Bab I, II, III Kurikulum
Bab I, II, III Kurikulum
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan Kurikulum Efektif yang beragam mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas Standar Isi, Proses,
kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana,
Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian pendidikan. Lima dari delapan
standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, Standar Pengelolaan dan Standar
Penilaian merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum.
Berpedoman pada Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan maka dokumen I kurikulum tingkat
satuan pendidikan dalam penyusunannya menjadi tanggung jawab kepala
sekolah, sedangkan dokumen II menjadi tanggung jawab pemerintah karena
berisi silabus dan dokumen III menjadi tanggung jawab masing-masing
tenaga pendidik karena berisi RPP. Dalam pengembangan dokumen I perlu
diperhatikan sistematika dan kurikulum yang baik menggambarkan kondisi
nyata dan kondisi ideal satuan pendidikan supaya dokumen yang telah
disusun dapat dengan efektif diimplementasikan.
Kewenangan Sekolah dalam menyusun Kurikulum memungkinkan
sekolah menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, sekolah menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mengacu kepada Edaran Menteri
Pendidikan dan kebudayaan Nomor 14 tahun 2019. Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan prinsip efisien, efektif,
dan berorientasi pada murid. Bahwa dari 13 (tiga belas) komponen RPP
yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proscs Pendidikan Dasar dan
Menengah, yang menjadi komponen inti adalah tujuan pcmbelajaran,
langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran, dan penilaian pembelajaran
1
(assessmen) yang wajib dilaksanakan oleh guru, sedangkan komponen
lainnya bersifat pelengkap
1. Deskripsi Kondisi Nyata dan Ideal serta Tindak Lanjut untuk SKL,
Standar Isi, Standar Proses, Penilaian dan Pengelolaan
1.1 Standar Kompetensi Lulusan
a. Kondisi Nyata
Lulusan UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung memiliki kompetensi
pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar
Kelulusan UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung pada tahun 2020
telah menuju SNP 3 dengan nilai 3,84.
Akan tetapi ada beberapa kompetensi menuju SNP 3 dengan nilai
terendah yaitu:
-Dimensi sikap dengan sub indikator memiliki prilaku pembelajar
sejati sepanjang hayat dengan nilai 3,05(menuju SNP 2).
- Dimensi pengetahuan dengan sub indikator memiliki pengetahuan
factual,procedural,konseptual dan metakognitif dengan nilai 3,6
(menuju SNP 2).
- Dimensi keterampilan dengan sub indikator memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak produktif dengan nilai 2,45 (menuju SNP 2)dan
2
memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis dengan nilai 2,8
(menuju SNP 2).
Dimensi tersebut akan direkomendasikan sebagai program yang perlu
ditingkatkan. Sedangkan kondisi dimensi lain tergambar sebagai
berikut;
1) Dimensi sikap
Dimensi sikap memiliki nilai 4,6 (menuju SNP 3). Dimensi sikap
memiliki perilaku yang mencerminkan sikap :
a) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME bernilai (3,8/ menuju SNP 3).
b) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter telah
(5,05/menuju SNP 4).
c) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin (4,45
/menuju SNP 3).
d) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun (5 /
menuju SNP 4).
e) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur (5 /menuju
SNP 4)
f) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli (5/
menuju SNP 4).
g) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri (4,4/
menuju SNP 3).
h) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggung
jawab (4,4/menuju SNP 3).
i) Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani (5,8/ menuju SNP
4).
Untuk pelaksanaan Dimensi Sikap di UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung sudah melakukan :
a) Peserta didik telah dimotivasi dan difasilitasi oleh sekolah agar
memiliki perilaku dan sikap beriman melalui pembiasaan (budaya
3
sekolah) dan keteladanan dalam menghayati dan mengamalkan
sesuai dengan ajaran agama yang dianut.
b) Integrasi pengembangan sikap beriman dan bertakwa kepada
Tuhan YME di sekolah dilakukan dalam bentuk kegiatan
pembelajaran.
c) Perilaku dan sikap orang beriman dan bertakwa meliputi:Berdoa
setiap memulai dan mengakhiri kegiatan
(1) Santun dalam berbicara dan berperilaku.
(2) Berpakaian sopan sesuai aturan sekolah.
(3) Mengucapkan salam saat masuk kelas.
(4) Melaksanakan kegiatan ibadah.
(5) Mensyukuri setiap nikmat yang diperoleh.
(6) Menumbuhkan sikap saling menolong/berempati.
(7) Menghormati perbedaan.
(8) Antre saat bergantian memakai fasilitas sekolah.
(9) Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
2) Dimensi Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, dan
metakognitif. Untuk Dimensi Pengetahuan UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung sudah memiliki (Nilai pada rapor mutu 3,6 =
menuju SNP 2) :
a) pengetahuan dasar berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya terkait dengan diri sendiri,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, dan negara.
b) pengetahuan terminologi/istilah yang digunakan, klasifikasi,
kategori, prinsip, dan generalisasi berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, dan negara.
4
c) pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan
yang berke-naan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara.
d) pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam mempelajari ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya terkait dengan diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan
negara.
3) Dimensi Keterampilan
Dimensi Keterampilan pada Rapor Mutu UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung memiliki nilai 3,2 (menuju SNP 2). Kompetensi
pada dimensi keterampilan berupa :
a) memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif bernilai 3
(menuju SNP 2) meliputi :
(1) kreatif menghasilkan karya
(2) memodifikasi karya orang lain
(3) menciptkan kreasi sendiri
(4) memiliki gaya tulis sendiri
(5) menggunakan teknologi dalam belajar
b) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
memiliki nilai 2,45 (menuju SNP 2) meliputi :
(1) merangkum hasil bacaan
(2) meniru karya orang lain
c) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis bernilai
2,8 (menuju SNP 2) meliputi :
(1) menelaah hasil pekerjaan
(2) melakukan pengamatan
(3) bertanya dengan kritis
(4) mengumpulkan informasi
(5) melakukan analisa
5
d) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri dengan
nilai 3,5 (menuju SNP 2)
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak secara
mandiri melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain secara mandiri yang
diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan
penugasan individu, penugasan kelompok, pelaporan
tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan, keterlibatan dalam
kepanitiaan dan keterlibatan dalam penyusunan program
sekolah.
e) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
memiliki nilai 3,5 (menuju SNP 2).
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak
kolaboratif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain dalam
bekerjasama dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan
penugasan kelompok, pelaporan tugas/kegiatan, presentasi
hasil penugasan, keterlibatan dalam kepanitiaan dan
keterlibatan dalam penyusunan program sekolah.
f) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
memiliki nilai (3,5 /menuju SNP 2).
Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak
komunikatif melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di sekolah dan sumber lain dari
pengalaman pembelajaran dan kegiatan penugasan kelompok,
pelaporan tugas/kegiatan, presentasi hasil penugasan,
keterlibatan dalam kepanitiaan dan keterlibatan dalam
penyusunan program sekolah dengan cara berinteraksi,
menyampaikan dengan ide kreatif dari hasil penyimakan dan
membuat karya tulis.
6
b. Kondisi Ideal
Berdasarkan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL
disebutkan setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah
memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap,pengetahuan dan
keterampilan. Uraian dari dimensi tersebut adalah :
1) Dimensi sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap :
a) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME
b) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter
c) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
d) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
e) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
f) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
g) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
h) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggung
jawab
i) Memiliki perilaku pembelajar sejati
j) Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani
2) Dimensi Pengetahuan
Memiliki Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar berkenaan denganmemiliki
pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif
3) Dimensi Keterampilan
Memiliki keterampilan berfikir dan bertindak :
a) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif
b) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
c) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis
d) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
e) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
f) Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
7
c. Tindak Lanjut
Penilaian Standar Kompetensi Lulusan pada rapor mutu UPT
SD Negeri 02 Batang Limpaung mempunyai nilai 3,84 atau menuju
SNP 3 dan sekolah akan meningkatkannya dengan cara mengadakan
pelatihan melalui KKG dan workshop kepada guru-guru agar dapat
melaksanakan kurikulum 2013 dengan semestinya. Sehingga dapat
mencapai tingkat kelulusan sesuai dengan yang telah
ditentukan.Mengarahkan guru agar memberikan motivasi kepada siswa
setiap belajar baik berupa reward, maupun penyediaan sumber belajar.
Untuk meningkatkan prestasi Kelulusan maka UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung melakukan usaha-usaha di bawah ini:
Program sekolah untuk meningkatkan tingkat kelulusan :
1. Pada semester I program belajar tambahan dimulai dengan
mereview pelajaran di kelas IV dan V.
2. Belajar tambahan pada semester II difokuskan untuk membahas
soal-soal UN dan US
3. Mengadakan Try Out di sekolah bekerja sama dengan penerbit.
4. Memberikan tugas harian (daily assignment) berupa membuat
ringkasan setiap mata pelajaran UN dan US dimulai dari pelajaran
kelas IV.
5. Fun Learning di alam terbuka agar tidak terjadi kejenuhan dalam
PBM.
6. Sistem partner di kelas dimana anak yang lebih menguasai pelajaran
membantu teman mereka yang agak lambat dalam menerima
pelajaran.
1.2 Standar Isi
a. Kondisi Nyata
Kondisi nyata Standar Isi di UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
telah menuju SNP 3 dengan nilai rata-rata 3,83. Namun ada beberapa i
ndikator yang belum menuju SNP 3 yaitu,kurikulum tingkat satuan
pendidikan dikembangkan sesuai prosedur dengan sub indicator
8
melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum
nilai 3,65(menuju SNP 2), memiliki perangkat kurikulum tingkat
satuan pendidikan yang dikembangkan nilai 4,45 (menuju SNP 2),
menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum
yang berlaku dengan nilai 0 (menuju SNP 1) dan melaksanakan
kegiatan pengembangan diri siswa dengan nilai 0,9 (menuju SNP
1).Indikator Standar Isi pada rapor mutu UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung meliputi:
1) Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan,
memuat :
(a) Karakteristik kompetensi sikap (4,9 = Menuju SNP 3)
Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai kompetensi
sikap spiritual dan sosial yaitu menghayati dan mengamalkan:
(1) ajaran agama yang dianutnya,
(2) perilaku jujur,
(3) perilaku disiplin,
(4) perilaku santun,
(5) perilaku peduli,
(6) perilaku bertanggung jawab,
(7) perilaku percaya diri,
(8) perilaku sehat jasmani dan rohani,
(9) perilaku pembelajar sepanjang hayat.
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, silabus, RPP, buku yang digunakan guru
dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan buku nilai.
Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB) di KKG/MGMP tentang penguatan pendidikan karakter
siswa pada kompetensi sikap.
9
Rancangan dan hasil penilaian sikap berupa jurnal
penilaian, dokumen observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman.
Terdapat program kegiatan ekstrakurikuler berupa
kegiatan kagamaan, kegiatan krida, latihan olahbakat dan
latihan olah-minat.
(b) Karakteristik kompetensi pengetahuan (5 = Menuju SNP 4)
Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai kompetensi
pengetahuan yaitu memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi:
(1) pengetahuan faktual,
(2) pengetahuan konseptual,
(3) pengetahuan prosedural,
(4) pengetahuan metakognitif,
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, silabus, RPP, buku yang digunakan guru
dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan buku nilai.
Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
di KKG/ MGMP tentang kompetensi pengetahuan.
(c) Karakteristik kompetensi keterampilan (4,45 = Menuju SNP 3)
Perangkat pembelajaran disusun guru sesuai kompetensi
keterampilan yaitu menunjukkan keterampilan berfikir dan
bertindak : kreatif,produktif,kritis,mandiri,kolaboratifdan
komunikatif.
Perangkat pembelajaran meliputi program tahunan,
program semester, silabus, RPP, buku yang digunakan guru
dan siswa dalam pembelajaran, lembar tugas terstruktur dan
kegiatan mandiri, handout, alat evaluasi dan buku nilai.
10
Rancangan dan hasil penilaian keterampilan kinerja,
proyek dan portofolio.
Terdapat pengalaman pembelajaran dalam bentuk praktik
di laboratorium. penelitian sederhana, studi wisata, seminar
atau workshop, peragaan atau pameran, pementasan karya seni
dan lainnya.
(d) Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa (4,78=Menuju SNP 3)
Bidang kajian pembelajaran bedasarkan bakat dan minat
siswa untuk memecahkan masalah meliputi bidang:ilmu
pengetahuan,teknologi,seni,budaya, dan/atauhumaniora.
(e) Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran (4,25 =
Menuju SNP 3)
UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung menyesuaikan dengan
perkembangan siswa yaitu pada konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan
negara.
2) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur (5,09 = Menuju SNP 4) :
(a) Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan
kurikulum (3,65 = Menuju SNP 3):
(1) Memiliki tim yang bertugas mengembangkan kurikulum
sekolah.
(2) Tim Pengembang Kurikulum meliputi seluruh guru kelas
dan mata pelajaran, konselor (guru Bimbingan dan
Konseling), dan komite sekolah atau penyelenggara
pendidikan.
(3) Sekolah memiliki pedoman pengembangan kurikulum
yang diketahui tim pengembang kurikulum sekolah
sebagai dasar pengembangan.
11
(b) Mengacu pada kerangka dasar penyusunan (5,25 = Menuju SN
P 4)
SD Negeri 02 Batang Limpaung Kecamatan Koto Parik
Gadang Diateh menyusun KTSP sendiri yang telah mengacu
kepada:
(1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
(2) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
(4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi
(5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses
(6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
tahun 2016 tentang Penilaian
(7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24
tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
(8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61
tahun 2014 tentang KTSP pada pendidikan dasar dan
menengah.
Kerangka Dasar KTSP UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
yang meliputi:
(1) Perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah.
(2) Pengorganisasian muatan kurikuler sekolah.
(3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada
tingkat kelas.
(4) Penyusunan kalender pendidikan sekolah.
12
(5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan
lokal.
(6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap
muatan pembela-jaran.
(c) Melewati tahapan operasional pengembangan (7 = SNP)
Tahapan Analisis, mencakup:
(1) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai kurikulum.
