Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK (KKNT)


PROYEK DI DESA

PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR BAHASA INGGRIS BAGI SISWA TINGKAT


SEKOLAH DASAR DI DESA CEMPAGA DI MASA PENDEMI COVID-19

OLEH :
DEWA AYU OKA ANGELITA
1912021019
FAKULTAS BAHASA DAN SENI/PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

PUSAT KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
ii
DAFTAR PUSTAKA
RINGKASAN.......................................................................................................................................1
BAB 1....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
1.1 Analisis Situasi......................................................................................................................2
1.2 Permasalahan Mitra...............................................................................................................3
BAB 2....................................................................................................................................................4
SOLUSI DAN TARGET.....................................................................................................................4
2.1 Solusi...........................................................................................................................................4
2.2 Target..........................................................................................................................................4
BAB 3....................................................................................................................................................6
METODE PELAKSANAAN..............................................................................................................6
3.1 Tahap Pelaksanaan.......................................................................................................................6
3.2 Metode Pendekatan......................................................................................................................6
3.3 Partisipasi Masyarakat.................................................................................................................7
BAB 4....................................................................................................................................................8
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM..............................................................................................8
4.1 Pelaksanaan Program.............................................................................................................8
4.2 Hasil Program......................................................................................................................17
BAB 5..................................................................................................................................................19
PENUTUP..........................................................................................................................................19
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................................19
5.2 Saran....................................................................................................................................19
REFERENSI..........................................................................................................................................1
LAMPIRAN..........................................................................................................................................2
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA.................................................................................................3
PELAKSANAAN PROGRAM.............................................................................................................3

iii
RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang ada di
Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Pada tahun 2021 ini, tema usung
UNDIKSHA yakni kuliah kerja nyata berbasis daring (KKNbD). Kuliah kerja nyata berbasis
daring (KKNbD) ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa
untuk mengaplikasikan serta mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang dikuasai untuk
memecahkan permasalahan dimasyarakat. Dalam memecahkan masalah yang di hadapi oleh
masyarakat sasaran, mahasiswa/mahasiswi dituntut memiliki daya nalar, kreativitas, dan
penguasaan teknologi secara individu yang baik, agar dapat memecahkan masalah. Pada
program KKNbD ini penulis mengambil tema “Pendidikan/ pembelajaran di masa/pasca
pandemi COVID-19” dengan judul “Program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris bagi Siswa
Tingkat Sekolah Dasar di Desa Cempaga di Masa Pandemi Covid-19”. Masyarakat sasaran
pada program kerja ini adalah siswa/peserta didik dari tingkat satuan Pendidikan Sekolah
Dasar. Lokasi masyarakat yaitu Desa Cempaga, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng,
Provinsi Bali.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan bersama masyarakat sasaran, ada
beberapa masalah yang sedang dihadapi selama masa pandemi Covid-19. Adapun masalah
yang di hadapi masyarakat sasaran selama masa pandemi Covid-19 ini adalah siswa tidak
mengerti materi yang diajarkan selama pembelajaran daring. Maka dari itu, tujuan dari
program kerja ini adalah untuk memberikan bantuan kepada para siswa dalam memahami
materi pembelajaran yang selama ini belum dimengerti akibat kurangnya komunikasi dengan
guru. Pada program kerja ini, penulis memberikan solusi dengan memberikan bimbingan
belajar langsung terhadap siswa ataupun memberikan bimbingan belajar melalui aplikasi
WhatsApp yang mana penulis akan mengirimkan video pembelajaran di dalam chat grup
pada WhatsApp yang telah dibuat. Dalam pelaksaan program kerja ini, masyarakat sasaran
diharapkan benar-benar berpartisipasi pada setiap kegiatan.
Berdasarkan kegiatan atau program yang telah dilaksanakan dari tanggal 7 Juli-29
Agustus 2021, dapat dikatakan bahwa melalui program bimbingan belajar Bahasa Inggris ini,
semua masyarakat sasaran atau siswa dapat merasakan banyak manfaat, yang mana manfaat
yang masyarakat sasaran atau siswa dapatkan dari adanya program bimbingan belajar Bahasa
Inggris ini yakni bertambahnya wawasan masyarakat sasaran atau siswa tentang Bahasa
Inggris khususnya dalam kosa kata Bahasa Inggris atau vocabulary.

1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


a. Lokasi mitra dan kasus yang terjadi/sedang terjadi akibat pandemi Covid-19
 Lokasi mitra/masyarakat sasaran yaitu di Desa Cempaga. Desa Cempaga
merupakan desa tua atau Desa Bali Aga yang berlokasi di Kecamatan
Banjar, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Di desa Cempaga terdapat 2
Dusun atau Banjar Dinas yakni Dusun atau Banjar Dinas Corot dan Dusun
atau Banjar Dinas Desa. Jumlah penduduk yang ada di Desa Cempaga
yaitu 3.199 jiwa.
 Kasus yang terjadi/sedang terjadi akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan
hasil pengamatan yang di lakukan penulis di lingkungan desa, adapun
kasus yang terjadi/sedang terjadi akibat pandemi Covid-19 khususnya di
Desa Cempaga diantaranya:
1. Siswa yang tidak paham dengan materi pelajaran dikarenakan
siswa tidak bisa atau kurang mampu untuk belajar sendiri tanpa
langsung diajarkan oleh guru mereka atau setidaknya orang tua
mereka.
2. Siswa yang tidak paham materi pelajaran dikarenakan guru hanya
memberikan tugas saja terhadap siswa.
3. Masyarakat banyak dirumahkan akibat Covid-19, namun sebagian
besar warga sudah memulai membuat uasaha sendiri dengan
berjualan secara online.
4. Untuk masyarakat yang berprofesi sebagai petani khususnya
cengkeh mengalami kerugian karena harga cengkeh turun sangat
drastis akibat pandemi Covid-19.
5. Masyarakat merasa sangat bosan berdiam diri di rumah saja,
sehingga mereka mengisi kejenuhan mereka dengan menjalankan
hobby nya seperti memasak, olah raga, bernyanyi, dan lain
sebagainya.

