Anda di halaman 1dari 9

KOP MADRASAH

_______________________________________________________________________________

LEMBARAN SOAL

PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS)


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Mata pelajaran : Fikih Usul Fikih


Kelas / program : XII KEAGAMAAN
Hari/ Tanggal :
Waktu : 90 MENIT

PETUNJUK UMUM :

1. Dalam memperkenalkan hukum kepada umatnya, Rasulullah selalu bersifat....


A. keras
B. kaffah
C. tegas
D. murni
E. bertahap

2. Khitab syar'i yang berhubungan dengan perbuatan orang mukalaf, baik bersifat tuntutan, takhyir
(memilih), maupun wadh'i (menetapkan) adalah pengertian dari....
A. hukum syar'i
B. hukum wadh'i
C. hukurn bagi orang lslam
D. hukum muamalah
E. hukum taklifi
3. Hukum yang menjelaskan tentang perintah, larangan dan pilihan untuk menjalankan atau meninggalkan
suatu kegiatan/pekerjaan…..
A. hukum syar'i
B. hukum wadh'i
C. hukurn bagi orang lslam
D. hukum muamalah
E. hukum taklifi
4. Macam-macam hukum taklifi adalah sebagai berikut…
A. Ijab, nadb, makruh, syarat dan mani
B. ijab, nadb, tahrim, karahah dan sebab
C. ijab, nadb, tahrim, syarat dan sebab
D. ijab, nadb, tahrim, karahah dan ibahah
E. ijab, nadb, syarat, mani’ dan sebab
5. Menetapkan suatu hukum karena adanya sebab, syarat, atau penghalang bagi yang lain disebut
hukum ....
A. takhyiri
B. wad'i
C. taklifi
D. syar'i
E. mu'allafati
6. Perbuatan orang mukallaf yang berhubungan dengan hukum syar’i adalah pengertian dari .,,.
A. al hakim
B. mahkum fih
C. al hukmu
D. mahkum'alaih
E. mahkum mukallaf

7. Hukum syar’i menurut ulama ushul fikih dibagi dua macam, yaitu ....
A. hukum wajib dan sunah
B. hukum taklifi dan hukum'amali
C. hukum taklifi dan hukum wadh'i
D. hukum qufani dan hukum fi'liyah
E. hukum karahah dan hukum ibadah

8. Berikut adalah pernyataan dari pengertian dari al-mahkum alaih yaitu ....
A. orang-orang yang dituntut oleh Allah untuk berbuat
B. Rasul yang diutus oleh Allah
C. makhluk yang diciptakan Allah
D. sahabat sebagai penerus Rasulullah
E. tabi'in sebagai penerus sahabat

9. Hukum lslam tidak pernah kaku dalam setiap pelaksanaannya, terbukti dalam hadis Rasul disebutkan
ada beberapa orang yang tidak memiliki kewajiban menjalankan hukum, yaitu....
A. Orang kafir, orang murtad dan orang mabuk
B. Orang khilaf, mumayis dan wanita haid
C. Orang sudah tua, anak kecil dan orang gila
D. Orang hilang ingatan dan orang tidur
E. Orang tidur, anak kecil, dan orang gila.
10. Mukalaf harus mengetahui perbuatan yang akan dilakukan sehingga tujuan dapat ditangkap dengan jelas
dan dapat dilaksanakan adalah . .. .
A. tujuan mahkum fih
B. pengertian mahkum fih
C. syarat mahkum fih
D. hikmah mahkum fih
E. syarat mahkum fih
11. Perbuatan manusia yang berhubungan dengan hukum syara'disebut ....
A. Mahkum
B. mahkum alaih
C. mahkum fih
D. muhkam
E. hakim
12. Kepantasan seseorang untuk diperhitungkan segala tindakannya menurut hukum adalah pengertian dari
A. ahliyatul ada’
B. ahlyatul wujub
C. ahliyatul amal
D. ahliyatul adli
E. ahlyatul qadri
13. Ulama ushul fiqih menyatakan bahwa kecakapan bertindak hukum seseorang bisa berubah, sehingga
ada seseorang yang tidak sanggup lagi untuk melakukan tindakan hukum disebabkan koma setelah jatuh
dari pohon mangga miliknya, halangan yang di alami orang itu disebut dengan…
A. Awarid as samawiyyah
B. Awarid al muktasibah
C. Awarid ak kauniyah
D. Awarid al ‘alamiyah
E. Awarid an nafsiyah
14. Sabda Rasulallah SAW :
) ‫اذا حكم الحاكم فاجتهد ثم أصاب فله أجران و اذا حكم فاجتهد ثم أخطأ فله أجر( رواه البخاري و مسلم‬

