Titik, garis dan bidang adalah unsur-unsur yang membentuk sebuah bangun ruang atau bangun dimensi tiga yang
tidak kita definisikan. Geometri yang akan dipelajari hanya mencakup masalah jarak dan sudut saja.
Jarak
Sudut
Definisi Contoh
Buatlah gambar kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 3
Bidang Gambar
cm dengan syarat : ABFE frontal, sudut surut 30o dan
adalah bidang tempat menggambar bangun ruang
perbandingan proyeksi 1/3 .
yang tegak lurus dengan penglihatan mata.
Jawab :
Bidang Frontal
- Lukis persegi ABFE dengan AB = 3 cm.
adalah bidang yang sejajar atau berhimpit dengan
- Dari titik buat ruas AD dengan sudut 30o diukur dari
bidang gambar.
AB.
- Karena perbandingan 1/3, maka AD = 1 cm.
Bidang Ortogonal
- Lengkapi gambar dengan membuat rusuk-rusuk
adalah bidang yang tegak lurus dengan bidang
lainnya.
gambar atau bidang frontal.
H G
Sudut Surut F
adalah sudut yang dibentuk antara bidang ortogonal E
dengan bidang frontal atau bidang gambar. Ukuran
sudut surut sebenarnya adalah 90o.
Perbandingan Ortogonal D C
1
adalah perbandingan panjang garis ortogonal pada 30o
gambar dengan panjang sebenarnya. A 3 B
Contoh 1 Contoh 2
Lukislah irisan bidang pada kubus ABCD.EFGH yang Lukislah bidang iris pada limas T.ABCD yang melalui
melalui titik H, titik P pada rusuk AE dan Q pada rusuk titik P pada TA serta rusuk CD.
FB.
Langkah-langkah:
Langkah-langkah: - CD merupakan garis afinitas.
- Hubungkan HP sampai memotong DA di X. - P pada bidang TAB, maka perpanjang AB sampai
- Hubungkan PQ sampai memotong AB di Y. memotong CD di X.
- Hubungkan XY yang akan menjadi sumbu afinitas. - Hubungkan PX sampai memotong TB di Q.
- Perpanjang DC sampai memotong XY di Z. - Bidang PQCD adalah bidang iris tersebut.
- Hubungkan ZH sampai memotong CG di R.
- Bidang PQRH adalah bidang iris tersebut. T
H P
G
F R
E Q
A D
P D
C
Q Z B C
A B Y X
X
(A) 25
(B) 40
(C) 48
(D) 50
(E) 75
(A) 8 2 cm
(B) 8 3 cm
(C) 8 6 cm
(D) 12 2 cm
(E) 12 3 cm
(A) 5 6 cm H G
E F
(B) 4 6 cm
(C) 3 6 cm
D C
(D) 2 6 cm
(E) 6 cm A 6 B
3 12
(A) 2
14 cm
8 C
(B) 3
14 cm D
(C) 4 7 cm
8
(D) 8 2 cm
A 8 B
(E) 2 23 cm
(A) 4 cm H G
(B) 8 cm E F
(C) 4 2 cm
D C
(D) 4 3 cm
(E) 8 2 cm A B
(C) a 3 cm
D C
(D) 2a cm
(E) a 5 cm A a B
E F
(A) 2 2
(B) 2 3
D C
(C) 3 2
(D) 3 3
A a B
(E) 3 6
D
(A) 5 3 C
(B) 6 3 A B
(C) 5 6
(D) 6 6
(E) 8 6
(A) 46
D
(B) 52 C
(C) 54
A B
(D) 76
(E) 81
(A) 1 2 cm
4 H G
E F
(B) 2 2 cm
3
(C) 3 2 cm
4 D C
(D) 3 3 cm P
4 A B
1
(E) 5 3 cm
4
H P G
R
E F Q
D C
A B
(A) 1 2
2
(B) 1
(C) 1 6
2
(D) 1 10
2
(E) 1 14
2
(A) 6 cm
