Anda di halaman 1dari 48

1

2
PENGANTAR

Pembangunan Harus Kita Kontrol!


PENGANTAR KETUA DEWAN PENGARAH REMBUK NASIONAL 2017

P
engalaman di masa lalu sudah mengajarkan terstruktur dalam Rembuk
kepada kita semua bahwa dinamika Nasional 2017.
pembangunan harus secara kontinyu dan Peserta Rembuk Daerah
gradual dikontrol, diberi suplemen kritik maupun Rembuk Nasional
membangun, atau bahkan dikoreksi, agar pembangunan 2017 adalah mereka yang benar-benar kompeten di
yang kita laksanakan bersama mencapai hasil maksimal bidangnya, meliputi para akademisi, pakar berbagai
dan sesuai dengan tujuan yang kita kehendaki bersama. bidang, praktisi/pelaku, anggota parlemen, pemerintah
Pemeritahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah daerah, masyarakat, dan media massa.
sejak awal menyadari sekaligus membuka diri atas Kita berhadap Rembuk Nasional 2017 bukan hanya
adanya kontrol bersama atas pembangunan ini. Karena menjadi wahana untuk menjaga arah, tujuan, dan
itu, sejak tahun pertama pemerintahannya, Joko Widodo dinamika pembangunan yang kita lakukan bersama,
dan Jusuf Kalla membuka forum yang dinamakan tetapi juga sebagai wahana untuk memperteguh hati
Rembuk Nasional, sebagai wahana untuk memperoleh dan langkah dalam bekerja bersama, demi kejayaan
masukan/saran, kritik, kontrol, dan gagasan baru atas Republik Indonesia.
pembangunan yang dilakukan.
Tahun 2017 ini merupakan Rembuk Nasional yang
ketiga dalam era pemerintahan Joko Widodo & Jusuf Ketua Dewan Pengarah Rembuk Nasional 2017
Kalla. Rembuk Nasional 2017 menjadi istimewa karena
upaya penjaringan kontrol pembangunan diperluas SIDARTO DANUSUBROTO
dengan terlebih dahulu diselenggarakan Rembuk
Daerah, yang dilaksanakan di 16 universitas terkemuka
di seluruh Tanah Air. Hasil dari Rembuk Daerah inilah
yang akan didalami dan dibahas lebih sistemastis dan

3
PENGANTAR

Bukti Komitmen transparansi dan akuntabilitas


PENGANTAR KETUA UMUM PANITIA REMBUK NASIONAL 2017

M
ari, mari obyektif dan partisipatif.
kita sambut Ada 12 bidang utama yang dibahas dalam Rembuk
gembira Nasional 2017, yang meliputi segenap aspek kehidupan
perhelatan dan pembangunan bangsa dan negara Republik
akbar Rembuk Nasional 2017 bertema “Membangun Indonesia, yaitu:
untuk Kesejahteraan Rakyat” yang digelar tanggal 23 1. Pengelolaan Politik, Hukum, Keamanan dan
Oktober 2017 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Ketahanan Nasional;
Rembuk Nasional 2017 merupakan salah satu 2. Merawat Kebhinekaan dan Memperkokoh NKRI;
upaya untuk mewujudkan komitmen pemerintahan 3. Menata Ekonomi, Industri dan Perdagangan;
yang transparan dan akuntabilitas. Wujud kesadaran 4. Mempercepat Pembangunan Infrastruktur dan
pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla bahwa Konektifitas;
dinamika pembangunan yang menderu saat ini tetap 5. Menuju Kedaulatan dan Mengelola Keamanan
membutuhkan pandangan-pandangan segar yang Pangan;
korektif, agar guliran pembangunan tetap berada pada 6. Menata Pertambangan dan Ketahanan Energi
rel yang sudah kita sepakati dan rencanakan bersama Nasional;
untuk membuahkan hasil yang maksimal dan berdaya 7. Kemaritiman dan Pengelolaan Sumber Daya
manfaat bagi rakyat. Kelautan;
Melalui Rembuk Nasional 2017, capaian pemerintah 8. Menata Lingkungan, Kehutanan dan
yang termaktub dalam NAWACITA (9 program prioritas) Pertanahan;
hingga aplikasinya dalam Rencana Pembangunan 9. Kesehatan Masyarakat dan Kesejahteraan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Sosial;
Rencana Kerja Pemerintah, serta Rencana Strategi 10. Pembangunan Suber Daya Manusia
Kementerian dan Lembaga akan ditelaah secara Terperbarukan dan Pendidikan Vokasi;

4
PENGANTAR

11. Membangun Desa Berbasis Wisata, Budaya dan penjelesan kepada publik.
Industri Kreatif; Kami berharap Rembuk Nasional 2017 terselenggara
12. Cyber Resilience: Melindungi Pengelolaan Data dengan baik dan membuahkan hasil sebagaimana
dan Diseminasi Informasi Nasional. yang kita harapkan untuk kebaikan, kemajuan dan
Rembuk Nasional 2017 ini menjadi begitu istimewa kesejahteraan negeri kita tercinta. Amien YRA.
karena didahului dengan penyelenggaraan Rembuk
Daerah yang digelar di 16 universitas terkemuka di 14
Provinsi di Tanah Air. Rembuk ini sepenuhnya melibatkan Ketua Umum
dunia akademisi, kalangan intelektual, pelaku usaha, Panitia Pelaksana Rembuk Nasional 2017
lembaga non-pemerintah, dan masyarakat terdampak
pembangunan seperti petani dan nelayan. Hasil dari
Rembuk Daerah inilah yang dibahas lebih dalam dan Dr. Ir. FIRDAUS ALI, M.Sc.
terpadu pada Rembuk Pusat di JIExpo Kemayoran,
Jakarta, hingga masukan, koreksi, kritik, dan fakta-fakta
hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan menjadi
lebih komprehensif dan menyeluruh.
Ada beberapa kategori capaian yang menjadi
patokan dalam Rembuk Nasional 2017, yaitu:
1. Kategori A: Target pemerintahan Joko Widodo-
Jusuf Kalla telah sesuai target dan lebih cepat
dari yang direncanakan;
2. Kategori B: Realisasi target masih sesuai
rencana namun membutuhkan pengawasan;
3. Kategori C: Capaian target mungkin akan
melebihi tahun 2019 dan perlu penataan serta
masukan bagi Kementerian dan Lembaga
terkait;
4. Kategori D: Capaian terbilang kritis dan perlu

5
Rundown Acara Rembuk Nasional 2017

Rundown Acara Rembuk Nasional 2017


Senin 23 Oktober 2017
Jakarta International Expo - Kemayoran, Jakarta Pusat

08:30-09:30 Registrasi Peserta (Lobby)

09:30-12:00 Rembuk Nasional Sesi I pada masing-2 Ruang Rembuk (Lantai 6)

12:00-13:00 ISHOMA (Hall C1)

13:00-15:30 Rembuk Nasional Sesi II pada masing-2 Ruang Rembuk (Lantai 6)

15:30-16:30 Perumusan Rekomendasi Rembuk Nasional 2017 (Lantai 6)

16:30-17:00 Media Conference (Media Room)

17:00-18:30 Makan Malam (Hall C1)

18:30-19:00 Peserta Rembuk Nasional Memasuki Ruang Hall C2

19:00-19:15 Presiden Hadir di Holding Room (Lantai 1)

19:15-19:45 Presiden Meninjau Pameran Kinerja 2017 (Hall C1)

6
Rundown Acara Rembuk Nasional 2017

Rundown Acara Rembuk Nasional 2017

19:45-19:50 Presiden Memasuki Hall C2

19:50-19:55 Menyanyikan Indonesia Raya

19:55-20:00 Doa Bersama

20:00-20:10 Tari Randai Piring ( SMA Al Izhar)