Artinya ““apabila seorang hakim memutuskan masalah dengan jalan ijtihad kemudian benar,maka ia mendapat
dua pahala. Dan apabila dia memutuskan dengan jalan ijtihad kemudian keliru, maka dia mendapat satu pahala(
HR Bukhari dan Muslim ). Hadis ini merupakan dalil dibolehkannya…..
A. Ijtihad
B. Tarjih
C. Nasakh
D. Al hukmu
E. Ta’arrud Al adillah
15. Kata ijtihad (al-ijtihad) berakar dari kata al-Juhd yang berarti al-taqhah artinya….
A. Perjuangan
B. Kemampuan
C. Kesulitan
D. Kesukaran
E. Usaha
16. Ulama ushul berbeda pendapat dalam menetapkan syarat-syarat ijtihad atau syarat-syarat yang harus
dimiliki oleh seorang mujtahid (orang yang melakukan ijtihad). Secara umum, pendapat mereka tentang
persyaratan seorang mujtahid adalah :
A. Menguasai al-Qur'an dan Hadis
B. Menguasai al-qur’an dan ijma’
C. Mengetahui nasakh dan mansukh dari al-Qur'an dan sunnah
D. Mengetahui qiyas dan berbagai persyaraiannya
E. Mengetahui bahasa Arab dan berbagai disiplin ilmu bahasa Arab
17. Syariat yang bisa dijadikan lapangan ijtihad, yaitu hukum yang didasarkan pada dalil-dalil yang
bersifat….
A. Aqli
B. Qath’i
C. Zhanni
D. Fi’li
E. qauli
18. Seorang mujtahid memiliki kemampuan untuk membuat kaidah-kaidah fikih berdasarkan kesimpulan terhadap
perenungan dalil al Quran dan Sunah. Selanjutnya, kaidah-kaidah ini digunakan sebagai landasan dalam
membangun pendapatnya pengertian tersebut adalah tingkatan mujtahid …..
A. Mujtahid Mutlaq Ghairu Mustaqil
B. Mujtahid Muthlaq Mustaqil
C. Mujtahid Muqayyad
D. Mujtahid Takhrij
E. Mujtahid Tarjih
19. ljtihad pada masa sekarang ini jauh lebih diperlukan dibandingkan dengan masa masa lampau. Berbagai
persoalan kontemporer telah muncul ke permukaan dan menuntut kita menyelesaikannya. Persoalan-
persoalan tersebut meliputi berbagai bidang kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, sampai pada
bidang kedokteran, contoh dari ijtihad pada bidang kedokteran adalah…
A. operasi plastik
B. amputasi
C. rekayasa genetika
D. kaki palsu
E. imunisasi

20. Berdasarkan dengan keadaan seperti soal no 19 di atas, maka ijtihad pada masa sekarang ini dapat
dilakukan melalui dua cara yaitu
A. ijtihad intiqa'i dan ijtihad tarjih
B. insya'i dan ijtihad ittida'i
C. ijtihad intiqa'I dan ijtihad ittida'i
D. ijtihad intiqa'i atau ijtihad tarjih
E. ijtihad insya'i alau ijtihad ittida'i.
21. Sebuah lafadz atau kalimat yang diartikan sebagai menghapus, menghilangkan, yang memindahkan,
menyalin, menggubah dan mengganti adalah pengertian dari

