ISBN 987-623-7482-00-0
ABSTRACT
This community service activity aims to improve the knowledge and skills of students and sports
teachers in conducting first aid that is important to providing comfort and supporting the healing process of
sports injuries. This training activity is carried out with a contextual approach that is giving a theory in
advance about various injury cases and first aid methods, then proceed with a demonstration by the speaker
as well as the practice carried out by all trainees during the simulation. The results of the training showed
an increase in the knowledge and skills of participants in conducting first aid in sports injuries obtained
from the results of tests and observations made on all participants. Furthermore, participants are expected
to be able to socialize the knowledge and skills they have acquired to students and other teachers in their
respective schools so that all students and teachers are expected to have good knowledge and skills about
first aid in sports injuries
ABSTRAK
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta
keterampilan siswa dan guru olahraga dalam melakukan pertolongan pertama yang penting untuk
memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan pada cedera olahraga. Kegiatan pelatihan ini
dilakukan dengan pendekatan kontekstual yaitu memberikan teori terlebih dahulu tentang berbagai kasus
cedera dan metode pertolongan pertama, kemudian dilanjutkan dengan melakukan demonstrasi oleh
pemateri serta praktek yang dilakukan oleh seluruh peserta pelatihan pada saat melakukan simulasi. Hasil
pelatihan menunjukan terjadinya peningkatan pengetahuan serta keterampilan peserta dalam melakukan
pertolongan pertama pada cedera olahraga yang diperoleh dari hasil test dan observasi yang dilakukan pada
seluruh peserta. Selanjutnya peserta dapat mensosialisasikan pengetahuan serta keterampilan yang telah
mereka peroleh kepada siswa dan guru lainnya di sekolah masing-masing sehingga diharapkan seluruh siswa
dan guru mamiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik tentang pertolongan pertama pada cedera
olahraga
488
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0
mental dan sosial, sehingga melalui secara dini (pertolongan pertama) terhadap
olahraga ini diharapkan akan tercapai berbagai cedera akibat aktivitas olahraga
tujuan pembangunan kesehatan yaitu tersebut memegang peranan yang sangat
tercapainya kemampuan hidup sehat bagi penting, karena pertolongan pertama pada
setiap penduduk atau individu agar dapat berbagai cedera tersebut akan dapat
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat memberikan rasa nyaman dan menunjang
yang optimal. Mengingat pentingnya proses penyembuhan, mencegah cacat, dan
peranan olahraga tersebut maka bahkan dapat menyelamatkan jiwa
pemerintah telah memasukannya sebagai penderita.
bagian pendidikan di sekolah dari jenjang Pertolongan pertama adalah
sekolah dasar sampai sekolah menengah penanganan atau perawatan awal dari
atas. Aktivitas olahraga pada jenjang terjadinya suatu penyakit atau kecelakaan.
pendidikan, telah dimasukan dalam Hal ini dapat dilakukan oleh orang yang
kurikulum sebagai mata pelajaran ataupun bukan ahli dalam menangani kejadian sakit
ekstrakurikuler di sekolah. atau cedera, sambil menunggu pengobatan
Namun fenomena yang terjadi di definitif yang dapat diakses. Cedera yang
Indonesia menunjukan kejadian cedera ringan/minor tidak perlu memerlukan
olahraga yang masih tinggi di sekolah, perawatan medis yang lebih lanjut, setelah
seperti luka, memar, keseleo, kram, patah dilakukan pertolongan pertama. Biasanya
tulang, dll yang dapat terjadi pada berbagai terdiri dari beberapa kasus yang sederhana,
kegiatan baik intrakurikuler maupun dimana teknik pertolongan pertama dapat
ekstrakurikuler. Cedera merupakan diberikan kepada individu untuk
rusaknya jaringan yang disebabkan adanya melakukan hal tersebut dengan peralatan
kesalahan teknis, benturan, atau aktivitas yang minimal. Dan yang lebih penting lagi
fisik yang melebihi batas beban latihan, adalah diperlukan tindakan cepat dan
sehingga otot dan tulang tidak lagi dalam efektif dalam mempertahankan hidup dan
keadaan anatomis. Cedera tidak hanya dapat meminimalkan terjadinya kecacatan.