20:10-20:40 Laporan Ketua Umum & Ketua BR Rembuk Nasional

20:40-20:45 Penyerahan Rekomendasi Rembuk Nasional kepada Presiden Joko Widodo

20:45-21:15 Sambutan Presiden RI

21:15-21:25 Foto Bersama Presiden RI

21:25-21:30 MC Menutup Acara

7
SUSUNAN PANITIA REMBUK NASIONAL 2017

SUSUNAN PANITIA REMBUK NASIONAL 2017


DEWAN PENGARAH (STEERING COMMITTEE)
1. Try Sutrisno 9. Muhammad Nasir
2. Sidarto Danusubroto 10. Sri Adiningsih
3. Pratikno 11. Agum Gumelar
4. Pramono Anung Wibowo 12. Kartini Sjahrir
5. Basuki Hadimuliono 13. Arifin Panigoro
6. Budi Karya Sumadi 14. Seyto Juandi Darmono
7. Andi Amran Sulaiman 15 Yudi Latif
8. Teten Masduki

PANITIA PELAKSANA (ORGANIZING COMMITTEE)


Ketua Umum : Dr. Ir. Firdaus Ali, MSc.
Wakil Ketua : Saleh Husin, SE, MSi.
Ketua I : Dr. Donny Gahral Ardian
Ketua II : Garibaldi Tohir, MBA.
Ketua III : Ir. Ir. Ketut Wirawan
Sekretaris Umum : Ir. Anang S. Kusuwardono
Sekretaris I : Ir. Gembong Primajaya, MBA.
Sekretaris II : Miranti Serad Ginanjar
Bendahara Umum : Ir. Zulnahar Usman
Bendahara I : Fetty Azizah
Bendahara II : Evie Casino

8
SUSUNAN PANITIA REMBUK NASIONAL 2017

TIM PERUMUS REMBUK NASIONAL 2017


Dr. Ir. Firdaus Ali, MSc., Prof. Dr. Rhenald Kasali, MBA., Dr. Hendri Saparini, Prof. Dr. Paschalis Maria Laksono, MA.,
Dr. Donny Gahral Adian., TB. Hasanuddin, SE. MM., Dr. Riant Nugroho, Dr. Ir. Ali Berawi, Prof. Dwi Andreas Santosa,
Dr. Ir. Andang Bachtiar, Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, Dr. Haryadi Himawan, Prof. Dr. Purnawan Djaunaidi, Irfan Wahid,
MA., Dr. Chandra Darusman, Prof. Dr. Richardus Eko Indradjit, Dony Oscaria

BIDANG-BIDANG REMBUK
1. PENGELOLAAN POLHUKAM DAN KETAHANAN NASIONAL
Ketua : Dr. Riant Nugroho
Wakil Ketua : Dr. Susaningtyas Kertopati & TB. Hasanuddin, SE. MM.
Tim Pakar : Budiarto Shambazy, Dr. Todung Mulya Lubis, SH. Hendardi,
2. MERAWAT KEBHINNEKAAN DAN MEMPERKOKOH NKRI
Ketua : Prof. Dr. Paschalis Maria Laksono, MA.
Wakil Ketua : Zuhairi Misrawi & Prof. Sulistyawati Irianto
Tim Pakar : Henny Supolo, Yaqut Cholil Qoumas, Romo Benny Susatyo,. Philip, Dr. Zuly Qadir,
Elzastrouw, Dr. Martin Lukito, Dr. Zainal Abidin Bagir, Abdullah Darraz, Alamsyah Ja’far,
Yenny Zannuba Wahid,
3. MENATA EKONOMI, INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Ketua : Dr. Hendri Saparini.
Wakil Ketua : Prof. Dr. Wihana Kirana Jaya & Prof. Dr. Ari Kuncoro, MA.
Tim Pakar : Destry Damayanti Msc, Benny Soetrisno, Rimawan Pradiptyo PhD, Haryadi BS Sukamdani,
Adi Indrayanto PhD, Eko Priyo Pratomo MBA, Prof. Firmanzah, Goei Siauw Hong MBA
4. MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN KONEKTIFITAS
Ketua : Dr. Ir. Mohammed Ali Berawi, MSc.
Wakil Ketua : Dr. Ir. Jackrizal Sumadibrata Ir. Hotasi Nababan, MBA.
Tim Pakar : Prof.Dr. Ir. Danang Parikesit, Dr. Ir. Yusmar Anggadinata, MBA., Ir. Rudy Setyopurnomo, MBA.
Dr. Ir. Milatia Kusuma Mu’min. Ir. Nick Nurachman.

9
SUSUNAN PANITIA REMBUK NASIONAL 2017

5. MENUJU KETAHANAN DAN MENGELOLA KEAMANAN PANGAN


Ketua : Prof. Dr. Dwi Andreas Santosa
Wakil Ketua : Karen Tambayong & Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi
Tim Pakar : Prof. Pantjar Simatupang, Ir. Teguh Budiyana, MSc., Dr. Setyawan Sunito, Yeka H Fatika,
Arief Prasetyo Adi ST. MT.
6. MENATA PERTAMBANGAN DAN KETAHANAN ENERGI NASIONAL
Ketua : Dr. Ir. Andang Bachtiar
Wakil Ketua : Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, MSc. & Muhammad Sani, ST.
Tim Pakar : Ir. Abadi Poernomo Dipl. Geoth, Fabby Tumiwa, Tri Mumpuni, Dr. Ir. Eri Purnomohadi, MM.,
Ir. Iwan Munajat, Dr. Karsani Aulia, Dr. Ir. Hanung Budya Yukyanta, Ir. Singgih Widagdo,
M.Hum. Bob Sulaiman Effendi, Ir. Asrizal Masri, MSc., Ir. Soeryowibowo, MSc., Ali Nasir, SH.
LLM.
7. KEMARITIMAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN
Ketua : Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, MSc.
Wakil Ketua : Ir. Arif Rahman, MT. & Dr. Sudirman Saad, M.Hum
Tim Pakar : Dr. Subandono Diposaptono, Dr. Ir. Arif Rahman, Tatie Magdalena Sahea, Yudi Prabangkara,
Carmelita Hartoto, Prof. Dr. Luky Adrianto, Dr. Ir. Aryo Hanggono, Dr. Ir. I Made Andi Arsana,
Prof. Dr. Tri Achmadi, Dr. Arief Satria
8. MENATA LINGKUNGAN, KEHUTANAN DAN PERTANAHAN
Ketua : Dr. Haryadi Himawan, MBA.
Wakil Ketua : Dr. Ir. Mahawan Karuniasa, MM. & Arry Supratno, SH. MH.
Tim Pakar : Dr. Ir. Setyo Sarwanto, DEA., Dr. Amanda Katili-Niode, Dr. Ir. Mahawan Karuniasa, MM.,
Arry Supratno, SH., MH., Yualita Widyadhari, CIIB, SH MH.
9. MENATA SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Ketua : Prof. Dr. Purnawan Djunaidi, MPH., PhD.
Wakil Ketua : Prof. Dr. Dr. Abdul Razak Thaha, MSc. & Dr. Mariya Mubarika
Tim Pakar : Prof. Dr. Fasli Jalal, PhD. SpGK., Prof. Dr. Irawan Yusuf, PhD., Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis,
SpOG (K), Prof. Dr. Budi Hidayat, MSc. Prof. Dr. Anhari Achadi,SKM. Prof. Dr. Fachmi Idris,