A. nasakh
B. mansukh
C. ghayah
D. takwil
E. qiyas

22. Nasakh dan mansukh harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut adalah syarat-syarat, kecuali ....

A. Dalil yang menghapus hukum syarajuga berupa hukum syara.


B. Hukum yang dihapus sederajat dengan dalil yang menghapus.
C. Dalil yang dimansukh harus datang setelah dalil yang dihapus.
D. Hukum yang dimansukh adalah hukum syara.
E. Terdapat kontradiksi antara dalil pertama dengan dalil kedua.

23. Nasakh yang terjadi antara sunah dengan sunah tidak dapat dianggap sah (berlaku) jika ... . A. nasakh
hadis mutawatir dengan hadis gharib
B. nasakh hadis ahad dengan hadis mutawatir
C. nasakh hadis ahad dengan ahad
D. nasakh hadis mutawatir dengan hadis ahad
E. nasakh hadis mutawatir dengan mutawatir
24. Di bawah ini adalah cara untuk mengetahui adanya nasakh dan mansukh yang terjadi pada suatu nash
ayat atau nash hadis ....

A. Adanya keterangan tegas dari Rasulullah Saw atau sahabat;


B. Adanya ijtihad tentang sebuah dalil;
C. Mengetahui dalil yang paling utama untuk diamalkan;
D. Memahami perbandingan mazhab dan ilmu ushul;
E. Berijtihad dengan bersandar pada ayat atau hadis sahih;
25. Berikut ini adalah syarat-syarat bisa terjadinya nasakh, kecuali ....
A. Yang dibatalkan adalah hukum syara’.
B. Pembatalan itu datangnya dari tuntutan syara’.
C. Pembatalan hukum tidak disebabkan berakhirnya waktu pemberlakuan hukum.
D. Tuntutan yang mengandung nasakh harus datang kemudian
E. pernyataan yang menunjukkan adanya pembatalan hukum yang telah ada.
26. Dalam riwayat Bukhari- Muslim tardapat satu riwayat dari Aisyah RA tentang kewajiban berpuasa pada
hari as-Syura, namun beberapa saat kewajiban tersebut di ganti dengan kewajiaban berpausa bulan
Ramadhan sebagaimana disebutkan dalam surat al Baqarah ayat 185. Pergeseran hukum semacam ini
adalah satu contoh nasakh
A. Nasakh Qur’an dengan hadis Ahad
B. Nasakh Qur’an dengan hadis mutawatir
C. Nasak sunah dengan sunah
D. Nasak sunah dengan ijma’
E. Nasak sunah dengan qur’an
27. Setiap ayat atau hadis yang ada dalam lslam memiliki berbagai kebakaikan bagi orang-orang yang mau
mempelajarinya, termasuk pada dalil yang dinasikh dan mansukh. Berikut yang bukan merupakan
hikmah dari adanya nasikh dan mansukh pada ayat al Quran atau pada hadis ... .
A. Menunjukkan adanya kemurahan dari Allah bahwa hukum atau perintah pada suatu umat,
ternyata dilonggarkan atau dihapus pada umat setelahnya,
B. Memberi keuntungan bagi orang-orang yang enggan dalam beribadah, karena adanya perubahan
yang lebih enteng;
C. Untuk memotivasi setiap umat agar tidak kehilangan jiwa kritis pada dalil-dalil yang dijadikan
hujjah;
D. Bukti bahwa dalil {al Qur’an atau hadis) yarg dinasakh dan rnansukh sehagai kedewasaan umat
antar generasi ke generasi berikutnya;
E. Mengajak manusia uniuk toleran dan berupaya memperbaiki kualitas peribadatan dengan nasikh
mansukh tersebut;

