Anda di halaman 1dari 49

SPESIFIKASI TEKNIS

PAKET FEKERJAAN : PENINGIGTAN IALAN PO]TE - STAIN,Cs


KECAMATAN LIMBOTO BARAT

SUMBER DANA : APBD (PEN}

TAHUN AHGGARAN ;2A2L


PROVINSI : GORONTALO
SPESIFIKASI TEKNTS

PENINGKATAN ]ALAN PONE - STAIH, CS


KECAMATAN LIMBOTO BARAT
TAHUN ANGGARAN 2021

- I-ATAR BELAKANG

Infrastruktur prasarana jalan merupakan salah satu faktor pendukung untuk


tercapainya Kabupaten Gorontalo yang dinamis, handal dan sejahtera. Untuk
mendukung visi tersebut maka diperlukan prasarana jaian yang memadai sehingga
rnempermudah arus barangfiasa dan manusia.
Selain berperan dalam kegiatan sosial ekonomi, prasarana jalan yang baik juga
n"lenunjang Peningkatan kesejahteraan dengan lancar arus transportasi yang
seimbang dengan perkembanqan pernbangunan di daerah yang bersangkutan.
Eerkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan kebijakan yang tepat dalarn
penyelenggaraan jalan sehingga dapat mendukung pengembangan wilayah dan
perturu:buhan ek*n*minya.

A, FfiAKSU* DAH TU]ilAr*

Maksud dari pengadaan pekerjaan konstruksi terwujudnya pembangunan jalan


yang sesuai dengan persyaratan dan kaidah * kaidah tehnis..

Tujuan dari pengadaan pekerjaan konstruksi terciptanya hasil pernbangunan


jalan yang berkualitas dan diselesaikan tepat waktu
3. NAMA DAN ORGANISASI PENGGU$IA JASA

Nanra dan organisasi pengguna jasa adalah Satuan Kerja Dinas Pekerjaan L,tmum dan
Penataan Ruang Kabupaten Gorontalo

PPK : ANSOR STH. NAPU, ST


(Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU-PR Kab. Gorontalo)
Alamat : JI. Kolonel Rauf Mo'o No. 256 Kec. Limboto
Kabupaten Gorontalo

4. ITIETODE PENGADAAN BARAHG & SASA


Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021tentang perubahan atas Peraturan preslden No.
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah Tender

5. ]ENIS KOIIITRAK
Kontrak yang digunakan adalah kontrak Gabungan.

6. SUMBER PENDATTAAN
Kegiatan ini didanai dari Dana APBD Kabupaten Gorontalo Tahun ZAZL dengan Total
Perkiraan biaya yang diperlukan sebesar Rp, 10.800.000.000,- Termasuk ppN
7" RUANG IINGKUP dan LOKASI PEKERJAAN
a. Untuk masing masing lingkup pekerjaan terdiri darl

No. Mata Uraian Satuan Perkiraan


Pembayaran Kuantitas

a b C d

DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi
1.2 Mobilisasi LS 1.00
1.8 dan Keselamatan Lalu Lintas
18i1) Manajemen dan Keselamatan Lalu LS 1,00
Lintas
x.19 Keselamatan dan Kesehatan
1.19 Keselamatan dan Kesehatan LS 1.00

Jumlah Harga Pekerjaan DlVlSl 1 (masuk pada Rekapitutasi

DIVISI 2. DRAINASE
2 1.t1) Galian untuk Selokan Drainase dan IVI, s13,00
Saluran Air
2"2.t1\ Pasanqan Batu denaan Mortar M, 422.44

Jumlah Harga Pekerjaan Dlvlsl 2 (masuk pada Rekapitutasi Perkiraan

DIVISI 3. FEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK


3.1.(1) Galian Biasa M, 1.732,44
s1{8) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cotd M' 139,50
Millins Machine
3.1.(9a) Galian Perkerasan berbutir {Modifi kasi M, 1.782,90

3.2.{1a) Timbunan Biasa dari sumber oalian M, 1.261,38


3.2.(2a\ Timbunan Pilihan dari sumber galian M" 1.569,40
3.3.(1) Penviapan Badan Jalan M. 10.637,00

Jumlah Harga Pekerjaan DlVlSl 3 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan


DIVISI 5. PERKERASAN BERBUfIR
5.1 .(1) Lapis Pondasi M" 2.350,98
5.1.{2} PondasiAgregat Kelas B M, 2.241,23

Jumlah Harga Pekerjaan DlVlSl s {masuk pada Rekapitulasi Perkiraai

DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL


61{1) Lapis Resap Pengikat - Aspai Liter 1 1.525,48

6.1 (2a) Lapis Perekat - AsBal CairlEmulsi Liter 1_292.48


6.3(5a) Laston Lapis Aus {AC-WC) Ton 449.74
6.3(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) Ton 2^415,03
6.3.{8) Bahan anti pengelupasan Kg 319,62

Jumlah Harga Pekerjaan SIVISI O (masu rl

DIVISI 7. STRUKTUR
7"1 {7a\ Beton strukur, fc'20 MPa M" 456,84
7.3 (1) Baja Tulangan Polos-BiTP 2S0 Kg 1 .105.00
7.9"{1\ Pasangan Batu M, 597,29

Jumlah Harga Pekerjaan Dlvlsl r (masuk iada Rekapitutasi pGrkiiaan

DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN & PEKER-IIAN LAihI-LAiN


9.2"{1\ Marka Jalan Terrnonlastik M' 424.4

Jumlah Harga Pekerjaan Dlvlsl g (masuk paua nexapnutasi peikiraan


Cara pelaksanaan :
Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian
sesuai dengan ketentuan - ketentuan
dalam Rencana Kerja dan Syarat syarat ( RKS Gambar
- ),
Penjelasan serta mengikuti petunjuk teknij pr*y*L
Renca-na, Berita Acara

b' lokasi pekerjaan yang akan dikerjakan yaitu di Jl. pone


- Stain, Cs Kecarnatan
Lirnboto Barat

8, JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Rencana Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini 360 (Tiga Ratus Enam puluh) Hari
Kalender

9. PERSYARATATT KUALIFIKASI

Persyaratan Kualifikasi yang harus dimiliki yaitu sertifikat


Badan usaha (sBu) dengan
Kualiiikasi Usaha kecil, Klasifikasi Bangunan Sipil dengan
Subklasifit<asi Jasa Felaksana
Konstruksi lalan Raya {kecuali lalan Layang), Jalan, R.el Kereta
Api, dan Landas pacu
ts*ndara (Si003).

10. PERSYARATAN PERALATAN


a' Persyaratan Peralatan Utama dalam syarat pemilihan adalah sebagai berikut :

No. Alat Yang Digunakan Kapasitas Jumlah Unit


1.. Dump Truck 4M3 3 Unit
2, Concrete Mixer 0,3 M3 1 Unit
1
J. Excavator 0,9 M3 1 Unit
4 AMP 0,8 Ton 1 Unit
5. Asp. Finisher 10 Ton 1 Unit
s. P. Tyre Roller 9 Ton 1 Unit
Keterangan Alat t mempersyaratkan sertifikat ketayakan operasi yang masih
U$l,i[fMP
b. Persyaratan peralatan pendukung adalah sebagai
berikut :

Jumlah Unlt
1. Dump Truck 4M3 10 Unit
2. Concrete Mixer 0,3 M3 1 Unit
1
[xcavator 0,9 M3 1 Unit
4. AMP
0,8 Ton 1 l,",lnit
5. Asp. Finisher 10 Ton 1 Unit
6. P. Tyre Roller
-r
I Ton 1 Unit
Mini Excavator 0,2 M3 1 Unit
v
Wheel Loader 1,5 M3 l" Unit
a, Concrete Cutter 39,6 m/rnenit 1 unit
tJl
Jack Hammer
L Unit
1t. Motor Grader 1,8 M3 L Unit
12, Tandem Roller ITon 1- Unit
13. Water Tanker 4.000 Liter 1 Unit
14
4lr
\"/ibro Roller
{F
7,1" Ton 1 Unit
C*ncret* Vibrator 5.S** Vpm
{J"
1 Unit
It.} Asp. ilistributcr 5"CG* Liter 1 Unit
t7. Ccmpressor 5,0*CI eMp t Unit
18. Genset 135 KVA 1 Unii
t0 Thermoplastic Road 1"300m/Jam 1 Unit
Machine
T1. PERSYARATAN PERSONIL
Personil Inti atau Tenaga Ahli dalam pekerjaan
ini memenuhi kualifikasi
-"
minimum seperti daram taber sebagai oerifui:

Personil Inti I

PENGALAMAN SERTIFIKAT
]ABAIAN JUMLAH TINGKAT KERJA KOMPETENSI
DALAM PERSONIL
PEKE&]AAN
PENDIDIKAN / PROFESI KERIA
I-IAZAH {MTNTMAL) (TAHUN)

Pelaksana D3 teknik sipit 2 Tahun SKT Felaksana


Pekerjaan
lalan (TS 04

Petugas 1 Orang SMA/SMlgSeder{at


Keselamatan Seftifikat
KonstruksilAh Petugas
K3 Konstruksi K3/SKA K3
Konstruksi

Fercqnil Ferdgkung ;

PTT.JSAljMAI! SHRTIFIT$T
]ABATAN ]UMLAH TINSKAT KTR.]A KEMPETENSI
DALAM PERSONIL PENDIDIIGN / PROFESIONAL KERJA
PEKERJAAN r_lAzAH (MrNrMALi (TAHUN)

D3 Teknik Sipit

D3 teknik sipil

SMAISMlVSeder{at
12" SISTEII.T F,TANAJE^{EN
DAN KESETAMATAN
KERJA
Kesera'naran Kerja (sMK3)
5:i:ffitfixrff::f::x yans disyararkan
daram

trxJ-,H;_*#3fJ:'_fi:,1:1:,:il::_'lJ:ox!1?"#:JT:L;,ffi
,#T:T
;#il::X,T:fJI:?,-*;l-*ensatasi kemunEkinan *,urn*n basi semua
segaia nu'
jaminan sosiar
'T:-*enyangkut
oteh konrrar,toisest]ai densan danJ<eseramatan para
pekerja wajib
flfr.J[:, ilr*;r, perundans,_ unoansan
yans
13. SPESIFIKASI BAHAI{

semua materiar yang


digunakan pad? pekerjaan
mate riar l baha n_va ililerujuk
seutuhnya kepada
UNTUK PrrrN:EEfi
ns dr:tentJtr.l.
p-4, s pi6#i xa:l MuM zo is Revisi 2
KOFi#RUKSrrNIfi, ilN _r{
JEM BATAN
14" PENGATURAN TEKNIS
PETAKSANAAN PEKERJAAN

