Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL WEBINAR

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


DENGAN DIANGNOSA GANGGUAN

INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA


2021
LATAR BELAKANG
Kesehatan jiwa menurut World Health Organization (WHO)

adalah individu yang merasa sehat dan bahagia, mampu

menghadapi tantangan hidup dan menerima orang lain sebagaimana

seharusnya serta mempunyai sifat positif dan yakin terhadap diri

sendiri dan orang lain. Menurut Undang-Undang No.18 Tahun 2014

kesehatan jiwa adalah kondisi individu untuk berkembang secara

fisik, mental, sosial dan spiritual, sehingga individu tersebut

memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan, masalah serta dapat

bekerja secara produktif.

Stuart (2016) menyatakan gangguan jiwa merupakan

sekumpulan gejala terhadap individu yang berdampak pada kognitif

dan psikologis. Individu yang mengalami gangguan jiwa merasa

bahwa dirinya tertekan, merasa tidak nyaman dan merasa bahwa

dirinya diasingkan oleh lingkungan (Maulana et al., 2019). Kondisi

kesehatan jiwa individu yang cenderung lambat dalam merespon

suatu permasalahan terhadap lingkungan disebut dengan gangguan

jiwa (Azizah et al., 2017).

Berdasarkan data WHO (2017) sekitar 450 juta orang

mengalami gangguan jiwa. Menurut data Kemenkes RI (2017)

berbagai jenis gangguan jiwa di Indonesia meningkat antaranya

adalah skizofrenia, bipolar, gangguan perilaku dan cacat intelektual.


Setiap tahunnya gangguan jiwa di Indonesia selalu mengalami

peningkatan, meskipun persentase 0,14% hal tersebut menjadi

permasalahan dalam dunia kesehatan jiwa Indonesia. Peningkatan

tersebut terlihat dari Riset Kesehatan Dasar (2018) setiap rumah

tangga meningkat 7 permil, artinya dalam 1000 rumah tangga

terdapat 7 rumah tangga yang mengalami gangguan jiwa, sehingga

jumlah tersebut bisa diperkirakan sekitar 450 ribu Orang Dengan

Gangguan Jiwa (ODGJ) berat (Kemenkes RI, 2019).

Salah satu jenis gangguan jiwa adalah skizofrenia. Diagnosis

skizofrenia sulit untuk ditegakkan, karena sebagian penderita

skizofrenia tidak memiliki ciri khas khusus untuk menegakkan

diagnosis dengan menggunakan penglihatan (Kurniawaty et al.,

2018). Skizofrenia adalah kumpulan gejala yang mengakibatkan

perilaku psychotic, pecah pemikiran serta kesulitan dalam

memproses informasi apa yang telah disampaikan oleh orang lain

dan tidak dapat untuk memecahkan masalah (Fitriani, 2018).

Skizofrenia terdiri dari beberapa tipe, yaitu paranoid, hebefrenik,

catatonics, residual dan tidak terkategori. Gejala yang timbul

perlahan-lahan dapat membuat skizofrenia akut. Periode

Skizofrenia akut adalah gangguan singkat yang menimbulkan gejala

halusinasi, penyesatan pikiran (delusi), dan kegagalan berpikir

terhadap klien skizofrenia (Yosep, 2014).


Upaya kesehatan jiwa tentunya tidak terlepas dari peran

perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien

dengan berkolaborasi bersama keluarga dalam merawat pasien.

Keluarga merupakan lingkungan terdekat yang mempengaruhi

kesembuhan pasien, terutama dukungan keluarga selama di rumah

sangat dibutuhkan agar pasien termotivasi untuk sembuh dan tidak

kambuh lagi. Peran perawat juga sangat dibutuhkan untuk

melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar keluarga

mampu menjadi pendukung yang efektif bagi pasien skizofrenia

baik dirumah sakit maupun dirumah (Keliat, 2011).


NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini merupakan Web Seminar yang diselenggarakan oleh
mahasiswa Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa Institut Kesehatan
Mitra Bunda.