(2) Analisis kebutuhan siswa, sekolah, dan lingkungan (analisis
konteks).
(3) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
Tahapan Penyusunan, mencakup:
(1) Perumusan visi, misi, dan tujuan sekolah.
(2) Pengorganisasian muatan kurikuler sekolah.
(3) Pengaturan beban belajar siswa dan beban kerja guru pada
tingkat kelas.
(4) Penyusunan kalender pendidikan sekolah.
(5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan
lokal.
(6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap
muatan pembelajaran.
Tahapan penetapan yang dilakukan kepala sekolah
berdasarkan hasil rapat dewan pendidik sekolah dengan
melibatkan komite sekolah.Tahapan pengesahan yang
dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.
(d) Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
dikembangkan (4,45 = Menuju SNP 3)
UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung memiliki
perangkat kurikulum meliputi:
(1) Pedoman kurikulum
13
(2) Pedoman muatan lokal
(3) Pedoman kegiatan ektrakurikuler
(4) Pedoman pembelajaran
(5) Pedoman penilaian hasil belajar oleh pendidik
(6) Pedoman sistem kredit semester
(7) Pedoman bimbingan dan konseling
(8) Pedoman evaluasi kurikulum
(9) Pedoman pendampingan pelaksanaan kurikulum
(10) Pedoman pendidikan kepramukaan
Warga Sekolah mendapatkan akses untuk mengetahui
perangkat KTSP yang dikembangkan sekolah.
3) Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan(1,72 = Menuju
SNP 1) :
(a) Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku (0 = Menuju SNP 1 )
Durasi setiap satu jam pembelajaran UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung dalam 35 menit.
Beban belajar per minggu dialokasikan sebagai berikut:
(1) Kelas I 32 jam pelajaran
(2) Kelas II 32 jam pelajaran
(3) Kelas III 34 jam pelajaran
(4) Kelas IV, V, dan VI 36 jam pelajaran
Beban Belajar persemester dialokasikan sebagai berikut:
(1) Kelas I, II, III, IV, V 18-20 minggu
(2) Kelas VI 18-20 minggu (semester ganjil);
Beban Belajar pertahun dialokasikan 36-40 minggu
(b) Mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi
(6 = Menuju SNP 4)
- Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa kegiatan
pengarahan materi, penugasan terstruktur dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur.
14
- Terdapat kegiatan penugasan terstruktur berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang
dirancang oleh pendidik dan waktu penyelesaian ditentukan
oleh pendidik.
- Terdapat kegiatan mandiri tidak terstruktur berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang
dirancang oleh pendidik dan waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh siswa.
- Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
untuk SD, paling banyak 40% dari waktu kegiatan tatap
muka mata pelajaran yang bersangkutan.
(c) Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal (0 =
menuju SNP 1)
(d) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa (0,9 =menuju
SNP 1)
b. Kondisi Ideal
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 21
tahun 2016 tentang Standar Isi memiliki Indkator Mutu meliputi:
1) Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan,
memuat :
(a) karakteristik kompetensi sikap,
(b) karakteristik kompetensi pengetahuan
(c) karakteristik kompetensi keterampilan
(d) menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
(e) menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
2) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur :
(a) Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan
kurikulum
(b) Mengacu pada kerangka dasar penyusunan
(c) Melewati tahapan operasional pengembangan
15
(d) Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
dikembangkan
3) Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan :
(a) Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
kurikulum yang berlaku
(b) Mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi
(c) Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal
(d) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
c. Tindak Lanjut
Penilaian Rapor Mutu UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh di Standar Isi masih ada
terdapat 4 indikator mempunyai nilai menuju SNP 3 yaitu Memuat
karakteristik kompetensi pengetahuan dengan nilai 5. Memuat
karakteristik kompetensi keterampilan dengan nilai 4,45. Dan
melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum
dengan nilai 3,65 dan 2 indikator mempunyai nilai menuju SNP 1
yaitusekolah melaksanakan kurikulu sesuai ketentuan dengan nilai
1,72 dan Melaksanakan kegiatan pengembangan siswa dengan nilai
0,9.
Untuk meningkatkan indikator tersebut UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung akan melaksanakan :
1) Bentuk pendalaman materi yang diatur berupa kegiatan pengarahan
materi,penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
2) Terdapat kegiatan penugasan terstruktur berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik dan waktu
penyelesaianditentukan oleh pendidik.
3) Terdapat kegiatan mandiri tidak terstruktur berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang oleh pendidik dan
waktupenyelesaiannya diatur sendiri oleh siswa.
16
4) Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri untuk
SD, palingbanyak 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan.
17
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari
silabus.
(b) Mengarah pada pencapaian kompetensi memiliki nilai 4 menuju
SNP 3.
(c) Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
(4,11/menuju SNP 3)
(d) Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
(1,17 /menuju SNP 1).
2) Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat (3,81/menuju SNP
3) yaitu :
(a) Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan (7/Sudah SNP)
(b) Mengelola kelas sebelum memulai pengajaran (3,75 / menuju
SNP 3)
(c) Mendorong siswa mencari tahu (3,48 / menuju SNP 2)
(d) Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah (3,51 menuju
SNP 3)
(e) Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi (3,45 / menuju
SNP 2)
(f) Memberikan pembelajaran terpadu (3,45/menuju SNP 2)
(g) Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya
multi dimensi (3,45 / menuju SNP 2)
(h) Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif
(3,64 / menuju SNP 2)
(i) Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagaipembelajar
sepanjang hayat (4 / menuju SNP 3)
(j) Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas (3,85 / menuju
SNP 3).
(k) Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
siswa (3,88 / menuju SNP 3).
18
(l) Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
(3,66 menuju SNP 2)
(m) Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran (3,17 / menuju SNP 2)
(n) Menggunakan aneka sumber belajar (3,13 / menuju SNP 2)
(o) Mengelola kelas saat menutup pembelajaran (3,64 / menuju
SNP 2)
3) Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses
pembelajaran(4,03 / menuju SNP 3)
(a) Melakukan penilaian otentik secara komprehensif 4,38 (menuju
SNP 3)
(b) Memanfaatkan hasil penilaian otentik (4,99 / menuju SNP 3)
(c) Melakukan pemantauan proses pembelajaran 3 (menuju
SNP 2)
(d) Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru (3,8 /
menuju SNP 3)
(e) Mengevaluasi proses pembelajaran 3 (menuju SNP 2)
(f) Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran 5
(menuju SNP 4)
b. Kondisi Ideal
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 22
tahun 2016 tentang Standar Proses memiliki Indikator Mutu meliputi:
1) Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan :
(a) Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan
Silabus dikembangkan dengan memuat komponen yang
meliputi:
(1) identitas mata pelajaran,
(2) identitas sekolah,
(3) kompetensi inti,
(4) kompetensi dasar,
(5) materi pokok,
19
(6) kegiatan pembelajaran,
(7) penilaian,
(8) alokasi waktu,
(9) sumber belajar.
Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi dan Panduan Penyusunan KTSP untuk
satuan pendidikan dasar dan menen-gah sesuai dengan pola
pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari
silabus.
(b) Mengarah pada pencapaian kompetensi
(c) Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
(d) Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
2) Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat yaitu :
(a) Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan
(b) Mengelola kelas sebelum memulai pengajaran
(c) Mendorong siswa mencari tahu
(d) Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah
(e) Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi
(f) Memberikan pembelajaran terpadu
(g) Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya
multi dimensi;
(h) Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif
(i) Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar
sepanjang hayat
(j) Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
(k) Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
siswa.
(l) Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
20
(m)Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran
(n) Menggunakan aneka sumber belajar
(o) Mengelola kelas saat menutup pembelajaran
3) Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses
pembelajaran
(a) Melakukan penilaian otentik secara komprehensif
(b) Memanfaatkan hasil penilaian otentik
(c) Melakukan pemantauan proses pembelajaran
(d) Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru
(e) Mengevaluasi proses pembelajaran
(f) Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran
c. Tindak lanjut
Penilaian Rapor Mutu UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung pada
Standar Proses memiliki nilai 3,74 menuju SNP 3. Untuk
meningkatkan indikator tersebut UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
akan melaksanakan :
1) Kepala sekolah melakukan pengawasan dalam bentuk supervisi
proses pembelajaran terhadap guru 4 kali dalam 1 tahun.
2) Dibuktikan dengan memeriksa dokumen bukti pelaksanaan
supervisi proses pembelajaran yang dilakukan oleh kepala sekolah
atau guru senior yang diberi wewenang oleh kepala sekolah.
3) Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah pada
tahapperencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
yangditindaklanjuti dengan cara: pemberian contoh, diskusi,
konsultasi, ataupun pelatihan.
1.4 Standar Penilaian Pendidikan
a. Kondisi Nyata
Kondisi nyata Standar Penilaian di UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung masih menuju SNP 4 dengan nilai rata-rata 5,6.
21
Indikator Standar Penilaian pada rapor mutu UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung meliputi:
1) Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi dengan nilai 4,09 Menuju
SNP 3.
a. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan dengan
nilai 3,98 menuju SNP 3
b. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah dengan nilai
4,2 Menuju SNP 3
2) Teknik penilaian obyektif dan akuntabel dengan nilai 5,4 menuju S
NP 4
a. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akunta
bel dengan nilai 7 sudah SNP.
b. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap dengan nilai 3,81
menuju SNP 3
3) Penilaian pendidikan ditindaklanjuti dengan nilai 6,23 Menuju
SNP 4
a. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian dengan nilai 7 sudah
SNP.
b. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik dengan nilai
5,46 menuju SNP 4.
4) Instrumen penilaian menyesuaikan aspek dengan nilai 5,95 Menuj
u SNP 4
a. Menggunakan instrument penilaian aspek sikap dengan nilai
3,5 menuju SNP 2.
b. Menggunakan instrument penilaian aspek pengetahuan dengan
nilai 7 sudah SNP.
c. Menggunakan instrument penilaian aspek keterampilan dengan
nilai 7 sudah SNP.
22
5) Penilaian dilakukan mengikuti prosedur dengan nilai 6,32 menuju
SNP 4
a. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosed
ur dengan nilai 6,22 menuju SNP 4.
b. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur dengan
nilai 5,76 menuju SNP 4
c. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang s
usuai dengan nilai 7 sudah SNP.
b. Kondisi Ideal
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 2
3 tahun 2016 tentang Standar Penilaian memiliki Indikator Mutu
meliputi:
1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
a. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
b. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah
2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
a. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akunta
bel
b. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap
3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
a. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian
b. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik
4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
a. Menggunakan instrument penilaian aspek sikap
b. Menggunakan instrument penilaian aspek pengetahuan
c. Menggunakan instrument penilaian aspek keterampilan
5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
a. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosed
ur
23
b. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur
c. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang s
usuai
c. Tindak Lanjut
Penilaian Rapor Mutu UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
Standar Penilaian memiliki nilai 5,6 yang masih menuju SNP 4. Untuk
meningkatkan indikator tersebut UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
akan melaksanakan sosialisasi kepada setiap siswa tentang kriteria dan
syarat penilaian dan kenaikan kelas oleh guru kelas masing-masing dan
diharapkan nilai yang dicapai siswa mendapatkan nilai minimal KKM.
Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan standar penilaian adalah
dengan memberikan pengetahuan kepada guru bagaimana sistem
penilaian pada Kurikulum 2013 yaitu dengan sistem autentik, dimana
siswa dinilai secara individu dan perindividu tersebut dinilai secara
keseluruhan mencakup afektif, kognitif, dan psikomotor melalui KKG,
workshop dengan mendatangkan narasumber yang kompeten
dibidangnya.
1.5 Standar Pengelolaan
a. Kondisi Nyata
Kondisi nyata Standar Pengelolaan di UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung menuju SNP 3 dengan nilai rata-rata 4,88 Indikator
Standar Pengelolaan pada rapor mutu UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung meliputi:
1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan dengan nilai 5,04
Menuju SNP 3.
a. Memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan d
engan nilai 5 menuju SNP 3.
b. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesua
i ketentuan dengan nilai 4,88 menuju SNP 3.
c. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencan
aan pengelolaan sekolah dengan nilai 5,25 menuju SNP 4.
24
2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan dengan nila
i 4,44 Menuju SNP 3.
a. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap dengan nil
ai 5,2 menuju SNP 4.
b. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan dengan nilai
2,8 menuju SNP 2.
c. Meningkatkan daya guna pendidik dan tenaga kependidikan
dengan nilai 4,24 menuju SNP 3.
d. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri dengan nilai 5,66 Men
uju SNP 4.
e. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyara
kat serta lembaga lain yang relevan dengan nilai 5,15 menuj
u SNP 4.
f. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran dengan nilai 3,57 menuju SNP 2.
3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepe
mimpinan dengan nilai 5,13 menuju SNP 4.
a. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik menuju nilai
6 menuju SNP 4.
b. Berjiwa kepemimpinan dengan nilai 4,3 menuju SNP 3 .
c. Mengembangkan Sekolah dengan baik nilai 5 menuju SNP
3.
d. Mengelola sumber daya dengan baik dengan nilai 5,7
menuju SNP 4.
e. Berjiwa kewirausahaan nilai 4,5 menuju SNP 3.
f. Melakukan supervise dengan baik nilai 5,25 menuju SNP 4.
4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen dengan nilai
5,08 menuju SNP 4.
a. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan den
gan nilai 5,08 menuju SNP 4.
b. Kondisi Ideal
25
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang
pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan Dasar dinyatakan Standar Pengelolaan
memiliki Indikator Mutu meliputi:
1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
a. Memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan
b. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesua
i ketentuan
c. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencan
aan pengelolaan sekolah
2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
a. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap
b. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan
c. Meningkatkandaya guna pendidik dan tenaga kependidikan
d. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri
e. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyara
kat serta lembaga lain yang relevan
f. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan
pembelajaran
3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas
kepemimpinan
a. Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik
b. Berjiwa kepemimpinan
c. Mengembangkan Sekolah dengan baik
d. Mengelola sumber daya dengan baik
e. Berjiwa kewirausahaan
f. Melakukan supervise dengan baik
4. Sekolah mengelola system informasi manajemen
a. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan
c. Tindak Lanjut
26
Penilaian Rapor Mutu UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung di
Standar Pengelolaan memiliki nilai 4,88 yang masih menuju SNP 3.
