Fungsi Persamaan Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma
Fungsi Persamaan Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma
PERTIDAKSAMAAN
EKSPONEN DAN
LOGARITMA
Kelompok 7
i
PRAKATA
Akhir kata semoga buku ajar ini bisa bermanfaat bagi pembaca
dalam pembuatan buku ajar ini masih jauh dari sempurna untuk itu
terimakasih.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
Kata-kata motivasi................................................................................................iii
Tujuan pembelajaran............................................................................................iv
Materi
Biodata kelompok..................................................................................................17
Daftar Pustaka
ii
KATA KATA MOTIVASI
Lelah dalam belajar itu hal yang wajar, tetapi jangan sampai menyerah
dalam belajar.
Ilmu yang diperoleh dari sekolah lebih penting dari pada ijazah.
Hasil dari sebuah proses belajar bukan hanya pengetahuan, melainkan juga
tindakan.
Tujuan pendidikan bukan hanya pengetahuannya, akan tetapi juga tingkah laku dan
perbuatannya.
Pedang akan bertakar apabila tidak diasah, manusia yang tidak belajar akan
tertinggal.
Dari pada menghias diri dengan intan berlian, lebih baik membekali diri dengan ilmu
pengetahuan.
iii
TUJUAN PEMBELAJARAN
menjadi :
sebagai berikut:
iv
FUNGSI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
A. FUNGSI EKSPONEN
Fungsi transenden adalah fungsi yang bukan fungsi aljabar, yaitu fungsi yang
tidak dapat diperoleh dari fungsi konstan dan fungsi identitas melalui lima operasi
yaitu: penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan penarikan akar.
Fungsi transenden yang telah kita pelajari adalah fungsi trigonometri. Fungsi
fungsi transenden yang akan kita pelajari adalah fungsi eksponen.
Teorema:
3. a. Jika a> 1 dan m n adalah bilangan real, sehingga m<n, maka a mxa n
Definisi:
1
Dengan:
2
Seringkali kita menjumpai grafik fungsi eksponen dengan beberapa
keterangan seperti beberapa titik atau titik dan asimtot datar. Untuk menentukan
persamaan grafik fungsi eksponen ini. Biasanya melibatkan sistem persamaan yang
dipecahkan secara simultan.
B. PERSAMAAN EKSPONEN
Definisi:
Persamaan eksponen adalah persamaan yang pangkatnya mengandung variabel
dan tidak menutup kemungkinan bilangan dasar juga mengandung variabel.
1. Persamaan Eksponen Berbentuk a f (x)=an
Teorema: Jika a f ( x )=an, dengan a> 0 dan a ≠1 , maka f ( x ) =n
2. Persamaan Eksponen Berbentuk a f (x)=1
Teorema: Jika a f ( x )=1, dengan a> 0 dan a ≠1 , maka f ( x ) =0
3. Persamaan Eksponen Berbentuk a f (x)=ag (x)
Teorema:Jika a f (x)=ag (x), dengan dengan a> 0 dan a ≠1 , maka f ( x ) =g ( x)
4. Persamaan Eksponen Berbentuk a f (x)=b f (x)
Teorema:Jikaa f (x)=b f (x), dengan
a> 0 dan a ≠1 , b>0 , dan b ≠ 1 , dan a≠ b , maka f ( x )=0
5. Persamaan Eksponen Berbentuk {h ( x ) }f (x)={h ( x ) }g (x)
Teorema:
Jika: {h ( x ) }f (x)={h ( x ) }g (x), maka kemungkinannya adalah:
1. h ( x )=0 asalkan f ( x ) dan g ( x ) keduanya positif ( f ( x ) >0 dan g ( x )> 0 )
2. h ( x )=1
3. h ( x )=−1, asalkan f ( x ) dan g ( x ) keduanya ganjil atau keduanya genap
((−1)¿¿ f ( x )−g ( x )=1) ¿
4. f ( x ) ¿ g ( x ) asalkan h ( x ) ≠ 0 dan h ( x ) ≠ 1
6. Persamaan Eksponen Berbentuk {h ( x ) }f ¿¿
Teorema:
Jika {h ( x ) }f ¿¿, maka kemungkinannya adalah:
1. f ( x )=0 ,h ( x ) ≠ 0
2. h ( x )=1
p
3. h ( x )=1, f ( x )=±
q
Dengan p dan q adalah bilangan asli yang tidak dapat saling membagi ( tidak
mempunyai faktor persekutuan), dan p adalah bilangan genap.