TEMA KEGIATAN

Tema web seminar ini adalah Aplikasi Asuhan Keperawtan Jiwa

dengan Diagnosa Gangguan

MAKSUD DAN TUJUAN

Terselenggaranya Seminar dengan tema “Aplikasi Asuhan


Keperawtan Jiwa dengan Diagnosa Gangguan.” ini
dimaksudkan untuk menambah kompetensi mahasiwa ners stase
keperawatan Jiwa Institut kesehatan Mitra bunda
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
 Mendapatkan informasi mengenai Aplikasi Asuhan
keperawatan Jiwa dengan diagnosa Gangguan.
 Mencukupkan pencapaian kompetensi Stase keperawatan Jiwa.
WAKTU DAN TEMPAT
KEGIATAN
Hari/Tanggal: Kamis,8 Juli 2021

Waktu : 10.00 -12.00 WIB


Tempat : Daring menggunakan aplikasi Zoom

PEMBICARA
 Ns. Aulia Akbar, M.Kep,Sp.Kep.J

Topik : Aplikasi Asuhan Keperawtan Jiwa dengan Diagnosa


Gangguan

PESERTA
Mahasiswa Ners Stase Keperawtan Jiwa Angkatan VII

SUSUNAN PANITIA
Terlampir

SUSUNAN ACARA
Terlampir
SUSUNAN PANITIA KEGIATAN
Penasehat : Pembina Yayasan Harapan Bunda Batam
Pelindung : Rektor Institut Kesehatan Mitra Bunda Wakil
Pelindung : 1.WAREK I : Nelli Roza, SKp, M.Kes
2.WAREK II : Roza Erda, SKM, MM
3.WAREK III : Ns. Didi Yunaspi, M.Kep
Pembimbing : Ns. Setiadi Syarli, M.Kep
Ns. Larasuci Arini, M.Kep
Ketua Pelaksana : Safitri Gunawan, S.Kep
Wakil Ketua : Fiya Kumala Hamiati, S.Kep
Sekretaris : Mardalisa Hutagalung, S.Kep
Bendahara : Tari Martiana, S.Kep
Seksi Acara
Koordinator : Dwi Fadhila Rahma, S.Kep
Anggota : Riazeki Arumba, S.Kep
Yuliana Susanti, S.Kep
Haryati Elias Lobang, S.Kep
Meilyana Eka Puti, S.Kep
Multimedia
Koodinator : Muhammad Fajar Mantoteli., S.Kom
Anggota : Ns. Inke Asmika,S.Kep
Rama Alfarizi
Rahmat,S.T
Perlengkapan
Koordinator : Rani Nur Alif T, S.Kep
Anggota : Cindhy Dwi Sastika K, S.Kep
Hirma Delviana, S.Kep
Nurul Fakhrudini, S.Kep
Siti Ramadania, S.Kep
SUSUNAN ACARA WEBINAR LPPM
“Aplikasi Asuhan Keperawtan Jiwa dengan Diagnosa
Gangguan”
INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA
BATAM Kamis, 8 Juli 2020
Pembukaan oleh Host Seminar (Dwi Fadhila Rahma, S.Kep) 10.00-10.05
WIB
Penayangan Video Profil IKMB 10.05-10.15
WI

Kata Sambutan Rektor IKMB


dr. H. Mawardi Badar, MM
10.15-10.20
Acara diambil alih oleh Moderator WIB
(Riazeki Arumba, S.kep)
Pemaparan oleh Narasumber
Ns. Aulia Akbar, M.Kep,Sp.Kep J
Konselor Keperawatan Jiwa RSJ Tampan 10.30-11.00
Pekanbaru-Riau
WIB
topik : Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa
dengan diagnosa Gangguan
Diskusi dan Tanya Jawab / Q&A
11.00-11.30
Untuk menghemat waktu Moderator memilih beberapa pertan-
WIB
yaan dari para audiens lalu menyampaikan kepada 2 Narasum-
ber secara bergantian.

Penutup
Ringkasan dari Webinar hari ini dan pengumuman e-
sertifikat 12.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai