Mengurusi semua kebutuhan operasional perusahaan.

1.4 Produk dan Jasa

Nissan telah berhasil memproduksi beberapa jenis otomotif seperti Mobil Sedan,
Station Wagon, dan Sport Coupe dimana beberapa produknya antara lain seperti
Nissan Note, Nissan Cherry, Nissan Pulsar / Nissan Sylphy, Nissan Sentra, Nissan
Sunny / Datsun 210 / Datsun 120Y. Lalu ada mobil mewah invinity, mobil SUV, mobil
MPV, serta kendaraan komersial. Mereka bukan hanya memproduksi, namun juga
menyediakan jasa perwatan, penggantian, perbaikan, dan lain sebagainya yng berkaitan
dengan otomotif mereka.

1.5 Tujuan Usaha

Tujuan Nissan untuk menjadi perusahaan ritel otomotif yang handal dan kompeten
dengan mengutamakan kualitas pelayanan dan kepedulian terhadap pelanggan,
dibuktikan dengan upaya dari Nissan yang senantiasa meningkatkan kualitas performa
pelayanan dan secara periodik melakukan survey kepuasan pelanggan oleh internal
perusahaan maupun lembaga survey eksternal seperti JD Power dan IPSOS.

1.6 Target Perusahaan

Seperti yang disiarkan dalam berita tertulisnya, rencana jangka menengah Nissan
M.O.V.E 2022, seperempat dari jumlah penjualan adalah kendaraan listrik. Rencana
percepatan ini termasuk lokalisasi dan perakitan komponen kendaraan listrik di pasar-
pasar utama Asia Tenggara. New Nissan LEAF merupakan ikon dari Nissan Intelligent
Mobility. Merupakan visi perusahaan membawa masyarakat ke dunia yang lebih baik
dengan mengubah cara mobil ditenagai, dikendarai, dan terhubung dengan ekosistem
di sekitarnya.

2. Situation Analysis
Nissan Motor Company Ltd adalah pabrikan otomotif dari Nishi-ku, Jepang.
Perusahaan ini didirikan oleh Yoshisuke Aikawa pada tahun 1934. Nissan berjuang
keras untuk memantapkan dirinya sebagai pemimpin otomotif global dan membentuk
aliansi Renault-Nissan pada tahun 1999. Pada tahun 2015 saja, Nissan hanya menjual
5,4 juta unit di seluruh dunia, sedangkan seluruh aliansi menjual 8,4 juta unit
digabungkan. Hal ini memungkinkan aliansi untuk merebut 10% pangsa pasar dunia
dan menjadi produsen kendaraan terbesar ke-4 sebagai grup, di dunia. Nissan menjual
mobilnya dengan 3 merek berbeda: Nissan, Datsun, Infiniti. Pasar utama perusahaan
adalah AS, China, Rusia, dan Jepang.

2.1 Market Summary

Dalam market summary ini akan menjabarkan mengenai target market dari produk
perusahaan dan target market forecasting atau bagaimana pertumbuhan pasar dari
produk perusahaan kedepannya.
- Target Market
Pelanggan Nissan adalah individu kelompok berpenghasilan menengah dalam
kelompok usia 25-45 tahun yang mencari kendaraan keluarga. Sementara SUV cocok
untuk kantong kelompok berpenghasilan menengah ke atas, hatchback dan sedan yang
dijual oleh Nissan di pasar ditujukan untuk pelanggan di kelompok usia 35-45 tahun.
- Target Market Forecasting
14 analis yang menawarkan perkiraan harga 12 bulan untuk Nissan Motor Co Ltd
memiliki target rata-rata 10,81, dengan perkiraan tinggi 13,80 dan perkiraan rendah
6,03. Perkiraan median mewakili kenaikan + 6,66% dari harga terakhir 10,13.

2.1.1 Market Geografis

Market geografis produk nissan ini lebih cenderung kepada mereka yang tertarik
dengan teknologi serta keunikan otomotif. Produk dari nissan dirancang mewah dan
menjunjung tinggi kualitas sehingga dapat dipasarkan ke seluruh dunia. Mereka yang
mencintai otomotif unik dan memiliki teknologi tinggi akan diincar oleh mereka yang
menetap di kota atau sering bepergian keluar kota. Daerah yang jalanan nya
mendukung medium otomotifnya.

2.1.2 Market Demographic


Market demographic pada nissan dimana, Pelanggan Nissan adalah individu kelompok
berpenghasilan menengah dalam kelompok usia 25-45 tahun yang mencari kendaraan
keluarga. Sementara SUV cocok untuk kantong kelompok berpenghasilan menengah
ke atas, hatchback dan sedan yang dijual oleh Nissan di pasar ditujukan untuk
pelanggan di kelompok usia 35-45 tahun.

2.1.3 Market Psychographic

Market psychographic sangat dipengaruhi oleh kelas social dan gaya hidup dari para
konsumen hal ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk memasarkan produk
ke jangkauan yang lebih luas lagi dengan cara menjadi yang terbaik di setiap segmen
produk sehingga mendapatkan pengakuan dari para konsumen dan produk pun akan
lebih mudah menarik minat mereka. Perusahaan harus menjaga psikologi dari
konsumen dengan melakukan segmentasi terhadap kemampuan membeli dan
membayar dari para konsumen agar penjualan produk tetap berjalan dan meningkat di
setiap lini produk yang ada.

2.1.4 Faktor Perilaku (Behavioral Factor)

Factor perilaku dapat dilihat dari hal yang menunjang perilaku masyarakat untuk
melakukan pembelian, untuk meningkatkan kesempatan pembelian para konsumen,
perusahaan harus memiliki strategi promosi dan penjualan yang di eksekusi pada waktu
yang tepat dimana para konsumen memiliki tingkat kemampuan dalam membeli lebih
tinggi pada hari libur dibandingkan hari kerja sehingga waktu yang tepat untuk
melakukan promosi dan penjualan adalah pada hari libur dimana , kebanyakan orang
yang memiliki kemampuan dan daya beli hanya bisa ditemui di waktu libur. Adapun
factor lain seperti manfaat produk terhadap konsumen dimana produk ini memiliki
peluang besar karena nissan telah dikenal luas di seluruh dunia, memiliki kualitas yang
tak diragukan lagi dan kebutuhan serta ketertarikan akan kendaraan berteknologi tinggi
dari masyarakat yang cukup besar dalam menunjang aktivitas kehidupan dan
pekerjaannya, sehingga perusahaan hanya perlu menjaga kredibilitas mereka pada para
konsumen agar penjualan produk terus meningkat.

2.12 Market Needs

Dalam Nissan untuk memenuhi keinginan para konsumennya, perusahaan berusaha


mengembangkan produknya semaksimal mungkin baik itu dari segi kualitas, desain,
dan customer service. Berikut adalah cara perusahaan untuk memenuhi market needs
konsumennya :
A. Kualitas
Nissan terkenal dengan kualitas produknya, dimana mereka memproduksi
beberapa kendaraan tipe baru yang menggunakan teknologi masa kini seperti
battery dan lainnya. Mereka juga merupakan kendaraan yang bersertifikat serta
diakui dunia, dengan sistem kinerja yang disiplin mereka membuat pelanggan
percaya akan perawatan produk yang telah dibeli. Mereka juga selalu
mempermudah proses pembiayaan produk mereka.
B. Design
Dalam hal design / model produk nissan tidak perlu dirgukan lagi. Mereka
selalu hadir dengan bentuk design inovaasi terbaru yang tak perlu diragukan
kualitasnya. Mereka bahkan menawarkan pelanggan yang ingin mmbuat design
mobilnya sendiri untuk diajukan ke nissan. Mereka sangat terbuka atau open
minded terhadap design untuk memenuhi kepuasan pelanggan dalam hal
otomotif.
C. Customer Service
Informasi produk kendaraan, keunggulan spesifikasi dan daftar harga.Informasi
layanan penjualan dan purna jual (servis dan suku cadang), aktivitas
promosi/program,pameran (event), Informasi lokasi dan nomor telepon dealer,
Memberikan bantuan atas keluhan terhadap produk dan layanan dealer,
Membantu mengaturkan Appointment service di dealer, Membantu melakukan
koordinasi dengan layanan Emergency Road Assistance (ERA24) dan Mobile
Service adalah layanan yang bisa didapatkan pelanggan pengguna produk
nissan. Dimana layanan ini bisa kita gunakan atau pesan melalui link web
https://nissan.co.id/contact-us.html.

2.13 Market Trend

Pendapatan Nissan diproyeksikan mencapai US $ 116.463 juta pada 2021. Pendapatan


diharapkan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2021-2025) sebesar
5,73%, menghasilkan volume pasar yang diproyeksikan sebesar US $ 145.538 juta
pada tahun 2025. Penjualan unit Nissan diharapkan mencapai 5.150.6K kendaraan pada
tahun 2025. Harga rata-rata tertimbang volume Nissan pada tahun 2021 diperkirakan
mencapai US $ 28.180. Dari perspektif internasional, terlihat bahwa pendapatan
terbesar akan dihasilkan di Cina (US $ 28.791 juta pada tahun 2021). Hal ini karena
tren otomotif dengan teknologi terbaru lebih diminati orang-orang yang berada di
china.