1" Dalam melaksanakan


/ pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain
kegiatan
Rencana Kerja dan
sv*ri syaraf * ( nri )
ini,
dalam

ffiilTiln,*,
o**untuun ;' rertatu-'oan
bawah ini r*rlrurl, segara mengikat
perubahan dan
.
i5$::i#;,Iil}*Xii#iNI:ns perubehan atas pERpREs
No 16 tohun
- ia rahun tCIz* tentans srandar
I#'?:,Iffi?r{" dan perJoman pensadaan
r' sE PUPR No ?2 Tahun 2020
Tentang Persyaratan pemirihan
Dokumen Penawaran Fengadaan dan Evaruasi
pekerjaan :arJ rconsirursi sesuai peraturan
umum dan perirmahan Rakyat Menteri
standar dan pedoman pengadaan womor 14 Tahun 2020 Tentang
Jasa ronstrutsi rvlerarui penyedia,
d' sE pupR No 66 Tahun zori
Tentang giay, penverenggaraan
sistem
n da n resehara n rer:a (srurii
[il?:[-1,ffiX]'-ata ronrt,, L, Bidans
e. Permen PUPR No. 28 Tahun 2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang pekerjaan Umum,
f. Peraturan Femerintah Nomor 34 Tahun 20CI6 Tentang Jalan,
g. Undang-Undang Nomor 38 Tahun ZA04 Tentang Jalan,
h. Peraturan Beton Bertulang Indonesia L97L {PBI 7i) dan Peraturan Betcn
Indonesia SNI 2002 nomor lZ sni 03-2g47-2002,
i. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Instansi pemerintah
setempat yang bersangkutan dengan permasalahan Bangunan.
7.. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 tersebut diatas berlaku clan
mengikat.
3' Gambar Bestek yang dibuat oleh Konsultan Perencana dan telah
disyahkan oleh pemberi tugas dan pengelolaTeknis proyek.
4" Kelengkapan Bestek:
- Rencana Kerja dan Syarat * syarat (RKS).
- Berita Acara Penjelasan {Aanwijzing}.
- Surat Penawaran beserta lampiran -lampiranya.
ladwal Pelaksana an ( TimeScltedulle J yang telah disetujui oleh Femberi tugas

T5. PENJELASAN GAMBAR BESTEK DAN RKS

1. Kontraktor dan Konsultan Pengawas diharuskan meneliti rencana gambar


bestek dan rencana kerja dan syarat- syarat (RKS), termasuk
penambahan/pengurangan atar.; perubahan yang tercantum dalam berita acara
Aanwijzing.
2- Bila terdapat perselisihan antara bestek dengan rencana kerja dan syarat
-
syarat (RKS), maka yang mengikat adalah rencana kega dan syarat * syarat
ini.
3" Bila terdapat perbedaan antara rencana gambar bestek yang satu dengan
rencana gambar bestek yang lain, maka diarnbil rencana gambar bestek yang
ukuran skalanya lebih besar.
Bila perbedaan - perbedaan tersebut diatas menimbulkan keragu-raguan,
sehingga akan menimbulkan kesalahan - kesalahan dalam pekerjaan, maka
harus $egera dikonsultasikan kepada Konsultan Pengawas atau Konsultan
Perencana dan keputusan - keputusannya harus diraksanakan.

,.6. PERSIAPAN DILAPANGAN

a' Kontraktor harus rnembuat bangsal kerja dan gudang penyimpanan barang -
barang yang dapat dikunci dan tempatnya diatur sedemikian rupa sehingga
tidak mengganggu aktifitas lapangan.
b. Kontraktor harus menyediakan lokasi parkir peralatan yang aman selama masa
mobilisasi alat dan demobilisasi alat
17, JADWAL PELAKSANAAN {TIME SCHEDULA

- $ebelum pekerjaan dimutrai, maka kontraktor wajib membuat jadwal


pelaksanaan (time schedule) yang membuat uraian pekerjaan, waktu
pekerjaan, bobot pekerjaan dan Erafik hasil pekerjaan secara terperinci serta
jadwal penggunaan bahan bangunan dan tenaga kerja.
- Untuk pelaksanaan pekerjaan yang terperinci, Pelaksanan Kcntraktor:
r' Harus membuat rencana kerja harian, mingguan, bulanan yang
diketahui/disetujui oleh Konsultan Pengawas Lapangan dan direksi teknis
,'' Harus mernbuat gambar kerja (sfop drawing), untuk pegangan/pedoman
bagi kepala tukang yang harus diketahui/disetujui oleh Konsultan pengawas
Lapangan dan Direksi Teknis.
/ Harus membuat daftar yang mernuat pemasukan bahan bangunan yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan bangunan"
- Rencana Kerja {tirne scltedule) diatas harus mendapat persetujuan konsultan
pengawas dan Direksi Teknis.
- Rencana Kerja (time schedule) harus selesai dibuat kontraktor paling lambat 7
hari setelah SPK diterirna.
- Kontraktor harus memberikan salinan Time Schedule kepada konsultan
pengawas, pemberi tugas (PPK) dan 1 (satu) lembar dipasang dibangsal kerja
dan dan dit*mpel di kantor lapangan.
* Konsultan pengawas akan menilai prestasi pekerjaan kontraktor berdasarkan
Time Schedule yang ada dan kontraktor harus membuat grafik prestasi /
kemajuan pekerjaan realisasi setiap minggu

18. PEKERJAAN TAMBAH KUR,ANG

*. Pekerjaan tambah/kurang {adendum) diberitahukan dan diajukan dengan


tertulis oleh kontraktor kepada PPK, konsultan pengawas dan direksl teknis.
b. Pekerjaan tambah/kurang {adendum) setelah disetujui bersama dengan PpK,
konsultan pengawas dan direksi teknis disyahkan dan dibuatkan kontrak
addendr.rm/cco.
c" Buku harian merupakan perintah tertulis dari konsultan pengawas dan Direksi
Teknis dan harus dilaksanakan oleh kontraktor
Untuk pekeriaan tambah tidak dijadikan alasan penyebab keterlambatan
penyerahan pekerjaan, tetapi bisa sebagai pertimbangan perpanjangan waktu
karena adanya pekerjaan tambah tersebut.
19" SYARAT - SYARAT CARA PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN

1. Semua bahan-bahan /
material bangunan yang akan digunakan dan
-
didatangkan harus memenuhi syarat syarat yang ditentukan dan spesifikasi
teknis (spesifikasi umum 2018 revisi 2) dan persetujuan pengawas dan
direksi teknis.
2" Kontraktor mengajukan form persetujuan pemakaian material dan bahan
bersarna sampel dari material dan bahan tersebut kepada pengawas dan
direksi teknis.
3. Konsultan Pengawas berwenang menanyakan asal bahan dan kontraktor wajib
memberitahukan.
4. Semua bahan bangunan yang akan dipergunakan harus diperiksa oleh
konsultan pengewas dan direksi teknis untuk mendapatkan persetujuan"
5 Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh kontraktor dilapangan
pekerjaan, tetapi ditolak pemakaiannya oleh konsultan penEawas, harus
segera dikeluarkan dari lapangan pekerjaan selambat*lambatnya dalam waktu
7 x24 jam terhitung dari jam penolakan.
6 Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor,t etapi
ditolak pemakainya oleh konsultan pengawas, pekerjaan tersebut harus
dibongkar selambat * lambatnya dalar'n waktu Z x 24 jar"n terhitung dari jam
penoiakan.
Apabila konsultan pengawas merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut,
konsultan penEawas berhak mengirim bahan bahan ke Balai Penelitian Bahan
* Bahan (Laborat*riumi ya*g terdekat untuk -eiiteiiti. Siaya penelltian
menjadi tangg*ngan kor:trekt*r apapu* h*sil penelitian bahan tersebut

2*. P=M TREKSAAN PEKEAIAS,T{


1, Stb*lurr: rnemr"liai pekerja*r'l lanjutar: yang apfibiia bagian pek*rjaan telah
selesai, akan tetapi belurn diper"iks* oleh ksnsultan p*ngawas, kontraktcr
diwajibkan meminta p*rsetujuan kepada konsuitan pengawas. Apabila
konsultan pengawas telah menyeti:jui bagian pekerjaan tersebut, kontraktar
dapat meneruskan pekerjaan tersebut
2. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2x24 jam tidak dipenuhi
kcnsultan pengawas, kontraktor dapat meneruskan pekerjaannya dan baEian
yang seharusnya diperiksa dianggap telah disetujui oleh konsultan pengawas.
Hal ini kecuali bila konsultan pengawas minta perpanjang waKu.
3. Bila kontraktor melanggar ayat L pasal ini konsultan Bengawas berhak
menyuruh membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk
diperbaiki. Biaya pembongkaran dan pernasangan kembali menjadi tanggung
jawab kontraktor
M ETODE PELAKSANAAN PEKER]AAN

?.1. Tahapan Pra-Fisik


Tahapan Pra - Fisik Meliputi pekerjaan :

?.1-1 Sivls E Umum


Felak*enaaR m*bilisasi bertujuefi agar pelaksana*n rekerjaan clapat berjal*n
lanear dan sesuai dengan scheclule refiean*. Tenaga yang riim*bilisasi *dal*h
tenaga yang pr*fesicnal dan ahli pad* hidanq ma=ing-m*sing yang sesuai dengan
kon*-ak dan scsuai dengan yang di ajukan ke PFK. Selanjutnya mobilisasi aiai
berat dilakukan sesuai dengan schedule dan sesuai dengan kebutuhan alat berat
untuk pekerjaan dan dengan persetujuan Direksi pekerjaan. Khusus untuk bahan,
didatangkan sesuai dengan schedule pekerjaan agar tidak terjadi penumpukan
material yang berlebihan di lokasi proyek. Pekerjaan pengr.rkuran dan inventarisasi
pekerjaan dilakukan secara bersarna-sama dengan Direksi Pekerjaan. Hal ini untuk
n:enentukan dan menetapkan skala prioritas penanganan dan justifikasi teknis
terhadap desain awai fiika diperlukan).
Manajemen keselamatan lalu lintas harus diperhatikan dalam pelaksanaan
pckerjaan. $etiap pelaksanaan pekerjaan yang dilalui oleh pengguna jalan harus
*iatur sedemikian rupa sehingga pelaksanaan pekerjaan berjaian aman dan ren:
a*id*xt.
U*tuk p€nerapan kcselamatan dan ke*ehatan kerja, penyedia wajib
mengajukan reilcana RK3 yang sesuai dengan kemungkinan resiko yang ada
dalam dokumen pengadaan"

2.2 Tahapan Pelaksanaan Flsik


Tahapan pelaksanaan fisik meliputi pekerjaan :

1. Galian Selokan Dan $aluran Air


Pekerjaan inl mencakup galian selokan baru yang dilapisi (lined) maupun tidak
{unlined), sesuai dengan Spesifikasi ini serta memenuhi garis, ketinggian, dan
detail yang ditunjukkan pada Garnbar. Selokan yang dilapisi akan dibuat dari
pasangan batu dengan mortar atau yang seperti ditunjukkan dalam Gambar,
Pekerjaan ini juga mencakup relokasi atau perlindungan terhadap sungai yang
ada, kanal irigasi atau saluran air (watenruay) lainnya yang pasti tldak
t*rhindarkan dari gangguan baik yang bersifat sementara maupun tetap, dalam
penyelesaian pekerjaan yang memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi ini.

