Anda di halaman 1dari 203

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan Kurikulum Efektif yang beragam mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses,
kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana,
Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian pendidikan. Lima dari delapan
standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, Standar Pengelolaan dan Standar
Penilaian merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Berpedoman pada Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maka dokumen I kurikulum tingkat
satuan pendidikan dalam penyusunannya menjadi tanggung jawab kepala
sekolah, sedangkan dokumen II menjadi tanggung jawab pemerintah karena
berisi silabus dan dokumen III menjadi tanggung jawab masing-masing
tenaga pendidik karena berisi RPP. Dalam pengembangan dokumen I perlu
diperhatikan sistematika dan kurikulum yang baik menggambarkan kondisi
nyata dan kondisi ideal satuan pendidikan supaya dokumen yang telah
disusun dapat dengan efektif diimplementasikan.
Kewenangan Sekolah dalam menyusun Kurikulum memungkinkan
sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, sekolah menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mengacu kepada Edaran Menteri
Pendidikan dan kebudayaan Nomor 14 tahun 2019. Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan prinsip efisien, efektif,
dan berorientasi pada murid. Bahwa dari 13 (tiga belas) komponen RPP
yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proscs Pendidikan Dasar dan
Menengah, yang menjadi komponen inti adalah tujuan pcmbelajaran,
langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

1
(assessmen) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan komponen
lainnya bersifat pelengkap

Keadaan dan kondisi dimasa pandemi covid 19. Wilayah Solok


Selatan berada di zona orange sehingga proses pembelajaran boleh
dilakukan tatap muka dengan sistem 50%, dengan penilaian menekankan
pada penilaian sikap ,pengetahuan dan keterampilan.Penilaian sikap
dilakukan melalui penilaian diri dalam keluarga, pengetahuan dan
keterampilan melalui penugasan dan portofolio.atau menyesuaikan dengan
kondisi yang ada. Dengan demikian sekolah memiliki cukup kewenangan
untuk merancang dan menentukan hal-hal yang akan diajarkan, pengelolaan
pengalaman belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan belajar
mengajar.

1. Deskripsi Kondisi Nyata dan Ideal serta Tindak Lanjut untuk SKL,
Standar Isi, Standar Proses, Penilaian dan Pengelolaan
1.1 Standar Kompetensi Lulusan
a. Kondisi Nyata
Lulusan UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung memiliki kompetensi
pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar
Kelulusan UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung pada tahun 2020
telah menuju SNP 3 dengan nilai 3,84.
Akan tetapi ada beberapa kompetensi menuju SNP 3 dengan nilai
terendah yaitu:
-Dimensi sikap dengan sub indikator memiliki prilaku pembelajar
sejati sepanjang hayat dengan nilai 3,05(menuju SNP 2).
- Dimensi pengetahuan dengan sub indikator memiliki pengetahuan
factual,procedural,konseptual dan metakognitif dengan nilai 3,6
(menuju SNP 2).
- Dimensi keterampilan dengan sub indikator memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak produktif dengan nilai 2,45 (menuju SNP 2)dan

2
memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis dengan nilai 2,8
(menuju SNP 2).
Dimensi tersebut akan direkomendasikan sebagai program yang perlu
ditingkatkan. Sedangkan kondisi dimensi lain tergambar sebagai
berikut;
1) Dimensi sikap
Dimensi sikap memiliki nilai 4,6 (menuju SNP 3). Dimensi sikap
memiliki perilaku yang mencerminkan sikap :
a) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME bernilai (3,8/ menuju SNP 3).
b) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter telah
(5,05/menuju SNP 4).
c) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin (4,45
/menuju SNP 3).
d) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun (5 /
menuju SNP 4).
e) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur (5 /menuju
SNP 4)
f) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli (5/
menuju SNP 4).
g) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri (4,4/
menuju SNP 3).
h) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggung
jawab (4,4/menuju SNP 3).
i) Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani (5,8/ menuju SNP
4).
Untuk pelaksanaan Dimensi Sikap di UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung sudah melakukan :
a) Peserta didik telah dimotivasi dan difasilitasi oleh sekolah agar
memiliki perilaku dan sikap beriman melalui pembiasaan (budaya

3
sekolah) dan keteladanan dalam menghayati dan mengamalkan
sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
b) Integrasi pengembangan sikap beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME di sekolah dilakukan dalam bentuk kegiatan
pembelajaran.
c) Perilaku dan sikap orang beriman dan bertakwa meliputi:Berdoa
setiap memulai dan mengakhiri kegiatan
(1) Santun dalam berbicara dan berperilaku.
(2) Berpakaian sopan sesuai aturan sekolah.
(3) Mengucapkan salam saat masuk kelas.
(4) Melaksanakan kegiatan ibadah.
(5) Mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh.
(6) Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati.
(7) Menghormati perbedaan.
(8) Antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
(9) Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
2) Dimensi Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, dan
metakognitif. Untuk Dimensi Pengetahuan UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung sudah memiliki (Nilai pada rapor mutu 3,6 =
menuju SNP 2) :
a) pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, dan negara.
b) pengetahuan terminologi/istilah yang digunakan, klasifikasi,
kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan negara.

4
c) pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan
yang berke-naan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
d) pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam mempelajari ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan
negara.
3) Dimensi Keterampilan
Dimensi Keterampilan pada Rapor Mutu UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung memiliki nilai 3,2 (menuju SNP 2). Kompetensi
pada dimensi keterampilan berupa :
a) memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif bernilai 3
(menuju SNP 2) meliputi :
(1) kreatif menghasilkan karya
(2) memodifikasi karya orang lain
(3) menciptkan kreasi sendiri
(4) memiliki gaya tulis sendiri
(5) menggunakan teknologi dalam belajar
b) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
memiliki nilai 2,45 (menuju SNP 2) meliputi :
(1) merangkum hasil bacaan
(2) meniru karya orang lain
c) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis bernilai
2,8 (menuju SNP 2) meliputi :
(1) menelaah hasil pekerjaan
(2) melakukan pengamatan
(3) bertanya dengan kritis
(4) mengumpulkan informasi
(5) melakukan analisa

5
d) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri dengan
nilai 3,5 (menuju SNP 2)
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak secara
mandiri melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain secara mandiri yang
diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan
penugasan individu, penugasan kelompok, pelaporan
tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, keterlibatan dalam
kepanitiaan dan keterlibatan dalam penyusunan program
sekolah.
e) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
memiliki nilai 3,5 (menuju SNP 2).
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak
kolaboratif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain dalam
bekerjasama dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan
penugasan kelompok, pelaporan tugas/kegiatan, presentasi
hasil penugasan, keterlibatan dalam kepanitiaan dan
keterlibatan dalam penyusunan program sekolah.
f) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
memiliki nilai (3,5 /menuju SNP 2).
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak
komunikatif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain dari
pengalaman pembelajaran dan kegiatan penugasan kelompok,
pelaporan tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan,
keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam
penyusunan program sekolah dengan cara berinteraksi,
menyampaikan dengan ide kreatif dari hasil penyimakan dan
membuat karya tulis.

6
b. Kondisi Ideal
Berdasarkan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL
disebutkan setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah
memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap,pengetahuan dan
keterampilan. Uraian dari dimensi tersebut adalah :
1) Dimensi sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap :
a) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME
b) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
c) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
d) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
e) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
f) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
g) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
h) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggung
jawab
i) Memiliki perilaku pembelajar sejati
j) Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
2) Dimensi Pengetahuan
Memiliki Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar berkenaan denganmemiliki
pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif
3) Dimensi Keterampilan
Memiliki keterampilan berfikir dan bertindak :
a) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
b) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
c) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
d) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
e) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
f) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif

7
c. Tindak Lanjut
Penilaian Standar Kompetensi Lulusan pada rapor mutu UPT
SD Negeri 02 Batang Limpaung mempunyai nilai 3,84 atau menuju
SNP 3 dan sekolah akan meningkatkannya dengan cara mengadakan
pelatihan melalui KKG dan workshop kepada guru-guru agar dapat
melaksanakan kurikulum 2013 dengan semestinya. Sehingga dapat
mencapai tingkat kelulusan sesuai dengan yang telah
ditentukan.Mengarahkan guru agar memberikan motivasi kepada siswa
setiap belajar baik berupa reward, maupun penyediaan sumber belajar.
Untuk meningkatkan prestasi Kelulusan maka UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung melakukan usaha-usaha di bawah ini:
Program sekolah untuk meningkatkan tingkat kelulusan :
1. Pada semester I program belajar tambahan dimulai dengan
mereview pelajaran di kelas IV dan V.
2. Belajar tambahan pada semester II difokuskan untuk membahas
soal-soal UN dan US
3. Mengadakan Try Out di sekolah bekerja sama dengan penerbit.
4. Memberikan tugas harian (daily assignment) berupa membuat
ringkasan setiap mata pelajaran UN dan US dimulai dari pelajaran
kelas IV.
5. Fun Learning di alam terbuka agar tidak terjadi kejenuhan dalam
PBM.
6. Sistem partner di kelas dimana anak yang lebih menguasai pelajaran
membantu teman mereka yang agak lambat dalam menerima
pelajaran.
1.2 Standar Isi
a. Kondisi Nyata
Kondisi nyata Standar Isi di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
telah menuju SNP 3 dengan nilai rata-rata 3,83. Namun ada beberapa i
ndikator yang belum menuju SNP 3 yaitu,kurikulum tingkat satuan
pendidikan dikembangkan sesuai prosedur dengan sub indicator

8
melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum
nilai 3,65(menuju SNP 2), memiliki perangkat kurikulum tingkat
satuan pendidikan yang dikembangkan nilai 4,45 (menuju SNP 2),
menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum
yang berlaku dengan nilai 0 (menuju SNP 1) dan melaksanakan
kegiatan pengembangan diri siswa dengan nilai 0,9 (menuju SNP
1).Indikator Standar Isi pada rapor mutu UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung meliputi:
1) Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan,
memuat :
(a) Karakteristik kompetensi sikap (4,9 = Menuju SNP 3)
Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai kompetensi
sikap spiritual dan sosial yaitu menghayati dan mengamalkan:
(1) ajaran agama yang dianutnya,
(2) perilaku jujur,
(3) perilaku disiplin,
(4) perilaku santun,
(5) perilaku peduli,
(6) perilaku bertanggung jawab,
(7) perilaku percaya diri,
(8) perilaku sehat jasmani dan rohani,
(9) perilaku pembelajar sepanjang hayat.
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, silabus, RPP, buku yang digunakan guru
dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan buku nilai.
Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) di KKG/MGMP tentang penguatan pendidikan karakter
siswa pada kompetensi sikap.

9
Rancangan dan hasil penilaian sikap berupa jurnal
penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman.
Terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa
kegiatan kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat dan
latihan olah-minat.
(b) Karakteristik kompetensi pengetahuan (5 = Menuju SNP 4)
Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai kompetensi
pengetahuan yaitu memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi:
(1) pengetahuan faktual,
(2) pengetahuan konseptual,
(3) pengetahuan prosedural,
(4) pengetahuan metakognitif,
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, silabus, RPP, buku yang digunakan guru
dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan buku nilai.
Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
di KKG/ MGMP tentang kompetensi pengetahuan.
(c) Karakteristik kompetensi keterampilan (4,45 = Menuju SNP 3)
Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai kompetensi
keterampilan yaitu menunjukkan keterampilan berfikir dan
bertindak : kreatif,produktif,kritis,mandiri,kolaboratifdan
komunikatif.
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, silabus, RPP, buku yang digunakan guru
dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan buku nilai.

10
Rancangan dan hasil penilaian keterampilan kinerja,
proyek dan portofolio.
Terdapat pengalaman pembelajaran dalam bentuk praktik
di laboratorium. penelitian sederhana, studi wisata, seminar
atau workshop, peragaan atau pameran, pementasan karya seni
dan lainnya.
(d) Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa (4,78=Menuju SNP 3)
Bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan minat
siswa untuk memecahkan masalah meliputi bidang:ilmu
pengetahuan,teknologi,seni,budaya, dan/atauhumaniora.
(e) Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran (4,25 =
Menuju SNP 3)
UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung menyesuaikan dengan
perkembangan siswa yaitu pada konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan
negara.
2) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur (5,09 = Menuju SNP 4) :
(a) Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan
kurikulum (3,65 = Menuju SNP 3):
(1) Memiliki tim yang bertugas mengembangkan kurikulum
sekolah.
(2) Tim Pengembang Kurikulum meliputi seluruh guru kelas
dan mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan
Konseling), dan komite sekolah atau penyelenggara
pendidikan.
(3) Sekolah memiliki pedoman pengembangan kurikulum
yang diketahui tim pengembang kurikulum sekolah
sebagai dasar pengembangan.

11
(b) Mengacu pada kerangka dasar penyusunan (5,25 = Menuju SN
P 4)
SD Negeri 02 Batang Limpaung Kecamatan Koto Parik
Gadang Diateh menyusun KTSP sendiri yang telah mengacu
kepada:
(1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi
(5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses
(6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
tahun 2016 tentang Penilaian
(7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
(8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61
tahun 2014 tentang KTSP pada pendidikan dasar dan
menengah.
Kerangka Dasar KTSP UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
yang meliputi:
(1) Perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah.
(2) Pengorganisasian muatan kurikuler sekolah.
(3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada
tingkat kelas.
(4) Penyusunan kalender pendidikan sekolah.

12
(5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan
lokal.
(6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap
muatan pembela-jaran.
(c) Melewati tahapan operasional pengembangan (7 = SNP)
Tahapan Analisis, mencakup:
(1) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai kurikulum.
(2) Analisis kebutuhan siswa, sekolah, dan lingkungan (analisis
konteks).
(3) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
Tahapan Penyusunan, mencakup:
(1) Perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah.
(2) Pengorganisasian muatan kurikuler sekolah.
(3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada
tingkat kelas.
(4) Penyusunan kalender pendidikan sekolah.
(5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan
lokal.
(6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap
muatan pembelajaran.
Tahapan penetapan yang dilakukan kepala sekolah
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah dengan
melibatkan komite sekolah.Tahapan pengesahan yang
dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.
(d) Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
dikembangkan (4,45 = Menuju SNP 3)
UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung memiliki
perangkat kurikulum meliputi:
(1) Pedoman kurikulum

13
(2) Pedoman muatan lokal
(3) Pedoman kegiatan ektrakurikuler
(4) Pedoman pembelajaran
(5) Pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik
(6) Pedoman sistem kredit semester
(7) Pedoman bimbingan dan konseling
(8) Pedoman evaluasi kurikulum
(9) Pedoman pendampingan pelaksanaan kurikulum
(10) Pedoman pendidikan kepramukaan
Warga Sekolah mendapatkan akses untuk mengetahui
perangkat KTSP yang dikembangkan sekolah.
3) Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan(1,72 = Menuju
SNP 1) :
(a) Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku (0 = Menuju SNP 1 )
Durasi setiap satu jam pembelajaran UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung dalam 35 menit.
Beban belajar per minggu dialokasikan sebagai berikut:
(1) Kelas I 32 jam pelajaran
(2) Kelas II 32 jam pelajaran
(3) Kelas III 34 jam pelajaran
(4) Kelas IV, V, dan VI 36 jam pelajaran
Beban Belajar persemester dialokasikan sebagai berikut:
(1) Kelas I, II, III, IV, V 18-20 minggu
(2) Kelas VI 18-20 minggu (semester ganjil);
Beban Belajar pertahun dialokasikan 36-40 minggu
(b) Mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi
(6 = Menuju SNP 4)
- Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa kegiatan
pengarahan materi, penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.

14
- Terdapat kegiatan penugasan terstruktur berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang
dirancang oleh pendidik dan waktu penyelesaian ditentukan
oleh pendidik.
- Terdapat kegiatan mandiri tidak terstruktur berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang
dirancang oleh pendidik dan waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh siswa.
- Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
untuk SD, paling banyak 40% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan.
(c) Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal (0 =
menuju SNP 1)
(d) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa (0,9 =menuju
SNP 1)
b. Kondisi Ideal
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi memiliki Indkator Mutu meliputi:
1) Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan,
memuat :
(a) karakteristik kompetensi sikap,
(b) karakteristik kompetensi pengetahuan
(c) karakteristik kompetensi keterampilan
(d) menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
(e) menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
2) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur :
(a) Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan
kurikulum
(b) Mengacu pada kerangka dasar penyusunan
(c) Melewati tahapan operasional pengembangan

15
(d) Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
dikembangkan
3) Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan :
(a) Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku
(b) Mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi
(c) Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal
(d) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
c. Tindak Lanjut
Penilaian Rapor Mutu UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh di Standar Isi masih ada
terdapat 4 indikator mempunyai nilai menuju SNP 3 yaitu Memuat
karakteristik kompetensi pengetahuan dengan nilai 5. Memuat
karakteristik kompetensi keterampilan dengan nilai 4,45. Dan
melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum
dengan nilai 3,65 dan 2 indikator mempunyai nilai menuju SNP 1
yaitusekolah melaksanakan kurikulu sesuai ketentuan dengan nilai
1,72 dan Melaksanakan kegiatan pengembangan siswa dengan nilai
0,9.
Untuk meningkatkan indikator tersebut UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung akan melaksanakan :
1) Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa kegiatan pengarahan
materi,penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
2) Terdapat kegiatan penugasan terstruktur berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik dan waktu
penyelesaianditentukan oleh pendidik.
3) Terdapat kegiatan mandiri tidak terstruktur berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik dan
waktupenyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa.

16
4) Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri untuk
SD, palingbanyak 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.

1.3 Standar Proses


a. Kondisi Nyata
Kondisi nyata Standar Proses di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
masih menuju SNP 3 dengan nilai rata-rata 3,74. Indikator Standar
Proses pada rapor mutu UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
meliputi :
1) Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan (3,37 =
menuju SNP 2):
(a) Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan (4,2/SNP 3)
Silabus dikembangkan dengan memuat komponen yang
meliputi:
(1) identitas mata pelajaran,
(2) identitas sekolah,
(3) kompetensi inti,
(4) kompetensi dasar,
(5) materi pokok,
(6) kegiatan pembelajaran,
(7) penilaian,
(8) alokasi waktu,
(9) sumber belajar.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi dan Panduan Penyusunan KTSP untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola
pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.

17
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari
silabus.
(b) Mengarah pada pencapaian kompetensi memiliki nilai 4 menuju
SNP 3.
(c) Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
(4,11/menuju SNP 3)
(d) Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
(1,17 /menuju SNP 1).
2) Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat (3,81/menuju SNP
3) yaitu :
(a) Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan (7/Sudah SNP)
(b) Mengelola kelas sebelum memulai pengajaran (3,75 / menuju
SNP 3)
(c) Mendorong siswa mencari tahu (3,48 / menuju SNP 2)
(d) Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah (3,51 menuju
SNP 3)
(e) Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi (3,45 / menuju
SNP 2)
(f) Memberikan pembelajaran terpadu (3,45/menuju SNP 2)
(g) Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya
multi dimensi (3,45 / menuju SNP 2)
(h) Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif
(3,64 / menuju SNP 2)
(i) Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagaipembelajar
sepanjang hayat (4 / menuju SNP 3)
(j) Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas (3,85 / menuju
SNP 3).
(k) Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
siswa (3,88 / menuju SNP 3).

18
(l) Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
(3,66 menuju SNP 2)
(m) Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran (3,17 / menuju SNP 2)
(n) Menggunakan aneka sumber belajar (3,13 / menuju SNP 2)
(o) Mengelola kelas saat menutup pembelajaran (3,64 / menuju
SNP 2)
3) Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses
pembelajaran(4,03 / menuju SNP 3)
(a) Melakukan penilaian otentik secara komprehensif 4,38 (menuju
SNP 3)
(b) Memanfaatkan hasil penilaian otentik (4,99 / menuju SNP 3)
(c) Melakukan pemantauan proses pembelajaran 3 (menuju
SNP 2)
(d) Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru (3,8 /
menuju SNP 3)
(e) Mengevaluasi proses pembelajaran 3 (menuju SNP 2)
(f) Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran 5
(menuju SNP 4)
b. Kondisi Ideal
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses memiliki Indikator Mutu meliputi:
1) Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan :
(a) Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan
Silabus dikembangkan dengan memuat komponen yang
meliputi:
(1) identitas mata pelajaran,
(2) identitas sekolah,
(3) kompetensi inti,
(4) kompetensi dasar,
(5) materi pokok,

19
(6) kegiatan pembelajaran,
(7) penilaian,
(8) alokasi waktu,
(9) sumber belajar.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi dan Panduan Penyusunan KTSP untuk
satuan pendidikan dasar dan menen-gah sesuai dengan pola
pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari
silabus.
(b) Mengarah pada pencapaian kompetensi
(c) Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
(d) Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
2) Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat yaitu :
(a) Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan
(b) Mengelola kelas sebelum memulai pengajaran
(c) Mendorong siswa mencari tahu
(d) Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah
(e) Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi
(f) Memberikan pembelajaran terpadu
(g) Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya
multi dimensi;
(h) Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif
(i) Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat
(j) Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
(k) Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
siswa.
(l) Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa

20
(m)Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran
(n) Menggunakan aneka sumber belajar
(o) Mengelola kelas saat menutup pembelajaran
3) Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses
pembelajaran
(a) Melakukan penilaian otentik secara komprehensif
(b) Memanfaatkan hasil penilaian otentik
(c) Melakukan pemantauan proses pembelajaran
(d) Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru
(e) Mengevaluasi proses pembelajaran
(f) Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran
c. Tindak lanjut
Penilaian Rapor Mutu UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung pada
Standar Proses memiliki nilai 3,74 menuju SNP 3. Untuk
meningkatkan indikator tersebut UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
akan melaksanakan :
1) Kepala sekolah melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi
proses pembelajaran terhadap guru 4 kali dalam 1 tahun.
2) Dibuktikan dengan memeriksa dokumen bukti pelaksanaan
supervisi proses pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah
atau guru senior yang diberi wewenang oleh kepala sekolah.
3) Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah pada
tahapperencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
yangditindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh, diskusi,
konsultasi, ataupun pelatihan.
1.4 Standar Penilaian Pendidikan
a. Kondisi Nyata
Kondisi nyata Standar Penilaian di UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung masih menuju SNP 4 dengan nilai rata-rata 5,6.

21
Indikator Standar Penilaian pada rapor mutu UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung meliputi:
1) Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi dengan nilai 4,09 Menuju
SNP 3.
a. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan
nilai 3,98 menuju SNP 3
b. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah dengan nilai
4,2 Menuju SNP 3
2) Teknik penilaian obyektif dan akuntabel dengan nilai 5,4 menuju S
NP 4
a. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akunta
bel dengan nilai 7 sudah SNP.
b. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap dengan nilai 3,81
menuju SNP 3
3) Penilaian pendidikan ditindaklanjuti dengan nilai 6,23 Menuju
SNP 4
a. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian dengan nilai 7 sudah
SNP.
b. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik dengan nilai
5,46 menuju SNP 4.
4) Instrumen penilaian menyesuaikan aspek dengan nilai 5,95 Menuj
u SNP 4
a. Menggunakan instrument penilaian aspek sikap dengan nilai
3,5 menuju SNP 2.
b. Menggunakan instrument penilaian aspek pengetahuan dengan
nilai 7 sudah SNP.
c. Menggunakan instrument penilaian aspek keterampilan dengan
nilai 7 sudah SNP.

22
5) Penilaian dilakukan mengikuti prosedur dengan nilai 6,32 menuju
SNP 4
a. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosed
ur dengan nilai 6,22 menuju SNP 4.
b. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur dengan
nilai 5,76 menuju SNP 4
c. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang s
usuai dengan nilai 7 sudah SNP.

b. Kondisi Ideal
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 2
3 tahun 2016 tentang Standar Penilaian memiliki Indikator Mutu
meliputi:
1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
a. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
b. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah
2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
a. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akunta
bel
b. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap
3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
a. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian
b. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik
4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
a. Menggunakan instrument penilaian aspek sikap
b. Menggunakan instrument penilaian aspek pengetahuan
c. Menggunakan instrument penilaian aspek keterampilan
5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
a. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosed
ur

23
b. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur
c. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang s
usuai
c. Tindak Lanjut
Penilaian Rapor Mutu UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
Standar Penilaian memiliki nilai 5,6 yang masih menuju SNP 4. Untuk
meningkatkan indikator tersebut UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
akan melaksanakan sosialisasi kepada setiap siswa tentang kriteria dan
syarat penilaian dan kenaikan kelas oleh guru kelas masing-masing dan
diharapkan nilai yang dicapai siswa mendapatkan nilai minimal KKM.
Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan standar penilaian adalah
dengan memberikan pengetahuan kepada guru bagaimana sistem
penilaian pada Kurikulum 2013 yaitu dengan sistem autentik, dimana
siswa dinilai secara individu dan perindividu tersebut dinilai secara
keseluruhan mencakup afektif, kognitif, dan psikomotor melalui KKG,
workshop dengan mendatangkan narasumber yang kompeten
dibidangnya.
1.5 Standar Pengelolaan
a. Kondisi Nyata
Kondisi nyata Standar Pengelolaan di UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung menuju SNP 3 dengan nilai rata-rata 4,88 Indikator
Standar Pengelolaan pada rapor mutu UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung meliputi:
1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan dengan nilai 5,04
Menuju SNP 3.
a. Memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan d
engan nilai 5 menuju SNP 3.
b. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesua
i ketentuan dengan nilai 4,88 menuju SNP 3.
c. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencan
aan pengelolaan sekolah dengan nilai 5,25 menuju SNP 4.

24
2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan dengan nila
i 4,44 Menuju SNP 3.
a. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap dengan nil
ai 5,2 menuju SNP 4.
b. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan dengan nilai
2,8 menuju SNP 2.
c. Meningkatkan daya guna pendidik dan tenaga kependidikan
dengan nilai 4,24 menuju SNP 3.
d. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri dengan nilai 5,66 Men
uju SNP 4.
e. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyara
kat serta lembaga lain yang relevan dengan nilai 5,15 menuj
u SNP 4.
f. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran dengan nilai 3,57 menuju SNP 2.
3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepe
mimpinan dengan nilai 5,13 menuju SNP 4.
a. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik menuju nilai
6 menuju SNP 4.
b. Berjiwa kepemimpinan dengan nilai 4,3 menuju SNP 3 .
c. Mengembangkan Sekolah dengan baik nilai 5 menuju SNP
3.
d. Mengelola sumber daya dengan baik dengan nilai 5,7
menuju SNP 4.
e. Berjiwa kewirausahaan nilai 4,5 menuju SNP 3.
f. Melakukan supervise dengan baik nilai 5,25 menuju SNP 4.
4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen dengan nilai
5,08 menuju SNP 4.
a. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan den
gan nilai 5,08 menuju SNP 4.
b. Kondisi Ideal

25
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang
pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Dasar dinyatakan Standar Pengelolaan
memiliki Indikator Mutu meliputi:
1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
a. Memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan
b. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesua
i ketentuan
c. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencan
aan pengelolaan sekolah
2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
a. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap
b. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan
c. Meningkatkandaya guna pendidik dan tenaga kependidikan
d. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri
e. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyara
kat serta lembaga lain yang relevan
f. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran
3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan
a. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik
b. Berjiwa kepemimpinan
c. Mengembangkan Sekolah dengan baik
d. Mengelola sumber daya dengan baik
e. Berjiwa kewirausahaan
f. Melakukan supervise dengan baik
4. Sekolah mengelola system informasi manajemen
a. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan
c. Tindak Lanjut

26
Penilaian Rapor Mutu UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung di
Standar Pengelolaan memiliki nilai 4,88 yang masih menuju SNP 3.
Untuk meningkatkan indikator tersebut UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung akan mengadakan revisi dan penyempurnaan visi dan misi
sekolah yang didasarkan pada kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut mengacu pada 8 standar. Selalu mengadakan
peninjauan setiap tahun, dan mengevaluasi pencapaian tujuan sekolah.

2. Hasil Evaluasi Kurikulum Tahun Sebelumnya


Berdasarkan hasil evaluasi Kurikulum sebelumnya dapat dilihat pada tabel
berikut:

Standar Tahun Pelajaran


No Pendidikan
2020/2021 2020/2021 (Target)
Nasional
1 Standar Pesertadidik yang lulus dapat Pesertadidik yang lulus
Kelulusan diterima di SMPN/ sederajat dapat diterima di SMPN/
100%. sederajat 100% ditambah
peningkatan kualitas lulusan
yang berdaya saing.
2 Standar Isi SK, KD belum terlaksana Terlaksana SK, KD secara
100% akibat beberapa penuh/keseluruhan 100%
kendala.
3 Standar Proses Pelaksannaan proses Pelaksannaanprosespembela
pembelajaran sudah jaran PAIKEM dan seluruh
PAIKEM dan guru dapat guru dapat menggunakan
menggunakan multimedia multimedia dalam proses
dalam proses pembelajaran. pembelajaran.
4 Standar Penilaian berdasarkan BNSP Penilaian berdasarkan
Penilaian yaitu 80. BNSP yaitu 90.
5 Standar Pengelolaan peserta didik, Pengelolaan peserta didik,
Pengelolaan tendik, pembiayaan dan tendik, pembiayaan dan
sarana parasarana terlaksana sarana parasarana terlaksana
80 % 90 %

3. Tuntutan Perubahan Kurikulum


Perubahan kurikulum dapat bersifat sebagian (pada komponen
tertentu), tetapi dapat pula bersifat keseluruhan yang menyangkut semua

27
komponen. Sebagai konsekuensi dari perubahan kurikulumjuga akan
mengakibatkan perubahan dalam operasionalkurikulum tersebut, baik
dapat orang yang terlibat dalam pendidikan maupun faktor-faktor
penunjang dalam pelaksanaan kurikulum.
Selain faktor-faktor penunjang dalam pelaksanaan kurikulum,
faktor penyebab perlunya kurikulum ditinjau kembali untuk disesuaikan
dengan kondisi lingkungan alam yang dapat mempengaruhi pola
pembelajaran, terutama kejadian alam berupa bencana yang yang
ditetapkan oleh pemerintah ataupun pemerintah daerah dalam sebuah
keputusan yang menyebabkan sekolah diliburkan, perubahan kurikulum
nasional akibat bencana fisik maupun non fisik dan penyesuaian model,
pendekatan dan pola pembelajaran selama berlakunya ketetapan masa
dan keadaan darurat oleh pemerintah atau pemerintah daerah.
Sebagai bentuk tuntutan perubahan yang harus dilakukan akibat
dampak dari kondisi darurat atau bencana sepanjang tahun 2020 terhadap
UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung, yaitu;
a. Bencana masih berlanjut dengan wabah corona virus disease 2019
(covid-19), sebagai pandemi dunia, nasional dan daerah Kabupaten
Solok Selatan, bahkan Bulan Maret 2020 terjadi Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat dan Kabupaten Solok
Selatan khususnya. Pola kedinasan dan pembelajaran berubah,
bertugas dari rumah bagi guru dan ASN dan pembelajaran dari rumah
bagi peserta didik. UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
menggunakan sistem pembelajaran luar jaringan (luring) berhubung
tidak memiliki akses internet. Berbagai agenda pendidikan dibatalkan,
mulai dari kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan akademik,
perlombaan ujian sekolah berstandar nasional, ujian akhir sekolah
serta kegiatan-kegiatan lain sampai akhir tahun pelajaran 2020/2021
kondisi tersebut masih berlansung.
Tuntutan perubahan kurikulum di UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung penting dan mendesak untuk segera dilakukan pembaharuan

28
menyesuaikan dengan tantangan kekinian dengan berpedoman pada
Keputusan Menteri Pendidikan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
Pembaharuan kurikulum biasanya dimulai dari perubahan konsepsional
yang fundamental yang diikuti oleh perubahan struktual. Pembaharuan
dikatakan bersifat sebagian bila hanya terjadi pada komponen tertentu saja
misalnya pada tujuan saja, isi saja, metode saja, atau sistem penilaiannya
saja. Pembaharuan kurikulum bersifat menyeluruh bila mencakup
perubahan semua komponen kurikulum.

4. Hasil Evaluasi diri Sekolah /Pemetaan Mutu Pendidikan


Hasil evaluasi diri sekolah (EDS) pada tahun 2020 masih ada beberapa
standar yang belum memenuhi kriteria diantaranya standar sarana
prasarana, dan standar pembiayaan dan diharapkan pada tahun 2021 ke
delapan standar tersebut terpenuhi semuanya.

29
30
31
32
33
34
5. Deskripsi Karakteristik dan Potensi Satuan Pendidikan
(Keunggulan Akademik dan/atau non akademik serta kekhasan
sekolah)
a. Analisis
Lingkungan
SD Negeri 02 Batang Limpaung berada di perdesaan sehingga
menjadikan suasana kegiatan belajar mengajar terasa nyaman dan dapat
membangkitkan motivasi belajar peserta didik dan terwujudnya tujuan
pendidikan nasional yang diinginkan.
b. Peserta Didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2021/2022 seluruhnya
berjumlah 217 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas
merata. Peserta didik di kelas I s.d. VI ada sebanyak 11 rombongan
belajar.
Jumlah Peserta Didik Tahun 2021/2022
Peserta didik Peserta didik Calon DO
Kelas Laki- Peremp Jumlah Jumlah
Laki-laki Perempuan
laki uan
Kelas I 15 15 30 - - -
Kelas II 21 16 37 - - -
Kelas III 17 11 28 - - -
Kelas IV 29 15 44 - - -
Kelas V 20 17 37 - - -
Kelas VI 23 18 41 - - -
JUMLAH
217 - - -
Tahun Pelajaran 2020/2021

2. Input dan Output NEM

35
Tahun NILAI US/US BN Rata-Rata Tingkat
Pelajaran B Indonesia Matematika IPA NEM USBN Kelulusan
2016 / 77,72
76,92 = B 72,02 = B 84,23 = B 100 %
2017
2017 / 69,22
77,4 = B 58,09 = C 72,19 = B 100%
2018
2018 / 70,26
72,19 = B 67,78 = C 70,81 = B 100%
2019
US BN tidak terlaksana akibat pandemi covi-19 dan penilaian di formulasi berdasarkan
2019 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 100%
/2020
Pencapaian nilai rata-rata NEM peserta dari tahun ke tahun
cenderung mengalami penurunan dan kenaikan sesuai dengan keadaan
anak setiap tahun. Namun demikian, peserta didik yang melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Berikut ini adalah data perolehan

NEM USBN Peserta Didik kelas VI pada 3 tahun terakhir;


Sumber data dari : Daftar Kolektif Nilai Ujian yang dikeluarkan oleh
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Pendidikan
Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Solok Selatan.