2
b. Seluruh persoalan yang diahadapi masyarakat sasaran pada saat ini akibat
pandemi Covid-19, berdasarkan observasi yang penulis lakukan langsung dengan
masyarakat sasaran atau siswa, diantaranya:
1) Orang tua siswa tidak bisa mengajari anak mereka karena tidak semua
mata pelajaran dimengerti oleh orang tua siswa terutama materi Bahasa
Inggris.
2) Orang tua siswa sebagian besar sibuk bekerja sehingga tidak bisa
mengajarkan anaknya di rumah.
3) Tidak semua siswa memiliki Handphone.
4) Siswa tidak mengerti materi pelajaran karena guru hanya memberikan
tugas saja kepada mereka.
1.2 Permasalahan Mitra
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan langsung dengan masyarakat sasaran atau
pelajar/siswa SD, adapun persoalan yang dihadapi oleh masyarakat sasaran saat ini,
diantaranya:
1) Siswa tidak mengerti materi yang diajarkan selama pembelajaran daring atau
selama belajar dari rumah. Sebagian siswa tidak mengerti materi pembelajaran
dikarenakan kurangnya bimbingan dan waktu orang tua untuk mengajari anaknya
dan orang tua juga mengalami kesulitan dalam mengajari anaknya karena tidak
semua materi pelajaran dikuasai oleh para orang tua, khususnya materi pelajaran
Bahasa Inggris. Maka dari itu, selama pembelajaran daring atau selama belajar
dari rumah, siswa tidak mengerti atau kurang mengerti dengan materi
pembelajaran.
2) Guru hanya memberikan tugas saja terhadap siswa, sehingga siswa tidak mengerti
dengan materi pembelajaran.
3) Kadang-kadang guru sudah berusaha untuk menjelaskan materi pembelajaran
terhadap siswa, namun karena siswa kurang mampu untuk belajar mandiri, jadi
mereka tidak paham terhadap materi pembelajaran.
4) Siswa sangat ingin dibimbing langsung oleh guru atau orang tua mereka, karena
mereka tidak bisa belajar mandiri. Siswa juga bosan untuk belajar mandiri apalagi
mereka yang belum mengerti tentang materi tersebut, namun mereka harus
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mereka.
5) Siswa sangat berharap ada mahasiswa yang mengajari mereka dan membimbing
mereka. Kurangnya waktu dan pengetahuan dari orang tua mengakibatkan adanya

3
keinginan siswa untuk adanya seorang pembimbing atau pengajar (mahasiswa)
untuk membantu mereka dalam memahami materi pembelajaran.

BAB 2
SOLUSI DAN TARGET

2.1 Solusi
Program kerja ini, penulis susun berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan
dengan masyarakat sasaran, yang mana masalah yang sedang dihadapi oleh masyarakat
sasaran atau siswa adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan
selama masa pandemi Covid-19. Sehingga, pada program kerja ini penulis mengambil tema
“Pendidikan/pembelajaran dimasa/pasca COVID-19, karena pada kondisi Covid-19 seperti
sekarang ini tentunya pelajar/siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran, namun mereka dituntut untuk memahami materi pembelajaran tersebut serta
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mereka. Siswa sangat terbebani dengan
pembelajaran daring karena mereka tidak memahami materi pembelajaran, apalagi guru
hanya memberikan tugas saja kepada pelajar/siswa tanpa menjelaskannya. Untuk itu, penulis
membuat program kerja berjudul “Program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris bagi Siswa
Tingkat Sekolah Dasar di Desa Cempaga di Masa Pandemi Covid-19”, yang mana program
kerja ini merupakan program kerja yang tergolong baru (rintisan) untuk membantu
menyelesaikan permasalahan dari masyarakat sasaran.
Adapun solusi yang dapat penulis tawarkan untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dari masyarakat sasaran, diantaranya:
1. Memberikan bimbingan belajar khususnya Bahasa Inggris kepada masyarakat sasaran
atau siswa.
2. Dalam pelaksanaan memberikan bimbingan belajar khususnya Bahasa Inggris, siswa
dapat memilih sendiri materi pembelajaran yang belum mereka mengerti.
3. Menyisipkan sebuah game pada saat memberikan bimbingan belajar, sehingga siswa
tidak merasa bosan saat mengikuti kegiatan atau pembelajaran.
4. Memberikan contoh soal yang bertujuan agar siswa benar-benar memahami materi
yang diajarkan.