28. Ketentuan berikut ini menjadikan nasakh dinyatakan tidak berlaku, yaitu bila ....
A. ke falidan hukum keduanya mesti sama
B. hukum yang dinasakh menyangkut perkara syariat
C. hukum yang menasakh datang lebih akhir dari yang dinasakh
D. dalil yang menasakh bisa dari hadits, sedang yang dinasakh bisa al Quran
E. nasakh terjadi dengan pertimbangan (ijtihad) para ulama

29. Berikut ini adalah Bentuk-bentuk nasikh dalam Al-Qur’an kecuali …..
A. Nasakh syarih
B. Nasakh dhimni
C. Nasakh dzanni
D. Nasakh kulli
E. Nasakh juz’i
30. Suatu dalil yang dihapuskan atau dipindah adalah pengertian dari . .. .
A. mutlaq
B. revisi
C. Mansukh
D. nasikh
E. mafhum
31. Ayat tentang larangan shalat dalam keadaan mabuk dinasakh oleh ayat perintah untuk menjauhi
minuman keras secara total. Hal ini termasuk dalam nasakh jenis... .
A. al Quran dengan al Quran
B. al Quran dengan giyas
C. hadits dengan al Quran
D. hadits dengan ijma' sahabat
E. al Quran dengan hadits
32. Berikut ini yang bukan bagian dari syarat mansukh…
A. Mansukh lebih tinggi tingkatnya dari nasikh
B. Mansukh terpisah dari nasikh
C. Pembatalan mansukh berdasarkan hukum syara’
D. Mansukh berupa hukum syara’ yang bukan wajib karena zatnya
E. Mansukh tidak dibatasi oleh waktu dan keadaaan tertentu
33. Dua dalil yang sama tingkatannya menunjukkan suatu hukum yang bertentangan dengan hukum yang
dikandung dalil yang lain dalam kasus yang sama adalah pengertian dari….
A. Tanaqud
B. Tarjih
C. Ta’arrud fi adillah
D. Nasakh
E. ijtihad
34. Ta'arudh dan tanaqudh. Menurut Wahbah antara kedua istilah ini terdapat perbedaan. Dengan mengutip
para pendapat para ahli ushul fiqih, Wahbah menjelaskan bahwa…
A. tanaqudh membawa impikasi menguat salah satu dari dua dalil. Sedangkan ta'arudh hanya
mengbatalkan berlaku hukum yang dimaksud suatu dalil terhadap keberadaan dalil yang lain.
B. tanaqudh membawa impikasi batalnya satu dari dua dalil. Sedangkan ta'arudh hanya
menghalangi berlaku hukum yang dimaksud suatu dalil tanpa menggugurkan keberadaan dalil
tersebut.
C. tanaqudh membawa impikasi gugurnya satu dari dua dalil. Sedangkan ta'arudh hanya
mengugurkan hukum yang dimaksud
D. tanaqudh membawa impikasi gugurnya satu dari dua dalil. Sedangkan ta'arudh hanya
mengugurkan berlaku hukum karena keberadaan dalil tersebut
E. tanaqudh membawa impikasi membatalkan salah satu dari dua dalil. Sedangkan ta'arudh hanya
mengbatalkan berlaku hukum yang dimaksud suatu dalil terhadap dalil yang lain.
35. Firman Allah swt yang artinya:
“dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan
(menjadikannya) perhiasan...” (Q.S An-Nahl [16]: 8).
Dalam ayat ini, kuda dan bighal hanya diperuntukkan untuk kendaraan dan hiasan saja, sedang ayat ini
mengandung ketentuan lain.
“Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk kamu, sebagiannya untuk kamu kendarai dan
sebagiannya untuk kamu makan.” (Q.S Ghafir [40]: 79).
Dua ayat merupakan contoh dari macam-macam TA’ARUDH AL-ADILLAH tentang…
A. Ta’arudh antara Al-Quran dengan Al-Quran.
B. Ta’arudh antara Al-Quran dengan hadis
C. Ta’arudh antara Al-Quran dengan ijma’
D. Ta’arudh antara Al-Quran dengan qiyas
E. Ta’arudh antara Al-Quran dengan ijtihad