2.14 Market Growth

Kinerja Nissan Global pada tahun 2018 negatif, melaporkan penurunan sebesar 1,1%,
tetapi mempertahankan penjualan lebih dari 5 juta penjualan. Penurunan moderat ini
terutama disebabkan oleh kinerja negatif yang tercatat di AS, Meksiko, dan Inggris.
Dalam studi yang baru-baru ini diterbitkan, tim focus2move memproyeksikan volume
6,4 juta pada tahun 2025. Nissan adalah merek mobil terbesar keempat di Dunia,
memegang hampir setengah dari penjualan Aliansi Renault-Nissan pada tahun 2018.
Faktor kunci kesuksesan global Nissan adalah warisan SUV dan Off-Road yang kuat,
kini segmen ini semakin berkembang. lebih populer di seluruh dunia. Menikmati
reputasi luar biasa untuk menciptakan kendaraan dan program servis yang benar-benar
inovatif, kekuatan Nissan terutama terkonsentrasi di Asia dan di kawasan Amerika
(agregat Utara, Tengah dan Selatan), yang merupakan lebih dari 80% penjualannya.

Pada 2018 Nissan telah menjual 5,1 juta kendaraan ringan di Dunia - setelah mencapai
tonggak penjualan global 5 juta pada 2017 - kehilangan 1,1% dari tahun sebelumnya.
Sejak 2010 penjualan merek tumbuh 34,5% dengan CAGR 4,3%. Selama rentang
waktu yang sama, pasar kendaraan ringan global tumbuh dari 73,7 juta menjadi 94,3
juta dengan CAGR global 3,5%. Jadi, Nissan telah cukup meningkatkan pangsa
pasarnya dalam periode ini. Berdasarkan kajian kami, pada periode 2019-2025 Nissan
akan mendongkrak penjualan menjadi 6,4 juta unit.

2.2. SWOT ANALYSIS

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),
dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut.

Strength (Kekuatan)
1. Pada tahun 1999, Renault dan Nissan telah membentuk aliansi, yang kini menjadi
aliansi otomotif terlama hingga saat ini. Renault memegang 43,4% saham Nissan dan
Nissan memegang 15% saham Renault. [1] Aliansi ini dikelola oleh perusahaan
gabungan milik Renault-Nissan BV, yang memastikan bahwa perusahaan tersebut
mengejar strategi yang menguntungkan Renault dan Nissan. Aliansi ini memungkinkan
kedua perusahaan untuk:
1. Terlibat dalam aktivitas R&D yang mahal;
2. Berinvestasi dalam proyek global baru;
3. Negosiasikan kontrak yang lebih baik;
4. Masuk pasar baru;
5. Bagikan biaya desain, produksi, dan pengadaan.
Aliansi Renault-Nissan telah menciptakan sinergi yang tidak akan ada jika tidak. Grup
ini telah meraih 10% penjualan otomotif global dan menjual lebih dari 8,5 juta mobil
dan kendaraan lain.
2. Pengeluaran R&D yang terfokus yang menghasilkan kendaraan listrik terlaris di
dunia.
Nissan telah menghabiskan ¥ 531,9 miliar yen Jepang atau US $ 4,42 miliar untuk
R&D pada tahun 2015. Meskipun ini bukan jumlah terbesar dari uang yang dihabiskan
untuk R&D antara perusahaan otomotif, namun sangat difokuskan oleh Nissan ke
beberapa bidang, terutama kendaraan listrik (EV).
3. Kehadiran yang kuat di pasar otomotif terkemuka dan berkembang
4. Operasi perusahaan yang terkelola dengan baik

Carlos Ghosn, CEO Nissan, telah mengelola perusahaan sejak 1999. Gaya manajemen
dan reformasinya di dalam perusahaan Nissan yang sedang sakit, telah ditampilkan
dalam banyak kasus bisnis. Dia berhasil membalikkan operasi perusahaan dan
mengembalikan perusahaan ke pertumbuhan.

Weakness (Kelemahan)
Selain sisi kekuatan yang telah saya coba analisis, kali ini saya mencoba untuk
menganalisis sisi kekurangan atau weakness dari Nissan. Sisi kekurangan ini dianalisa
untuk terus memperbaiki kinerja dan perkembangan kedepannya untuk tetap terus
bersaing di pasar otomotif. Berikut ini beberapa kelemahan dari Niissan:
1. Kemampuan pemasaran dan periklanan yang buruk mengakibatkan kesadaran
merek yang burukProduk yang abnormal, beberapa varian produk dari Honda
ini mengalami gangguan ketika produk tersebut telah dijual atau dipasarkan ke
masyarakat.
2. Penarikan produk besar-besaran di AS. AS adalah pasar terbesar Nissan dan
penarikan produk sangat merusak merek dan penjualan perusahaan di negara
tersebut. Pada 2015, perusahaan mengeluarkan penarikan kembali untuk
930.000 model Nissan Altima [4] dan 768.000 berbagai model SUV dan
crossover. Pada 2016, perusahaan telah menarik kembali 3,53 juta model mobil
yang berbeda karena masalah tas pengaman. Setiap perusahaan otomotif
dipengaruhi oleh penarikan produk sampai batas tertentu. Meskipun demikian,
penarikan besar-besaran Nissan adalah beberapa yang terbesar dan, sayangnya,
terkonsentrasi di satu pasar, sehingga merusak merek perusahaan secara
signifikan.
Opportunity (Peluang)
1. Meningkatkan regulasi pemerintah