4
2.2 Target
Adapun target atau tujuan dari kegiatan KKNbD ini, diantaranya:
1. Bagi masyarakat sasaran atau siswa
Siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diajarkan khususnya Bahasa
Inggris, agar siswa dapat menambah atau meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
mereka khususnya dalam Bahasa Inggris. Selain itu, diharapkan bahwa siswa merasa
senang dan tidak terpaksa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa dapat lebih
cepat memahami materi pembelajaran yang diajarkan.
2. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan mengajar mereka, sehingga mahasiswa
memiliki pengalaman yang lebih atau bekal untuk kedepannya. Selain itu, mahasiswa
dapat melaksanakan tugas mereka yakni mengabdi terhadap masyarakat yang
merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

5
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Pelaksanaan


Adapun tahap pelaksaan “Program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris bagi Siswa
Sekolah Dasar di Desa Cempaga di Masa Pandemi Covid-19”, diantaranya:
1) Tahap pertama yakni membuat grup di WhatsApp yang mana di dalam grup tersebut
penulis dapat bertanya terhadap siswa tentang materi Bahasa Inggris mana saja yang
mereka tidak mengerti, penulis dapat memberikan informasi dan memberitahu jadwal
kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses pembelajaran.
2) Merangkum materi-materi pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa
berdasarkan hasil dari bertanya kepada siswa tentang materi apa saja yang belum
mereka mengerti.
3) Menyampaikan materi pembelajaran atau memberikan bimbingan langsung kepada
siswa. Lalu, selama proses pembelajaran penulis juga akan memberikan sebuah game
kepada siswa supaya siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran.
4) Memberikan kesempatan terhadap siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang mereka
belum mengerti. Selain itu, memberikan siswa untuk berdiskusi terhadap siswa lain
tentang materi pembelajaran yang telah diajarkan.
5) Mengadakan evaluasi pembelajaran dengan metode tanya jawab. Siswa akan ditunjuk
secara acak untuk menjawab soal yang diberikan terkait materi yang telah diajarkan.
Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa, sehingga penulis
mengetahui apakah tujuan dari program ini dapat tercapai atau tidak.

3.2 Metode Pendekatan


Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan ini yakni pendekatan
konstruktivisme. Menurut Pribadi (2009) yang menyatakan bahwa pendekatan
Konstruktivisme merupakan cara mengajar yang memiliki tujuan untuk memaksimalkan
pemahaman siswa. Pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme memungkinkan siswa

6
untuk aktif menggali pengetahuan yang dapat meningkatkan pemahaman terhadap konsep-
konsep dan prinsip yang dipelajari. Tidak hanya itu, Santi (2016) berpendapat bahwa
dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam pelaksanaan pembelajaran yang
akan dilakukan, dapat memberikan kesempatan belajar dan bekerja pada siswa secara
kooperatif dalam kelompok.

3.3 Partisipasi Masyarakat


Dalam pelaksanaan program ini, masyarakat sasaran diharapkan benar-benar
berpartisipasi pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan agar
siswa dapat memahami materi yang siswa belum mengerti dengan metode diskusi. Metode
diskusi digunakan dengan tujuan agar siswa aktif dalam bertanya tentang hal-hal yang
belum mereka mengerti yang berkaitan dengan materi pembelajaran, dan agar siswa aktif
dalam menjawab pertanyaan dari penulis ataupun menjawab pertanyaan dari teman mereka
yang bertanya.

7
BAB 4
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

4.1 Pelaksanaan Program


Dalam pelaksanaan program KKNbD yang berlokasi di Desa Cempaga,
dengan mengambil tema “Pendidikan/ pembelajaran di masa/pasca pandemi COVID-
19” dan dengan judul “Program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris bagi Siswa
Tingkat Sekolah Dasar di Desa Cempaga di Masa Pandemi Covid-19”, yang telah
dilaksanakan dari tanggal 7 Juli 2021 - 29 Juli 2021, pelaksanaan program atau
kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Pembuatan grup WhatsApp dan perkenalan dengan masyarakat sasaran.

Pada minggu pertama kegiatan KKN atau lebih tepatnya pada tanggal 7 Juli
2021, penulis melaksanakan tahap pertama pelaksanaan kegiatan atau program

8
yang telah disusun sebelumnya dan tahap pertama program tersebut yakni
membuat grup untuk masyarakat sasaran. Selain itu, sebelumnya penulis telah
melakukan observasi terhadap masyarakat sasaran mengenai aplikasi yang akan
digunakan selama kegiatan KKN berlangsung dan masyarakat sasaran semua
setuju untuk menggunakan aplikasi WhatsApp, karena memang aplikasi tersebut
tidak memakan banyak kuota dan mudah dalam pengaplikasiannya, Maka dari itu,
tahap pertama yang dilaksanakan oleh penulis yakni membuat grup WhatsApp
bagi masyarakat sasaran. Setelah penulis membuat grup WhatsApp, penulis
mengundang masyarakat sasaran untuk bergabung pada grup WhatsApp. Mengapa
harus membuat grup WhatsApp, karena untuk mempermudah penulis dan
masyarakat sasaran dalam berkomunikasi dan berdiskusi. Selain itu, grup
WhatsApp juga berfungsi sebagai wadah untuk masyarakat sasaran bertanya
mengenai hal yang belum mereka mengerti atau hal yang sekiranya kurang jelas,
baik itu mengenai program yang akan dijalankan, materi pembelajaran, jadwal,
atau yang lainnya.
Selanjutnya, penulis juga melaksanakan kegiatan perkenalan diri dengan
masyarakat sasaran pada grup WhatsApp, dan diikuti juga dengan perkenalan diri
dari masing-masing masyarakat sasaran. Hal itu dilakukan agar penulis dan
masyarakat sasaran lebih saling mengenal satu sama lain. Selain itu, penulis juga
memberikan informasi secara lengkap bahwa penulis akan memberikan
bimbingan belajar secara tatap muka dan secara online.
b. Memberikan pengajaran Bahasa Inggris tentang Self Introduction

