ANALISIS TOKOPEDIA UNTUK MENENTUKAN

KLASIFIKASI E-COMMERCE
Anri Hafiz Tua
Jaringan Syaraf Tiruan, Ilmu Komputer, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Email: aanri512@gmail.com

Abstract
E-Commerce adalah salah satu jenis website yang berjalan untuk menjual suatu
produk atau lebih dan jasa dengan menggunakan internet. Transaksi pada website e-
commerce atau toko online dapat dilakukan secara langsung dengan dalam website tersebut
dengan mengunakan kartu kredit, layanan perbankan online dan E-wallet.
Tokopedia merupakan salah satu E-commerce populer di Indonesia yang memberikan
fasilitas jual beli barang secara online dari berbagai penjual atau toko. Tokopedia memiliki
visi menumbuhkan sebuah ekosistem di mana semua orang bisa memulai dan menemukan
apapapun, di manapun.

Kata Kunci: E-commerce,

1. Pendahuluan banyaknya barang yang terjual, gambar

E-commerce atau electronic
commerce adalah suatu perusahaan atau
situs website yang memberikan ruangan
untuk melakukan transaksi jual beli suatu
produk atau jasa secara online atau direct
selling dengan memanfaatkan fasilitas
internet. E-commerce ini memiliki daya
tarik tersendiri karena telah mampu
menjawab tuntutan gaya hidup modern
manusia saat ini yang diberikan teknologi
hingga menjadikan e-commerce ini
sebagai alternatif perdagangan yang
efektif dan efisien, baik dalam hal waktu,
tenaga dan biaya. Disisi lain e-commerce
tidak hanya memudahkan si pembeli
melainkan memudahkan bahkan
memanjakan penjual.
Meenurut Rebecca(2016) ada 6 jenis
e-commerce dengan karakteristik yang
berbeda beda yaitu Business to
Business(B2B), Business to Customer
(B2C), Customer to Customer (C2C),
Costumer to Business (C2B), Business to
Administration (B2A), dan Online to
Offline (O2O).
Tokopedia menjadi fokus analisa
penulis untuk menentukan kategori jenis
e-commerce tersebut. Pada Tokopedia
terdapat informasi-informasi yang
digunakan konsumen sebagai acuan
dalam untuk menjual maupun membeli
produk di Tokopedia. Seperti Rating Toko,
atau foto dari produk yang dijual,
penentuan alamat yang dituju, durasi
pengiriman barang, jumlah penggemar
atau pelanggan, deskripsi barang atau
produk yang dijual, ulasan barang dan
lain-lain.
2. Klasifikasi E-Commerce
Secara umum, E-Commerce
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,
yaitu sebagai berikut:
a) Business To Business (B2B)
Sistem komunikasi bisnis online antar
pelaku bisnis.
Contohnya : Sebuah Perusahaan penyedia
ATK menjual peralatan alat tulis kantor
kepada instansi yang membutuhkan
melalui web e-commerce.
b) Business To Consumer (B2C)
Jenis perdagangan elektronik dimana
ada sebuah perusahaan yang
melakukan penjualan kepada pembeli.
Contohnya : Perusahaan kelas dunia yang
telah menerapkan B2C adalah
Amazon.com.
E-commerce yang penjualnya adalah
perusahaan, dan pembelinya adalah
perorangan merupakan mekanisme toko
online (electronic shopping mall), yaitu
transaksi antara e-merchant dengan e-
customer dan sifatnya terbuka untuk
publik, sehingga setiap individu dapat
mengaksesnya melalui suatu web server.
c) Consumer To Consumer (C2C)
Merupakan transaksi dimana
konsumen menjual produk secara
langsung kepada konsumen lainnya.
Contohnya : beberapa situs yang telah
menerapkannya adalah www.bidhere.com,
www.shopee.com, www.tokopedia.com
d) Consumer To Business (C2B)
Individu yang menjual produknya
kepada perusahaan atau organisasi.
Contohnya : beberapa situs yang telah
menerapkannya adalah
www.priceline.com
e) IntraBusiness Commerce
Pengunaan E-Commerce dalam
lingkup internal perusahaan atau
organisasi untuk meningkatkan kinerja
dan operasi.
Contohnya : Pendataan Pendapatan
pengeluaran dan lain-lain
untuk mengatur dan memonitoring setiap
kegiatan penjualan maupun produksi.
f) Government To Citizen (G2C)
Pelayanan pemerintah terhadap warga
Negaranya melalui teknologi ECommerce.
Contohnya : Seperti layanan pada KTP
dan SIM.
g) Mobile Commerce
Memungkinkan penggunaan E-