Banyak pemerintah di seluruh dunia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah
kaca dan mendorong inisiatif efisiensi bahan bakar. Inisiatif lingkungan seperti itu
dapat meningkatkan biaya produksi untuk produsen mobil dan biaya ini akan
diteruskan ke konsumen yang sensitif terhadap harga atau akan menurunkan
keuntungan perusahaan. Nissan dapat memanfaatkan ini dengan memperkenalkan
lebih banyak model mobil yang hanya menggunakan listrik dan mengabaikan semua
peraturan pemerintah yang terkait dengan emisi gas rumah kaca.

2. Meningkatkan ekonomi AS
Tanda-tanda ekonomi yang membaik dan kepercayaan konsumen yang meningkat
telah tercermin dalam peningkatan terkuat dalam penjualan kendaraan baru selama
lebih dari satu dekade di pasar AS. 17,5 juta unit baru terjual pada tahun 2015,
meningkat 5,7% dibandingkan tahun 2014. Suku bunga di AS telah rendah selama
beberapa tahun dan diperkirakan akan tetap seperti itu di masa mendatang. Dalam
kondisi ekonomi seperti itu, Nissan berpeluang merebut pangsa pasar yang lebih tinggi
dan meningkatkan penjualannya di pasar otomotif AS.
3. Waktu dan frekuensi rilis model baru
Pangsa pasar perusahaan otomotif sangat dipengaruhi oleh waktu dan frekuensi rilis
model baru. Secara historis, model baru cenderung mengalami peningkatan besar
setiap 4 atau 5 tahun dengan hanya sedikit modifikasi di antaranya. Namun, karena
meningkatnya ekspektasi konsumen terkait dengan teknologi dalam mobil dan sifat
kompetitif industri, ada argumen untuk lebih sering merilis model yang ditingkatkan.
Nissan memiliki posisi yang tepat untuk dapat melakukan ini.

Threat (Ancaman)
1. Meningkatnya persaingan
Nissan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat dari perusahaan otomotif
tradisional dan pemain baru. Di China, salah satu pasar utama perusahaan, pabrikan
China rumahan baru bersaing dengan menawarkan harga yang lebih rendah dan fitur
serupa. Saingan internasional Nissan, seperti Toyota, Ford, General Motors, dan
Volkswagen, semuanya memiliki anggaran yang lebih besar dan pengenalan merek
yang lebih tinggi dan dapat dengan mudah berkembang di pasar China, AS, dan Eropa
dengan mengambil pangsa pasar dari Nissan. Perusahaan baru, seperti Tesla dengan
mobil listriknya bersaing langsung dengan Nissan Leaf. Selain itu, Google yang
mencoba membuat mobil self-driving juga mengancam industri otomotif tradisional.
Persaingan tersebut semakin dipicu oleh fakta bahwa kapasitas produksi otomotif
global jauh melebihi permintaan. Pada 2015, diperkirakan ada kelebihan kapasitas
produksi global sebesar 31 juta unit. [6]

2. Meningkatnya nilai tukar Yen Jepang


Lebih dari 50% pendapatan Nissan berasal dari pasar internasional, yang berarti
perusahaan harus mengkonversi mata uang asing ke Yen Jepang untuk menghitung
pendapatannya dan mengirimkan keuntungannya kembali ke Jepang. Nilai tukar mata
uang tidak stabil dan keuntungan serta pendapatan perusahaan sangat bergantung pada
nilai tukar yang berfluktuasi. Perusahaan tidak dapat mengontrol nilai tukar mata uang,
oleh karena itu beresiko jika nilai tukar Yen Jepang akan mulai naik. Dalam hal ini laba
perusahaan akan turun secara signifikan.

3. Bencana alam
Nissan memiliki fasilitas manufaktur di Jepang, Thailand, Cina, dan Indonesia.
Negara-negara ini, termasuk negara-negara lain, sering mengalami bencana alam yang
mengganggu proses manufaktur dan mengakibatkan volume produksi serta keuntungan
yang lebih rendah.

4. Harga bahan bakar yang rendah dapat berdampak negatif pada penjualan Leaf
Saat ini, harga bahan bakar merupakan yang terendah dalam satu dekade. Situasi
tersebut mendorong konsumen untuk membeli kendaraan besar yang tidak efisien
bahan bakar seperti SUV dan truk pikap. Perusahaan memiliki lini SUV dan truk
pickup sendiri, tetapi mengalami penurunan permintaan konsumen untuk mobil Nissan
Leaf.
Tren harga bahan bakar yang rendah kemungkinan besar akan bertahan dan Nissan
mungkin menderita karena menginvestasikan sejumlah besar R&D ke dalam kendaraan
listrik, sehingga permintaan dapat menurun secara signifikan.