Pada minggu kedua kegiatan KKN, penulis melaksanakan kegiatan


selanjutnya yakni kegiatan pengajaran berbasis daring atau lebih tepatnya pada
grup WhatsApp tentang Self Introduction bersama dengan masyarakat sasaran.

9
Materi pembelajaran Self Introduction dipilih karena berdasarkan atas kemauan
masyarakat sasaran atau siswa sendiri setelah sebelumnya melaksanakan diskusi.
Selanjutnya, dalam pelaksanaannya, pertama penulis menyapa masyarakat sasaran
atau siswa di grup WhatsApp, lalu penulis bertanya terhadap masyarakat sasaran
mengenai Self Introduction. Setelah masyarakat sasaran atau siswa menjawab,
penulis lalu mengirimkan materi pembelajaran Bahasa Inggris tentang Self
Introduction berupa link video YouTube. Lalu, setelah penulis mengirimkan link
video YouTube, penulis meminta masyarakat sasaran atau siswa untuk mengakses
link tersebut dan mempelajarinya.
Sementara masyarakat sasaran atau siswa menonton video tersebut, tidak lupa
penulis bertanya apakah ada hal yang tidak mereka mengerti dalam video tersebut.
Ternyata semua siswa sudah paham dan penulis pun langsung menyuruh siswa
untuk mempraktikkannya dengan menggunakan fitur Voice Note yang ada di
aplikasi WhatsApp. Setelah semua masyarakat sasaran atau siswa selesai
mempraktikkannya, ternyata mereka memang sudah mengerti bagaimana cara
memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris, hanya saja mereka masih banyak
salah dalam pronunciation (pengucapan) dan struktur kalimatnya. Salah satu
contohnya yakni pada saat mereka memperkenalkan diri mereka mengatakan “I
want introducing self”. Selain itu mereka juga banyak salah pada saat mengatakan
“I am from Bali” mereka mengatakan “I from Bali” dan pada pengucapan kata
“village” juga mereka semua belum tepat. Lalu, penulis pun memberikan
feedback (masukan) terhadap siswa mengenai apa yang perlu siswa perbaiki baik
dalam hal cara mengucapkan diri dengan grammar (struktur kalimat) yang benar
atau dalam hal pengucapan. Lalu, penulis juga mengatakan bahwa mereka akan di
tes kembali bagaimana cara memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris yang
benar pada pertemuan selanjutnya secara tatap muka. Terakhir, pelaksana
menutup pertemuan tentang Self Introduction.
c. Memberikan pengajaran Bahasa Inggris tentang Calender.

10
Pada hari Kamis minggu kedua kegiatan KKN, penulis melaksanakan kegiatan
pengajaran berbasis luring atau secara langsung di desa Cempaga tentang
Calender bersama dengan masyarakat sasaran atau siswa. Materi pembelajaran
tentang Calender dipilih karena masih banyak dari masyarakat sasaran atau siswa
yang lupa tentang materi Calender setelah sebelumnya penulis bertanya apa
bahasa inggris dari hari Kamis dan sebagian siswa menjawab “Wednesday” ada
pula yang menjawab “Tuesday” dan hanya satu orang yang menjawab benar
namun pengucapannya masih salah. Maka dari itu, penulis memustuskan untuk
memberikan bimbingan belajar tentang materi Calender dan materi ini dipilih
karena masyarakat sasaran atau siswa sendiri mau belajar tentang materi
Calender lagi. Selanjutnya, dalam pelaksanaan pengajaran tentang Calender
secara luring atau tatap muka, pertama penulis bersama-sama dengan masyarakat
sasaran atau siswa berdoa terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan bimbingan
belajar. Kedua, setelah berdoa penulis menyapa siswa dan menanyakan
bagaimana kabar siswa. Ketiga, masyarakat sasaran atau siswa diminta untuk
memperkenalkan diri masing-masing secara bergantian untuk mengecek apakah
feedback (masukan) yang pada pertemuan sebelumnya diperhatikan oleh siswa
atau tidak. Lalu, pada saat siswa memperkenalkan diri, sebagian dari mereka
ternyata masih terbiasa mengatakan “I want introducing self” dan penulis pun
langsung memberitahu masyarakat sasaran bagaimana cara perkenalan diri yang
benar. Selanjutnya, setelah semua siswa selesai memperkenalkan diri masing-
masing, barulah kegiatan bimbingan belajar tentang Calender dimulai.
Sebelumnya, penulis bertanya terhadap masyarakat sasaran atau siswa
mengenai apakah ada yang mengetahui apa saja bagian dari Calender, yang
diantaranya ada bulan, hari, tahun, dan tanggal. Lalu, penulis juga bertanya
kepada masyarakat sasaran atau siswa siapa yang mengetahui Bahasa Inggris dari
bulan, hari, tahun, dan tanggal. Setelah siswa menjawab, penulis mulai untuk
menjelaskan materi tentang Calender yang diantaranya adalah bulan, hari, tahun,
dan tanggal. Selanjutnya, setelah penulis menjelaskan materi, masyarakat sasaran
atau siswa diminta untuk mempelajari materi tersebut selama beberapa menit dan
sementara masyarakat sasaran atau siswa mempelajari materi tentang Calender
penulis membuat catatan untuk masyarakat sasaran atau siswa. Lalu setelah
beberapa menit, masyarakat sasaran diminta untuk menyebutkan bagian dari
Calender dengan menggunakan Bahasa Inggris. Ketika siswa membacanya,

