PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sefalosporin didapatkan oleh Brotza pada tahun 1948. Ini dihasilkan oleh jamur
Cephalosporium acremonium. Jamur ini menghasilkan 3 macam sefalosporin, yaitu
sefalosporin P, N, C. Dari ketiga macam antimikroba tersebut, dikembangkan
berbagai jenis derivat sefalosporin semisintetik, antara lain sefalosporin C. Inti dasar
sefalosporin C adalah asam 7- aminosefalosporonat (7-ACA, 7-aminosefalosporinic
acid) yang merupakan kompleks cincin dihidrotiazim dan cincin betalaktam (Staf
Pengajar Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya,
2008).