Gamhar Keria
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus nnenyiapkan dan
menyerahkan Gambar Kerja detail pelaksanaan saluran air, baik yang dilapisi
rflaupun tidak untuk mendapat persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.
Jadwal Keria
a) Penyedia Jasa senantiasa harus menyediakan drainase yang lancar tanpa
terjadinya genangan air dengan menjadwalkan pernbuatan" selokan yang
sedemikian rupa agar drainase dapat berfungsi dengan baik senilum
pekerjaan timbunan dan struktur perkerasan dimulai. Femompaan harus
dilakukan selama diperlukan untuk mencegah genangan air di daerah
Pekerjaan. Pemeliharaan berkala baik saluran sementara maupun permanen
harus dijadwalkan sehingga aliran air yang lancar dapat "dipeltahankan
secara keseluruhan selama Masa pelaksanaan.
b) Pada tahap awal selokan harus digali sedikit lebih kecil dari penampang
rnelintang yang disetujui, sedangkan pemangkasan tahap akhir termasuk
perbaikan dari setiap kerusakan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan
harus dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan ying berdekatan atau
bersebelahan selesai

PEI.AKSANAAN
1) Penetapan Titik.Pengukuran pada Saluran Lokasi yang ditetapkan, panjang,
arah aliran dan kelandaian dan pengaturan pembuangin dari semua seiotJn
dan semua lubang penampung, elevasi terendah dan ielokan pembuang yang
berhubungan, harus ditandai dengan cermat oleh penyedia Jasa sesuai
dengan Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh pengawas
Pekerjaan dan harus disetujui oleh Pengawas Pekerjaan sebelum pelakinaan
tersebut dimulai. lV 2 - 3 SPESIFIKASI UMUM Z01B
2) Pelaksanaan Pekerjaan Selokan a) Penggalian, penimbunan dan pemangkasan
harus dilakukan sebagaimana yang diperlukan untuk membentuk selokan baru
atau eksisting sehingga memenuhi kelandaian yang ditunjukkan pada Gambar
yang disetujui dan memenuhi profil jenis selokan yang ditunjukkan dalam
Gambar atau bilamana diperintahkan lain oleh Pengiwas Fekerjaan. b)
Setelah formasi selokan yang telah disiapkan diseiujui oleh Cengawai
Pekerjaan, pelapisan selokan pasangan batu dengan moftar harus
dilaksanakan seperti yang disyaratkan dalam Seksi 2.2 dari Spesifikasi ini. ci
Seluruh bahan hasil galian harus dibuang dan diratakan oleh penyedia Jasi
sedemikian rupa sehingga dapat mencegah setiap dampak lingkungan yang
mungkin terjadi, di lokasi yang ditunjukkan oleh pengawas Reker3aan.
3) Perlindungan Terhadap Saluran Air Eksisting a) Sungai atau kanal alam yang
bersebelahan dengan Pekerjaan dalam Kontrak ini, tidak baleh diganggu tanpi
persetujuan Pengawas Pekerjaan. b) Bilamana penggalian atau pengerukan
dasar sungai tidak dapat dihindarkan, maka setelih pekerjaan ini selesai
Penyedia Jasa harus menimbun kembali seluruh galian sampai permukaan
tanah asli atau dasar sungai dengan bahan yang disetujui pengawas
Pekerjaan. c) Bahan yang tertinggal di daerah aliran sungai akibat pembuatan
fondasi atau akibat galian lainnya atau akibat penempatan cofferdam harus
dibuang seluruhnya setelah pekerjaan selesai.
4) Relokasi Saluran Air
a) Bilamana terdapat pekerjaan stabilisasi timbunan atau pekerjaan perrnanen
lainnya dalam Kontrak ini yang tidak dapat dihindari dan akin menghalangi
sebagian atau seluruh saluran air yang ada, maka saluran air tersebut harus
direlokasi agar tidak mengganggu aliran air pada ketinggian air banj ir
normal yang melalui pekerjaan tersebut. Relokasi yang demikian harus
disetujui terlebih dahulu oleh pengawas pekerjaan.
b) Relokasi saluran air tersebut harus dilakukan dengan mempeftahankan
kelandaian dasar saluran eksisting dan harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga tidak menyebabkan terjadinya penggerusan baik pada pekerjaan
tersebut maupun pada bangunan di sekitarnya.
e) Penyedia .lasa harus melakukan survei dan menggambar penampang
melintang dari saluran air yang akan direlokasi dan harus menggambarkan
secara detail penampang meiintang yang diajukan untuk keperluan
pekerjaan tersebut. Pengawas Pekerjaan akan menyetujui atau merevlsi
-
usulan Penyedia Jasa sebelum relokasi pekerjaan dimutai.

Alat" Yans digunaltan. :


- Mini Excavator kapasltas 0,2 tui3 1 Unit
- Dump Truck Kapasitas 4 M3 1 Unit

Personil vang digunakan :


- Pelaksana 1 Orang
- Petugas K3/ahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan L Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur L Orang

}, PASANGAN BATU DENGAN MORTAR


Pekerjaan ini mencakup pembuatan selokan dan saluran air, dan pembuatan
"aprori" (lantai golak), lubang masuk (entrypits) dan struktur saluran kecil
lainnya dengan menggunakan pasangan batu dengan rnoftar yang dibangun di
atas suatu dasar yang telah disiapkan memenuhi garis, ketinggian dan dimensi
yang ditunjukkan pada Gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan
Fekerjaan ini juga mencakup pembuatan lubang sulingan (weep holes), terrnasuk
penyediaan dan pemasangan cetakan lubang sulingan atau pipa

Sambar Kerja
sebelum memulai pekerjaan, penyedia Jasa harus menyiapkan dan
menyerahkan Gambar Kerja detail pelaksanaan saluran air, baik yang dilapisi
maupun tidak untuk mendapat persetujuan dari pengawas pekerjaan.
Jadwal Keria
a) Besarnya pekerjaan pasanEan batu dengan moftar yang dilaksanakan setiap
satuan waktu haruslah dibatasi sesuai dengan tingkat kecepatan pemasangan
untuk menjamin agar seluruh batu hanya dipasang dengan adukan yang baru.
b) Bilamana pasfingan batu dengan mo{ar diEunakan pada lereng atau sebaqai
pelapisan seickan, maka pembentukan per:ampang selokan pada tahap awai
haruslah dibuat seoiah-olah seperti iidak akan ada pasangan batu dengan
m*rtar. Pemangkasan tahap akhir hi*qga batas-batas yang ditentukan harusiah
dilaksanakan sesaat sebelum pemesangan pasangan batu dengan mc*ar.
PELAKSAIIAAN
Fenyiapan Formasi atau Fondasi
a) Formasi untuk pelapisan pasangan batu dengan moftar harus disiapkan sesuai
dengan ketentuan Seksi 2.1" Selokan dan Saluran Air.
b) Fondasi atau galian parit untuk tumit (cut off wall) dari pasangan batu
dengan moftar atau untuk struktur harus disiapkan sesuai dengan ketentuan
Seksi 3.1 Galian.
c) Landasan tembus air dan kantung saringan (filter pocket) harus disediakan
bilamana disyaratkan, sesuai dengan ketentuan Seksi 2.4, Drainase Porous.
Penyiapan Batu
a) Batu harus dibersihkan dari bahan yang me!-ugikan, yang dapat mengurangi
kelekatan dengan adukan. b) Sebelum pemasangan, batu harus dibasahi seluruh
permukaannya dan diberikan waktu yang cukup untuk proses penyerapan air
sampaijenuh.
AIat Yano diaunakaq :
- Concrete Mixer kapasitas 0,3 M3 1 Unit

Personil yang digunakan :


- Pelaksana 1 Orang
* Petugas K3iahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan I Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang
Galian Biasa
Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau
penumpukan tanah atau batu atau bahan lain darijalan atau sekitarnya yang
diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini
Galian Biasa harus mencakup seluruh galian yang tidak diklasifikasi sebagai galian
batu lunak, galian batu, galian struktur, galian sumber bahan (borrow excavation),
galian perkerasan beraspal, galian perkerasan berbutir, dan galian perkerasan
beton, sefta pembuangan bahan galian biasa yang tidak terpakai seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Pengawas
Pekerjaan.
Iadwal Kerja
a) Perluasan setiap galian terbuka pada setiap operasi harus dibatasi sepadan
dengan pemeliharaan permukaan galian agar tetap dalam kondisi yang mulus
(sound), dengan mempeftimbangkan akibat dari pengeringan, perendaman akibat
hujan dan gangguan dari operasi pekerjaan berikutnya.
b) Galian saluran atau galian lainnya yang memotong jalan yang terbuka untuk
lalu lintas harus dilakukan dengan pelaksanaan setengah badan jalan sehingga
jalan tetap terbuka untuk lalu lintas pada setiap saat.
c) Bilamana lalu lintas pada jalan terganggu karena peledakan atau operasioperasi
pekerjaan lainnya, Penyedia Jasa harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu
atas jadwal gangguan tersebut dari pihak yang berwenang den juga dari
Pengawas Pekerjaan.
d) Kecuali diperintahkan lain oleh Pengawas pekerjaan maka setiap galian
perkerasan beraspal harus ditutup kembali dengan campuran aspal pada hari yang
sama sehingga dapat dibuka untuk lalu lintas
PROSEDUR PENGGALIAN
a) Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang
ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Pengawas Pekerjaan dan harus
mencakup pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun yang
dljumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu, bahan organik
dan bahan perkerasan lama.
b) Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal
mungkin terhadap bahan di bawah dan di luar batas galian. Bilamana
material/bahan yang terekspos pada garis formasi atau tanah dasar atau fondasi
dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor atau menurut pendapat Pengawas
Pekerjaan tidak memenuhi syarat, maka bahan tersebut harus seluruhnya
dipadatkan atau dibuang dan diganti dengan timbunan yang memenuhi syaraf
sebagaimana ya ng d iperintah kan Pen gawas Pekerjaan
Alat Yano disunakan :
- Excavator Kapasitas 0,9 M3 1 unit
- Dump Truck Kapasitas 4 M3 2 unit
Ferspnitr yangdiqunakan :
- Pelaksana J" Orang
" Petugas K3/ahli KI 1 orang
- Pelaksana Lapangan tr" Orang
" Pelaksana Qualify control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang

4. Galian Perkerasan beraspal tanpa cold miNling machine


Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan, pembuangan atau
penumpukan tanah atau batu atau bahan lain darijalan atau sekitlrnya yang
diperlukan untuk penyelesaian dari pekerjaan dalarn Kontrak ini.
Galian Perkerasan Beraspal mencakup galian pada perkerasan beraspal lama dan
pembuangan bahan perkerasan beraspal dengan maupun tanpa Cold Milling
Machine (mesin pengupas perkerasan beraspal tanpa pemanasan) seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Rengailas
Pekerjaan
AIat Yanq diounakan :

- Concrete Cutter kapasitas 39,5 mlmenit 1 Unit


- lack Hammer 1 Unit
- Compressor kapasitas 5.000 CMp 1 Unit
- Dump Truck Kapasitas 4 M3 3 Unit

Personil vano disunakan :


- Pelaksana L Orang
- Petugas K3/ahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan I" Orang
- Pelaksana Quatity control L Orang
- -luru ukur 1 Orang

S. Galian Perkerasan Berbutir {Moditikasi Daur)


Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan,, pembuangan atau
penumpukan t*nah atau batu atau bah*n lain dari jaiari atau sekitfrrnya yang
rlip*rlukan unt*k penyelcsaian d*ri pekerjaan delam Kontrak ini
Gaiian Perkerasari Berbutir nteneakup galian pada perkerasan berbutir eksisting
dengan atau tanpa tulangan kemudian dioalah {daur} untuk digunakan kembaii
atau sebagaimana yang dlperintahkan oleh pengawas pekerjaan.
U&{'T&N KESJ&
1. Ferkeras*n berhutir yg dibongkar umumr":ya adaleh perkeras*n jalan
7.. Fembortgk*rar: diiakukan dengan Exeavatoi' dengan kuku khusus ken-:udian
diolah (daur) untuk digunakan kembali
3. material hasil galian yang tidak dapat digunakan kembali dikeluarkan dan
dipinggirkan dari badan jalan atau sesuai perintah pengawas

PROSEDUR PENGGALIAS
a) Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang
ditentukan dalam Gambar atau ditunjukkan oleh Pengawas Pekerjaan dan
harus mencakup pembuangan semua material/bahan dalam bentuk apapun
yanE dijumpai, termasuk tanah, batu. batu bata, beton, pasangan batu, bahan
organik dan bahan perkerasan lama"
bi Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan gangguan yang seminimal
mungkin terhadap bahan di bawah dan di luar batas galian. Bitarnana
materiaUbahan yang terekspos pada Earis formasi atau tanah dasar atau
fondasi dalam keadaan lepas atau lunak atau kotor atau menurut pendapat
Fengawas Pekerjaan tidak memenuhi syarat, maka bahan tersebut harus
seluruhnya dipadatkan atau dibuang dan diganti dengan timbunan yang
memenuhi syarat, sebagairnana yang diperintahkan Pengawas pekerjaan
c) Bilamana batu, lapisan keras atau bahan yang sukar dibongkar dijumpai pada
garis formasi untuk selokan yang diperkeras, pada tanah dasar untuk
perkerasan maupun bahu jalan, atau pada dasar galian pipa atau fondasi
struktur, maka bahan tersebut harus digali 15 cm lebih dalam sampai
permukaan yang mantap dan merata. Tonjolan-tonjolan batu yang runcing
pada permukaan yang terekspos tidak boleh teftinggal dan semua pecahan
batu yang diameternya lebih besar dari 15 cm harus dibuang. Profil galian
yang disyaratkan harus diperoleh dengan cara menimbun kembali dengan
bahan yang dipadatkan sesuai persetujuan Pengawas pekerjaan
&lat Yanc_diqunakan :

- Excavator kapasitas 0,9 M3 1 Unit


- Motor Grader kapasitas 1,8 M3 1 Unit
- Tandem kapasitas I ton t Unit
- Water Tanker kapasitas 4.000 Liter 1 Unit
Personil vano disunakan :
- Pelaksana 1 Orang
- Petugas K3lahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur l- Orar:g

€. Tin:bunan $iasa Dari Sumber Salian


Tirnburran yang diklasifikasikan sebagai timbunan biasa harus terdiri dari bah*n
galian tanah atau bahan galian batu yang disetujui oieh Pengawas Pekerjaan
sebagai bahan yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam pekerjaan permanen
sepertiyang diuraikan dalam Pasal 3.1.1.1) dari Spesifikasi ini.
*ahan yang dipilih sebaiknya tidak terrnasuk tanah yang berplastisitas tinggi,
yang diklasifikasikan sebagai A-7-6 menurut SNI-03-6797-2AAZ (AASHT0 M145-
91t2012)) atau sebagai CH menurut " Unified atau Casagrande Soil Classifrcation
Systenl'. Bila penEgunaan tanah yang berplastisitas tinggi tidak dapat
dihindarkan, bahan tersebut harus digunakan hanya pada bagian dasar dari
timbunan atau pada penimbunan kembali yang tidak memerlukan daya dukung
atau kekuatan geser yang tinggi. Tanah plastis seperti itu sama sekali tidak boleh
digunakan pada 30 cm lapisan langsung di bawah bagian dasar perkerasan atau
hahu jalan atau tanah dasar bahu jalan. Sebagai tambahan, timbunan untuk lapisan
ini bila diuji dengan SNI 1744:2012, harus memiliki nilai CBR tidak kurang dari
karakteristik daya dukung tanah dasar yang diambil untuk rancangan dan
ditunjukkan dalam Gamhar atau tidak kurang dari 6Yo jika tidak disebutkan lain
(CBR setelah perendaman 4 hari bila dipadatkan 100 o/a kepadatan kering
rnaksimum {MDD) seperti yang ditentukan oleh SNI 17a2:2008).
URUTAN KEBJA
L Excavator rnenggali dan memuat ke dalam dump truckPembongkaran dilakukan
dengan Excavator dengan kuku khusus kemudian diolah {daur) untuk digunakan
kembali
?. Dump Truck mengangkut ke lapangan dengan jarak dari sumber galian ke
lapangan
3, Material diratakan dengan rnenggunakan Motor Grader
4. Material dipadatkan menggunakan Sheep Foot Roller dan Tandern Roller
5. S*larna pemadatan sekelompok pekerja akan rnerapikan tepi hamparan dan
level permukaan dengan menggunakan alat bantu

&lat Yang digunakan :


- Excavator kapasitas 0,9 M3 1 Unit
- Dump Truck kapasitas 4 M3 1 Unit
- Motor Grader kapasitas 1,8 M3 I Unit
- Tandem kapasitas B ton 1 L"lnit
- Water Tanker kapasitas 4.000 Liter 1 Unit
Personil yang disunakan :
- Pelaksana 1 Orang
- Petugas K3lahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang

7. Timbunan Pilihan dari sumher galian


Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan
pemadatan tanah atau bahan herbutir yang disetujui untuk pembuatan
timbunan, untuk penimbunan kembali galian pipa atau struktur dan untuk
tirnbunan umum yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai
dengan garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang disyaratkan
*tau disetujui oleh Pengawas Pekerjaan.
Timbunan yang dicakup oleh ketentuan dalam Seksi ini harus dibagi rnenjadi
empat jenis, yaitu Timbunan Biasa, Timbunan Pilihan, Timbunan Pilihan Berbutir
di atas Tanah Rawa, dan Penlmbunan Kembali Berbutir (Granular Backfill).

Timbunan Pilihan harus diEunakan untuk meninEkatkan kapasitas daya dukung


tanah dasar pada lapisan penopang (capping layer) dan jika diperlukan di daerah
galian. Timbunan pilihan dapat juga digunakan untuk stabilisasi lereng atau
pekerjaan pelebaran timbunan jika diperlukan lereng yang lebih curam karena
keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan tirnbunan lainnya di mana kekuatan
timbunan adalah faktor yang kritis
Timbunan Pilihan harus digunakan sebagai lapisan penopang (cappinE layer)
pada tanah lunak yang mempunyai CBR lapangan kurangZ,So/a yang tidak dapat
ditingkatkan dengan pernadatan atau stabilisasi. Timbunan Pilihan Berbr"rtir harus
digunakan di atas tanah rawa, daerah berair dan lokasi-lokasi serupa di mana
bahan Timbunan Pilihan dan Biasa tidak dapat dipadatkan dengan memuaskan
Pekerjaan Timbunan ini terdiri dari :

Fengharnparan dan pemadatan timbunan terdiri dari Penyiapan Tempat Kerja,


Penghamparan Timbunan, Femadatan Timbunan, Fenyiapan tanah dasar pada
timbunan

Jaduval Kerja
a) Timbunan badan jalan pada jalan lama harus dikerjakan dengan
menEgunakan pelaksanaan setengah lebar jalan sehingga setiap saat jalan tetap
terbuka untuk lalu lintas.
b) Untuk mencegah gangguan terhadap pelaksanaan abutment dan tembok
sayap jembatan, Penyedia lasa harus menunda sebagian pekerjaan timbunan
pada oprit setiap jembatan di lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Pengawas
Fekerjaan, sampai waktu yang cukup untuk mendahulukan pelaksanaan
abutment dan tembok sayap. selanjutnya dapat diperkenankan untuk
menyelesaikan oprit dengan lancar tanpa adanya resiko gangguan atau
kerusakan pada pekerjaan jembatan.
Alat Yang digunakan :

- Wheel Loader kapasitas 1,5 M3 tr Unit


- Dump Truck kapasitas 4 M3 2 Unit
- Motor Grader kapasitas 1,8 M3 1 Unit
- Tand*m kapasitas I Ton I Unit
- Weter Tanker kapasitas 4.CI0* Liter 1 i.rnit

Per"s,o$ilvqgg diq unaka qj


- Pelaksana 1 Orang
- Petugas K3lahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control tr Orang
- Juru ukur 1 Orang

8. Penyiapan Badan Jalan


Pekerjaan ini mencakup penyiapan, penggaruan dan pemadatan permukaan
tanah dasar atau permukaan jalan kerikil lama untuk penghamparan, Lapis
Fondasi Agregat, Lapis Fondasi lalan Tanpa Penutup Aspal, Stabllisasi Tanah
(Soil Stabilization) atau Lapis Fondasi Beraspal di daerah jalur lalu lintas
(termasuk jalur tempat perhentian dan persirnpangan) dan di daerah bahu jalan
baru yang bukan di atas timbunan baru akibat pelebaran lajur lalu lintas
Penyiapan tanah dasar ini juga termasuk bagian dari pekerjaan yang
dipersiapkan untuk dasar lapis fondasi bawah (sub-base) perkerasan di daerah
galian. Tanah dasar harus mencakup seluruh lebar jalur lalu lintas dan bahu jalan
dan pelebaran setempat atau ciaerah-daerah terbatas semacam itu sebagaimana
ditunjukkan dalam Gambar. Pekerjaan penyiapan tanah dasar harus diperiksa,
diuji dan diterirna oleh pengawas Pekerjaan sebelum lapisan di atasnya akan
dilaksanakan"
ladwal Keria
a) Gorong-gorong, tembok kepala dan struktur minor lainnya di bawah elevasi
tanah dasar atau permukaan jalan, termasuk pemadatan sepenuhnya atas bahan
yang dipakai untr.rk penimbunan kembali, harus telah selesai sebelum dimulainya
pekerjaan pada tanah dasar atau permukaan jalan. Seluruh pekerjaan drainase
harus berada dalam kondisi berfungsi sehingga menjamin keefektifan dralnase,
dengan demikian dapat mencegah kerusakan tanah dasar atau perrnukaan jalan
oleh aliran air permukaan.
b) Bilamana permukaan tanah dasar disiapkan terlalu dini tanpa segera diikuti
oleh penghamparan lapis fondasi bawah, maka permukaan tanah dasar dapat
menjadi rusak. Oleh karena itu, luas pekerjaan penyiapan tanah dasar yang tidak
dapat dilindungi pada setiap saat harus dibatasi sedemikian rupa sehingga
daerah tersebut yang masih dapat dipelihara dengan peralatan yang tersedia dan
Fenyedia Jasa harus mengatur penyiapan tanah dasar dan penempatan bahan
perkerasan di mana satu dengan lainnya berjarak cukup dekat.
AIat Yano disunakan :