2.3 Competition.

10 pesaing teratas dalam set kompetitif Nissan adalah Ford, Toyota, Volkswagen,
General Motors, Suzuki Motor Corporation, Fiat Chrysler Automobiles NV, Hyundai,
BMW Group, Tesla, Honda. Bersama-sama, mereka telah mengumpulkan lebih dari
67,7 miliar di antara perkiraan 3,1 juta karyawan mereka.

Pendapatan Tahunan: $ 73B

Karyawan: 136.134

2.4 Product Offering

Product Offering
a) Mobil Sedan, Station Wagon, dan Sport Coupe
1) Nissan March / Nissan Micra
2) Nissan Note
3) Nissan Cherry
4) Nissan Pulsar / Nissan Sylphy
5) Nissan Sentra
6) Nissan Sunny / Datsun 210 / Datsun 120Y
7) Nissan Tiida / Nissan Latio / Nissan Versa
8) Nissan Wingroad
9) Nissan Violet / Nissan Stanza / Datsun 160J
10) Nissan Bluebird / Datsun 510 / Datsun 180B
11) Nissan Altima
12) Nissan Primera
13) Nissan Avenir
14) Nissan Silvia / Nissan Gazelle / Nissan 180SX, 200SX & 240SX
15) Nissan Laurel
16) Nissan Cefiro
17) Nissan Teana
18) Nissan Maxima
19) Nissan Leopard
20) Nissan Stagea
21) Nissan Skyline
22) Nissan Fairlady Z
23) Nissan Cedric / Nissan Gloria / Datsun 220C, 240C, 260C & 280C
24) Nissan Cima
25) Nissan Fuga
26) Nissan GT-R
b) Mobil Mewah Infiniti
1) Infiniti G20
2) Infiniti G35 / Infiniti G37
3) Infiniti Q50
4) Infiniti I30 / Infiniti I35
5) Infiniti M30
6) Infiniti J30
7) Infiniti M35 / Infiniti M45
8) Infiniti Q45
9) Infiniti QX80
c) Mobil SUV
1) Nissan Ariya
2) Nissan Armada
3) Nissan Juke
4) Nissan Kicks
5) Nissan Murano
6) Nissan Pathfinder / Nissan Terrano
7) Nissan Patrol / Nissan Safari
8) Nissan Qashqai / Nissan Dualis
9) Nissan Rogue
10) Nissan Terra
11) Nissan X-Trail
d) Mobil MPV
1) Nissan Cube
2) Nissan Tino
3) Nissan Livina
4) Nissan Lafesta
5) Nissan Serena
6) Nissan Bassara
7) Nissan Presage
8) Nissan Elgrand
e) Kendaraan Komersial
1) Nissan Frontier / Nissan Navara
2) Nissan NV200/Vanette/Evalia
3) Nissan Caravan / Nissan Urvan
4) Nissan Caball
5) Nissan Cabstar
6) Nissan Civilian
7) Nissan Atleon
8) Nissan NT500

2.5 Keys To Success

Nissan telah fokus pada nomor 10 selama Januari dan Februari, saat Qashqai
merayakan satu dekade kesuksesan penjualan dan kepemimpinan crossover. Untuk
menandai hari jadi, merek tersebut telah merilis video baru yang menampilkan
beberapa nomor lain yang telah membuat crossover terlaris Qashqai Eropa. Tidak
diragukan lagi bahwa 2,3 juta - jumlah Qashqai yang dijual di Eropa sejak diluncurkan
pada Februari 2007 - adalah salah satu angka yang paling mengesankan. Yang juga
perlu diperhatikan adalah angka 21 . Itulah jumlah model saingan yang telah
diluncurkan sejak Nissan Qashqai memelopori segmen crossover seperti yang dikenal
industri saat ini. Tetapi Anda dapat melihat di bawah mengapa angka ini relevan untuk
alasan yang sangat berbeda.

2.6 Critical Issue:

Banyak masalah masalah yang dihadapi oleh Nissan antara lain :

• Penangkapan yang mengejutkan terhadap mantan Pimpinannya Carlos Ghosn


November lalu telah membawa serangkaian masalah bagi Nissan Motor Co.,
seperti melakukan penyelidikan internal atas masalah tersebut dan mereformasi
tata kelola perusahaan yang lemah.Adanya saingan yang muncul di era
globalisasi ini
• Penutupan Produksi di Spanyol dan Indonesia
• Menurunnya tingkat penjualan sehingga perusahaan menurunkan target sebesar
1 juta unit.
3. Marketing Strategi.