11
penulis langsung mengoreksi pengucapan yang salah dan memberitahu bagaimana
cara pengucapan yang benar dengan memberikan catatan tersebut. Lalu, setelah
siswa dapat membacanya dengan pengucapan yang benar, pelaksana menyuruh
siswa untuk menghafal materi tersebut dan setelah itu siswa akan ditanya secara
acak tentang materi yang telah mereka pelajari dan ketika mereka ditanya secara
acak tanpa melihat buku mereka dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
penulis hanya saja kadang masih salah dalam hal pengucapan terutama pada hari
Selasa, Kamis, Jumat dan untuk bulan banyak salah pada februari, April,
Agustustus. Selanjutnya, setelah pembelajaran selesai siswa dan pelaksana
mendiskusikan tentang materi apa yang ingin mereka pelajari selanjutnya.
Terakhir, setelah selesai berdiskusi, pelaksana menutup bimbingan belajar.
d. Memberikan pengajaran Bahasa Inggris tentang Name of animals.

Pada hari sabtu tepatnya tanggal 17 Juli 2021 kegiatan KKN, penulis
melaksanakan kegiatan bimbingan belajar selanjutnya di Desa Cempaga. Namun
kegiatan pada saat itu tidak sesuai dengan jadwal bimbingan belajar yakni jadwal
bimbingan belajar yang seharusnya pada hari Senin dan Kamis, dikarenakan
masyarakat sasaran yang sangat antusias untuk belajar Bahasa Inggris, mereka
ingin belajar pada hari Sabtu. Maka dari itu, penulis mengadakan bimbingan
belajar pada hari sabtu dengan materi pembelajaran yang telah didiskusikan pada
pertemuan sebelumnya yakni masyarakat sasaran ingin belajar tentang Name of
animals. Alasan masyarakat sasaran ingin belajar tentang nama-nama hewan
dalam Bahasa Inggris karena pada saat di sekolah mereka hanya belajar tentang
nama-nama hewan secara umum dan mereka ingin belajar tentang nama-nama
hewan yang lebih luas dan lebih banyak lagi. Penulis pun memutuskan untuk
memberikan bimbingan belajar secara langsung atau tatap muka tentang Name of

12
animals, yang tentunya lebih luas yakni beberapa tentang hewan jinak dan hewan
liar, beberapa burung, serangga, dan hewan laut. Selanjutnya, pada tahap
pelaksanaan pengajaran tentang hewan, penulis seperti biasa mengajak
masyarakat sasaran atau siswa berdoa bersama-sama terlebih dahulu, lalu
menyapa dan menanyakan kabar masyarakat sasaran atau siswa, dan menyuruh
mereka untuk memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris supaya mereka terbiasa
dalam memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris. Alhasil, mereka mulai terbiasa
mengatakan “I would like to introduce my self” namun pengucapan mereka masih
salah dan penulis seperti biasa langsung memberitahu masyarakat sasaran atau
siswa bagaimana pengucapannya yang benar.
Selanjutnya, setelah semua siswa selesai memperkenalkan diri, penulis pun
memulai kegiatan bimbingan belajar tentang nama-nama hewan. Sebelum penulis
memulai untuk membagikan daftar tentang nama-nama hewan yang akan
dipelajari oleh siswa, penulis bertanya kepada masyarakat sasaran atau siswa
beberapa hewan jinak atau hewan buas, beberapa burung yang mereka ketahui,
begitupun dengan serangga dan hewan laut. Hasilnya masyarakat sasaran sudah
banyak yang tau mengenai hewan buas dan jinak, burung, serangga, namun untuk
hewan laut mereka hanya tau bahasa inggris ikan dan lumba-lumba. Lalu, penulis
membagikan daftar nama-nama hewan yang akan siswa pelajari dan penulis juga
membacakan bahasa inggris dari nama-nama hewan tersebut dan diikuti oleh
masyarakat sasaran atau siswa. Setelah semua daftar nama-nama tersebut
dibacakan, selanjutnya penulis menyuruh masyarakat sasaran atau siswa untuk
mempelajarinya dan menghafal nama-nama hewan tersebut. Sementara
masyarakat sasaran atau siswa mempelajari dan menghafal nama-nama hewan
dalam bahasa inggris tersebut, penulis sesekali bertanya terhadap masyarakat
sasaran untuk mengecek apakah mereka ingat dengan cara pengucapan yang benar
dari nama hewan tersebut, dan dengan melihat buku mereka tau bagaimana cara
pengucapan dari nama hewan tersebut. Lalu, setelah beberapa menit penulis
menyuruh masyarakat sasaran atau siswa untuk menutup buku mereka dan penulis
secara acak bertanya kepada masyarakat sasaran tentang nama-nama hewan dalam
bahasa inggris yang telah mereka pelajari. Masyarakat sasaran banyak yang benar
dalam menjawab namun pastinya ada saja yang salah dalam pengucapan dan lupa
apa bahasa inggris dari nama hewan tersebut. Setelah sekiranya cukup untuk tanya
jawab, penulis mengajak masyarakat sasaran untuk bermain permainan (game)

13
tebak gambar yang telah dipersiapkan oleh penulis. Hal itu dilakukan supaya
masyarakat sasaran tidak bosan dalam belajar dan dengan bermain permainan
tersebut diharapkan masyarakat sasaran lebih mengingat daftar nama-nama hewan
dalam bahasa inggris yang telah dipelajari sebelumnya. Setelah selesai bermain
permainan (game), penulis mengajak siswa untuk berdiskusi tentang materi yang
ingin mereka pelajari pada pertemuan selanjutnya dan terakhir menutup
pertemuan tentang Name of animals.
e. Memberikan pengajaran Bahasa Inggris tentang Name of things.

Pada minggu ke tiga kegiatan KKN, penulis melaksanakan kegiatan


pengajaran berbasis luring atau tatap muka di desa Cempaga tentang Name of
things khususnya benda-benda yang ada di sekitar sekolah dan kamar tidur.
Materi ini diajarkan pada bimbingan kali ini berdasarkan hasil diskusi
sebelumnya. Selanjutnya, pada pelaksanaan bimbingan belajar pada kali ini
sebagian besar sama dengan sebelumnya yang mana sebelum memulai kegiatan,
pertama masyarakat sasaran atau siswa berdoa bersama terlebih dahulu, lalu
setelah berdoa penulis menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka. Kedua,
masyarakat sasaran atau siswa masing-masing memperkenalkan diri dengan
Bahasa Inggris. Selanjutnya, penulis bertanya terhadap siswa mengenai benda-
benda yang ada di sekitar sekolah dan kamar tidur apa saja yang sudah mereka
ketahui. Setelah itu, penulis menambahkan daftar benda-benda yang ada di sekitar
sekolah dan kamar tidur yang belum diketahui oleh masyarakat sasaran atau
siswa.
Lalu, seperti pertemuan sebelumnya, penulis membaca daftar benda-benda
tersebut dalam Bahasa Inggris dan diikuti oleh masyarakat sasaran atau siswa.
Setelah itu masyarakat sasaran membaca sendiri daftar nama-nama benda dalam
Bahasa Inggris tersebut dan jika terdapat kesalahan dalam pengucapan, penulis
langsung memberitahu masyarakat sasaran atau siswa bagaimana pengucapan
yang benar. Selanjutnya, masyarakat sasaran atau siswa diminta untuk menghafal
dan setelah beberapa menit mereka akan diberikan pertanyaan secara acak tentang

14
daftar tersebut, untuk mengukur apakah mereka ingat dan apakah cara
pengucapannya benar. Setelah bimbingan selesai, siswa diajak untuk bermain
sebuah game (permainan). Permainan tersebut yakni tebak gambar. Dalam
permainan ini siswa akan bergantian maju kedepan dan menebak beberapa gambar
tentang benda-benda yang ada di sekitar sekolah dan kamar tidur yang telah
disiapkan oleh penulis. Lalu, setelah semua siswa mendapatkan bagian dalam
permainan tersebut, seperti sebelumnya siswa diajak untuk berdiskusi kembali
tentang materi apa yang ingin dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Terakhir,
setelah selesai melakukan diskusi penulis menutup bimbingan belajar.
f. Memberikan pengajaran Bahasa Inggris tentang Hobbies

Pada hari kamis, tanggal 22, minggu ke tiga kegiatan KKN, penulis
melaksanakan kegiatan pengajaran luring atau tatap muka di desa Cempaga
tentang Hobbies bersama dengan masyarakat sasaran atau siswa. Dalam
pelaksanaannya, sama seperti pertemuan sebelumnya yakni siswa dan penulis
melaksanakan doa bersama terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan, lalu
penulis menyapa masyarakat sasaran atau siswa, menanyakan bagaimana kabar
mereka, dan menyuruh siswa untuk masing-masing memperkenalkan diri dengan
menggunakan bahasa inggris. Selanjutnya, penulis bertanya materi apa yang
sekarang akan dipelajari, yang mana materi yang akan dipelajari adalah tentang
hobi, dan penulis bertanya kepada masing-masing siswa apa hobi mereka, juga
bertanya hobi apa saja yang telah mereka ketahui dalam bahasa inggris.
Setelah itu, sama seperti sebelumnya yakni penulis menambahkan daftar hobi
dalam bahasa inggris dan penulis membacakan daftar hobi tersebut dalam bahasa
Inggris diikuti oleh masyarakat sasaran atau siswa. Selanjutnya, penulis menyuruh
masyarakat sasaran atau siswa untuk membaca sendiri daftar hobi dalam bahasa
inggris dan jika terdapat kesalahan dalam pengucapan, seperti biasa penulis
langsung memberitahu bagaimana pengucapan yang benar dan meminta
masyarakat sasaran untuk menghafal daftar tersebut. Setelah beberapa menit
diberikan waktu untuk menghafal siswa secara acak ditunjuk untuk menjawab
tentang daftar hobi yang telah dipelajari dan tentunya dengan pengucapan yang

15
benar. Lalu setelah selesai belajar, siswa diajak untuk bermain sebuah game
(permainan), yang mana permainan yang akan dimainkan bersama adalah
permainan tebak gerak tubuh. Cara memainkan permainan ini yakni salah satu
siswa akan memilih salah satu hobi yang ada di daftar dan memperagakannya
tanpa berbicara, lalu masyarakat sasaran atau siswa yang tidak memperagakan
akan menebak hobi apakah itu. Lalu, setelah semua siswa mendapat giliran, semua
siswa beristirahat sebentar. Setelah itu, siswa diberikan informasi bahwa pada
pertemuan selanjutnya akan diadakan sebuah tes untuk mengukur apakah
masyarakat sasaran paham akan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Akan
tetapi, setelah penulis selesai memberikan informasi, masyarakat sasaran atau
siswa ingin belajar lagi sekali dengan materi nama-nama buah dan sayuran.
Alasan mereka ingin belajar tentang nama-nama buah dan sayuran karena mereka
ingin menguasai lebih banyak kosa kata dalam bahasa inggris. Penulis pun
memutuskan untuk memberikan bimbingan belajar sekali lagi dan terakhir,
penulis menutup bimbingan belajar.
g. Memberikan pengajaran Bahasa Inggris tambahan tentang Fruits and
Vegetables.

Pada minggu ke empat di hari senin atau tepatnya pada tanggal 26 Juli 2021,
penulis melaksanakan kegiatan bimbingan belajar tambahan secara langsung atau
tatap muka sesuai dengan keinginan dari masyarakat sasaran atau siswa di Desa
Cempaga. Dalam pelaksanaan kegiatan sama seperti pelaksanaan pada pertemuan
sebelum-sebelumnya, hanya saja materi pembelajaran yang diajarkan pada
bimbingan pada saat ini yakni tentang Fruits and Vegetables. Untuk materi
pembelajaran Fruits and Vegetables penulis hanya memberikan tambahan daftar
nama-nama buah dan sayuran yang belum mereka pelajari di sekolah. Sama
seperti pelaksanaan pada pertemuan sebelumnya, penulis membacakan daftar
nama-nama buah dan sayuran dalam bahasa inggris diikuti oleh semua masyarakat
sasaran atau siswa. Lalu, setelah semua daftar disebutkan penulis menyuruh

16
masyarakat sasaran atau siswa membaca sendiri dan apabila ada kesalahan dalam
hal pengucapan penulis langsung memberitahu masyarakat sasaran atau siswa.
Setelah itu, penulis menyuruh masyarakat sasaran untuk menghafal daftar nama-
nama buah dan sayuran tersebut dan mengajak mereka untuk bermain sebuah
game (permainan). Permainan kali ini yang dilakukan yakni menebak nama buah
atau sayuran dengan petunjuk yang diberikan oleh penulis. Setelah selesai
bermain sebuah permainan, masyarakat sasaran atau siswa membereskan buku
mereka, setelah itu penulis memberikan informasi bahwa pada hari kamis akan
ada tes untuk masyarakat sasaran atau siswa untuk mengecek apakah mereka
semua paham dan mengikuti pembelajaran yang sudah diajarkan. Terakhir,
masyarakat sasaran memberikan surat kepada penulis dan mereka semua
mengucapkan terima kasih. Penulis juga mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan sepatah dua patah kata perpisahan kepada masyarakat sasaran atau
siswa. Selanjutnya, sebelum penulis menutup bimbingan belajar, penulis
membagikan hadiah kepada masyarakat sasaran berupa camilan (snack) sebagai
ucapan terima kasih.
h. Mengadakan evaluasi dengan metode tes

Pada minggu ke empat kegiatan KKN atau tepatnya pada tanggal 29 Juli 2021,
penulis melaksanakan kegiatan evaluasi dengan metode online atau lebih tepatnya
dengan menggunakan grup WhatsApp dengan masyarakat sasaran. Mengapa
melakukan evaluasi, karena untuk mengukur apakah masyarakat sasaran atau
siswa paham akan materi pembelajaran yang telah dipelajari bersama-sama
sebelummya. Lalu, dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi ini, penulis menyapa
masyarakat sasaran atau siswa pada grup WhatsApp terlebih dahulu, menanyakan
kabar mereka, dan bertanya apakah mereka siap untuk mengikuti tes. Setelah itu,
penulis membagikan soal-soal Bahasa Inggris pada grup WhatsApp dan soal-soal

17
tersebut tentunya berkaitan dengan apa yang telah dipelajari sebelumnya baik
secara luring ataupun daring. Setelah itu, penulis memberikan waktu selama 30
menit untuk menjawab soal-soal tersebut dan menyuruh masyarakat sasaran untuk
mengirimkannya pada grup WhatsApp jika sudah selesai menjawab soal-soal
tersebut. Setelah semua siswa mengirimkan jawaban mereka pada grup
WhatsApp, penulis memeriksa jawaban dari semua siswa dan membagikan
hasilnya pada grup WhatsApp. Selain itu, tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih dan memberikan semangat kepada masyarakat sasaran untuk terus semangat
dalam belajar khususnya belajar Bahasa Inggris.

