BUKALAPAK
Dosen Pembimbing :
Rahmad Wirayudha, S.Pd.Kim
Oleh :
Ade Hidayat (ETE10180066)
Gusti Muhammad Rahmatillah (ETE10180071)
Mirza Hermawan (ETE10180092)
Rob Fina (ETE10180086)
Yustisar Khalifata Hakiman (ETE10180089)
Bukalapak merupakan sebuah situs besar jual-beli online yang update dan terpercaya. Jual-beli online,
atau bahasa kerennya adalah E-Commerce Website.
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara
online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online direct selling yang
memamfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and
deliver”. Dan juga e-commerce merujuk pada semua bentuk transasaksi komersial yang menyangkut
organisasi dan individu yang didasarkan pada pemrosesan dan tranmisi data termasuk teks, suara,
gambar. Termasuk juga pengaruh bahwa pertukaran informasi komersial secara elektronik yang
mungkin terjadi antara institusi pendukungnya dan aktivitas komersial pemerintah. Ini termasuk antara
lain manajemen organisasi, dan kontrak komersial, legal dan kerangka regulasi, penyusunan perjanjian
keuangan, dan pajak satu sama lain.
Bukalapak didirikan pada 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky sebagai CEO (Chief Executive Officer),
Nugroho Herucahyono sebagai Co-Founder dan CTO (Chief Technology Officer), dan Muhammad Fajrin
Rasyid sebagai Co-Founder.
Dalam Bukalapak terdapat sistem dengan Konsumen ke Konsumen, dalam artian boleh membuka lapak
di tempat tersebut. Bukalapak hanya menjadi Media pasar dari agen-agen pelapak tersebut. Pelayanan
yang ditawarkan oleh Bukalapak untuk berbisnis online dapat dinikmati oleh siapa saja, dimana saja,
tanpa dikenakan biaya sepeserpun. Penggunanya bisa merupakan perorangan ataupun perusahaan yang
ingin menjual dan membeli produk baru maupun bekas.
Penjual dan pembeli mendapatkan beragam kemudahan di Bukalapak. Dari sisi pembeli, Bukalapak
memberikan kecepatan pelayanan dan kemudahan dalam bertransaksi. Dari sisi penjual Bukalapak
memberikan kemudahan untuk membuka online shop dan fasilitas penunjang lainnya untuk membuat
toko online yang menarik dan dicari pembeli.
Strategi Bukalapak mulai dari aplikasi mobile, iklan televisi, sosial media, hingga komunitas offline.
Untuk meningkatkan pengguna dari aplikasi mobile bukalapak meningkatkan kualitas dari sisi produk.
Improvement dari segi produk dari sisi teknis mobile apps. Kemudian, dari konsumen, Bukalapak banyak
melakukan inisiatif, seperti kode vouche yang hanya dapat digunakan lewat aplikasi. Sementara itu
untuk meningkatkan kesadaran terhadap keberadaan Bukalapak, tim Bukalapak percaya bahwa iklan
televisi masih menjadi cara yang tepat.
Untuk meningkatkan jumlah pelapak, Bukalapak mengandalkan komunitas offline yang berada di kota-
kota besar maupun didaerah. Dan juga untuk meningkatkan pelapak, Bukalapak menargetkan 1 pelapak
12 pembeli.