- Motor Grader Kapasltas 1,8 M3 l" Unit


- Tandem kapasitas B Ton 1 Unit

Personil vano diqunakan :


- Pelaksana 1 Orang
- Petugas K3lahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang

L Lapis Pondasi Agregat Kelas A


Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A dilakasanakan untuk menambah
kekuatan struktur pondasi jalan. Pekerjaan Lapis pondasi agregat kelas A dipakai
pada Pekerjaan Rekonstruksi Badan jalan, Pelebaran Perkerasan dan pekerjaan
rlsing badan jalan. Material Kelas dibawa dari Base Camp dengan menggunakan
frump Truck. Selanjutnya diharnpar dengan Mator Gratler dan dipadatkan
dengan Tandem Roller serta dilakukan penyiraman dengan Water Tankersesuai
dengan kebutuhan kadar air material tersebut untuk mencapai kadar air
optimurnnya untuk mencapai kepadatan nraksimum. Pelaksanaan pondasi
aggregate klas A dapat dibayarkan dan diakui apabila hasil nilai kepadatan telah
sesuai dengan kepadatan rencana yang diinginkan.

&lat Yano digunakan :

- Wheel Loader kapasitas 1,S M3 l" Unit


- Dunrp Truck kapasitas 4 F{3 5 Unit
- Motor Gradei'kapasitas 1,8 M3 1 Unit
- Vibro Roller kapasitas 7,1 Ton 1 Unit
- Water Tanker kapasitas 4.000 1 Unit

Eersonil yans diqunakan :


- Pelaksana 1 Orang
- Petugas K3lahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Felaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang
1O. Lapis Pondasi Agregat Kelas B
LPB adalah lapis pondasi agregat yang berada di atas tanah dasar I subgrade.
tanah dasar dibawah LPB bias berupa tanah asli maupun tanah timbunan dan
galian. lapis pondasi agregat kelas B ini merupakan campuran dari berbagai
fraksi agregat dengan ketentuan gradasi.
{ urf*c* dre=sing} yang dis*but ehip seal. Pelapisan ehip seat yanq digunakan
adalah ehip seal satu laBis {$ingl* ehip Seal, SfS} yang terdiri d*ri lapis per*ket
*spal dan kernudian ditutup d*ngan butiran agregat {ehipping}, $e** dihrampar
dan dipaclatkan dengen menggilnakan alet Benghan:par dan aiat pemadat di
atas permukaan perkerasan beraspal eksisting yang telah disiapkan
sebelumnya. Untuk selanjutnya Chip Seal Satu Lapis disebut SCS. Petapisan 5CS
xntuk mengatasi kerusakan rninor berupa pelepasan butir (raveling), retak-retak
{cracks), permukaan perkerasan-beraspal yang licin atau agregatnya sudah aus.
Dengan demikian permukaaan perkerasan diharapkan menjadi kedap air,
kekesatan permukaan meningkat kembali sehingga dapat meningkatkan aspek
keselamatan jalan dan mempertahankan u!"nur layan perkerasan sesuai dengan
yang direncanakan. Penggunaan SCS ini untuk ruas jalan mantap dengan
sistern lalu lintas larnbat atau LHRT < 2000 kendaraanlhariljalur, sehagairnana
ditunjukkan dalam Gamhal'

&let Yanq diEpriakan :


* Wheel Loader kapasitas 1,5 M3 1 Unit
- Durnp Truck kapasitas 4 M3 5 Unit
- Motor Grader kapasitas 1,S M3 1 Unit
- Vibro Roller kapasitas 7,1Ton 1 Unit
- Water Tanker kapasitas 4.000 1 Unit

Pers*onil yano #jsunakan :


- Pelaksana tr" Orang
- Fetugas K3lahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan L Orang
- F*faksan* Quality cantr*l 1 Orang
- Ju;'u ukur I Orang
LI. Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/emulsi
Pekerjaan lapis resap pengikat dilaksanakan diatas lapis pondasi agregat yang
telah dipadatkan sesuai dengan spesifikasi teknis atau sudah disetujui oleh
Direksi Pekerjaan. Waktu pelaksanaan pekerjaan lapis resap pengikat minimal 48
jam sebelum dilakukan penghamparan hotmix diatasnya dan kondisi lapis
pcndasi Agregat yang akan dilapisi dengan lapis resap pengikat dalam kandisi
kering.
Tahapan Persiapan :
Femasangan rambu - rambu kerja dan rambu * rambu lalu lintas untuk
rnenjaga keselamatan pekerja dan pengguna jalan lainnya. Lokasi yang akan
dikerjakan dibersihkan dari kotoran dan sisa - sisa material di atas lahan /
Agregat (Kelas A) yang akan disiram Lapis Resap Pengikat. Buang kotoran dan
riebu dengan dibantu compressor,jika perlu dibantu secara manual dengan
sapu/sikat. Pastikan kondisi penmukaan dalam keadaan bersih dan kering.

Tahap Pelaksanaan:
Material lapis resap pengikat * aspal cair terdiri dari campuran aspal murni dengan
minyak tanah dan dicampur dalam tangki asphalt distribator dangan pemanasail
s*suais pesifikasi teknis. Perbandingan espai mui'ni dan minyak tanah juga
disesuaikan dengan spesifikasi teknis. Lakukan penylrarnan Lapis Resap Pengikat *
I
Aspal Cair di atas permukaan iahan Agregat. Atur ketinggian nozzle dan
kecepaian kendaraan agar didapatkan ketebalan sesuai dengan spesifikasi teknis
dan tidak terjadi genangan.Lakukan pemasangan pdper fesf di atas permukaan
lahan untuk mengetahui ketebalan lapisan resap pengikat yang terhampar" Pada
bekas paper fesf dilakukan penyiraman kembali. Lakukan penyiraman secara
menerus sampai seluruh permukaan terpasang Lapis Resap Pengikat" Pekerjaan
penghamparan Hotrnix diatasnya baru bisa dilaksanakan minimal 48 jam setelah
dihampar lapis resap pengikat ini bertujuan agar lapis resap penEikat meresap
secara merata. Selama masa peresapan, permukaan lapis resap pengikat harus
dijaga agar tidak terkelupas oleh ban kendaraan, hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan penutupan sementara dari lalu lintas" lika lalu lintas diizinkan lewat
maka harus digunakan bahan penyerap {bfotter materia$ berupa pasir.
Pengujian yang dilakukan :
A. Paper lilsf untuk menentukan pemakaian lapis resap pengikat per meter
persegi.

Bahan yang digunakan :

A. Aspal
frer*srr:e

@rr:
- Cornpressor kapasitas 5.0C0 CMP L Unit
- Asphalt Distributor kapasitas 5.000 Liter l" Unit
Persqnil vanq diounakan I
- Pelaksana I Orang
- Fetugas K3/ahli K3 1 orang
- Pelaksana l-apangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang

1?. Lapis Perekat - Aspal CairlEmulsi


Lapisan ini digunakan pada permukan asphalt AC-WC lama dan pada pelebaran
Lapissan LAston AC0-WC diatas Beton Bahu eksisting"
Lapisan inijuga digukana sebelum pelaskanaan pekerjaan Laston
AC-WC(L) Leveling Tahap Persiapan :
Sersihkan kotoran dan sisa - sisa material di atas lahan eksisting yang akan
disiram Lapis Perekat. Buang kotoran dan debu dengan cornpresson jika perlu
rlibantu secara manual dengan sapulsikat. Pastikan kondisi permukaan dalam
keadaan bersih dan kering.
Tahap Pelaksanaan :
Lapis perekat disemprotkan pada permukaan laston lama atau permukaan last*n
baru. Atur ketinggian nozzle dan keeepatan kendaraan agar didapatkan ketebala*
sesuai dengan spesifikasi teknis. Lakukan pemasangan paper fsst di atas
permukaan lahan untuk mengetahui jumlah pemakaian per m2. Pada bagian
bekas paper fiesf harus dilakukan penyiraman lapis perekat kembali. Lakukan
penyiraman secara menerus sampai seluruh permukaan terpasang Lapis Perekat.

Pengujian yang dilakukan :


A. Paper Iesf untuk rnenentukan pemakaian lapis perekat per meter persegi.
Bahan yang digunakan :

A. Aspal
B. Kerosene
AIat yano diqunEl(an :
- Compressor kapasitas 5.000 CMF 1 Unit
- Asphalt Distributor kapasitas 5.000 Liter 1 Unit

Personil vanq digunakan :


- Felaksana 1 OranE
- Petugas K3lahli K3 1 *rang
- P*laksan* l*apangan 1 *rang
- PeiakEana Quatity control 1. Orang
- Juru ukui' 1 Orang

Laston l-apis Aus {AC - WC}, dan Laston Lapis Perata (AC-BC(L))
Pekerjaan ini Last*n Lapis Perata AC-BC {L} dipakai pad* daerah yang akan dilapisi
{AC-WC)" Peneampuran material diiaksanakan di Asphalt MNng Plant {AMP} sesuai
dengan iab mix kerja dimana kadar aspal, rongga udara, st*bilitas, kelenturan dan
keawetan sudah disesualkan dengan desain lalu lintas rencana.
Tahapan persiapan :