Untuk meningkatkan indikator tersebut UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung akan mengadakan revisi dan penyempurnaan visi dan misi
sekolah yang didasarkan pada kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut mengacu pada 8 standar. Selalu mengadakan
peninjauan setiap tahun, dan mengevaluasi pencapaian tujuan sekolah.
27
komponen. Sebagai konsekuensi dari perubahan kurikulumjuga akan
mengakibatkan perubahan dalam operasionalkurikulum tersebut, baik
dapat orang yang terlibat dalam pendidikan maupun faktor-faktor
penunjang dalam pelaksanaan kurikulum.
Selain faktor-faktor penunjang dalam pelaksanaan kurikulum,
faktor penyebab perlunya kurikulum ditinjau kembali untuk disesuaikan
dengan kondisi lingkungan alam yang dapat mempengaruhi pola
pembelajaran, terutama kejadian alam berupa bencana yang yang
ditetapkan oleh pemerintah ataupun pemerintah daerah dalam sebuah
keputusan yang menyebabkan sekolah diliburkan, perubahan kurikulum
nasional akibat bencana fisik maupun non fisik dan penyesuaian model,
pendekatan dan pola pembelajaran selama berlakunya ketetapan masa
dan keadaan darurat oleh pemerintah atau pemerintah daerah.
Sebagai bentuk tuntutan perubahan yang harus dilakukan akibat
dampak dari kondisi darurat atau bencana sepanjang tahun 2020 terhadap
UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung, yaitu;
a. Bencana masih berlanjut dengan wabah corona virus disease 2019
(covid-19), sebagai pandemi dunia, nasional dan daerah Kabupaten
Solok Selatan, bahkan Bulan Maret 2020 terjadi Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat dan Kabupaten Solok
Selatan khususnya. Pola kedinasan dan pembelajaran berubah,
bertugas dari rumah bagi guru dan ASN dan pembelajaran dari rumah
bagi peserta didik. UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
menggunakan sistem pembelajaran luar jaringan (luring) berhubung
tidak memiliki akses internet. Berbagai agenda pendidikan dibatalkan,
mulai dari kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan akademik,
perlombaan ujian sekolah berstandar nasional, ujian akhir sekolah
serta kegiatan-kegiatan lain sampai akhir tahun pelajaran 2020/2021
kondisi tersebut masih berlansung.
Tuntutan perubahan kurikulum di UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung penting dan mendesak untuk segera dilakukan pembaharuan
28
menyesuaikan dengan tantangan kekinian dengan berpedoman pada
Keputusan Menteri Pendidikan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
Pembaharuan kurikulum biasanya dimulai dari perubahan konsepsional
yang fundamental yang diikuti oleh perubahan struktual. Pembaharuan
dikatakan bersifat sebagian bila hanya terjadi pada komponen tertentu saja
misalnya pada tujuan saja, isi saja, metode saja, atau sistem penilaiannya
saja. Pembaharuan kurikulum bersifat menyeluruh bila mencakup
perubahan semua komponen kurikulum.
29
30
31
32
33
34
5. Deskripsi Karakteristik dan Potensi Satuan Pendidikan
(Keunggulan Akademik dan/atau non akademik serta kekhasan
sekolah)
a. Analisis
Lingkungan
SD Negeri 02 Batang Limpaung berada di perdesaan sehingga
menjadikan suasana kegiatan belajar mengajar terasa nyaman dan dapat
membangkitkan motivasi belajar peserta didik dan terwujudnya tujuan
pendidikan nasional yang diinginkan.
b. Peserta Didik
1. Jumlah peserta didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2021/2022 seluruhnya
berjumlah 217 orang. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas
merata. Peserta didik di kelas I s.d. VI ada sebanyak 11 rombongan
belajar.
Jumlah Peserta Didik Tahun 2021/2022
Peserta didik Peserta didik Calon DO
Kelas Laki- Peremp Jumlah Jumlah
Laki-laki Perempuan
laki uan
Kelas I 15 15 30 - - -
Kelas II 21 16 37 - - -
Kelas III 17 11 28 - - -
Kelas IV 29 15 44 - - -
Kelas V 20 17 37 - - -
Kelas VI 23 18 41 - - -
JUMLAH
217 - - -
Tahun Pelajaran 2020/2021
35
Tahun NILAI US/US BN Rata-Rata Tingkat
Pelajaran B Indonesia Matematika IPA NEM USBN Kelulusan
2016 / 77,72
76,92 = B 72,02 = B 84,23 = B 100 %
2017
2017 / 69,22
77,4 = B 58,09 = C 72,19 = B 100%
2018
2018 / 70,26
72,19 = B 67,78 = C 70,81 = B 100%
2019
US BN tidak terlaksana akibat pandemi covi-19 dan penilaian di formulasi berdasarkan
2019 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 100%
/2020
Pencapaian nilai rata-rata NEM peserta dari tahun ke tahun
cenderung mengalami penurunan dan kenaikan sesuai dengan keadaan
anak setiap tahun. Namun demikian, peserta didik yang melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.Berikut ini adalah data perolehan
36
Pendidikan Orang Tua Peserta Didik
No Pendidikan Jumlah %
1 SD 52 42,3
2 SLTP 40 32,6
3 SLTA 27 22,0
4 Perguruan Tinggi 4 3,1
Jumlah 123 100
Latar belakang pekerjaan orang tua siswa SD Negeri 02 Batang
Limpaung adalah sebagai berikut :
No Pekerjaan Jumlah %
1 Tani 104 84,6
2 Wiraswasta 12 9,7
3 Swasta 5 4,1
4 PNS 2 1,6
Jumlah 123 100
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pesentase
keadaan wali murid yang memiliki pekerjaan yang paling kecil adalah
PNS 1,6 % dan yang paling besar tani 84,6 %.
d. Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri 02 Batang
Limpaung terdiri dari 19 orang dengan kualifikasi pendidikan terendah
SMA dan tertinggi S1. Tenaga pendidik berjumlah 9 orang dengan
rincian 12 orang guru kelas dan 4 orang guru bidang studi. Tenaga
Kependidikan berjumlah 4 orang (1 orang tenaga administrasi, 2 orang
penjaga sekolalah)yang dipimpin oleh 1 orang Kepala Sekolah. Pada
Tahun Pelajaran 2021/2022 ini, UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
di bawah Binaan Pengawas Sekolah Dasar Kabupaten Solok Selatan,
yaitu Ibu M.Susmaladewi Murni, S.PdI, M.Pd. Sedangkan formasi
pendidik dan tenaga kependidikan UPT SD Negeri 02 Batang
Limpaung dijabarkan pada tabel berikut;
37
38
Kepegawaian Pendidik dan Kependidikan
No Nama / NIP TMT Pendidikan
Gol Jabatan Status NUPTK Sertifikasi
di Sekolah ini Terakhir
ELFIF WENI, S.Pd
1 NIP.197108282003122001 III/d Kepala Sekolah 07 Januari 2020 PNS 553337353203000 S1 Sertifikasi
YONHEFNETRIATI, S.Pd
3 NIP.196507241986032004 IV/a Guru Kls IV.A 17 April 2017 PNS 8056743646300013 S1 Sertifikasi
YENIWATY, S.Pd
4 NIP.197512312005012028 III/d Guru Kelas II.A 02 Januari 2014 PNS 0563749651300133 S1 Sertifikasi
EFITA SURIANI,S.Pd
5 NIP.197103062006042008 III/c Guru Kls I.A 02 Januari 2014 PNS 4638749650300032 S1 Sertifikasi
NOFIANI, S.PdI
6 NIP.198109152006042006 III/c Guru PAI 29 Desember 2017 PNS 7247759661300053 S1 Sertifikasi
ERNAYENTI, S.Pd
8 NIP.197501132010012007 III/c Guru PJOK 29 Desember 2017 PNS 1149754663200003 S1 Sertifikasi
GUSHAJIZAWATI, S.Pd
9 NIP.198608262010012033 III/c Guru Kls III 01 Januari 2010 PNS 1158764666300043 S1 Sertifikasi
ADISMAN, S.Pd.
10 NIP.198504092010011025 III/b Guru Kls VI.A 29 Desember 2017 PNS 9741763664200022 S1 Sertifikasi
11 PERA OSNITA, S.Pd III/b Guru Kls VI.B 29 Desember 2017 PNS 7547764664210022 S1
Sertifikasi
39
NIP.198502152010012033
METRI ESMERI,S.Pd
13 NIP.198404202014062005 III/a Guru Kls IV.B 29 Desember 2017 PNS 8752762664300012 S1 Sertifikasi
40
e. Sarana dan
Prasarana
1. Kondisi Ideal
Sarana dan Prasarana merupakan prasyarat dalam pencapaian
tujuan sekolah yang sudah ditetapkan baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Ketersediaan sarana dan prasarana yang
memadai akan berdampak terhadap pengelolaan serta penyelenggaraan
pendidikan. Standar Sarana dan prasarana SD/MI terdiri atas :
a) Satuan Pendidikan
1) Satu SD/MI memiliki minimum 6 rombongan belajar dan
maksimum 24 rombongan belajar.
2) Satu SD/MI dengan 6 rombel melayani maksimum 200 jiwa. Untuk
pelayanan penduduk lebih dari 200 jiwa dilakukan penambahan
rombongan belajar di sekolah yang telah ada, dan bila rombongan
belajar lebih dari 24 dilakukan pembangunan SD/MI baru.
3) Satu desa / kelurahan dilayani oleh minimum satu SD/MI
b) Lahan
Lahan untuk satuan pendidikan SD/MI memenuhi ketentuan rasio
minimum luas lahan terhadap peserta didik. Untuk SD/ MI yang memiliki
15 sampai 28 peserta didik per rombongan belajar memenuhi ketentuan
rasio minimum luas lahan terhadap peserta didik seperti tercantum pada
tabel berikut ini :
Rasio Minimum Lahan Terhadap peserta didik(M2/peserta didik )
No Banyak Rombel Bangunan1lantai Bangunan2lantai Bangunan3lantai
1 6 12,7 7,0 4,9
2 7 – 12 11,1 6,0 4,2
3 13 – 18 10,6 5,6 4,1
4 19 – 24 10,3 5,5 4,1
41
c) Bangunan gedung
Bangunan gedung untuk satuan pendidikan SD/MI memenuhi
ketentuan minimum untuk SD/MI yang memiliki 15–28 peserta didik
per rombel harus memenuhi rasio seperti tabel di bawah ini :
Rasio Minimum Lantai Bangunan Terhadappeserta didik
Banyak
No (M2/peserta didik )
Rombel Bangunan1lantai Bangunan2lantai Bangunan3lantai
1 6 3,8 4,2 4,4
2 7 – 12 3,3 3,6 3,6
3 13 – 18 3,2 3,4 3,4
4 19 – 24 3,1 3,3 3,3
d) Ketentuan sarana dan Prasarana
Sekurang-kurangnya SD MI memiliki prasarana sebagai berikut :
1. Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori
2. Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombel
3. Kapasitas maksimum ruangan kelas adalah 28 siswa
4. Rasio minimum luas ruangan kelas adalah 2 M2 / siswa. Untuk
rombel dengan siswa kurang dari 15 orang, luas minimum
ruang kelas adalah 30 M2, dengan lebar minimum 5 meter
5. Ruangan kelas memiliki jendela yang memungkinkan
pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan untuk
memberikan pandangan ke luar ruangan
6. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar siswa dan
guru dapat segera segera keluar ruangan jika terjadi bahaya
dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.
2. Kondisi Nyata
Kondisi UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung yang terkini
adalah :
a. Sekolah memiliki 9 ruangan untuk proses belajar mengajar
sedangkan rombelnya ada 11, untuk aktifitas olahraga, lapangan
bermain belum memadai untuk seluruh jumlah siswa 217 orang, .
42
b. Bangunan sekolah saat ini adalah hasil beberapa jenis bantuan
rehab sekolah dari pemerintah DAK Tahun 2016.
c. Sekolah memiliki daya listrik 450 Watt yang dapat digunakan
untuk penerangan, menghidupkan mesin, perangkat elektronik dan
peralatan lain yang membutuhkan listrik yang ada di sekolah.
d. Sekolah memiliki mushalla sendiri dari hasil modifikasi ruangan
belajar yang dibagi dan ruangan yang tersisa lainnya dimanfaatkan
sebagai ruang UKS.
e. Sekolah belum memiliki ruangan labor,
f. Sekolah belum memiliki rungan pustaka
g. Sekolah memiliki kamar kecil (WC) 3 unit, yang 1 unit
dipergunakan untuk 1 ruang sebagai WC guru laki-laki dan
perempuan dan 1 ruang untuk WC peserta didik laki-laki dan 1
ruangan untuk peserta didik perempuan yang berjumlah 217
orang. Kondisi ruangan wc untuk peserta didik tersebut dalam
kondisi kurang memadai.
h. Secara umum kondisi sarana dan prasarana UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung sudah cukup baik, perlu penataan dan perbaikan
segera untuk WC dan penataan yang tepat terutama untuk pohon
pelindung dan kata-kata bijak di dalam lingkungan sekolah.
i. SD Negeri 02 Batang Limpaung memiliki 1 unit rumah dinas
sekolah yang kondisi nya rusak berat.
j. Halaman depan SD Negeri 02 Batang Limpaung telah dipagar
besi/beton.
k. Luas lahan yang dimiliki sekolah ± 1024 m². di atas tanah tersebut
berdiri bangunan seperti denah sekolah berikut;
l. UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung juga memiliki SD Filial yang
terletak di Jorong Sapan, dan memiliki ruang kelas 3, 1 ruang guru,
dan 2 WC untuk siswa.
43
Denah UPT SDN 02 Batang Limpaung
KELAS 1A
1B
44
B. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum pengembangan KTSP/Dokumen I UPT SD Negeri
02 Batang Limpaung dimulai dari payung hukum tertinggi sampai peraturan
terendah tentang pendidikan yang menunjang penyusunan dan pelaksanaan
KTSP UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung untuk tahun 2020/2021, antara
lain:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Barang Milik Negara/Daerah.
7. Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 A Tahun 2013
tentang Implementasi Kurikulum 2013.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
45
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekskul Wajib Pada
Pendidikan Dasar.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013
tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
tentang Standar Kelulusan Pendidikan Dasar.
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan Dasar.
19. Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
2008 tentang Pembinaan Kepeserta didikan.
20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana Prasarana Pendidikan Dasar.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013.
22. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.
23. Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 Tentang Zonasi Sekolah.
46
24. Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
dan gerakan literasi sekolah.
25. Permendikbud No. 64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di
Lingkungan sekolah.
26. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Tindak kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan.
27. Permendikbud Nomor 60 Tahun 2011 Tentang Larangan Pungutan
Biaya Pendidikan Pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama.
28. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara di
Sekolah.
29. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaaan Kurikulum Pada
Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus.
30. Peraturan Bupati Nomor 24 Tahun 2019 tentang Wajib Belajar Pra
Sekolah Dasar Usia 5 sampai 6 Tahun.
31. Surat Edaran Bupati Solok Selatan Nomor 420/328/DPKO-2020
Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Pelajaran
2020/2021, tanggal 10 Juli 2020.
32. Peraturan Bupati Solok Selatan Nomor 48 Tahun 2019 Tentang
Penguatan Pendidikan Keagamaan Pada Sekolah.
33. Peraturan Bupati Solok Selatan tentang Penerapan Mata Pelajaran
Mulok (Budaya Alam Minang Kabau) Nomor 38 Tahun 2021 tanggal
06 Juli 2021.
47
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN DASAR
VISI,MISI DAN TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
48
1. Visi UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
49
1. Terlaksananya pendekatan pembelajaran aktif pada semua mata
pelajaran untuk semua tingkatan kelas
2. Terlaksananyanya berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas
berbasis pendidikan karakter
3. Terselenggaranya berbagai kegiatan sosial dan kewirausahaan dalam
rangka membina kemandirian dan pengembangan diri peserta didik
secara terencana dan berkesinambungan.
4. Terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, bersih, rindang dan asri
sebagai upaya dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup
melalui kegiatan pola hidup bersih dan sehat.
5. Terlaksananya budaya sekolah yang relegius melalui kegiatan
keagamaan
6. Terciptanya SDM yang beriman, bertaqwa dan berbudi luhur,
terampil, profesional dibidang pendidikan melalui pemanfaatan
organisasi profesi yang ada.
50
untuk dapat dilaksanakan dan dievaluasi kinerja sekolah dalam
pencapaian tujuan tersebut. Keadaan saat ini, potensi dan kesenjangan
yang dimiliki oleh UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung ditindaklanjuti
dengan menetapkan sasaran program sekolah jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk
mewujudkan visi, misi dan tujuan UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
untuk 4 tahun kedepan. Program sekolah tersebut diuraikan dalam bentuk
sasaran-sasaran kerja sebagai berikut:
51
SASARAN PROGRAM SEKOLAH
SASARAN PROGRAM TAHUN SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM SASARAN
KE I TAHUN KE II TAHUN KE III PROGRAM 4
N ( 2017 / 2018 ) ( 2018 / 2019 ) ( 2019 / 2020) TAHUN
O (Program Jangka Pendek) (Program Jangka Pendek) (Program Jangka ( 2017 / 2021 )
Pendek) (Program Jangka
Menengah)
1 Kehadiran Peserta didik, Guru dan Kehadiran Peserta didik, Kehadiran Peserta didik, Kehadiran Peserta
Karyawan lebih dari 94% sebagai Guru dan Karyawan Guru dan Karyawan lebih didik, Guru dan
wujud membangun profil sekolah lebih dari 95 %sebagai dari 96 %sebagai wujud Karyawan lebih dari
yang positif. wujud membangun profil membangun profil sekolah 97%sebagai wujud
sekolah yang positif dan yang positif. dan membangun profil
pengoptimalan pelayanan pelayanan prima. sekolah yang positif.
. dan pelayanan prima.
3 Target pencapaian rata-rata Nilai Target pencapaian rata-rata Nilai Target pencapaian rata-rata Target pencapaian rata-
Ujian Sekolah Berstandar Nasional Ujian Sekolah Berstandar Nilai Ujian Sekolah rata US dan UAS BN
50. Nasional 55. Berstandar Nasional 60. lulusan 65.
4 95 % lebih lulusan dapat 96 % lebih lulusan dapat 98 % lebih lulusan dapat 100 % lulusan dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang melanjutkan pendidikan ke melanjutkan pendidikan ke melanjutkan pendidikan
lebih tinggi. jenjang lebih tinggi. jenjang lebih tinggi. ke jenjang lebih tinggi..
5 90 % peserta didik yang beragama 92 % peserta didik yang 94 % peserta didik yang 95 % peserta didik yang
Islam dapat membaca Al-Qur’an beragama Islam dapat membaca beragama Islam dapat beragama Islam dapat
dengan baik dan benar. Al-Qur’an dengan baik dan membaca Al-Qur’an membaca Al-Qur’an
benar. dengan baik dan benar. dengan baik dan benar.
6 Memiliki dan mempersiapkan ekstra Ekstra kurikuler unggulan dapat Ekstra kurikuler unggulan Ekstra kurikuler
kurikuler unggulan. menjuarai tingkat Kecamatan. dapat menjuarai tingkat unggulan dapat
52
Kabupaten. menjuarai tingkat
Provinsi.
7 60 % peserta didik dan warga 70 % peserta didik dan warga 72 % peserta didik dan 75% peserta didik dan
sekolah dapat aktif berbahasa sekolah dapat aktif berbahasa warga sekolah dapat aktif warga sekolah dapat
Indonesia yang baik dan benar Indonesia yang baik dan benar berbahasa Indonesia yang aktif berbahasa
sebagai wujud rasa Nasionalisme. secara lisan maupun tulisan baik dan benar sebagai Indonesia yang baik
sebagai wujud rasa wujud rasa Nasionalisme dan benar sebagai
Nasionalisme dan bahasa budaya dan bahasa budaya wujud rasa
sekolah. sekolah. Nasionalisme dan
bahasa budaya sekolah..
8 70 % peserta didik dapat menikmati 75 % peserta didik dapat80 % peserta didik dapat 85 % peserta didik
akses media pendidikan, buku menikmati akses media
menikmati akses media dapat menikmati akses
pelajaran dan referensi, tenaga pendidikan, buku pelajaran dan
pendidikan, buku pelajaran media pendidikan, buku
pendidik serta sarana prasarana yang referensi, tenaga pendidik serta
dan referensi, tenaga pelajaran dan referensi,
layak dan bermutu dalam sarana prasarana yang layak dan
pendidik serta sarana tenaga pendidik serta
pembelajaran. bermutu dalam pembelajaran.
prasarana yang layak dan sarana prasarana yang
bermutu dalam layak dan bermutu
pembelajaran. dalam pembelajaran.
9 25 % Peserta didik mampu 35 % Peserta didik mampu 45 % Peserta didik mampu 55 % Peserta didik
mengembangkan tanaman sebagai mengembangkan tanaman mengembangkan tanaman mampu
bentuk kepedulian terhadap sebagai bentuk kepedulian sebagai bentuk kepedulian mengembangkan
lingkungan alam. terhadap lingkungan alam. terhadap lingkungan alam. tanaman sebagai bentuk
kepedulian terhadap
lingkungan alam.
10 50 % Peserta didik dan warga 60 % Peserta didik dan warga 70 % Peserta didik dan 85 % Peserta didik dan
sekolah mentaati segala bentuk sekolah mentaati segala bentuk warga sekolah mentaati warga sekolah mentaati
aturan yang berlaku di sekolah dan aturan yang berlaku di sekolah segala bentuk aturan yang segala bentuk aturan
lingkungan sosial, budaya, agama dan lingkungan sosial, budaya, berlaku di sekolah dan yang berlaku di sekolah
53
dan Negara. agama dan Negara. lingkungan sosial, budaya, dan lingkungan sosial,
agama dan Negara. budaya, agama dan
Negara.
11 - Pembentukan Tim Pengembang Mempersipakan sarana Peningkatan
Sekolah Berbudaya dan dan fasilitas untuk pengembangan sarana
Berkarakter Bangsa. Pengembang Sekolah dan fasilitas untuk
Berbudaya dan Pengembang Sekolah
Berkarakter Bangsa. Berbudaya dan
Terutama tempat ibadah Berkarakter Bangsa.
sebagai bentuk nilai Terutama tempat ibadah
religius. sebagai bentuk nilai
religius. Pengembangan
perpustakaan/ruang
baca representatif
sebagai bentuk program
literasi,
12 - Meletakkan dasar-dasar sekolah Membangun sekolah yang Menjadi sekolah yang
yang ramah anak, ramah ramah anak, ramah ramah anak, ramah
lingkungan dan pendidikan lingkungan dan pendidikan lingkungan dan
inklusif. inklusif. pendidikan inklusif.
54
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi
pelaksanaan yang dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:
1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan
secara berkelanjutan;
2. Meningkatkan kapasitas, intensitas dan kualitas pembelajaran dengan
mengadakan jam tambahan untuk kelas dan pelajaran tertentu;
3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait,
pemerintah daerah dalam peningkatan pembangunan sarana dan
prasarana sekolah. .
4. Mengadakan kegiatan keagamaan, shalat dhuha, pembacaan ayat-ayat
pendek, pengajian Jumat pagi, mendorong peserta didik untuk aktif di
MDA atau TPA.
5. Membentuk kelompok-kelompok belajar dan meningkatkan intensitas
serta kualitas supervisi akademik oleh kepala sekolah.
6. Mengoptimalkan pemanfaatan instalasi listrik, pengadaan alat-alat
elektronik dan IT sebagai bentuk tanggapan terhadap pendidikan
modern.
7. Membangun budaya sopan, santun, berbudi pekerti luhur dengan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar dilingkungan sekolah.
8. Meningkatkan prestasi dan bakat peserta didik dengan cara melengkapi
fasilitas pendukung ekstra kurikuler yang berpotensi juara terutama
atletik, renang dan catur untuk O2SN, lomba keagamaan, kegiatan
Pramuka serta OSN dan FLS2N.
9. Mengintensifkankomunikasi dan kerjasama dengan orang tua; komite
sekolah, dinas pendidikan dan instansi lain.
10. Pelaporankepada orang tua secara berkala terhadap hasil pembelajaran
dan proses.
11. Pemberdayaan komite sekolah yang lebih giat dan profesional dalam
penggalangan dana dan membangun budaya peduli pendidikan.
12. Melakukan penghijauan di seluruh sisi pekarangan sekolah termasuk
penanaman pada pot untuk menghiasi teras sekolah dan halan depan.
55
13. Membuat peraturan, tata tertib dan kode etik sekolah secara jelas,
tertulis dan tegas dilengkapi kewajiban, hak dan sanksi.
14. Membangun solidaritas dan rasa kekeluargaan warga sekolah dengan
mengadakan kegiatan diskusi dan rapat singkat sebelum pulang
meninggalkan sekolah.
15. Menyiapkan waktu khusus untuk menyelesaikan segala bentuk
administrasi dan refleksi secara bersama pada akhir pembelajaran setiap
Sabtu atau akhir pekan.
16. Pengelolaan sampah yang benar untuk menjaga keasrian lingkungan.
17 .Peka terhadap perubahan dan kondisi sosial budaya masyarakat di
sekitar sekolah.
18 Membangun rasa optimisme, motivasi tinggi dan kepercayaan diri
terhadap keberhasilan pendidikan.
4. Strategi Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
Strategi pelaksanaan gerakan literasi di SDN 02 Batang Limpaung
memperhatikan tiga aspek yang harus dikembangkan yaitu aspek
pembiasaan, aspek pengembangan dan aspek pembelajaran. Strategi
pelaksanaan tersebut antara lain;
a. Strategi pelaksanaan aspek pembiasaan
1) Siswa gemar membaca dan mengakses berbagai sumber bacaan.
2) Siswa rajin mengunjungi perpustakaan, area baca sekolah dan pojok
baca kelas.
3) Siswa menyampaikan ide dan pendapat secara santun dan mudah
dipahami.
4) Guru, Kepala Sekolah, dan Tenaga Kependidikan menjadi teladan
membaca (mengajak dan ikut membaca, sekurang-kurangnya saat
kegiatan 15 menit membaca sebelum kegiatan pembelajaran).
5) Guru menggunakan berbagai sumber belajar.
6) Sekolah memiliki tim yang menggerakkan literasi (merupakan bagian
dari TPMPS).
56
b. Strategi pelaksanaan aspek pengembangan
1) Siswa berprestasi dalam berbagai keterampilan yang ditunjukkan
melalui kegiatan pramuka, menyanyi, olahraga dan lainnya.
2) Sekolah memberi penghargaan atas upaya atau hasil kegiatan
berliterasi.
3) Sekolah menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
c. Strategi pelaksanaan aspek pembelajaran
1) Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif.
2) Siswa melakukan berbagai aktivitas dalam kegiatan pembelajaran.
3) Guru mendorong siswa untuk menggunakan pengetahuan dan
pengalaman sebelumnya untuk memahami topik pembelajaran.
4) Guru mendiskusikan kompetensi sebelumnya berkaitan dengan
kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan.
5) Guru mendorong siswa untuk melakukan prediksi tentang topik
pembelajaran.
6) Guru melakukan berbagai aktivitas saat pembelajaran.
7) Guru menggunakan beragam metode pembelajaran.
8) Guru menggunakan beragam media pembelajaran.
9) Guru melaksanakan berbagai aktivitas menutup pembelajaran.
5. Strategi Penguatan Pendidikan Karakter
Strategi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung memperhatikan tiga aspek yang harus dikembangkan
yaitu Manajemen Berbasis Sekolah (School Based Management),
Pembelajaran peserta didik Aktif (Student Active Learning) dan Perluasan
Belajar Berbasis Kurikulum (Broad Based Curriculum). Strategi
pelaksanaan tersebut diuraikan sebagai berikut;
a. Manajemen Berbasis Sekolah (School Based Management).
1) Pengembangan Jejaring Tri Pusat Pendidikan (Sekolah, Keluarga,
Masyarakat).
2) Penggunaan berbagai variasi metode pembelajaran dengan fokus
menguatkan 5 nilai utama PPK oleh guru.
57
3) Pengembangan budaya belajar yang menumbuhkan keterampilan
abad 21 (berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi).
4) Pengembangan peran guru sebagai tutor, fasilitator, katalisator,
pelindung dan penghubung sumber-sumber belajar.
5) Pembiasaan nilai-nilai utama PPK dalam keseharian secara rutin
(Upacara, kegiatan literasi, menyanyikan lagu Kebangsaan, Lagu
Nasional/Daerah, berdoa bersama, dsb).
6) Pembiasaan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) setiap hari.
7) Pengembangan Branding sekolah (citra keunikan, kekhasan dan
keunggulan).
8) Pilihan ekstrakurikuler yang beragam untuk menumbuhkan nilai-nilai
utama PPK.
9) Pengembangan norma, peraturan, dan tradisi sekolah yang aman dan
menyenangkan.
10) Pengembangan potensi peserta didik melalui keteladanan Kepala
Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan sepanjang waktu dalam
kehidupan sehari-hari.
11) Kepala Sekolah mengembangkan peran sebagai manajer, inovator,
motivator, dan kolaborator.
12) Pemanfaatan papan sekolah aman, poster, spanduk, website, buletin,
mading yang mengkampanyekan pembiasaan PPK.
13) Pelibatan dan pemberdayaan (lembaga keagamaan, seni, budaya,
bahasa, sastra, sains, TIK, sosial, ekonomi, olahraga, dsb) di sekolah.
14) Pengembangan kerjasama dengan keluarga (orang tua) dalam
mendukung PPK.
15) Pengembangan kerjasama masyarakat (alumni, tokoh komunitas,
pelaku seni dan budaya, praktisi, akademisi, DUDI, media, lembaga
pemerintahan) dalam mendukung PPK.
16) Komite sekolah sebagai badan gotong royong dan partisipasi
masyarakat berperan aktif dalam mendukung program PPK.
58
b. Pembelajaran peserta didik Aktif (Student Active Learning).
1) Sekolah menjadi pusat pembelajaran dan sumber-sumber belajar di
luar lingkungan sekolah dimanfaatkan secara maksimal dan efektif.
2) Sinkronisasi dan pembiasaan baik dalam kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, ekstrakurikuler dan nonkurikuler.
3) Pemanfaatan TIK dan lingkungan sekitar sebagai sumber-sumber
belajar oleh guru.
c. Perluasan Belajar Berbasis Kurikulum (Broad Based Curriculum).
1) Pengembangan program PPK secara harmonis dan seimbang antara
olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga .
2) Setiap Guru memahami dan aktif membantu setiap peserta didik
untuk mengaktualisasikan bakat dan potensi yang dimiliki.
59
BAB III
MUATAN KURIKULUM
60
indahnya persahabatan, mari kita hemat energi untuk masa depan,
berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari, dan menjaga kelestarian
lingkungan.
d. Kelas IV terdiri atas : tema indahnya kebersamaan, selalu berhemat
energi, peduli terhadap makhluk hidup, berbagai pekerjaan,
pahlawanku, indanya nageriku, cita-citaku, dan daerah tempat
tinggalku.
e. Kelas V terdiri atas : tema benda-benda di ingkungan sekitar,
peristiwa dalam kehidupan, kerukunan dalam bermasyarakat, sehat itu
penting, dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
f. Kelas VI terdiri atas : tema selamatkan mahluk hidup, persatuan
dalam perbedaan, tokoh dan penemu, globalisasi, wirausaha, dan
kesehatan masyarakat.
Daftar Tema Kelas I, II, dan III
Kelas I Kelas II Kelas III
1. 1. Hidup Rukun 1. P
2. 2. Bermain di ertumbuhan dan
3. Kegiatanku Lingkunganku Perkembangan
4. 3. Tugas Sehari-hari Makhuk Hidup
5. 4. Hidup Bersih dan 2. M
6. Sehat enyayangi
Asri 5. Pengalamanku Tumbuhan dan
7. 6. Merawat Hewan Hewan
Sekitarku dan Tumbuhan 3. B
8. 7. Kebersamaan enda di Sekitarku
8. Keselamatan di 4. K
Rumah dan di Perjalanan ewajiban dan
Hakku
5. P
ermainan
Tradisional
6. I
ndahnya
Persahabatan
7. E
nergi dan
Perubahannya
8. B
umi dan Alam
61
Semesta
Kelompok A (Umum)
2. PendidikanPancasiladan 6 4
5 5 4 4
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 1 7
8 9 7 7
0
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
62
ALOKASI WAKTU PER
MINGGU
MATA PELAJARAN
I II II I V VI
I V
Kelompok B (Umum)
63
Sosial. Sedangkan kelompok mata pelajaran B adalah Seni Budaya
dan Prakarya dan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Bimbingan konseling, dilaksanakan untuk memperbaiki pola tingkah
laku siswa yang menyimpang. Pelayanan bimbingan konseling
dilaksanakan oleh guru kelas sendiri dengan diawasi oleh Kepala
Sekolah dan kerja sama dengan wali murid.Kegiatan ekstrakurikuler
adalah program pendidikan yang alokasi waktunya tidak ditetapkan
dalam kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan perangkat
operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu
disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/kalender
pendidikan satuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan
peserta didik yang berbeda; seperti perbedaan rasa akan nilai moral
dan sikap, kemampuan, dan kreativitas. Melalui partisipasinya dalam
kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan
mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan
orang lain, serta menemukan dan mengembangkan potensinya.
Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan manfaat sosial yang besar.
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan
sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib. Hal ini mengandung makna
bahwa pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler
yang secara sistemik diperankan sebagai wahana penguatan
psikologis-sosial-kultural (reinfocement) perwujudan sikap dan
keterampilan kurikulum 2013 yang secara psikopedagogis koheren
dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam pendidikan
kepramukaan. Dengan demikian pencapaian Kompetensi Inti Sikap
Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-3)
memperoleh penguatan bermakna (meaningfull learning) melalui
fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di lingkungan
satuan pendidikan.
64
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kegiatan–kegiatan melalui
di lingkungan sekolah (intramural) dan di luar sekolah (ekstramural)
sebagai upaya memperkuat proses pembentukan karakter bangsa yang
berbudi pekerti luhur sesuai dengan nilai dan moral Pancasila.
Pendidikan Kepramukaan dinilai sangat penting. Melalui pendidikan
kepramukaan akan timbul rasa memiliki, saling tolong menolong,
mencintai tanah air dan mencintai alam. Karenanya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mewajibkan setiap sekolah melaksanakan
ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan.
2. Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan
standar isi dan atau kerangka dasar dan struktur kurikulum,
kebutuhan peserta didik dan sekolah
Alokasi waktu pembelajaran kurikulum 2013 disesuaikan dengan
standar isi, kebutuhan peserta didik, dan sekolah, dengan total waktu
untuk masing-masing kelas adalah kelas I alokasi waktu yang dibutuhkan
adalah 32 jam, kelas II alokasi waktu yang dibutuhkan 32 jam, kelas III
alokasi waktu yang dibutuhkan 34 jam, kelas IV alokasi waktu yang
dibutuhkan 36 jam, kelas V alokasi waktu yang dibutuhkan 36 jam, dan
kelas VI alokasi waktu yang dibutuhkan 36 jam. Alokasi waktu 1 jam
pembelajaran adalah 35 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran
(dua semester) adalah 34-38 minggu.
Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut.
STRUKTUR KURIKULUM 2013
MatapelajaranSekolah Dasar
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
65
ALOKASI WAKTU PER
MATA PELAJARAN MINGGU
I II III IV V VI
3 Bahasa Indonesia 10 7
8 9 7 7
.
4 Matematika 6 6
7 6 6 6
.
Kelompok B (Umum)
Keterangan:
a. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa
Daerah.
b. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS),Keagamaan,OLah Raga, Kesenian ,OSN
dan Palang Merah Remaja (PMR).
c. Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan
Sekolah (UKS),Keagamaan,OLah Raga, Kesenian ,OSN Palang
66
Merah Remaja (PMR), dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat
dipergunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis
pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi
keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan
ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan
kurikuler.
d. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B
yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi
dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
e. Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara
terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau
diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran
per minggu sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
f. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran
per minggu untuk tiap matapelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
g. Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan
jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta
didik.
h. Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah
Ibtidaiyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang
ditetapkan oleh Kementerian Agama.
i. Pembelajaran Tematik-Terpadu
67
Kurikulum 2013 tidak memuat daftar mata pelajaran lagi pada
setiap tingkat, tetapi memuat tema pada setiap tingkat. Masing-masing
kelas memiliki tema yang berbeda, yaitu:
a. Kelas I terdiri atas : tema diriku, kegemaranku, kegiatanku,
pengalamanku, keluargaku ,ingkungan bersih dan sehat, benda,
binatang dan tanaman di sekitar, dan peristiwa alam.
b. Kelas II terdiri atas : tema hidup rukun, bermain di lingkunganku,
tugas sehari-hari, aku dan sekolahku
c. Kelas III terdiri atas : tema perkembangbiakan hewan dan tumbuhan,
perkembangan teknologi, perubahan di alam, peduli lingkungan,
permainan tradisional, indahnya persahabatan, enerdi dan
perubahannya serta bumi dan alam semesta
d. Kelas IV terdiri atas : tema indahnya kebersamaan, selalu berhemat
energi, peduli terhadap makhluk hidup, berbagai pekerjaan, dan
pahlawanku.
e. Kelas V terdiri atas : tema benda-benda di lingkungan sekitar,
peristiwa dalam kehidupan, kerukunan dalam bermasyarakat, sehat itu
penting, dan bangga sebagai bangsa Indonesia.
f. Kelas VI terdiri atas : tema selamatkan makhluk hidup, persatuan
dalam perbedaan, tokoh dan penemu, globalisasi, wirausaha,
kesehatan masyarakat, organisasi di sekitarku, bumiku serta
menjelajah angkasa luar.
Struktur kurikulum 2013 terdiri atas kompetensi inti, standar
kompetensi, dan indikator pembelajaran.
a. Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi
vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat
dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
68
3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
dan
4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.
1) KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAMDAN BUDI PEKERTI SD/MI
KELAS: I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
dirumuskansebagai berikut, yaitu siswa mampu:
69
sebagai implementasi pemahaman
dua kalimat syahadat makna dua kalimat
syahadat
2.7 menunjukkan sikap disiplin sebagai
1.7 terbiasa berdoa sebelum dan
implementasi pemahaman makna
sesudah belajar
doa sebelum dan sesudah belajar
1.8 meyakini bahwa perilaku hormat
2.8 menunjukkan perilaku hormat dan
dan patuh kepada orangtua dan
patuh kepada orangtua dan guru
guru sebagai cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa berkata yang baik,
2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan,
sopan, dan santun sebagai
dan santun ketika berbicara
cerminan dari iman
1.10 meyakini bahwa bersyukur,
2.10 menunjukkan perilaku bersyukur,
pemaaf, jujur, dan percaya diri
pemaaf, jujur, dan percaya diri
sebagai cerminan dari iman
2.11 menunjukkan perilaku bersih badan,
1.11 terbiasa bersuci sebelum pakaian, barang-barang, dan tempat
beribadah sebagai implementasi pemahaman
makna bersuci
2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
1.12 menjalankan salat dengan tertib
kegiatan agama yang dianutnya di
sekitar rumahnya melalui pengamatan
2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Adam a.s.
keteladanan Nabi Adam a.s.
2.14 menunjukkan sikap semangat dan
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi rajin belajar sebagai implementasi
Idris a.s. pemahaman kisah keteladanan
Nabi Idris a.s.
2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi kerja sama sebagai implementasi
Nuh a.s. pemahaman kisah keteladanan Nabi
Nuh a.s.
2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Hud a.s.
kisah keteladanan Nabi Hud a.s.
2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi sayang sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
70
ingin tahu tentang dirinya, makhluk
tindakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
mencerminkan perilaku anak beriman
dan benda benda yang dijumpainya
dan berakhlak mulia
di rumah dan di sekolah
71
agama disekitar rumahnya
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Adam a.s. Nabi Adam a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Idris a.s. Nabi Idris a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Nuh a.s. Nabi Nuh a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Hud a.s. Nabi Hud a.s.
KELAS: II
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
1. menerima dan menjalankan ajaran
peduli, dan percaya diri dalam
agama yang dianutnya
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru
72
as Salam, dan al-Khaliq
2.6 menunjukkan perilaku sehat
1.6 terbiasa berdoa sebelum dansesudah sebagai implementasi
makan pemahaman makna doa sebelum
dan sesudah makan
1.7 meyakini bahwa perilaku
2.7 menunjukkan perilaku kasih
kasihsayang kepada sesama sebagai
sayang kepada sesama
cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama
2.8 menunjukkan sikap kerja sama
dan saling tolong menolong sebagai
dan tolong-menolong
cerminan iman
2.9 menunjukkan perilaku hidup
sehat dan peduli lingkungan
1.9 terbiasa berdoa sebelum dansesudah
sebagai implementasi
wudu
pemahaman doasebelum dan
sesudah wudu
73
membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan sehat, dan dalam tindakan yang
dan kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan di beriman dan berakhlak mulia
sekolah
74
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
KELAS: III
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
1. menerima, menjalankan, tanggung jawab, santun, peduli, dan
danmenghargai ajaran agama yang percaya diri dalam berinteraksi
dianutnya dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
75
berserah diri kepada Allah Swt. makna zikir dan doa setelah salat
2.10 menunjukkan perilaku kerja sama
1.10 menjalankan ibadah salat dengan
sebagai implementasi pemahaman
tertib
hikmah ibadah salat
2.11 menunjukkan sikap pemaaf
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Yusuf a.s.
kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
2.12 menunjukkan sikap jujur sebagai
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Syu’aib a.s.
keteladanan Nabi Syu’aib a.s.