(B) 2 6 cm
(C) 3 6 cm
(D) 2 7 cm
(E) 3 7 cm
1
(A) 2
5
2
(B) 3
2
1
(C) 3
3
(D) 1
(E) 2
(A) 1
13 G F
H E
(B) 2
13
2 P
(C) C B
17
(D) 3 D A Q
17
(E) 5
19
(A) 1 2 H G
2
E F
(B) 1 3
2
(C) 2 D C
(D) 3
A B
(E) 6
(A) 1
T
(B) 2 2
3
4
(C) 2 2
(D) 1 3
3 A C
1 3 P 4
(E)
2
B
(A) 4 T
5
(B) 3
5
(C) 6
25 C
9 A
(D)
25
(E) 12 B
25
Mean (Rata-rata) n
x 1
n fi xi atau
xi
i 1
adalah jumlah semua data dibagi x 1
n
n
banyak data. i 1
x xs 1n fi ui c
i 1
Kuartil ¼n ½n ¾n i n Fk i
adalah pembagi data menjadi 4 Qi Tbi 4 .c
fi
bagian yang sama banyaknya. Q1 Q2 Q3
Simpangan Rata-rata n n
adalah simpangan data terhadap SR 1
n xi x SR 1
n fi xi x
nilai rata-ratanya. i 1 i 1
n
S 1
n fi ( xi x )2 atau
n i 1
( xi x )2
Simpangan Baku
S 1
n
(Standar Deviasi) i 1 n n
2
S c. 1
n fi ui 2 1n fi ui
i 1 i 1
Ragam (Variansi) S2 S2
Jika setiap nilai data diubah dengan mengalikan dengan sebuah konstanta, maka semua ukuran statistik akan
berubah, sedangkan jika ditambah atau dikurangi dengan konstanta yang berubah hanya Mean, Median, Modus,
dan Kuartil saja.
(A) 1
(B) 1,5
(C) 2
(D) 2,5
(E) 3
(A) 6
(B) 7
(C) 8
(D) 9
(E) 10
(A) 9
(B) 10,5
(C) 12
(D) 21
(E) 24,8
(A) 2
(B) 3
(C) 4
(D) 5
(E) 6
06. Diketahui x1=3,5; x2=5,0; x3= 6,0; x4= 7,5; x5= 8,0.
Simpangan rata-rata nilai tersebut di atas adalah …
(A) 0
(B) 0,9
(C) 1,0
(D) 1,4
(E) 6
(A) 2
(B) 1 2
3
(C) 1 6
5
(D) 1 7
5
(E) 2 10
5
(A) 36
(B) 38
(C) 40
(D) 42
(E) 44
(A) 53
(B) 54
(C) 55
(D) 56
(E) 57
(A) 2 : 3
(B) 3 : 2
(C) 3 : 4
(D) 3 : 5
(E)4 : 5
(A) 4
(B) 5
(C) 6
(D) 7
(E) 8
Banyak mahasiswa
6
diikuti hanya oleh peserta kuliah tersebut dengan 5
5
nilai sementara lebih kecil daripada 6. Jika yang
4 4 4
dinyatakan lulus kuliah adalah mahasiswa yang 4
memperoleh nilai sementara tidak lebih kecil 3 3
3
daripada 6 atau nilai ujian ulangnya adalah 6, maka 2
rata-rata nilai mahasiswa yang lulus mata kuliah 2
1
tersebut adalah … 1
0
(A) 6,33 1 2 3 4 5 6 7 8
(B) 6,50
(C) 6,75
(D) 7,00
(E) 7,25
(A) 55
Berat Frekuensi
(B) 56 50 - 54 5
55 - 59 10
(C) 59
60 - 64 13
(D) 61 65 - 69 2
30
(E) 63
(A) 65,07
Nilai Frekuensi
(B) 65,17 50 – 59 2
60 – 69 14
(C) 66,07
70 – 79 8
(D) 66,17 80 – 89 6
(E) 67,17 90 – 99 10
(A) 2,5
Berat Frekuensi
(B) 9,25 27 – 36 4
37 – 46 5
(C) 11 47 – 56 8
(D) 18,5 57 – 66 10
67 – 76 3
(E) 22 30
Frekuensi 16
11
9
7
5
2
Nilai
20,5 30,5 40,5 50,5 60,5 70,5
(A) 45,1
(B) 45,3
(C) 45,5
(D) 45,7
(E) 45,9
10
8
6
4
(A) 84
(B) 85
(C) 86
(D) 87
(E) 88
80
60
40
20
data
117,5
126,5
135,5
180,5
144,5
153,5
162,5
171,5
(A) 145,5
(B) 146,5
(C) 146,75
(D) 147,25
(E) 147,5