Anda di halaman 1dari 9

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

“Konsep-konsep Penting PJOK dan Keterkaitannya”

Dosen Pengampu : Intan Kartika Sari, M.Pd

Oleh

Kelompok 3

Asrina Putri 2105112527

Desika 2105112537

Efri Wulandari 2105113529

Intan Zulianty I 2105113530

Nur Aini Aztera 2105113527

Nurfazeli 2105113299

Sri Arihta Barus 2105113525

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Konsep-konsep Penting PJOK
dan Keterkaitannya”. Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta
bagi penulis sendiri.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Intan Kartika Sari, M.Pd yang sudah
mempercayakan tugas ini kepada penulis, sehingga sangat membantu penulis untuk
memperdalam pengetahuan pada bidang studi yang sedang ditekuni. Terima kasih juga penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi pengetahuannya kepada penulis, sehingga karya
tulis ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran demi kesempurnaan dari
makalah ini.

Pekanbaru, 28 Maret 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan olahraga, pendidikan jasmani, dan pendidikan kesehatan memiliki keterkaitan


erat dalam konsep-konsep penting PJOK. Konsep-konsep penting PJOK meliputi aspek
keterampilan motorik, kebugaran jasmani, kesehatan, dan pengembangan sosial-emosional
siswa. Pendidikan olahraga dan pendidikan jasmani berfokus pada pengembangan keterampilan
motorik, kebugaran jasmani, dan pengembangan sosial-emosional siswa melalui kegiatan fisik
dan olahraga. Di sisi lain, pendidikan kesehatan membantu siswa memahami pentingnya
menjaga kesehatan dan keselamatan saat berolahraga, serta memberikan pengetahuan dan
keterampilan untuk mencegah penyakit dan mengatasi masalah kesehatan lainnya.

Dalam materi Konsep-konsep Penting PJOK, ketiga jenis pendidikan ini saling terkait
dan saling melengkapi satu sama lain. Keterampilan motorik dan kebugaran jasmani yang
diperoleh melalui pendidikan olahraga dan pendidikan jasmani membantu meningkatkan
kesehatan fisik siswa. Pendidikan kesehatan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit, sehingga siswa dapat berolahraga
dengan aman dan sehat.Pendidikan olahraga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
motorik dan kemampuan fisik siswa melalui aktivitas olahraga dan kegiatan fisik. Dalam
pendidikan jasmani, siswa tidak hanya belajar tentang keterampilan motorik dan permainan,
tetapi juga belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan saat berolahraga.
Pendidikan kesehatan juga berfokus pada aspek kesehatan dan keselamatan, tetapi lebih
menekankan pada pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga kesehatan dan mencegah
penyakit.

Ketiga jenis pendidikan tersebut saling terkait satu sama lain. Pendidikan olahraga dan
pendidikan jasmani membantu meningkatkan kesehatan fisik siswa, sementara pendidikan
kesehatan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan.
Selain itu, pendidikan olahraga dan pendidikan jasmani dapat membantu meningkatkan
kesehatan mental siswa melalui pengembangan kemampuan sosial, emosional, dan kognitif.
Pendidikan kesehatan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dengan
memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi stres dan masalah kesehatan mental
lainnya.

Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa konsep penting dalam PJOK, seperti
keterampilan motorik dasar, keterampilan motorik halus, kesehatan dan keselamatan, dan
kebugaran fisik. Selain itu, juga akan dijelaskan keterkaitan antara konsep-konsep tersebut dalam
meningkatkan kualitas hidup siswa.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana hubungan antara pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga?