36. Contoh ta’arrud al adillah terdapat pada surat al Baqaarah ayat 234 dan Al Thalaq yaitu tentang….
A. Iddah wanita yang ditinggal mati oleh suaminya 4 bulan 10 hari dan iddah wanita yang sedang
hamil 4 bulan 10 hari
B. Iddah wanita yang ditinggal mati oleh suaminya 4 bulan 10 hari dan iddah wanita yang sedang
hamil sampai melahirkan
C. Keharaman minum khamar setelah sebelumnya di bolehkan
D. Iddah wanita yang ditinggal mati oleh suaminya 4 bulan 10 hari dan iddah wanita yang sedang
hamil 4 bulan 10 hari
E. Iddah wanita yang ditinggal mati oleh suaminya 3 bulan dan iddah wanita yang sedang hamil 3
quru’

37. wanita yang bertistihadhah itu berwudhu untuk setiap melaksanakan shalat Sedangkan di dalam riwayal
yang lain Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Fatimah binti Hubais: berwudhulah kamu untuk
waktu setiap mau mengerjakan shalat, dua sabda Nabi Muhammad SAW merupakan contoh dari….
A. Ta'arud dalil zahir dengan dalil nash
B. Ta'arud dalil nash dengan dalil mufassar
C. Ta'arud dalil mufassar dengan muhkam
D. Ta'arud dalil Muhkam dengan dalil nash
E. Ta'arud muhkam dengan dalil zahir
38. Para ulama memberikan syarat-syarat ta'arudh apabila dalil yang kontradiksi memenuhi syarat:di bawah
ini adalah syarat - syarat Ta’arrud kecuali…
A. Kedua dalil yang bertentangan berbeda dalam menentukan hukum
B. Kedua dalil yang mengalami pertentangan berada dalam satu hukum {satu masalah)
C. Antara dalil yang mengalami pertentangan harus terjadi dalam satu masa dalam menentukan hukum
D. Kedua dalil tersebut berada dalam derajat yang sama dalam penunjukan hukum
E. Kedua dalil yang mengalami pertentangan berada dalam satu wilayah
39. Apabila ditemukan dua dalil yang kontradiksi secara lahiriyah, maka harus diadakan pembahasan untuk
memadukan keduanya dengan cara-cara yang telah diatur dalam ushul fiqih. Dan apabila dua dalil
tersebut telah diusahakan perpaduannya, namun tetap tidak menemukan jalan keluar, maka
tahapanyang harus ditempuh untuk penyelesaian dalil-dalil yang berbenturanadalah ….
A. Mengamalkan dua dalil yang kontradiksi, Mengamalkan satu dalil diantara dua dalil yang
berbenturan dan Meninggalkan dua dalil yang berbenturan
B. dihentikan dan mencari dalil yang lain
C. menangguhkan pengamalan dalil tersebut
D. meninggalkan kedua dalil tersebut dan mencari dalil yang lain untuk diamalkan.
E. mengamalkan salah satu dari keduanya
40. mempertemukan dan mendekatkan dalil-dalil yang diperkirakan berbenturan atau menjelaskan
kedudukan hukum yang ditunjuk oleh kedua dalil tersebut, sehingga tidak terlihat lagi adanya
kontradiksi merupakan pengertian dari….
A. Takhsis
B. Takhyir
C. Nasakh
D. Taufiq
E. Tarjih

41. Bila dua dalil yang berbenturan tidak dapat ditempuh secara nasakh dan tarjih, namun kedua dalil itu
masih mungkin untuk diamalkan, maka penyelesaiannya ditempuh dengan cara memilih salah satu
diantara dua dalil itu untuk diamalkan, sedangkan yang lain tidak diamalkan.Usaha penyelesaian dalam
bentuk ini adalah dengan cara :
A. Takhsis
B. Takhyir
C. Nasakh
D. Taufiq
E. Tarjih
42. Bila dua dalil yang berbenturan tidak dapat dikompromikan atau ditakhsis, maka kedua dalil tersebut
tidak dapat diamalkan keduanya. Dengan demikian hanya satu dalil yang dapat diamalkan. Usaha
penyelesaian dalam bentuk ini dapat ditempuh dengan 3 cara yaitu:
A. Nasakh, tarjih dan Takhyir
B. Taufiq, tarjih dan nasakh
C. Nasakh, tarjih dan tawaquf
D. Nasakh, tawaquf dan Takhyir
E. Taufiq, tarjih dan Takhyir