Tahap awal adalah melakukan pernbuatan Design Mix Form,,*/a (DMF), dibuat
beberapa variasi campuran, Aduk dan panaskan sampel sampai tercampur merata,
kemudian lakukan pembuatan briket sampel dan dilakukan test propefties {marshatt
fesf dll) untuk masing * masing variasi tersebut. Kemudian ditentukan satu variasi
eampuran sebagai dasar untuk Jab fvlix Farmula (JMn. Setelah ditetapkan
komposisi campuran yang dipakai, dilakukan setting Asphalt Nlixing Plant baik itu
rald bin dan hot Srn untuk masing - masing material, sesuaikan dengan hasil lob
Mix Formula (lMF), sehingga material yang rnasuk ke mixe ryerbandingannya benar
* benar sesuai dengan lMF. Untuk memperoleh yord sesuai dengan Job Mix
{ormula ditambahkan Material Filler (pengisi) berupa semen, debu batu kapur,
debur kapur dalam. lika sudah sesuai maka dapat dilanjutkan untuk produksi
Campuran AC"BC{L) dan AC-WC.
Tahapan Pelaksanaan :
Pekerjaan diawali dengan penghamparan AC-BC(L) di atas laston lama. Material AC
- WC dihampar di atas AC-BC(L) hasil produksi Aspttalt Mixing Plant diangkut
dengan Dump Truck dan ditutup rapat dengan terpal untuk menjaga
suhu/ternperature eampuran Aspal saat dalarn perjalanan. Sebelum
Benghanrparan, lahan harus dihersihkan dari bahan yang lepas dengan cCIfi-lpressil{-,
Siapkan lahan yang telah dibersihkan dengan menyemprotkan lapisan perekafflapis
resap penEikat. Untuk menghampar AC-lfdC minimal harus ada 3 Dump firue& atau
lebih yang stand by di lapangan agar peralatan penghampar dapat bekerja secai,a
terus menerus. Tuangkan material campuran beraspal yang akan dihampar dari
Durnp Truck kedalam Hopper Aspltalt Finisher. Pastikan sebelum penghamparan,
sepatu (screeS alat penghampar telah dipanaskan. Hampar material campuran
beraspal dengan Aspal Finisher, atur kecepatan dan ketebalan hamparan, sesuaikan
dengan hasil Trial Pavemenf dan desain. Bilamana pekerjaan yang dilaksanakan
iebih dari satu lajur, penghamparan harus dimulai dari lajur yang lebih rendah
menuju lajur yang lebih tinggi. Mesin vibrasi pada alat penghampar harus
dijalankan selama penghamparan dan pembentukan. Penampung alat penghampar
{hoppefi tidak boleh dikosongkan, suhu sisanya harus dijaga tidak kurang dari
temperatur yang disyaratkan. Butiran kasar tidak boleh ditebarkan di atas material
yang telah dihampar karena dapat nienyebabkan segregasi. Pastikan ketebalan
hamparan sudah sesuai dengan yang disyaratkan dengan menggunakan
tongkatlstick pengukur"
l*akukan pemadatan awal (breakdown) dengan Tandem roller (roda baja) sesuai
denganhasil Tt'ial Pavement. Basahi rodaTandem rollerdengan air secukupnya agar
rnaterial tidak iengket di roda. Untuk kondisi 2 lajur atau lebihl akukan pemadatan
dlmulai dari samhungail rnemmnj*ng ker:'rudiar: dilanjutkar: dari tepi luar kearah
sumbu -ialan. Lakukan pernadatan *ntara {istt*nrz*dieft dengan Fn*umatic Tyre
R*fler(PfR). Atur jumlah iintasan {sesuai hasilflrrsr'Fav*menf, dan kecepatan agar
didapatkan kepaciatan sesuai spesifikasi. ffiasahi rada PTR dengan minyak nabati
secukupnya agar material campuran beraspal tidak lengket keroda, untuk
menghilangkan bekas ban PTR pada permukaan laston. dapat dilakukan perataan
permukaan dengan melintaskan tandem dengan sekali lintasan. Untuk menjaga
kerataan permukaan laston peralatan berat tidak boleh berhenti lama di
ataspermukaan yang baru selesai dikerjakan, sampai seluruh permukaan tersebut
dingin" Lakukan kegiatan diatas berulang sampai seluruh material carnpuraR
b*raspal terhampar seluruhnya, Kerataan pernrukaan diukur dengan menggunakan
mistar lurus sepanjang 3 m yang dilaksanakan secara tegak lurus dan sejajar
dengan sumbu jalan.
Alat Yang diEunakan :
1 Wheel Loader kapasitas 1,5 M3 1 unit
?" Asphalt Mixing Plant kapasitas 0,8 Ton 1 Unit
3 Genset kapasitas 135 KVA 1 Unit
4 Dump Truck kapasitas 4 M3 10 Unit
5 Asphalt Finisher kapasitas 10 Ton 1 Unit
S Tandern Roller kapasitas I Ton 1 Unit
7 F. Tyre Roller kapasitas 9 Ton 1 Unit

Personil vanq diounakan :


- Pelaksana 1 Orang
- Petugas K3/ahli K3 1 crang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 0rang

L4 Bahan anti pengelupasan


Bahan anti pengelupasan franya digunakan jika Stabilitas Marshall Sisa (IR,S
-
Index of Retained Stabilit4| atau nllai Indirect Tensile Strength Ratio (ITSnl
cannpuran beraspal seb*lum ditambah hahan anti pengelupasan lebih kecil daii
yang disyaratkan. -lika bahan anti pengelupasan herus digunakan maka sebelunr
bahan anti pengelupasan ditambalrkan ke dalarn campuran, Stabilitas Marshall
sisa {setelah direndam ?4 jarn 60"C} haruslah min.75yo.
Stabilitas Bahan anti pengelupasan {anti stnping agenff harus ditambahkan
dalam bentuk cairan di timbangan aspal AMp dengan mengunakan pompa
penakar {dazing pamp) sesaat sebelum ditakukan proses pencampuran basah di
pugmil. Penambahan bahan anti penEelupasan ke dalam ketel aspal hanya
diperkenankan atas persetujuan Pengawas Pekerjaan. Kuantitas pemakaian aditif
anti striping dalam rentang a,za/a - a,4a/a terhadap berat aspal. Bahan anti
pengelupasan harus digunakan untuk semua jenisaspal tetapi tidak boleh
digunakan pada aspal modifikasi yang bermuatan positif.
UR-U]I'AH KERJA
1. Bahan anti pengelupasan ditambahkan dalam bentuk cairan di timbanEan
aspal AMP sesaat seheiun'r di[akukan prsses pencainpuran di pugmil
Alat yana disun_akan:
Tidak ada alat yang digunakan

Fersonil llang diqunakan :


- Pelaksana 1 Orang
- Fetugas K3/ahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang
15 Beton struktur, fc'20 Mpa (Ready Mix)
Beton struktur, fc?0 Mpa (Ready Mix) pada pekerjaan in digunakan untuk
widening Jalan, pengecoran strukutal pada pekerjaan saluran, yang dikerjakan
sesuai gambar kerja. Carnpuran dan fraksi untuk beton disesuaikan dengan mrx
design (slump, kekuatan, keawetan) dengan tetap menEacu pada Spesifikasi
Teknik. Material dicampur di Batching Plant dan diangkut kelokasi pekerjaan
dengan Tt'uck Mixer untuk kemudian dilaksanakan pengecoran.
Seton struktur, fc'20 Mpa digunakan untuk Plat Duiker sesuai dengan pekerjaan.
Untuk Beton fc'15 Mpa(Readymix) digunakan untuk Bahu lalan yang sudah
diperlebar sesuai dengan gambar rencana dan perintah Direksi Pekerjaan.
Carnpuran dan fraksi disesuaikan dengan rnix design {s/ump, kekuatan,
keawetan) dengan tetap mengacu pada spesifikasi teknik.
Tahap persiapan :
Sebelum melakukan pekerjaan pengecoran, lokasi pekerjaan dilengkapi dengan
- -
rambu rambu pekerjaan dan rambu rarnbu lalu lintas. Selanjutnya
dilaksanakan pekerjaan penyiapan lahan antara lain pengukuran top elevasi,
penyiapan bekisting, dan pembersihan lokasi pekerjaan dari bahan - bahan luar
sebelum rnelakukan pekerjaan pengecoran.

Tahap pelaksanaan :
Pengeccran tidak dilakukan pada tempat yang berlumpur atau basah. Semua
acuan dipasangkan dan diikat kuat sehingga tidak bergeser ketika pengecoran.
Semua acuan sebelum pengecoran dibasahi dengan rninyak yanE tidak
meninggalkan bekas terhada pbeton. Pengecoran dilakukan tanpa henti hingga
sambungan konstruksi (momen = 0). untuk mencegah segregasi, ketinggian
talang pengecoran dilakukan tidak boleh melebihi 1 m. Setelah pengecoran,
beton dipadatkan dengan penggetar mekanis secara vertical dengan cara
rnemasukkan penggetar kecoran basah dan ditarik pelan - pelan kemudian
dimasukkan kembali keposisi lainnya, penggetar ini tidak boleh mengenai acuan,
penggetar mekanis juga tidak boleh digunakan untuk memindahkan campuran
beton. Campuran beton diproduksi dengan Concrete Pan Mixerdl lapangan,
dengan pengawasan dan persetujuan dari Direksi Fekerjaan akan tetapi agregat
kasar/split dan pasir beton harus didatangkan dari Base Carnp / Quary.Material
yang diterima di lapangan dijaga kelembaban dan suhunya agar tidak terjadi
retak pada beton akibat dari suhu Agregat yang terlalu inggi. Kadar air-semen
beton harus dijaga dar ipenguapan yang begitu cepat caranya dengan menutup
permukaan dengan karung basah. Pengujian yang dilakukan :
t Slump Iesf :untuk menentukan work abilitybetan.
2 Uji Kuat Tekan Beton :untuk menentukan kekuatan beton.
Alat vanq diounakan:
1. Concrete Mixer Kapasitas 0,3 M3 1 Unit
?. Concrete Vibrator Kapasitas 5.0CI0 Vpm 1 unit
3. Water Tanker kapasitas 4.000 Liter 1 unit
Personil yang disunakan :
- Pelaksana 1" Orang
- Petugas K3/ahli K3 i" orang
- Pelaksana Lapangan 1 0rang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang

15. Baja Tulangan Polos Bjfp ZS0


Baja tulangan polos BjTP 2S0 digunakan sebagai tulangan beton pada pekerjaan
beton.
Tahap persiapan :
Sebelum melaksanakan pekerjaan penulangan ini terlebih dahulu disiapkan rambu-
rambu pekerjaan sehingga dapat menjaga kenyamanan pekerja dan pengguna
jalan lainnya. Baja tulangan yang dipakai harus benar-benar sesuai dengan
spesifikasi teknis baik untuk kekuatan tarik maupun dimensi. Pemotongan dan
pembengkokan tulangan dilakukan di lokasi pekerjaan. Seluruh tulangan dijaga
dari korosi dan kerusakan.
Tahap pelaksanaan :
Pemasangan BjTP 280 dilakukan sesuai dengan gambar kerja, dan diikat dengan
kawat pengikat dengan kuat.
Skatan simpul bendrat harus membelakangi permukaan beton agar tidak terekspos
keluar permukaan beton.
Sambungan besi tidak boleh berada pada daerah larangan atau sesuai perintah
ilireksi Pekerjaan. Sebelum dilakukan pengecoran pastikan besi terpasang dengan
kuat, sesuai dengan gambar kerja dan kondisinya bersih tidak ada yang berkarit.
Femasangan :
n Tulangan terbuat dari batang baja polos, diletakkan di atas dudukan yang
kokoh dipasang di tengah-tengah tebal beton saluran.
" Batang Baja yang disambunE, harus overlap 40 x diameter Baja Tulangan dan
diberl kait pada ujungnya.
* Jarak antar tulangan sesuai dengan gambar rencana.
o Selimut beton % tebal beton saluran atau minimum 2,5 cm.
- Baja tulangan denganTegangan Leleh Karakteristik 2400 kglcml
- Kawat pengikat : kawat pengikat yang digunakan adalah kawat baja lunak yang
memenuhi SpesikasiTeknis
yaitu SNI 07 - 6401 - 2000.
fersonil vans diqunakan :
- Pelaksana 1 Orang
- Petugas K3lahli K3 L orang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur L Orang