Perolehan NEM Ujian Sekolah Peserta Didik kelas VI


Dalam 3 Tahun Terakhir;

Tahun NILAI US BN Rata-Rata Tingkat


Pelajar BI IPA MM PKN IPS PAI NEM Kelulusan
an USBN
2016 / 7,07 7,58 7,54 7,75
8,03 8,38 7,94 100 %
2017
2017 / 6,20 7,51 6,23 6,90
7,94 7,25 6,29 100%
2018
2018 / 60,63 62,75 55,87 59,27
64,38 55,94 56,09 100%
2019

c. Orang Tua Peserta


Didik

36
Pendidikan Orang Tua Peserta Didik

No Pendidikan Jumlah %
1 SD 52 42,3
2 SLTP 40 32,6
3 SLTA 27 22,0
4 Perguruan Tinggi 4 3,1
Jumlah 123 100
Latar belakang pekerjaan orang tua siswa SD Negeri 02 Batang
Limpaung adalah sebagai berikut :
No Pekerjaan Jumlah %
1 Tani 104 84,6
2 Wiraswasta 12 9,7
3 Swasta 5 4,1
4 PNS 2 1,6
Jumlah 123 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pesentase
keadaan wali murid yang memiliki pekerjaan yang paling kecil adalah
PNS 1,6 % dan yang paling besar tani 84,6 %.
d. Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri 02 Batang
Limpaung terdiri dari 19 orang dengan kualifikasi pendidikan terendah
SMA dan tertinggi S1. Tenaga pendidik berjumlah 9 orang dengan
rincian 12 orang guru kelas dan 4 orang guru bidang studi. Tenaga
Kependidikan berjumlah 4 orang (1 orang tenaga administrasi, 2 orang
penjaga sekolalah)yang dipimpin oleh 1 orang Kepala Sekolah. Pada
Tahun Pelajaran 2021/2022 ini, UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
di bawah Binaan Pengawas Sekolah Dasar Kabupaten Solok Selatan,
yaitu Ibu M.Susmaladewi Murni, S.PdI, M.Pd. Sedangkan formasi
pendidik dan tenaga kependidikan UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung dijabarkan pada tabel berikut;

37
38
Kepegawaian Pendidik dan Kependidikan
No Nama / NIP TMT Pendidikan
Gol Jabatan Status NUPTK Sertifikasi
di Sekolah ini Terakhir
ELFIF WENI, S.Pd
1 NIP.197108282003122001 III/d Kepala Sekolah 07 Januari 2020 PNS 553337353203000 S1 Sertifikasi

ERIA EFNI, S.Pd


2 NIP.196110241986032002 IV/a Guru Kls I.B 26 Juni 2007 PNS 4356739642300002 S1 Sertifikasi

YONHEFNETRIATI, S.Pd
3 NIP.196507241986032004 IV/a Guru Kls IV.A 17 April 2017 PNS 8056743646300013 S1 Sertifikasi

YENIWATY, S.Pd
4 NIP.197512312005012028 III/d Guru Kelas II.A 02 Januari 2014 PNS 0563749651300133 S1 Sertifikasi

EFITA SURIANI,S.Pd
5 NIP.197103062006042008 III/c Guru Kls I.A 02 Januari 2014 PNS 4638749650300032 S1 Sertifikasi

NOFIANI, S.PdI
6 NIP.198109152006042006 III/c Guru PAI 29 Desember 2017 PNS 7247759661300053 S1 Sertifikasi

DEWI TRISNAWATI, S.Pd


7 NIP.19850902009012011 III/c Guru Kls V.A 26 Agustus 2011 PNS 7445753654210052 S1 Sertifikasi

ERNAYENTI, S.Pd
8 NIP.197501132010012007 III/c Guru PJOK 29 Desember 2017 PNS 1149754663200003 S1 Sertifikasi

GUSHAJIZAWATI, S.Pd
9 NIP.198608262010012033 III/c Guru Kls III 01 Januari 2010 PNS 1158764666300043 S1 Sertifikasi

ADISMAN, S.Pd.
10 NIP.198504092010011025 III/b Guru Kls VI.A 29 Desember 2017 PNS 9741763664200022 S1 Sertifikasi

11 PERA OSNITA, S.Pd III/b Guru Kls VI.B 29 Desember 2017 PNS 7547764664210022 S1
Sertifikasi
39
NIP.198502152010012033

YOSI RUSLITA, S.Pd


12 NIP.198308042014062007 III/a Guru Kls II.B 29 Desember 2017 PNS 7136761663300073 S1 Sertifikasi

METRI ESMERI,S.Pd
13 NIP.198404202014062005 III/a Guru Kls IV.B 29 Desember 2017 PNS 8752762664300012 S1 Sertifikasi

ANA OKTAFIA, S.Pd


14 NIP.198310032021212001 X Guru Kls V.B 17 Maret 2013 PPPK 5335762665300003 S1 -

15 DONNI, S.Pd - Guru PAI 13 Juli 2004 Non PNS 6557761642100012 S1


16 KRIS SESTIA DEVI, S.Pd - Guru PJOK 01 Januari 2021 Non PNS S1
SEFWINDA FIRMA SARI,S.Pd Operator
17 - 13 Juli 2009 Non PNS 3251768669130093 S1
Sekolah
Penjaga
18 SRI FEBRI EKA PUTRI - 01 Januari 2011 Non PNS - SMA
Sekolah
Penjaga
19 JAMARIS - Non PNS - SD
Sekolah
*) Ijazah belum dinilai oleh Bidang Kepegawaian Sumber Data : Dapodik dan SK penempatan

40
e. Sarana dan
Prasarana
1. Kondisi Ideal
Sarana dan Prasarana merupakan prasyarat dalam pencapaian
tujuan sekolah yang sudah ditetapkan baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Ketersediaan sarana dan prasarana yang
memadai akan berdampak terhadap pengelolaan serta penyelenggaraan
pendidikan. Standar Sarana dan prasarana SD/MI terdiri atas :
a) Satuan Pendidikan
1) Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan belajar dan
maksimum 24 rombongan belajar.
2) Satu SD/MI dengan 6 rombel melayani maksimum 200 jiwa. Untuk
pelayanan penduduk lebih dari 200 jiwa dilakukan penambahan
rombongan belajar di sekolah yang telah ada, dan bila rombongan
belajar lebih dari 24 dilakukan pembangunan SD/MI baru.
3) Satu desa / kelurahan dilayani oleh minimum satu SD/MI
b) Lahan
Lahan untuk satuan pendidikan SD/MI memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lahan terhadap peserta didik. Untuk SD/ MI yang memiliki
15 sampai 28 peserta didik per rombongan belajar memenuhi ketentuan
rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik seperti tercantum pada
tabel berikut ini :
Rasio Minimum Lahan Terhadap peserta didik(M2/peserta didik )
No Banyak Rombel Bangunan1lantai Bangunan2lantai Bangunan3lantai
1 6 12,7 7,0 4,9
2 7 – 12 11,1 6,0 4,2
3 13 – 18 10,6 5,6 4,1
4 19 – 24 10,3 5,5 4,1

41
c) Bangunan gedung
Bangunan gedung untuk satuan pendidikan SD/MI memenuhi
ketentuan minimum untuk SD/MI yang memiliki 15–28 peserta didik
per rombel harus memenuhi rasio seperti tabel di bawah ini :
Rasio Minimum Lantai Bangunan Terhadappeserta didik
Banyak
No (M2/peserta didik )
Rombel Bangunan1lantai Bangunan2lantai Bangunan3lantai
1 6 3,8 4,2 4,4
2 7 – 12 3,3 3,6 3,6
3 13 – 18 3,2 3,4 3,4
4 19 – 24 3,1 3,3 3,3
d) Ketentuan sarana dan Prasarana
Sekurang-kurangnya SD MI memiliki prasarana sebagai berikut :
1. Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori
2. Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombel
3. Kapasitas maksimum ruangan kelas adalah 28 siswa
4. Rasio minimum luas ruangan kelas adalah 2 M2 / siswa. Untuk
rombel dengan siswa kurang dari 15 orang, luas minimum
ruang kelas adalah 30 M2, dengan lebar minimum 5 meter
5. Ruangan kelas memiliki jendela yang memungkinkan
pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan untuk
memberikan pandangan ke luar ruangan
6. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar siswa dan
guru dapat segera segera keluar ruangan jika terjadi bahaya
dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.
2. Kondisi Nyata
Kondisi UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung yang terkini
adalah :
a. Sekolah memiliki 9 ruangan untuk proses belajar mengajar
sedangkan rombelnya ada 11, untuk aktifitas olahraga, lapangan
bermain belum memadai untuk seluruh jumlah siswa 217 orang, .

42
b. Bangunan sekolah saat ini adalah hasil beberapa jenis bantuan
rehab sekolah dari pemerintah DAK Tahun 2016.
c. Sekolah memiliki daya listrik 450 Watt yang dapat digunakan
untuk penerangan, menghidupkan mesin, perangkat elektronik dan
peralatan lain yang membutuhkan listrik yang ada di sekolah.
d. Sekolah memiliki mushalla sendiri dari hasil modifikasi ruangan
belajar yang dibagi dan ruangan yang tersisa lainnya dimanfaatkan
sebagai ruang UKS.
e. Sekolah belum memiliki ruangan labor,
f. Sekolah belum memiliki rungan pustaka
g. Sekolah memiliki kamar kecil (WC) 3 unit, yang 1 unit
dipergunakan untuk 1 ruang sebagai WC guru laki-laki dan
perempuan dan 1 ruang untuk WC peserta didik laki-laki dan 1
ruangan untuk peserta didik perempuan yang berjumlah 217
orang. Kondisi ruangan wc untuk peserta didik tersebut dalam
kondisi kurang memadai.
h. Secara umum kondisi sarana dan prasarana UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung sudah cukup baik, perlu penataan dan perbaikan
segera untuk WC dan penataan yang tepat terutama untuk pohon
pelindung dan kata-kata bijak di dalam lingkungan sekolah.
i. SD Negeri 02 Batang Limpaung memiliki 1 unit rumah dinas
sekolah yang kondisi nya rusak berat.
j. Halaman depan SD Negeri 02 Batang Limpaung telah dipagar
besi/beton.
k. Luas lahan yang dimiliki sekolah ± 1024 m². di atas tanah tersebut
berdiri bangunan seperti denah sekolah berikut;
l. UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung juga memiliki SD Filial yang
terletak di Jorong Sapan, dan memiliki ruang kelas 3, 1 ruang guru,
dan 2 WC untuk siswa.

43
Denah UPT SDN 02 Batang Limpaung

KELAS 1A
1B

44
B. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum pengembangan KTSP/Dokumen I UPT SD Negeri
02 Batang Limpaung dimulai dari payung hukum tertinggi sampai peraturan
terendah tentang pendidikan yang menunjang penyusunan dan pelaksanaan
KTSP UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung untuk tahun 2020/2021, antara
lain:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah.
7. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

45
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekskul Wajib Pada
Pendidikan Dasar.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013
tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kelulusan Pendidikan Dasar.
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan Dasar.
19. Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2008 tentang Pembinaan Kepeserta didikan.
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana Prasarana Pendidikan Dasar.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
22. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.
23. Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 Tentang Zonasi Sekolah.

46
24. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
dan gerakan literasi sekolah.
25. Permendikbud No. 64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di
Lingkungan sekolah.
26. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan.
27. Permendikbud Nomor 60 Tahun 2011 Tentang Larangan Pungutan
Biaya Pendidikan Pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama.
28. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara di
Sekolah.
29. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaaan Kurikulum Pada
Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
30. Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2019 tentang Wajib Belajar Pra
Sekolah Dasar Usia 5 sampai 6 Tahun.
31. Surat Edaran Bupati Solok Selatan Nomor 420/328/DPKO-2020
Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Pelajaran
2020/2021, tanggal 10 Juli 2020.
32. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 48 Tahun 2019 Tentang
Penguatan Pendidikan Keagamaan Pada Sekolah.
33. Peraturan Bupati Solok Selatan tentang Penerapan Mata Pelajaran
Mulok (Budaya Alam Minang Kabau) Nomor 38 Tahun 2021 tanggal
06 Juli 2021.

47
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN DASAR
VISI,MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR


Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu
Pendidikan Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah. Tujuan umumnya meletakan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. VISI,MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN


Pengembangan visi dan misi SDN 02 Batang Limpaung mengacu
pada visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan “Sejahtera
dan Religius” dengan motto “SERIUS” dan sejalan dengan visi dan misi
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Solok Selatan
yaitu “Menjadi Penyelenggara Pendidikan Yangg Unggul Dalam
Mewujudkan SDM Yang Menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
Beriman Dan Berbudaya”. tujuan dari selarasnya visi dan misi SDN 02
Batang Limpaung dengan instansi yang menaunginya adalah untuk
memberikan arah yang tepat terhadap pencapaian tujuan pendidikan dasar dan
cita-cita daerah.

48
1. Visi UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung

”Terwujudnya Peserta Didik Yang Cerdas, Terampil, Mandiri dan Peduli


Lingkungan Berlandaskan Iman dan Taqwa”.

2. Misi UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung

1. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.


3. Mengembangkan bidang IPTEK berdasarkan minat, bakat dan potensi
peserta didik.
4.Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan,
kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan
berkesenambungan.
5.Mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, bersih, rindang dan asri
sebagai upaya dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup.
6. Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama
yang dianut sehingga terbangun peserta didik yang beriman, bertaqwa
dan berakhlak mulia.
7. Meningkatkan SDM yang beriman, bertaqwa dan berbudi luhur,
terampil, profesional dibidang pendidikan.

3. Tujuan UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung

49
1. Terlaksananya pendekatan pembelajaran aktif pada semua mata
pelajaran untuk semua tingkatan kelas
2. Terlaksananyanya berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas
berbasis pendidikan karakter
3. Terselenggaranya berbagai kegiatan sosial dan kewirausahaan dalam
rangka membina kemandirian dan pengembangan diri peserta didik
secara terencana dan berkesinambungan.
4. Terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, bersih, rindang dan asri
sebagai upaya dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup
melalui kegiatan pola hidup bersih dan sehat.
5. Terlaksananya budaya sekolah yang relegius melalui kegiatan
keagamaan
6. Terciptanya SDM yang beriman, bertaqwa dan berbudi luhur,
terampil, profesional dibidang pendidikan melalui pemanfaatan
organisasi profesi yang ada.

Untuk mencapai tujuan sekolah yang telah dirumuskan di atas


diperlukan perencanaan dan program sekolah yang terukur dan terarah

50
untuk dapat dilaksanakan dan dievaluasi kinerja sekolah dalam
pencapaian tujuan tersebut. Keadaan saat ini, potensi dan kesenjangan
yang dimiliki oleh UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung ditindaklanjuti
dengan menetapkan sasaran program sekolah jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk
mewujudkan visi, misi dan tujuan UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
untuk 4 tahun kedepan. Program sekolah tersebut diuraikan dalam bentuk
sasaran-sasaran kerja sebagai berikut:

51
SASARAN PROGRAM SEKOLAH
SASARAN PROGRAM TAHUN SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM SASARAN
KE I TAHUN KE II TAHUN KE III PROGRAM 4
N ( 2017 / 2018 ) ( 2018 / 2019 ) ( 2019 / 2020) TAHUN
O (Program Jangka Pendek) (Program Jangka Pendek) (Program Jangka ( 2017 / 2021 )
Pendek) (Program Jangka
Menengah)
1 Kehadiran Peserta didik, Guru dan Kehadiran Peserta didik, Kehadiran Peserta didik, Kehadiran Peserta
Karyawan lebih dari 94% sebagai Guru dan Karyawan Guru dan Karyawan lebih didik, Guru dan
wujud membangun profil sekolah lebih dari 95 %sebagai dari 96 %sebagai wujud Karyawan lebih dari
yang positif. wujud membangun profil membangun profil sekolah 97%sebagai wujud
sekolah yang positif dan yang positif. dan membangun profil
pengoptimalan pelayanan pelayanan prima. sekolah yang positif.
. dan pelayanan prima.
3 Target pencapaian rata-rata Nilai Target pencapaian rata-rata Nilai Target pencapaian rata-rata Target pencapaian rata-
Ujian Sekolah Berstandar Nasional Ujian Sekolah Berstandar Nilai Ujian Sekolah rata US dan UAS BN
50. Nasional 55. Berstandar Nasional 60. lulusan 65.
4 95 % lebih lulusan dapat 96 % lebih lulusan dapat 98 % lebih lulusan dapat 100 % lulusan dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang melanjutkan pendidikan ke melanjutkan pendidikan ke melanjutkan pendidikan
lebih tinggi. jenjang lebih tinggi. jenjang lebih tinggi. ke jenjang lebih tinggi..
5 90 % peserta didik yang beragama 92 % peserta didik yang 94 % peserta didik yang 95 % peserta didik yang
Islam dapat membaca Al-Qur’an beragama Islam dapat membaca beragama Islam dapat beragama Islam dapat
dengan baik dan benar. Al-Qur’an dengan baik dan membaca Al-Qur’an membaca Al-Qur’an
benar. dengan baik dan benar. dengan baik dan benar.
6 Memiliki dan mempersiapkan ekstra Ekstra kurikuler unggulan dapat Ekstra kurikuler unggulan Ekstra kurikuler
kurikuler unggulan. menjuarai tingkat Kecamatan. dapat menjuarai tingkat unggulan dapat

52
Kabupaten. menjuarai tingkat
Provinsi.
7 60 % peserta didik dan warga 70 % peserta didik dan warga 72 % peserta didik dan 75% peserta didik dan
sekolah dapat aktif berbahasa sekolah dapat aktif berbahasa warga sekolah dapat aktif warga sekolah dapat
Indonesia yang baik dan benar Indonesia yang baik dan benar berbahasa Indonesia yang aktif berbahasa
sebagai wujud rasa Nasionalisme. secara lisan maupun tulisan baik dan benar sebagai Indonesia yang baik
sebagai wujud rasa wujud rasa Nasionalisme dan benar sebagai
Nasionalisme dan bahasa budaya dan bahasa budaya wujud rasa
sekolah. sekolah. Nasionalisme dan
bahasa budaya sekolah..
8 70 % peserta didik dapat menikmati 75 % peserta didik dapat80 % peserta didik dapat 85 % peserta didik
akses media pendidikan, buku menikmati akses media
menikmati akses media dapat menikmati akses
pelajaran dan referensi, tenaga pendidikan, buku pelajaran dan
pendidikan, buku pelajaran media pendidikan, buku
pendidik serta sarana prasarana yang referensi, tenaga pendidik serta
dan referensi, tenaga pelajaran dan referensi,
layak dan bermutu dalam sarana prasarana yang layak dan
pendidik serta sarana tenaga pendidik serta
pembelajaran. bermutu dalam pembelajaran.
prasarana yang layak dan sarana prasarana yang
bermutu dalam layak dan bermutu
pembelajaran. dalam pembelajaran.
9 25 % Peserta didik mampu 35 % Peserta didik mampu 45 % Peserta didik mampu 55 % Peserta didik
mengembangkan tanaman sebagai mengembangkan tanaman mengembangkan tanaman mampu
bentuk kepedulian terhadap sebagai bentuk kepedulian sebagai bentuk kepedulian mengembangkan
lingkungan alam. terhadap lingkungan alam. terhadap lingkungan alam. tanaman sebagai bentuk
kepedulian terhadap
lingkungan alam.
10 50 % Peserta didik dan warga 60 % Peserta didik dan warga 70 % Peserta didik dan 85 % Peserta didik dan
sekolah mentaati segala bentuk sekolah mentaati segala bentuk warga sekolah mentaati warga sekolah mentaati
aturan yang berlaku di sekolah dan aturan yang berlaku di sekolah segala bentuk aturan yang segala bentuk aturan
lingkungan sosial, budaya, agama dan lingkungan sosial, budaya, berlaku di sekolah dan yang berlaku di sekolah

53
dan Negara. agama dan Negara. lingkungan sosial, budaya, dan lingkungan sosial,
agama dan Negara. budaya, agama dan
Negara.
11 - Pembentukan Tim Pengembang Mempersipakan sarana Peningkatan
Sekolah Berbudaya dan dan fasilitas untuk pengembangan sarana
Berkarakter Bangsa. Pengembang Sekolah dan fasilitas untuk
Berbudaya dan Pengembang Sekolah
Berkarakter Bangsa. Berbudaya dan
Terutama tempat ibadah Berkarakter Bangsa.
sebagai bentuk nilai Terutama tempat ibadah
religius. sebagai bentuk nilai
religius. Pengembangan
perpustakaan/ruang
baca representatif
sebagai bentuk program
literasi,
12 - Meletakkan dasar-dasar sekolah Membangun sekolah yang Menjadi sekolah yang
yang ramah anak, ramah ramah anak, ramah ramah anak, ramah
lingkungan dan pendidikan lingkungan dan pendidikan lingkungan dan
inklusif. inklusif. pendidikan inklusif.

54
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi
pelaksanaan yang dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:
1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan
secara berkelanjutan;
2. Meningkatkan kapasitas, intensitas dan kualitas pembelajaran dengan
mengadakan jam tambahan untuk kelas dan pelajaran tertentu;
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait,
pemerintah daerah dalam peningkatan pembangunan sarana dan
prasarana sekolah. .
4. Mengadakan kegiatan keagamaan, shalat dhuha, pembacaan ayat-ayat
pendek, pengajian Jumat pagi, mendorong peserta didik untuk aktif di
MDA atau TPA.
5. Membentuk kelompok-kelompok belajar dan meningkatkan intensitas
serta kualitas supervisi akademik oleh kepala sekolah.
6. Mengoptimalkan pemanfaatan instalasi listrik, pengadaan alat-alat
elektronik dan IT sebagai bentuk tanggapan terhadap pendidikan
modern.
7. Membangun budaya sopan, santun, berbudi pekerti luhur dengan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar dilingkungan sekolah.
8. Meningkatkan prestasi dan bakat peserta didik dengan cara melengkapi
fasilitas pendukung ekstra kurikuler yang berpotensi juara terutama
atletik, renang dan catur untuk O2SN, lomba keagamaan, kegiatan
Pramuka serta OSN dan FLS2N.
9. Mengintensifkankomunikasi dan kerjasama dengan orang tua; komite
sekolah, dinas pendidikan dan instansi lain.
10. Pelaporankepada orang tua secara berkala terhadap hasil pembelajaran
dan proses.
11. Pemberdayaan komite sekolah yang lebih giat dan profesional dalam
penggalangan dana dan membangun budaya peduli pendidikan.
12. Melakukan penghijauan di seluruh sisi pekarangan sekolah termasuk
penanaman pada pot untuk menghiasi teras sekolah dan halan depan.

55
13. Membuat peraturan, tata tertib dan kode etik sekolah secara jelas,
tertulis dan tegas dilengkapi kewajiban, hak dan sanksi.
14. Membangun solidaritas dan rasa kekeluargaan warga sekolah dengan
mengadakan kegiatan diskusi dan rapat singkat sebelum pulang
meninggalkan sekolah.
15. Menyiapkan waktu khusus untuk menyelesaikan segala bentuk
administrasi dan refleksi secara bersama pada akhir pembelajaran setiap
Sabtu atau akhir pekan.
16. Pengelolaan sampah yang benar untuk menjaga keasrian lingkungan.
17 .Peka terhadap perubahan dan kondisi sosial budaya masyarakat di
sekitar sekolah.
18 Membangun rasa optimisme, motivasi tinggi dan kepercayaan diri
terhadap keberhasilan pendidikan.
4. Strategi Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
Strategi pelaksanaan gerakan literasi di SDN 02 Batang Limpaung
memperhatikan tiga aspek yang harus dikembangkan yaitu aspek
pembiasaan, aspek pengembangan dan aspek pembelajaran. Strategi
pelaksanaan tersebut antara lain;
a. Strategi pelaksanaan aspek pembiasaan
1) Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan.
2) Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok
baca kelas.
3) Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah
dipahami.
4) Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan
membaca (mengajak dan ikut membaca, sekurang-kurangnya saat
kegiatan 15 menit membaca sebelum kegiatan pembelajaran).
5) Guru menggunakan berbagai sumber belajar.
6) Sekolah memiliki tim yang menggerakkan literasi (merupakan bagian
dari TPMPS).

56
b. Strategi pelaksanaan aspek pengembangan
1) Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan
melalui kegiatan pramuka, menyanyi, olahraga dan lainnya.
2) Sekolah memberi penghargaan atas upaya atau hasil kegiatan
berliterasi.
3) Sekolah menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
c. Strategi pelaksanaan aspek pembelajaran
1) Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif.
2) Siswa melakukan berbagai aktivitas dalam kegiatan pembelajaran.
3) Guru mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuan dan
pengalaman sebelumnya untuk memahami topik pembelajaran.
4) Guru mendiskusikan kompetensi sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan.
5) Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik
pembelajaran.
6) Guru melakukan berbagai aktivitas saat pembelajaran.
7) Guru menggunakan beragam metode pembelajaran.
8) Guru menggunakan beragam media pembelajaran.
9) Guru melaksanakan berbagai aktivitas menutup pembelajaran.
5. Strategi Penguatan Pendidikan Karakter
Strategi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung memperhatikan tiga aspek yang harus dikembangkan
yaitu Manajemen Berbasis Sekolah (School Based Management),
Pembelajaran peserta didik Aktif (Student Active Learning) dan Perluasan
Belajar Berbasis Kurikulum (Broad Based Curriculum). Strategi
pelaksanaan tersebut diuraikan sebagai berikut;
a. Manajemen Berbasis Sekolah (School Based Management).
1) Pengembangan Jejaring Tri Pusat Pendidikan (Sekolah, Keluarga,
Masyarakat).
2) Penggunaan berbagai variasi metode pembelajaran dengan fokus
menguatkan 5 nilai utama PPK oleh guru.

57
3) Pengembangan budaya belajar yang menumbuhkan keterampilan
abad 21 (berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi).
4) Pengembangan peran guru sebagai tutor, fasilitator, katalisator,
pelindung dan penghubung sumber-sumber belajar.
5) Pembiasaan nilai-nilai utama PPK dalam keseharian secara rutin
(Upacara, kegiatan literasi, menyanyikan lagu Kebangsaan, Lagu
Nasional/Daerah, berdoa bersama, dsb).
6) Pembiasaan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) setiap hari.
7) Pengembangan Branding sekolah (citra keunikan, kekhasan dan
keunggulan).
8) Pilihan ekstrakurikuler yang beragam untuk menumbuhkan nilai-nilai
utama PPK.
9) Pengembangan norma, peraturan, dan tradisi sekolah yang aman dan
menyenangkan.
10) Pengembangan potensi peserta didik melalui keteladanan Kepala
Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan sepanjang waktu dalam
kehidupan sehari-hari.
11) Kepala Sekolah mengembangkan peran sebagai manajer, inovator,
motivator, dan kolaborator.
12) Pemanfaatan papan sekolah aman, poster, spanduk, website, buletin,
mading yang mengkampanyekan pembiasaan PPK.
13) Pelibatan dan pemberdayaan (lembaga keagamaan, seni, budaya,
bahasa, sastra, sains, TIK, sosial, ekonomi, olahraga, dsb) di sekolah.
14) Pengembangan kerjasama dengan keluarga (orang tua) dalam
mendukung PPK.
15) Pengembangan kerjasama masyarakat (alumni, tokoh komunitas,
pelaku seni dan budaya, praktisi, akademisi, DUDI, media, lembaga
pemerintahan) dalam mendukung PPK.
16) Komite sekolah sebagai badan gotong royong dan partisipasi
masyarakat berperan aktif dalam mendukung program PPK.

58
b. Pembelajaran peserta didik Aktif (Student Active Learning).
1) Sekolah menjadi pusat pembelajaran dan sumber-sumber belajar di
luar lingkungan sekolah dimanfaatkan secara maksimal dan efektif.
2) Sinkronisasi dan pembiasaan baik dalam kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, ekstrakurikuler dan nonkurikuler.
3) Pemanfaatan TIK dan lingkungan sekitar sebagai sumber-sumber
belajar oleh guru.
c. Perluasan Belajar Berbasis Kurikulum (Broad Based Curriculum).
1) Pengembangan program PPK secara harmonis dan seimbang antara
olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga .
2) Setiap Guru memahami dan aktif membantu setiap peserta didik
untuk mengaktualisasikan bakat dan potensi yang dimiliki.

59
BAB III
MUATAN KURIKULUM

A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional


1. Daftar mata pelajaran dan
muatan lokal sesuai dengan standar isi dan atau kerangka dasar dan
struktur kurikulum.
Muatan kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran, pada setiap
satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur
kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi
lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Kurikulum 2013 tidak memuat daftar mata pelajaran lagi pada setiap
tingkat, tetapi memuat tema pada setiap tingkat, karena setiap mata
pelajaran sudah diintegrasikan ke dalam tema pembelajaran yang sudah
ditentukan. Masing-masing kelas memiliki tema yang berbeda, yaitu:
a. Kelas I terdiri atas : tema diriku ,kegemaranku, kegiatanku,
keluargaku pengalamanku, lingkungan bersih dan sehat, benda hewan
dan tanaman disekitarku, dan peristiwa alam.
b. Kelas II terdiri atas : tema hidup rukun, bermain di lingkunganku,
tugas sehari-hari, aku dan sekolahku, hidup bersih dan sehat, air bumi
dan matahari, merawat hewan dan tumbuhan, keselamatan di rumah
dan perjalanan.
c. Kelas III terdiri atas : tema sayangi hewan dan tumbuhan disekitar,
pengalaman yang mengesankan, mengenal cuaca dan musim, ringan
sama dijinjing berat sama dipikul, mari kita bermain dan berolahraga,

60
indahnya persahabatan, mari kita hemat energi untuk masa depan,
berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari, dan menjaga kelestarian
lingkungan.
d. Kelas IV terdiri atas : tema indahnya kebersamaan, selalu berhemat
energi, peduli terhadap makhluk hidup, berbagai pekerjaan,
pahlawanku, indanya nageriku, cita-citaku, dan daerah tempat
tinggalku.
e. Kelas V terdiri atas : tema benda-benda di ingkungan sekitar,
peristiwa dalam kehidupan, kerukunan dalam bermasyarakat, sehat itu
penting, dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
f. Kelas VI terdiri atas : tema selamatkan mahluk hidup, persatuan
dalam perbedaan, tokoh dan penemu, globalisasi, wirausaha, dan
kesehatan masyarakat.
Daftar Tema Kelas I, II, dan III
Kelas I Kelas II Kelas III
1. 1. Hidup Rukun 1. P
2. 2. Bermain di ertumbuhan dan
3. Kegiatanku Lingkunganku Perkembangan
4. 3. Tugas Sehari-hari Makhuk Hidup
5. 4. Hidup Bersih dan 2. M
6. Sehat enyayangi
Asri 5. Pengalamanku Tumbuhan dan
7. 6. Merawat Hewan Hewan
Sekitarku dan Tumbuhan 3. B
8. 7. Kebersamaan enda di Sekitarku
8. Keselamatan di 4. K
Rumah dan di Perjalanan ewajiban dan
Hakku
5. P
ermainan
Tradisional
6. I
ndahnya
Persahabatan
7. E
nergi dan
Perubahannya
8. B
umi dan Alam

61
Semesta

Daftar Tema Kelas IV, V, dan VI

Kelas IV Kelas V Kelas VI


1. 1. 1.
2. Manusia Makhluk Hidup
3. 2. 2.
Hidup 3. Perbedaan
4. 4. 3.
5. 5. Penemuan
6. 6. 4.
7. 7. 5.
Negeriku 8. 6.
8. 9. Masyarakat Sehat
9. 7.
8.
9.
Angkasa Luar
STRUKTUR KURIKULUM 2013

ALOKASI WAKTU PER


MINGGU
MATA PELAJARAN
I II II I V VI
I V

Kelompok A (Umum)

1. Pendidikan Agama dan Budi 4 4


4 4 4 4
Pekerti

2. PendidikanPancasiladan 6 4
5 5 4 4
Kewarganegaran

3. Bahasa Indonesia 1 7
8 9 7 7
0

4. Matematika 5 6 6 6 6 6

62
ALOKASI WAKTU PER
MINGGU
MATA PELAJARAN
I II II I V VI
I V

5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B (Umum)

1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 5 5 5

2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, 4 4


4 4 4 4
dan Kesehatan

Jumlah jam pelajaran per minggu 3 3 3


30 32 36
4 6 6

Muatan kurikulum 2013 terdiri atas kompetensi inti, standar


kompetensi, dan indikator pembelajaran.
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal
berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi
waktu yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Untuk
kelompok mata pelajaran A terdiri atas pendidikan agama dan budi
pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, Bahasa
Indonesia,Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam,dan Ilmu Pengetahuan

63
Sosial. Sedangkan kelompok mata pelajaran B adalah Seni Budaya
dan Prakarya dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Bimbingan konseling, dilaksanakan untuk memperbaiki pola tingkah
laku siswa yang menyimpang. Pelayanan bimbingan konseling
dilaksanakan oleh guru kelas sendiri dengan diawasi oleh Kepala
Sekolah dan kerja sama dengan wali murid.Kegiatan ekstrakurikuler
adalah program pendidikan yang alokasi waktunya tidak ditetapkan
dalam kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat
operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu
disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender
pendidikan satuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan
peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan rasa akan nilai moral
dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasinya dalam
kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan
mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan
orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya.
Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna
bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler
yang secara sistemik diperankan sebagai wahana penguatan
psikologis-sosial-kultural (reinfocement) perwujudan sikap dan
keterampilan kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren
dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan
kepramukaan. Dengan demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap
Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-3)
memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning) melalui
fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan
satuan pendidikan.