10
SUSUNAN PANITIA REMBUK NASIONAL 2017

MPH. Dr. Putro Setyobudyo Muhammad, Dr. Ario Djamiko, Sp. B(K) Onk. Prof. Dr. Hasbullah
Thabrany, MPH. Dr.PH., Prof. DR. Dr. Bambang Supriyanto SPA (K)., Dra. Brokah Sri Utami,
Apt, MM., Drs. Djoharsjah, Apt.
10. PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA TERBARUKAN & PENDIDIKAN VOKASI
Ketua : Prof. Rhenald Kasali, PhD.
Wakil Ketua : Ki Dharmaningtyas & Dr. Desra Ghazfan
Tim Pakar : Prof. Dr. Fasli Jalal, Henny Supolo Sitepu, MA, Achmad Rizali, Ir Tri Mumpuni Wiyatno,
Waluyo Sastro Sukarno, Prof HAR Tilaar, Dr. Riza Wahono, Ir. Purwa Tjaraka, Alm
Mustaghfirin, Dr. AHS Reksoprodjo.
11. MEMBANGUN DESA BERBASIS WISATA, BUDAYA, DAN INDUSTRI KREATIF
Ketua : Irfan Wahid, MA.
Wakil Ketua : Dr. Aries Muftie, SE. SH. MH. & Dr. Dewi Hanggraeni, MBA.
Tim Pakar : Putri Kuswisnu Wardani, Dony Oscria, Candra Nazarudin Darusman, Renny Fernadez,
Ligwina.
12. CYBER RESILIENCE: SISTEM PENGELOLAAN DATA DAN DISEMINASI INFORMASI NASIONAL
Ketua BR : Dyah Kartika Rini Djoemadi, SE, MSi
Wakil Ketua : Prof. Dr. Ir. Marsudi W. Kisworo, IPU
Tim Pakar : Ir. Faizal Rochmad Djoemadi, ME, Kolonel Lek. Dr. Arwin D W Sumari, ST, MT, Margiyono
Darsasumarja, SH, LLM, Ahmad Suwandi, ST, Enda Nasution, ST, Kompol Fian Yunus, SIK,
Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit, Kurnia Agung Darmawan, ST, Dennys Alpha Yunus, ST, MM,
MTI, Rendy Herison, Hariadhi

TIM ASISTENSI:
TB Hasanudin, Rachmat Gobel, Sonny Budi Harsono, Zulfan Lindan, Eva Sundari, Putri Kuswisnu Wardani

ACARA
Ketua : Budiarto Linggo
Tim : Nana Krit, Maya Nindya , Olla Regar, Nevi Erviana

11
SUSUNAN PANITIA REMBUK NASIONAL 2017

MEDIA DAN PUBLIKASI


Ketua : Daniel Rembeth
Tim : Ezki Suyanto, Rudy Novrianto, Ika, Gian Nugroho, Rina Karina Kurniawan, S.IP.;
Irwan Julianto.

PROTOKOLER DAN ACARA


Ketua : Julie Tresnadewani,
Tim : Andi Ilham, Mita Paramita

PAMERAN
Ketua : Dede Radinal,
Tim : Eryolanda, Bobby Indrotono, Riri dan Baney

KONSUMSI DAN LOGISTIK


Ketua : Nanny Z. Ahimsa
Tim : Melina Alaydroes, Margrita Prasetyaningrum, Krisnawaty Sitorus

KEAMANAN DAN PENGAMANAN


Ketua : Budi Gani TWA
Tim : Agung Tsamama,

SEKRETARIAT PANITIA REMBUK NASIONAL 2017


Marsya Dyasthi Putri, ST.; Astri Desianti, Dwi Lintang Lestari, ST.; Mario Yehuda, ST.; Lina Lubnah, ST.

12
latar belakang

LATAR BELAKANG

R
embuk Nasional 2017 yang merupakan membangun optismisme rakyat bahwa negeri tercinta
wujud peran partisipasi masyarakat dan ini dalam arah yang benar untuk mewujudkan cita-cita
kalangan intelektual ini untuk mendalami proklamasi sehingga bisa menjadi bangsa pemenang.
dan sekaligus mengkritisi capaian 3 tahun Hal yang unik dari Pelaksanaan Rembuk Nasional 2017
Pemerintahan Jokowi-JK dalam 12 kelompok Bidang ini adalah dengan diselenggarakan Rembuk Daerah di 16
Pembangunan dan Masalah Nasional yang perlu Universitas/Institut pada 14 Provinsi terpilih mulai dari
mendapat perhatian khusus untuk dapat diusulkan Uncen-Jayapura hingga Unsyiah -Aceh dengan masing-
alternatif solusinya sebagai bahan perbaikan dan masing pilihan topik bidang rembuk yang berbeda. Untuk
percepatan capaian kinerja untuk 2 tahun kedepan bagi melengkapi spektrum rembuk sampai ke tingkat pelaku
Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-JK. pembangunan, Rembuk Nasional 2017 ini juga dilengkapi
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa inilah pertama dengan kegiatan Rembuk Tani Nasional 2017 di Sapto
kali ada Pemerintahan yang berkuasa membuka diri Tirto, Karanganyar Jawa Tengah yang melibatkan hampir
untuk dikritisi kinerjanya demi untuk memastikan 800 lebih petani dari 54 kabupaten. Tidak cukup dengan
rencana dan program yang disiapkan mampu semaksimal itu saja, beberapa FGD juga digelar di beberapa kota
mungkin mencapai target yang direncanakan. Sehingga di Indonesia dalam rangka menjaring lebih banyak lagi
tujuan pembangunan dan pelayanan kepada publik masukan. Disamping petani, Peserta Rembuk Daerah dan
sepenuhnya untuk mendatangkan pertumbuhan dan Rembuk Nasional adalah para akademisi, pakar, praktisi,
kemajuan yang akan memperbaiki kesejahteraan rakyat anggota parlemen, masyarakat dan media.
dan meningkat daya saing kita sebagai bangsa. Hasil dari setiap Rembuk Daerah akan didalami dan
Disamping untuk bisa memberikan usulan alternatif dibahas lebih sistematis dan terstruktur pada Hari Senin
pemecahan masalah, luaran Rembuk Nasional 2017 23 Oktober 2017 sebagai puncak dari kegiatan Rembuk
ini juga akan dikemas sedemikian rupa untuk dapat Nasional 2017 di Jakarta dengan melibatkan secara lebih
dikomunikasikan kepada publik secara cerdas demi luas segenap pemangku-kepentingan terkait.

13
latar belakang

latar belakang
keluaran rembuk nasional 2017

14
latar belakang

latar belakang
kerangka rembuk nasional, 23 oktober 2017

15
latar belakang

latar belakang
alur evaluasi capaian kinerja

16
latar belakang

latar belakang
kategori capaian kinerja

17
latar belakang

latar belakang
analisa faktor penyebab ketidak-tercapaian

18
latar belakang

latar belakang
analisa faktor penyebab ketidak-tercapaian

19
kalender rembuk daerah 2017

kalender rembuk daerah 2017


kalender rembuk daerah (september 2017)

20
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

kalender rembuk daerah 2017


kalender rembuk daerah (oktober 2017)

21
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017


BR#1 : Pengelolaan Polhukam dan Keamanan Maritim di KIT;
7. Kurangnya pemahaman UU Pertahanan terutama
Tempat : Universitas Hasanuddin, Makassar yang berkenaan dengan komponen cadangan
Hari/Tgl. : Jumat, 15 September 2017 dan alutsista; dan
Peserta : 140 peserta; terdiri atas akademisi 8. Masalah Papua yang perlu pendekatan yangg
(guru besar dan dosen PTN dan lebih proporsional dan memanfaatkan lokal
PT swasta di Makassar), mahasiswa genius.
pasca sarjana, pejabat daerah, tokoh
masyarakat.