terjadi pada saat berolahraga, namun pada Berbagai keterampilan dalam
saat pembelajaran penjasorkes, cedera melakukan pertolongan pertama perlu
akan selalu membayangi terlebih pada dimiliki oleh siswa dan guru di sekolah,
materi yang relatif berat. Berbagai langkah antara lain keterampilan dalam merawat
dapat dilaksanakan untuk memaksimalkan luka sehingga tidak menimbulkan infeksi
upaya yang dapat mencegah timbulnya yang dapat memperpanjang masa
berbagai kecelakaan tersebut, namun penyembuhan luka tersebut, keterampilan
dengan tidak mengabaikan upaya melakukan metode RICE (Rest, Ice,
pengobatan terhadap cedera karena kita Compresion, Elevation) dalam
tidak dapat memprediksi kapan kejadian memberikan pertolongan pertama pada
itu akan terjadi. cedera disamping itu diperlukan juga
Upaya pengobatan ditujukan untuk keterampilan siswa dalam menggunakan
penyembuhan cedera, pengurangan bidai apabila menemukan penderita patah
penderitaan akibat cedera, ataupun tulang. Dengan keterampilan tersebut
pengendalian kecacatan agar kualitas siswa dan guru akan dapat memberikan
penderita dapat terjaga. Berdasarkan pertolongan pertama terhadap cedera
penjelasan tersebut maka penanggulangan olahraga dengan maksimal.
489
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0
490
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0
491
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0
492
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0
Langkah 5. Perban luka (Jika anda Pada kasus kesleo dan memar kader
memiliki goresan kecil atau dilatih untuk melaksanakan metode RICE
potongan, bersihkan dan (Rest, Ice, Compresion, Elevation).
biarkan saja. Jika tidak, Penanganan cedera dengan metode RICE
letakkan perban yang steril akan sangat berguna dalam memberikan
pada luka setelah pertolongan pertama, diamana dengan
membersihkannya.) penanganan tersebut akan dapat
Pada kasus patah tulang peserta dilatih mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri.
untuk memasang bidai untuk imobilisasi Metode RICE (Rest, Ice, Compresion,
patah tulang sehingga saat pemindahan Elevation) sebagai berikut:
penderita untuk dirujuk, cedera tidak
bertambah berat. Pembidaian adalah Rest (istirahat)
penangan pertama dalam menghadapai Bagian tubuh yang cedera harus
kasus patah tulang. Adapun tujuan segera diistirahatkan, karena gerakan aktif
pembidaian adalah sebagai berikut: akan meningkatkan perdarahan dan
1. Mencegah terjadi pergeseran pada pembengkakan yang terjadi sehingga nyeri
bagian ujung tulang yang patah akan berlanjut. Bagian yang terluka segera
2. Mengurangi akan terjadinya cedera diistirahatkan untuk meminimalkan
pada bagian tulang yang patah perdarahan dalam dan pembengkakan serta
3. Memberikan istirahat pada bagian untuk mencegah bertambah parahnya
tulang yang patah, sehingga cedera.
mengurangi rasa nyeri pada tulang
493
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0
494
Prosiding SENADIMAS Ke-4, Tahun 2019
ISBN 987-623-7482-00-0
tersebut kepada siswa dan guru lainnya di sekolah dasar di Kecamatan Negara dapat
sekolahnya masing-masing. Siswa dan disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan
guru serta tim pelatih diharapkan juga tersebut telah berjalan dengan baik yang
untuk selalu menjalin komunikasi untuk dapat diketahui dari hasil yaitu:
dapat mengatasi berbagai permasalahan a. Ketekunan dan keaktifan seluruh
yang dapat timbul pada saat peserta
pelaksanaannya di lapangan/ sekolah b. Terjadi peningkatan pengetahuan dan
masing-masing. pemahaman peserta tentang berbagai
kasus cedera serta pertolongan
SIMPULAN pertamanya.
c. Terbentuknya keterampilan pada siswa
Berdasarkan hasil pelaksanaan dan guru dalam melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat dalam pertolongan pertama pada cedera
bentuk pelatihan pertolongan pertama pada olahraga.
cedera olahraga bagi siswa dan guru
Rahayu PW. 2013. Identifikasi Cedera dan
DAFTAR PUSTAKA Faktor Penyebabnya dalam Proses
Pembelajaran Penjas di Sekolah
Depkes RI 2008. Laporan riskesdas 2007 Dasar Negeri Pada Kecamatan
Provinsi Bali. Badan Penelitian Banyu Urip Kabupaten Purworejo
Dan Pengembangan Kesehatan.
Jakarta Sukadiyanto. 2008. Peranan Mata Kuliah
Pendidikan Jasmani Di Perguruan
Eka H. 2016. Epilepsi: Pertolongan Tinggi. Cakrawala Pendidikan.
Pertama dan Penanganannya.
Diakses, tanggal 20 Agustus 2019 Wijaya K. 2015. Pelatihan Pertolongan
https://www.ekahospital.com/id/me Pertama Pada Penyakit (P3P) pada
dia-detail/health-info/epilepsy-the- Kader Kesehatan Remaja SMP Se-
first-aid-and-the-right-treatment Kecamatan Sukasada. Makalah
495