64
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kegiatan–kegiatan melalui
di lingkungan sekolah (intramural) dan di luar sekolah (ekstramural)
sebagai upaya memperkuat proses pembentukan karakter bangsa yang
berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai dan moral Pancasila.
Pendidikan Kepramukaan dinilai sangat penting. Melalui pendidikan
kepramukaan akan timbul rasa memiliki, saling tolong menolong,
mencintai tanah air dan mencintai alam. Karenanya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan setiap sekolah melaksanakan
ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan.
2. Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan
standar isi dan atau kerangka dasar dan struktur kurikulum,
kebutuhan peserta didik dan sekolah
Alokasi waktu pembelajaran kurikulum 2013 disesuaikan dengan
standar isi, kebutuhan peserta didik, dan sekolah, dengan total waktu
untuk masing-masing kelas adalah kelas I alokasi waktu yang dibutuhkan
adalah 32 jam, kelas II alokasi waktu yang dibutuhkan 32 jam, kelas III
alokasi waktu yang dibutuhkan 34 jam, kelas IV alokasi waktu yang
dibutuhkan 36 jam, kelas V alokasi waktu yang dibutuhkan 36 jam, dan
kelas VI alokasi waktu yang dibutuhkan 36 jam. Alokasi waktu 1 jam
pembelajaran adalah 35 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran
(dua semester) adalah 34-38 minggu.
Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut.
STRUKTUR KURIKULUM 2013

MatapelajaranSekolah Dasar

ALOKASI WAKTU PER


MATA PELAJARAN MINGGU

I II III IV V VI

Kelompok A (Umum)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

65
ALOKASI WAKTU PER
MATA PELAJARAN MINGGU

I II III IV V VI

2 Pendidikan Pancasila dan 6 4


5 5 4 4
. Kewarganegaran

3 Bahasa Indonesia 10 7
8 9 7 7
.

4 Matematika 6 6
7 6 6 6
.

5 Ilmu Pengetahuan Alam - 3


- - 3 3
.

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - 3


- - 3 3
.

Kelompok B (Umum)

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 5


4 4 5 5
.

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 4 4


4 4 4 4
. Kesehatan

Jumlah jam pelajaran per minggu 32 32 34 36 36 36

Keterangan:
a. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa
Daerah.
b. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS),Keagamaan,OLah Raga, Kesenian ,OSN
dan Palang Merah Remaja (PMR).
c. Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan
Sekolah (UKS),Keagamaan,OLah Raga, Kesenian ,OSN Palang

66
Merah Remaja (PMR), dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat
dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis
pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi
keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan
ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan
kurikuler.
d. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B
yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
e. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara
terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau
diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran
per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
f. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran
per minggu untuk tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
g. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan
jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
h. Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah
Ibtidaiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang
ditetapkan oleh Kementerian Agama.
i. Pembelajaran Tematik-Terpadu

67
Kurikulum 2013 tidak memuat daftar mata pelajaran lagi pada
setiap tingkat, tetapi memuat tema pada setiap tingkat. Masing-masing
kelas memiliki tema yang berbeda, yaitu:
a. Kelas I terdiri atas : tema diriku, kegemaranku, kegiatanku,
pengalamanku, keluargaku ,ingkungan bersih dan sehat, benda,
binatang dan tanaman di sekitar, dan peristiwa alam.
b. Kelas II terdiri atas : tema hidup rukun, bermain di lingkunganku,
tugas sehari-hari, aku dan sekolahku
c. Kelas III terdiri atas : tema perkembangbiakan hewan dan tumbuhan,
perkembangan teknologi, perubahan di alam, peduli lingkungan,
permainan tradisional, indahnya persahabatan, enerdi dan
perubahannya serta bumi dan alam semesta
d. Kelas IV terdiri atas : tema indahnya kebersamaan, selalu berhemat
energi, peduli terhadap makhluk hidup, berbagai pekerjaan, dan
pahlawanku.
e. Kelas V terdiri atas : tema benda-benda di lingkungan sekitar,
peristiwa dalam kehidupan, kerukunan dalam bermasyarakat, sehat itu
penting, dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
f. Kelas VI terdiri atas : tema selamatkan makhluk hidup, persatuan
dalam perbedaan, tokoh dan penemu, globalisasi, wirausaha,
kesehatan masyarakat, organisasi di sekitarku, bumiku serta
menjelajah angkasa luar.
Struktur kurikulum 2013 terdiri atas kompetensi inti, standar
kompetensi, dan indikator pembelajaran.
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi
vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat
dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

68
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.
1) KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAMDAN BUDI PEKERTI SD/MI
KELAS: I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
dirumuskansebagai berikut, yaitu siswa mampu:

2. Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,


1. Menerima dan menjalankan ajaran tanggung jawab, santun, peduli, dan
agama yang dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga,teman, dan guru

2.1 menunjukkan sikap percaya diri


1.1 terbiasa membaca basmalah setiap
dalam melafalkan huruf-huruf
memulai belajar al-Qur’an
hijaiyyah dan harakatnya
2.2 menunjukkan sikap kasih sayang dan
1.2terbiasa membaca al-Qur’an dengan peduli kepada sesama sebagai
tartil implementasi pemahaman Q.S. al
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
1.3 menerima adanya Allah Swt. yang 2.3 menunjukkan perilaku percaya diri
Maha Pengasih dan Maha sebagai implementasi pemahaman
Penyayang adanya Allah Swt.
1.4 menerima keesaan Allah Swt.
berdasarkan pengamatan terhadap 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri
dirinya dan makhluk ciptaan-Nya sebagai implementasi pemahaman
yang dijumpai di sekitar rumah dan keesaan Allah Swt.
sekolah
2.5 menunjukkan sikap kasih sayang,
1.5 menerima adanya Allah Swt. Maha peduli, kerja sama, dan percaya diri
Pengasih, Maha Penyayang, dan sebagai implementasi pemahaman
Maharaja al-Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar
Rahim, dan al-Malik
1.6 menerima dan mengakui makna 2.6 menunjukkan sikap teguh pendirian

69
sebagai implementasi pemahaman
dua kalimat syahadat makna dua kalimat
syahadat
2.7 menunjukkan sikap disiplin sebagai
1.7 terbiasa berdoa sebelum dan
implementasi pemahaman makna
sesudah belajar
doa sebelum dan sesudah belajar
1.8 meyakini bahwa perilaku hormat
2.8 menunjukkan perilaku hormat dan
dan patuh kepada orangtua dan
patuh kepada orangtua dan guru
guru sebagai cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa berkata yang baik,
2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan,
sopan, dan santun sebagai
dan santun ketika berbicara
cerminan dari iman
1.10 meyakini bahwa bersyukur,
2.10 menunjukkan perilaku bersyukur,
pemaaf, jujur, dan percaya diri
pemaaf, jujur, dan percaya diri
sebagai cerminan dari iman
2.11 menunjukkan perilaku bersih badan,
1.11 terbiasa bersuci sebelum pakaian, barang-barang, dan tempat
beribadah sebagai implementasi pemahaman
makna bersuci
2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
1.12 menjalankan salat dengan tertib
kegiatan agama yang dianutnya di
sekitar rumahnya melalui pengamatan
2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Adam a.s.
keteladanan Nabi Adam a.s.
2.14 menunjukkan sikap semangat dan
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi rajin belajar sebagai implementasi
Idris a.s. pemahaman kisah keteladanan
Nabi Idris a.s.
2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi kerja sama sebagai implementasi
Nuh a.s. pemahaman kisah keteladanan Nabi
Nuh a.s.
2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Hud a.s.
kisah keteladanan Nabi Hud a.s.
2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi sayang sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan factual dalam


dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam
[mendengar, melihat, membaca] karya yang estetis, dalam gerakan yang
dan menanya berdasarkan rasa mencerminkan anak sehat, dan dalam

70
ingin tahu tentang dirinya, makhluk
tindakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
mencerminkan perilaku anak beriman
dan benda benda yang dijumpainya
dan berakhlak mulia
di rumah dan di sekolah

3.1 mengetahui huruf-huruf hijaiyyah 4.1 melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan


dan harakatnya secara lengkap harakatnya secara lengkap

4.2.1 melafalkan Q.S. al-Fatihah dan


Q.S. al-Ikhlas dengan benar dan
3.2 memahami pesan-pesan pokok
jelas
Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S.
Ikhlas
al Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
dengan benar dan jelas
3.3 memahami adanya Allah Swt.yang 4.3 menunjukkan bukti-bukti adanya
Maha Pengasih dan Maha Allah Swt. yang Maha Pengasih
Penyayang dan Maha Penyayang
3.4 memahami keesaan Allah Swt. 4.4 menunjukkan bukti-bukti keesaan
berdasarkan pengamatan terhadap Allah Swt. Berdasarkan
dirinya dan makhluk ciptaan-Nya pengamatan terhadap dirinya dan
yang dijumpai di sekitar rumah makhluk ciptaan-Nya yang
dan dijumpai di sekitar rumah dan
sekolah sekolah
3.5 memahami makna al-Asmau al
Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: ar
dan Rahman, ar-Rahim, danal-Malik
al-Malik
3.6 memahami makna dua kalimat 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat
syahadat dengan benar dan jelas
4.7 melafalkan doa sebelum dan
3.7 memahami makna doa sebelum
sesudah belajar dengan benar dan
dan sesudah belajar
jelas
4.8 mencontohkan perilaku hormat
3.8 memahami perilaku hormat dan
dan patuh kepada orangtua dan
patuh kepada orangtua dan guru
guru
3.9 memahami berkata yang baik, 4.9 mencontohkan cara berkata yang
sopan, dan santun baik, sopan, dan santun
4.10 mencontohkan perilaku
3.10 memahami makna bersyukur,
bersyukur, pemaaf, jujur, dan
pemaaf, jujur, dan percaya diri
percaya diri
3.11 memahami tata cara bersuci 4.11 mempraktikkan tata cara bersuci
3.12 memahami salat dan kegiatan 4.12.1melaksanakan salat dan kegiatan
agama yang dianutnya di sekitar agama di sekitar rumahnya
rumahnya melalui pengamatan melalui
pengamatan
4.12.2mencontohkan kegiatan

71
agama disekitar rumahnya
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Adam a.s. Nabi Adam a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Idris a.s. Nabi Idris a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Nuh a.s. Nabi Nuh a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Hud a.s. Nabi Hud a.s.

3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladanan


Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.

KELAS: II
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
1. menerima dan menjalankan ajaran
peduli, dan percaya diri dalam
agama yang dianutnya
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

2.1 menunjukkan sikap percaya diri


1.1 terbiasa membaca basmalah setiap
dalam melafalkanhuruf hijaiyyah
memulai belajar al-Qur’an
bersambung
2.2 menunjukkan sikap berlindung
diri kepada Allah Swt. dan
1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan saling menasehati sebagai
tartil implementasi pemahaman
makna Q.S. an-Nas dan Q.S.
al-‘Asr
2.3 menunjukkan sikap berani
1.3 meyakini Hadis yang terkait dengan bertanya sebagai implementasi
anjuran menuntut ilmu pemahaman Hadis yang terkait
dengan anjuran menuntut ilmu
2.4 menunjukkan perilaku hidup
bersih dan sehat sebagai
1.4 meyakini Hadis yang terkait dengan
implementasi pemahaman Hadis
perilaku hidup bersih dan sehat
yang terkait dengan perilaku
hidup bersih dan sehat
1.5 menerima adanya Allah Swt. Yang 2.5 menunjukkan perilaku rendah
Maha Suci, Maha hati, damai, dan bersyukur
PemberiKeselamatan, dan Maha sebagai implementasi
Pencipta pemahaman makna
al-Asmau al-Husna: al-Quddus,

72
as Salam, dan al-Khaliq
2.6 menunjukkan perilaku sehat
1.6 terbiasa berdoa sebelum dansesudah sebagai implementasi
makan pemahaman makna doa sebelum
dan sesudah makan
1.7 meyakini bahwa perilaku
2.7 menunjukkan perilaku kasih
kasihsayang kepada sesama sebagai
sayang kepada sesama
cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama
2.8 menunjukkan sikap kerja sama
dan saling tolong menolong sebagai
dan tolong-menolong
cerminan iman
2.9 menunjukkan perilaku hidup
sehat dan peduli lingkungan
1.9 terbiasa berdoa sebelum dansesudah
sebagai implementasi
wudu
pemahaman doasebelum dan
sesudah wudu

2.10 menunjukkan sikap disiplin


sebagai implementasi
1.10 menjalankan salat dengan tertib
pemahaman tata cara salat dan
bacaannya
2.11 menunjukkan sikap berani
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi bertanya sebagai implementasi
Saleh a.s. pemahaman kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s.
2.12 menunjukkan perilaku kerja
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi Lut keras sebagai implementasi
a.s. pemahaman kisah keteladanan
Nabi Lut a.s.
2.13 menunjukkan sikap damai
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi sebagai implementasi
Ishaq a.s. pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ishaq a.s.
2.14 menunjukkan perilaku kasih
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi sayang sebagai implementasi
Ya’qub a.s. pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ya’qub a.s.
2.15 menunjukkan sikap jujur dan
kasih sayang sebagai
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Muhammad saw.
keteladanan Nabi Muhammad
saw.

3. memahami pengetahuan faktual 4.menyajikan pengetahuan factual


dengan cara dalam bahasa yang jelas dan logis,
mengamati[mendengar, melihat, dalam karya yang estetis, dalam

73
membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan sehat, dan dalam tindakan yang
dan kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan di beriman dan berakhlak mulia
sekolah

3.1 mengetahui huruf hijaiyyah 4.1 melafalkan huruf hijaiyyah


bersambung sesuai dengan bersambung sesuai
makharijul huruf denganmakharijul huruf
4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S.
al- ‘Asr dengan benar dan jelas
3.2 memahami pesan-pesan pokok
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. an-
Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr
Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan benar
dan jelas
4.3 menunjukkan perilaku rajin belajar
3.3 memahami Hadis yang terkait sebagaimplementasi pemahaman
dengan anjuran menuntut ilmu makna Hadis yang terkait dengan
anjuran menuntut ilmu

4.4 menunjukkan perilaku hidup bersih


3.4 memahami Hadis yang terkait
dan sehat sebagai implementasi
dengan perilaku hidup bersih dan
pemahaman makna Hadis tentang
sehat
kebersihan dan kesehatan
3.5 memahami makna al-Asmau al
4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: al
Husna: al-Quddus, as-Salam, dan
Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
al-Khaliq
3.6 memahami makna doa sebelum 4.6 melafalkan doa sebelum dan
dan sesudah makan sesudah makan
3.7 memahami perilaku kasih sayang 4.7 mencontohkan perilaku kasih
kepada sesame sayang kepada sesame
3.8 memahami sikap kerja sama dan 4.8 mencontohkan sikap kerja sama dan
saling tolong menolong saling tolong menolong
3.9 memahami doa sebelum dan 4.9 mempraktikkan wudu dan doanya
sesudah wudu dengan tertib dan benar
3.10 memahami tata cara salat dan 4.10 mempraktikkan salat dengan tata
bacaannya cara dan bacaan yang benar
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Saleh a.s. Nabi Saleh a.s.
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Lut a.s. Nabi Lut a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Ishaq a.s. Nabi Ishaq a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Ya‘qub a.s. Nabi Ya’qub a.s.

74
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
KELAS: III
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
1. menerima, menjalankan, tanggung jawab, santun, peduli, dan
danmenghargai ajaran agama yang percaya diri dalam berinteraksi
dianutnya dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya

2.1 menunjukkan sikap peduli terhadap


1.1 terbiasa membaca al-Qur’an sesama sebagaiimplementasi
dengan tartil pemahaman Q.S. an Nasr dan Q.S.
al-Kausar
1.2 meyakini Hadis yang terkait 2.2 menunjukkan perilaku mandiri,
dengan perilaku mandiri, percaya percaya diri, dan bertanggung
diri, danbertanggung jawab jawab
1.3 meyakini keesaan Allah Swt.
Yang Maha Pencipta berdasarkan
2.3 menunjukkan sikap kerja sama
pengamatan terhadap dirinya dan
sebagai implementasi pemahaman
makhluk ciptaanNya yang
keesaan Allah Swt.
dijumpaidi sekitar rumah dan
sekolah
2.4 menunjukkan sikap peduli, berbuat
1.4 meyakini adanya Allah Swt. Yang
baik, dan berhati-hati sebagai
Maha Pemberi, Maha
implementasi pemahaman al
Mengetahui,dan Maha
Asmau al-Husna: al-Wahhab,
Mendengar
al-‘Alim, dan as- Sami‘
1.5 meyakini bahwa perilaku tawaduk,
2.5 menunjukkan perilaku tawaduk,
ikhlas, dan mohon pertolongan
ikhlas, dan mohon pertolongan
sebagai cerminan dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap peduli
2.6 menunjukkan sikap peduli terhadap
terhadap sesama sebagai
sesama sebagaiimplementasi
cerminan
pemahaman Q.S. al Kausar
dari iman
1.7 menerima dan mensyukuri nikmat
Allah Swt. yang diberikan kepada 2.7 menunjukkan sikap bersyukur
makhluknya
2.8 menunjukkan sikap hidup tertib
1.8 menjalankan salat secara tertib sebagai implementasi pemahaman
makna ibadah salat
1.9 menerima makna zikir dan doa 2.9 menunjukkan sikap rendah hati
setelah salat sebagai wujud sebagai implementasi pemahaman

75
berserah diri kepada Allah Swt. makna zikir dan doa setelah salat
2.10 menunjukkan perilaku kerja sama
1.10 menjalankan ibadah salat dengan
sebagai implementasi pemahaman
tertib
hikmah ibadah salat
2.11 menunjukkan sikap pemaaf
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Yusuf a.s.
kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
2.12 menunjukkan sikap jujur sebagai
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Syu’aib a.s.
keteladanan Nabi Syu’aib a.s.
2.13 menunjukkan sikap rasa ingin tahu,
sabar, rela berkorban, hormat, dan
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi patuh kepada orangtua sebagai
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s.
2.14 menunjukkan sikap percaya diri
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi dan mandiri sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan factual


dengan cara mengamati[mendengar, dalam bahasa yang jelas,
melihat, membaca] dan menanya sistematis dan logis, dalam karya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di mencerminkan perilaku anak
sekolah dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

4.1.1 membaca kalimat-kalimat dalam


Q.S. an-Nasr dan al-Kausar
dengan benar
4.1.2 menulis kalimat-kalimat
3.1 memahami makna Q.S. an-Nasr
dalam Q.S. an-Nasr dan al-Kausar
dan al-Kausar
dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S.
an-Nasr dan al-Kausar dengan
lancer
4.2 mencontohkan perilaku mandiri,
3.2 memahami Hadis yang terkait
percaya diri, dan bertanggung
dengan perilaku mandiri, percaya
jawab sebagai implementasi makna
diri, dan bertanggung jawab
Hadis yang terkandung
3.3 memahami keesaan Allah Yang 4.3 melakukan pengamatan terhadap
Maha Pencipta berdasarkan diri dan makhluk ciptaan Allah
pengamatan terhadap dirinya dan yang dijumpai di sekitar rumah dan

76
makhluk ciptaan-Nya yang sekolah sebagai implementasi iman
dijumpai di sekitar rumah dan terhadap keesaan Allah Yang Maha
sekolah Pencipta

3.4 memahami makna al-Asmau al


4.4 membaca al-Asmau al-Husna: al
Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, dan
Wahhab, al-‘Alim, dan as-Sami‘
as
dengan jelas dan benar
Sami‘
3.5 memahami perilaku tawaduk, 4.5 mencontohkan perilaku tawaduk,
ikhlas, dan mohon pertolongan ikhlas, dan mohon pertolongan
4.6 mencontohkan perilaku peduli
3.6 memahami sikap peduli terhadap
terhadap sesama sebagai
sesama sebagai implementasi
implementasi pemahaman Q.S. al
pemahaman Q.S. al-Kausar
Kausar
3.7 memahami sikap bersyukur 4.7 mencontohkan sikap bersyukur
3.8 memahami makna salat sebagai 4.8 menunjukkan contoh makna salat
wujud dari pemahaman Q.S. al sebagai wujud dari pemahaman Q.S.
Kausar al-Kausar
3.9 memahami makna zikir dan doa 4.9 mempraktikkan tata cara zikir dan
setelah salat doa setelah salat secara benar
3.10 memahami hikmah ibadah salat 4.10 menceritakan pengalaman hikmah
melalui pengamatan dan pelaksanaan ibadah salat di rumah
pengalaman di rumah dan sekolah dan sekolah
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Yusuf a.s. Nabi Yusuf a.s.
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Syu‘aib a.s. Nabi Syu’aib a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail
a.s. a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4. 14 menceritakan kisah keteladanan
nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.

KELAS: IV
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
1. menerima, menjalankan, dan tanggung jawab, santun, peduli, dan
menghargai ajaran agama yang percaya diri dalam berinteraksi
dianutnya dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan
dengan tartil peduli sebagai implementasi

77
pemahaman makna Q.S. al-Falaq
dan Q.S al-Fīl
1.2 meyakini Allah itu ada melalui
2.2 menunjukkan sikap percaya diri
pengamatan terhadap makhluk
sebagai implementasi pemahaman
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan
Allah itu ada
sekolah
2.3 menunjukkan sikap hati-hati, hormat
1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang
dan kerja sama sebagai implementasi
Maha Melihat, Maha Adil dan
pemahaman makna al-Asmau al-
Maha
Husna: al-Basir, al-‘Adil, dan
Agung
al-‘Azim
2.4 menunjukkan sikap patuh sebagai
1.4 meyakini keberadaan malaikat implementasi pemahaman makna
malaikat Allah Swt. iman kepada malaikat-malaikat
Allah
2.5 menunjukkan sikap yang
dipengaruhi oleh keimanan kepada
1.5 meyakini adanya Rasul-rasul para Rasul Allah Swt. Yang
Allah Swt. tercermin dari perilaku kehidupan
sehari-hari

1.6 meyakini bahwa sikap santun dan


2.6 menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman sebagai
menghargai teman
cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap rendah hati
2.7 menunjukkan sikap rendah hati
sebagai cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa perilaku hemat
2.8 menunjukkan perilaku hemat
sebagai cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa perilaku jujur 2.9 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.10 meyakini bahwa perilaku amanah 2.10 menunjukkan perilaku amanah
sebagai cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
1.11 meyakini bahwa perilaku hormat
2.11 menunjukkan perilaku hormat dan
dan patuh kepada orangtua dan
patuh kepada orangtua dan guru
guru sebagai cerminan dari iman
1.12 meyakini bahwa perilaku gemar
2.12 menunjukkan sikap gemar
membaca sebagai cerminan dari
membaca
iman
1.13 meyakini bahwa sikap pantang
2.13 menunjukkan sikap pantang
menyerah sebagai cerminan dari
menyerah
iman
1.14 menerapkan ketentuan syariat 2.14 menunjukkan perilaku bersih
Islam dalam bersuci dari hadas sebagai implementasi pemahaman
kecil tata cara bersuci dari hadas kecil
1.15 menjalankan salat dengan tertib 2.15 menunjukkan sikap disiplin
sebagai implementasi pemahaman

78
makna ibadah salat
2.16 menunjukkan sikap sabar sebagai
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Ayyub a.s.
keteladanan Nabi Ayyub a.s.
2.17 menunjukkan sikap rendah hati
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Zulkifli a.s.
kisah keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
2.18 menunjukkan perilaku kasih saying
1.18 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Harun a.s.
kisah keteladanan Nabi Harun a.s.
2.19 menunjukkan sikap berani dan
1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi sikap pantang menyerah sebagai
Musa a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Musa a.s.
2.20 menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, dan di masyarakat sekitar
1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Muhammad saw.
kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.

2.21 menunjukkan perilaku peduli dan


1.21 meyakini keimanan Wali Songo rendah hati sebagai implementasi
kepada Allah Swt. pemahaman kisah keteladanan
Wali Songo

3. memahami pengetahuan faktual


4. menyajikan pengetahuan factual
dengan cara mengamati dan
dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin
dan logis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk
dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
anak sehat, dan dalam tindakan yang
dan benda-benda yang dijumpainya
mencerminkan perilaku anak
di rumah, di sekolah dan tempat
beriman dan berakhlak mulia
bermain

4.1.1 membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S


al Fīl dengan tartil
4.1.2 menulis kalimat-kalimat
3.1 memahami makna Q.S. al-Falaq
dalam Q.S. al-Falaq dan Q.S al-
dan Q.S. al-Fil dengan baik dan
Fīl dengan benar
benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. al-
Falaq dan Q.S al-Fīl dengan
lancer
3.2 memahami Allah itu ada melalui 4.2 melakukan pengamatan terhadap
pengamatan terhadap makhluk makhluk ciptaan Allah di sekitar

79
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan rumah dan sekolah sebagai upaya
sekolah mengenal Allah itu ada
3.3 memahami makna al-Asmau al
4.3 membaca al-Asmau al-Husna: Al
Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan
Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dengan
Al-
jelas dan benar
‘Azim
3.4 memahami makna iman kepada 4.4 melakukan pengamatan diri dan
malaikat-malaikat Allah alam sekitar sebagai implementasi
berdasarkan pengamatan terhadap makna iman kepada malaikat
dirinya dan alam sekitar malaikat Allah
3.5 memahami makna iman kepada 4.5 mencontohkan makna iman kepada
Rasul Allah Rasul Allah
3.6 memahami sikap santun dan 4.6 mencontohkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di rumah, menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, maupun di masyarakat sekolah, maupun di masyarakat
sekitar sekitar
3.7 mmemahami sikap rendah hati 4.7 mencontohkan sikap rendah hati
3.8 memahami perilaku hemat 4.8 mencontohkan perilaku hemat
3.9 memahami makna perilaku jujur 4.9 mencontohkan perilaku jujur dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.10 memahami makna perilaku
4.10 mencontohkan perilaku amanah
amanah dalam kehidupan sehari
dalam kehidupan sehari-hari
hari
3.11 memahami makna perilaku
4.11 mencontohkan perilaku hormat dan
hormat dan patuh kepada
patuh kepada orangtua dan guru
orangtua dan guru
3.12 memahami manfaat gemar 4.12 menunjukkan perilaku gemar
membaca membaca
3.13 memahami makna sikap pantang 4.13 menunjukkan sikap pantang
menyerah menyerah
3.14 memahami tata cara bersuci dari 4.14 mempraktikkan tata cara bersuci
hadas kecil sesuai ketentuan dari hadas kecil sesuai ketentuan
syari’at Islam syari’at Islam
4.15.1menunjukkan contoh makna
ibadah salat
3.15 memahami makna ibadah salat 4.15.2menceritakan pengalaman
melaksanakan salat di rumah dan
masjid lingkungan sekitar rumah
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladan Nabi
Nabi Ayyub a.s. Ayyub a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladan Nabi
Nabi Zulkifli a.s. Zulkifli a.s.
3.18 memahami kisah keteladanan 4.18 menceritakan kisah keteladan Nabi
Nabi Harun a.s. Harun a.s.
3.19 memahami kisah keteladanan 4.19 menceritakan kisah keteladanan

80
Nabi Musa a.s. Nabi Musa a.s.
3.20 memahami kisah keteladanan 4.20 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
3.21 memahami kisah keteladanan 4.21 menceritakan kisah keteladanan
Wali Songo Wali Songo

KELAS: V
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
1. menerima, menjalankan, dan tanggung jawab, santun, peduli,
menghargai ajaran agama yang dan percaya diri dalam berinteraksi
dianutnya dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air

2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan


peduli sebagai implementasi
1.1 terbiasa membaca al-Qur’ān
pemahaman makna Q.S. at-Tīn dan
dengan tartīl
Q.S. al-Mā’ūn

2.2 menunjukkan sikap berani, peduli,


mandiri, dan teguh pendirian
1.2 meyakini adanya Allah Swt. Yang
sebagai implementasi pemahaman
Maha Mematikan, Maha Hidup,
makna al-Asmau al-Husna: al
Maha Berdiri Sendiri, dan Maha
Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan
Esa
al
Ahad
2.3 menunjukkan sikap sabar dan jujur
1.3 meyakini keberadaan Rasul Allah sebagai implementasi pemahaman
dan Rasul Ulul ‘Azmi mengenal nama-nama
Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
2.4 menunjukkan sikap percaya diri
1.4 meyakini adanya kitab-kitab suci
sebagai implementasi pemahaman
melalui rasul-rasulNya sebagai
makna diturunkannya kitab-kitab
implementasi rukun iman
suci melalui rasul-rasulNya
1.5 meyakini bahwa perilaku jujur 2.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehai-hari
1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh
2.6 menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai
patuh kepada orangtua dan guru
cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap saling
2.7 menunjukkan sikap saling
menghargai sesama manusia
menghargai sesama manusia
sebagai cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa sikap sederhana 2.8 menunjukkan sikap sederhana

81
sebagai cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
1.9 meyakini bahwa ikhlas beramal 2.9 menunjukkan sikap ikhlas beramal
sebagai cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
2.10 menunjukkan sikap sabar dan
1.10 menjalankan kewajiban puasa
mengendalikan diri sebagai
Ramadan sebagai implementasi
implementasi pemahaman hikmah
pemahaman rukun Islam
puasa Ramadan
1.11 menjalankan salat tarawih dan 2.11 menunjukkan sikap tekun sebagai
tadarus al-Qur’an di bulan implementasi pemahaman
Ramadan sebagai wujud ketaatan pelaksanaan salat tarāwih dan
kepada Allah dan rasul-Nya tadārus al-Qur’an
2.12 menunjukkan sikap berani sebagai
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Dawud a.s.
keteladan Nabi Dawud a.s.
2.13 menunjukkan sikap rendah hati
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Sulaiman a.s.
kisah keteladan Nabi Sulaiman a.s.
2.14 menunjukkan sikap sabar sebagai
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Ilyas a.s.
keteladan Nabi Ilyas a.s.
2.15 menunjukkan sikap kerja sama
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Ilyasa’ a.s.
kisah keteladan Nabi Ilyasa’ a.s.
2.16 menunjukkan sikap jujur dan
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi peduli sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad saw.
2.17 menunjukkan sikap rendah hati
1.17 meyakini kebenaran kisah sebagai implementasi pemahaman
Luqman sebagaimana terdapat kisah keteladan Luqman
dalam al Qur’an sebagaimana terdapat dalam al
Qur’an

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan factual dan


dan konseptual dengan cara konseptual dalam bahasa yang jelas,
mengamati, menanya, dan sistematis dan logis, dalam karya
mencobaberdasarkan rasa ingin yang estetis, dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat,dan dalam
Tuhandan kegiatannya, dan benda- tindakan yang mencerminkan
bendayang dijumpainya di rumah, perilaku anakberiman dan berakhlak
disekolah dan tempat bermain mulia

3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn dan 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. al
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan Mā’ūn dengan tartīl
tartīl 4.1.2 menulis kalimat-kalimat

82
dalam Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-
Mā’ūn dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. at-Tīn
dan Q.S. al-Mā’ūn dengan lancer
3.2 memahami makna al-Asmau al 4.2 membaca al-Asmau al-Husna: Al
Husna: Al-Mumit, Al-Hayy, Al Mumit, Al-Hayy, Al-Qayyum, dan
Qayyum, dan Al-Ahad Al Ahad dengan jelas dan benar
3.3 memahami nama-nama Rasul 4.3 menunjukkan hafalan nama-nama
Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
3.4 memahami makna diturunkannya 4.4 menunjukkan makna diturunkannya
kitab-kitab suci melalui rasul kitab-kitab suci
rasul-Nya sebagai implementasi melalui rasul-rasul-Nya sebagai
rukun iman implementasi rukun iman
3.5 memahami makna perilaku jujur 4.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
dalam kehidupan sehai-hari kehidupan sehai-hari
3.6 memahami makna hormat dan 4.6 mencontohkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
3.7 memahami makna saling 4.7 mencontohkan sikap saling
menghargai sesama manusia menghargai sesama manusia
3.8 memahami makna sederhana 4.8 mencontohkan sikap sederhana
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.9 memahami makna ikhlas beramal 4.9 mencontohkan sikap ikhlas beramal
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari hari
3.10 memahami hikmah puasa 4.10 menunjukkan hikmah puasa
Ramadan yang dapat membentuk Ramadan yang dapat membentuk
akhlak mulia akhlak mulia
3.11 memahami pelaksanaan salat 4.11 mempraktikkan tatacara salat
tarawih dan tadarus al-Qur’an tarawih dan tadarus al-Qur’an
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Dawud a.s. Nabi Dawud a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan
NabiSulaiman a.s. Nabi Sulaiman a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Ilyas a.s. Nabi Ilyas a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Ilyasa’ a.s. Nabi Ilyasa’ a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladanan
Luqman sebagaimana terdapat Luqman sebagaimana terdapat
dalam al-Qur’an dalam al-Qur’an

KELAS: VI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi

83
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
1. menerima, menjalankan, dan tanggung jawab, santun, peduli, dan
menghargai ajaran agama yang percaya diri dalam berinteraksi
dianutnya dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air

2.1 menunjukkan perilaku toleran,


simpati, waspada, berbaik sangka,
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dan hidup rukun sebagai
dengan tartil implementasi pemahaman Q.S. al
Kafirun, Q.S. al-Maidah/5:2-3 dan
Q.S. al- Hujurat/49:12-13
2.2 menunjukkan sikap peduli sebagai
1.2 meyakini adanya Allah Swt.
implementasi pemahaman makna al-
Tempat meminta, Maha
Asmau al-Husna: as-Samad, al
Berkuasa, Maha Mendahulukan,
Muqtadir, al-Muqaddim, dan al-
dan Maha Kekal
Baqi
1.3 meyakini adanya hari akhir 2.3 menunjukkan perilaku rendah hati
sebagai implementasi pemahaman yang mencerminkan iman kepada
Rukun Iman hari akhir
2.4 menunjukkan perilaku berserah diri
1.4 menyakini adanya qadha dan kepada Allah Swt. Yang
qadar mencerminkan iman kepada qadha
dan qadar
1.5 meyakini bahwa perilaku hormat
2.5 menunjukkan perilaku hormat dan
dan patuh kepada orangtua, guru,
patuh kepada orangtua, guru, dan
dan sesama anggota keluarga
sesama anggota keluarga
sebagai cerminan dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap toleran dan
2.6 menunjukkan sikap toleran dan
simpatik terhadap sesama sebagai
simpatik terhadap sesame
cerminan dari iman
2.7 menunjukkan sikap peduli sebagai
1.7 menjalankan kewajiban berzakat
implementasi pemahaman hikmah
sebagai implementasi pemahaman
zakat, infaq, dan sedekah sebagai
rukun Islam
implementasi rukun Islam
2.8 menunjukkan sikap tanggung jawab
1.8 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Yunus a.s.
kisah keteladan Nabi Yunus a.s.
2.9 menunjukkan sikap kasih sayang
1.9 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Zakariya a.s.
kisah keteladan Nabi Zakariya a.s.

