Anda di halaman 1dari 2

Siaran Pers: Untuk Segera Disiarkan

Bukalapak Akan Tindak Tegas Penjual Obat, Vitamin, dan Alkes Palsu

Dengan melakukan monitoring secara rutin, kerjasama dengan berbagai institusi, serta partisipasi masyarakat,
Bukalapak berkomitmen untuk menindak setiap penjual suplemen dan alat-alat kesehatan palsu

Jakarta, 19 Juli 2021 – Melonjaknya kasus COVID-19 dalam beberapa waktu belakangan mendorong
masyarakat untuk melindungi diri maupun menangani penularan virus COVID-19 dengan membeli obat-
obatan, vitamin dan suplemen, serta beberapa alat-alat penunjang kesehatan seperti termometer, oximeter,
dan alat bantu oksigen. Terkait hal ini, Bukalapak berkomitmen untuk menjaga ketersediaan dan harga
produk-produk ini di platform Marketplace-nya, termasuk menindak tegas para penjual yang menjual
suplemen dan alat-alat kesehatan (alkes) palsu dengan cara memblokir produk dan atau lapaknya.

“Seperti yang selalu kami tegaskan, Bukalapak tidak mentolerir oknum-oknum yang memanfaatkan
situasi pandemi untuk meraup keuntungan dan menghalangi akses masyarakat pada produk-produk
penunjang kesehatan. Karena itu, kami secara rutin melakukan monitoring terhadap semua produk yang
dijual di Bukalapak, termasuk bekerjasama dengan berbagai pihak, di antaranya BPOM, Kementerian
Kesehatan, POLRI, serta institusi terkait lainnya, dalam mengidentifikasi dan memblokir setiap produk
yang terbukti tidak asli”, ujar Baskara Aditama, AVP Marketplace Quality Bukalapak.

Dari sisi pembeli, Bukalapak juga mengajak seluruh pengguna untuk menjadi smart buyer dengan selalu
teliti sebelum membeli produk apapun, terutama suplemen dan alat-alat kesehatan serta melaporkan ke
pihak Bukalapak jika menemukan indikasi penjual alkes palsu ataupun merasa produk yang telah dibeli
tidak asli.

“Sebelum membeli produknya, perhatiin 3R dari lapaknya, yaitu Review, Rating, Ranking. Jangan
langsung terkecoh dengan harga murah. Kemudian jika sudah menerima barangnya, dokumentasikan
dengan video saat unboxing. Jika pembeli merasa mendapatkan produk palsu, silakan diinformasikan
melalui BukaBantuan agar tim kami bisa bantu cek dan lakukan blokir pada produk dan lapaknya jika
terbukti melanggar aturan Bukalapak dan hukum seperti ini. Dengan kerjasama antara Bukalapak dan
masyarakat seperti ini, pencegahan penjualan alkes palsu di Marketplace bisa semakin optimal,” tambah
Baskara.

***

Tentang Bukalapak

Kami adalah perusahaan teknologi unicorn berbasis di Indonesia yang lahir pada 2010 dengan fokus untuk
membantu menciptakan kesetaraan perekonomian bagi seluruh masyarakat. Melalui platform perdagangan, baik di
online maupun offline, kami ingin memberikan pilihan dan kesempatan untuk semua orang agar dapat hidup dengan
lebih baik. Melayani lebih dari 6,5 juta Pelapak (online sellers), 8 juta Mitra Bukalapak beserta 100 juta pengguna,
kami juga terus melengkapi layanan kami dengan meluncurkan lini bisnis B2B e-procurement melalui
BukaPengadaan Indonesia (BPI) di 2019 serta Buka Investasi Bersama (BIB), sebuah APERD (Agen Penjual Efek
Reksa Dana) berbasis digital.

Pencapaian kami lainnya di antaranya Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Pemerintah Indonesia pada
tahun 2016 untuk Co-Founder kami, Achmad Zaky di 2016 dan Fajrin Rasyid di 2019, perusahaan dengan tingkat
pertumbuhan tertinggi ke-14 di Asia Pasifik, selain itu kami juga mendapatkan penghargaan Best Companies to
Work For berturut-turut di tahun 2019 dan 2020 serta The Most Caring Company di 2020 dari HR Asia, serta The
Best Contact Center Indonesia tahun 2018 dan 2019 oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA).

Kontak media:
Herry Cahyono
Head of Communications & Sustainability Bukalapak
E-mail: public-relations@bukalapak.com

Anda mungkin juga menyukai