Rekomendasi
1. Presiden dan kabinet meningkatkan ketegasan
dan konsistensi dalam menjabarkan dan
menjalankan Nawacita;
2. Peningkatan perlindungan HAM, khususnya
berkenaan dengan rakyat kecil;
3. Menguatkan lembaga hukum dan penegakan,
khususnya rekrutmen SDM lembaga hukum dan
penegakan hukum;
4. Mengurangi/meniadakan kebijakan yg tumpang
tindih dan kebijakan yang membuat kegaduhan.
5. Performa politik luar negeri perlu terobosan baru;
Poster besar Rembuk Daerah #3 yang diselenggarakan
6. Peningkatan kejelasan dan sosialisasi Poros di Universitas Hasanudin, Makassar, 14 September 2017.

22
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#2 : Merawat Kebhinekaan pelajaran dan matakuliah yang kritis dan


dan Memperkokoh NKRI konstruktif.
4. Perlu pendekatan pembangunan infrastruktur
Tempat : Universitas Gajahmada, Yogyakarta harus memfasilitasi restorasi sosial yang inklusif
Hari/Tgl. : Sabtu, 30 September 2017 (anti diskriminasi, peduli gender) dengan
Peserta : 140 peserta, terdiri atas Gubernur DIY peninjauan ulang kebijakan tentang tata ruang,
Sri Sultan Hamengkubuwono X, agar tidak terjadi eksklusi sosial, dan tidak ada
Dr. Anhar Gonggong (Lemhannas RI), yang terpinggirkan dan termiskinkan.
dan Prof. Dr. R.M Gunawan 5. Perlu meningkatan peran media massa dan
Soemodiningrat (Komisi Kebhinnekaan media sosial untuk menumbuhkan solidaritas
Dewan Guru Besar UGM), akademisi, sosial dan resolusi konflik.
guru, tokoh masyarakat, tokoh
organisasi masyarakat, mahasiswa, dan
elemen gerakan sosial lainnya.

Rekomendasi
1. Mengamandemen regulasi atau kebijakan baik
pusat, daerah, atau lokal yang membangun
sekat-sekat SARA, baik pada wilayah politik,
ekonomi, budaya, agama, kesehatan, maupun
pendidikan.
2. Memberi dukungan politik dan materiil bagi
upaya-upaya membangun ruang-ruang ke-
bhinneka-tunggal-ika-an dan mendorong inisiatif
warga untuk secara kreatif dan mandiri merawat
dan memperkokoh ke-bhinneka-tunggal-ika-an
di berbagai bidang dan lapis sosial.
Beberapa peserta dan narasumber Bidang Rembuk #5 di
3. Menempatkan pendidikan Pancasila sebagai Karanganyar, Jawa tengah, berfoto usai diskusi.

23
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#3 : Menata Ekonomi, Industri Rekomendasi


dan Perdagangan Pilar 1 : Hard & Soft Infrastruktur: Grand design
pengembangan industri belum optimal; persoalan
Tempat : Universitas Indonesia, Depok utama yang dihadapi di wilayah timur dalam
Hari/Tgl. : Jumat, 6 Oktober 2017 mengembangkan industri dan perdagangan adalah
Peserta : Firdaus Ali (Ketua Umum Rembuk konektivitas khususnya sistem logistik dan sistem
Nasional 2017), Adi Zakaria Afiff pelabuhan; pengembangan industri harus didorong
(Wakil Rektor II Bidang Perencanaan, sesuai potensi daerah,baik bahan baku dan SDM
Keuangan dan Fasilitas), Ari Kuncoro yang ada; industri di daerah juga membutuhkan
(Dekan FEB UI – Anggota Tim Perumus supporting infrastruktur khususnya energi (listrik dan
BR#3), Hendri Saparini (Ketua Tim gas); aturan pelaksanaan investasi di daerah masih
Perumus BR#3), Destry Damayanti belum sinkron dengan berbagai kebijakan lain di
(Anggota Tim Perumus BR#3 – daerah; Harus dilakukan sinergi pelaku usaha dan
Moderator); akademisi, analis, utusan kalangan pendidikan sehingga mampu menghasilkan
lembaga penelitian bidang ekonomi SDM yang sesuai kebutuhan dunia usaha dan pasar
dan kebijakan publik, asosiasi profesi (penyediaan SDM mendasarkan demand side);
usaha, kalangan dunia usaha, BUMN, masalah lahan masih menjadi kendala; dan lemahnya
swasta, UMKM, mahasiswa. harmonisasi kebijakan antar pihak-pihak terkait.
Pilar 2 : Peran Fiskal Untuk mendukung Industri
Forum Discussion Group (FGD) dan Daya Beli Masyarakat: Reformasi perpajakan;
1. FGD di Universitas Hasanuddin, Makassar, 14 aturan pajak/pungutan di pusat-dearah belum
September 2017 jelas, hingga kerap dimanfaatkan oknum aparat;
2. FGD di Kantor Bank Indonesia Perwakilan dibutuhkan kontrol dan tatakelola pemerintah atas
Balikpapan, 19 September 2017 alokasi pendanaan dan kualitas proyek daerah;
3. FGD di Universitas Sumatera Utara, Medan, 22 dibutuhkan transformasi struktural bidang ekonomi
September 2017 di daerah; penggunaan DAK dan dana desa
untuk optimalisasi fiskal memerlukan beberapa
penyesuaian aturan lintas kementerian; mendorong

24
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

insentif fiskal berbasis zonasi dan klaster industri birokrat kita tidak secerdas dan secermat yg kita
atau kawasan industri terintegrasi; dan optimalisasi bayangkan.
instrument fiscal untuk mendorong pemngembangan Pilar 5 : Sinergi BUMN, Swasta, Koperasi dan
industri. UMKM: Terjadi kompetisi BUMN dalam sektor riil
Pilar 3 : Stabilitas Keuangan & Inovasi private. BUMN harusnya bisa melakukan ekspansi
Pembiayaan: Reindustrialisasi harus merata keluar dan bukan masuk ke bisnis sektor private
(tidak hanya fokus pada satu bidang bisnis saja); lokal; sinergi BUMN dengan UMKM tidak hanya soal
pembiayaan Indonesia perlu mengeksplorasi fiskal. UMKM butuh ketersediaan bahan baku untuk
segmen pasar yang baru; industri perbankan harus melakukan inovasi dan produksi; UMKM harus terlibat
didorong untuk melakukan konsolidasi agar bank dan mendukung bisnis inti; tidak adanya peran nyata
tidak perlu melakukan perang harga, likuiditas lebih pemerintah dalam mendukung industri kecil; perlu
aman dan transmisi moneternya berjalan lebih subsidi silang; dan Menutup BUMN-BUMN yang
optimal; menggalakkan kredit perumahan murah bermasalah dan tidak memberikan sumbangan
yang disubsidi pemerintah; mendorong inovasi signifikan bagi pendapatan negara.
pembiayaan untuk UMKM; dan inovasi pembiayaan
membutuhkan suku bunga yang lebih menarik.
Pilar 4 : Kebijakan Perdagangan dan Industri
Untuk Produksi Nasional: Butuh redefinisi mengenai
konsep industri sunset; masa depan ekonomi
Indonesia terletak pada industri jasa modern, tanpa
mengabaikan indusri berbasis agraria dan kelautan;
investasi harus juga membuahkan transfer teknologi;
dalam rangka percepatan industrialisasi negara kita
memerlukan bahan baku yang kompetitif (murah);
proses koordinasi antar departemen dan kementerian
masih sangat lama dan panjang; Indonesia harus
segera bersiap dengan era digitalisasi industri dan
perdagangan; ekonomi biaya tinggi terjadi karena

25
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#4 : Mempercepat Pembangunan 5. Penerapan rekayasa nilai tambah pada