3
9. Persamaan Eksponen Berbentuk A {af ( x ) }2 + B {a f ( x ) }+¿ C ¿ 0
Untuk menyelesaikan persamaan eksponen berbentuk A {af ( x ) }2 + B {a f ( x ) }+¿ C ¿ 0
adalah sebagai berikut:
Misalkan a f (x)= y maka persamaan semula ekuivalen dengan persamaan:
Ay2 + By+C=0
Dengan menyelesaikan persamaan kuadrat dalam y, maka maksimal akan di
dapat dua akar real dan minimalnya tidak satupun akar real. Akar real yang
di terima adalah akar real yang positif. Selanjutnya akar-akar itu
disubtitusikan ke persamaan a f (x)= y , sehingga kita memperoleh akar-akar
persamaan yang diminta.
D. PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
Definisi:
Pertidaksamaan eksponen adalah pertidaksamaan yang eksponennya mengandung
variabel.
Teorema:
1. Jika a> 1dan a f ( x ) ≥ ag ( x ) , maka f ( x ) ≥ g ( x )
2. Jika a> 1dan a f ( x ) ≤a g ( x ) , maka f ( x ) ≤ g ( x )
3. Jika 0< a<1 dan af (x ) ≥ a g (x ) , maka f ( x ) ≤ g ( x )
4. Jika 0< a<1 dan af (x ) ≤ a g( x ) , maka f ( x ) ≥ g ( x )
4
F. Contoh soal dan pembahasannya
Persamaan eksponen
b. 4 −x =32 √ 2
Jawab: 4 −x =32 √ 2
1
(22 ¿ −x ¿=25 2
1
−2 x=5
2
3
x=−2
4
3
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah{−2 }
4
2
1
3 x −6 x =
c. 243 ¿
¿
2
1
3 x −6 x =
Jawab: 243 ¿
¿
2
x −6 x
3 =3−5
x 2−6 x=¿ -5
2
x −6 x +5=0
( x−1 ) ( x−5 )=0
x=1 atau x=5
Jadi himpunan penyelesaian nya adalah{1,5}
2. Persamaan eksponen berbentuk a f ( x )=1
Tentukan himpunan penyelesaian dari setiap persamaan berikut:
a. 375− x =1
Jawab: 375− x =1
5−x=0
x=5
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah{5}
5
2
b. 64 x −4 x−12=1
2
Jawab: 64 x −4 x−12=1
x 2−4 x−12=0
( x +2 )( x−6 )=0
x=−2=atau x=6
Jadi himpunan penyelesaian adalah {-2,6}
1 10+3 x−x 2
c. ( ¿¿ =1
81
1 10+3 x−x 2
Jawab: ( ¿ ¿ =1
81
10+3 x−x 2
( 5−x ) ( 2+ x )=0
5 x +6 x−42=5 60−5 x
x 2+ 6 x−42=60−5 x
x 2+ 11x −102=0
( x +17 ) ( x−6 )=0
x=−17 atau x=6
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {-17,6}
1
b. x 63 x−4 =62 x−3
36
Jawab: 63 x−4=6 2 x−3
3 x−6=2 x −3
x=3
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah:{3}
6
2 2
b. 64 x −2 x+1=625x −2 x+1
2 2
Jawab: 64 x −2 x+1=625x −2 x+1
x 2−2 x+1=0=¿
( x−1 ¿ ¿2=0
x=1
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah{1}
2 2
c. 5 x +x−42=4 x + x− 42
Jawab: x 2+ x−42=0
( x +7 ) ( x−6 )=0
x=−7 atau x=6
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {-7,6}
7
Nilai-nilai x=−4 dan x=3 harus disubtitusikan ke h ( x )
h (−4 )=−4−10=−14 ≠ 0 ≠1
h ( 3 )=3−10=−7 ≠ 0≠ 1
Karena untuk x=−4 dan x=3 maka h ( x ) ≠ 0 dan h ( x ) ≠ 1
Sehingga x=−4 dan x=3 adalah penyelesaiannya.
