Sedekah Bumi
Sedekah Bumi
NIM : 18104080083
Kelas : PGMI/Semester I
Desa Kendalasem merupakan salah satu desa yang terletak di dekat pesisir
pantai kota Demak. Letaknya yang berdekatan dengan pesisir laut menyebabkan
wilayah sekitar Kendalasem tak hanya dikelilingi oleh sawah-sawah saja,
melainkan juga dikelilingi oleh tambak. Akibatnya, sebagian besar masyarakat
Kendalasem bekerja sebagai petani garam.
Setelah adzan dzuhur, acara dilanjutkan dengan wayang kulit di balai desa
sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia.
Tak hanya dihibur dengan kesenian wayang kulit saja tetapi masyarakat desa
Kendalasem juga disediakan makan-makan gratis oleh kepala desa. Karena
sedekah bumi bukan hanya sebuah tradisi saja, melainkan juga merupakan pesta
bagi seluruh masyarakat Kendalasem.
Kemudian pada sore hari, pertunjukan wayang kulit ini dihentikan lalu
dilanjutkan dengan upacara selametan. Kata selametan berasal dari bahasa arab
yaitu “salamah” yang berarti keselamatan.1 Selametan ini merupakan sebuah
budaya Jawa yang disisipi nilai keagamaan (do’a) untuk memohon kepada Allah
1
Yusuf, Mundzirin, Islam dan budaya lokal, (Yogyakarta : Pokja akademik UIN Sunan Kalijaga,
2005), hlm. 130
SWT agar desa Kendalasem diberi keselamatan dan terhindar dari segala macam
bala’ maupun bencana.
Tujuan lain dalam tradisi sedekah bumi diantaranya adalah berdo’a agar
penduduknyaa diberikan keselamatan, kesejahteraan, serta dijauhkan dari segala
macam bala’, musibah, dan bencana. Karena pada hakikatnya manusia hanya
dapat berusaha untuk memelihara alam beserta isinya sekaligus berdo’a kepada
sang Maha Pencipta. Dan untuk hasilnya kita pasrahkan kepada Allah sebagai
tuhan pemelihara alam semesta dan segala isinya.
2
Ichmi Yani Arinda R, Sedekah Bumi (Nyadran) Sebagai Konvensi Tradisi Jawa dan Islam
Masyarakat Sraturejo Bojonegoro, (Malang : el Harakah Vol.16 No.1, 2014), hlm. 109
Oleh karena itu, tradisi sedekah bumi harus dilestarikan agar tidak punah
oleh perkembangan zaman dan tidak di claim oleh negara lain. Sehingga seluruh
masyarakat Indonesia khususnya pemuda bangsa Indonesia harus tahu akan
kebudayaan bangsanya.