Infrastruktur dan Konektivitas perencanaan dan pembangunan infrastruktur dan
konektifitas untuk dapat meningkatkan kelayakan
Tempat : Universitas Sriwijaya, Palembang proyek.
Hari/Tgl. : Kamis, 14 September 2017 6. Perencanaan dan pembangunan infrastruktur
Peserta : Tim Rembuk Nasional 2017, pemerintah dan konektifitas yang berkesinambungan
provinsi, para kepala daerah dan dengan alokasi pendanaan multi years yang
pemerintah kabupaten/kota, tertuang dalam Masterplan pembangunan jangka
akademisi, praktisi, badan usaha dan menengah dan jangka panjang.
lembaga swadaya masyarakat. 7. Peningkatan sinergi dan kerjasama pemerintah,
industri dan universitas didalam perencanaan dan
Rekomendasi pembangunan infrastruktur dan konektifitas.
1. Pembentukan Badan Pengelolaan Pembangunan 8. Perlunya dilakukan transfer teknologi dan ilmu
Infrastruktur yang bertugas merumuskan, pengetahuan pada pembangunan mega proyek
menetapkan, mengkoordinasikan dan infrastruktur melalui pengembangan R & D,
mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan peningkatan kualitas SDM, serta memfasilitasi
pembangunan infrastruktur multi sektor. berkembangnya industri mesin/alat produksi dan
2. Pembentukan simpul unit kerjasama pemerintah pengolahan material.
dan badan usaha (KPBU) di tiap daerah dalam 9. Peningkatan partisipasi pengusaha lokal dan
rangka mempercepat pembangunan infrastruktur nasional dalam pembangunan infrastruktur dan
dan konektifitas wilayah. konektifitas dengan melakukan sinergi antara
3. Pembentukan dan pengelolaan Bank Tanah untuk badan usaha milik Negara dan swasta.
percepatan pembangunan infrastruktur. 10. Penyediaan kredit murah bagi para pelaku usaha
4. Keseimbangan program pembangunan jasa konstruksi berskala kecil dan menengah,
infrastruktur dan konektifitas yang bertujuan serta pemberian insentif dan kemudahan
untuk (a) peningkatan pertumbuhan ekonomi dan bagi para pelaku usaha jasa konstruksi yang
produktifitas dan (b) peningkatan kesejahteraan memperluas pasar ke negara-negara Asean dan
masyarakat dan pengentasan kemiskinan. lainnya.

26
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

11. Memfasilitasi penggunaan alternatif sumber


pendanaan infrastruktur non – APBN dan
peningkatan kapasitas lembaga pembiayaan
infrastruktur.
12. Mewujudkan kepastian hukum dalam
pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan
konektifitas yang transparan, beretika dan
berdaya saing.

Suasana pembukaan Rembuk Daerah #4 yang diselenggarakan di


Universitas Sriwijaya, Palembang, 14 September 2017.

27
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#5 : Menuju Kedaulatan Pangan dan Program penyuluhan pertanian dan pengerahan
Mengelola Ketahanan Pangan Babinsa untuk penyuluhan pertanian tidak
efektif. Perlu strategi baru dengan mengerahkan
Tempat : Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh & petani inovator dan petani berprestasi yang
Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor dibantu pengajar di Perguruan Tinggi sebagai
Waktu/Tgl. : Senin, 16 Oktober 2017; dan pendamping bagi petani dalam berusaha tani.
Jumat, 20 Oktober 2017 Perlu minimal satu Petani Pendamping untuk
setiap desa yang diberi honor oleh Pemerintah.
Forum Discussion Group (FGD) Menjalankan reforma agraria secara konsekuen
Tempat : Sapta Tirta, Desa Pablengan, terutama redistribusi lahan untuk petani kecil
Kecamatan Matesih, Karanganyar, dan mencegah alih fungsi tanah pertanian dan
Jawa Tengah. alih kepemilikan lahan pertanian dari petani ke
Hari/Tgl. : Rabu-Kamis, 27-28 September 2017 pemodal;
Peserta : 728 peserta 5. Pengembangan Peternakan Desa;
akademisi, praktisi, dan perwakilan 6. Revisi UU No.12/1992 serta perundang-undangan
petani dari 51 Kabupaten. dan peraturan pemerintah terkait.

Rekomendasi
1. Subsidi Pupuk, Benih dan Bantuan Alat-alat dan
Mesin Pertanian (Alsintan) harus lebih efektif.
2. Manfaat yang diperoleh dan biaya yang
dikeluarkan dalam program UPSUS Pajale (Upaya
Khusus Padi Jagung Kedelai) dan Sergab belum
sesuai;
3. Regulasi tata kelola pangan (HPP, HET, dan
Satgas Pangan);
4. Program Pemberdayaan dan Penguatan
Sumberdaya Petani serta Reforma Agraria:

28
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#6 : menata Pertambangan digunakan sepenuhnya membangun infrastruktur


dan Ketahanan Energi Nasional migas seperti membangun kilang baru untuk
pemenuhan BBM domestik dan membangun
Tempat : ITB, Bandung & fasilitas regasifikasi LNG permanen serta jaringan
Universitas cendrawasih, Jayapura distribusi gas untuk mendukung kebutuhan
Waktu/Tgl. : Kamis, 28 September 2017 & industri, kelistrikan dan gas rumah tangga
Selasa, 3 September 2017 7. Membangun infrastuktur dan melakukan
reformasi lembaga pengelolaan data termasuk
Rekomendasi menyinkronkan data migas, minerba, badan
1. Penguatan visi dan misi Energi dan geologi dan lain-lain serta penegakan aturan
Pertambangan jangka panjang untuk mendukung penyerahan data termasuk sunset policy untuk
ketahanan energi masa depan. penyerahan data lama
2. Strategi pemanfaatan sumberdaya lokal untuk 8. Mendorong pelaksanaan Enhanced Oil Recovery
pemenuhan kebutuhan energi (local resource untuk meningkatkan cadangan dan produksi
based development) dan pembangkit listrik minyak bumi nasional melalui penerapan term
3. Mensinkronkan target pencapaian bauran energi and condition yang memungkinkan dilakukannya
dengan implementasi regulasi dan kebijakan EOR.
pemanfaatan sumberdaya. 9. Peningkatan fungsi BUMN energi (Pertamina,
4. Mengupayakan pencarian sumberdaya baru PLN, PGN) dalam pencapaian ketahanan energi
melalui kegiatan eksplorasi yang massif yang melalui pengelolaan perusahaan yang transparan,
melibatkan banyak pihak melalui pembaharuan efisien dan akuntabel. Dalam jangka pendek,
term and condition (T&C) yang menarik dan PLN perlu direformasi melalui pembentukan PLN
kompetitif daerah yang independen.
5. Membuka wilayah-wilayah tidur dalam WK 10. Pembenahan perijinan sehingga menjadi mudah
Produksi yang akan habis masa kontrak menjadi dan cepat, mulai dari ijin daerah sampai perijinan
wilayah Kerja eksplorasi di pusat serta menghilangkan tumpeng tindih
6. Pembentukan “petroleum fund”dan perijinan antar kementerian.
mengeluarkan dana hasil migas dari APBN untuk 11. Pemerintah harus konsisten dalam