2. Bagaimana hubungan antara pendidikan olahraga dan pendidikan kesehatan?
3. Bagaimana hubungan antara pendidikan jasmani dan pendidikan kesehatan?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga


2. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan olahraga dan pendidikan kesehatan
3. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan jasmani dan pendidikan kesehatan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hubungan antara Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga

Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan aktivitas fisik
kehidupan dalam jangka panjang dan mendorong perkembangan fisik, psikologis dan sosial
peserta didik. Lebih jelasnya yaitu untuk mendorong perkembangan motivasi diri untuk
melakukan aktivitas fisik, memperkuat konsep diri, belajar tanggung jawab dan memiliki
keterampilan kerja sama. Proses untuk memiliki tanggung jawab ini setahap demi setahapberalih
dari guru kepada peserta didik. Dalam mata pelajaran PJOK selalu berkaitan dengan konsep
aktivitas jasmani (physical activities), bermain (play), olahraga (sport), rekreasi dan dansa.
Aktivitas jasmani merupakan seluruh gerak tubuh yang dihasilkan oleh konstraksi otot-otot
rangka yang secara nyata meningkatkan pengeluaran energi diatas level kebutuhan dasar. Secara
sederhananya dapat diartikan sebagai seluruh gerak tubuh yang melibatkankelompok otot besar
dan menyebabkan mereka mengolah energi melalui metabolisme otot yang terlibat.

Selain itu terdapat juga istilah bermain yang pada intinya digunakan sebagai hiburan yang
bersiat fisikal yang tidak kompetitif, dan tidak selalu bersifat fisik. Dari kata bermain lalu lahir
kata benda permainan, yang dengan tetap mengelompokkannya ke dalam garis lurus yang
bersifat fisikal, permainan diartikan sebagai “aktivitas fisik yang di dalamnya sudah mengandung
unsur- unsur yang menyenangkan.” Unsur ini dapat berupa kompetisi, imaginasi atau fantasi,
termasuk adanya modifikasi aturan, dan sebagainya.

Olahraga adalah aktivitas jasmani yang sudah benar-benar terorganisir dan tingkat
kompetisinya tinggi serta didukung oleh peraturan yang mengaturnya. Peraturan menetapkan
standar-standar kompetisi dan situasi sehingga individu atlet dapat bertanding scara fair dan
mencapai sasaran yang spesifik. Olahraga juga menyediakan kesempatan untuk
mendemonstrasikan kompetensi seseorang dan menantang batas-batas kemampuan maksimal.
Bermain, olahraga, dan pendidikan jasmani melibatkan bentuk-bentuk gerakan, dan ketiganya
dapat melumat secara pas dalam konteks pendidikan jika digunakan untuk tujuan-tujuan
kependidikan.
Pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga memiliki hubungan yang erat karena
keduanya berfokus pada aktivitas fisik dan gerakan tubuh. Namun, terdapat perbedaan dalam
pendekatan dan tujuan dari kedua bidang ini. Pendidikan jasmani, atau biasa disebut juga dengan
pendidikan fisik, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik dan kebugaran fisik siswa
melalui latihan dan aktivitas fisik. Tujuan utama dari pendidikan jasmani adalah untuk
meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa serta meningkatkan kemampuan fisik dan motorik
mereka.

Sementara itu, pendidikan olahraga bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada


berbagai olahraga dan kegiatan fisik lainnya yang dapat membantu meningkatkan keterampilan
sosial, seperti kerja sama tim, kepemimpinan, dan disiplin. Pendidikan olahraga juga dapat
membantu siswa memahami pentingnya kerjasama dan bersaing secara sehat. Dalam praktiknya,
kedua bidang ini sering digabungkan menjadi satu dan menjadi bagian dari kurikulum sekolah.
Kedua bidang ini dapat saling melengkapi dan membantu siswa mencapai tujuan akademik dan
sosial mereka.

2.2 Hubungan antara Pendidikan Olahraga dan Pendidikan Kesehatan

2.3 Hubungan antara Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Kesehatan


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Solmon, Gu and Chang. 2016. Physical Activity Physical Fitness and Health Related Quality of
Life in School Aged Children. Journal of Teaching in Physical Education. Volume 35
Halaman 117-118. (Online), (diaksespadatanggal 27 November 2018).

Anda mungkin juga menyukai