1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.10 menunjukkan sikap patuh dan taat
Yahya a.s. sebagai implementasi pemahaman

84
kisah keteladan Nabi Yahya a.s.
2.11 menunjukkan sikap peduli sebagai
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Isa a.s.
keteladan Nabi Isa a.s.
2.12 menunjukkan sikap semangat
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi dalam belajar sebagai implementasi
Muhammad saw pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad saw
2.13 menunjukkan sikap peduli sebagai
1.13 meyakini kebenaran kisah
implementasi pemahaman kisah
sahabat sahabat Nabi Muhammad
keteladan sahabat-sahabat Nabi
saw
Muhammad saw.
2.14 menunjukkan sikap teguh
1.14 meyakini kebenaran kisah pendirian sebagai implementasi
Ashabul Kahfi sebagaimana pemahaman kisah keteladanan
terdapat dalam al-Qur’an Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam al-Qur’an

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan factual dan
dan konseptual dengan cara konseptual dalam bahasa yang jelas,
mengamati, menanya dan mencoba sistematis dan logis, dalam karya
berdasarkan rasa ingin tahutentang yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaanTuhan dan mencerminkan anak sehat,dan dalam
kegiatannya, dan bendabenda yang tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah,di sekolah perilaku anakberiman dan berakhlak
dan tempat bermain mulia

4.1.1 membaca Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al


Maidah/5:2-3 dan Q.S. al
Hujurat/49:12-13 dengan jelas dan
benar
3.1 memahami makna Q.S. Al
4.1.2 menulis Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al
Kafirun, Q.S. Al-Maidah/5:2-3
Maidah/5:2-3 dan Q.S. al
dan Q.S. al Hujurat/49:12-13
Hujurat/49:12-13 dengan benar
dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. Al
Kafirun, Q.S. Al-Maidah/5:2-3 dan
Q.S. al-Hujurat/49:12-13 dengan
benar
3.2 memahami makna al-Asmau al 4.2 membaca al-Asmau al-Husna: As
Husna: As-Samad, Al-Muqtadir, Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim,
AlMuqaddim, dan Al-Baqi dan Al-Baqi dengan jelas dan benar
3.3 memahami hikmah beriman 4.3 menunjukkan contoh hikmah

85
beriman kepada hari akhir yang
kepada hari akhir yang dapat
dapat membentuk perilaku akhlak
membentuk perilaku akhlak mulia
mulia
3.4 memahami hikmah beriman 4.4 menunjukkan hikmah beriman
kepada qadha dan qadar yang dapat kepada qadha dan qadar yang dapat
membentuk perilaku akhlak mulia membentuk perilaku akhlak mulia
3.5 memahami perilaku hormat dan 4.5 mencontohkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua, guru, dan patuh kepada orangtua, guru, dan
sesama anggota keluarga sesama anggota keluarga
3.6 memahami sikap toleran dan 4.6 menunjukkan sikap toleran
simpatik terhadap sesama sebagai dansimpatik terhadap sesama
wujud dari pemahaman Q.S. al sebagai wujud dari pemahaman
Kafirun Q.S. al Kafirun
3.7 memahami hikmah zakat, infaq, 4.7 menunjukkan hikmah zakat, infaq,
dan sedekah sebagai implementasi dan sedekah sebagai implementasi
rukun Islam rukun Islam
3.8 memahami kisah keteladanan 4.8 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Yunus a.s. Nabi Yunus a.s.
3.9 memahami kisah keteladanan 4.9 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Zakariya a.s. Nabi Zakariya a.s.
3.10 memahami kisah keteladanan 4.10 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Yahya a.s. Nabi Yahya a.s.
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Isa a.s. Nabi Isa a.s.
3.12 memahami kisah Nabi 4.12 menceritakan kisah keteladanan
Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan
sahabat-sahabat Nabi Muhammad sahabat-sahabat Nabi Muhammad
saw. saw.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan
Ashabul Kahfi sebagaimana Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam al-Qur’an terdapat dalam al-Qur’an

86
87

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA


SD/MI
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial,
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikankarakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dengan factualdalam bahasa yang
cara mengamati(mendengar, melihat, jelas dan logis dalam karya
membaca)dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan sehat, dan dalam tindakan
benda-benda yang dijumpainya di rumah yang mencerminkan
dan disekolah perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia

3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan membaca 4.1 Mempraktikkan kegiatan


permulaan (cara duduk wajar dan baik, persiapanmembaca
jarak antara matadan buku, cara permulaan (duduk wajar dan
memegang buku,cara membalik halaman baik, jarak antara mata dan
88

buku, cara memegang buku,


buku,
cara membalik

halaman buku, gerakan mata


gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih
dari kiri ke kanan, memilih
tempat dengan cahaya yang terang, dan etika
tempat dengan cahaya yang
membacabuku) dengan cara yang benar
terang)dengan benar
4.2 Mempraktikkan kegiatan
persiapan menulis
permulaan (cara duduk,
cara memegang pensil, cara
meletakkan buku, jarak
antara mata dan buku,
gerakan tangan atas-bawah,
3.2 Mengemuka-kan kegiatan persiapan kiri-kanan, latihan
menulis permulaan (cara duduk, cara pelenturan gerakan tangan
memegang pensil, cara menggerakkan pensil, dengangerakan menulis di
carameletakkan buku, jarak antara mata dan udara/pasir/ meja,
buku, pemilihan tempatdengan cahaya yang melemaskan jari dengan
terang) yangbenar secara lisan mewarnai, menjiplak,
menggambar, membuat
garis tegak, miring, lurus,
dan lengkung, menjiplak
berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf
di tempat bercahaya terang)
dengan benar
3.3 Menguraikan lambang bunyi vocal dan 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan
konsonan dalam kata bahasa Indonesia konsonan dalam kata bahasa
atau bahasa daerahatau bahasa daerah Indonesia atau bahasa daerah
4.4 Menyampaikan penjelasan
(berupagambar dan tulisan)
3.4 Menentukan kosakata tentang anggota
tentang anggota tubuh dan panca
tubuh dan pancaindra serta perawatannya
indera serta perawatannya
melalui tekspendek (berupa gambar,
menggunakankosakata bahasa
tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair
Indonesia dengan bantuan
lagu) dan eksplorasi lingkungan
bahasa daerah secara lisan
dan/atau tulis
4.5 Mengemukakan penjelasan
3.5 Mengenal kosakata tentang cara tentangcara memelihara
memelihara kesehatan melalui teks pendek kesehatan dengan pelafalan
(berupa gambar, tulisan,dan slogan kosakata Bahasa Indonesia
sederhana) dan/ataueksplorasi lingkungan. yang tepat dan dibantu
dengan bahasa daerah
3.6 Menguraikan kosakata tentang berbagai 4.6 Menggunakan kosakata
jenis benda di lingkungan sekitar melalui bahasa Indonesia dengan
89

ejaan yang tepat dan dibantu


teks pendek (berupa gambar, slogan dengan bahasa daerah
sederhana, tulisan,dan/atau syair lagu) mengenai berbagai jenis
dan/ataueksplorasi lingkungan. benda dilingkungan sekitar
dalam teks tulissederhana
4.7 Menyampaikan penjelasan
dengankosakata Bahasa
3.7 Menentukan kosakata yang berkaitan
Indonesia dan dibantu
dengan peristiwa siang dan malam melalui
dengan bahasa daerah
teks pendek(gambar, tulisan, dan/atau
mengenai peristiwa siang dan
syair lagu) dan/atau eksplorasi lingkungan.
malam dalam teks tulis dan
gambar
3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima 4.8 Mempraktikan ungkapan
kasih, permintaan maaf, tolong, dan terimakasih, permintaan
pemberian pujian,ajakan, pemberitahuan, maaf, tolong, dan pemberian
perintah, dan petunjuk kepada orang lain pujian, dengan menggunakan
dengan menggunakan bahasa yang santun bahasa yang santun kepada
secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu orang lain secara lisan dan
dengan kosakata bahasa daerah tulis
4.9 Menggunakan kosakata dan
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan
ungkapan yang tepat untuk
perkenalan diri, keluarga, dan orang-
perkenalan diri, keluarga, dann
orang di tempat tinggalnya secara lisan
orang-orang di tempat
dan tulis yang dapat dibantu dengan
tinggalnya secara sederhana
kosakata bahasa daerah
dalam bentuk lisan dan tulis
4.10 Menggunakan kosakata
3.10 Menguraikan kosakata hubungan
yang tepatdalam percakapan
kekeluargaan melalui gambar/bagan
tentang hubungan kekeluargaan
silsilah keluarga dalam bahasa Indonesia
dengan menggunakan bantuan
atau bahasa daerah
gambar/bagan silsilah keluarga
3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu(berisi 4.11 Melisankan puisi anak atau
ungkapan kekaguman, kebanggaan, syairlagu (berisi ungkapan
hormat kepada orang tua, kasih sayang, kekaguman, kebanggaan, hormat
ataupersahabatan) yang diperdengarkan kepada orang tua, kasih sayang,
dengan tujuan ataupersahabatan) sebagai
untuk kesenangan bentuk ungkapan diri

KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
90

Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,


peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikankarakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut.
4.1 Menirukan ungkapan,
3.1 Merinci ungkapan, ajakan,
ajakan, perintah, penolakan
perintah,penolakan yang terdapat dalam
dalam cerita atau lagu anak-
teks cerita atau lagu
anak dengan bahasa yang
yangmenggambarkan sikap hidup rukun
santun
4.2 Melaporkan penggunaan
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep kosakata Bahasa Indonesia
tentang keragaman benda berdasarkan yang tepat atau bahasa
bentuk dan wujudnya dalam bahasa daerah hasil pengamatan
Indonesia ataubahasa daerah melalui teks tentang keragaman benda
tulis,lisan, visual, dan/atau eksplorasi berdasarkan bentuk dan
lingkungan. wujudnya dalam bentuk
teks tulis, lisan, dan visual

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dengan factual dalam bahasa yang
cara mengamati (mendengar, melihat, jelas dan logis, dalam karya
membaca)dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan sehat, dan dalam tindakan
benda-benda yang dijumpainya di rumah yang mencerminkan perilaku
dan di sekolah anak beriman dan berakhlak
mulia

3.3 Menentukan kosakata dan konsep tentang 4.3 Melaporkan penggunaan


lingkungan geografis, kehidupan kosakata Bahasa Indonesia
ekonomi, sosial dan budaya di yang tepat atau bahasa
lingkungan sekitar dalam bahasa daerah hasil pengamatan
Indonesia atau bahasa daerah melalui tentang lingkungan
91

geografis,kehidupan
ekonomi, sosial dan
teks tulis,lisan, visual, dan/atau
budaya di lingkungan
eksplorasi lingkungan.
sekitar dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual
4.4 Menyajikan penggunaan
kosakata bahasa Indonesia
3.4 Menenetukan kosakata dan konsep
yang tepat atau bahasa
tentang lingkungan sehat dan lingkungan
daerah hasil pengamatan
tidak sehat dilingkungan sekitar serta
tentang lingkungan sehat
cara menjaga kesehatan lingkungan
danlingkungan tidak sehat
dalam Bahasa Indonesia atau bahasa
di lingkungan sekitar serta
daerah melalui teks tulis, lisan, visual,
cara menjaga kesehatan
dan/atau eksplorasi lingkungan
lingkungandalam bentuk
teks tulis, lisan, danvisual
4.5 Membacakan teks puisi
anak tentang alam dan
3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa lingkungan dalam bahasa
Indonesia atau bahasa daerah melalui Indonesia denganlafal,
teks tulis dan lisan intonasi, dan ekspresi
yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
4.6 Menyampaikan ungkapan
3.6 Mencermati ungkapan permintaan maaf
ungkapan santun
dan tolong melalui teks tentang budaya
(menggunakan kata
santun sebagaigambaran sikap hidup
“maaf”, “tolong”) untuk
rukun dalam kemajemukan masyarakat
hidup rukun dalam
Indonesia
kemajemukan
4.7 Menulis dengan tulisan
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung tegak bersambung
dalam cerita dengan memperhatikan menggunakan huruf
penggunaan hurufkapital (awal kalimat, kapital (awal kalimat,
nama bulan dan hari, nama orang) serta nama bulan, hari, dan
mengenal tanda titik pada kalimat nama diri) serta tanda titik
berita dan tanda tanya pada kalimat pada kalimat berita dan
Tanya tanda tanya pada kalimat
tanya dengan benar
4.8 Menceritakan kembali teks
dongengbinatang (fabel)
3.8 Menggali informasi dari dongeng
yang menggambarkan
binatang (fabel) tentang sikap hidup
sikap hidup rukun yang
rukun dari teks lisan dan tulis dengan
telah dibaca secaram
tujuan untuk kesenangan
nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng 4.9 Menirukan kata sapaan
secara lisan dan tulis dalam dongeng secara
92

lisan dan tulis


4.10 Menulis teks dengan
menggunakan huruf
3.10 Mencermati penggunaan huruf kapital
kapital (nama Tuhan,
(nama Tuhan nama orang, nama agama)
nama agama, nama
serta tanda titik dan tanda tanya dalam
orang), serta tanda titik
kalimat yang benar
dan tanda tanya pada akhir
kalimat dengan benar

KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Keduakompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

4.1 Menyajikan hasil informasi


3.1 Menggali informasi tentang konsep tentang konsep perubahan wujud
perubahan wujud benda dalam kehidupan benda dalam kehidupan sehari
sehari-hari yang disajikan dalam bentuk hari dalam bentuk lisan, tulis,
lisan,tulis, visual, dan/atau eksplorasi dan visual menggunakan
lingkungan kosakata baku dan kalimat
efektif
3.2 Menggali informasi tentang sumber dan 4.2 Menyajikan hasil penggalian
93

informasi tentang konsep


bentuk energi yang disajikan dalam bentuk sumber dan bentuk energi dalam
lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi bentuk tulis dan visual
lingkungan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
4.3 Menyajikan hasil penggalian
informasi tentang konsep
3.3 Menggali informasi tentang perubahan
perubahan cuaca dan
cuaca dan pengaruhnya terhadap kehidupan
pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia yang disajikan dalam bentuk lisan,
manusia dalam bentuk tulis
tulis, visual,dan/atau eksplorasi lingkungan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dengan factualdalam bahasa yang jelas,
cara mengamati (mendengar, melihat, sistematis dan logis, dalam karya
membaca)dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

4.4 Menyajikan laporan tentang


3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang
konsep ciri-ciri, kebutuhan
konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan
(makanan dan tempat hidup),
tempat hidup), pertumbuhan, dan
pertumbuhan dan perkembangan
perkembangan makhluk hidup yang ada di
makhluk hidup yang ada di
lingkungan setempatyang disajikan dalam
lingkungan setempat secara
bentuklisan, tulis, visual, dan/ataueksplorasi
tertulis menggunakan kosakata
lingkungan
baku dan kalimat efektif
4.5 Menyajikan hasil wawancara
entang cara-cara perawatan
3.5 Menggali informasi tentang cara
tumbuhan dan hewan dalam
perawatan tumbuhan dan hewan melalui
bentuk tulis dan visual
wawancaradan/atau eksplorasi lingkungan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
4.6 Meringkas informasi tentang
perkembangan teknologi
3.6 Mencermati isi teks informasi tentang
produksi, komunikasi, dan
perkembangan teknologi produksi,
transportasi di lingkungan
komunikasi, dan transportasi di lingkungan
setempat secara tertulis
setempat
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang konsep 4.7 Menjelaskan konsep delapan
94

arah mata angin dan


delapan arah mata angina dan
pemanfaatannya dalam denah
pemanfaatannya dalam denah dalam teks
dalam bentuk tulis dan visual
lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi
menggunakan kosakata baku dan
lingkungan
kalimat efektif
4.8 Memeragakan pesan dalam
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng dongeng sebagai bentuk
yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual ungkapan diri menggunakan
dengantujuan untuk kesenangan kosakata baku dan kalimat
efektif
4.9 Menyajikan hasil identifikasi
tentang lambang/simbol (rambu
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol lalu lintas, pramuka,
(rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang danlambang negara) beserta
negara)beserta artinya dalam teks lisan, artinya dalam bentuk visual dan
tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan tulis menggunakan kosakata
baku dan
kalimat efektif
4.10 Memeragakan ungkapan
atau kalimat saran, masukan, dan
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat penyelesaian masalah
saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana)sebagai bentuk
(sederhana)dalam teks tulis. ungkapan diri menggunakan
kosakata baku dan kalimat
efektif yang dibuat sendiri

KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
piritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
95

proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru


dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut.

4.1 Menata informasi yang


3.1 Mencermati gagasan pokok dan gagasan
didapat dari teks berdasarkan
pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
keterhubungan antargagasan ke
tulis, atau visual
dalam kerangkatulisan
4.2 Menyajikan hasil pengamatan
3.2 Mencermati keterhubungan
tentang
antargagasan yang didapat dari teks lisan,
keterhubunganantargagasan ke
tulis, atau visual
dalam tulisan
4.3 Melaporkan hasil wawancara
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh
menggunakan kosakata baku dan
melalui wawancara menggunakan daftar
kalimat efektif dalam bentuk teks
pertanyaan
tulis
4.4 Menyajikan petunjuk
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan alat dalam bentuk
penggunaan dua alat yang sama dan berbeda teks tulis dan visual menggunakan
kosakatabaku dan kalimat efektif
4.5 Mengomunikasikan pendapat
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang pribadi tentang isi buku sastra
isi buku sastra (cerita, dongeng, dan yang dipilih dan dibaca
sebagainya) sendirisecara lisan dan tulis yang
didukung oleh alas an

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dengan factual dalam bahasa yang jelas,
cara mengamati dan menanya berdasarkan sistematis dan logis, dalam karya
rasa ingintahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan anak sehat, dan
benda yangdijumpainya di rumah, di dalam tindakan yang
sekolah dan di tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

4.6 Melisankan puisi hasil karya


3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang
pribadi dengan lafal, intonasi, dan
disajikan secara lisan dan tulis dengan
ekspresi yang tepat sebagai
tujuan untuk kesenangan
bentuk ungkapan diri
3.7 Menggali pengetahuan baru yang 4.7 Menyampaikan pengetahuan
terdapat pada teks nonfiksi baru dari teks nonfiksi ke dalam
96

tulisan dengan bahasa sendiri


4.8 Menyampaikan hasil
3.8 Membandingkan hal yang sudah membandingkan pengetahuan
diketahui dengan yang baru diketahui dari lama dengan pengetahuan baru
teks nonfiksi secara tertulis dengan bahasa
sendiri
4.9 Menyampaikan hasil
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat identifikasi tokoh-tokoh yang
pada teks fiksi terdapat pada teks fiksi secara
lisan, tulis, danvisual
4.10 Menyajikan hasil
3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh membanding-kan watak setiap
pada teks fiksi tokoh pada teks fiksi secara lisan,
tulis, dan visual

KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganyaserta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks
pokok pikiran dalam teks tulis dan
lisan dan tulis
lisan secara lisan, tulis, dan visual
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
dari buku ke dalam aspek: apa, di mana, informasi yang didapat dari buku
97

yang dikelompokkan dalam


aspek: apa, di mana, kapan,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
siapa,mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku
4.3 Menyajikan ringkasan teks
penjelasan (eksplanasi) dari media
3.3 Meringkas teks penjelasan eksplanasi) cetak atau elektronik dengan
dari media cetak atau elektronik menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif secara lisan, tulis,
dan visual

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dan factual dan konseptual dalam
konseptual dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa logis dan kritis, dalam karya yang
ingin tahutentang dirinya, makhluk ciptaan estetis,dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda mencerminkan anak sehat, dan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
4.4 Memeragakan kembali
3.4 Menganalisis informasi yang informasi yang disampaikan
disampaikan paparan iklan dari media cetak paparan iklan dari media cetak
atau elektronik atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual
4.5 Memaparkan informasi
3.5 Menggali informasi penting dari teks penting dari teks narasi
narasi sejarah yang disajikan secara lisan sejarahmenggunakan aspek: apa,
dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, dimana, kapan, siapa, mengapa,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dan bagaimana serta
kosakatabaku dan kalimat efektif
4.6 Melisankan pantun hasil karya
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang
pribadi dengan lafal, intonasi, dan
disajikan secara lisan dan tulis dengan
ekspresi yang tepat sebagai
tujuan untuk kesenangan
bentuk ungkapan diri
4.7 Menyajikan konsep-konsep
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang yang saling berkaitan pada teks
saling berkaitan pada teks nonfiksi nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
4.8 Menyajikan kembali peristiwa
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau atau tindakan dengan
tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi
3.9 Mencermati penggunaan kalimat efektif 4.9 Membuat surat undangan
98

(ulang tahun, kegiatan sekolah,


dan ejaan dalam surat undangan (ulang
kenaikan kelas, dll.) dengan
tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas,
kalimat efektif dan memperhati-
dll.)
kan penggunaanejaan
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganyaserta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagaiberikut.
4.1 Menyajikan simpulan secara
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan
lisan dan tulis dari teks laporan
teks laporan hasil pengamatan yang
hasil pengamatan atau wawancara
didengar dandibaca
yang diperkuat oleh bukti
4.2 Menyajikan hasil penggalia
informasi dari teks penjelasan
3.2 Menggali isi teks penjelasan
(eksplanasi) ilmiah secara lisan,
(eksplanasi) ilmiah yang didengar dan
tulis, dan visual dengan
dibaca
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
4.3 Menyampaikan pidato hasil
karya pribadi dengan
3.3 Menggali isi teks pidato yangdidengar
menggunakan kosakata baku dan
dan dibaca
kalimat efektif sebagai bentuk
ungkapan diri

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
99

4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dan factual dan konseptual dalam
konseptual dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa logis dan kritis, dalam karya
ingin tahutentang dirinya, makhluk ciptaan yang estetis,dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan anak sehat, dan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan dalam tindakan yang
di tempatbermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

4.4 Memaparkan informasi


penting dari buku sejarah secara
lisan, tulis, dan visual dengan
3.4 Menggali informasi penting dari buku
menggunakan aspek: apa, di
sejarah menggunakan aspek: apa, di mana,
mana, kapan, siapa,mengapa, dan
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
bagaimana serta memperhatikan
penggunaan kosakata baku dan
kalimat efektif
4.5 Mengubah teks puisi ke dalam
3.5 Membandingkan karakteristik teks puisi teks prosa dengan tetap
dan teks prosa memperhatikan makna isi teks
puisi
4.6 Mengisi teks formulir
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks (pendaftaran,kartu anggota,
formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uangmelalui
pengiriman uang melalui bank/kantor pos, bank/kantor pos, daftarriwayat
daftar riwayathidup, dsb.) hidup, dll.) sesuai
petunjukpengisiannya
4.7 Menyampaikan kemungkinan
3.7 Memperkirakan informasi yang dapat
informasi yang diperoleh
diperoleh dari teks nonfiksi sebelum
berdasarkan membaca judul teks
membaca (hanya berdasarkan membaca
nonfiksi secara lisan, tulis, dan
judulnya saja)
visual
4.8 Menyampaikan hasil
membandingkan informasi yang
3.8 Menggali informasi yang terdapat pada diharapkan dengan informasi yang
teks nonfiksi diperoleh setelah membaca teks
nonfiksi secara lisan, tulis, dan
visual
4.9 Menyampaikan penjelasan
tentang tuturan dan tindakan
3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan tokoh
tokoh serta penceritaan penulis
serta penceritaan penulis dalam teks fiksi
dalam teks fiksi secara lisan, tulis,
dan visual
3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami 4.10 Menyajikan hasil pengaitan
tokoh dalam cerita fiksi dengan pengalaman peristiwa yang dialami tokoh
100

dalam cerita fiksi dengan


pribadi pengalaman pribadi secara lisan,
tulis, dan visual

5. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN


ALAMSD/MI
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
factual dalam bahasa yang jelas,
3. Memahami pengetahuan factual dengan
sistematis dan logis, dalam karya
cara mengamati dan menanya berdasarkan
yang estetis, dalam gerakan yang
rasa ingintahu tentang dirinya, makhluk
mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
anak sehat, dan dalam tindakan
benda yang dijumpainya di rumah, di
yang mencerminkan perilaku
sekolah dan tempatbermain
anak beriman dan berakhlak
mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk 4.1 Menyajikan laporan hasil
101

pengamatan tentang bentuk dan


dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan
fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan
tumbuhan
4.2 Membuat skema siklus hidup
3.2 Membandingkan siklus hidup eberapa beberapa jenis mahluk hidup
jenis makhluk hidup serta mengaitkan yang ada di lingkungan
dengan upayapelestariannya sekitarnya, dan slogan upaya
pelestariannya
4.3 Mendemonstrasikan manfaat
3.3 Mengidentifikasi macam-macam gaya, gaya dalam kehidupan sehari-
antara lain: gaya otot, gaya listrik, gaya hari, misalnya gaya otot, gaya
magnet, gaya gravitasi,dan gaya gesekan listrik, gayamagnet, gaya
gravitasi, dan gayagesekan
4.4 Menyajikan hasil percobaan
3.4 Menghubungkan gaya dengan
tentanghubungan antara gaya
gerakpada peristiwa di lingkungan sekitar
dan gerak
3.5 Mengidentifikasi berbagai
4.5 Menyajikan laporan hasil
sumberenergi, perubahan bentuk energi, dan
pengamatan dan penelusuran
sumber energi alternatif (angin, air,
informasi tentang berbagai
matahari, panas bumi, bahan bakar organik,
perubahan bentuk energy
dan nuklir) dalamkehidupan sehari-hari

4.6 Menyajikan laporan hasil


3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan
percobaan tentang sifat-sifat
keterkaitannya dengan indera pendengaran
bunyi
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya 4.7 Menyajikan laporan hasil
danketerkaitannya dengan percobaan tentang sifat-sifat
inderapenglihatan cahaya
4.8 Melakukan kegiatan upaya
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya
pelestarian sumber daya alam
keseimbangan dan pelestarian sumber daya
bersama orang-orang di
alam di lingkungannya
lingkungannya

KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
102

tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, 4. Menyajikan pengetahuan
menanyadan mencoba berdasarkan rasa factual dan anak sehat, dan dalam
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan tindakanyang mencerminkan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda perilaku anak beriman dan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan berakhlak mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan alat gerak danfungsinya
4.1 Membuat model sederhana
pada hewan dan manusia serta cara
alat gerak manusia atau hewan
memelihara kesehatan alat gerak manusia
3.2 Menjelaskan organ pernafasan
danfungsinya pada hewan dan manusia, 4.2 Membuat model sederhana
serta cara memelihara kesehatan organ organ pernapasan manusia
pernapasan manusia
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 4.3 Menyajikan karya tentang
fungsinya pada hewan dan manusia serta konsep organ dan fungsi
cara memelihara kesehatan organ pencernaan pada hewan atau
pencernaan manusia manusia.
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah
4.4 Menyajikan karya tentang
dan fungsinya pada hewan dan manusia
organ peredaran darah pada
serta cara memelihara kesehatan organ
manusia
peredaran darahmanusia
3.5 Menganalisis hubungan antar komponen 4.5 Membuat karya tentang
ekosistem dan jaring-jaring makanan di konsep jaring-jaring makanan
lingkungan sekitar dalam suatu ekosistem
3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor 4.6 Melaporkan hasil pengamatan
dalam kehidupan sehari-hari tentang perpindahan kalor
103

3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap


4.7 Melaporkan hasil percobaan
perubahan suhu dan wujud benda dalam
pengaruh kalor pada benda
kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya 4.8 Membuat karya tentang
pada peristiwa di bumi serta kelangsungan skemasiklus air berdasarkan
mahluk hidup informasi dari berbagai sumber
3.9 Mengelompokkan materi dalam 4.9 Melaporkan hasil pengamatan
kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat-sifat campuran dan
komponen penyusunnya (zat tunggal dan komponen penyusunnya dalam
campuran) kehidupan sehari-hari

KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan
konseptual dengan cara mengamati, factual dan konseptual dalam
menanya dan mencoba berdasarkan rasa bahasa yang jelas, sistematis,
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan logis dan kritis,dalam karya yang
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda estetis, dalamgerakan yang
yangdijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan anak sehat, dan
dan tempat bermain dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
104

beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Membandingkan cara 4.1 Menyajikan karya tentang
perkembangbiakan tumbuhan danhewan perkembangangbiakan tumbuhan
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki- 4.2 Menyajikan karya tentang cara
laki dan perempuan dengankesehatan menyikapi ciri-ciri pubertas yang
reproduksi dialami
4.3 Menyajikan karya tentang cara
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup makhluk hidup menyesuaikan diri
menyesuaikan diri denganlingkungan dengan lingkungannya, sebagai
hasil penelusuran berbagai sumber
3.4 Mengidentifikasi komponen-komponen 4.4 Melakukan percobaan
listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik rangkaian listrik sederhana secara
sederhana seri dan parallel
4.5 Membuat laporan hasil
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet percobaan tentang sifat-sifat
dalam kehidupan sehari-hari magnet dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
4.6 Menyajikan karya tentang
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, berbagai cara melakukan
menyalurkan, dan menghemat energi listrik penghematan energy dan usulan
sumber alternatif energy listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya 4.7 Membuat model sistem tata
dankarakteristik anggota tata surya surya
3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi
4.8 Membuat model gerhana
danrevolusi bumi serta terjadinyagerhana
bulan dangerhana matahari
bulan dan gerhanamatahari

10. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU


PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SD/MI
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai,
danmenjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
105

jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,


teman,guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melaluipembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan,pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan
karakteristik matapelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbanganguru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
factualdengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanyaberdasarkan rasa ingin tahu dan logis, dalam karya yang estetis,
tentangdirinya, makhluk ciptaan Tuhan dalam gerakan yang mencerminkan
dankegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan yangmencerminkan perilaku anak
tempat bermain. berimandan berakhlak mulia.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi


3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang karakteristik ruang dan
dan pemanfaatan sumber daya alamuntuk pemanfaatansumber daya alam
kesejahteraan masyarakat daritingkat untukkesejahteraan masyarakat
kota/kabupaten sampaitingkat provinsi. daritingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, mengenai keragaman sosial,
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di ekonomi,budaya, etnis, dan agama
provinsi setempat sebagai di provinsisetempat sebagai
identitasbangsa Indonesia; serta identitas bangsaIndonesia; serta
hubungannyadengan karakteristik ruang. hubungannya dengankarakteristik
ruang.
4.3 Menyajikan hasil identifikasi
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi
kegiatanekonomi dan hubungannya
dan hubungannya dengan berbagaibidang
denganberbagai bidang pekerjaan,
pekerjaan, serta kehidupansosial dan
sertakehidupan sosial dan budaya
budaya di lingkungansekitar sampai
dilingkungan sekitar sampai
provinsi.
provinsi.
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu 4.4 Menyajikan hasil identifikasi
106

dan/atau Buddha dan/atau Islam kerajaanHindu dan/atau Buddha


dilingkungan daerah dan/atauIslam di lingkungan daerah
setempat,sertapengaruhnya pada setempat,serta pengaruhnya pada
kehidupanmasyarakat masa kini. kehidupanmasyarakat masa kini.

KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai,
danmenjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu melaluiketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah;
dengan memperhatikankarakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dankonseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati,menanya, dan mencoba jelas, sistematis, logis, dan kritis,
berdasarkanrasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam
dirinya,makhluk ciptaan Tuhan gerakan yang mencerminkan anak
dankegiatannya, dan benda-benda sehat, dan dalam tindakan yang
yangdijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
di tempat bermain. beriman dan berakhlak mulia.
107

4.1 Menyajikan hasil identifikasi


3.1 Mengidentifikasi
karakteristik geografis Indonesia
karakteristikgeografis Indonesia sebagai
sebagai negara kepulauan/maritim
Negarakepulauan/maritim dan agraris
dan agraris serta pengaruhnya
sertapengaruhnya terhadap
terhadap kehidupan ekonomi,
kehidupanekonomi, sosial, budaya,
sosial,budaya, komunikasi, serta
komunikasi,serta transportasi.
transportasi.
4.2 Menyajikan hasil analisis
3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi
tentanginteraksi manusia dengan
manusia dengan lingkungan dan
lingkungandan pengaruhnya
pengaruhnya terhadap pembangunansosial,
terhadappembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi masyarakat
budaya, danekonomi masyarakat
Indonesia.
Indonesia.
4.3 Menyajikan hasil analisis
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam
tentangperan ekonomi dalam
upaya menyejahterakan
upayamenyejahterakan kehidupan
kehidupanmasyarakat di bidang sosial
masyarakat di bidang sosial dan
danbudaya untuk memperkuat
budaya untuk memperkuat kesatuan
kesatuandan persatuan bangsa.
dan persatuan bangsa.
4.4 Menyajikan hasil identifikasi
mengenai faktor-faktor
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting
pentingpenyebab penjajahan
penyebab penjajahan bangsaIndonesia dan
bangsaIndonesia dan upaya
upaya bangsaIndonesia dalam
bangsaIndonesia dalam
mempertahankankedaulatannya.
mempertahankan
kedaulatannya.

KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai,
danmenjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaituketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
108

memperhatikankarakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi


peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dankonseptual dengan cara dankonseptual dalam bahasa yang
mengamati,menanya, dan mencoba jelas,sistematis, logis, dan kritis;
berdasarkanrasa ingin tahu tentang dalamkarya yang estetis, dalam
dirinya,makhluk ciptaan Tuhan gerakanyang mencerminkan anak
dankegiatannya, dan benda-benda sehat dantindakan yang
yangdijumpainya di rumah, di sekolah,dan mencerminkanperilaku anak
di tempat bermain. beriman dan berakhlakmulia.

3.1 Mengidentifikasi 4.1 Menyajikan hasil identifikasi


karakteristikgeografis dan kehidupan karakteristik geografis dan
socialbudaya, ekonomi, politik di kehidupansosial budaya, ekonomi,
wilayahASEAN. dan politik diwilayah ASEAN.
4.2 Menyajikan hasil analisis
3.2 Menganalisis perubahan socialbudaya
mengenaiperubahan sosial budaya
dalam rangka modernisasibangsa
dalamrangka modernisasi bangsa
Indonesia.
Indonesia.
4.3 Menyajikan hasil analisis
3.3 Menganalisis posisi dan
tentangposisi dan peran Indonesia
peranIndonesia dalam kerja sama di
dalamkerja sama di bidang
bidangekonomi, politik, sosial,
ekonomi, politik,sosial, budaya,
budaya,teknologi, dan pendidikan
teknologi, danpendidikan dalam
dalamlingkup ASEAN.
lingkup ASEAN.
4.4 Menyajikan laporan tentang
3.4 Memahami makna maknaproklamasi kemerdekaan,
proklamasikemerdekaan, upayamempertahankan
upayamempertahankan kemerdekaan, kemerdekaan, danupaya
danupaya mengembangkan mengembangkan
kehidupankebangsaan yang sejahtera. kehidupankebangsaan yang
sejahtera.
109

14. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA


SD/MI
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan
menjalankanajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosialyaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru”. Keduakompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirectteaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah denganmemperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisipeserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan factual\ dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati (mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan logis,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk gerakan yang mencerminkan anak
ciptaanTuhan dan kegiatannya, dan benda- sehat, dan dalam tindakan yang
benda yang dijumpainya di mencerminkan perilaku anak
rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Menyajikan bilangan cacah


sampai dengan 99 sebagai banyak anggota sampai dengan 99 yang bersesuaian
110

dengan banyak anggota kumpulan


suatu kumpulan objek
objek yang disajikan
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua 4.2 Menuliskan lambang bilangan
angka dan nilai tempat penyusun lambang sampai dua angka yang menyatakan
bilangan menggunakan kumpulan benda banyak anggota suatu kumpulan
konkret serta cara membacanya objek dengan ide nilai tempat
4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan
3.3 Membandingkan dua bilangan sampai sampai dua angka dari bilangan
dua angka dengan menggunakan terkecil ke bilangan terbesar atau
kumpulan benda benda konkret sebaliknya dengan menggunakan
kumpulan benda-benda konkret
3.4 Menjelaskan dan melakukan 4.4 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan bilangan kehidupan sehari-hari yang
yang melibatkan bilangan cacah sampai berkaitan dengan penjumlahan dan
dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari pengurangan bilangan yang
serta mengaitkan penjumlahan dan melibatkan bilangan cacah sampai
pengurangan dengan 99
4.5 Memprediksi dan membuat
3.5 Mengenal pola bilangan yang
pola bilangan yang berkaitan
berkaitan dengan kumpulan
dengan kumpulan
benda/gambar/gerakan atau lainnya
benda/gambar/gerakan atau lainnya
4.6 Mengelompokkan bangun
3.6 Mengenal bangun ruang danbangun ruang dan bangun datar
datar dengan menggunakan berbagai berdasarkan sifat tertentu dengan
benda konkret menggunakan berbagai benda
konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar yang
4.7 Menyusun bangun-bangun datar
dapat disusun membentuk pola
untuk membentuk pola pengubinan
pengubinan
4.8 Melakukan pengukuran panjang
3.8 Mengenal dan menentukan panjang
dan berat dalam satuan tidak baku
dan berat dengan satuan tidak baku
dengan menggunakan benda/situasi
menggunakanbenda/situasi konkret
konkret
3.9 Membandingkan panjang, 4.9 Mengurutkan benda/kejadian/
berat,lamanya waktu, dan keadaan berdasarkan panjang,
suhumenggunakan benda/ situasikonkret berat, lamanya waktu, dan suhu

KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankanajaran
111

agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialyaitu,


“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”.Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung(indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
denganmemperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisipeserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbanganguru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan factualdengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati (mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan logis,
membaca) dan menanyaberdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam
ingin tahutentang dirinya, makhluk gerakan yang mencerminkan anak
ciptaanTuhan dan kegiatannya, danbenda- sehat, dan dalam tindakan yang
benda yang dijumpainya dirumah dan di mencerminkan perilaku anak
sekolah beriman dan berakhlak mulia

3.1 Menjelaskan makna bilangan cacahdan 4.1 Membaca dan menyajikan


menentukan lambangnyaberdasarkan nilai bilangancacah dan lambangnya
tempat denganmenggunakan model berdasarkan nilai tempat dengan
konkret sertacara membacanya menggunakan model konkret
4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
3.2 Membandingkan dua bilangancacah dari bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya
4.3 Menyelesaikan
3.3 Menjelaskan dan
masalahpenjumlahan dan
melakukanpenjumlahan dan
penguranganbilangan yang
penguranganbilangan yang melibatkan
melibatkan bilangan
bilangancacah sampai dengan 999
cacah sampai dengan 999
dalamkehidupan sehari-hari
dalamkehidupan sehari-hari
sertamengaitkan penjumlahan
sertamengaitkan penjumlahan
danpengurangan
danpengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian danpembagian 4.4Menyelesaikan masalah
yang melibatkanbilangan cacah dengan perkaliandan pembagian yang
hasil kalisampai dengan 100 melibatkanbilangan cacah dengan
112

hasil kalisampai dengan 100 dalam


dalamkehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
sertamengaitkan perkalian danpembagian sertamengaitkan perkalian
danpembagian
4.5 Mengurutkan nilai mata uang
3.5 Menjelaskan nilai dan
sertamendemonstrasikan berbagai
kesetaraanpecahan mata uang
kesetaraan pecahan mata uang
3.6 Menjelaskan dan menentukanpanjang 4.6 Melakukan pengukuran panjang
(termasuk jarak), berat,dan waktu dalam (termasuk jarak), berat, dan waktu
satuan baku,yang berkaitan dengan dalam satuan baku, yang berkaitan
kehidupansehari-hari dengan kehidupan sehari-hari
4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 ,
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan1/4 dan1/4 yang bersesuaian dengan
menggunakan benda-bendakonkret dalam bagian dari keseluruhan suatu
kehidupan seharihari benda konkret dalam kehidupan
sehari-hari
4.8 Mengidentifikasi ruas
3.8 Menjelaskan ruas garis
garisdengan menggunakan
denganmenggunakan model
modelkonkret bangun datar
konkretbangun datar dan bangun ruang
danbangun ruang
4.9 Mengklasifikasi bangun datar
3.9 Menjelaskan bangun datar danbangun
danbangun ruang berdasarkan ciri
ruang berdasarkan ciricirinya
cirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan 4.10 Memprediksi pola barisan
bangundatar dan bangun bangundatar dan bangun ruang
ruangmenggunakan gambar atau menggunakan gambar atau benda
bendakonkret konkret

KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan
menjalankanajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosialyaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dantetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidaklangsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budayasekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
113

pelajaran, serta kebutuhandan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan


pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbanganguru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut
ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan factualdengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati (mendengar,melihat, dalam bahasa yang jelas, sistematis
membaca) dan menanyaberdasarkan rasa dan logis, dalam karya yang estetis,
ingin tahutentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaanTuhan dan kegiatannya, danbenda- anak sehat, dan dalam tindakan
benda yang dijumpainya dirumah dan di yang mencerminkan perilaku anak
sekolah beriman dan berakhlak mulia

4.1 Menyelesaikan masalah yang


3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasihitung
melibatkan penggunaan sifat-sifat
pada bilangan cacah
operasi hitung pada bilangan cacah
4.2 Menggunakan bilangan cacah
3.2 Menjelaskan bilangan cacah
danpecahan sederhana (seperti 1/2,
danpecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3,
1/3, dan 1/4 ) yang disajikan pada
dan 1/4) yang disajikan pada garisbilangan
garisbilangan
4.3 Menilai apakah suatu bilangan
3.3 Menyatakan suatu bilangansebagai
dapat dinyatakan sebagai jumlah,
jumlah, selisih, hasil kali,atau hasil bagi
selisih, hasil kali, atau hasil bagi
dua bilangan cacah
dua bilangan cacah
4.4 Menyajikan pecahan
3.4 Menggeneralisasi ide pecahansebagai
sebagaibagian dari
bagian dari keseluruhanmenggunakan
keseluruhanmenggunakan benda-
benda-bendakonkret
bendakonkret
4.5 Menyelesaikan
3.5 Menjelaskan dan
masalahpenjumlahan dan
melakukanpenjumlahan dan
penguranganpecahan berpenyebut
penguranganpecahan berpenyebut sama
sama
114

4.6 Menyelesaikan masalah


3.6 Menjelaskan dan menentukanlama
yangberkaitan lama waktu
waktu suatu kejadianberlangsung
suatukejadian berlangsung

4.7 Menyelesaikan masalah yang


3.7 Mendeskripsikan dan berkaitan dengan
menentukanhubungan antar satuan hubunganantarsatuan baku untuk
bakuuntuk panjang, berat, dan panjang,
waktuyang umumnya digunakan berat, dan waktu yang umumnya
dalamkehidupan sehari-hari digunakan dalam kehidupansehari-
hari
4.8 Menyelesaikan masalah luas
3.8 Menjelaskan dan menentukan
danvolume dalam satuan tidak
luasdan volume dalam satuan tidakbaku
bakudengan menggunakan benda
dengan menggunakan bendakonkret
konkret
3.9 Menjelaskan simetri lipat dansimetri 4.9 Mengidentifikasi simetri lipat
putar pada bangun datarmenggunakan dansimetri putar pada bangun datar
benda konkret menggunakan benda konkret
4.10 Menyajikan dan
3.10 Menjelaskan dan menyelesaikanmasalah yang
menentukankeliling bangun datar berkaitan dengankeliling bangun
datar
3.11 Menjelaskan sudut, jenis 4.11 Mengidentifikasi jenis sudut,
sudut(sudut siku-siku, sudut lancip, (sudut siku-siku, sudut lancip, dan
dansudut tumpul), dan satuanpengukuran sudut tumpul), dan
tidak baku satuanpengukuran tidak baku
4.12 Mengelompokkan berbagai
3.12 Menganalisis berbagai bangundatar
bangundatar berdasarkan sifat-sifat
berdasarkan sifat-sifat yangdimiliki
yangdimiliki
3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan 4.13 Menyajikan data berkaitan
diri peserta didik yang disajikandalam dengandiri peserta didik yang
diagram gambar disajikandalam diagram gambar

KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
115

tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan


keluarga, teman,guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melaluipembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan,pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik matapelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan factualdengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati danmenanya berdasarkan dalam bahasa yang jelas, sistematis
rasa ingin dan logis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhlukciptaan dalam gerakan yang mencerminkan
Tuhan dan kegiatannya,dan benda-benda anak sehat, dan dalam tindakan
yang dijumpainyadi rumah, di sekolah, yang mencerminkan perilaku anak
dan tempatbermain beriman dan berakhlak mulia

4.1 Mengidentifikasi pecahan-


3.1 Menjelaskan pecahan-pecahansenilai
pecahan senilai dengan gambar dan
dengan gambar dan modelkonkret
model konkret
4.2 Mengidentifikasi berbagai
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan
bentuk pecahan (biasa, campuran,
(biasa, campuran, desimal, dan persen)
desimal, dan persen) dan hubungan
danhubungan di antaranya
di antaranya
3.3 Menjelaskan dan 4.3 Menyelesaikan
melakukanpenaksiran dari jumlah, masalahpenaksiran dari jumlah,
selisih,hasil kali, dan hasil bagi selisih,hasil kali, dan hasil bagi
duabilangan cacah maupun pecahandan duabilangan cacah maupun pecahan
decimal dan desimal
3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan 4.4 Mengidentifikasi faktor dan
116

suatu bilangan kelipatan suatu bilangan


4.5 Mengidentifikasi bilangan
3.5 Menjelaskan bilangan prima
prima
4.6 Menyelesaikan masalah yang
3.6 Menjelaskan dan menentukanfaktor berkaitan dengan
persekutuan, factorpersekutuan terbesar factorpersekutuan, faktor
(FPB),kelipatan persekutuan, dankelipatan persekutuanterbesar (FPB),
persekutuan terkecil(KPK) dari dua kelipatanpersekutuan, dan
bilangan berkaitandengan kehidupan kelipatanpersekutuan terkecil
sehari-hari (KPK) dari dua bilangan berkaitan
dengankehidupan sehari-hari
3.7 Menjelaskan dan 4.7 Menyelesaikan
melakukanpembulatan hasil masalahpembulatan hasil
pengukuranpanjang dan berat ke pengukuranpanjang dan berat ke
satuanterdekat satuanterdekat
4.8 Mengidentifikasi
3.8 Menganalisis sifat-sifat segibanyak
segibanyakberaturan dan
beraturan dan segibanyak tidakberaturan
segibanyak tidakberaturan
4.9 Menyelesaikan masalah
3.9 Menjelaskan dan menentukankeliling berkaitan dengan keliling dan luas
dan luas persegi, persegipanjang, dan persegi, persegipanjang, dan
segitiga serta hubungan pangkat dua segitiga termasuk melibatkan
dengan akar pangkat dua pangkat dua dengan akar pangkat
dua
4.10 Mengidentifikasi hubungan
3.10 Menjelaskan hubungan antar
antar garis (sejajar,
garis(sejajar, berpotongan,
berpotongan,berhimpit)
berhimpit)menggunakan model konkret
menggunakan modelkonkret
4.11 Mengumpulkan data diri
3.11 Menjelaskan data diri peserta
peserta didik dan lingkungannya
didikdan lingkungannya yang
dan menyajikan dalam bentuk
disajikandalam bentuk diagram batang
diagrambatang
3.12 Menjelaskan dan menentukanukuran 4.12 Mengukur sudut pada bangun
sudut pada bangun datardalam satuan baku datar dalam satuan baku
denganmenggunakan busur derajat denganmenggunakan busur derajat

KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, danatau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
117

danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan


KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaituketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikankarakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdan
factualdan konseptual dalam bahasa
konseptual dengan caramengamati dan
yangjelas, sistematis, logis dan
menanyaberdasarkan rasa ingin tahu
kritis,dalam karya yang estetis,
tentangdirinya, makhluk ciptaan Tuhandan
dalamgerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-bendayang
anaksehat, dan dalam tindakan
dijumpainya di rumah, disekolah, dan
yangmencerminkan perilaku
tempat bermain
anakberiman dan berakhlak mulia

3.1 Menjelaskan dan 4.1 Menyelesaikan masalah


melakukanpenjumlahan dan yangberkaitan dengan penjumlahan
pengurangandua pecahan dengan danpengurangan dua pecahan
penyebutberbeda denganpenyebut berbeda
3.2 Menjelaskan dan melakukanperkalian 4.2 Menyelesaikan masalah
dan pembagian pecahandan decimal yangberkaitan dengan perkalian
118

danpembagian pecahan dan desimal


3.3 Menjelaskan perbandingan duabesaran 4.3 menyelesaikan masalah
yang berbeda (kecepatansebagai yangberkaitan dengan
perbandingan jarak denganwaktu, debit perbandingandua besaran yang
sebagai perbandinganvolume dan waktu) berbeda(kecepatan, debit)
4.4 Menyelesaikan masalah yang
3.4 Menjelaskan skala melalui denah
berkaitan dengan skala pada denah
4.5 Menyelesaikan masalah
3.5 Menjelaskan, dan menentukanvolume
yangberkaitan dengan volume
bangun ruang denganmenggunakan satuan
bangunruang dengan
volume(seperti kubus satuan) serta
menggunakansatuan volume
hubungan pangkat tiga denganakar
(seperti kubussatuan) melibatkan
pangkat tiga
pangkat tigadan akar pangkat tiga
3.6 Menjelaskan dan menemukanjaring- 4.6 Membuat jaring-jaring
jaring bangun ruangsederhana (kubus dan bangunruang sederhana (kubus dan
balok) balok)
3.7 Menjelaskan data yang 4.7 Menganalisis data yang
berkaitandengan diri peserta didik berkaitandengan diri peserta didik
ataulingkungan sekitar serta ataulingkungan sekitar serta
carapengumpulannya carapengumpulannya
4.8 Mengorganisasikan
3.8 Menjelaskan penyajian data danmenyajikan data yang
yangberkaitan dengan diri peserta berkaitandengan diri peserta didik
didikdan membandingkan dengan datadari danmembandingkan dengan data
lingkungan sekitar dalambentuk daftar, darilingkungan sekitar dalam
tabel, diagramgambar (piktogram), bentukdaftar, tabel, diagram
diagrambatang, atau diagram garis gambar(piktogram), diagram
batang, ataudiagram garis

KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, danatau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
119

teaching), yaituketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan


memperhatikankarakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdan
factualdan konseptual dalam bahasa
konseptual dengan caramengamati,
yangjelas, sistematis, logis dan
menanya, dan mencobaberdasarkan rasa
kritis,dalam karya yang estetis,
ingin tahu tentangdirinya, makhluk ciptaan
dalamgerakan yang mencerminkan
Tuhandan kegiatannya, dan benda-
anaksehat, dan dalam tindakan
bendayang dijumpainya di rumah,
yangmencerminkan perilaku
disekolah, dan tempat bermain
anakberiman dan berakhlak mulia

4.1 Menggunakan konsep


3.1 Menjelaskan bilangan bulat bilanganbulat negatif
negative(termasuk menggunakan (termasukmengggunakan garis
garisbilangan) bilangan)untuk menyatakan situasi
seharihari
4.2 Menyelesaikan masalah
yangberkaitan dengan
3.2 Menjelaskan dan melakukanoperasi
operasipenjumlahan,
penjumlahan,pengurangan, perkalian,
pengurangan,perkalian, dan
danpembagian yang melibatkanbilangan
pembagian yangmelibatkan bilangan
bulat negative
bulat negativedalam kehidupan
sehari-hari
4.3 Menyelesaikan masalah
3.3 Menjelaskan dan melakukanoperasi
yangberkaitan operasi hitung
hitung campuran yangmelibatkan
campuranyang melibatkan bilangan
bilangan cacah,pecahan dan/atau desimal
cacah,pecahan dan/atau desimal
dalamberbagai bentuk sesuai
dalamberbagai bentuk sesuai
urutanoperasi
urutanoperasi
3.4 Menjelaskan titik pusat, jari- 4.4 Mengidentifikasi titik pusat, jari
jari,diameter, busur, tali jari, diameter, busur, tali
busur,tembereng, dan juring busur,tembereng, dan juring
120

4.5 Menaksir keliling dan


3.5 Menjelaskan taksiran keliling danluas luaslingkaran serta
lingkaran menggunakannyauntuk
menyelesaikan masalah
3.6 Membandingkan prisma, 4.6 Mengidentifikasi prisma,
tabung,limas, kerucut, dan bola. tabung,limas, kerucut, dan bola
3.7 Menjelaskan bangun ruang 4.7 Mengidentifikasi bangun
yangmerupakan gabungan daribeberapa ruangyang merupakan gabungan
bangun ruang, serta luaspermukaan dan daribeberapa bangun ruang, serta
volumenya luaspermukaan dan volumenya
3.8 Menjelaskan dan
4.8 Menyelesaikan masalah
membandingkanmodus, median, dan
yangberkaitan dengan modus,
mean daridata tunggal untuk
median,dan mean dari data tunggal
menentukannilai mana yang paling
dalampenyelesaian masalah
tepatmewakili data

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI,


OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SD/MI
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayatiajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialyaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”.
Keduakompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirectteaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
denganmemperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisipeserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbanganguru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
121

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagaiberikut ini.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati[mendengar, melihat, dan logis,dalam karya yang
membaca]dan menanya berdasarkan estetis, dalamgerakan yang
rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk mencerminkan anaksehat, dan
ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda- dalam tindakan
bendayang dijumpainya di rumah dan yangmencerminkan perilaku
disekolah anakberiman dan berakhlak mulia

4.8 Menceritakan bagian-bagian


3.8 Memahami bagian-bagian tubuh,bagian
tubuh,bagian tubuh yang boleh
tubuh yang boleh dan tidakboleh disentuh
dan tidakboleh disentuh orang
orang lain, caramenjaga kebersihannya, dan
lain, caramenjaga kebersihannya,
kebersihan pakaian
dankebersihan pakaian

KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayatiajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosialyaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru”. Keduakompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirectteaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah denganmemperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisipeserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
122

lanjut.Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


dirumuskan sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan factualdengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan logis,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk gerakan yang mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda- sehat, dan dalam tindakan yang
benda yang dijumpainya di rumah dan di mencerminkan perilaku anak
sekolah beriman dan berakhlak mulia

3.1 Memahami variasi gerak 4.1 Mempraktikkan variasi gerak


dasarlokomotor sesuai dengan dasarlokomotor sesuai dengan
konseptubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagaibentuk keterhubungan dalam berbagai
permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional

4.2 Mempraktikkan variasi gerak


3.2 Memahami variasi gerak dasarnon-
dasarnon-lokomotor sesuai dengan
lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
konsep tubuh, ruang, usaha, dan
ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
keterhubungan dalam
berbagaibentuk permainan sederhana dan
berbagaibentuk permainan
atau tradisional
sederhana danatau tradisional
3.3 Memahami variasi gerak 4.3 Mempraktikkan variasi gerak
dasarmanipulatif sesuai dengan dasarmanipulatif sesuai dengan
konseptubuh, ruang, usaha, dan konseptubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagaibentuk keterhubungan dalam
permainan sederhana dan berbagaibentuk permainan
atau tradisional sederhana danatau tradisional
4.4 Mempraktikkan prosedur
3.4 Memahami bergerak secaraseimbang, bergeraksecara seimbang, lentur,
lentur, dan kuat dalamrangka dan kuatdalam rangka
pengembangan kebugaranjasmani melalui pengembangankebugaran jasmani
permainansederhana dan atau tradisional melaluipermainan sederhana dan
atautradisional
4.5 Mempraktikkan variasi
berbagaipola gerak dominan
3.5 Memahami variasi berbagai polagerak
(bertumpu,bergantung,
dominan (bertumpu,bergantung,
keseimbangan,
keseimbangan,berpindah/lokomotor
Perpindah/lokomotor
tolakan,putaran, ayunan, melayang,
tolakan,putaran, ayunan, melayang,
danmendarat) dalam aktivitas senamlantai
danmendarat) dalam aktivitas
senamlantai
123

4.6 Mempraktikkan penggunaan


3.6 Memahami penggunaan variasigerak variasigerak dasar lokomotor dan
dasar lokomotor dan nonlokomotor sesuai nonlokomotor sesuai dengan irama
dengan irama(ketukan) tanpa/dengan (ketukan) tanpa/dengan
musicdalam aktivitas gerak berirama musicdalam aktivitas gerak
berirama
4.7 Mempraktikkan penggunaan
3.7 Memahami prosedur penggunaangerak
gerakdasar lokomotor, non-
dasar lokomotor, nonlokomotor,dan
lokomotor,dan manipulatif dalam
manipulatif dalambentuk permainan, dan
bentukpermainan, dan menjaga
menjagakeselamatan diri/orang lain dalam
keselamatan diri/orang lain dalam
aktivitas air ***
aktivitas air***
4.8 Menceritakan manfaat
3.8 Memahami manfaat pemanasan dan
pemanasandan pendinginan, serta
pendinginan, serta berbagai halyang harus
berbagai halyang harus dilakukan
dilakukan dan dihindarisebelum, selama,
dan dihindarisebelum, selama, dan
dan setelahmelakukan aktivitas fisik
setelahmelakukan aktivitas fisik
4.9 Menceritakan cara
3.9 Memahami cara menjagakebersihan
menjagakebersihan lingkungan
lingkungan (tempattidur, rumah, kelas,
(tempattidur, rumah, kelas,
lingkungansekolah, dan lain-lain)
lingkungansekolah).

KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayatiajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialyaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dantetangga”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidaklangsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budayasekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhandan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbanganguru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
124

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan faktual
3. Memahami pengetahuan factualdengan dalam bahasa yang jelas, sistematis
cara mengamati [mendengar, melihat, dan logis, dalam karya yang estetis,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang mencerminkan
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan anak sehat, dan dalam
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda tindakanyang mencerminkan
yang dijumpainya di rumah dandi sekolah perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

4.1 Mempraktikkan gerak


3.1 Memahami kombinasi gerak dasar kombinasigerak dasar lokomotor
lokomotor sesuai dengan konsep, tubuh, sesuaidengan konsep tubuh, ruang,
ruang, usaha, danketerhubungan dalam usaha, dan keterhubungan dalam
berbagaibentuk permainan sederhana dan berbagai bentuk
atau tradisional permainansederhana dan atau
tradisional
4.2 Mempraktikkan gerak
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar kombinasigerak dasar non-
non-lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuaidengan konsep
tubuh, ruang, usaha, danketerhubungan tubuh, ruang,usaha, dan
dalam berbagaibentuk permainan keterhubungan dalamberbagai
sederhana danatau tradisional bentuk permainansederhana dan
atau tradisional
4.3 Mempraktikkan kombinasi
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar
gerakdasar manipulatif sesuai
manipulatif sesuai dengan konseptubuh,
dengankonsep tubuh, ruang, usaha,
ruang, usaha, danketerhubungan dalam
danketerhubungan dalam berbagai
berbagaibentuk permainan sederhana dan
bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional
atau tradisional

4.4 Mempraktikkan bergerak secara


3.4 Memahami bergerak secaraseimbang,
seimbang, lentur, lincah,
lentur, lincah, danberdaya tahan dalam
danberdaya tahan dalam rangka
rangkapengembangan kebugaran jasmani
pengembangan kebugaran jasmani
melalui permainan sederhana danatau
melalui permainan sederhana dan
tradisional
atau tradisional
3.5 Memahami kombinasi berbagaipola 4.5 Mempraktikkan kombinasi
gerak dominan (bertumpu,bergantung, berbagaipola gerak dominan
keseimbangan,berpindah/lokomotor, (bertumpu,bergantung,
tolakan,putaran, ayunan, melayang, dan, keseimbangan,Perpindah/lokomoto
dan mendarat) dalam aktivitas r, tolakan,putaran, ayunan,
125

melayang, danmendarat) dalam


senam lantai
aktivitas senamlantai
3.6 Memahami penggunaan 4.6 Mempraktikkan
kombinasigerak dasar lokomotor, penggunaankombinasi gerak dasar
nonlokomotor dan manipulatif lokomotor,non-lokomotor dan
sesuaidengan irama (ketukan) manipulativesesuai dengan irama
tanpa/dengan musik dalamaktivitas gerak (ketukan)tanpa/dengan musik
berirama dalamaktivitas gerak berirama
3.7 Memahami prosedur gerak 4.7 Mempraktikkan gerak dasar
dasarmengambang (water trappen) mengambang (water trappen) dan
danmeluncur di air serta meluncur di air serta menjaga
menjagakeselamatan diri/orang lain keselamatan diri/orang lain dalam
dalamaktivitas air*** aktivitas air***
4.8 Menceritakan bentuk dan
3.8 Memahami bentuk dan
manfaatistirahat dan pengisian
manfaatistirahat dan pengisian waktu
waktu luanguntuk menjaga
luanguntuk menjaga kesehatan
kesehatan
3.9 Memahami perlunya memilihmakanan 4.9 Menceritakan perlunya memilih
bergizi dan jajanan sehatuntuk menjaga makanan bergizi dan jajanan sehat
kesehatan tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh

KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangga”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajarantidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budayasekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhandan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbanganguru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
126

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan


sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas,
cara mengamati danmenanya berdasarkan sistematisdan logis, dalam karya
rasa ingintahu tentang dirinya, makhluk yang estetis,dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,dan benda- mencerminkananak sehat, dan
benda yangdijumpainya di rumah, di dalam tindakanyang
sekolahdan tempat bermain mencerminkan perilaku
anakberiman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi gerak
4.1 Mempraktikkan variasi gerak
dasarlokomotor, non-lokomotor,
dasarlokomotor, non-lokomotor,
danmanipulatif sesuai dengan
danmanipulatif sesuai dengan
konseptubuh, ruang, usaha,
konseptubuh, ruang, usaha, dan
danketerhubungan dalam permainanbola keterhubungan dalam permainan
besar sederhana dan atau bola besar sederhana dan atau
tradisional* tradisional*
3.2 Memahami variasi gerak
4.2 Mempraktikkan variasi gerak
dasarlokomotor, non-lokomotor,
dasarlokomotor, non-lokomotor,
danmanipulatif sesuai dengan
danmanipulatif sesuai dengan
konseptubuh, ruang, usaha,
konseptubuh, ruang, usaha, dan
danketerhubungan dalam permainanbola keterhubungan dalam permainan
kecil sederhana dan atau bola kecil sederhana dan atau
tradisional* tradisional*
4.3 Mempraktikkan variasi pola
3.3 Memahami variasi gerak dasarjalan,
dasarjalan, lari, lompat, dan lempar
lari, lompat, dan lemparmelalui
melalui permainan/olahraga yang
permainan/olahraga yangdimodifikasi dan
dimodifikasi dan atau olahraga
atau olahragatradisional
tradisional

4.4 Mempraktikkan gerak dasar


3.4 Menerapkan gerak dasarlokomotor dan
lokomotor dan non lokomotor
non-lokomotoruntuk membentuk gerak
untukmembentuk gerak dasar seni
dasarseni beladiri**
beladiri**
4.5 Mempraktikkan berbagai
3.5 Memahami berbagai bentukaktivitas
aktivitaskebugaran jasmani melalui
kebugaran jasmanimelalui berbagai
berbagaibentuk latihan; daya
latihan; dayatahan, kekuatan, kecepatan,
tahan,kekuatan, kecepatan, dan
dankelincahan untuk mencapai berat
kelincahan untuk mencapai berat
badan ideal
badan ideal
3.6 Menerapkan variasi dankombinasi 4.6 Mempraktikkan variasi dan
127

kombinasi berbagai pola gerak


berbagai pola gerakdominan (bertumpu, dominan (bertumpu, bergantung,
bergantung,keseimbangan,berpindah/loko keseimbangan,berpindah/lokomotor
motor, tolakan,putaran, ayunan, melayang, , tolakan,putaran, ayunan,
danmendarat) dalam aktivitas senamlantai melayang, danmendarat) dalam
aktivitas senamlantai
4.7 Mempraktikkan variasi gerak
3.7 Menerapkan variasi gerak
dasar langkah dan ayunan lengan
dasarlangkah dan ayunan lenganmengikuti
mengikuti irama
irama (ketukan)tanpa/dengan musik
(ketukan)tanpa/dengan musik
dalamaktivitas gerak berirama
dalam aktivitasgerak berirama
3.8 Memahami gerak dasar satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak dasar
renang*** satu gaya renang ***
4.9 Mendemonstrasikan cara
3.9 Memahami jenis cidera dan
penanggulangan jenis cidera secara
carapenanggulangannya secarasederhana
sederhana saat melakukan aktivitas
saat melakukanaktivitas fisik dan
fisik dan dalam kehidupan sehari
dalamkehidupan sehari-hari
hari.
4.10 Mendemonstrasikan perilaku
3.10 Menganalisis perilaku terpujidalam
terpuji dalam pergaulan sehari-hari
pergaulan sehari-hari (antarteman sebaya,
(antar teman sebaya, orang yang
orang yang lebihtua, dan orang yang lebih
lebih tua, dan orang yang lebih
muda)
muda)

KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapaimelalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan,pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
matapelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
128

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbanganguru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan faktual
3. Memahami pengetahuan factualdan
dan konseptual dalam bahasayang
konseptual dengan caramengamati,
jelas, sistematis, logis dankritis,
menanya dan mencobaberdasarkan rasa
dalam karya yang estetis,dalam
ingin tentangdirinya, makhluk ciptaan
gerakan yangmencerminkan anak
Tuhandan kegiatannya, dan benda-benda
sehat, dandalam tindakan
yang dijumpainya di rumah, disekolah dan
yangmencerminkan perilaku
tempat bermain
anakberiman dan berakhlak mulia