29
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

mengimplementasikan konsep “energi untuk pemenuhan/pengembangan sumberdaya lokal


pertumbuhan” dengan regulasi dan kebijakan wilayah perbatasan.
yang dikeluarkan oleh berbagai kementerian 18. Pemanfaatan Batu Bara Untuk Mendukung
12. Presiden menjadi panglima pembangunan bidang Ketahanan Energi
energi, seperti halnya Presiden menjadi panglima 19. Membenahi Tata Kelola Kelistrikan, Geothermal
pembangunan bidang Infrastruktur. dan Energi Terbarukan
13. Sinkronisasi antar masing masing pemangku 20. Pemetaan potensi tambang dan zonasi yang
kepentingan seringkali tidak selaras karena dapat dikelola sebagai tambang rakyat
masing-masing terikat dengan target capaian 21. Pembinaan tambang rakyat yang dikelola oleh
kinerja (KPI – key performance indicator) masyarakat adat/masyarakat setempat
masing-masing kementerian sehingga seringkali 22. Mencari role model tambang rakyat untuk
mengendepankan egosektoral. : diajukan menjadi rujukan
14. Harus dilakukan sinkronisasi antara Kementerian 23. Membatasi penggunaan peralatan tambang
ESDM dengan Kementerian Keuangan, rakyat atas dasar luasan, jenis tambang, kondisi
Perdagangan, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, geologi tambang, sekaligus batasan kewajaran
Badan Usaha Milik Negara produksi.
15. Menjalankan agenda pengembangan Kompetensi 24. CSR dilaksanakan secara konsisten dan dilakukan
Dalam Negeri dengan memberikan kesempatan dengan program yang dapat memberikan
kepada swasta nasional secara sungguh- dampak ekonomi jangka panjang.
sungguh.
16. Pemerintah mengambil alih hak inisiatif terhadap
REvisi UU Migas untuk memberikan payung
hukum tetap demi kepastian investasi migas di
Indonesia.
17. Kerjasama strategis antara ESDM dan
Departemen Pertahanan dalam pengembangan
sumberdaya energi wilayah strategis seperti
Maluku, Natuna, dan lain-lain termasuk rencana

30
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#7 : Kemaritiman dan mewujudkannya di Maluku


Sumber daya Kelautan 2. Pemanfaatan wilayah daratan dan laut Maluku
harus lebih dimaksimalkan dengan luasnya
Tempat : Universitas Pattimura, Ambon perairan Maluku yang menjadi wilayah dengan
Hari/Tgl. : Jumat, 15 September 2017 perairan terluas. Perairan Maluku memiliki
Peserta : Dr. Ir. Firdaus Ali, M.Sc, Ir. Anang S. potensi yang belum terexplore dengan maksimal,
Kusuwardono, Miranti Serad Ginajar, khususnya untuk obyek wisata bahari, perikanan
Evie Casiono (Tim Rembuknas dan juga potensi alam di kepulauan Maluku dan
2017); Ridwan Djamaluddin, Sudirman sekitarnya.
Saad (Tim Bidang Rembuk #7); Aryo 3. Roadmap pembangunan Pemerintah Pusat (baik
Hanggoro, Arief Rahman,Carmelita, jangka panjang dan jangka pendek) untuk lebih
Nick Djatmika, Arief satria, tatie banyak melibatkan peran serta daerah khususnya
Magdalena Sahea, Tri Achmadi, dalam penentuan program prioritas dan tepat
Lukijanto, Rahman Hidayat, M. Firdaus sasaran untuk daerah Maluku dan sekitarnya
Manti, Rusli Rahim, Fadrinsyah (Tim 4. Janji dari Kementrian Kelautan untuk
Perumus), tim Kementerian memberikan insentif ke daerah untuk program
Kemaritiman, tim Unpatti, tim Kodam Lumbung Ikan untuk dapat terealisasi segera
Pattimura; Dr. Ir. Marcus Tukan, BSE., 5. Kebutuhan sarana dan peralatan untuk
MT, Mayjen TNI Doni Monardo, melakukan riset atau penelitian kelautan oleh
Pangdam XVI/Pattimura, DR. Ir. Universitas Pattimura untuk dapat dibantu untuk
Romelus Far-Far, M.Si, dan Titie (dari dapat memetakan potensi Sumber Daya Kelautan
Energi Baru Sentosa); mahasiswa. wilayah Maluku dan sekitarnya
6. Sinergi antar lembaga di daerah untuk berinisiatif
Rekomendasi membangun Maluku tanpa menunggu dari pusat
1. Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan di wilayah 7. Keprihatinan mendalam dari pihak Universitas
Maluku dan sekitarnya, khususnya Perikanan Pattimura dan juga para peserta rembuk daerah
masih perlu dilakukan dengan kesungguhan karena Ambon atau Maluku tidak masuk dalam
dan komitmen dari Pemerintah Pusat untuk peta proyek prioritas pembangunan (terlupakan

31
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

dari peta pembangunan Indonesia dan seakan- 14. Pihak Universitas Pattimura telah menandatangai
akan tidak menjadi bagian dari Negara Indonesia) MoU untuk PSDKU di wilayah perbatasan hanya
8. Pembangungan jalan tol di Pulau Jawa sangat ini terhambat karena ijin PSDKU sampai sekarang
massif, tetapi kebutuhan Transportasi di Maluku belum disetujui dan pihak Universitas tidak bisa
dan Kepulauan sekitarnya tidak diperhatikan, melakukan pendidikan dan pengembangan SDM
khususnya kebutuhan akan Kapal Transportasi 15. Penggunaan kepulauan Maluku untuk Galangan
Manusia dan Barang antar kepulauan (kapal Kapal dan juga untuk pengolahan Sumber Daya
perintis) Energi Alternatif, seperti Kemiri Sunan untuk
9. Pembangunan pelabuhan yang tepat guna dapat menjadi salah satu program pemerintah
di kepulauan Maluku juga dibutuhkan untuk 16. Tol Laut sepertinya melupakan Ambon atau
menunjang transportasi kapal antar pulau Maluku dan Maluku tidak merasakan wujud dari
10. Pembangunan wilayah perbatasan Maluku – Tol Laut didaerah
Timor Leste terlupakan dan terabaikan (baik dari 17. Dengan adanya Masela Blok untuk Lapangan
seluruh faktor infrastruktur) Gas Abadinya, diharapkan dapat diberdayakan
11. Wacana Lumbung Ikan di Maluku tidak ditunjang dengan memanfaatkan dan melibatkan SDM
dengan fasilitas penunjangnya: Listrik dan Cold lokal.
Storage (Ruang Dingin Penyimpan Ikan) 18. Masela Blok juga diharapkan dapat menghormati
12. Dengan tidak adanya cukup pengawasan untuk Wilayah Adat disekitar daerah operasi lapangan
wilayah perairan Maluku yang luas masih banyak gas dan juga beberapa aturan adat nya
terjadi Ilegal Fishing (walau kebijakan cantrang 19. Peningkatan SDM dan keahlian SDM untuk
di Maluku tidak terlalu berpengaruh karena tidak Maluku dan sekitarnya diharapkan untuk
banyak penggunaan cantrang). Hasil laut banyak diberikannya kesempatan lebih banyak utk
dijual ke Dili Timor Leste karena lebih dekat dan memiliki wakil daerah di pusat, seperti PNS
banyak kapal dari Dili Timor Leste yang mau 20. Penerimaan CPNS memiliki prasyarat yang
membeli langsung di Maluku. menghambat SDM daerah untuk berpartisipasi,
13. Pendidikan dan pembinaan SDM di daerah contohnya lulus Cum Laude
perbatasan Maluku dan Timor Leste terhambat 21. Kebutuhan untuk peningkatan kesejahteraan
dan terlupakan nelayan sejalan dengan adanya program

32
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

Lumbung Ikan (dimana dilihat kebijakan atau


program tersebut belum memperlihatkan
peningkatan kesejahteraan bagi nelayan)
22. Kebijakan Kemenko Maritim diharapkan dapat
bersinergi dengan penetapan Obyek Vital wilayah
Maluku dan sekitarnya
23. Bahan baku Farmasi banyak sangat dibutuhkan di
kepulauan dan perairan Maluku dan diharapkan
pemerintah memberikan instentif pajak untuk
import bahan dasar farmasi

33
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#8 : Lingkungan, Kehutanan,


dan Pertanahan

Tempat : Universitas Mulawarman, Samarinda &


Universitas Sumatera Utara, Medan
Hari/Tgl. : Rabu, 11 Oktober 2017 &
Selasa, 17 Oktober 2017
Peserta : 200 peserta dari berbagai
kalangan baik pemerintah pusat,
pemerintah provinsi, perguruan tinggi,
organisasi non pemerintah, akademisi,
mahasiswa, serta perwakilan
masyarakat. Suasana diskusi dalam Rembuk Daerah #3 yang diselenggarakan
di Balikpapan, Kalimantan Timur, 19 September 2017.

