2. Bounding attachment
3. Antropometri
5. Immunisasi
6. Pencegahan hipotermi
Deteksi dini komplikasi dan rujukan serta kegawatdruratan BBL usia 2 jam – 28 hari
Asfiksia, BBLR, Ikterus Neonatorum, Tetanus Neonatorum, Infeksi Neonatus, Diare, Jejas persalinan,
Cacat bawaan/ kelainan kongenital
Oral trush, Diaper rash, Seborhoe, Miliaria, Bercak Mongol, Hemangioma, Obstipasi
a. Bagaimana pencegahannya?
b. Bagaimana tanda dan gejalanya (pengkajian)?
c. Apasaja kebutuhannya (perencanaan, implementasi, evaluasi)?
1. Tumbuh kembang
a. Apa yang dimaksud dengan stimulasi tumbuh kembang?
b. Apa saja capaian tumbuh kembang bayi dan balita sesuai periode umurnya?
c. Bagaimana melakukan stimulasi tumbuh kembang pada bayi dan balita?
d. Siapa yang memiliki peran melakukan stimulasi tumbuh kembang bayi dan balita?
e. Apa instrument yang digunakan untuk memantau pertumbuhan bayi dan balita? (lihat grafik
lingkar kepala, PB, Berat badan untuk bayi laki laki dan perempuan)
f. Apa instrument yang digunakan untuk memantau perkembangan bayi dan balita? (lihat
KPSP tiap periode 3 bulan)
g. Kapan saja dilakukan pemantauan capaian tumbuh kembang bayi dan balita?
h. Apa saja makna dari hasil penilaian KPSP?
i. Bagaimana tindak lajut dari hasil penilaian KPSP?
3. Imunisasi
a. Apa saja model pencatatan dan pelaoran untuk bayi dan balita pada PWS KIA?
b. Bagaimana menghitung kebutuhan vaksin di suatu wilayah binaan