3.1 Mission:

Pemangku kepentingan Nissan meliputi pelanggan, pemegang saham, karyawan,


dealer dan pemasok, serta komunitas tempat perusahaan beroperasi. Fokus utama
Nissan atau alasan keberadaan perusahaan adalah untuk menciptakan produk dan
layanan mobil unik yang memberikan nilai nyata yang unggul bagi semua pemangku
kepentingannya. Inovasi dan kebahagiaan pemangku kepentingan merupakan inti dari
misinya. Secara sederhana, fokus perusahaan adalah berinovasi untuk menciptakan
kepuasan tertinggi bagi seluruh pemangku kepentingan. Setiap pemangku kepentingan
mendapatkan keuntungan dengan caranya sendiri dari produk yang dibuat oleh Nissan.
Bagi pelanggannya, perusahaan telah menghadirkan pilihan transportasi yang aman
dan nyaman. Perusahaan juga berfokus untuk menghasilkan keuntungan finansial yang
menarik bagi para pemegang saham.
Perusahaan juga berupaya memaksimalkan kepuasan dan keterikatan karyawan
melalui program SDM. Pemasok dan distributor juga merupakan pemangku
kepentingan yang penting dan perusahaan berupaya meningkatkan partisipasi dan
tingkat keterlibatan mereka melalui berbagai program. Nissan juga mencatat bahwa
kolaborasinya dengan Renault, pemain terkemuka lainnya di industri dan pesaing
adalah kunci pertumbuhannya yang lebih cepat. Kemitraan menjadi lebih umum dalam
industri otomotif mengingat lingkungan industri yang menantang. Namun, kemitraan
juga menghadirkan skala dan efisiensi yang lebih tinggi serta membantu perusahaan
otomotif menumbuhkan pangsa pasar dan basis pelanggan mereka.

3.2 Marketing Obyektif

Tujuan Nissan adalah untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, memperluas


pasar, menciptakan produk yang sesuai dengan segmentasi dan iklim suatu wilayah,
berambisi menjadi raksasa otomotif nomor 1 di dunia dan menguntungkan
penggunanya. Sementara itu, Nissan, sebagai anggota masyarakat yang dihargai dan
dipercaya, berkeinginan untuk memberikan dedikasi yang langgeng kepada para
penggunanya.

3.3 Financial Obyektif

Nissan yang beberapa waktu lalu mengalami kerugian hebat akibat adanya
kecerobihan dalam perusahaan yang mengakibatkan tutupnya beberapa ATPM
Nissan termasuk Indonesia (Nissan Motor Indonesia / PT. NMI) Perlahan membaik di
sector penjualan Di wilayah operasi Nissan Amerika Utara Nissan telah menjual lebih
1 juta kendaraan, turun 34,3 persen dibanding tahun 2019 yang mencapai 1,6 juta
unit. Di AS, Kanada, dan Meksiko, penjualan Nissan turun antara 28,5 persen hingga
35,5 persen.

Nissan menikmati pertumbuhan di China dan Jepang, dengan penjualan di pasar


domestik mencapai 40.297 unit naik 6,1 persen pada bulan November dan di China
naik5.2 persen menjadi 156.319unit. Namun, secara kumulatif dari Januari hingga
November 2020, penjualan Nissan di kedua pasar masih terkoreksi. Di China tercatat
masih turun 6,6 persen dari 1,3 juta pada periode sama 2019 menjadi 1,2 juta unit.

Secara global, penjualan Nissan pada November 2020 saja dilaporkan sebanyak
376.442 unit, turun 9,9 persen dibanding bulan yang sama tahun 2019. Untuk
produksi, selama November 2020 Nissan telah memproduksi total 404.013 unit
kendaraan (-5,6%), sedangkan untuk Januari-November 3,2 juta unit lebih, atau lebih
rendah 29,7 persen dari periode sama 2019 yang mencapai 4,5 juta unit lebih.
Perlahan Nissan bangkit dan focus pada kendaraan listrik seperti Nissan kicks yang
ludes terjual di Indonesia dan Nissan Leaf yang menjadi mobil listrik terlaris di dunia

3.4 Target Market

Nissan satu grup dengan Infiniti dan Datsun berada di semua segmen, mulai dari mobil
entry level hingga alat berat, ini berarti Nissan mentarget semua usia dan kalangan,
berusaha menjadi saingan berat kompetitornya. Contohnya jika pasar sedang
membutuhkan kendaraan entry level atau LCGC (Low Cost Green Car) nissan sudah
menyediakan Datsun Go series, jika pasar sedang membutuhkan mobil mewah maka
nissan sudah menyediakan Infiniti sebagai brand spesialis sedan mewah, jika
kebutuhan pasar seperti mobil yang lebih universal, sport car, dan kendaraan berat
nissan sudah menciptakan Nissan GTR series hingga UD Truck yakni divisi nissan
yang khusus memenuhi kebutuhan pasar alat berat.