Rekomendasi
1) Memberkan izin export log kepada Perusahaan No.IX/MPR/2001 dan Keppres 34 / 2003 yang
yang mempunyai sertifikat pengelolaan hutan menggunakan terminologi “pembaruan agraria”.
lestari (FSC atau PHPL). Agraria tidak sama artinya dengan tanah. Agraria
2) Menambah luas penampang Sawn timber yang itu artinya sumber daya alam (bumi, air, ruang
boleh di eskpor, semula 10.000 mm2 menjadi angkasa dan kekayaan alam yang terkandung di
40.000 mm2. dalamnya).Tanah adalah sebagian dari agraria.
3) Menumbuhkan/menjadikan rotan dan bambu 5) Capaian kinerja kanwil BPN Sumut sudah
seperti industri batik, dengan cara pemerintah memadai, antara lain : Pembebasan tanah
menghimbau instansi pemerintah dan BUMN/ untuk proyek infrastruktur Jalur Kereta Api
BUMD menggunakan perabot perkantoran yang Bandar Tinggi – Kuala Tanjung terletak di
terbuat dari Rotan dan Bambu. Kab. Simalungun dan Kab. Batu Bara (kurang
4) Nomenklatur/Terminologi Reforma Agraria 15 bidang); Pengadaan tanah untuk Seksi II
perlu dicermati sesuai dengan Tap MPR dan Seksi VI telah selesai, dan jalan tol telah

34
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal


13 Oktober 2017. Realisasi legalisasi asset,
redistribusi tanah belum ada data, termasuk yang
berasal dari pelepasan kawasan hutan.
6) Penerapan Redistribusi tanah di Sumatera Utara
[Kasus tanah eks HGU PT.Perkebunan Nusantara II
(Persero)]:
a. Perdebatan antara Hak Guna Usaha (berasal
dari Nasionalisasi ) versus Hak Konsesi (Hak
Masyarakat Adat Kesultanan Deli).
b. Perdebatan penafsiran antara Surat Kepala
Badan Pertanahan Nasional (BPN) tahun 2002
dengan Surat Menteri Negara BUMN tahun
2015.
c. Siapakah yang berwenang melakukan
redistribusi tanah eks Hak Guna Usaha
PT.Perkebunan Nusantara II (Persero).

35
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#9 : Kesehatan Masyarakat mendorong implementasi 10% anggaran daerah


dan Kesejahteraan Sosial untuk kesehatan sampai tingkat kabupaten/kota
sebagai pelaku utama upaya promotif-preventif.
Tempat : Universitas Udayana, Denpasar 3. Pendidikan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan:
Hari/Tgl. : Sabtu, 23 September 2017 Moratorium pendidikan tenaga medis dan tenaga
Peserta : Akademisi, pemerintah daerah, dunia kesehatan (TMTK) harus selalu didasari dengan
usaha, tokoh masyarakat, LSM, harmonisasi stakeholders; mendorong keseriusan
mahasiswa. pemerintah dalam hal pengelolaan institusi
pendidikan TMTK; mendorong perubahan skema
Rekomendasi pendidikan TMTK; mempermudah pendirian RS
1. Paradigma Sehat: Pemisahan Kerja Puskesmas pendidikan sebagai wahana pendidikan; dan
(Promotif dan Pelayanan); ide swa-medikasi di mendukung revisi Undang-Undang Pendidikan
masyarakat khususnya obat bebas untuk kasus Kedokteran menjadi lebih berpihak dan sejalan
seperti diare, ISPA, kecacingan.; perlu konsistensi dengan nilai-nilai pembangunan nasional, darma
peran lintas sektoral dan penetapan perilaku bakti dokter, keadilan sosial, keterjangkauan
hidup sehat dalam Gerakan Masyarakat untuk biaya, keterandalan mutu dan kualitas serta
hidup sehat (GERMAS HS); Intensifkan kembali senantiasa mengikuti perkembangan kemajuan
UKS; dan memanfaatkan peran media. IPTEKDOK.
2. Pelayanan dan JKN: Mengalokasikan pendapatan
dari cukai rokok untuk program JKN; membuat
regulasi yang mempermudah dan merasionalkan
proses pengadaan obat untuk JKN; menurunkan
bea masuk ALKES dan bahan baku obat;
mendorong pemerintah untuk menjalin kordinasi
intensif dengan seluruh organisasi profesi (bidang
kesehatan) guna memperbaiki sistem JKN;
menetapkan besaran iuran BPJS untuk membayar
faskes sesuai dengan harga keekonomian; dan

36
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#10: Pengembangan Sumber Daya Manusia, dasar;


Terbarukan dan Pendidikan Vokasi • Pengaktifan Trisentra pendidikan melalui
semua Kementerian yang memiliki unit
Tempat : Universitas Diponegoro, Semarang pendidikan sampai dengan tingkatan RT
Hari/Tgl. : Rabu, 4 Oktober 2017 dengan gerakan PKK dan Karang Taruna;
Peserta : akademisi, guru, tokoh masyarakat, • Definisi“Karakter” dan pilihan kata yang
tokoh organisasi masyarakat, tepat sangat dibutuhkan saat membahas
mahasiswa, dan elemen masyarakat “pendidikan” karakter;
lainnya. • Penekanan nilai-nilai Pancasila, antara lain
gotong royong sangat perlu disiarkan lebih
Pembahasan dielaborasi dalam lima sub-tema, luas dan dengan strategi tepat;
yaitu (1) Pendidikan karakter yang difokuskan pada • Perlu dibangun kesadaran pluralitas bangsa
bahasan kemanusiaan menyangkut “penghargaan melalui laku pendidikan: kearifan lokal perlu
atas sesama”; (2) Guru dan kualitas pendidikan diberi tempat terhormat untuk menjadi
yang difokuskan pada bahasan akreditasi, quality tuntunan bermasyarakat;
assurance, dan kebijakan; (3) Kartu Indonesia • Penekanan pelajaran agama yang inklusif
Pintar (KIP) yang difokuskan pada elaborasi dengan kesadaran proses berbangsa. Secara
pendataan, rekrutmen, lingkup, dan kesinambungan; khusus kepercayaan lokal perlu dijadikan
(4) Pendidikan vokasi dengan fokus bahasan salah satu sumber belajar pendidikan karakter
pendidikan keahlian formal dan non-formal; dan (5) mengingat kepercayaan ataua gama lockl
Perguruan tinggi dengan penajaman bahasan pada biasanya sangat dekat dengan alam semesta;
permasalahan yang dihadapi, kualitas, dan regulasi. • Pendidikan nasionalisme yang terbuka
dibutuhkan oleh semua peserta didik
Rekomendasi sehingga perlu dievaluasi pola pendekatan
1. Pendidikan Karakter dalam kurikulum saat ini;
• Karakter harus dibentuk sejak dini dengan • Kemanusiaan dan penghargaan pada
konsisten selama satu generasi, sehingga sesama dijadikan dasar pendidikan karakter
proses harus dimulai dari pendidikan paling dan diberikan melalui berbagai kegiatan