4.1 Mempraktikkan kombinasi


3.1 Memahami kombinasi geraklokomotor,
gerak lokomotor, non-lokomotor,
non-lokomotor, danmanipulatif sesuai
dan manipulatif sesuai dengan
dengan konseptubuh, ruang, usaha,
konsep tubuh, ruang, usaha,
danketerhubungan dalam
danketerhubungan dalam
berbagaipermainan bola besar sederhanadan
berbagaipermainan bola besar
atau tradisional*
sederhanadan atau tradisional*
4.2 Mempraktikkan kombinasi
3.2 Memahami kombinasi gerak
gerak dasar lokomotor, non-
dasarlokomotor, non-lokomotor,
lokomotor,dan manipulatif sesuai
danmanipulatif sesuai dengan konseptubuh,
dengan konsep tubuh, ruang,
ruang, usaha, danketerhubungan dalam
usaha, danketerhubungan dalam
berbagaipermainan bola kecil sederhana
berbagaipermainan bola kecil
danatau tradisional*
sederhanadan atau tradisional*
4.3 Mempraktikkan kombinasi
gerakdasar jalan, lari, lompat, dan
3.3 Memahami kombinasi gerak dasarjalan,
lempar
lari, lompat, dan lemparmelalui
melaluipermainan/olahraga
permainan/olahraga yangdimodifikasi dan
yangdimodifikasi dan atau
atau olahragatradisional
olahragatradisional

3.4 Menerapkan variasi gerak dasar 4.4 Mempraktikkan variasi gerak


lokomotor dan non lokomotor untuk dasar lokomotor dan non
membentuk gerak dasar seni lokomotor untuk membentuk
beladiri** gerak dasar seni beladiri**
3.5 Memahami aktivitas latihan dayatahan 4.5 Mempraktikkan aktivitas
jantung (cardio respiratory)untuk latihandaya tahan jantung (cardio
129

respiratory) untuk pengembangan


pengembangan kebugaranjasmani
kebugaran jasmani
4.6 Mempraktikkan kombinasi
3.6 Memahami kombinasi pola
polagerak dominan
gerakdominan (bertumpu,
(bertumpu,bergantung,
bergantung,keseimbangan,berpindah/lokom
keseimbangan,berpindah/lokomot
otor, tolakan,putaran, ayunan, melayang,
or, tolakan,putaran, ayunan,
danmendarat) untuk
melayang, danmendarat) untuk
membentukketerampilan dasar
membentukketerampilan dasar
senammenggunakan alat
senammenggunakan alat
4.7 Mempraktikkan
3.7 Memahami penggunaan kombinasigerak pengunaankombinasi gerak dasar
dasar langkah dan ayunanlengan mengikuti langkahdan ayunan lengan
irama (ketukan)tanpa/dengan musik mengikutiirama (ketukan)
dalamaktivitas gerak berirama tanpa/denganmusik dalam
aktivitas gerakberirama
3.8 Memahami salah satu gaya 4.8 Mempraktikkan salah satu
renangdengan koordinasi yang baik gayarenang dengan koordinasi
padajarak tertentu*** yangbaik pada jarak tertentu ***
4.9 Menerapkan konsep
3.9 Memahami konsep pemeliharaandiri dan
pemeliharaandiri dan orang lain
orang lain dari penyakitmenular dan tidak
dari penyakitmenular dan tidak
menular
menular
4.10 Memaparkan bahaya
3.10 Memahami bahaya merokok,minuman merokok,meminum minuman
keras, dan narkotika,zat-zat aditif (NAPZA) keras, danmengonsumsi
dan obatberbahaya lainnya narkotika, zat-zataditif (NAPZA)
terhadapkesehatan tubuh dan obat berbahayalainnya
terhadap kesehatan tubuh

KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebut dicapaimelalui pembelajaran tidak langsung (indirect
130

teaching), yaitu keteladanan,pembiasaan, dan budaya sekolah dengan


memperhatikan karakteristik matapelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
factualdan konseptual dalam
3. Memahami pengetahuan factualdan
bahasa yangjelas, sistematis,
konseptual dengan caramengamati,
logis dan kritis,dalam karya
menanya dan mencobaberdasarkan rasa
yang estetis, dalamgerakan yang
ingin tahutentang dirinya, makhluk ciptaan
mencerminkan anaksehat, dan
Tuhan dan kegiatannya, danbenda-benda
dalam tindakan
yang dijumpainya dirumah, di sekolah dan
yangmencerminkan perilaku
di tempatbermain
anakberiman dan berakhlak
mulia

4.1 Mempraktikkan variasi dan


3.1 Memahami variasi dan kombinasigerak kombinasi gerak dasar
dasar lokomotor, nonlokomotor, dan lokomotor,non-lokomotor, dan
manipulatif dengankontrol yang baik dalam manipulativedengan kontrol
permainanbola besar sederhana dan yang baik dalampermainan bola
atautradisional* besar sederhanadan atau
tradisional*
4.2 Mempraktikkan variasi dan
3.2 Memahami variasi dan kombinasigerak
kombinasi gerak dasar
dasar lokomotor, non lokomotor, dan
lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif dengan kontrol yang baik dalam
manipulative kontrol yang baik
permainan bola kecil sederhana dan atau
dalam permainan bola kecil
Tradisional*
sederhana dan atau tradisional*
3.3 Memahami variasi dan kombinasigerak 4.3 Mempraktikkan variasi dan
dasar jalan, lari, lompat, danlempar dengan kombinasi gerak dasar jalan, lari,
kontrol yang baikmelalui permainan dan lompat, dan lempar dengan
atau olahraga tradisional controlyang baik melalui
permainan dan atau olahraga
131

tradisional
4.4 Mempraktikkan variasi dan
3.4 Memahami variasi dan kombinasi kombinasi gerak dasar
gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan lokomotor,
manipulatif untuk membentuk gerak dasar non lokomotor, dan
seni beladiri** manipulative untuk membentuk
gerak dasar seni beladiri**
4.5 Mempratikkan latihan
3.5 Memahami latihan kebugaranjasmani kebugaranjasmani dan
dan pengukuran tingkatkebugaran jasmani pengukuran tingkatkebugaran
pribadi secarasederhana (contoh: jasmani pribadi secarasederhana
menghitungdenyut nadi, menghitung (contoh: menghitungdenyut
kemampuan melakukan push up, nadi, menghitung kemampuan
menghitung kelenturan tungkai) melakukan push up,menghitung
kelenturan tungkai)
4.6 Mempraktikkan rangkaian
3.6 Memahami rangkaian tiga polagerak tiga polagerak dominan
dominan (bertumpu,bergantung, (bertumpu,bergantung,
keseimbangan,berpindah/lokomotor, keseimbangan,berpindah/lokom
tolakan,putaran, ayunan, melayang, otor, tolakan,putaran, ayunan,
danmendarat) dengan konsisten, tepatdan melayang, danmendarat) dengan
terkontrol dalam aktivitassenam konsisten, tepatdan terkontrol
dalam aktivitassenam
4.7 Mempraktikkan penggunaan
3.7 Memahami penggunaan variasi dan
variasidan kombinasi gerak
kombinasi gerak dasar rangkaianlangkah
dasar rangkaian langkah dan
dan ayunan lengan mengikuti irama
ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam
(ketukan) tanpa/dengan musik
aktivitas gerak berirama
dalam aktivitas gerak berirama
4.8 Mempraktikkan
3.8 Memahami keterampilan salah satu gaya
keterampilan salahsatu gaya
renang dan dasar-dasarpenyelamatan
renang dan dasar-dasar
diri***
penyelamatan diri***
4.9 Memaparkan perlunya
3.9 Memahami perlunya pemeliharaan
pemeliharaan kebersihan alat
kebersihan alat reproduksi
reproduksi

Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat
dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak
mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan
diminati oleh siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi
siswanya)
132

**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan
karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas
pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi,jikalau
tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di
lingkup materi.

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN


PANCASILADAN KEWARGANEGARAAN SD/MI
KELAS: I
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
1. Menerima dan menjalankan ajaran
peduli, dan percaya diri dalam
agama yang dianutnya
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


2.1 Bersikap santun, rukun,
1.1 Mensyukuri ditetapkannyabintang, mandiri, dan percaya diri sesuai
rantai, pohon beringin,kepala banteng, dan dengan sila-sila Pancasila dalam
padi kapassebagai gambar pada lambang lambing negara “Garuda
negara “Garuda Pancasila” Pancasila” dalam kehidupan
sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturanagama 2.2 Melaksanakan aturan yang
yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di berlaku dalam kehidupan sehari
rumah hari di rumah
1.3 Menerima keberagamankarakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan
individu sebagaianugerah Tuhan Yang dalamkeberagaman karakteristik
Maha Esa dirumah individu di rumah
1.4 Menerima keberagaman di 2.4 Menampilkan sikap kerja
rumahsebagai anugerah Tuhan YangMaha samadalam keberagaman di
Esa di rumah rumah

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


133

(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan
factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati[mendengar, melihat,
dan logis,dalam karya yang
membaca]dan menanya berdasarkan
estetis, dalamgerakan yang
rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk
mencerminkan anaksehat, dan
ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-
dalam tindakan
bendayang dijumpainya di rumah dan
yangmencerminkan perilaku
disekolah
anakberiman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menceritakan simbol-simbol
3.1 Mengenal simbol sila-silaPancasila
silaPancasila pada Lambang
dalam lambang Negara“Garuda Pancasila”
Garudasila Pancasila
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
3.2 Mengidentifikasi aturan yangberlaku
dengan aturan yang berlaku dalam
dalam kehidupan seharihari di rumah
kehidupan sehari-hari di rumah
4.3 Menceritakan
3.3 Mengidentifikasi pengalamankebersamaan dalam
keberagamankarateristik individu di rumah keberagaman
kehidupan individu di rumah
4.4 Menceritakan pengalaman
3.4 Mengidentifikasi bentuk kerjasama
kerjasama dalam keberagaman di
dalam keberagaman dirumah
rumah

KELAS: II
KOMPETENSI INTI 1(SIKAP KOMPETENSI INTI 2(SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
1. Menerima dan menjalankan ajaranagama
peduli, dan percaya diri dalam
yang dianutnya
berinteraksi dengan
keluarga,teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


2.1 Bersikap bekerja sama,
1.1 Menerima hubungan gambarbintang,
disiplin,dan peduli sesuai dengan
rantai, pohon beringin,kepala banteng, dan
sila-silaPancasila dalam lambang
padi kapasdan sila-sila Pancasila
Negara“Garuda Pancasila dalam
sebagaianugerah Tuhan Yang Maha Esa
kehidupan sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturanagama 2.2 Melaksanakan aturan yang
yang dianut dalam kehidupan sehari-hari di berlaku di rumah dan tata tertib
sekolah yang berlaku di sekolah
1.3 Menerima keberagaman karakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan
individu sebagaianugerah Tuhan Yang dalamkeberagaman karakteristik
134

Maha Esa disekolah individu di sekolah


1.4 Menerima keberagaman di 2.4 Menampilkan sikap kerja
sekolahsebagai anugerah Tuhan YangMaha samadalam keberagaman di
Esa sekolah

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan
factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati [mendengar, melihat,
dan logis,dalam karya yang
membaca]dan menanya berdasarkan
estetis, dalamgerakan yang
rasaingin tahu tentang dirinya, makhluk
mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
dalam tindakan
benda yang dijumpainya di rumah dan di
yangmencerminkan perilaku anak
sekolah
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi hubungan 4.1 Menjelaskan hubungan
antarasimbol dan sila-sila Pancasiladalam gambarpada lambang Negara
lambang negara “GarudaPancasila” dengan silasila Pancasila
4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tatatertib
aturan dan tata tertib yang berlaku
yang berlaku di sekolah
di sekolah
3.3 Mengidentifikasi jenis- 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis
jeniskeberagaman karakteristik individu di keberagaman karakteristik
sekolah individu di sekolah
4.4 Menceritakan pengalaman
3.4 Memahami makna bersatu melakukan kegiatan yang
dalamkeberagaman di sekolah mencerminkan persatuan dalam
keberagaman di sekolah
KELAS: III
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
1. Menerima dan menjalankan ajaran
peduli, dan percaya diri dalam
agama yang dianutnya
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima arti bintang, rantai,pohon 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih
beringin, kepala banteng,dan padi kapas sayang sesuai dengan sila-sila
pada lambingnegara “Garuda Pancasila” Pancasila dalam lambang Negara
sebagaianugerah Tuhan Yang Maha Esa Garuda Pancasila”
1.2 Menghargai kewajiban dan haksebagai 2.2 Melaksanakan kewajiban dan
135

anggota keluarga danwarga sekolah sebagai


haksebagai anggota keluarga dan
wujud rasasyukur kepada Tuhan Yang
warga sekolah
MahaEsa
1.3 Mensyukuri keberagamankarakteristik 2.3 Menampilkan kebersamaan
individu di lingkungan sekitar sebagai dalamkeberagaman karakteristik
anugerah Tuhan Yang Maha Esa individu di lingkungan sekitar
1.4 Mensyukuri makna bersatu 2.4 Menampilkan sikap kerja
dalamkeberagaman di lingkungan samasebagai wujud bersatu
sekitarsebagai anugerah Tuhan YangMaha dalamkeberagaman di lingkungan
Esa sekitar

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati [mendengar, melihat, dan logis,dalam karya yang
membaca] dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menceritakan arti gambar
3.1 Memahami arti gambar padalambang
padalambang negara “Garuda
negara “Garuda Pancasila”
Pancasila”
4.2 Menyajikan hasil identifikasi
3.2 Mengidentifikasi kewajiban danhak kewajiban dan hak sebagai
sebagai anggota keluarga danwarga sekolah anggota keluarga dan warga
sekolah
3.3 Menjelaskan makna 4.3 Menyajikan makna
keberagamankarakteristik individu di keberagamankarakteristik
lingkungan sekitar individu di lingkungan sekitar
4.4 Menyajikan bentuk-bentuk
3.4 Memahami makna bersatu dalam
kebersatuan dalam keberagaman
keberagaman di lingkungan sekitar
di lingkungan sekitar

KELAS: IV
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
1. Menerima, menjalankan dan menghargai
peduli, dan percaya diri dalam
ajaran agama yangdianutnya
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
136

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima makna hubungan bintang, 2.1 Bersikap berani mengakui
rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan kesalahan, meminta maaf,
padi kapas pada lambang negara “Garuda memberi maaf, dan santun sebagai
Pancasila” sebagai anugerah Tuhan Yang perwujudan nilai dan moral
Maha Esa Pancasila.
2.2 Menunjukkan sikap disiplin
1.2 Menghargai kewajiban dan hakwarga
dalammemenuhi kewajiban dan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
hak sebagai warga masyarakat
dalam menjalankan agama
sebagai wujud cinta tanah air
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Bersikap toleran dalam
umatberagama di masyarakat keberagaman umat beragama di
sebagaianugerah Tuhan Yang Maha masyarakat dalam konteks
Esadalam konteks Bhineka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja
keberagaman suku bangsa, sosial,dan samadalam berbagai bentuk
budaya di Indonesia yang terikat persatuan keberagaman suku bangsa, sosial,
dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang dan budaya di Indonesia yang
Maha Esa terikat persatuan dan kesatuan

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati[mendengar, m elihat, dan logis,dalam karya yang
membaca] dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dan disekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menjelaskan makna hubungan
3.1 Memahami makna hubungansimbol simbol dengan sila-sila
dengan sila-sila Pancasila Pancasilasebagai satu kesatuan
dalamkehidupan sehari-hari
4.2 Menyajikan hasil
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaankewajiban
identifikasipelaksanaan kewajiban
dan hak sebagai wargamasyarakat dalam
dan haksebagai warga masyarakat
kehidupansehari-hari
dalamkehidupan sehari-hari
4.3 Mengemukakan manfaat
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman
keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan
karakteristikindividu dalam
seharihari
kehidupan sehari hari
3.4 Mengidentifikasi berbagai 4.4 Menyajikan berbagai bentuk
bentukkeberagaman suku bangsa, sosial,dan keberagaman suku bangsa, sosial,
137

budaya di Indonesia yangterikat persatuan dan budaya di Indonesia yang


dan kesatuan terikat persatuan dan kesatuan

KELAS: V
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun,peduli, dan percaya diri
1. Menerima, menjalankan dan menghargai
dalam berinteraksi dengan
ajaran agama yang dianutnya
keluarga,teman, guru dan
tetangganya
serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Bersyukur kepada Tuhan YangMaha 2.1 Bersikap tanggung jawab,
Esa atas nilai-nilai Pancasila dalam cintatanah air, dan rela berkorban
kehidupan sehari-hari sesuai nilai-nilai sila Pancasila
2.2 Menunjukkan sikap tanggung
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dantanggug jawab dalam memenuhi
jawab sebagai wargamasyarakat dan umat kewajiban dan hak sebagai warga
beragamadalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial 2.3 Bersikap toleran dalam
budaya masayarakat sebagai anugerah keberagaman sosial budaya
Tuhan Yang Maha Esa konteks Bhineka masyarakat dalam konteks
Tunggal Ika Bhineka Tunggal Ika
2.4 Menampilkan sikap jujur pada
1.4 Mensyukuri manfaat persatuandan
penerapan nilai-nilai persatuan
kesatuan sebagai anugerah Tuhan Yang
dan kesatuan untuk membangun
Maha Esa
kerukunan di bidang sosialbudaya

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan faktual
factualdalam bahasa yang jelas
dengan cara mengamati [mendengar,
dan logis, dalam karya yang
melihat, membaca] dan menanya
estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
mencerminkan anak sehat,
makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya,
dandalam tindakan yang
dan benda-benda yang dijumpainya di
mencerminkan perilaku anak
rumah dan di sekolah
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
dalam kehidupan sehari-hari nilai-nilai Pancasila dalam
138

kehidupan sehari-hari
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban,
3.2 Memahami hak, kewajiban dan
dantanggung jawab sebagai warga
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan
dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari
4.3 Menyelenggarakan kegiatan
3.3 Menelaah keberagaman socialbudaya
yangmendukung keberagaman
masyarakat
socialbudaya masyarakat
4.4 Menyajikan hasil penggalian
3.4 Menggali manfaat persatuan
tentang manfaat persatuan dan
dankesatuan untuk membangunkerukunan
kesatuan untuk membangun
hidup
kerukunan.

KELAS: VI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku
jujur,disiplin, tanggung jawab,
1. Menerima, menjalankan dan menghargai santun,peduli, dan percaya diri
ajaran agama yangdianutnya dalam berinteraksi dengan
keluarga,teman, guru dan
tetangganyaserta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Bersyukur kepada Tuhan YangMaha
2..1 Bersikap penuh tanggung
Esa atas nilai-nilai Pancasila secara utuh
jawabsesuai nilai-nilai Pancasila
sebagai satu kesatuan dalam kehidupan
dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari
2.2 Melaksanakan kewajiban, hak,
1.2 Menghargai makna kewajiban,hak, dan
dan tanggung jawab sebagai warga
tanggung jawab sebagaiwarga negara
negara sebagai wujud cinta tanah
dalam menjalankanagama
air
1.3 Mensyukuri keberagaman
2.3 Bersikap toleran dalam
sosial,budaya, dan ekonomi
keberagaman sosial, budaya, dan
masyarakatsebagai anugerah Tuhan
ekonomi masyarakat dalamkonteks
YangMaha Esa dalam konteks
Bhineka Tunggal Ika
BhinekaTunggal Ika
2.4 Menampilkan sikap tanggung
1.4 Mensyukuri persatuan dankesatuan
jawab terhadap penerapan nilai
sebagai anugerah TuhanYang Maha Esa
persatuan dan kesatuan dalam
beserta dampaknya
kehidupan berbangsa dan bernegara

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
139

4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan faktual dengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati [mendengar, melihat, dan logis, dalam karya yang
membaca] dan menanya berdasarkan rasa estetis,dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan yangmencerminkan anak sehat,
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dandalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dandi sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


4.1 Menyajikan hasil
3.1 Menganalisis penerapan nilainilai analisispelaksanaan nilai-nilai
Pancasila dalam kehdupansehari-hari Pancasiladalam kehidupan sehari-
hari

4.2 Menyajikan hasil analisis


3.2 Menganalisis pelaksanaan kewajiban,
pelaksanaan kewajiban, ha, dan
hak, dan tanggung jawab sebagai warga
tanggung jawab sebagai warga
negara beserta ampaknya dalam kehidupan
masyarakat beserta dampaknya
sehari-hari
dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Mengampanyekan manfaat
3.3 Menelaah keberagaman sosial,budaya,
keanekaragaman sosial, budaya,
dan ekonomi masyarakat
dan ekonomi
4.4 Menyajikan hasil telaah
3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan
persatuan dan kesatuan terhadap
terhadap kehidupan berbangsa dan
kehidupan berbangsa dan
bernegara beserta dampaknya
bernegara beserta dampaknya

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN


PRAKARYA SD/MI
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankanajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialadalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,dan
140

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”.


Keduakompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirectteaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
denganmemperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisisiswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan ssebagai pertimbanganguru
dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. menyajikan pengetahuan
3. memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati (mendengar, melihat, dan logis,dalam karya yang
membaca) dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anaksehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan
yangdijumpainya di rumah dan di sekolah yangmencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengenal karya ekspresi dua dan 4.1 membuat karya ekspresi dua dan
tiga dimensi tiga dimensi
3.2 mengenal elemen musik melalui 4.2 menirukan elemen musik melalui
lagu lagu
3.3 mengenal gerak anggota tubuh 4.3 meragakan gerak anggota tubuh
melalui tari melalui tari
3.4 mengenal bahan alam dalam
4.4 membuat karya dari bahan alam
berkarya

KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
141

sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.


Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankanajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialadalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, danguru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidaklangsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budayasekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, sertakebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagaipertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. menyajikan pengetahuan
3. memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati (mendengar, melihat, dan logis,dalam karya yang
membaca) dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengenal karya imajinatif duadan tiga 4.1 membuat karya imajinatif dua
dimensi dan tiga dimensi
3.2 mengenal pola irama sederhana 4.2 menampilkan pola irama
melalui lagu anak-anak sederhana melalui lagu anak-anak
3.3 mengenal gerak keseharian danalam 4.3 meragakan gerak keseharian
dalam tari danalam dalam tari
3.4 mengenal pengolahan bahan alam 4.4 membuat hiasan dari bahan
dan buatan dalam berkarya alamdan buatan
142

KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankanajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialadalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, gurudan tetangganya”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajarantidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, danbudaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, sertakebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagaipertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. menyajikan pengetahuan
3. memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas,
cara mengamati (mendengar, melihat, sistematis dan logis, dalam karya
membaca) dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah yangmencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengetahui unsur-unsur rupa
4.1 membuat karya dekoratif
dalam karya dekoratif
3.2 mengetahui bentuk dan variasi 4.2 menampilkan bentuk dan variasi
pola irama dalam lagu irama melalui lagu
3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak tari
3.4 mengetahui teknik potong, 4.4 membuat karya dengan teknik
lipat, potong, lipat, dan sambung
143

dan sambung

KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik matapelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan factual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan yang mencerminkan perilaku anak
tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengetahui gambar dan bentuktiga 4.1 menggambar dan membentuk
dimensi tiga dimensi
4.2 menyanyikan lagu dengan
3.2 mengetahui tanda tempo dantinggi
memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada
rendah nada
144

4.3 meragakan gerak tari kreasi


3.3 mengetahui gerak tari kreasi daerah
daerah
3.4 mengetahui karya seni rupa teknik 4.4 membuat karya kolase,
temple montase,aplikasi, dan mozaik

KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaituketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikankarakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagaipertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. menyajikan pengetahuan
3. memahami pengetahuan factualdan factualdan konseptual dalam
konseptual dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa logis dankritis, dalam karya yang
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan estetis, dalam gerakan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yangmencerminkan anak sehat,
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


145

3.1 memahami gambar cerita 4.1 membuat gambar cerita


4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam
3.2 memahami tangga nada berbagai tangga nada dengan
iringan music
3.3 memahami pola lantai dalam tari 4.3 mempraktikkan pola lantai pada
kreasi daerah gerak tari kreasi dearah
3.4 memahami karya seni rupadaerah 4.4 membuat karya seni rupa daerah

KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaituketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikankarakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagaipertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. menyajikan pengetahuan faktual
3. memahami pengetahuan factualdan
dan konseptual dalam bahasa yang
konseptual dengan cara mengamati,
jelas, sistematis, logis dan kritis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
dalam karya yang estetis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk
gerakan yangmencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
sehat, dan dalam tindakan yang
benda-benda yangdijumpainya di rumah,
mencerminkan perilaku anak
di sekolahdan tempat bermain
beriman dan berakhlak mulia
146

2)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami reklame 4.1 membuat reklame
4.2 memainkan interval nada melalui
3.2 memahami interval nada
lagu dan alat music
3.3 memahami penampilan tari kreasi
4.3 menampilkan tari kreasi daerah
daerah
3.4 memahami patung 4.4 membuat patung

B. Muatan Kurikulum Tingkat Daerah/Lokal


Pengajaran muatan lokal telah dilaksanakan sejak tahun 1994,
tujuan dari pendidikan muatan lokal adalah untuk:
1. Memperkenalkan peserta didik kepada lingkungannya sendiri, ikut
melaksanakan budaya daerahnya termasuk kerajinan, keterampilan
yang menghasilkan nilai ekonomi di daerahnya.
2. Memberikan bekal kemampuan dan keterampilan untuk hidup di
masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
serta dapat menolong diri sendiri dan orang tuanya memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Jenis mata pelajaran muatan lokal yang diterapkan di UPT SD
Negeri 02 Batang Limpaung yaitu, Budaya Alam Minangkabau (BAM).
pengajaran muatan lokal BAM ini disusun berdasarkan lingkungan alam,
sosial, dan budaya Minangkabau. Ruang lingkup pembelajaran BAM di
UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung berdasarkan kurikulum muatan lokal
di Sumatera Barat tahun 1994 adalah sebagai berikut;
SD Ket
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI 6 kls
1 Budaya Alam Minangkabau - - 2 3 3 3 11 JP
Untuk tercapainya tujuan pendidikan BAM dalam pembelajaran
UPT SD 02 Batang Limpaung menggunakan media pembelajaran untuk
hal-hal sebagai berikut;
a. Mendemonstrasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
didik atau mendemonstrasikan suatu keterampilan motorik tertentu,
apabila tenaga pendidik tidak mampu melakukannya karena
147

memerlukan keahlian khusus, maka sekolah akan mendatangkan nara


sumber yang kompeten.
b. Menstimulasikan pengalaman yang sebenarnya.
c. Memperbaiki persepsi peserta didik terhadap suatu nilai.
d. Memberikan umpan balik.
e. Menjelaskan nilai-nilai, ciri-ciri konsep dan menggambarkan hubungan
konsep.
f. Media pembelajaran bervariasi untuk stimulus dan belajar kreatif.
Ketentuan pada point a dapat ditempih dengan alternatif lain,
seperti menggunakan VCD atau video pada soft copy yang ditampilkan
pada proyektor misalnya tentang lagu daerah, pepatah petitih, pencak silat,
randai, tari piring, rabab, pakaian adat dan benda-benda budaya lainnya.
Materi-materi pelajaran BAM dari kelas III sampai kelas VI dapat di
pedomani pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar BAM berikut;
BAM Kelas III
SEMESTER I
Standar Kompetensi
No Indikator
Kompetensi Dasar
1 Sopan santun pada Mengenal dan
1. Menerima informasi tentang berbicara
waktu berbicara melakukan adat
dan menjawab pertanyaan.
dan menjawab sopan santun yang
2. Memperagakan dan melakukan cara
pertanyaan. berlaku di
menegur/menyapa sesama teman.
lingkungan melalui
3. Memperagakan dan melakukan cara
peragaan dan
menegur/menyapa guru dan orang lain.
pelatihan.
2 Sopan santun pada Mengenal dan
1. Menerima informasi tentang cara duduk
waktu duduk. melakukan adat
dan hamparan.
sopan santun yang
2. Memperagakan dan melakukan cara
berlaku di
duduk laki-laki.
lingkungan melalui
3. Memperagakan dan melakukan cara
peragaan dan
duduk perempuan.
pelatihan.
3 Sopan santun pada Mengenal dan
waktu makan melakukan adat 1. Menerima informasi tentang cara makan
sopan santun pada bersama dengan baik.
waktu makan yang 2. Hal-hal yang perlu dihindari pada waktu
berlaku pada makan.
lingkungan melalui 3. Memperagakan dan melakukan cara
peragaan dan makan bersama yang baik.
pelatihan.
4 Sopan santun Mengenal dan 1. Menerima informasi tentang cara
dalam berpakaian. melakukan adat berpakaian yang baik bagi laki-laki
148

sopan santun cara menurut adat Minangkabau.


berpakaian yang 2. Menerima informasi tentang cara
baik yang berlaku di berpakaian yang baik perempuan
lingkungan melalui menurut adat Minangkabau.
peragaan dan 3. Menerima informasi tentang cara
pelatihan. berpakaian yang baik bagi laki-laki dan
perempuan menurut adat Minangkabau.
5 Sopan santun pada Mengenal dan 1. Menerima informasi tentang cara
waktu berpergian melakukan adat berpergian dengan orang lain.
sopan santun waktu 2. Mendiskusikan cara berpergian sesama
berpergian melalui teman yang berlain jenis.
peragaan dan 3. Mendiskusikan batas-batas perjalanan
pelatihan. sesama teman yang berlain jenis.
6 Sopan santun pada Mengenal dan 1. Mendiskusikan cara bertamu yang baik.
waktu bertamu. melakukan adat 2. Mendiskusikan waktu bertamu yang
sopan santun baik.
sewaktu bertamu
yang berlaku di
lingkungan melalui
peragaan dan
pelatihan.
7 Saling mencintai Mengenal dan
1. Menerima informasi tentang perlunya
dan saling melakukan sifat-
sifat-sifat saling mencintai dan
menghormati sifat terpuji menurut
menghormati.
sesama manusia. adat Minangkabau,
2. Menghormati sesama teman, guru dan
melalui peragaan
orang lain.
dan pelatihan.
8 Suka menolong Mengenal dan 1. Menerima informasi tentang perlunya
sesama teman melakukan sifat- sifat tolong-menolong sesama teman.
sifat yang terpuji 2. Memperagakan cara menolong teman
menurut adat yang sedang kesusahan.
Minangkabau, 3. Memperagakan cara menolong teman
melalui peragaan yang sedang bekerja.
dan pelatihan. 4. Menyimpulkan perlunya sifat tolong
menolong sesama manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
9 Bersikap rendah Mengenal dan 1. Menerima informasi tentang contoh-
hati melakukan sifat- contoh sifat rendah hati
sifat yang terpuji 2. Memberikan contoh-contoh sifat rendah
dan rendah hati hati dalam pergaulan sesama teman.
menurut adat
Minangkabau,
melalui peragaan
dan pelatihan.
10 Berprilaku hemat Mengenal dan 1. Mendiskusikan tentang perlunya sifat
melakukan sifat- hemat dalam kehidupan sehari-hari.
sifat terpuji menurut 2. Memperkenalkan lumbung padi sebagai
adat Minangkabau ciri hemat menurut adat Minangkabau.
melalui pelatihan
dan peragaan.
149

BAM Kelas IV
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi
 Mengenal sejarah asal usul nama
Memahami sejarah asal Minangkabau menurut tambo. Asal usul nama
1
usul nama Minangkabau  Menjelaskan asal usul nama Minangkabau
Minangkabau menurut para ahli.
Memahami asal usul Menceritakan asal usul orang Asal uasul orang
2
orang Minagkabau Minangkabau Minangkabau
Memahami alam
Mengidentifikasi tentang lareh Koto Alam Minangkabau
3 Minangkabau dan
Piliang dan lareh Bodi Caniago dan rantaunya
rantaunya
4 Mengenal luhak nan tigo Mengidentifikasi lihak nan tigo Luhak nan tigo
5 Memahami daerah rantau Mengidentifikasi daerah rantau Daerah rantau
Mengenal wilayah Menjelaskan batas-batas wilayah Daerah Minangkabau
6
Minangkabau Minangkabau menurut tambo menurut tambo
Adat sopan santun
 Menjelaskan maksud nan aluih
menurut adat
Memahami adat sopan baso jo basi.
Minangkabau
7 santun menurut adat
Minangkabau  Menjelaskan maksud dari makna
Nak Luruih
Nak Luruih Rantangkan Tali.
Rantangkan Tali.
 Menanamkan pentingnya budi Nak tinggi naikan
Memahami adat sopan dalam kehidupan sehari-hari budi
8 santun untuk mencapai
keharmonisan pergaulan.  Menanamkan sifat kerja keras dan Nak kayo kuek
menghindari sifat pemalas. mancari
 Mengenal alat musik tradisional
Mengenal dan mengetahui Minagkabau Alat musik
seni tradisional tradisional
9
Minangkabau serta  Menjelaskan pemakaian pakaian
mampu melestarikannya daerah sesuai dengan situasi dan Pakaian daerah
kondisi.
BAM Kelas V
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi
Menjelaskan makna menhir
Mengetahui makna bagi orang Minangkabau.
1 peninggalan menhir di Mendeskripsikan tempat Menhir
Minangkabau peninggalan Menhir di
Minangkabau.
Mengetahui makna Menjelaskan makna balai nan Balai saruang dan
balai saruang dan balai saruang dan balai panjang di balai panjang
2
nan panjang di Minangkabau
Minangkabau
3 Mengetahui prasasti Menjelaskan prasasti di Prasasti
kubu rajo I dan kubu Minangkabau
rajo II Mengetahui makna prasasti
150

kubu rajo I dan Kubu rajo II


Mengetahui tempat prasasti
kubu rajo I dan Kubu rajo II.
Menjelaskan makna batu
batikam di Minangkabau.
Mengetahui makna Menjelaskan makna
4 batu batikam di keberadaan batu batikam di Batu batikam
Minangkabau Minangkabau
Mendiskusikan tempat batu
batikam di Minagkabau.
Menjelaskan makna prasasti
Mengenal prasasti Pagaruyung di
5 Pagaruyung di Minangkabau. Prasasti
Minangkabau Meninjau prasasti
Pagaruyung di Minangkabau
Mendiskripsikan tempat
Prasasti Saruaso I dan II di
Mendiskripsikan
Minangkabau.
6 Prasasti Saruaso I dan Prasasti
Menjelaskan makna Prasasti
II di Minangkabau.
Saruaso I dan II di
Minangkabau
Mengenal prasasti Mendiskripsikan tempat
rambatan di prasasti rambatan di
7 Minangkabau Minangkabau. Prasasti
Menjelaskan makna prasasti
rambatan di Minangkabau.
Menjelaskan macam-macam
upacara adat Minangkabau.
Mengenal macam- Mendiskripsikan tempat-
Upacara adat di
8 macam upacara adat tempat upacara adat.
Minangkabau
Minangkabau. Mendiskripsikan macam-
macam pakaian upacara adat
di Minangkabau.
Menjelaskan Menjelaskan pengertian
pengertian batagak batagak rumah di Upacara batagak
9
rumah di Minangkabau. rumah.
Minangkabau.
 Menjelaskan pengertian
perkawinan menurut adat
Mengenal upacara
Minangkabau Upacara
10 perkawinan adat
Mendeskripsikan upacara perkawinan
Minangkabau.
perkawinan menurut adat
Minangkabau.
11 Mengenal upacara- Mendeskripsikan upacara- Upacara turun
upacara adat di upacara adat di mandi dan aqiqah
Minangkabau Minangkabau
151