Dari keempat kemungkinan tersebut diperoleh himpunan penyelesaiannya
adalah {-4,3,9,11}
−2 −2 5
Nilai x ini harus disubtitusikan ke h ( x ) ,h ( ) ( )
3
=2
3
+3= ≠ 0
3
−2
Karena untuk x= , maka h ( x ) ≠ 0
3
−2
maka x= adlah penyelesaiannya.
3
2. 2 x+3=1 , x =−1
3. 2 x+3=−1 , x=−2
Nilai , x=−2 harus disubtitusikan ke f ( x ) . maka diperoleh
f (−2 )=3 (−2 ) +2=−4 ( bilangan genap )
Karena untuk x=−2 maka f ( x )genap. Sehingga x=−2adalah penyelesaiannya.
2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {- ,−1,−2}
3,
8
2 log7
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah x={ log 7−log3 }
5. Pertidaksamaan Eksponen
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini.
a. 104 x−3 ≥ 100.000
Jawab: 104 x−3 ≥ 100.000
104 x−3 ≥ 105
4 x−3 ≥5
4 x≥8
x≥2
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { x∨x ≥2 }
9
FUNGSI, PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LOGARITMA
Dengan:
1. G dinamakan bilangan pokok (basis/dasar) logaritma dengan
0< g< 1atau g >1 ( g ≠ 1 dan g> 0 )
a. Jika g ¿ 10 ,bilangan pokok ini biasanya tidak ditulis. Contoh: 10log a
ditulis log a,10log 3 ,dan sebagainya.
b. Jika g ¿e, dengan e ¿ 2,7128 , elog a ditulis In a( dibaca “logaritma
natural a” atau “lon a”
contoh : elog 5 ditulis In 5 dan sebagainya.
Catatan :
Notasi glog a dapat ditulis logg a .jadi, 5log 3 ditulis log5 3 dan sebagainya.
1. adinamakan numerus, yaitu bilangan yang dicari logaritmanya, dengan a >
0.
2. ndinamakan hasil logaritma (merupakan eksponen Dari g yang
menghasilkan a)
3. g
log a dibaca logaritma a dengan bilangan pokok g sering kali dibaca “g log
a”
g glog a =a
10
Definisi ini dapat dijelaskan sebagai berikut
perluasan :
g
1. ( gm ) log a= ( g g log a ) m = a m
m m
m
2. ( g )g n log a
= ( g ) g log a =( gg log a ) n =a n
m
n
m m
3. g gn log am= ( g glog a ) n =a n
2. Fungsi logaritma
Fungsi eksponen adalah fungsi yang berkorespondensi satu-satu, sehingga fungsi
eksponen mempunyai invers. Fungsi invers inilah yang dianamakan logaritma.
11
Fungsi invers dari fungsi eksponen y = ax ekuivalen dengan x = alog y sehingga
f −1=a log y
Ganti variabl y dengan x sehingga diperoleh
f −1=a log x
Bentuk persamaan terakhir dapat kita tulis :
y = alog x
jadi fungsi invers dari fungsi eksponen y = a x dengan a> 0 dan a ≠1 adalah fungsi
logaritma y = alog x
Definisi
fungsi logaritma dengan bilangan pokok a dimana a> 0 dan a ≠1 , didefinisikan sebagai
f : x → log x atau y=f ( x )=a log x
Fungsi logaritma y = f(x) = alog x dengan a > 0 dan a ≠ 1dikenal sebagai invers dari
fungsi eksponen y = a x dengan a> 0 dan a ≠1.