37
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

rekomendasi pendidikan karakter

keseharian. “Lakukan apa yang kau ingin • Seluruh materi ajar dalam kurikulum perlu
orang lakukan padamu”, kaidah emas yang mencerminkan nilai universal yang ingin
ada pada setiap agama atau kepercayaan; dicapai dalam pendidikan karakter.
• Untuk mengembalikan marwah guru, • Kemdikbud perlu melihat kembali konsistensi
Kemdikbud perlu menekankan kompetensi atau kesesuaian antara pentingnya
pedagogi guru di atas kompetensi lainnya; penguatan pendidikan karakter dengan
• Dalam rangka mencapai substansi pendidikan “tempat”nya pada kurikulum;
karakter, maka semua jenis pendidikan • Masyarakat perlu melihat tindakan tegas
harus berada dalam kontrol Kementerian pada pelaku kekerasan dan pelanggaran
Pendidikan dan Kebudayaan; terhadap keragamaan kebangsaan dan

38
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

rekomendasi pendidikan karakter

kemanusiaan; honorer di sekolah negeri, guru tetap yayasan


• Pemerintah perlu secara tegas melarang di sekolah swasta, dan guru honorer di
menggunakan isu-isu agama untuk sekolah swasta.
kepentingan politik praktis. 3. Kartu Indonesia Pintar (KIP)
2. Guru dan Kualitas Pendidikan • Sinkronisasi dan akurasi: Agar dibuat sistem
• Data: Pemetaan kebutuhan guru yang riil tunggal untuk menghindari tumpang tindih
di wilayah sesuai jenjang sekolah. Dalam data dan penyaluran yang tepat sasaran;
pemetaan perlu ditegaskan status guru • Sosialisasi: Dibangun sistem sosialisasi
PNS di sekolah negeri, guru PNS yang mengenai KIP, terutama melalui media sosial;
diperbantukan di sekolah swasta, guru • Pencairan: Pembayaran secara non-tunai dan

39
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

rekomendasi pendidikan karakter

dikunci hanya untuk kepentingan sekolah; pendidikan non-formal;


• Distribusi: Saat Presiden membagi KIP • Memetakan kebutuhan, industri, dan sumber
seharusnya daftar penerima KIP dilaporkan ke daya alam dalam kaitan pendidikan vokasi;
kementerian terkait. • Monitoring: SKKNI, penghargaan, D-4,
4. Pendidikan Vokasi Pendidikan berbasis desa, vokasi teknologi;
• Ekosistem dan keahlian sesuai kebutuhan dan • Kebijakan: Insentif, koordinasi, moratorium
potensi lokal; tenaga vokasi;
• Sistem dan alat bantu sesuai kemajuan • Kurikulum: Pendidikan berjenjang,
teknologi; D-4, orientasi pendidikan, matrikulasi,
• Dukungan dan pengakuan terhadap lembaga enterpreunership, dan budaya.

40
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

5. Perguruan Tinggi
• ONE SIZE FITS ALL: Kebijakan pusat yang
tidak sesuai dengan bidang keilmuan dan
kearifan lokal;
• PERSAINGAN TIDAK SEHAT: UT
menggunakan standar berbeda; dan PTN
memasuki ranah prodi PTS;
• IJIN BELAJAR: Dosen enggan untuk
segera studi pada jenjang yang lebih tinggi
sebagaimana tuntutan profesi;
• AKREDITISASI: BAN masih diperlukan; LAM
memberatkan PTS; Diskusi kelompok membahas isu-isu pembangunan pertanian
• PERMENRISTEK 20/2017 PUBLIKASI: Perlu dan pangan dengan lebih mendalam sesuai persepsi dan yang
dirasakan kaum tani, dalam Rembuk Daerah #4 dan FGD di Sapta
penyesuaian waktu; SINTA sebagai indeks Tirta, Desa Plambengan, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa
publikasi, dan penyesuaian terhadap bidang Tengah, pada 27-28 September 2017.
keilmuan;
• BKD: Persyaratan BKD dosen untuk jabatan
lektor dan guru besar kurang memotivasi.

41
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#11: Membangun Desa Berbasis Wisata, • Penguatan kawasan desa dan mempercepat
Budaya dan Industri Kreatif terjadinya restrukturisasi aset pedesaan;
• Penyelenggaraan program Patriot Desa;
Tempat : Universitas Samratulangi, Manado & menerapkan waste management system yang
Universitas Andalas, Padang baik; dan edukasi masyarakat tentang kebersihan;
Hari/Tgl. : Senin, 25 September 2017 & • Mengemas cerita dari destinasi tujuan desa
Sabtu, 14 Oktober 2017 wisata dengan storytelling yang menjual;
dan memberikan pelatihan mengenai digital
Rekomendasi marketing; dan
• Menaikkan level Kementerian Pariwisata • Kerjasama G to G, pemerintah dalam hal meraih
sehingga juga memiliki kewenangan operasional; pasar youth travellers dengan kedutaan melalui
• Digitalisasi UMKM lokal agar bisa menjadi exchange student.
strategic partner pemerintah dalam
pengembangan parwisata maupun desa;
• Fokus pelatihan bagi agen-agen perubahan yang
terseleksi dalam 'mendeteksi' (bukan berasumsi)
potensi-potensi dari daerahnya masing-masing,
yang nyata maupun yang belum terlihat;
• Adakan 'KPI terpadu', atau KPI yang hanya bisa
dicapai oleh kerjasama lintas-kementrian/
departemen/desa, dll.;
• Merancang pembangunan infrastruktur fisik dan
non-fisik secara holistik;
• Regulasi adanya ketetapan penggunaan dana
desa dari pemerintah dan tidak lagi melalui
musrembangdes untuk desa yang memang
produk unggulannya adalah pariwisata. 10% Gubernur Prov. Sulawesi Utara, Olly Dondokambey memberikan
sambutan pada pembukaan Rembuk Daerah #11 di Universitas
sudah lebih dari cukup; Samratulangi, Manado, 25 September 2017.

42
Hasil & Rekomendasi Rembuk Daerah 2017

BR#12: Cyber Resilience: Melindungi 5. Cyber Strategy, Cyber Literacy dan Cyber
Pengelolaan Data dan Diseminasi Paradigm, yang merupakan Langkah
Informasi Nasional penyelamatan yang strategis bagi negara
kesatuan Republik Indonesia dari Potensi
Tempat : Universitas Airlangga, Surabaya keterpurukan Dunia Cyber.
Hari/Tgl. : Jumat, 22 September 2017

Rekomendasi
1. Cyber Security, adalah sistem keamanan
terhadap dunia cyber secara menyeluruh dari
potensi cyber threat, cyber risk, cyber attacks,
cyber crime and cyber war;
2. Cyber Law and Cyber Enforcement, yaitu
rules, regulations dan hukum serta penegakan
hukum terhadap setiap pelanggaran didalam
penggunaan IT dan internet di dunia cyber;
3. Cyber Army dan Cyber Patrols, merupakan
pasukan penjaga didunia cyber yang terdiri
dari satuan keamaan dunia cyber yang berasal
dari Kepolisian RI dan Lembaga terkait dunia
cyber Lainnya yang bekerja secara simultan dan
berkesinambungan menjaga keamanan dunia
cyber;
4. Cyber Infrastructure dan Cyber Super Structure
yang disusun oleh para Ahli secara sistemik dan
menyeluruh, tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi
saling terintegrasi dan terkoordinasi satu dengan
Pembukaan Rembuk Daerah #12 di Universitas Airlangga,
yang lainnya; Surabaya, 22 September 2017

43
Kisi-kisi Bidang Rembuk untuk Rembuk Nasional 2017

Kisi-kisi Bidang Rembuk untuk Rembuk Nasional 2017

44
Pembagian Ruang dan Denah Ruang Rembuk

Pembagian Ruang dan Denah Ruang Rembuk

45
Ucapan Terima kasih

Ucapan Terima kasih

46
47
48

Anda mungkin juga menyukai