Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Rancangan Umum Pemodelan Smart Building

Rancangan umum pemodelan sistem pengontrolan Bangunan pintar (smart


Building) berbasis android yang dikembangkan dapat dilihat pada gambar 4.1
berikut ini.

Gambar 4.1. Pemodelan Sistem bangunan Pintar

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa sistem akan mengontrol dan
mengendalikan semua peralatan listrik di dalam ruangan, Bluetooth HC05 adalah
komunikasi nirkabel via Bluetooth yang dimana beroperasi pada frekuensi 2,4GHz
yang dapat terkoneksi dengan seluruh smartphone dengan jangkauan jarak efektif
saat terkoneksi dalam range 10 meter. Sensor RCWL 0516 akan bekerja membaca
pergerakan manusia. Data hasil pembacaan sensor akan dikirimkan ke Arduino
Uno, sensor LDR akan bekerja membaca gelap atau terangnya lampu, Data hasil
pembacaan sensor akan dikirimkan ke Arduino Uno, lalu akan ditampilkan di LCD
16 x 2, dan LCD 16 x 2 akan menampilkan informasi data yang di berikan oleh
arduino uno,Apabila ada gerakan objek pada Ruangan kelas maka lampu akan
tetap menyala setelah di lakukan control dari smartphone, jika sudah tidak ada
pergerakan didalam ruangan tersebut maka sensor RCWL 0516 akan mengirim

0
data ke arduino uno untuk memberikan perintah lampu mati, dan sensor LDR akan
mendeteksi lalu data akan dikirim ke arduino dan akan di tampilkan di LCD 16x2.

1.2 Perancangan Perangkat Keras

Sistem pengontrolah rumah pintar (smart home) dibangun menggunakan beberapa


komponen perangkat keras. Adapun Skematik sistem perangkat keras yang
digunakan dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 4.2. Skematik Smart Building


Keterangan:

1. Arduino Uno 8. LDR (Light Dependent Resistor)

2. IC ULN 2003 9. LED

3. Breadboard 10. Resistor 150 Ohm

4. Bluetooth HC -05 11. Potensiometer

5. Relay 12 volt 12. Module Sensor RCWL 0516

6. Lampu 220 volt 13. LCD 16 x 2

7. Kotak kontak 220 volt

1
1.2.1 Perancangan Prototipe Smart Building
Prototipe bangunan pintar atau adalah bentuk awal, contoh sistem pengendalian
peralatan listrik (smart building). Prototipe di buat menggunakan papan dengan
ukuran panjang × lebar × tinggi = 40 cm × 20 cm × 2 cm dengan bahan sebagai
berikut:

1. 2 fitting lampu 4. 1 Sensor RCWL

2. 2 kotak kontak 5. 1 dora dus ukuran 15 x 15 x 6 cm

3. 2 Sensor LDR 6. Kabel NYAF 0,75 mm secukupnya

Berikut ini adalah hasil pembuatan prototipe dari bahan – bahan diatas pada gambar
tampak Atas sebagai berikut,

Gambar 4.3. Prototipe Tampak Atas

1.3 Pengujian Bluetooth HC-05

Hasil transmisi
NO. Kondisi Jarak
Diterima Ditolak

Tanpa penghalang 1-10 meter √

2
1 11 meter √

12 meter √

13 meter √

1-10 meter √

11 meter √
Ada penghalang
2 12 meter √

13 meter √

Tabel 4.1. Pengujian jangkauan Bluetooth

1.4 Pengujian Perintah Suara

Responden Hasil Respon


No Perintah yang diucapkan Delay Rata-rata
1 2 3 Perintah

Lampu Nyala √ √ √ Menyala 5,02


1
satu Mati √ √ √ Padam 5,03

Lampu Nyala √ √ √ Menyala 5,14


2 4,81
dua Mati √ √ √ Padam 5,22

Kontak Nyala √ √ √ ON 4,05


3
satu Mati √ √ √ OFF 4,19

3
Kontak Nyala √ √ √ ON 4,31
4
dua Mati √ √ √ OFF 4,68

Nyala √ √ √ Semua ON 5,41


5 Semua
Mati √ √ √ Semua OFF 5,00

Tabel 4.2. Pengujian Perintah Suara


*Keterangan: (√ = diterima)

1.5 Pengujian Teks yang ditampilkan pada LCD 16 x 2


a. Tampilan dibawah ini adalah tampilan posisi awal setelah Perangkat di ON kan

| L 1 | L 2 | - - | K 1 | K 2 |
| M | M | - - | M | M |

b. Tampilan dibawah ini adalah tampilan setelah di operasikan ketika peralatan


listrik dinyalakan semua

| L 1 | L 2 | - - | K 1 | K 2 |
| H | H | - - | H | H |

Keterangan :

1. L 1 = Lampu ke satu 7. | = Pembatas


2. L 2 = Lampu kedua 8. - = Pembatas
3. K 1= Kotak kontak ke Satu 9. Kolom pertama merupakan
4. K 2= Kotak kontak kedua nama Beban
5. M = Mati 10. Kolom kedua merupakan
6. H = Hidup informasi keadaan beban

4
Tabel 4.3. Pengujian Teks LCD 16 x 2
Responden Hasil Teks yang Waktu
Perintah yang Waktu Delay
No Respon ditampilkan pada respon
diucapkan 1 2 3 sistem (detik)
Perintah LCD Rata-rata

Lampu Nyala √ √ √ Menyala H 5,02


1
satu Mati √ √ √ Padam M 5,03

Lampu Nyala √ √ √ Menyala H 5,14


2
dua Mati √ √ √ Padam M 5,22

Kontak Nyala √ √ √ ON H 4,05


3 4,81
satu Mati √ √ √ OFF M 4,19

Kontak Nyala √ √ √ ON H 4,31


4
dua Mati √ √ √ OFF M 4,68

Nyala √ √ √ Semua ON H 5,41


5 Semua
Mati √ √ √ Semua OFF M 5,00

(SAPUTRA, 2018)

1.6 Pengujian Sensor RCWL 0516


Hasil Pembacaan Waktu pembacaan
NO Kondisi Ruangan
Sensor Sensor

1 Ada Pergerakan Lampu Tetap Menyala 30 Detik

Tidak Ada
2 Lampu Mati >30 Detik
Pergerakan

Tabel 4.4. Pengujian Sensor RCWL

Pengujian sensor RCWL diatas menunjukan selama ada pergerakan di dalam ruangan
maka lampu akan tetap menyala dengan pembacaan sensor akan di mulai 30 detik dari
tidak ada pergerakan yang terbaca oleh sensor, selama pergerakan masih ada dalam

5
jarak waktu 30 detik maka lampu tidak akan mati. Dan ketika sensor membaca lewat
dari 30 detik tidak ada pergerakan maka lampu akan mati secara otomatis.

1.7 Pengujian Sensor LDR


Teks yang
Hasil Pembacaan
NO Kondisi Lampu ditampilkan pada
Sensor
LCD

1 L1 (Nyala) Terang H

2 L1 (Mati) Gelap M

3 L2 (Nyala) Terang H

4 L2 (Mati) Gelap M

Tabel 4.5. Pengujian Sensor LDR


Pengujian sensor LDR diatas merupakan pendeteksian pada lampu yang menyala atau
mati yang akan ditampilkan pada LCD 16 x 2. Dari data diatas menjelaskan bahwa LDR
hanya untuk mendeteksi Terang atau Gelapnya sebuah Lampu.

Anda mungkin juga menyukai