Perhatikan fungsi logaritma y = f(x) = alog x
1. F(x) = alog x dinamakan aturan atau rumus untuk fungsi logaritma baku
(standar)
2. x dinamakan variabel bebas dan y dinamakan variabel tak bebas.
3. aadalah bilangan pokok (basis/dasar) untuk fungsi logaritma f(x) = alog x
dengan ketentuan a> 0 dan a ≠1.
4. Domain fungsi logaritma y = f(x) = alog x adalah Df ={ x∨x >0 dan x ∈ R }
5. Range fungsi logaritma y = f(x) = alog x adalah Rf = { y ∨ y ∈ R }
Sifat – sifat fungsi logaritma y = f(x) = alog x dengan bilangan pokok a> 1
12
6. Jika a> 1maka nilai alog x positif untuk a> 1 dan negatif untuk 0 < a< 1
7. Jika 0 < a< 1 maka nilai alog x positif untuk 0 < x <1 dan negatif a> 1
8. Nilai alog x tidak didefinisikan untuk x yang tidak positif
9. Fungsi logaritma selalu memotong sumbu x dititik (1,0) dengan kata lain alog x
¿ 0 ↔ x =1
10. alog x = 1 jika dan hanya jika x=a
11. sumbu y asimtot tegak
12. f ungsi f merupakan fungsi bijektif atau korespondensi satu-satu
13. grafik fungsi logaritma y = alog xuntuk a> 1 dengan fungsi logaritma y = alog x dan
untuk 0 < a< 1dengan fungsi logaritmanya log 1 x adalah setangkup simetris
2
terhadap sumbu x.
Contoh soal :
a. y=f ( x−k ) , k >0 menggambarkan sebuah translasi ksatuan dalam arah sumbu x ke
kanan .
b. y=f ( x+ k ) , k >0 menggambarkan sebuah translasi ksatuan dalam arah sumbu x ke
kiri .
c. y=f ( x )+ k , k >0 menggambarkan sebuah translasi ksatuan dalam arah
sumbu x ke atas .
d. y=f ( x )−k , k >0 menggambarkan sebuah translasi ksatuan dalam arah
sumbu x ke bawah .
e. y=kf ( x ) ,∨k∨¿ 1 menggambarkan renggangan denagn faktor kdalam arah sumbu Y
f. y=kf ( x ) , 0<¿ k ∨¿ 1 menggambarkan penciutan denagn faktor kdalam arah sumbu
Y.
13
g. y=−f ( x ) menggambarkan refleksi terhadap sumbu X
h. y=f (−x ) menggambarkan refleksi terhadap sumbu Y
1
i. y=f ( kx ) ,|k|<1 menggambarkan penciutan dengan faktor dalam arah sumbu X
k
1
j. y=f ( kx ) ,0 <|k|< 1 menggambarkan penciutan dengan faktor dalam arah sumbu X
k
3. Persamaan Logaritma
Definisi
Pesamaan logaritma adalah persamaan dengan nilai variabel atau peubah tidak
diketahui dalam logaritma.
Teorema
Contoh soal:
14
1
1. Carilah himpunan penyelesaian dari 3log x=¿3log 3
2
1
Jawab : 3log x=¿3log 3
2
1
x=3
2
x=6
4
x+ 4
log >1
( x−2 )2
x+ 4
-1 > 0
( x−2 )2
x+ 4−x 2+ 4 x−4
>0
( x−2 )2
−x 2+5 x
>0
( x−2 )2
5. Pertidaksamaan logaritma
15
Pertidaksamaan logaritma adalah pertidaksamaan dengan nilai variabel atau peubah tidak
diketahui dalam logaritma.