4.2 Hasil Program


1) Masyarakat sasaran atau siswa yang sebelumnya masih banyak salah dalam
bagaimana cara memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris yang benar baik
secara struktur kalimat atau pengucapan kini sudah bisa dan terbiasa
memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris dengan benar baik dalam struktur
kalimat dan pengucapan.
2) Masyarakat sasaran atau siswa yang sebelumnya masih banyak yang salah
dalam pengucapan bagian dari Calender seperti hari Selasa, Kamis, dan Jumat
juga banyak salah dalam pengucapan bulan Februari, April, Agustus kini
masyarakat sasaran tidak lagi salah mengucapkan hari dan bulan tersebut
dalam Bahasa Inggris.
3) Masyarakat sasaran atau siswa mampu menguasai lebih banyak kosa kata
dalam Bahasa Inggris atau Vocabulary dengan baik dan juga benar dalam hal
Pronunciation (pengucapan).
4) Dalam kegiatan bimbingan belajar masyarakat sasaran atau siswa
menunjukkan antusias belajar Bahasa Inggris yang sangat baik.

18
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan atau program yang telah dilaksanakan
di
Desa Cempaga dari tanggal 7 Juli – 29 Juli 2021 dengan masyarakat sasaran yakni kelas 5
SD secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar. Pada saat melaksanakan program
atau kegiatan tidak ada kendala atau masalah serius yang dihadapi oleh penulis. Akan
tetapi ada beberapa jadwal bimbingan belajar yang berubah karena disesuaikan dengan
situasi dan kondisi dari masyarakat sasaran dan penulis, juga ada perubahan jadwal
dikarenakan atas kemauan dari masyarakat sasaran atau siswa sendiri. Namun, hal itu
tidak menjadi masalah besar melihat bahwa semua masyarakat sasaran atau siswa sangat
antusias dalam belajar Bahasa Inggris. Antusias dari masyarakat sasaran atau siswa dapat
dilihat selama proses pembelajaran atau bimbingan belajar, masyarakat sasaran atau siswa
menunjukkan peningkatan yang sangat baik khusunya dalam hal pronunciation
(pengucapan) dan bagaimana cara memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris dengan
benar baik dalam hal struktur kalimat dan pengucapan.

19
Selanjutnya, kelebihan dari program ini yakni program ini sangat membantu
masyarakat sasaran atau siswa khususnya dalam hal menambah kosa kata Bahasa Inggris
atau vocabulary. Selain itu, dengan adanya program ini juga dapat menambah
pengetahuan masyarakat sasaran atau siswa dalam hal pengucapan atau pronunciation.
Namun, program ini juga memiliki kelemahan yakni dikarenakan program ini
dilaksanakan secara singkat mengingat kondisi yang tidak memungkinkan untuk
berkumpul terlalu lama dengan jumlah orang yang banyak pada masa Covid-19, jadi
materi pembelajaran lain yang ingin dipelajari oleh masyarakat sasaran atau siswa belum
bisa terlaksana.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan yakni diharapkan agar program ini dapat
bermanfaat bagi masyarakat sasaran, serta program yang telah dilaksanakan sebelumnya
dapat terus berlanjut yang tentunya dengan semakin lebih baik lagi dari yang sebelumnya
karena dilihat dari hasil program ini banyak manfaat yang didapatkan oleh masyarakat
sasaran dari adanya program bimbingan belajar ini. Selain itu, dengan adanya program
bimbingan belajar di desa khususnya di Desa Cempaga dapat menambah semangat atau
motivasi masyarakat sasaran atau siswa dalam belajar Bahasa Inggris.

REFERENSI

Pribadi, B.A. 2009. Pendekatan Konstruktivis Dalam Kegiatan Pembelajaran.


http://repository.ut.ac.id/7275/1/L0022-18.pdf. Diakses pada 20 Juni 2021.
Santi, J. 2016. Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/3408. Diakses pada 20
Juni 2021.

20
21
LAMPIRAN

22
Lampiran 1

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA


PELAKSANAAN PROGRAM

Nama Program : “Program Bimbingan Belajar Bahasa Inggris bagi


Siswa Tingkat Sekolah Dasar di Desa Cempaga di
Masa Pandemi Covid-19”
Biaya Yang Diperlukan : Rp 75.000
Rancangan Anggaran Biaya :

Harga
Biaya yang
No Material Kegunaan/Justifikasi Kuantitas Satuan
Diperlukan
(Rp)
1 Print materi Untuk diberikan kepada 50 lembar 50.000 50.000
siswa siswa sebagai panduan
belajar.
2 Hand Digunakan siswa 1 buah 25.000 25.000
sanitizer sebelum dan sesudah
kegiatan bimbingan
belajar secara tatap muka.
Total Anggaran (Rp) 75.000

23
Lampiran 2

Nota Belanja

Lampiran 3

24
DOKUMENTASI
BIMBINGAN DENGAN DOSEN PEMBIMBING

25

Anda mungkin juga menyukai