Commerce tanpa kabel, seperti
mengakses internet melalu
handphone,PDA, dan lain-lain.
Contohnya : Seperti layanan Mobile
Banking (MBanking).
3. Profil Tokopedia.com
Tokopedia adalah toko pertama
dalam website di Indonesia yang
menyediakan peluang bisnis onlin).
Tokopedia berdiri pada 6 Februari 2009
dan website-nya diperkenalkan pada 17
Agustus 2009 oleh William Tanuwijaya,
yaitu penemu, pembuat, sekaligus
pengembangnya. Tokopedia.com
berlokasi di kompleks Ruko Graha
Handaya Unit R, S, dan T di Jl. Raya
Pejuangan no.12-A Kebon Jeruk Jakarta
Barat yang merupakan bangunan berlantai
IV dengan total luas 600 m2.
Saat ini pemasukan Tokopedia
mencapai U$D.20 juta, setara Rp.240
Milyar. Website ini menyediakan peluang
bisnis berbagai produk serta dilengkapi
mesin pencari (search engine) yang
memudahkan pencarian produk dan fitur
direktori yang dimanfaatkan sebagai
katalog belanja. Keuntungan pembeli
adalah pembayaran yang unik dan
verifikasinya yang instant sehingga
penjual lebih cepat menerima order dan
produk lebih cepat tiba ke tangan pembeli.
Keuntungan penjual adalah perluasan
pasar pada pengguna yang ingin membeli
di merchant Tokopedia.
4. Perancangan
Peracangan sistem merupakan suatu tahap
lanjutan dari analisa dan evaluasi sistem
yang sedang berjalan, dimana pada
perancangan sistem digambarkan
rancangan sistem yang akan dibangun
sebelum dilakukan pengkodean ke dalam
suatu bahasa pemrograman.
Dalam perancangan suatu sistem tidak
lepas dari hasil analisa, karena hasil
analisa sistem baru dapat dibuat sehingga
menghasilkan rancangan sistem.
4.1 Use Case Diagram
Dalam perancangan sistem yang
digunakan dalam dengan diagram Use
Case dengan aktor Pelanggan, Sistem
atauAdministrator, dan Pihak Kurir.
Aktor pelanggan memiliki kegiatan
registrasi, login, melihat produk, melihat
update produk, berbelanja, melakukan
pembayaran, dan dapat mengecek
pemesanan untuk dapat menerima kiriman
produk yang telah dipesan.
Aktor sistem atau dapat digantikan
dengan administrator memiliki kegiatan
dalam meliputi mengupdate produk,
mengecek pembayaran pelanggan serta
mengirimkan produk.
Sedangkan aktor pihak kurir hanya
melakukan tugas pengiriman produk
kepada pelanggan.
P
Gambar 1 Use Case Diagram
4.2 Diagram Aktivitas
Pelanggan akan memasukan
alamat website terlebih dahulu dan
sistem akan menampilkan tampilan
halaman utama website. Selanjutnya
pelanggan akanmenuju ke mesin
pencari produk yang ada pada website
dan sistem akan menampilkan produk
yang sesuai dengan kata kunci yang
sudah dimasukkan pelanggan dan
memberikan informasi mengenai
persediaan atas produk tersebut.
Apabila pelanggan hendak
berbelanja maka pelanggan akan
memilih menu Add to Cart pada detail
produk dan mulai memeriksa
keranjang belanja. Sistem akan
menampilkan detail keranjang belanja
pelanggan dan meminta pelanggan
untuk menginputkan alamat dan akan
meminta pelanggan untuk memilih
kurir beserta dengan media
pembayaran yang akan dilakukan.
Ketika pelanggan telah selesai
mengisi semua form, selanjutnya
sistem akan menampilkan detail
pemesanan pelanggan.
Tabel 1 Activity Diagram
4.3 Sequence Diagram Belanja
Dari data member barulah
pelanggan dapat melakukan aktivitas
pembelian produk. Pada halaman awal
website, pelanggan akan melakukan
pencarian produk, apabila produk
yang dicari tidak ada sistem akan
membalikkan tampilan pada halaman
utama website.
Dari data produk yang ditemukan
pelanggan akan melihat beberapa
detail dari produk tersebut, apabila
pelanggan ingin membeli produk
tersebut pelanggan akan memilih
menu Add to Cart dan akan
memeriksa keranjang belanjanya di
menu Checkout.
Setelah memesan produk, data
produk akan berubah menjadi data
pemesanan yang akan dipandu oleh
sistem untuk melakukan tahap
pembayaran. Setelah pengisian semua
prosedural, data pemesanan akan
disimpan ke dalam sistem dan akan
memunculkan kembali ke halaman
detail produk.
Gambar 2 Sequence Diagram Belanja