L7, Pasangan Batu


Pekerjaan Persiapan :

Pasangan batu dipasang untuk penahan badan jalan dari bahaya jalan
terban/longsor. Pastikan lokasi yang akan dipasang sesuai dengan skala prioritas
penanganan' Lakukan pengukuranlsetting lapangan, sesuaikan dengan sttop
drawing. Siapkan Patok-patok dan alat penggali manual. Dibuat tanggul-tanggul
dari karung diisi tanah di lokasijika dibutuhkan untuk lokasi yang tergenang.
Tahapan Pemasangan Batu dengan Adukan:
Pasang bouwplank dan benang bantu sesuai dengan shap drawing. Gali lokasi
pasangan batus ecara manual mengikuti bouwplankdan benang bantu. Fastikan
kedalaman galian sesuai dengan shop drawing, dan ratakan permukaan dasarnya
dengan alat bantu. Pasang lantai kerja dari pasir, ratakan dan padatkan
permukaannya.
Aduk campuran semen, pasir dan air sesuai dengan komposisi campuran sesuai
spesifikasi. trsikan adukan diatas lantai kerja secara merata sesuai gambar kerja.
Pasang batu kali satu persatu, susun sedemikian rupa sehinqga antar batu yang
satu dengan yang lain tidak saling bersinggunqan.
Isi celah-celah batu dengan adukan, pastikan padat dan tidak ada rongga.
Lakukan pekerjaan tersebut diatas berulang sampai didapatkan dimensi sesuai
gambar kerja.

Alat yans digunakan :.

- Concrete Mixer kapasitas 0,3 M3 1 Unit


- Water Tanker kapasitas 4.000 Liter 1 Unit

Fersonil vang digunakan I


- Pelaksana 1 0rang
- Petugas K3lahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- Juru ukur 1 Orang
18. Marka Jalan Termoplastik

Tahap persiapan :
Marka jalan dipasang setelah seluruh pekerjaan aspal, beton dan bahu jalan
sudah
selesai dan kondisi kering sefia bersih. Untuk mendapatkan hasil markj yang
bagus pastikan saat pemasangan, kondisi cuaca panas dan dilaksanakan tidak
boleh kurang dari satu bulan setelah selesai pekerjaan pengaspalan lapis
permukaan.

Tahap pelaksanaan :

Ukur cente rline jalan untuk marka tengah, dan gunakan alat Bantu tali untuk
membentuk lurus dan lengkung pada tikungan agar didapat hasil yanE bagus.
Pastikan jumlah glass bead cukup menutupi pasta marka, sehingga jika
terkena
cahaya lampu lalu lintas marka benar-benar memberikan pantulan yang
sempurna. Ukur hasil pemasangan dengan meter untuk mendapatkan kuantitas
pekerjaan terpasang.

Sahan yang digunakan :


- Glass Eead (butiran kaca yang digunakan harus seusaid engan SNI
06-4B25-
1998)
- cat rnarka thermoplastik ffenis padat sesuai sNI 06-qBz6-lggs)
- Thinner

Alat yano digunakan :


- Thermoplastic Road Marking Machine kapasitas 1.300m/_lam
1 unit
- }ump truck kapasitas 4 M3 1 Unit

Personil vano dig"unakan :


- Pelaksana 1" Orang
- Petugas K3lahli K3 1 orang
- Pelaksana Lapangan 1 Orang
- Pelaksana Quality control 1 Orang
- _luru ukur 1 Orang
DAFTAR RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKST (RKK}

NO. JenislTipe Identifikasi Bahaya Tingkat


Pekerjaan Resiko

1" Mobilisasi Kecelakaan dan gangguan kesehatan


pekerja akibat
penyimpanan peralatan dan bahan atau

material kurang memenuhi syarat 1

Kecelakaan atau ganEguan kesehatan

akibat kegiatanpembongkaran tempat


kerja, instalasi listrik, peralatan dan
perlengkapan, pembersihan dan
pengembalian kondisi yang
kurang baik
Kecelakaan akibat proses pemindahan
peralatan berat yang kurang baik
2. Manajemen dan Kecelakaan atau teftabrak oleh
Keselamatan La!u kendaraan yang melintas, Terjadi I
Lintas, Manajemen gangguan terhadap lalu lintas
dan Keselamatan kendaraan, terjadi Eangguan pada saat
Kerja melaksanakan pekerjaan
3. baltan untuK SeloKan terlulG al{bat Kondisi dan penggunaan
Drainase dan Saluran meteran yang salah t
kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas
Air kurang bailq 1
T
kecelakaan akibat jenis dan cara
penggunaan peralatan salah,
kecelakaan akibat metsde pemasangan
bowplank
Kecelakaan terkena alat gati akibat jarak
antar penggali terlalu
dekat
Pasangan Batu
4. dengan Mortar PENGUI(URAN. Gangguan kesehatan
akibat kondisi keria secara
umrrm, terluka akfbat kondisi dan
penggunaan meteran yang
salah, kecelakaan akibat pengaturan lalu 2
lintas kurang bai(
kecelakaan akibat jenis dan cara
peng,gunaan peralatan,
kecelakaan akibat metilde pemasangan
patok
pEMASANGAN. Luka terkena mortar
dan
batu jatuh,luka :

terkena pecahan batu, kecelakaan


stok
I

akibat penempatan i

fnelefiAllefUtama batu yans tidak tepat,i


l.PENGUKURAN.
5. Galian Biasa
Gangguan kesehatan akibat kondisi
kerja secara umumr terluka akibat
kondisi dan penggunaan meteran yang
J
salah, kecelakaan akibat pengaiuran

lalu lintas kurang baik, kecelakaan


akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan salah, kecelakaan akibat
metode pemasangan patok"
2.PENGGALIAN.
Kecelakaan terkena alat gali
{Excavator.) akibat jarak antar penggali
terlalu
dekat,bahaya akibat lereng galian
longsornkecelakaan akibat operasional
alat
berat baik di tempat lokasi galian,
transpodasi maupun ditempat
pembuangan.
3.PEMBUANGAN.
Kecelakaan akihat tumpukan bahan
galian yang akan digunakan untuk
timbunan
6. Galian perkerasan i I.pENGUKURA|U.
beraspal tanpa cold i Gangguan kesehatan akibat kandisi
milling machine, i kerja secara umumr tei'luka akibat 4
Galian Perkerasan
ikondisi dan penggunaan meteran yang
Berbutir {Modifikasi j salah,kecelakaan akibat pengaturan
i

Daur) i lalu lintas kurang baik, kecelakaan


I
i

akibat jenis dan cara penggunaan


i

i peralatan salah, kecelakaan akibat


i

i r-netode pemasangan patok


i2,PEIUGGALIAN.
i

Kecelakaan terkena alat gali

{Excavator, Breaker.}akibat jarak


antar
penggali terlalu dekat,bahaya akibat
lereng galian longs*r, kecelakaan
akibai aperasiorral aiat berat baik di
tempat lokasi galian, transportasi
n']au pun diternpat pembuangan
S.PEMBUANGAN.
Kecelakaan akibat tumpukan bahan
galian yang akan digunakan untuk
timbunan
7. Tirnbunan Biasa dari I.. PENGI.JKURAN.
sumber galian, Gangguan kesehatan akibat kondisi
Timbunan Pilihan dari kerja secara umum. Kecelakaan akibat
sumber galian pengaturan lalu lintas kurang baik, 4
Kecelakaan akibat jenis dan cara
penggunaan peralatan.
2. PEMADATAN.
Kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas
kurang baik, Kecelakaan akibat
operasional alat berat diternpat lokasi
pernadatan, Kecelakaan akibat
metode penimbunan pada jalan
tanjakan.
3. PENYIRAMAN.
Gangguan kesehatan akibat debu yang
timbul saat penyiraman
8. Penyiapan badan jalan
t- PEI,IGUKURAN.
Gangguan kesehatan akibat kondisi
kerja secara urnrJrn, Terluka akibat
kondisi dan penggunaan meteran yang
salah, Kecelakaan akibat penEaturan -)
t-
lalu lintas kurang baik, Kecelakaan
akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan.
2" PEMADATAI{.
Keceiakaan akibat pengaturan lalu lintas
kurang baik, Kecelakaan akibat
operasional alat berat ditempat lokasi
pemadatan, Kecelakaan akibat
metode penyiapan pada badan jalan.
9. Lapis Pondasi Agregat LPENGUKURAN. I I

Kelas A, Lapis Terluka akibat penggunaan meteran i


4
I

Pondasi Agregat Kelas baja tidak benar, kecelakaan karena i


I I

I
I
ts tertabrak oleh kendaraan yanE rnelintas, i

terluka pada saat mernasang patok i

palu.
dan luka terkena
I

i
i

z.PENGUPASAN. I

kelubang
1

Kecelakaan terperosok I

galian, Terjadi gangguan lalu Iintas i

penduduk sekitar, Terluka kal'ena jatuh i

ke*':iringan
i

pada daerah ciengen


I

tinqgi. Ganggu*n kes*hatan lingkungan i

kupasan
I

akibat pembuangan hasil i


i

tidak benar, Kecelakaan akibat tanah i

bagian pinggir longsor, Kecelakaan ]

oleh karena batulpohon besar yang ]

merintangi pengupasan, Terluka oleh


peralatan akibat pekerja terlalu

berdekatan, Terluka karena


pengoperasian

alat berat tidak dilakukan dengan benar,


Kecelakaan akibat utilltas bawah
tanah yang terkena alat penggali,
Gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
Kecelakaan akibat lubang galian terisi
air yang menggenang"
S.PENGHAMPARAN.
Terjadl kecelakaan padasaat dunTp truck
menurunkan agregat, Terjadiiritasi
pada kulit dan paru-paru akibat debu
aqregat yang kering, Terluka oleh
mesin pengharnpar (Grader) karena
pengoperasian tidak benar, Terjadi
kecelakaan akibat tertabrak lalu lintas
kendaraan, Terjadi kecelakaan akibat
penimbunan material sementara,
sebelum dihampar, Kecelakaan akibat
tanah di pinggir bahu jalan tidak stabil,
Gangguan lalu lintas penduduk
sekitar,
1ft L*pis Resap Pengikat 5.-PHTGUKURATq"