2.13 menunjukkan sikap rasa ingin tahu,
sabar, rela berkorban, hormat, dan
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi patuh kepada orangtua sebagai
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s.
2.14 menunjukkan sikap percaya diri
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi dan mandiri sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw.
76
makhluk ciptaan-Nya yang sekolah sebagai implementasi iman
dijumpai di sekitar rumah dan terhadap keesaan Allah Yang Maha
sekolah Pencipta
KELAS: IV
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
1. menerima, menjalankan, dan tanggung jawab, santun, peduli, dan
menghargai ajaran agama yang percaya diri dalam berinteraksi
dianutnya dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan
dengan tartil peduli sebagai implementasi
77
pemahaman makna Q.S. al-Falaq
dan Q.S al-Fīl
1.2 meyakini Allah itu ada melalui
2.2 menunjukkan sikap percaya diri
pengamatan terhadap makhluk
sebagai implementasi pemahaman
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan
Allah itu ada
sekolah
2.3 menunjukkan sikap hati-hati, hormat
1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang
dan kerja sama sebagai implementasi
Maha Melihat, Maha Adil dan
pemahaman makna al-Asmau al-
Maha
Husna: al-Basir, al-‘Adil, dan
Agung
al-‘Azim
2.4 menunjukkan sikap patuh sebagai
1.4 meyakini keberadaan malaikat implementasi pemahaman makna
malaikat Allah Swt. iman kepada malaikat-malaikat
Allah
2.5 menunjukkan sikap yang
dipengaruhi oleh keimanan kepada
1.5 meyakini adanya Rasul-rasul para Rasul Allah Swt. Yang
Allah Swt. tercermin dari perilaku kehidupan
sehari-hari
78
makna ibadah salat
2.16 menunjukkan sikap sabar sebagai
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Ayyub a.s.
keteladanan Nabi Ayyub a.s.
2.17 menunjukkan sikap rendah hati
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Zulkifli a.s.
kisah keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
2.18 menunjukkan perilaku kasih saying
1.18 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Harun a.s.
kisah keteladanan Nabi Harun a.s.
2.19 menunjukkan sikap berani dan
1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi sikap pantang menyerah sebagai
Musa a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Musa a.s.
2.20 menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, dan di masyarakat sekitar
1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Muhammad saw.
kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
79
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan rumah dan sekolah sebagai upaya
sekolah mengenal Allah itu ada
3.3 memahami makna al-Asmau al
4.3 membaca al-Asmau al-Husna: Al
Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, dan
Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dengan
Al-
jelas dan benar
‘Azim
3.4 memahami makna iman kepada 4.4 melakukan pengamatan diri dan
malaikat-malaikat Allah alam sekitar sebagai implementasi
berdasarkan pengamatan terhadap makna iman kepada malaikat
dirinya dan alam sekitar malaikat Allah
3.5 memahami makna iman kepada 4.5 mencontohkan makna iman kepada
Rasul Allah Rasul Allah
3.6 memahami sikap santun dan 4.6 mencontohkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di rumah, menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, maupun di masyarakat sekolah, maupun di masyarakat
sekitar sekitar
3.7 mmemahami sikap rendah hati 4.7 mencontohkan sikap rendah hati
3.8 memahami perilaku hemat 4.8 mencontohkan perilaku hemat
3.9 memahami makna perilaku jujur 4.9 mencontohkan perilaku jujur dalam
dalam kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.10 memahami makna perilaku
4.10 mencontohkan perilaku amanah
amanah dalam kehidupan sehari
dalam kehidupan sehari-hari
hari
3.11 memahami makna perilaku
4.11 mencontohkan perilaku hormat dan
hormat dan patuh kepada
patuh kepada orangtua dan guru
orangtua dan guru
3.12 memahami manfaat gemar 4.12 menunjukkan perilaku gemar
membaca membaca
3.13 memahami makna sikap pantang 4.13 menunjukkan sikap pantang
menyerah menyerah
3.14 memahami tata cara bersuci dari 4.14 mempraktikkan tata cara bersuci
hadas kecil sesuai ketentuan dari hadas kecil sesuai ketentuan
syari’at Islam syari’at Islam
4.15.1menunjukkan contoh makna
ibadah salat
3.15 memahami makna ibadah salat 4.15.2menceritakan pengalaman
melaksanakan salat di rumah dan
masjid lingkungan sekitar rumah
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladan Nabi
Nabi Ayyub a.s. Ayyub a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladan Nabi
Nabi Zulkifli a.s. Zulkifli a.s.
3.18 memahami kisah keteladanan 4.18 menceritakan kisah keteladan Nabi
Nabi Harun a.s. Harun a.s.
3.19 memahami kisah keteladanan 4.19 menceritakan kisah keteladanan
80
Nabi Musa a.s. Nabi Musa a.s.
3.20 memahami kisah keteladanan 4.20 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
3.21 memahami kisah keteladanan 4.21 menceritakan kisah keteladanan
Wali Songo Wali Songo
KELAS: V
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
1. menerima, menjalankan, dan tanggung jawab, santun, peduli,
menghargai ajaran agama yang dan percaya diri dalam berinteraksi
dianutnya dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air
81
sebagai cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
1.9 meyakini bahwa ikhlas beramal 2.9 menunjukkan sikap ikhlas beramal
sebagai cerminan dari iman dalam kehidupan sehari-hari
2.10 menunjukkan sikap sabar dan
1.10 menjalankan kewajiban puasa
mengendalikan diri sebagai
Ramadan sebagai implementasi
implementasi pemahaman hikmah
pemahaman rukun Islam
puasa Ramadan
1.11 menjalankan salat tarawih dan 2.11 menunjukkan sikap tekun sebagai
tadarus al-Qur’an di bulan implementasi pemahaman
Ramadan sebagai wujud ketaatan pelaksanaan salat tarāwih dan
kepada Allah dan rasul-Nya tadārus al-Qur’an
2.12 menunjukkan sikap berani sebagai
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Dawud a.s.
keteladan Nabi Dawud a.s.
2.13 menunjukkan sikap rendah hati
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Sulaiman a.s.
kisah keteladan Nabi Sulaiman a.s.
2.14 menunjukkan sikap sabar sebagai
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Ilyas a.s.
keteladan Nabi Ilyas a.s.
2.15 menunjukkan sikap kerja sama
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi
sebagai implementasi pemahaman
Ilyasa’ a.s.
kisah keteladan Nabi Ilyasa’ a.s.
2.16 menunjukkan sikap jujur dan
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi peduli sebagai implementasi
Muhammad saw. pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad saw.
2.17 menunjukkan sikap rendah hati
1.17 meyakini kebenaran kisah sebagai implementasi pemahaman
Luqman sebagaimana terdapat kisah keteladan Luqman
dalam al Qur’an sebagaimana terdapat dalam al
Qur’an
3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn dan 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. al
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan Mā’ūn dengan tartīl
tartīl 4.1.2 menulis kalimat-kalimat
82
dalam Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-
Mā’ūn dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. at-Tīn
dan Q.S. al-Mā’ūn dengan lancer
3.2 memahami makna al-Asmau al 4.2 membaca al-Asmau al-Husna: Al
Husna: Al-Mumit, Al-Hayy, Al Mumit, Al-Hayy, Al-Qayyum, dan
Qayyum, dan Al-Ahad Al Ahad dengan jelas dan benar
3.3 memahami nama-nama Rasul 4.3 menunjukkan hafalan nama-nama
Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
3.4 memahami makna diturunkannya 4.4 menunjukkan makna diturunkannya
kitab-kitab suci melalui rasul kitab-kitab suci
rasul-Nya sebagai implementasi melalui rasul-rasul-Nya sebagai
rukun iman implementasi rukun iman
3.5 memahami makna perilaku jujur 4.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
dalam kehidupan sehai-hari kehidupan sehai-hari
3.6 memahami makna hormat dan 4.6 mencontohkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
3.7 memahami makna saling 4.7 mencontohkan sikap saling
menghargai sesama manusia menghargai sesama manusia
3.8 memahami makna sederhana 4.8 mencontohkan sikap sederhana
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.9 memahami makna ikhlas beramal 4.9 mencontohkan sikap ikhlas beramal
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari hari
3.10 memahami hikmah puasa 4.10 menunjukkan hikmah puasa
Ramadan yang dapat membentuk Ramadan yang dapat membentuk
akhlak mulia akhlak mulia
3.11 memahami pelaksanaan salat 4.11 mempraktikkan tatacara salat
tarawih dan tadarus al-Qur’an tarawih dan tadarus al-Qur’an
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Dawud a.s. Nabi Dawud a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan
NabiSulaiman a.s. Nabi Sulaiman a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Ilyas a.s. Nabi Ilyas a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Ilyasa’ a.s. Nabi Ilyasa’ a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladanan
Luqman sebagaimana terdapat Luqman sebagaimana terdapat
dalam al-Qur’an dalam al-Qur’an
KELAS: VI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
83
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
1. menerima, menjalankan, dan tanggung jawab, santun, peduli, dan
menghargai ajaran agama yang percaya diri dalam berinteraksi
dianutnya dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air
1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.10 menunjukkan sikap patuh dan taat
Yahya a.s. sebagai implementasi pemahaman
84
kisah keteladan Nabi Yahya a.s.
2.11 menunjukkan sikap peduli sebagai
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi
implementasi pemahaman kisah
Isa a.s.
keteladan Nabi Isa a.s.
2.12 menunjukkan sikap semangat
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi dalam belajar sebagai implementasi
Muhammad saw pemahaman kisah keteladan Nabi
Muhammad saw
2.13 menunjukkan sikap peduli sebagai
1.13 meyakini kebenaran kisah
implementasi pemahaman kisah
sahabat sahabat Nabi Muhammad
keteladan sahabat-sahabat Nabi
saw
Muhammad saw.
2.14 menunjukkan sikap teguh
1.14 meyakini kebenaran kisah pendirian sebagai implementasi
Ashabul Kahfi sebagaimana pemahaman kisah keteladanan
terdapat dalam al-Qur’an Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam al-Qur’an
85
beriman kepada hari akhir yang
kepada hari akhir yang dapat
dapat membentuk perilaku akhlak
membentuk perilaku akhlak mulia
mulia
3.4 memahami hikmah beriman 4.4 menunjukkan hikmah beriman
kepada qadha dan qadar yang dapat kepada qadha dan qadar yang dapat
membentuk perilaku akhlak mulia membentuk perilaku akhlak mulia
3.5 memahami perilaku hormat dan 4.5 mencontohkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua, guru, dan patuh kepada orangtua, guru, dan
sesama anggota keluarga sesama anggota keluarga
3.6 memahami sikap toleran dan 4.6 menunjukkan sikap toleran
simpatik terhadap sesama sebagai dansimpatik terhadap sesama
wujud dari pemahaman Q.S. al sebagai wujud dari pemahaman
Kafirun Q.S. al Kafirun
3.7 memahami hikmah zakat, infaq, 4.7 menunjukkan hikmah zakat, infaq,
dan sedekah sebagai implementasi dan sedekah sebagai implementasi
rukun Islam rukun Islam
3.8 memahami kisah keteladanan 4.8 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Yunus a.s. Nabi Yunus a.s.
3.9 memahami kisah keteladanan 4.9 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Zakariya a.s. Nabi Zakariya a.s.
3.10 memahami kisah keteladanan 4.10 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Yahya a.s. Nabi Yahya a.s.
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan
Nabi Isa a.s. Nabi Isa a.s.
3.12 memahami kisah Nabi 4.12 menceritakan kisah keteladanan
Muhammad saw. Nabi Muhammad saw.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan
sahabat-sahabat Nabi Muhammad sahabat-sahabat Nabi Muhammad
saw. saw.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan
Ashabul Kahfi sebagaimana Ashabul Kahfi sebagaimana
terdapat dalam al-Qur’an terdapat dalam al-Qur’an
86
87
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
90
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dengan factual dalam bahasa yang
cara mengamati (mendengar, melihat, jelas dan logis, dalam karya
membaca)dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk yang mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan sehat, dan dalam tindakan
benda-benda yang dijumpainya di rumah yang mencerminkan perilaku
dan di sekolah anak beriman dan berakhlak
mulia
geografis,kehidupan
ekonomi, sosial dan
teks tulis,lisan, visual, dan/atau
budaya di lingkungan
eksplorasi lingkungan.