5. Tampilan Website Tokopedia
Tampilan awal website
Tokopedia.com sebagai berikut:
Gambar 3 Tampilan Utama Tokopedia
Selain itu terdapat TopAds yang
memberi keuntungan sebagai berikut:
a. Meningkatkan penjualan. TopAds
membantu penjual untuk menarik
pembeli secara lebih efektif.
b. Menjangkau dengan tepat. TopAds
membantu penjual untuk
menjangkau pembeli melalui
 pencarian dan penelusuran kategori
produk.
c. Efektif dan efisien. Dengan TopAds,
hasil yang diharapkan penjual akan
sesuai dengan biaya yang
dikeluarkannya.
Bagi pembeli, TopAds memberi
keuntungan berupa tabungan untuk setiap
kali melakukan tranksaksi ke toko-toko
yang ada di Tokopedia dengan jumlah
transaksi yang ditanggungkan pada
pembeli. Jumlah saldo yang diambil pada
setiap pembelian akan disimpan dan
dijumlahkan menjadi Saldo Pembeli.
Dana Saldo Pembeli ini dapat disimpan
untuk digunakan pada transaksi
berikutnya atau dapat ditarik kembali.
Contoh Saldo Pembeli sebagai berikut:
Gambar 4 Saldo Pembeli Pada Tokopedia
Untuk memperlacar penjualan,
Tokopedia bekerjasama dengan beberapa
agen pengiriman besar di Indonesia,
antara lain sebagai berikut:
Gambar 5 Contoh Agen Pengiriman
Kerjasama
6. Penjualan Tokopedia.com
Tokopedia adalah website dengan
peluang bisnis untuk penjualan dan
pemasaran produk dalam pengembangan
bisnis melalui penawaran harga yang
lebih terjangkau dibandingkan tokopada
umumnya. Contoh produk yang dijual
Tokopedia antara lain sebagai berikut:
Gambar 6 Contoh Produk Yang Dijual
Tokopedia juga menyediakan
layanan bagi para toppers (pengguna
Tokopedia) untuk berbagi pengalaman
maupun komplain pada toko, dan toko
produk tersebut akan diproses oleh
Customer Tokopedia sesuai dengan
ketentuan.
Untuk dapat memahami tentang
transaksi penjualan maupun pembelian
pada Tokopedia, tersedia fitur khusus
sebagai berikut:
Gambar 6 Fitur Jual-Beli Pada Tokopedia
Produk yang tidak diperkenankan
untuk dijual pada situs Tokopedia adalah:
a. Semua jenis obat dan zat lain yang
dilarang/dibatasi peredarannya
menurut hukum RI, yaitu obat keras,
obat yang memerlukan resep dokter,
obat bius (sejenisnya), dan obat yang
tidak memiliki izin edar BPOM.
b. Kosmetik dan makanan/minuman
yang membahayakan keselamatan
pengguna.Untuk produk tertentu,
diwajibkan memiliki SNI.
c. Barang dewasa penunjang kegiatan
pornografi dan obat-obatan dewasa,
kecuali alat kesehatan (kontrasepsi)
yang diizinkan untuk
diperjualbelikan oleh hukum RI.
d. Minuman beralkohol, serta iklan dan
semua bentuk tulisan yang dapat
berpengaruh negatif terhadap
pemakaian.
e. Pakaian dalam bekas, semua jenis
senjata, dokumen pemerintah,
perjalanan, seragam pemerintah,
pestisida, barang hasil tindak
pencurian, serta barang yang mudah
meledak, menyala atau terbakar
sendiri.
f. Produk yang melecehkan pihak/ras
tertentu atau dapat merendahkan
martabat orang lain, pembuka kunci,
dan semua aksesori penunjang
tindakan perampokan/pencurian.
g. Hewan, uang tunai, materai,
peralatan judi, jimat-jimat, dan
 benda-benda yang diklaim
berkekuatan gaib dan memberi ilmu
kesaktian.
h. Semua jenis barang yang
bertentangan dengan peraturan dan
ketentuan hukum pengiriman barang
di wilayah RI. Tokopedia
mengelompokkan produk
berdasarkan kategori sebagai berikut:

Gambar 7 Penawaran Berdasarkan Jenis

Produk

KESIMPULAN
Pengguna online shop di Indonesia
sangat banyak, sehingga pihak pemilik
online shop semakin mengembangkan
sistem nya masing masing. Setiap online
shop memiliki kebijakan masing masing.
Tokopedia memiliki kebijakan
mengutamakan pelanggan sehingga dapat
menjadi salah satu online shop populer di
Indonesia.
Tokopedia adalah toko pertama
dalam website di Indonesia yang
menyediakan peluang bisnis online.
Sehingga mempermudah pengguna yang
ingin belanja tanpa bepergian ke Toko
barang yang dicari.

Dari Analisa Rancangan website e-

commerce tokopedia, dapat kita ketahui
bahwa sistem dari Tokopedia ini merujuk
ke klasifikasi e-commerce
C2C(Consumer to Consumer)