3.5 Positioning

Dalam berbisnis di tengah ketatnya persaingan, sebuah identitas menjadi kian


penting. Bahkan, membangun sebuah identitas atau branding menjadi konsentrasi
yang tidak kecil bagi sebuah merek, contohnya Nissan March.
Tujuannya sederhana, yakni mendapatkam persepsi dari konsumen dan membangun
diferensiasi. akhirnya NMI menemukan bahwa mobil ini identik dengan konsumen
perempuan dan kesan fashionable. Dua hal ini semakin kuat ketika NMI mengadakan
survei khusus kepada para pelanggannya. Sehingga, jelas positioning Nissan March
sebagai produk yang feminin dan terasosiasi pada fesyen.
Nissan March yang merupakan kontributor terbesar ketiga di NMI, sempat
mengalami kenaikkan penjualan setelah gelaran ajang di atas. Namun tahun ini,
akibat dari pelemahan ekonomi, Nissan March harus menyerah pada keadaan. NMI
mencatat penjualan March pada periode Januari hingga Oktober tahun ini menurun
hingga 15% dibanding tahun lalu di periode yang sama. Bahkan, jika tahun lalu NMI
bisa menjual March hingga 7000 unit per tahun, tahun ini mungkin hanya mencapai
5.500 unit. Tidak hanya Nissan march, produk Nissan lainnya juga mempunyai
positioningnya masing-masing untuk menjadi competitor pabrikan otomotif lainnya.

4.Marketing Tactics
Salah satu dari strategi peningkatan penjualan Nissan dengan ekspansi jaringan
penjualan melalui sebaran jumlah outlet. Tak hanya ekspansi jumlah outlet, perbaikan
kualitas dari segi frontline pun juga tengah dirancang matang oleh pihak NMI Jumlah
outlet per September 2015 sebesar 117 outlet. Target akan kita naikkan menjadi 135
outlet di akhir tahun fiskal 2015.
Tersebarnya outlet Nissan di seluruh daerah di Indonesia tentu memiliki karakter
yang beragam. Melihat hal tersebut, Ida Bagus Darmayana mengajak kepada seluruh
outlet untuk meningkatkan kreativitas dalam usulan program serta kegiatan.
Hal terakhir yang termasuk dalam jurus jitu Nissan Motor Indonesia dalam
meningkatkan penjualan di Indonesia melalui komunikasi yang persuasif dan
informatif terhadap konsumen. Tak hanya pada saat promosi branding namun
komunikasi purna jual juga harus tetap dijaga.
Nissan saat ini menempati peringkat 6 dalam penjualan mobil terlaris di Indonesia
dengan penjualan 3.375 unit. Total penjualan tersebut masih jauh dibandingkan
peringkat kelima yang diraih Suzuki dengan penjualan mencapai 10.017 unit.
5. Controls
Dalam industri otomotif, inovasi teknis yang cepat membuat pelanggan menuntut
tingkat kualitas yang semakin tinggi dalam produk yang mereka beli. Sebuah
perusahaan dapat memperkuat mereknya dengan secara konsisten memberikan nilai
yang diharapkan pelanggan, Nissan memperluas produksi untuk memenuhi misinya
menawarkan manfaat mobilitas , Kualitas memiliki banyak aspek, dan kami berusaha
memberikan kualitas tinggi di semua tahap pengalaman pelanggan: bagaimana
rasanya menggunakan produk itu sendiri, cara pelanggan diperlakukan oleh staf
penjualan di ruang pamer, respons jika muncul masalah dengan produk. Untuk
mencapai hal ini, Nissan mengupayakan kerja sama yang efektif di seluruh
perusahaan di tingkat lintas fungsi dan lintas wilayah. Kualitas produk kendaraan
sangat penting untuk penggunaan jangka panjang yang aman dan nyaman. Kami
bertujuan untuk memberikan kualitas tingkat tinggi yang memenuhi harapan
pelanggan selama seluruh siklus hidup produk. Ini termasuk kualitas yang dirasakan
ketika pelanggan membuka pintu kendaraan di showroom, duduk di kursi dan
melakukan test drive; kualitas awal pada tahun pertama setelah pembelian; dan daya
tahan yang memungkinkan kendaraan untuk digunakan selama bertahun-tahun.
Kami juga melakukan inisiatif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan (CS) terkait
penjualan dan kualitas layanan.