sekitar dalam bentuk teks
tulis, lisan, dan visual
4.4 Menyajikan penggunaan
kosakata bahasa Indonesia
3.4 Menenetukan kosakata dan konsep
yang tepat atau bahasa
tentang lingkungan sehat dan lingkungan
daerah hasil pengamatan
tidak sehat dilingkungan sekitar serta
tentang lingkungan sehat
cara menjaga kesehatan lingkungan
danlingkungan tidak sehat
dalam Bahasa Indonesia atau bahasa
di lingkungan sekitar serta
daerah melalui teks tulis, lisan, visual,
cara menjaga kesehatan
dan/atau eksplorasi lingkungan
lingkungandalam bentuk
teks tulis, lisan, danvisual
4.5 Membacakan teks puisi
anak tentang alam dan
3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa lingkungan dalam bahasa
Indonesia atau bahasa daerah melalui Indonesia denganlafal,
teks tulis dan lisan intonasi, dan ekspresi
yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
4.6 Menyampaikan ungkapan
3.6 Mencermati ungkapan permintaan maaf
ungkapan santun
dan tolong melalui teks tentang budaya
(menggunakan kata
santun sebagaigambaran sikap hidup
“maaf”, “tolong”) untuk
rukun dalam kemajemukan masyarakat
hidup rukun dalam
Indonesia
kemajemukan
4.7 Menulis dengan tulisan
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung tegak bersambung
dalam cerita dengan memperhatikan menggunakan huruf
penggunaan hurufkapital (awal kalimat, kapital (awal kalimat,
nama bulan dan hari, nama orang) serta nama bulan, hari, dan
mengenal tanda titik pada kalimat nama diri) serta tanda titik
berita dan tanda tanya pada kalimat pada kalimat berita dan
Tanya tanda tanya pada kalimat
tanya dengan benar
4.8 Menceritakan kembali teks
dongengbinatang (fabel)
3.8 Menggali informasi dari dongeng
yang menggambarkan
binatang (fabel) tentang sikap hidup
sikap hidup rukun yang
rukun dari teks lisan dan tulis dengan
telah dibaca secaram
tujuan untuk kesenangan
nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng 4.9 Menirukan kata sapaan
secara lisan dan tulis dalam dongeng secara
92
KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Keduakompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dengan factualdalam bahasa yang jelas,
cara mengamati (mendengar, melihat, sistematis dan logis, dalam karya
membaca)dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
piritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual, yaitu “Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching,) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
95
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dengan factual dalam bahasa yang jelas,
cara mengamati dan menanya berdasarkan sistematis dan logis, dalam karya
rasa ingintahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan anak sehat, dan
benda yangdijumpainya di rumah, di dalam tindakan yang
sekolah dan di tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganyaserta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks
pokok pikiran dalam teks tulis dan
lisan dan tulis
lisan secara lisan, tulis, dan visual
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
dari buku ke dalam aspek: apa, di mana, informasi yang didapat dari buku
97
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dan factual dan konseptual dalam
konseptual dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa logis dan kritis, dalam karya yang
ingin tahutentang dirinya, makhluk ciptaan estetis,dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda benda mencerminkan anak sehat, dan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
4.4 Memeragakan kembali
3.4 Menganalisis informasi yang informasi yang disampaikan
disampaikan paparan iklan dari media cetak paparan iklan dari media cetak
atau elektronik atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual
4.5 Memaparkan informasi
3.5 Menggali informasi penting dari teks penting dari teks narasi
narasi sejarah yang disajikan secara lisan sejarahmenggunakan aspek: apa,
dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, dimana, kapan, siapa, mengapa,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dan bagaimana serta
kosakatabaku dan kalimat efektif
4.6 Melisankan pantun hasil karya
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang
pribadi dengan lafal, intonasi, dan
disajikan secara lisan dan tulis dengan
ekspresi yang tepat sebagai
tujuan untuk kesenangan
bentuk ungkapan diri
4.7 Menyajikan konsep-konsep
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang yang saling berkaitan pada teks
saling berkaitan pada teks nonfiksi nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri
4.8 Menyajikan kembali peristiwa
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau atau tindakan dengan
tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi
3.9 Mencermati penggunaan kalimat efektif 4.9 Membuat surat undangan
98
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
99
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factual dan factual dan konseptual dalam
konseptual dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa logis dan kritis, dalam karya
ingin tahutentang dirinya, makhluk ciptaan yang estetis,dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan anak sehat, dan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan dalam tindakan yang
di tempatbermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
factual dalam bahasa yang jelas,
3. Memahami pengetahuan factual dengan
sistematis dan logis, dalam karya
cara mengamati dan menanya berdasarkan
yang estetis, dalam gerakan yang
rasa ingintahu tentang dirinya, makhluk
mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
anak sehat, dan dalam tindakan
benda yang dijumpainya di rumah, di
yang mencerminkan perilaku
sekolah dan tempatbermain
anak beriman dan berakhlak
mulia
KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
102
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi
sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai
berikut ini.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, 4. Menyajikan pengetahuan
menanyadan mencoba berdasarkan rasa factual dan anak sehat, dan dalam
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan tindakanyang mencerminkan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda perilaku anak beriman dan
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan berakhlak mulia
tempat bermain
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap
Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan
konseptual dengan cara mengamati, factual dan konseptual dalam
menanya dan mencoba berdasarkan rasa bahasa yang jelas, sistematis,
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan logis dan kritis,dalam karya yang
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda estetis, dalamgerakan yang
yangdijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan anak sehat, dan
dan tempat bermain dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
104
KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai,
danmenjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu melaluiketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah;
dengan memperhatikankarakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dankonseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati,menanya, dan mencoba jelas, sistematis, logis, dan kritis,
berdasarkanrasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam
dirinya,makhluk ciptaan Tuhan gerakan yang mencerminkan anak
dankegiatannya, dan benda-benda sehat, dan dalam tindakan yang
yangdijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
di tempat bermain. beriman dan berakhlak mulia.
107
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai,
danmenjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaituketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
108
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankanajaran
111
KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan
menjalankanajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosialyaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dantetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidaklangsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budayasekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
113
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
115
KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, danatau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
117
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, danatau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
119
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati[mendengar, melihat, dan logis,dalam karya yang
membaca]dan menanya berdasarkan estetis, dalamgerakan yang
rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk mencerminkan anaksehat, dan
ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda- dalam tindakan
bendayang dijumpainya di rumah dan yangmencerminkan perilaku
disekolah anakberiman dan berakhlak mulia
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayatiajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosialyaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli,dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan guru”. Keduakompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirectteaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah denganmemperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisipeserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbanganguru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
122
KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayatiajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialyaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dantetangga”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidaklangsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budayasekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhandan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbanganguru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
124
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangga”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajarantidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budayasekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhandan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbanganguru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
126
KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapaimelalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan,pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
matapelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
128
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman,guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebut dicapaimelalui pembelajaran tidak langsung (indirect
130
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
factualdan konseptual dalam
3. Memahami pengetahuan factualdan
bahasa yangjelas, sistematis,
konseptual dengan caramengamati,
logis dan kritis,dalam karya
menanya dan mencobaberdasarkan rasa
yang estetis, dalamgerakan yang
ingin tahutentang dirinya, makhluk ciptaan
mencerminkan anaksehat, dan
Tuhan dan kegiatannya, danbenda-benda
dalam tindakan
yang dijumpainya dirumah, di sekolah dan
yangmencerminkan perilaku
di tempatbermain
anakberiman dan berakhlak
mulia
tradisional
4.4 Mempraktikkan variasi dan
3.4 Memahami variasi dan kombinasi kombinasi gerak dasar
gerak dasar lokomotor, non lokomotor, dan lokomotor,
manipulatif untuk membentuk gerak dasar non lokomotor, dan
seni beladiri** manipulative untuk membentuk
gerak dasar seni beladiri**
4.5 Mempratikkan latihan
3.5 Memahami latihan kebugaranjasmani kebugaranjasmani dan
dan pengukuran tingkatkebugaran jasmani pengukuran tingkatkebugaran
pribadi secarasederhana (contoh: jasmani pribadi secarasederhana
menghitungdenyut nadi, menghitung (contoh: menghitungdenyut
kemampuan melakukan push up, nadi, menghitung kemampuan
menghitung kelenturan tungkai) melakukan push up,menghitung
kelenturan tungkai)
4.6 Mempraktikkan rangkaian
3.6 Memahami rangkaian tiga polagerak tiga polagerak dominan
dominan (bertumpu,bergantung, (bertumpu,bergantung,
keseimbangan,berpindah/lokomotor, keseimbangan,berpindah/lokom
tolakan,putaran, ayunan, melayang, otor, tolakan,putaran, ayunan,
danmendarat) dengan konsisten, tepatdan melayang, danmendarat) dengan
terkontrol dalam aktivitassenam konsisten, tepatdan terkontrol
dalam aktivitassenam
4.7 Mempraktikkan penggunaan
3.7 Memahami penggunaan variasi dan
variasidan kombinasi gerak
kombinasi gerak dasar rangkaianlangkah
dasar rangkaian langkah dan
dan ayunan lengan mengikuti irama
ayunan lengan mengikuti irama
(ketukan) tanpa/dengan musik dalam
(ketukan) tanpa/dengan musik
aktivitas gerak berirama
dalam aktivitas gerak berirama
4.8 Mempraktikkan
3.8 Memahami keterampilan salah satu gaya
keterampilan salahsatu gaya
renang dan dasar-dasarpenyelamatan
renang dan dasar-dasar
diri***
penyelamatan diri***
4.9 Memaparkan perlunya
3.9 Memahami perlunya pemeliharaan
pemeliharaan kebersihan alat
kebersihan alat reproduksi
reproduksi
Keterangan:
*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan permainan bola kecil dapat
dipilih sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak
mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati oleh gurunya melainkan
diminati oleh siswanya agar siswa tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi
siswanya)
132
**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga aktifitas beladiri
lainnya (karate, yudo, taekondo, dll) disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah. Olahraga beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV dikarenakan
karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III belum cukup untuk menerima aktifitas
pembelajaran beladiri.
***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan kondisi,jikalau
tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan aktifitas fisik lainnya yang terdapat di
lingkup materi.
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan
factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati[mendengar, melihat,
dan logis,dalam karya yang
membaca]dan menanya berdasarkan
estetis, dalamgerakan yang
rasaingin tahu tentang dirinya,makhluk
mencerminkan anaksehat, dan
ciptaan Tuhan dankegiatannya, dan benda-
dalam tindakan
bendayang dijumpainya di rumah dan
yangmencerminkan perilaku
disekolah
anakberiman dan berakhlak mulia
KELAS: II
KOMPETENSI INTI 1(SIKAP KOMPETENSI INTI 2(SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
1. Menerima dan menjalankan ajaranagama
peduli, dan percaya diri dalam
yang dianutnya
berinteraksi dengan
keluarga,teman, dan guru
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan
factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati [mendengar, melihat,
dan logis,dalam karya yang
membaca]dan menanya berdasarkan
estetis, dalamgerakan yang
rasaingin tahu tentang dirinya, makhluk
mencerminkan anak sehat, dan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
dalam tindakan
benda yang dijumpainya di rumah dan di
yangmencerminkan perilaku anak
sekolah
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati [mendengar, melihat, dan logis,dalam karya yang
membaca] dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KELAS: IV
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
1. Menerima, menjalankan dan menghargai
peduli, dan percaya diri dalam
ajaran agama yangdianutnya
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
136
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati[mendengar, m elihat, dan logis,dalam karya yang
membaca] dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dan disekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KELAS: V
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab,
santun,peduli, dan percaya diri
1. Menerima, menjalankan dan menghargai
dalam berinteraksi dengan
ajaran agama yang dianutnya
keluarga,teman, guru dan
tetangganya
serta cinta tanah air
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan faktual
factualdalam bahasa yang jelas
dengan cara mengamati [mendengar,
dan logis, dalam karya yang
melihat, membaca] dan menanya
estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
mencerminkan anak sehat,
makhluk ciptaan Tuhan dankegiatannya,
dandalam tindakan yang
dan benda-benda yang dijumpainya di
mencerminkan perilaku anak
rumah dan di sekolah
beriman dan berakhlak mulia
kehidupan sehari-hari
4.2 Menjelaskan hak, kewajiban,
3.2 Memahami hak, kewajiban dan
dantanggung jawab sebagai warga
tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan
dalam kehidupan sehari-hari
sehari-hari
4.3 Menyelenggarakan kegiatan
3.3 Menelaah keberagaman socialbudaya
yangmendukung keberagaman
masyarakat
socialbudaya masyarakat
4.4 Menyajikan hasil penggalian
3.4 Menggali manfaat persatuan
tentang manfaat persatuan dan
dankesatuan untuk membangunkerukunan
kesatuan untuk membangun
hidup
kerukunan.
KELAS: VI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
2. Menunjukkan perilaku
jujur,disiplin, tanggung jawab,
1. Menerima, menjalankan dan menghargai santun,peduli, dan percaya diri
ajaran agama yangdianutnya dalam berinteraksi dengan
keluarga,teman, guru dan
tetangganyaserta cinta tanah air
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
139
4. Menyajikan pengetahuan
3. Memahami pengetahuan faktual dengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati [mendengar, melihat, dan logis, dalam karya yang
membaca] dan menanya berdasarkan rasa estetis,dalam gerakan
ingin tahu tentang dirinya,makhluk ciptaan yangmencerminkan anak sehat,
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dandalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah dandi sekolah mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. menyajikan pengetahuan
3. memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas
cara mengamati (mendengar, melihat, dan logis,dalam karya yang
membaca) dan menanya berdasarkan rasa estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anaksehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan
yangdijumpainya di rumah dan di sekolah yangmencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
141
KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankanajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosialadalah
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, gurudan tetangganya”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajarantidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, danbudaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, sertakebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagaipertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. menyajikan pengetahuan
3. memahami pengetahuan factualdengan factualdalam bahasa yang jelas,
cara mengamati (mendengar, melihat, sistematis dan logis, dalam karya
membaca) dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan
Tuhan dankegiatannya, dan benda-benda dalam tindakan
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah yangmencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
dan sambung
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik matapelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi siswa.Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap
dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan factual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan yang mencerminkan perilaku anak
tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
KELAS: V
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaituketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikankarakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagaipertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
(KETERAMPILAN)
4. menyajikan pengetahuan
3. memahami pengetahuan factualdan factualdan konseptual dalam
konseptual dengan cara mengamati, bahasa yang jelas, sistematis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa logis dankritis, dalam karya yang
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan estetis, dalam gerakan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yangmencerminkan anak sehat,
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan dan dalam tindakan yang
tempat bermain mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensitersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler,dan atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan,
danmenghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab,santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman,guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi
tersebutdicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaituketeladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikankarakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjangproses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagaipertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4. menyajikan pengetahuan faktual
3. memahami pengetahuan factualdan
dan konseptual dalam bahasa yang
konseptual dengan cara mengamati,
jelas, sistematis, logis dan kritis,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
dalam karya yang estetis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk
gerakan yangmencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
sehat, dan dalam tindakan yang
benda-benda yangdijumpainya di rumah,
mencerminkan perilaku anak
di sekolahdan tempat bermain
beriman dan berakhlak mulia
146
2)
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami reklame 4.1 membuat reklame
4.2 memainkan interval nada melalui
3.2 memahami interval nada
lagu dan alat music
3.3 memahami penampilan tari kreasi
4.3 menampilkan tari kreasi daerah
daerah
3.4 memahami patung 4.4 membuat patung
BAM Kelas IV
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi
Mengenal sejarah asal usul nama
Memahami sejarah asal Minangkabau menurut tambo. Asal usul nama
1
usul nama Minangkabau Menjelaskan asal usul nama Minangkabau
Minangkabau menurut para ahli.