- A.spai Cairifimufsi Kecelakaan atau te*ahr*k aleh


kendaraan yang meiintas, Terjadi
ganEguar"r

terhadap lalu lintas kendaraan. 4


2. PEMBAKARAN.
Terluka oleh percikan aspal panas,
Terluka oleh api pembakaran, Terjadi
kebakaran, Terjadi iritasi terhadap mata,
kulit dan paru-paru akibat asap
dan panas dari api pembakaran dan
aspal, Terjadi kerusakan pada pohon,
struktur atau bangunan yang
berdekatan dengan lokasi
pembakaran, Kecelakaan atau terluka
akibat kayu pengaduk terlalu pendek.
3. PEMBERSIHAN PERMUKAAN.
Terjadi iritasi pada kulit, mata dan
paru-paru akibat debu yang kering,
Terluka oleh Compressor waktu
menyapu perkerasan lama, Gangguan
pendengaran akibat timbulnya
kebisingan, Terjadi ganEguan terhadap
lalu
lintas kendaraan.
4. PENYEMPROTAN.
Terluka oleh percikan aspal panas,
Terjadi iritasi terhadap mata, kulit
danparu-paru akibat uap dan panas dari
aspal, Terluka oleh pipa alat-alat
penyernprot yang panas. Terluka oleh
mesin pompa aspal. Terluka oleh
tangki aspal, Terjadi gangguan lalulintas
kendaraan, Terjadi keceiakaan
atau terluka akibat jarak antara pekerja
terlalu dekat.
11. l-apis Perekat - Aspal l.PENGUKURAN.
Cair/Emulsi Kecelakaan atau tertabrak oleh
kendaraan yang melintas, Terjadi 4
gangguan
terhadap lalu lintas kendaraan.
2, PEMBAI(ARAN.
Terluka oleh percikan aspal panasr
Terluka oleh api pembakaran, Terjadi
kebakaran, Terjadi iritasi terhadap
kulit dan paru-paru akibat asap
dan panas dari api pembakaran dan
aspal, Terjadi kerusakan pada pohon,
struktur atau bangunan yang
berdekatan dengan lokasi
pembakaran,
Kecelakaan atau terluka akibat kayu
pengaduk terlalu pendek"
3" PEMEERSIHAN PERMUKAAN.
Terjadi iritasi pada kulit, mata dan
paru-paru akihat debu yang kering,
Terluka oleh Compressor waktu
menyapu perkerasan lama, Gangguan
pendengaran akibat timbulnya
kebisingan, Terjadi gangguan terhadap
lalu
Iintas kendaraan.
4. PENYEMPROTAN.
Terluka oleh percikan aspal panas,
Terjadi iritasi terhadap mata,kulit
danparu-paru akibat uap dan panas dari
aspal, Terluka oleh pipa alat-alat
penyemprot yang panas. Terluka oleh
mesin pornpa aspal. Terluka oleh
tangki aspal, Terjadi gangguan lalulintas
kendaraan, Terjadi kecelakaan
atau terluka akibat jarak antara pekerja
terlalu dekat.
12. Laston Lapis Aus iAC- T.PENGUKURAN.
WC), Laston Lapis Terluka akibat penggunaan meteran
Antara (AC-BC) baja tidak benar, Kecelakaan atau
teftabrak oleh kendaraan yang mellntas, 4
Terluka pada saat rnemasanE patok
akibat patok terlalu panjang, Kecelakaan
terkena palu yang terlepas akibat
palu terlalu berat, Terjadi gangguan
terhadap lalu lintas kendaraan.
2. PEMBAKARAN.
Terluka oleh percikan aspal panas,
Terluka oleh api pembakaran, Terjadi
kebakaran, Terjadi iritasi terhadap mata,
kulit dan paru-paru akibat asap
dan panas dari api pembakaran dan
aspal.
3. PEMBERSIHAN PERMUKAAN.
Terjadi iritasi pada kulit, mata dan
paru-paru akibat debu yang kering,
GangEuan pendengaran akibat
timbulnya kebisingan, Terjadi
gangguan
terhadap lalu lintas kendaraan"
4. PENGHAMPARAN
Terluka oleh percikan campuran aspal
panas, Terjadi iritasi terhadap mata,

kulit dan paru-paru akibat uap dan


panas dari aspal, Terluka oleh pipa alat-
alat penghampar yang panas. Terluka
oleh mesin pompa aspal. Terluka oleh
tangki aspal, Terjadi gangguan lalu
lintas kendaraan, Terjadi kecelakaan
atau terluka akibat jarak antara pekerja
terlalu dekat.
1,3. Bahan anti 1. PEMSAKARAN.
pengelupasan Terluka oleh percikan aspal panas,
Terluka oleh api pembakaran, Terjadi Z

kebakaran. Terjadi iritasi terhadap rnata,


kulit dan paru-paru akibat asap
dan panas dari api pembakaran dan
aspatr.
"tA
t--T. B*ton struktur fc'Z* PENGUKURAN. Terjadi kecelakaan atau

Mpa terluka oleh alat atau


pel'lengkapan ukur akibat metode
pelaksanaan pekerjaan tidak
dilakukan dengan benar, Terjadi 4
gangguan kesehatan atau
gangglraft fisik akibat Fekeria tidak
menrakai periengkapan
kerja yang sesuai dengan syarat,
Terjadi keeeiakaan atau
tertabrak kendaraan pada saat
melakukan pengukuran di jalan
raya.
PENYIAFAN. Gangguan kesehatan atau
gangguan fisik akibat
pekerja tidak memakai perlengkapan
kerja yang sesuai dengen
syarat, Ganggi:an paru-paril akibat
d*hu *ari mat*rial di
guda ngltemp*t penyinrpcnan, Terjadi

bahaya kebakaran dari


gudangi material, Terjadi bahaya akibat

concrete mixer, Terjadi


kecelakaan akibat pemasangan rambu-
rambu lalu lintas
sementara untuk pengamanan kuranE
memadai dan tidak
memenuhi syarat.
PEMASANGAN BEKISTING. Bahaya

kecelakaan pada
pemasangan bekisting pada tanah
galian meliputi : teftimpa
tanah galian, tertimbun tanah galian,
tertimpa benda jatuh dan
terpeleset jatuh, Kecelakaan akibat
runtuhnya sisi galian akibat
pen:b*banan, Terj*di keeelakafi n frtail
Iuk* cleh k*rene paku-
paku yang menc*jal kel*ar,
teitimpaltergencet kayulbekisti n g.
i PENGECORAN. Gangguan kesehatan
]atau gangguan fisik akibat pekerja tidak
I

imemakai perlengkapan kerja yang


lsesuai dengan syarat Kecelakaan akibat
i

jconcrete mixer (kena rantai, roda

i pemutar dll), Tertimpa pengaduk beton


l

i ketika alat tersebut


i

jsedang diangkat, Terjatuh dari tempat

; pengeCoran, Terluka
j akibat membersihkan tabung pengaduk
i

beton, Terluka akibat


]

,terkena percikan beton pada saat


i

]menuangkan beton dari


l

gangguan
I

pengaduk beton, Terjadi :

:t

pada mata dan penriengaran

i akibat getaran irihratar dan debr: pada i

saat mencfrmpur s€r:len, i

arus
l

agregat dan air. Terluka akibat i

tersengat
i

pendek atau i
I

aliran iistrik ketika menggunakan i

akibat
i

vibrator listrik, Luka i

penggunaan vibrator, Gangguan i

kesehatan oleh debu akibat


i

i
i
I

p*nceiltpl:ran beton, Keeelakaen akibet i

rob*hnya cor bet*r:, i

i
Terjadi kecelakaan akibat proses
penurnpahan adukan heton,
pengadukan beton, alat penggetar dan
water tanker, Terjadi
kecelakaan atas orang luar yang masuk
kedalam areal
pekerjaan, Terjadi kecelakaan kerja
ketika bekerja pada kedaan
gelap atau malanr hari akibat
penerangan tidak cukup,
Kecelakaan akibat lantai kerja
sementara roboh.
15. Baja Tulangan Polos- PENULANGAN. Terluka akibat
BjTF 28G peiaksen**n p*nulangan tidak
clilakukan *leh tenaga yeftU 4
berpengalaff'ran rjan ahli
dibide::gnya, sepe$i : tei"timpa besi
tulangan, terkena kawat
tulangan, dan lain-lain, Tertimpa benda
jatuh seperti bekisting,
besi tulangan dan peralatan kerja
lainnya,
rb. Pasangan Batu PENGUKURAN. Kecelakaan akibat

pengukuran yang dilakukan


dijalan raya, Luka aklbat kena pukul
palu, luka akibat kena
gergaji, luka akibat kena paku.
PENGGALIAN" Potensi bahaya akibat

pipa gas, pipa air, dan


konduktor listrik, yang terkena galian,
Runtuhnya lereng galian, 4
Terpeleset pada saat menggall,
Teftimpa benda jatuh dari atas,
Potensi kecelakaan akibat penggalian
rnenggunakan mesin
penggali/Excavator, Bahaya terperosok
ke tempat penggalian,
Bahaya akibat genangan air di tempat
galian.

PTNIMBUNAN. Potensi longsor dari


tanah timbunan, Potensi
kecelakaan akibat alat penimbun,
Potensi kecelakaan akibat alat
pernadat dengan rnenggunakan mesin,
Potensi luka akibat
cangku!/peralatan sejenisnya untuk
peninnbunan dan
pemadatan cara manual.
17. tMarka lalan i PINGUKURAN. Terluka akih,at A
4t
i

iTermoplastik jfrenggunaan rneteran baja tidak


l

i
I
benar, Kecelakaan atau tertabrak oleh
i

ikendaraan yailg melintas, Terjadi

igangguan terhadap lalu lintas


kendaraan.
PEMBFRSIHAN PERMUKAAN. Terjadi

iritasi pada kulit, mata dan paru-paru


akibat debu dari
pembersihan/penyem protan
permukaan perkerasan/permukaan
jalan, Terluka oleh Cornpressorlsikat
mekanis pada waktu membersihkan
perkerasan/permu kaan jalan,

Kecelakaan akibat lalu lintas


kendaraan, K*c*laka*r'l ekibat jarak
aritar **kerj* trrlaii"r dekat.
p*rueAF*pURAw f&,I-. "i*rjadi irit*si pa**

kuiit, m*ta dan peru-p*ru, T*rjadi Luka


bakar/gataUnoda pada
tangan/Sp*sifi kasi Tekn isi.

PE$IUTUP
fi*mikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun untuk dapat digunakan
*ebagaimana rnestinya

I 1S9402 1 002

Anda mungkin juga menyukai