Menjelaskan makna upacara Upacara sunat


adat di Minangkabau rasul, mengaji dan
tamat kaji

Upacara
kematian.
Mengenal seni Menjelaskan pengertian seni
12 tradisional di tradisional Seni tradisional
Minangkabau

BAM Kelas VI
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi
Memperkenalkan sistem
Memberikan contoh sistem Sistem kekerabatan di
1 kekerabatan di
kekerabatan di Minangkabau Minangkabau
Minangkabau
 Memperkenalkan sistem
perkawinan di Minangkabau.
Memahami sistem  Memperkenalkan syarat
2 perkawinan di perkawinan menurut adat Sistem perkawinan
Minangkabau Minangkabau
 Memberikan contoh proses
perkawinan di Minangkabau.
 Memperkenalkan fungsi dan peran
urang sumando
 Memberi contoh peran urang
Memahami fungsi dan sumando
3 Urang sumando
peran dari urang sumando  Memperkenalkan sebutan urang
sumando
 Menjelaskan fungsi dan peran
urang sumando.
 Menjelaskan pengertian mamak
dan kemanakan
 Memperkenalkan hubungan
Memahami hubungan
mamak dan kemanakan Hubungan mamak
4 mamak dengan
 Memperkenalkan peran dan fungsi dan kemanakan
kemanakan
mamak
 Mencontohkan peran mamak dan
kemanakan
 Menjelaskan macam-macam harta
di Minangkabau.
 Memperkenalkan kepemilikan
Mengetahui harta menurut
harta di Minangkabau
5 adat Minangkabau melalui Harta pusako
 Memperkenalkan harta
kegiatan
berdasarkan matrilineal
 Memberi contoh pembagian harta
matrilineal
6 Memahami harta pusako  Memperkenalkan harta pusako Harta pusako tinggi
tinggi tinggi
 Memperkenalkan hak dalam harta
pusako tinggi
 Mendiskripsikan harto pusako
152

tingggi
 Menyimpulkan arti dan
penggunaan harta pusako tinggi
 Memperkenalkan harta pusako
rendah
 Memperkenalkan hak dalam harta
Harta pusako rendah
pusako rendah
 Memberi contoh harta pusako
randah

 Memperkenalkan harta
arta pencarian
pencaharian menurut adat
Minangkabau
Siswa mengenal dan
 Memperkenalkan contoh harta
7 mengetahui harta menurut
pencarian
adat Minangkabau
 Memperkenalkan hak dalam harta
pencarian

 Memperkenalkan harta saurang


menurut adat Minangkabau
 Memperkenalkan hak harta
saurang menurut adat
Harta sauang
Minangkabau
 Memberikan contoh harta saurang
menurut adat Minangkabau
 Memperkenalkan sako menurut
adat Minangkabau
Memahami sako menurut  Menjelaskan pengertian sako
8 Sako
adat Minangkabau  Memberikan contoh sako menurut
adat Minangkabau
 Mendiskusikan tentang sako
 Menjelaskan pengertian dan
kedudukan sangsako
Memahami sangsako  Menjelaskan pemakai dan saat
9 menurut adat pemakaian sangsako Sangsako
Minangkabau  Menjelaskan fungsi sangsako
 Menjelaskan makna yang
terkandung dalam sangsako
 Menjelaskan pengertian harta
warisan
 Memperkenalkan harta warisan
Memahami harta warisan
menurut adat Minangkabau Harta warisan di
10 menurut adat
 Menyebutkan jenis-jenis harta Minangkabau.
Minangkabau
warisan
 Mendiskusikan contoh-contoh
harta warisan

C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan


1. Penerapan pendidikan kecakapan hidup yang menggambarkan
kewirausahaan dan ekonomi kreatif
153

Paradigma dan perspektif baru penyelenggaraan pendidikan di


sekolah, khususnya SD, pendidikan kecakapan hidup merupakan perluasan
konsepsi, fungsi, dan peranan pendidikan persekolahan untuk
meningkatkan kebermaknaan dan kegunaan pendidikan bagi masyarakat,
dunia kerja, dan kehidupan sehari-hari. Pendidikan kecakapan hidup
merupakan salah satu wujud solusi atas permasalahan pendidikan
sekaligus sosial-ekonomis masyarakat Indonesia.
Pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi,
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional
diberikan secara terintegrasi dari pendidikan semua mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri. Selain memberikan program
kecakapan hidup, SD Negeri KPGD Kecamatan 02 Batang Limpaung
juga memberikan materi berupa keterampilan lokal dan global.
2. Penerapan pendidikan sosial kemasyarakatan
Untuk penerapan penilaian sikap sosial bagi siswa maka dilaksanakan
kegiatan sosial yang merupakan kesepakatan komite beserta orang tua
yaitu.
A.Melihat teman yang sakit serta siswa lain dalam kelas yang sama
memberikan sumbangan secara sukarela. Semua sumbangan yang
terkumpul disumbangkan kepada temannya yang sakit yang diantar
langsung oleh wali kelas dan teman-teman sekelasnya.
B. Melihat siswa, orang tua siswa, guru yang meninggal dan seluruh siswa,
kepala sekolah, majelis guru, serta pegawai memberikan sumbangan
beras secara sukarela. Semua sumbangan yang terkumpul dibelikan
untuk pembelian kain kafan. Kain kafan beserta sisa sumbangan
diantar langsung oleh kepala sekolah, majelis guru, pegawai dan siswa
ke rumah duka.
3.Program Penyelenggaraan Pendidikan berbasisKeunggulan Lokal dan
Global
154

Pendidikan kecakapan hidup berbasis lokal dilaksanakan pertingkat


yang dimulai dari kelas IV sampai kelas VI. Berikut adalah program
pendidikan kecakapan hidup berbasis lokal :
No. Kelas Materi Keterampilan Lokal
1. IV Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan
untuk pembuatan layang-layang
Menjelaskan dan mempraktekkan cara
pembuatan layang-layang
2. V Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan
untuk meronceMenjelaskan dan mempraktekkan
cara meronce
3. VI Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan
untuk membuat alas meja
Menjelaskan dan mempraktekan cara pembuatan
alas meja

1. Branding Sekolah
- Membiasakan setiap pagi setelah berbaris peserta didik kelas rendah (1
−3) membaca minimal 5 ayat pendek dan kelas tinggi (4-
6)Melaksanakan shalat dhuha sebelum memulai pembelajaran di kelas.
Shalat Dzuhur berjamaah bagi kelas IV, V dan VI. Selain hal tersebut,
kegiatan rutin tiap pagi hari terlihat pada daftar tugas piket harian guru
dan pegawai berikut;

HARI KEGIATAN

Pagi
 Mengatur persiapan pelaksanaan upacara bendera.
SENIN  Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dhuha.
Siang
 Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah.
SELASA Pagi
 Membina peserta didik baris berbaris, menyanyikan lagu-lagu wajib nasional
dan daerah.
 Pembacaan ayat-ayat pendek, zikir dan doa.
 Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dhuha.
Siang
155

 Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah.


Pagi
 Membina peserta didik baris berbaris, pemeriksaan kebersihan, kerapian dan
kelengkapan atribut pakaian sekolah.
RABU  Pembacaan ayat-ayat pendek, zikir dan doa.
 Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dhuha.
Siang
 Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah.

Pagi
 Membina peserta didik baris berbaris, kegiatan tangkas Pramuka 15 menit.
 Pembacaan ayat-ayat pendek, zikir dan doa.
KAMIS
 Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dhuha.
Siang
 Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah.

Pagi
 Membina peserta didik baris berbaris, kegiatan bernuansa islam kultum Jumat
JUMAT
pagi.
 Pembacaan ayat-ayat pendek, zikir dan doa.
Pagi
 Membina peserta didik baris berbaris, Senam, Sabtu Peduli Sosial &
SABTU Lingkungan Sekolah.
 Pembacaan ayat-ayat pendek, zikir dan doa.
 Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dhuha.

D.Ektrakurikuler (wajib & pilihan)


1. Ektra Kurikuler Wajib Pramuka
a. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler
 Fungsi
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi
pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir.
1) Fungsi pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik
melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian
kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan
kepemimpinan.
2) Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta
didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman
156

sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi nilai moral dan


nilai sosial.
3) Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan
dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan sehingga
menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan
ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer
sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.
4) Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik melalui
pengembangan kapasitas.
 Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan
pendidikan adalah:
1) Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
2) Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan
minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju
pembinaan manusia seutuhnya.
b. Prinsip Pelaksanaan
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan
dengan prinsip sebagai berikut.
1) Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik
masing-masing.
2) Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3) Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan
pilihan masing-masing.
4) Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan
dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
157

5) Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler


dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun
semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan
giat.
6) Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan
masyarakat.
c. Jenis kegiatan
1) Upacara pembukaan dan penutupan :
 Perindukan Siaga
 Pasukan Penggalang
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
 Simpul dan Ikatan (Pioneering)
 Mendaki Gunung (Mountenering)
 Peta dan Kompas (Orientering)
 Berkemah (Camping)
 Wirausaha
 Belanegara
 Teknologi
 Komunikasi

Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :


 Berbaris  Menolong  Jelajah
 Memimpin  Berempati  Peta
 Berdoa  Bersikap adil  Kompas
 Janji  Cakap berbicara  Memasak
 Memberi hormat  Cakap motorik  Tenda
 Pengarahan  Kepemimpinan  PPGD
 Refleksi  Konsentrasi  KIM
 Dinamika kelompok  Sportivitas  Menaksir
158

 Permainan  Simpul dan ikatan  Halang rintang


 Menghargai teman  Tanda jejak  TTG
 Berkomunikasi  Sandi dan isyarat  Bakti
 Lomba
 Hastakarya

d. Teknis Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler dapat diselenggarakan dalam berbagai
bentuk.
1) Individual; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam
format yang diikuti oleh peserta didik secara perorangan.
2) Kelompok; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam
format yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.
3) Klasikal; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format
yang diikuti oleh peserta didik dalam satu kelas.
4) Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam
format yang diikuti oleh peserta didik antarkelas.
5) Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam
format yang diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta didik melalui
kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.
e. Tata cara penilaian dan pelaporan Kegiatan Ekstrakurikuler
Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam
kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Peserta didik
diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada
kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan berpengaruh terhadap
kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua
semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik
159

tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi


mereka.
Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang
mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian,
penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian
didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu
kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di
atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor. Satuan pendidikan dapat
dan perlu memberikan penghargaan kepada peserta didik yang
memiliki prestasi sangat memuaskan atau cemerlang dalam satu
kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan. Penghargaan tersebut
diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu
akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun,
atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program
pembelajarannya. Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu
sikap menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan
memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian
dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.
Program ekstrakurikuler merupakan program yang dinamis.
Satuan pendidikan dapat menambah atau mengurangi ragam kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap
semester. Satuan pendidikan melakukan revisi “Panduan Kegiatan
Ekstrakurikuler” yang berlaku di satuan pendidikan untuk tahun ajaran
berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan
mendiseminasikannya kepada peserta didik dan pemangku
kepentingan lainnya.
2. Ektrakurikuler Pilihan
a. Fungsi dan Tujuan Ekstrakurikuler
- fungsi
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan memiliki fungsi
pengembangan, sosial, rekreatif, dan persiapan karir.
160

1) Fungsi pengembangan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler


berfungsi untuk mendukung perkembangan personal peserta didik
melalui perluasan minat, pengembangan potensi, dan pemberian
kesempatan untuk pembentukan karakter dan pelatihan
kepemimpinan.
2) Fungsi sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler berfungsi
untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab
sosial peserta didik. Kompetensi sosial dikembangkan dengan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas
pengalaman sosial, praktek keterampilan sosial, dan internalisasi
nilai moral dan nilai sosial.
3) Fungsi rekreatif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilakukan
dalam suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan
sehingga menunjang proses perkembangan peserta didik. Kegiatan
ekstrakurikuler harus dapat menjadikan kehidupan atau atmosfer
sekolah lebih menantang dan lebih menarik bagi peserta didik.
4) Fungsi persiapan karir, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
berfungsi untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik
melalui pengembangan kapasitas.
- Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada satuan
pendidikan adalah:
1) Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.
2) Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat mengembangkan bakat dan
minat peserta didik dalam upaya pembinaan pribadi menuju
pembinaan manusia seutuhnya.
b. Prinsip Pelaksanaan
Kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan
dengan prinsip sebagai berikut.
161

1) Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler


dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik
masing-masing.
2) Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3) Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan
pilihan masing-masing.
4) Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan
dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
5) Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat
peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan giat.
6) Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler
dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan
masyarakat.

c. Jenis Kegiatan Pilihan


1. Keagamaan
2. Kesenian
3. OSN
4. Olah Raga
5. Drum Band

d. Teknis Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler


Yang melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler adalah guru kelas, guru
bidang studi, dan pelatih dari luar sekolah atas perintah dan pengawasan
serta dibawah pertanggungjawaban Kepala Sekolah
e. Tata cara penilaian dan pelaporan Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler
162

Penilaian perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam


kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh
proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Peserta didik
diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan
ekstrakurikuler wajib pada setiap semester. Nilai yang diperoleh pada
kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan berpengaruh terhadap
kenaikan kelas peserta didik. Nilai di bawah memuaskan dalam dua
semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik
tersebut harus mengikuti program khusus yang diselenggarakan bagi
mereka.
Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang
mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian,
penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian
didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu
kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di
atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor. Satuan pendidikan dapat
dan perlu memberikan penghargaan kepada peserta didik yang
memiliki prestasi sangat memuaskan atau cemerlang dalam satu
kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan. Penghargaan tersebut
diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu
akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun,
atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program
pembelajarannya. Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu
sikap menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan
memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian
dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.
2) Evaluasi Program Ekstrakurikuler
Program ekstrakurikuler merupakan program yang dinamis.
Satuan pendidikan dapat menambah atau mengurangi ragam kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap
163

semester. Satuan pendidikan melakukan revisi “Panduan Kegiatan


Ekstrakurikuler” yang berlaku di satuan pendidikan untuk tahun ajaran
berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan
mendiseminasikannya kepada peserta didik dan pemangku
kepentingan lainnya.
E. Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK
1. Teknologi Informasi
Teknologi informasi (Information Technology) merupakan
penggunaan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan,
menganalisis dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-
kata, bilangan atau gambar. Teknologi informasi mencakup perangkat
keras dan perangkat lunak untuk memproses data, seperti menangkap,
mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan
menampilkan data.
Secara umum teknologi informasi mencakup perangkat keras
yang terdiri dari peralatan-peralatan yang bersifat fisik seperti, printer,
memory, juga keyboard. Sedangkan perangkat lunak terkait dengan
instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras untuk bekerja sesuai
dengan instruksi-instruksi tersebut. Komputer/laptop merupakan peralatan
utama teknologi informasi.
2. Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi merupakan perangkat-perangkat teknologi
yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan
untuk membantu proses komunikasi yang bertujuan agar komunikasi
berhasil (komunikatif). Teknologi komunikasi termasuk media adalah
micro komputer, teleconferencing, teletext, videotext, interactive cable
television, dan communication satellite.
3. Hubungan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Keterkaitan Teknologi Informasi dengan Komunikasi (TIK) di
sekolah bahwa teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan
164

informasi sedangkan teknologi komunikasi berfungsi untuk pengiriman


informasi. Berikut beberapa contoh dan karakteristik TIK.
Contoh Produk TIK Sifat Umum Fungsi Umum
1. Radio  Elektronis  Menyampaikan
2. Televisi  Mudah informasi
3. Handphone dioperasikan  Menghibur
4. Laptop (user friendly).  Alat komunikasi
5. Komputer  Audio visual  Mengolah data
6. Tape  Praktis  Media
7. Teleconference  Ekonomis pembelajaran
8. Internet  Moveable  Mempermudah
9. Telepon  Informatif pekerjaan
10. Jaringan internet  Akses cepat  Bisnis
11. Faximale  Mendunia  Pengetahuan
(borderless)  Penyimpan data
 Multimedia
Berdasarkan tabel di atas terlihat hubungan antara teknologi
komunikasi dan teknologi informasi terkait pada fungsi umum ataupun
sifat umum dari teknologi tersebut. Namum dari sekian banyak kaitan dari
kedua teknologi tersebut jaringan internet menjadi paling utama.
4. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pada UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung
a. Ketersediaan sarana prasarana TIK di UPT Negeri 02 Batang
Limpaung
Ketersediaan sarana dan prasarana TIK di UPT 02 Batang
Limpaung untuk lebih lengkapnya diuraikan pada tabel berikut;

Contoh Produk TIK Ketersediaan Jumlah Keterangan


Radio Tersedia 1 unit Wireless
Televisi Tersedia 1 unit
Handphone Tersedia Perorangan
Laptop Tersedia 2 unit
Komputer Tersedia 1 unit Rusak
Tape Tersedia 3 unit Wireless
Teleconference Belum tersedia
Telegram Belum tersedia
Telepon Belum tersedia
Jaringan internet Tersedia
165

Faximale Belum tersedia


Proyektor Tersedia 1 unit
Printer Tersedia 2 unit
Berdasarkan data di atas dapat digambarkan prasarana yang
dimiliki di sekolah telah mencukupi.
b. Perencanaan Pengembangan TIK di UPT Negeri 02 Batang Limpaung
Untuk mencapai tujuan sekolah maka peningkatan
pengembangan TIK di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung perlu
direncankan secara matang dan strategis demi tercapainya visi sekolah
PANUTAN. Oleh karena itu, UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
selalu meningkatkan pengadaan dan penggunaan TIK pada satuan
pendidikannya sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang dimiliki.
Pada tahun pelajaran 2020/2021 ini sekolah telah memiliki 2
buah laptop dan 1 buah komputer, 2 buah printer dan 1 unit proyektor.
Untuk tahun berikutnya akan ditargetkan minimal 2 laptop dan satu
unit printer setiap tahunnya.
Perencanaan yang dikembangkan tersebut di atas cukup
realistis, berlatar belakang dampak pandemi corona yang telah
memaksa proses pembelajaran diberlakukan jarak jauh. Secara
edukatif, sekolah selalu membina warga sekolah utuk mahir teknologi
dengan meminta untuk memiliki perangkat perangkat TIK secara
pribadi selain dukungan sarana prasarana yang dimiliki sekolah. Jika
tahun sebelumnya secara individu pemilik sarana prasarana TIK di
UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung telah mencapai 95% dan
ditargetkan pada tahun 2021/2022 ini mengalami peningkatan menjadi
98%. dari segi keterampilan tenaga pendidik dan kependidikan dalam
memanfaatkan TIK di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung telah
mencapai 99% dan untuk satu tahun ke depan ditargetkan 100%.
c. Pemanfaatan TIK di UPT Negeri 02 Batang Limpaung
Pemanfaatan TIK di UPT Negeri 02 Batang Limpaung telah
menggunakan dan memenuhi penggunaan secara primer dan sekunder
166

dimana untuk kebutuhan-kebutuhan pokok komunikasi dan informasi


telah terpenuhi.
Meskipun pendidik dan tenaga kependidikan memiliki akses
komunikasi yang baik di daerah domisilinya namun tidak demikian
dengan peserta didik, sehingga pemenfaatan TIK dalam proses
pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan cara luar jaringan/luring.
Proses tersebut cukup efektif karena perpaduan teknologi informasi
dan komunikasi dengan tatap muka telah memiliki kekhasan tersendiri
dalam pembelajaran di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung.
Biasanya dalam proses tersebut sumber-sumber informasi di
upload terlebih dahulu oleh guru, kemudia direkam, di copy, dicetak,
diperdengarkan, ditanyangkan dengan proyektor, dipraktekkan
langsung dalam proses pembelajaran di UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung. Pembelajaran yang menarik dan menyenangkan telah
tercipta di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung karena 99% tenaga
pendidik dan kependidikan di sekolah tersebut telah melek IT atau
teknologi komputerisasi yang menjadi tulang punggung TIK itu
sendiri. Hal tersebut terlihat dari berbagai ragam media pembelajaran
yang disajikan pendidik maupun tenaga kependidikan di UPT Negeri
02 Batang Limpaung berbasis IT dengan pemanfaatan TIK.

C. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


1. Daftar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk semua mata
pelajaran pada setiap tingkatan kelas
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi
adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu
dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM).
KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran dimulai.
Seberapapun besarnya jumlah peserta didik yang melampaui batas
167

ketuntasan minimal, tidak mengubah keputusan pendidik dalam


menyatakan lulus dan tidak lulus pembelajaran. Acuan kriteria tidak diubah
secara serta merta karena hasil empirik penilaian.
Pada acuan norma, kurva normal sering digunakan untuk
menentukan ketuntasan belajar peserta didik jika diperoleh hasil rata-rata
kurang memuaskan. Nilai akhir sering dikonversi dari kurva normal untuk
mendapatkan sejumlah peserta didik yang melebihi nilai 6,0 sesuai
proporsi kurva. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan
tindakan yang tepat terhadap hasil penilaian, yaitu memberikan layanan
remedial bagi yang belum tuntas dan atau layanan pengayaan bagi yang
sudah melampaui ketuntasan belajar minimal.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)ditetapkan oleh satuan
pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan
pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik
yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum KKG secara
akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.
Kriteria ketuntasan menunjukkan persentase tingkat pencapaian
kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100 (seratus).
Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target
ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 80. Satuan
pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal di bawah target
nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap.
Ketuntasan Belajar minimal menjadi acuan bersama pendidik,
peserta didik, dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu pihak-pihak
yang berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk
mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar
informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau orang
tuanya. Ketuntasan Belajar Minimal harus dicantumkan dalam Laporan
Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta
didik.
a. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
168

1) Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta


didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap
kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan K
KM yang ditetapkan. Pendidik harus memberikan respon yang
tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk
pemberian layanan remedial atau layanan pengayaan;
2) Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti
penilaian mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan
indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh
peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri
dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM.
Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai, peserta didik harus
mengetahui KD-KD yang belum tuntas dan perlu perbaikan;
3) Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan
evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
Evaluasi keterlaksanaan dan hasil program kurikulum dapat dilihat
dari keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolok ukur. Oleh
karena itu hasil pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan
perlu dianalisis untuk mendapatkan informasi tentangpeta KD-KD
tiap mata pelajaran yang mudah atau sulit, dan cara perbaikan
dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan sarana-prasarana
belajar di sekolah;
4) Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dengan peserta
didik dan antara satuan pendidikan dengan masyarakat.
Keberhasilan pencapaian KKM merupakan upaya yang harus
dilakukan bersama antara pendidik, peserta didik, pimpinan satuan
pendidikan, dan orang tua. Pendidikmelakukan upaya pencapaian
KKM dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian.
Peserta didik melakukan upaya pencapaian KKM dengan proaktif
mengikuti kegiatan pembelajaran serta mengerjakantugas-tugas
yang telah didesain pendidik. Orang tua dapat membantu dengan
169

memberikan motivasi dan dukungan penuh bagi putra-putrinya


dalam mengikuti pembelajaran. Sedangkan pimpinan satuan
pendidikan berupaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan untuk
mendukung terlaksananya proses pembelajaran dan penilaian di
sekolah;
5) Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi
tiap mata pelajaran. Satuan pendidikan harus berupaya semaksimal
mungkin untuk melampaui KKM yang ditetapkan. Keberhasilan
pencapaian KKM merupakan salah satu tolok ukur kinerja satuan
pendidikan dalam menyelenggarakan program pendidikan. Satuan
pendidikan dengan KBM yang tinggi dan dilaksanakan secara
bertanggung jawab dapat menjadi tolok ukur kualitas mutu
pendidikan bagi masyarakat.

b. Analisis Ketuntasan Belajar Minimal


Pencapaian Ketuntasan BelajarMinimal perlu dianalisis untuk
dapat ditindaklanjuti sesuai dengan hasil yang diperoleh. Tindak lanjut
diperlukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam
pelaksanaan pembelajaran maupun penilaian. Hasil analisis juga dijadikan
sebagai bahan pertimbangan penetapan KKM pada semester atautahun
pembelajaran berikutnya.
Analisis pencapaian Ketuntasan Belajar Minimal bertujuan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian KKM yang telah ditetapkan. Setelah
selesai melaksanakan penilaian setiap KD harus dilakukan analisis
pencapaian KKM. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis
rata-rata hasil pencapaian peserta didik kelas I sampai dengan kelas VI
terhadap KKM yang telah ditetapkan pada setiap mata pelajaran. Melalui
analisis ini akan diperoleh data antara lain:
1) KD yang dapat dicapai oleh 75% - 100% dari jumlah peserta didik
pada kelas I s/d VI;
170

2) KD yang dapat dicapai oleh 50% - 74% dari jumlah peserta didik
pada kelas I s/d VI;
3) KD yang dapat dicapai oleh ≤ 49% dari jumlah peserta didikpeserta
didik kelas I s/d VI.
Manfaat hasil analisis adalah sebagai dasar untuk meningkatkan
Ketuntasan BelajarMinimal pada semester atau tahun pembelajaran
berikutnya. Analisis pencapaian Ketuntasan BelajarMinimal dilakukan
berdasarkan hasil pengolahan data perolehan nilai setiap peserta didik per
mata pelajaran.

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)UNTUK


KURIKULUM 2013
KKM KELAS
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 70 70 70 70 70 70
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 70 70 70 70 70 70
3. Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70
4. Matematika 70 70 70 70 70 70
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 70 70 70 70
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 70 70 70 70
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 70 70 70 70 70 70
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 70 70 70 70 70 70

2. Uraian tentang model KKM yang digunakan, mekanisme dan


prosedur penentuan KKM
a. Prinsip Penetapan KKM
PenetapanKriteria Ketuntasan Minimal (KKM)perlu
mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1)Penetapan KKM merupakan kegiatan pengambilan keputusan yang
dapat dilakukan melalui metode kualitatif dan atau kuantitatif.
Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement
oleh pendidik dengan mempertimbangkan kemampuan akademik
dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya.
171

Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan rentang angka yang


disepakati sesuai dengan penetapan kriteria yang ditentukan;
2)Penetapan nilai Ketuntasan BelajarMinimal dilakukan melalui
analisis ketuntasan belajar minimalsetiap indikator dengan
memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake untuk
mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi
3)Ketuntasan BelajarMinimal setiap Kompetensi Dasar (KD)
merupakan rata-rata dari indikator yang terdapat dalam Kompetensi
Dasar tersebut. Peserta didik dinyatakan telah mencapai ketuntasan
belajar untuk KD tertentu apabila yang bersangkutan telah mencapai
ketuntasan belajar minimal yang telah ditetapkan untuk seluruh
indikator pada KD tersebut;
4)Ketuntasan BelajarMinimal setiap Standar Kompetensi (SK)
merupakan rata-rata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat
dalam SK tersebut;
5)Ketuntasan Belajar Minimal mata pelajaran merupakan rata-rata
dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu
tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
(LHB/Rapor) peserta didik;
6)Indikator merupakan acuan/rujukan bagi pendidikuntuk membuat
soal-soal ulangan, baik Ulangan Harian (UH), Ulangan Tengah
Semester (UTS) maupun Ulangan Akhir Semester (UAS). Soal
ulanganataupun tugas-tugasharusmampu
mencerminkan/menampilkan pencapaian indikator yang
diujikan.Dengan demikian pendidik tidak perlu melakukan
pembobotan seluruh hasil ulangan, karena semuanya memiliki hasil
yang setara;
7)Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya
perbedaan nilai ketuntasan minimal.

b. Langkah-Langkah Penetapan KKM


172

Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata


pelajaran. Langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:
1)Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya
dukung, dan intake peserta didik dengan skema sebagai berikut:

KBM KBM
KD MP

Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KBM mata pelajaran;

2)Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukanpenilaian;
3)KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas
pendidikan;
4)KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik.

c. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan
minimal adalah:
1) Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator,
kompetensi dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh
peserta didik. Suatu indikator dikatakan memiliki tingkat
kompleksitas tinggi, apabila dalam pencapaiannya didukung oleh
sekurang-kurangnya satu dari sejumlahkondisi sebagai berikut:
a) guru yang memahami dengan benar kompetensi yang harus
dibelajarkan pada peserta didik;
b) guru yang kreatif dan inovatif dengan metode pembelajaran
yang bervariasi;
173

c) guru yang menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai


bidang yang diajarkan;
d) peserta didik dengan kemampuan penalaran tinggi;
e) peserta didik yang cakap/terampil menerapkan konsep;
f) peserta didik yang cermat, kreatif dan inovatif dalam
penyelesaian tugas/pekerjaan;
g) waktu yang cukup lama untuk memahami materi tersebut
karena memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang tinggi,
sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan
pengulangan/latihan;
h) tingkat kemampuan penalaran dan kecermatan yang tinggi agar
peserta didik dapat mencapai ketuntasan belajar.
Contoh 1. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SK 8.: Mengungkapkan pikiran dan informasi secara tertulis
dalam bentuk naskah pidato dan surat resmi
KD 8.2: Menulis surat resmi dengan memperhatikan pilihan
kata sesuai dengan orang yang dituju.
Indikator: Menulis surat resmi dengan komponen dan
konteksnya.
Indikator ini memiliki kompleksitas yang tinggi, karena untuk
menulis surat resmi harus memperhatikan konteks dan
komponen-komponen yang ada dalam surat resmi.
Contoh 2. Mata Pelajaran IPA
SK 1.: Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
KD 1.1.: Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia
Indikator : Menyebutkan alat pernapasan manusia
Indikator ini memiliki kompleksitas yang rendah karena tidak
memerlukan tahapan berpikir/penalaran yang tinggi.
2) Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran pada masing-masing sekolah.
174

a) Sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan tuntutan


kompetensi yang harus dicapai peserta didik seperti
perpustakaan, laboratorium, dan alat/bahan untuk proses
pembelajaran;
b) Ketersediaan tenaga, manajemen sekolah, dan kepedulian
stakeholders sekolah.
Contoh 3. Mata Pelajaran IPA
SK 1.: Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan
hewan
KD 1.1.: Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia
Indikator : Melakukan percobaan tentang proses pernapasan
Daya dukung untukIndikator ini tinggi apabila sekolah
mempunyai sarana prasarana yang cukup untuk melakukan
percobaan, dan guru mampu menyajikan pembelajaran dengan
baik. Tetapi daya dukungnyarendah apabila sekolah tidak
mempunyai sarana untuk melakukan percobaan atau guru tidak
mampu menyajikan pembelajaran dengan baik.
3) Tingkatkemampuan (intake) rata-rata peserta didik di sekolah yang
bersangkutan. Penetapan intake di kelas I dapat didasarkan pada
hasil seleksi pada saat penerimaan peserta didikbaru, sedangkan
penetapan intake di kelas II-VI berdasarkan kemampuan peserta
didik di kelas sebelumnya.
Contoh penetapan KKM
Untuk memudahkan analisis setiap indikator, perlu dibuat skala
penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Contoh

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian


Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
50 – 64 65 -80 81 -100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
81 -100 65- 80 ≤66
Tinggi Sedang Rendah
Intakepeserta didik
81 -100 65- 80 ≤66
Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang
ditetapkan.
175

Aspek yang dianalisis Kriteria penskoran


Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
1 2 3
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
3 2 1
Tinggi Sedang Rendah
Intakepeserta didik
3 2 1
Jika indikator memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi
dan intake peserta didiksedang, maka nilai KKM-nya adalah:
2+ 3 + 2
 x 100 = 77,78
9
Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 78.

3. Upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk mencapai KKM


ideal100%.
Adapun upaya sekolah dalam meningkat KKM mata pelajaran di UPT SD
Negeri 02 Batang Limpaung adalah :
a. Meningkat kualitas pendidik dengan memberikan bimbingan dan
pelatihan peningkatan kompetensi guru.
b. Memfasilitasi peserta didik dalam belajar dengan sumber belajar tidak
hanya berasal dari media cetak saja, tetapi juga dari media elektronik.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah.
d. Memberikan remedi dan pengayaan kepada setiap peserta didik yang
belum tuntas ataupun yang sudah tuntas belajarnya.
e. Bekerja sama dengan orang tua peserta didik untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
f. KBM Sekolah merupakan rata-rata KBM muatan pelajaran. KBM sek
olah untuk menentukan rintangan predikat dari setiap muatan pembela
jaran misalnya : KKM satuan pendidikan = 70. KKM satuan
pendidikan menggunakan KKM muatan pelajaran paling
rendah/minimal. KBM terendah 70 (100 – 70 = 30 / 3 = 10), angka
tiga pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D (A, B dan C)
maka panjang interval = 10, sedangkan Predikatnya sebagai berikut:
Rentangan Nilai dan Predikat UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
176

Kec. Koto Parik Gadang Diateh


KBM : 70
NO Predikat Rentangan Nilai

1 Predikat A (Sangat Baik) 89 < A ≤ 100

2 Predikat B (Baik) 79 < B ≤ 89

3 Predikat C (Cukup) 70 ≤ C ≤ 79

4 Predikat D (Perlu Bimbingan) D < 70

D. Penilaian (berdasarkan permendikbud No. 23 Tahun 2016 dan Panduan


Penilaian)
1. Uraian tentang Jenis, Teknik, dan Prosedur Penilaian untuk Ranah
Sikap
a. Pengertian Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku
peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual
dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari
penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian
yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih
ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan
karakter peserta didik.
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah
menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup
perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
177

Penilaian Sikap pada UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung Tahun


Pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut;
Sikap pada KI-1 dan Indikatornya
Sikap Indikator
Ketaatan beribadah  Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran
agama yang dianut.
 Mau mengajak teman seagamanya untuk
melakukan ibadah bersama.
 Mengikuti kegiatan keagamaan yang diadakan
sekolah.
 Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama,
seperti shalat dan puasa.
 Merayakan hari besar agama.
 Melaksanakan ibadah tepat waktu.
Berperilaku  Mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan
bersyukur. alam semesta.
 Menjaga kelestarian alam, tidak merusak
tanaman.
 Tidak mengeluh.
 Selalu merasa gembira dalam segala hal.
 Tidak berkecil hati dengan keadaannya.
 Suka memberi atau menolong sesama.
 Selalu berterima kasih bila menerima
pertolongan.
 Menerima perbadaan karakteristik sebagai
anugerah Tuhan.
 Selalu menerima penugasan dengan sikap
terbuka.
 Berterimakasih atas pemberian orang lain.
Berdoa sebelum dan  Berdoa sebelum dan sesudah belajar.
sesudah melakukan  Berdoa sebelum dan sesudah makan.
kegiatan.  Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan.
 Mengingatkan teman untuk selalu berdoa.
Toleransi dalam  Tindakan yang menghargai perbadaan dalam
beribadah beribadah.
 Menghormati teman yang berbeda agama.
 Berteman tanpa membedakan agama.
 Tidak mengganggu teman yang sedang
beribadah.
 Menghormati hari besar keagamaan lain.
 Tidak menjelekan agama lain.

Sikap pada KI-2 dan Indikatornya


Sikap Indikator
Jujur  Tidak berbohong
Merupakan perilaku  Tidak mencontek
yang didasarkan  Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan
padaupaya yang pendidik, tanpa menjiplak tugas orang lain.
menjadikan dirinya  Mengerjakan soal penilaian tanpa mencontek.
178

sebagai orang yang  Mengatakan yang sesungguhnya apa yang terjadi


selalu dapat atau yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.
dipercaya, selaras  Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan
dalam perkataan  Mengembalikan barang yang dipinjam atau
dan tindakan. ditemukan
 Mengemukakan pendapat sesuai apa yang
diyakininya, walaupun berbeda dengan
pendapat teman.
 Mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang
dirasakan di sekolah.
 Membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka
(transparan)
Disiplin  Mengikuti peraturan yang ada di sekolah.
Merupakan  Tertib dalam melaksanakan tugas
tindakan yang  Hadir di sekolah tepat waktu
menunjukkan  Masuk kelas tepat waktu
perilaku tertib dan  Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi.
patuh pada berbagai  Tertib mentaati peraturan sekolah.
ketentuan atau  Melaksanakan piket kebersihan kelas.
peraturan.  Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
waktu.
 Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan
baik.
 Membagi waktu belajar dan bermain dengan
baik.
 Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar
pada tempatnya
 Tidak pernah terlambat masuk kelas.
Tanggung jawab  Menyelesaikan tugas yang diberikan
Merupakan sikap  Mengakui kesalahan
dan perilaku peserta  Melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya
didik untuk di kelas seperti piket kebersihan
melakukan tugas  Melaksanakan peraturan sekolah dengan baik.
dan kewajibannya,  Melaksanakan tugas/pekerjaan rumah dengan
yang seharusnya baik.
dilakukan terhadap  Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
diri sendiri, waktu.
masyarakat,  Mengakui kesalahan dan tidak melempar
lingkungan, negara, kesalahan kepada teman.
dan Tuhan Yang  Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah
Maha Esa.  Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah
dalam kelompok di kelas/sekolah.
 Membuat laporan setelah selesai kegiatan.
179

Santun  Menghormati orang lain dengan cara berbicara


Merupakan perilaku yang baik.
hormat kepada  Menghormati pendidik, pegawai sekolah, dan
orang lain dengan orang yang lebih tua.
bahasa yang baik.  Berbicara dengan tutur kata yang halus, tidak
kasar.
 Berpakaian rapi dan pantas.
 Dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi
masalah dan tidak marah-marah.
 Mengucapkan salam ketika bertemu pendidik,
teman dan orang-orang di sekolah.
 Menunjukkan wajah ramah, bersahabat dan tidak
cemberut.
 Mngucapkan terimakasih bila menerima bantuan
dalam bentuk jasa atau barang dari orang lain .

Peduli  Ingin tahu dan ingin membantu teman yang


Merupakan sikap kesulitan dalam pembelajaran, perhatian
dan tindakan yang terhadap orang lain.
selalu ingin  Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah,
memberi bantuan misal mengumpulkan sumbangan untuk
kepada orang lain membantu yang sakit atau kemalangan.
atau masyarakat  Meminjamkan alat kepada teman yang tidak
yang membutuhkan. membawa/tidak memiliki.
 Menolong teman yang sedang kesulitan
 Menjaga keasrian, keindahan dan kebersihan
lingkungan sekolah.
 Melerai teman yang berselisih/bertengkar.
 Menjenguk teman atau pendidik yang sakit.
 Menunjukkan perhatian terhadap kebersihan
kelas dan lingkungan sekolah.

Percaya diri  Berani tampil di depan kelas


 Berani mengemukakan pendapat
 Berani mencoba hal baru
 Mengemukakan pendapat terhadap suatu topik
atau masalah
 Mengajukan diri sebagai ketua kelas atau
pengurus kelas lainnya.
 Mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau
soal di papan tulis.
 Mencoba hal-hal baru yang bermanfaat.
 Mengungkapkan kritikan yang membangun
terhadap karya orang lain.
 Memberikan argumen yang kuat untuk
mempertahankan pendapat.

b. Teknik Nilai Sikap


Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui
wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian
180

tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama. Dalam


pelaksanaan penilaian sikap, pendidik dapat merencpeserta didikan
indikator sikap yang akan diamati sesuai dengan karakteristik proses
pembelajaran yang akan dilakukan, misalnya perilaku kerjasama
dalam diskusi kelompok dan kerapihan dalam praktikum. Selain itu,
penilaian sikap dapat dilakukan tanpa perencanaan, misalnya perilaku
yang muncul tidak terduga selama proses pembelajaran dan di luar
proses pembelajaran.
Hasil pengamatan perilaku tersebut dicatat dalam jurnal.
Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas, guru mata pelajaran agama
dan budi pekerti, guru PJOK, dan pembina ekstrakurikuler.
Guru kelas mengumpulkan data dari hasil penilaian sikap
yang dilakukan oleh guru mata pelajaran lainnya, kemudian
merangkum menjadi deskripsi (bukan angka atau skala). Peserta didik
yang berperilaku menonjol sangat baik diberi penghargaan, sedangkan
peserta didik yang berperilaku kurang baik diberi pembinaan.
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilaporkan kepada orangtua dan
pemangku kepentingan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu
semester.
Hasil akhir penilaian sikap diolah menjadi deskripsi sikap
yang dituliskan di dalam rapor peserta didik. Dilaporkan juga pada
saat ditemukan ada sikap spiritual atau sikap sosial yang menonjol
perlu diberi pembinaan.

c. Prosedur Penilaian Sikap


Prosedur pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal berikut:
1) Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di
luar pembelajaran.
2) Mencatat sikap dan perilaku peserta didik, yang sangat baik, baik,
cukup, dan perlu bimbingan.
3) Menindaklanjuti hasil pengamatan
181

2. Uraian tentang Jenis, Teknik, dan Prosedur Penilaian untuk Ranah


Pengetahuan

a. Pengertian Penilaian Pengetahuan


Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur
penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan
proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari
penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian,
pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan
hasil penilaian. Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan
dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan
rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A,
B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan
Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM. Deskripsi dibuat dengan
menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan
kata/frasa yang bernada positif.
b. Teknik dan Prosedur Penilaian Pengetahuan
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis,
antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan,
dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti
langkah-langkah berikut :
182

a) Melakukan analisis KD.


b) Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
c) Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-
kaidah penulisan soal.
d) Menyusun pedoman penskoran.
e) Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang
diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon
pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan
sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan
untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan
berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes
lisan sebagai berikut:
a) Melakukan analisis KD.
b) Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
c) Membuat pertanyaan atau perintah.
d) Menyusun pedoman penilaian
e) Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk
mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik
memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat
dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik
tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di
luar sekolah.
183

3. Uraian tentang Jenis, Teknik, dan Prosedur Penilaian untuk Ranah


Keterampilan
a. Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik
penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian
keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai
dengan 100, predikat, dan deskripsi.
b. Teknik dan Prosedur Penilaian Keterampilan
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang
menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan
mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam
konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian
kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk.
Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian
produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja
yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya
bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan
pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan
membaca puisi.
184

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu
tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas
tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian,
penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun
waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh
pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya
diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan
kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta
didik.

E. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Program remedial dilaksanakan pada peserta didik yang tidak
mencapai KKM setelah UH dilaksanakan . Adapun jenis program remedial
185

yang dilaksanakan di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung adalah


sebagai berikut :
a. Pembelajaran ulang
b. Bimbingan individu
c. Bimbingan kelompok
d. Pemanfaatan tutor sebaya
Dengan prinsip pelaksanaan remedial adalah sebagai berikut :
a. dilaksanakan setelah dilakukan ulangan harian
b. dilaksanakan untuk kompetensi/ indikator yang belum tuntas
c. Untuk kompetensi yang bersifat berkelanjutan (spiral) tidak ada
batasan remedialnya
d. Untuk kompetensi yang belum tuntas dapat dilaksanakan 2 kali
remedial
e. Pelaksanaan remedial dilaksanakan diluar jam efektif
f. Nilai remedial tidak boleh melebihi KKM yang sudah ditetapkan
g. Pelaksanaan remedial harus dilaksanakan sesuai dengan format yang
telah ditetapkan
2. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang hasilnya telah
melampaui KKM yang ditentukan pada setiap UH.Adapun jenis
pengayaan yang dilaksanakan di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
adalah :
a. Pemberian tugas atau soal memiliki tingkat kesukaran yang tinggi
b. Meringkas materi
c. Mencari materi dari sumber/ referensi lain
Prinsip pengayaan adalah sebagai berikut :
a. Pengayaan diikuti oleh peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
b. Pengayaan dilakukan secara individu
c. Nilai pengayaan tidak mempengaruhi nilai ketuntasan
d. Pengayaan dilaksanakan diluar jam tatap muka
186

e. Program remedial dan pengayaan dilaksanakan berdasarkan hasil


analisis dari hasil ujian yang diperoleh peserta didik pada setiap UH.

F. Kenaikan kelas dan Kelulusan


1. Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran,
untuk kurikulum 2013 ini tidak ada sistem tinggal kelas. Oleh karena itu
semua peserta didik harus tuntas belajar sebelum naik ke kelas berikutnya.
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran,
kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut:
1) Peserta didik harus mempunyai nilai yang lengkap diseluruh mata
pelajaran dan muatan lokal di kelas yang bersangkutan
2) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas yang lebih tinggi
apabila yang bersangkutan tidak mencapai kriteria ketuntasan
minimal lebih dari tiga mata pelajaran
3) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila kehadiran dalam
proses belajar mengajar (tatap muka) kurang dari 80 %.
b. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar peserta didik
Kriteria penilaian di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung terdiri
atas:
1) Penilaian hasil belajar oleh pendidik
dilaksanakan secara berkesinambungan untuk : Memantau proses,
kemajuan dan perbaikan hasil.Bentuk:
a) Ulangan harian yang diadakan sekali setiap selesai satu sub
tema atau per tema.
b) Ulangan tengah semester yang diadakan sekali dalam 3 bulan.
c) Ulangan akhir semester yang diadakan sekali dalam 6 bulan
(akhir semester 1)
d) Ulangan kenaikan kelas yang diadakan sekali dalam 1 tahun
(akhir semester 2)
187

2) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan


Dilakukan secara periodik pada akhir tahun untuk: membuat peta
keberhasilan sekolah dan memantau proses, kemajuan dan
perbaikan hasil yang dilakukan beberapa sekolah dibawah
pengawasan Dinas Propinsi/Kota/Kabupaten setempat.
3) Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
Dilakukan secara periodik pada akhir tahun untuk: membuat pesta
keberhasilan pendidikan/mutu pendidikan secara Nasional yang
dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
c. Manfaat Penilaian
Penilaian digunakan untuk:
1) Menilai pencapaian kompetensi peserta didik
2) Bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar
3) Memperbaiki proses pembelajaran

2. Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko Daftar Nilai Ujian,
hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk
penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut : telah mengikuti
ujian sekolah dan memiliki nilai untuk semua mata pelajaran yang
diujikan dengan minimal nilai masing-masing mata pelajaran 75. Kriteria
kelulusan berdasarkan pada ketentuan PP 19/2005 pasal 27 ayat 1,
Permendiknas dan POS UN yang berlaku. Berikut penetapan kelulusan
ujian nasional.
1) Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi kriteria:
2) Telah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan
3) Memiliki nilai besar atau sama dengan57,00 untuk setiap mata
pelajaran yang diujikan dengan rata-rata nilai Ujian Nasional 57,00.
188

4) Pemerintah daerah dan/atau satuan pendidikan dapat menetapkan batas


kelulusan di atas nilai sebagaimana dimaksud pada butir 1.
5) Peserta didik yang dinyatakan lulus ujian nasional dan ujian sekolah
berhak memperoleh ijazah melalui Rapat Dewan/Majelis Guru.
b. Pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Akhir Sekolah berstandar
nasional. Pelaksanaan Ujian Nasional dilaksanakan di sekolah masing-
masing atau di sekolah induk (inti). Sedangkan untuk Ujian Akhir
Sekolah dilaksanakan di sekolah masing-masing sesuai dengan
prosedur yang sudah ditentukan oleh sekolah masing-masing.
c. Target Kelulusan yang akan dicapai
1) Nilai ujian akhir sekolah/semester tiap pelajaran mengalami
peningkatan, untuk satu tahun pertama kisaran nilai antara 55,00 –
56,00 dan dua tahun kemudian kisaran 56,00 – 57,00.
2) Strategi pelaksanaannya yaitu dengan :
a) Pemberian pelajaran tambahan kelas VI yang dimulai dari bulan
kedua semester I.
b) Menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan keterampilan
yang memiliki program bimbingan belajar untuk SD, jika dirasa
perlu dan memungkinkan untuk waktu, dana, tenaga dan dari
segala aspek.
d. Penentuan Kelulusan
1) Penentuan peserta didik yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam
suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangankan nilai rapor,
nilai ujian sekolah, sikap / prilaku / budi pekerti peserta didik yang
bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
2) peserta didik dinyatakan lulus diberi ijazah dan rapor sampai
dengan semester II kelas VI.
3) peserta didik yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan
mengulang di kelas terakhir.

G. Pengaturan Beban Belajar


189

1. Sistem Paket
a. Deskripsi sistem yang digunakan
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem
paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri. Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri dilaksanakan pada setiap tingkat kelas.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
pada satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-40%
untuk SD/MI, dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Beban belajar pada UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
menggunakan system paket yaitu sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk
setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum. Beban belajar setiap mata
pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran
melalui system tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur semua ini dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan memperhatikan tingkat perkembangan peserta
didik.Kegiatan tatap muka adalah pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Dengan pendekatan
individual pendidik mengenali karakter peserta didik didik.Beban
belajar kegiatan tatap muka perjam pembelajaran di UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung berlangsung selama 35 menit.
190

Jumlah kegiatan tatap muka dalam 1 minggu efektif adalah


41 jam. Hal ini berdasarkan pada kebutuhan dari peserta didik dan
program sekolah tentang pendidikan berkarakter, maka ditambah
dengan pelajaran Problem Solving, Leadership, dan BAM. Jumlah
minggu efektif UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung per tahun adalah
45 minggu, dan jumlah jam pelajaran per tahun adalah 1.845 jam.
b. Tata cara pelaksanaan sistem
Alokasi waktu praktek diluar sekolah setara dengan jam tatap muka.

2. Beban Belajar TM, PT, KM


a. Pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah
jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran,
jumlah jam pelajaran per tahun dan pengaturan sistim Paket.
Uraian tentang pemanfaatan 40% dari jumlah waktu kegiatan
tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur
(PT) dan kegiatan mandiri(KM) dapat terlaksana sesuai dengan tuntutan
KD serta penjabaran dan pengembangan indikator yang dibuat guru di
sekolah. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran
melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur.
Pengaturan beban belajar di UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung tertera pada tabel berikut :
191

BEBAN BELAJAR
Satuan Kelas Satu Jam Jumlah Minggu Waktu Jumlah
Pendidikan Pembelajaran Jam Efektif Pembelajaran Jam
Tatap Muka Pelajaran Pertahun Pertahun Pertahun
(Menit) Perminggu Pelajaran @ 60
Menit
UPT SD 30 I. 1.020 672 Jam
Negeri 02 I - III 35 32 34 II. 1.054 672 Jam
Batang 32 III. 1.088 756 Jam
Limpaung Jam Pelajaran

IV – VI 35 36 34 1224 jam
pembelajaran
m

Tabel
Daftar Tema dan Alokasi Waktunya
Kelas I Kelas II KELAS III
TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
1. Diriku 4 Minggu 1. Hidup Rukun 4 Minggu 1. Pertumbuhan dan 4 Minggu
perkembangan makhluk
hidup,
2. Kegemaranku 4 Minggu 2. Bermaindi 4 Minggu 2. Menyayangi Tumbuhan 4 Minggu
lingkunganku dan Hewan
3. Kegiatanku 4 Minggu 3. Tugasku sehari-hari 4 Minggu 3. Benda Sekitarku 4 Minggu
4. Keluargaku 4 Minggu 4. Hidupbersih dan sehat 4 Minggu 4. Kewajiban dan Hakku 4 Minggu
5. Pengalamanku 4 Minggu 5. Pengalanku 4 Minggu 5. Cuaca 4 Minggu
6. Lingkunganbersih, sehat 4 Minggu 6. Merawathewan dan 4 Minggu 6. Energi dan 4 Minggu
dan asri tumbuhan Perubahannya.
7. Benda, hewan dan 4 Minggu 7. Kebersamaan 4 Minggu 7. Perkembangan 4 Minggu
tanaman disekitarku Teknologi
8. Peristiwaalam 4 Minggu 8. Keselamatandi rumah 4 Minggu 8. Praja Muda Karana 4 Minggu
dan perjalanan
Kelas IV Kelas V KELAS I
TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
1. Indahnyakebersamaan 3 Minggu 1. Organ gerak hewan 3 Minggu 1. Selamatkan makhluk 3 Minggu
dan manusia hidup
2. Selaluberhemat energi 3 Minggu 2. Udara bersih dan 3 Minggu 2. Persatuan dalam 3 Minggu
kesehatan perbedaan
3. Peduliterhadap makhluk 3 Minggu 3. Makanan sehat 3 Minggu 3. Tokoh dan penemuan 3 Minggu
hidup
4. Berbagaipekerjaan 3 Minggu 4. Sehat itu penting 3 Minggu 4. Globalisasi 3 Minggu
5. Pahlawanku 3 Minggu 5. Ekosistem 3 Minggu 5. Wirausaha 3 Minggu
6. Cita-citaku 3 Minggu 6. Panas dan 3 Minggu 6. Menuju masyarakat 3 Minggu
perpindahannya sejahtera
7. Indahnya keragaman di 3 Minggu 7. Peristiwa dalam 3 Minggu 7. Kepemimpinan 3 Minggu
negeriku kehidupan
8. Daerahtempat tinggalku 3 Minggu 8. Lingkungan sahabat 3 Minggu 8. Bumiku 3 Minggu
kita
9. Kayanya negeriku 3 Minggu 9. Benda-benda di sekitar 3 Minggu 9. Menjelajah angkasa luar 3 Minggu
kita

3. Tentangpengaturan beban belajar tatap muka (TM) penugasann terstruktur


(PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KM).
192

Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang


berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar
kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing kelas
adalah 35 menit.
Penugasan Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi, waktunya ditentukan oleh
pendidik. Contohnya pemberian Remedi berupa tugas-tugas/PR, pemberian
waktu pembelajaran tambahan untuk mencapai suatu kompetensi.
Kegiatan Mandiri adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran, yang dirancang oleh pendidik dan
waktunya ditentukan oleh peserta didik. Contohnya pemberian tugas–tugas
pengayaan. Kegiatan ini berupa percepatan bagi peserta didik yang punya
kemampuan lebih.Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dalam mata
pelajaran yang bersangkutan.

4. Beban Belajar Tambahan


Program Belajar Tambahan peserta didik
a. Latar Belakang
Memberikan pelajaran tambahan bagi peserta didik yang
membutuhkan bimbingan khusus, seperti dalam pengembangan bahasa
bagi peserta didik-peserta didik baru. Tambahan jam pelajaran
dilaksanakan setelah pulang sekolah selama 90 menit.
b. Maksud dan Tujuan
Mempersiapkan peserta didik yang siap menghadapai berbagai
tantangan, serta memberikan keterampilan dan mengajarkan cara
berprilaku yang baik untuk mengoptimalkan potensi mereka dalam
menghadapi cepatnya perubahan yang terjadi di sekitar mereka
(globalisasi).
c. Sasaran/Peserta
193

Semua peserta didik UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung


d. Bentuk Kegiatan
− Tambahan dan bimbingan belajar
− Diskusi
e. Pelaksanaan Kegiatan
1) Jadwal Kegiatan : Sepulang sekolah
2) Bidang : Bidang-bidang yang dibutuhkan peserta didik
3) Sarana
f. Penyelenggaraan
1) Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
2) Guru-guru yang bersangkutan
Tabel Penambahan Jam Pelajaran UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
No. Kelas Mata Pelajaran Jumlah Jam Keterangan
1. III-IV Matematika 90 menit dilaksanakan setelah pulang sekolah
IPA
IPS
Bahasa Indonesia
2. V-VI Agama 90 menit dilaksanakan setelah pulang sekolah
PKN
Bahasa Indonesia
IPA
IPS
Matematika
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum pada setiap jenjang pendidikan diselenggarakan dengan


mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. kalender pendidikan
adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama 1
tahun pelajaran yang mencakup tahun pembelajaran, minggu efektif, waktu
pembelajaran,dan hari libur. Permulaan waktu pelajaran disetiap satuan
pendidikan dimulai pada setiap awal tahun pelajaran.
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan waktu tahun pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai
pada setiap awal tahun pelajaran. Untuk Tahun Pelajaran 2021/2021dimulai
pada hari Senin tanggal 12 Juli 2021 dan berakhir pada tanggal 18 Juni tahun
2022.
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a. Rincian Minggu Efektif
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Jumlah minggu efektif pada semester I tahun Pelajaran 2020-
2021adalah 20 minggu yang dimulai pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020
dan berakhir pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2020. Untuk Semester
II minggu efektif adalah 18 minggu kegiatan pembelajaran dimulai pada
hari Sabtu tanggal 2 Januari 2021 dan berakhir pada hari Sabtu tanggal 19
Juni 2021. Jumlah hari belajar efektif selama tahun pelajaran 2020/2021
adalah 202 hari, yang terdiri atas semester I 114 hari dan semester II 88
hari termasuk ujian.
Tabel 4.1 Minggu Efektif Pada Semester I Tahun 2020-2021

Jumlah Jumlah Minggu Jumlah Minggu


NO Bulan
Minggu Efektif Tidak Efektif
1 Juli 5 Minggu 3 Minggu 2 Minggu

2 Agustus 4 Minggu 4 Minggu

3 September 4Minggu 4 Minggu

4 Oktober 4 Minggu 4 Minggu

5 November 4 Minggu 4 Minggu

6 Desember 5Minggu 1 Minggu 4Minggu

JUMLAH 26Minggu 20Minggu 6 Minggu

Tabel 4.2 Minggu Efektif Pada Semester II Tahun 2020-2021

Jumlah
Jumlah Jumlah Minggu
NO Bulan Minggu
Minggu Tidak Efektif
Efektif
1 Januari 4 Minggu 4 Minggu

2 Februari 4 Minggu 4 Minggu

3 Maret 5 Minggu 5 Minggu

4 April 5 Minggu 2 Minggu 3 Minggu

5 Mei 4 Minggu 2Minggu 2 Minggu

6 Juni 5 Minggu 1 Minggu 4 Minggu

JUM 27 Minggu 18 Minggu 9 Minggu


LAH

b. Rincian Waktu Pembelajaran Efektif


Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah
jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan
pendidikan.

Menurut Kurikulum 2013 seperti dijelaskan dalam Permen Dikbud


No.22 2016 untuk kelas I ,II ,III.IV,V dan VI adalah selama 35 menit.

Menurut Permendikbud nomor 22 tahun 2016, Beban belajar


merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan
dalam jam pembelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I dan II adalah 32 jam
pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pembelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas IV,V dan VI adalah 36 jam
pembelajaran.
Tabel 4.4 Rincian Hari belajar Efektif Semester I SD Negeri 02
Batang Limpaung

Juml
Hari Ket.
ah
No Bulan
Seni Sela Rab Ka Jum
Sabtu
n sa u mis ’at

1. Juli 2 2 2 3 3 2 14

2. Agustus 4 4 4 3 3 5 23

3. September 4 5 5 4 4 4 26

4. Oktober 4 4 4 4 4 5 25

5. November 5 4 4 4 4 4 25

Desember
6. 2 3 3 3 3 2
16
Jumlah 21 22 22 21 21 22 129

 Hari belajar efektif semester I 117, ujian mid semester I 6 hari dan ujian
semester I 6 hari.
Tabel 4.5 Rincian Hari belajar Efektif Semester II SD Negeri 02 Batang
Limpaung

Jumla
Hari Ket.
h
No Bulan
Seni Sela Ra Ka Jum
Sabtu
n sa bu mis ’at

1. Januari 3 4 4 4 5 4 24

2. Februari 4 4 4 4 3 4 23

3. Maret 5 5 5 3 4 4 26

4. April 1 1 1 2 1 2 8

5. Mei 2 1 1 1 2 2 9

6. Juni 2 3 3 3 3 2 16

Jumlah 17 18 18 17 19 17 106

 Hari belajar efektif semester II 106 hari,ujian mid semester II 6


hari dan ujian semester II 6 hari.Try Out 6hari,USDA 6 hari USBN 4
hari.
Tabel 4.6 Rincian Waktu Pembelajaran Efektif SD Negeri02 Batang
Limpaung

JUMLAH
HARI
BULAN EF TANGGAL KEGIATAN
LIB
EK
UR
TIF
Juli 14 3 13 Juli 2020 Awal tahun pebelajran
2020/2021

12,19,26 Juli 2020 Hari Minggu

13 – 15 Juli 2020 Masa Orentasi Siswa

1 - 31 Agustus 2020 Hari Belajar Efektif.

2,9,16,23,30 Agustus Hari Minggu


2020
Agus 23 8
20,21 Agustus 2020 Cuti bersama Tahun baru
Islam

17 Agustus 2020 Hari Kemerdekaan RI

1- 30 September 2019 Hari Belajar Efektif.

6,13,20,27 September Hari Mingggu


Sep 26 4 2020

Penilaian Tengah Semester


21-26 September 2020
I

Hari Belajar Efektif


1 – 31 Oktober 2020

Okt 25 6 29, 30 Oktober 2020 Cuti bersama Maulid Nabi

Hari Minggu
4,11,18,25 Oktober 2020

1 - 30 November 2020 Hari Belajar Efektif

1,8,15,22,29 November Hari Mingggu


Nov 25 5
2020

Hari Belajar Efektif


1-19 Desember 2020

Des 16 15 6,13 Desember 2020 Hari Minggu

7-12 Desember 2020 Penilaian Semester I

19 Desember 2020
Pembagian rapor
21 – 31 Desember 2020 Libur akhir semester 1 

1-31 Januari 2021 Hari Belajar Efektif

01 Januari 2021 Hari Libur Nasional

3,10,17,24,31 Januari Hari Minggu


Jan 24 7 2021

Hari pertama sekolah


4 Januari 2021
Semester II

1 - 28 Februari 2021 Hari Belajar Efektif

Feb 23 5 12 Februari 2021 Hari Libur Nasional

7,14,21,28 Februari 2021 Hari Minggu

1 - 31 Maret 2021 Hari Belajar Efektif

7,14,21,28 Maret 2021 Hari Minggu


Mar 26 5 11 Maret 2021 Isra’ Mikraj

Prediksi Ulangan Tengah


15-20 Maret 2021
Semester II

Perkiraan AKM & Survey


22-27 Maret 2021
Karakter

1-30 April 2021 Hari Belajar Efektif

Apr 9 21 4,11,18,25 April 2021 Hari Minggu

12-30 April 2021 Libur Ramadhan

2,9,16,23,30 Mei 2021 Hari Minggu

Libur Ramadhan dan Hari


Mei 1-20Mei 2021
Raya Idul Fitri
9 22
1-30 Mei 2021 Hari Belajar Efektif

Juni 16 14 1-30 Juni 2021 Hari Efektif

6.13.20.27 Juni 2021 Hari Minggu

19 Juni 2021 Penyerahan Rapor


21-30 Juni 2021 Libur Semester II

3.Pengaturan Waktu Libur

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan


kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
dimaksud.Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari Nasional, dan hari libur khusus.

Hari libur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarakan keputusan


Menteri Pendidkan nasional dan atau kepusan Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan Hari Raya keagamaan. Kepala Daerah tingkat kabupaten/Kota
dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur
khusus.

Sekolah/madrasah atau sekolah pada daerah tertentu yang


memerlukan hari libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur
keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu
pembelajaran efektif.

Hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk


bidang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan Pemerintah
Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu
dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan.

Waktu Libur UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung

Tabel 4.7 Pengaturan Waktu Libur

No. TANGGAL KEGIATAN


1 13 Juli 2020 Awal Tahun Pelajaran
2020/2021

2 12,19,26 Juli 2020 Hari Minggu

3 31 Juli 2020 Hri libur Nasional

4 2,9,16,23,30 Agustus 2020 Hari Minggu

5 17 Agustus 2020 Hari Kemerdekaan RI

6 20,21 Agustus 2020 Libur Nasional

7 6,13,20,27 September 2020 Hari Mingggu

8 4,11,18,25 Oktober 2020 Hari Minggu

9 29,30 Oktober 2020 Hari Libur Nasional

10 1,8,15,22,29 November 2020 Hari Mingggu

11 6,13,20,27 Desember 2020 Hari Minggu

12 21 – 31 Desember 2020 Libur akhir semester 1 

13 01 Januari 2021 Hari Libur Nasional

14 3,10,17,24, 31 Januari 2021 Hari Minggu

15 7,14,21,28 Februari 2021 Hari Minggu

16 12 Februari 2021 Libur Nasional

17 7,14,21,28Maret 2021 Hari Minggu

18 11,14 Maret 2021 Libur Nasional

19 2 April 2021 Libur Nasional

20 4,11,18,25 April 2021 Hari Minggu

21 12 – 14 April 2021 Libur Awal Ramadhan

22 15 – 30 April 2021 Kegiatan Pesantren

23 1 Mei 2021 Libur Nasional

24 3 – 5 Mei 2021 Kegiatan Pesantren

25 6 – 20 Mei 2021 Libur Hari Raya Idul Fitri


26 2,9,16,23,30 Mei 2021 Hari Minggu

27 6,13 Juni 2021 Hari Minggu

28 19 Juni 2021 Penyerahan Rapor Semester


II

29 20 – 30 Juni 2021 Libur Akhir Semester II

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan telah selesainya penyusunan kurikulum ini, maka UPT SD


Negeri 02 Batang Limpaung telah memiliki acuan untuk
menyelenggarakan kegiatan Pembelajaran pada tahun Pelajaran
2020/2021.

Untuk itu, mulai tahun pelajaran 2020-2021 UPT SD Negeri 02


Batang Limpaung secara serempak akan melaksanakan Pembelajaran
sesuai dengan kurikulum yang telah disusun untuk semua kelas.

B. Saran

Harapan kami semoga kurikulum yang telah kami susun ini dapat
memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang direncanakan dapat
berjalan dengan lancar. Kami juga sangat mengharapkan dukungan
dari semua pihak khususnya para guru, peserta didik, yayasan dan
wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.
Akhirnya kami berharap semoga Kurikulum UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk
meningkatkan kualitas peserta didik sehingga bangkitnya generasi
emas di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh khususnya dan di
Solok Selatan pada umumnya dapat terlaksana. Amin!

Anda mungkin juga menyukai