5.1 Customer Satisfaction

Dalam upayanya untuk terus meningkatkan kepuasan pelanggan, Nissan menerapkan salah
satu pilar Nissan Way, yakni befokus pada pelanggan sebagai yang utama, dengan
mengadakan berbagai inisiatif, seperti memperkuat jaringan dealer (akan terus bertumbuh),
juga penyelenggaraan kegiatan guna meningkatkan kualitas SDM Nissan untuk memberikan
layanan terbaik bagi pelanggan, seperti mengorganisir kegiatan Nissan Service Technician
Excellence Competency (NISTEC), Nissan Service Advisor Excellence
Competency (NISAC), Nissan-Datsun Salesforce Excellence Competency (NDSEC), serta
terus memberikan sosialiasi dan training mengenai standar pedoman pelayanan pelanggan.
Selain itu, pelanggan Nissan maupun masyarakat umum kini dapat mengakses Call
Center untuk mendapatkan informasi produk, penjualan dan purnajual, mengatur jadwal
perawatan atau perbaikan di dealer, dengan menghubungi NICOLE (Nissan Care Online
Assistance) di nomor 14023 dan mengakses layanan 24 jam Emergency Road
Assistance (ERA 24).

berharap Nissan dapat terus diterima oleh semua masyarakat dengan segala keunggulan
yang dimiliki. tentunya sekaligus memberikan dorongan bagi Nissan untuk secara
konsisten mewujudkan komitmen tertinggi kepada pelanggan setia Nissan

5.2 New Product Development.

Nissan akan membawa teknologi baru ke segmen kendaraan Nissan yang luas,
sekaligus mengurangi biaya.
Nissan berencana untuk memperkenalkan 90 teknologi . Peluncuran Nissan akan
memungkinkan penyeragaman dalam desain yang melampaui segmen kendaraan dan
memfasilitasi penerapan teknologi baru yang menarik secara simultan di beberapa
segmen yang hingga kini telah dikelompokkan di segmen kelas atas.
Kompartemen mesin, kokpit, bagian bawah bodi depan dan bagian bawah bodi
belakang, serta arsitektur untuk komponen elektronik, dengan setiap modul memiliki
variasi yang sesuai. Kendaraan dirancang dengan menggabungkan modul-modul ini
dengan cara yang berbeda. Nissan mengembangkan "sistem multi-penginderaan
dengan kamera belakang." Satu kamera cerdas yang dipasang di bagian belakang
kendaraan mendeteksi berbagai potensi risiko di belakang dan di samping kendaraan.
Ini memiliki tiga fungsi: Blind Spot Warning untuk pengemudi yang berpindah jalur,
Lane Departure Warning untuk pengemudi yang mulai keluar jalur dan Moving Object
Detection untuk pengemudi yang memundurkan mobil.
Daftar Pustaka
https://www.jawapos.com/oto-dan-tekno/otomotif/10/03/2019/target-nissan-
seperempat-pejualan-di-asia-adalah-mobil-listrik/
Nissan Global (2016). Fakta & Angka Aliansi. Tersedia di: http://www.nissan-
global.com/ID/DOCUMENT/PDF/ALLIANCE/HANDBOOK/2016/BookletAlliance
2016_GB.pdf Diakses pada 29 Mei 2021
Nissan Motor Company Ltd (2016). Laporan Tahunan 2016. Tersedia di:
http://www.nissan-global.com/EN/DOCUMENT/PDF/AR/2016/AR16_E_All.pdf
Diakses pada 29 Mei 2021
Interbrand (2016). Merek Global Terbaik 2016. Tersedia di: http://interbrand.com/best-
brands/best-global-brands/2016/ranking/ Diakses pada 29 Mei 2021
Shepardson, D. (2015). Nissan Mengingat Hampir 1 Juta Altimas. Tersedia di:
http://time.com/money/4200576/nissan-altima-recall-hood-latch/Diakses pada 29 Mei
2021
Krok, A. (2016). Nissan menarik lebih dari 3 juta kendaraan AS karena masalah
kantung udara. Tersedia di: https://www.cnet.com/roadshow / news / nissan-recalls-
over-3-million-us-Vehicles-for-airbag-issues /
Wawasan Manajemen Strategis (2016). Ford SWOT analysis 2016. Tersedia di:
https://www.strategicmanagementinsight.com/swot-analysis/ford-swot-analysis.html
https://www.statista.com/outlook/mmo/passenger-cars/nissan/worldwide
Mission and Vision Statements of Nissan Motors : An Analysis. (notesmatic.com)
Marketing Strategy of Nissan - Nissan Marketing analysis (marketing91.com)
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&u
act=8&ved=2ahUKEwjp0vSYsfPwAhUR6nMBHTouDg4QFjACegQIBxAD&url=ht
tps%3A%2F%2Fwww.mobil123.com%2Fberita%2Fmobil-listrik-terlaris-dunia-
nissan-leaf-masuki-1-
dekade%2F61916%23%3A~%3Atext%3DKini%2520mobil%2520listrik%2520Nissa
n%2520LEAF%2C59%2520pasar%2520di%2520seluruh%2520dunia.&usg=AOvVa
w3DAf6IiJZE_ASgOqK4_Ewj

Anda mungkin juga menyukai