Teorema
Uji Kompetensi
LATIHAN
7x =49 x+2
2. Carilah himpunan penyelesaian darisetiap persamaan berikut ini
8 2 x +5 x−122
( 13 ¿ ¿ =1
16
KUNCI JAWABAN
2−3 x−10
x+2
1. 7 x =( 72 )
2−3 x−10
a. 7x =72 x+4
b. x 2−3 x−10=2 x +4
c. x 2−5 x−14=0
d. ( x−7 )( x +2 )=0
e. x=7 x=−2
f. Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {7,-2}
8 2 x +5 x−12 2
2. ( ¿¿ =1
13
8 2 x +5 x−12 80
i. (
13
¿¿
2
( )
=
13
b. 2 x2 +5 x−12=0
c. ( 2 x−3 ) ( x+ 4 ) =0
3
d. x= x=−4
2
3
e. Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { x= x=−4}
2
17
c. x=5 x=−2
d. Jadi himpinan penyelsaiannya adalah {5,-2}
6 2 1
5. √(125) 2 x −12 x+8 ¿
625
6 2 1
√(125) 2 x −12 x+8 ¿
625
6 2 1
√(5 ) 3 2 x −12 x+8 ¿
54
6 2 1
√5 6 x −36 x +24
¿
54
6 x 2−36 x +24 −4
5 ¿5
6
6 x2 −36 x+24
¿−4
6
x 2−6 x +4 +4=0
x 2−6 x +8=0
x=4 x=2
18
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {4,2}
1
jadi g−1 ( x )=3−2 4 ( x −1 )
x−1
8. log = -1
3 x +18
x−1 1
log = log
3 x +18 10
x−1 1
=
3 x +18 10
10x -10 = 3x + 18
7x = 28
x=4
9. 2
log ( x 2−2 x−23 ) =¿ 3log ( x 2−2 x−23 )
x 2−2 x−23=¿
1
x 2−2 x−24=0
(x + 4)(x – 6)
Jadi hp nya adalah {−4,6 }
19
5 x+ 10>0
x > -2
20
ini, kita biasanya membiarkan kalkulator melakukan pekerjaan itu, tapi bahkan
kalkulator menggunakan fakta-fakta seperti ini untuk melakukan komputasi.
Saya telah membaca bahwa penggunaan logaritma membuat begitu banyak
hal mungkin bahwa itu adalah salah satu kontribusi utama dari matematika ke dunia
ilmu pengetahuan. Misalnya, sebelum ada logaritma, para astronom merasa
kesulitan dengan penjumlahan ataupun perkalian yang begitu besar. Dengan
munculnya penggunaan logaritma, perkalian ataupun perpangkatan yang besar
menjadi hal yang sederhana. Dalam kehidupan nyata, logaritma sangat diperlukan
bagi ilmu pengetahuan. Dalam sejarah ilmu pengetahuan, pengembangan tabel
logaritma dan penggunaannya merupakan prestasi yang luar biasa.
Para astronom masih menggunakan skala logaritmik untuk sumbu grafik dan
diagram. Penggunaan logaritma yang paling jelas adalah pada penghitungan skala
Richter untuk gempa bumi dan desibel. Logaritma juga diaplikasikan dalam
penghitungan frekuensi musik.
Penggunaan lain fungsi logaritma adalah dalam bidang biologi, yaitu untuk
mengukur laju pertumbuhan penduduk, antropologi, dan keuangan (untuk
menghitung bunga majemuk).
21
Nama : Putri Andini
Tempat tanggal lahir: Majalengka, 08 Oktober 1994
Alamat: Jl Binaraga No 29 Rt 001 Rw 001
Desa Bongas Wetan Kec. Sumberjaya Kab. Majalengka
Hobby: Makan,Baca
Moto Hidup: Berusaha yang terbaik dan bersyukur dengan hasilnya
Semua anggota kelompok ikut mengerjakan dengan kompak dan pembagian tugas
dilakukan secara merata. Penyelesaian buku ini juga dilakukan saat waktu libur dan
saat tidak ada jam kuliah.
Daftar Pustaka
22