Memahami asal usul Menceritakan asal usul orang Asal uasul orang
2
orang Minagkabau Minangkabau Minangkabau
Memahami alam
Mengidentifikasi tentang lareh Koto Alam Minangkabau
3 Minangkabau dan
Piliang dan lareh Bodi Caniago dan rantaunya
rantaunya
4 Mengenal luhak nan tigo Mengidentifikasi lihak nan tigo Luhak nan tigo
5 Memahami daerah rantau Mengidentifikasi daerah rantau Daerah rantau
Mengenal wilayah Menjelaskan batas-batas wilayah Daerah Minangkabau
6
Minangkabau Minangkabau menurut tambo menurut tambo
Adat sopan santun
Menjelaskan maksud nan aluih
menurut adat
Memahami adat sopan baso jo basi.
Minangkabau
7 santun menurut adat
Minangkabau Menjelaskan maksud dari makna
Nak Luruih
Nak Luruih Rantangkan Tali.
Rantangkan Tali.
Menanamkan pentingnya budi Nak tinggi naikan
Memahami adat sopan dalam kehidupan sehari-hari budi
8 santun untuk mencapai
keharmonisan pergaulan. Menanamkan sifat kerja keras dan Nak kayo kuek
menghindari sifat pemalas. mancari
Mengenal alat musik tradisional
Mengenal dan mengetahui Minagkabau Alat musik
seni tradisional tradisional
9
Minangkabau serta Menjelaskan pemakaian pakaian
mampu melestarikannya daerah sesuai dengan situasi dan Pakaian daerah
kondisi.
BAM Kelas V
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi
Menjelaskan makna menhir
Mengetahui makna bagi orang Minangkabau.
1 peninggalan menhir di Mendeskripsikan tempat Menhir
Minangkabau peninggalan Menhir di
Minangkabau.
Mengetahui makna Menjelaskan makna balai nan Balai saruang dan
balai saruang dan balai saruang dan balai panjang di balai panjang
2
nan panjang di Minangkabau
Minangkabau
3 Mengetahui prasasti Menjelaskan prasasti di Prasasti
kubu rajo I dan kubu Minangkabau
rajo II Mengetahui makna prasasti
150
Upacara
kematian.
Mengenal seni Menjelaskan pengertian seni
12 tradisional di tradisional Seni tradisional
Minangkabau
BAM Kelas VI
No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi
Memperkenalkan sistem
Memberikan contoh sistem Sistem kekerabatan di
1 kekerabatan di
kekerabatan di Minangkabau Minangkabau
Minangkabau
Memperkenalkan sistem
perkawinan di Minangkabau.
Memahami sistem Memperkenalkan syarat
2 perkawinan di perkawinan menurut adat Sistem perkawinan
Minangkabau Minangkabau
Memberikan contoh proses
perkawinan di Minangkabau.
Memperkenalkan fungsi dan peran
urang sumando
Memberi contoh peran urang
Memahami fungsi dan sumando
3 Urang sumando
peran dari urang sumando Memperkenalkan sebutan urang
sumando
Menjelaskan fungsi dan peran
urang sumando.
Menjelaskan pengertian mamak
dan kemanakan
Memperkenalkan hubungan
Memahami hubungan
mamak dan kemanakan Hubungan mamak
4 mamak dengan
Memperkenalkan peran dan fungsi dan kemanakan
kemanakan
mamak
Mencontohkan peran mamak dan
kemanakan
Menjelaskan macam-macam harta
di Minangkabau.
Memperkenalkan kepemilikan
Mengetahui harta menurut
harta di Minangkabau
5 adat Minangkabau melalui Harta pusako
Memperkenalkan harta
kegiatan
berdasarkan matrilineal
Memberi contoh pembagian harta
matrilineal
6 Memahami harta pusako Memperkenalkan harta pusako Harta pusako tinggi
tinggi tinggi
Memperkenalkan hak dalam harta
pusako tinggi
Mendiskripsikan harto pusako
152
tingggi
Menyimpulkan arti dan
penggunaan harta pusako tinggi
Memperkenalkan harta pusako
rendah
Memperkenalkan hak dalam harta
Harta pusako rendah
pusako rendah
Memberi contoh harta pusako
randah
Memperkenalkan harta
arta pencarian
pencaharian menurut adat
Minangkabau
Siswa mengenal dan
Memperkenalkan contoh harta
7 mengetahui harta menurut
pencarian
adat Minangkabau
Memperkenalkan hak dalam harta
pencarian
1. Branding Sekolah
- Membiasakan setiap pagi setelah berbaris peserta didik kelas rendah (1
−3) membaca minimal 5 ayat pendek dan kelas tinggi (4-
6)Melaksanakan shalat dhuha sebelum memulai pembelajaran di kelas.
Shalat Dzuhur berjamaah bagi kelas IV, V dan VI. Selain hal tersebut,
kegiatan rutin tiap pagi hari terlihat pada daftar tugas piket harian guru
dan pegawai berikut;
HARI KEGIATAN
Pagi
Mengatur persiapan pelaksanaan upacara bendera.
SENIN Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dhuha.
Siang
Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah.
SELASA Pagi
Membina peserta didik baris berbaris, menyanyikan lagu-lagu wajib nasional
dan daerah.
Pembacaan ayat-ayat pendek, zikir dan doa.
Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dhuha.
Siang
155
Pagi
Membina peserta didik baris berbaris, kegiatan tangkas Pramuka 15 menit.
Pembacaan ayat-ayat pendek, zikir dan doa.
KAMIS
Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dhuha.
Siang
Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dzuhur berjamaah.
Pagi
Membina peserta didik baris berbaris, kegiatan bernuansa islam kultum Jumat
JUMAT
pagi.
Pembacaan ayat-ayat pendek, zikir dan doa.
Pagi
Membina peserta didik baris berbaris, Senam, Sabtu Peduli Sosial &
SABTU Lingkungan Sekolah.
Pembacaan ayat-ayat pendek, zikir dan doa.
Membimbing dan memantau kelancaran pelaksanaan shalat dhuha.
2) KD yang dapat dicapai oleh 50% - 74% dari jumlah peserta didik
pada kelas I s/d VI;
3) KD yang dapat dicapai oleh ≤ 49% dari jumlah peserta didikpeserta
didik kelas I s/d VI.
Manfaat hasil analisis adalah sebagai dasar untuk meningkatkan
Ketuntasan BelajarMinimal pada semester atau tahun pembelajaran
berikutnya. Analisis pencapaian Ketuntasan BelajarMinimal dilakukan
berdasarkan hasil pengolahan data perolehan nilai setiap peserta didik per
mata pelajaran.
KBM KBM
KD MP
Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KBM mata pelajaran;
2)Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran
disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam
melakukanpenilaian;
3)KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas
pendidikan;
4)KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan
kepada orang tua/wali peserta didik.
3 Predikat C (Cukup) 70 ≤ C ≤ 79
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu
tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas
tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian,
penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun
waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh
pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya
diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan
kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta
didik.
2. Kelulusan
a. Kriteria Kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko Daftar Nilai Ujian,
hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk
penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut : telah mengikuti
ujian sekolah dan memiliki nilai untuk semua mata pelajaran yang
diujikan dengan minimal nilai masing-masing mata pelajaran 75. Kriteria
kelulusan berdasarkan pada ketentuan PP 19/2005 pasal 27 ayat 1,
Permendiknas dan POS UN yang berlaku. Berikut penetapan kelulusan
ujian nasional.
1) Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi kriteria:
2) Telah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan
3) Memiliki nilai besar atau sama dengan57,00 untuk setiap mata
pelajaran yang diujikan dengan rata-rata nilai Ujian Nasional 57,00.
188
1. Sistem Paket
a. Deskripsi sistem yang digunakan
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan
alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester
gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem
paket terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri. Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan
kegiatan mandiri dilaksanakan pada setiap tingkat kelas.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
pada satuan pendidikan yang menggunakan Sistem Paket yaitu 0%-40%
untuk SD/MI, dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Beban belajar pada UPT SD Negeri 02 Batang Limpaung
menggunakan system paket yaitu sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh
program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk
setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum. Beban belajar setiap mata
pelajaran dinyatakan dalam satuan jam pelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran
melalui system tatap muka, penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur semua ini dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan memperhatikan tingkat perkembangan peserta
didik.Kegiatan tatap muka adalah pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Dengan pendekatan
individual pendidik mengenali karakter peserta didik didik.Beban
belajar kegiatan tatap muka perjam pembelajaran di UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung berlangsung selama 35 menit.
190
BEBAN BELAJAR
Satuan Kelas Satu Jam Jumlah Minggu Waktu Jumlah
Pendidikan Pembelajaran Jam Efektif Pembelajaran Jam
Tatap Muka Pelajaran Pertahun Pertahun Pertahun
(Menit) Perminggu Pelajaran @ 60
Menit
UPT SD 30 I. 1.020 672 Jam
Negeri 02 I - III 35 32 34 II. 1.054 672 Jam
Batang 32 III. 1.088 756 Jam
Limpaung Jam Pelajaran
IV – VI 35 36 34 1224 jam
pembelajaran
m
Tabel
Daftar Tema dan Alokasi Waktunya
Kelas I Kelas II KELAS III
TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
1. Diriku 4 Minggu 1. Hidup Rukun 4 Minggu 1. Pertumbuhan dan 4 Minggu
perkembangan makhluk
hidup,
2. Kegemaranku 4 Minggu 2. Bermaindi 4 Minggu 2. Menyayangi Tumbuhan 4 Minggu
lingkunganku dan Hewan
3. Kegiatanku 4 Minggu 3. Tugasku sehari-hari 4 Minggu 3. Benda Sekitarku 4 Minggu
4. Keluargaku 4 Minggu 4. Hidupbersih dan sehat 4 Minggu 4. Kewajiban dan Hakku 4 Minggu
5. Pengalamanku 4 Minggu 5. Pengalanku 4 Minggu 5. Cuaca 4 Minggu
6. Lingkunganbersih, sehat 4 Minggu 6. Merawathewan dan 4 Minggu 6. Energi dan 4 Minggu
dan asri tumbuhan Perubahannya.
7. Benda, hewan dan 4 Minggu 7. Kebersamaan 4 Minggu 7. Perkembangan 4 Minggu
tanaman disekitarku Teknologi
8. Peristiwaalam 4 Minggu 8. Keselamatandi rumah 4 Minggu 8. Praja Muda Karana 4 Minggu
dan perjalanan
Kelas IV Kelas V KELAS I
TEMA WAKTU TEMA WAKTU TEMA WAKTU
1. Indahnyakebersamaan 3 Minggu 1. Organ gerak hewan 3 Minggu 1. Selamatkan makhluk 3 Minggu
dan manusia hidup
2. Selaluberhemat energi 3 Minggu 2. Udara bersih dan 3 Minggu 2. Persatuan dalam 3 Minggu
kesehatan perbedaan
3. Peduliterhadap makhluk 3 Minggu 3. Makanan sehat 3 Minggu 3. Tokoh dan penemuan 3 Minggu
hidup
4. Berbagaipekerjaan 3 Minggu 4. Sehat itu penting 3 Minggu 4. Globalisasi 3 Minggu
5. Pahlawanku 3 Minggu 5. Ekosistem 3 Minggu 5. Wirausaha 3 Minggu
6. Cita-citaku 3 Minggu 6. Panas dan 3 Minggu 6. Menuju masyarakat 3 Minggu
perpindahannya sejahtera
7. Indahnya keragaman di 3 Minggu 7. Peristiwa dalam 3 Minggu 7. Kepemimpinan 3 Minggu
negeriku kehidupan
8. Daerahtempat tinggalku 3 Minggu 8. Lingkungan sahabat 3 Minggu 8. Bumiku 3 Minggu
kita
9. Kayanya negeriku 3 Minggu 9. Benda-benda di sekitar 3 Minggu 9. Menjelajah angkasa luar 3 Minggu
kita
KALENDER PENDIDIKAN
Jumlah
Jumlah Jumlah Minggu
NO Bulan Minggu
Minggu Tidak Efektif
Efektif
1 Januari 4 Minggu 4 Minggu
Juml
Hari Ket.
ah
No Bulan
Seni Sela Rab Ka Jum
Sabtu
n sa u mis ’at
1. Juli 2 2 2 3 3 2 14
2. Agustus 4 4 4 3 3 5 23
3. September 4 5 5 4 4 4 26
4. Oktober 4 4 4 4 4 5 25
5. November 5 4 4 4 4 4 25
Desember
6. 2 3 3 3 3 2
16
Jumlah 21 22 22 21 21 22 129
Hari belajar efektif semester I 117, ujian mid semester I 6 hari dan ujian
semester I 6 hari.
Tabel 4.5 Rincian Hari belajar Efektif Semester II SD Negeri 02 Batang
Limpaung
Jumla
Hari Ket.
h
No Bulan
Seni Sela Ra Ka Jum
Sabtu
n sa bu mis ’at
1. Januari 3 4 4 4 5 4 24
2. Februari 4 4 4 4 3 4 23
3. Maret 5 5 5 3 4 4 26
4. April 1 1 1 2 1 2 8
5. Mei 2 1 1 1 2 2 9
6. Juni 2 3 3 3 3 2 16
Jumlah 17 18 18 17 19 17 106
JUMLAH
HARI
BULAN EF TANGGAL KEGIATAN
LIB
EK
UR
TIF
Juli 14 3 13 Juli 2020 Awal tahun pebelajran
2020/2021
Hari Minggu
4,11,18,25 Oktober 2020
19 Desember 2020
Pembagian rapor
21 – 31 Desember 2020 Libur akhir semester 1
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Harapan kami semoga kurikulum yang telah kami susun ini dapat
memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan yang direncanakan dapat
berjalan dengan lancar. Kami juga sangat mengharapkan dukungan
dari semua pihak khususnya para guru, peserta didik, yayasan dan
wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.
Akhirnya kami berharap semoga Kurikulum UPT SD Negeri 02
Batang Limpaung ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk
meningkatkan kualitas peserta didik sehingga bangkitnya generasi
emas di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh khususnya dan di
Solok Selatan pada umumnya dapat terlaksana. Amin!