43. Bila penyelesaian dua dalil yang dipandang berbenturan itu tidak mampu diselesaikan dengan dua
carasebelumnya maka ditempuh dengan cara ketiga, yaitu dengan meninggalkan dua dalil tersebut,
Adapun dua cara meninggalkan kedua dalil yang berbenturan itu ada adalah yaitu:
A. tawaquf dan Takhyir
B. tawaquf dan nasakh
C. Tawaquf dan Tasaquth
D. Tasaquth dan Taufiq,
E. Tasaquth dan Takhyir
44. Secara etimologi, tarjih berarti…..
A. menetapkan
B. berhenti
C. menguatkan
D. menghapus
E. memilih
45. Bila terdapat perbenturan dua dalil syar'i yang tidak mungkin dikompromikan dengan cara apa pun,
tidak mungkin diperlakukan ketentuan takhsis, tidak ditemukan pula cara untuk memberlakukan nasakh,
tetapi ditemukan petunjuk yang mungkin menguatkan salah satu diantara dua dalil itu, maka
digunakanlah dalil yang memiliki petunjuk yang menguatkan itu. Cara tersebut dinamai tarjih, dasar
hokum dibenarkannya tarjih adalah…
A. Al-Qur’an
B. Al Hadis
C. Ijma’ ulama
D. Ijma’ sahabat
E. Qiyas

46. Menurut ulama Hanafiyah

‫الترجيح هو اظهار زيادة الحد المتماثلين علي االخر بما ال يستقل‬

Defenisi tarjih menurut ulama Hanafiyah di atas berarti

A. Ada kelebihan dari salah satu dalil yang sama terhadap yang lain yang berdiri sendiri
B. Jelas penambahan terhadap satu dari dua dalil yang sama terhadap yang lain yang bersifat tidak
bebas
C. Memunculkan adanya tambahan bobot pada salah satu dari dua dalil yang sama (sederajat),
dengan tambahan yang tidak berdiri sendiri.
D. menzahirkan salah satu dari dua dalil yang sama terhadap yang lain yang bersifat tidak merdeka
E. menjelaskan kelebihan salah satu dari dua dalil yang sama terhadap dalil yang lain dengan
tambahan yang tidak berdiri sendiri

47. Para ulama' ushul fiqih menegemukakan cukup banyak cara pentarjihan yang bisa dilakukan, apabila
antara dua dalil, secara zhahir, terdapat pertentangan dan tidak mungkin dilakukan al-jam'u wa al-taufiq
atau naskh.Cara pentarjihan tersebut ada dua pengelompokan besar yaitu
A. ‫الترجيح بين النصوصوالترجيح بين األقيسة‬
B. ‫الترجيح بين النصوصوالترجيح بين الدالئل‬
C. ‫الترجيح بين النصوصوالترجيح بين اإلجماع‬
D. ‫الترجيح بين النصوصوالترجيح بين القصة‬
E. ‫الترجيح بين النصوصوالترجيح بين أراء العلماء‬

48. Untuk mengetahui kuatnya salah satu nash yang saling bertentangan. Ada beberapa cara yang
dikemuikakan para ulama' ushul fiqih kecuali:
A. Dari segi Sanad
B. Dari segi Matan
C. Segi Hukum
D. Kandungan Teks
E. Makna teks
49. Apabila hukum yang dikandung suatu teks bersifat menetapkan, sedangkan yang lain bersifat
meniadakan, dalam hal seperti ini terjadi perbedaan pendapat dikalangan ulama'. Menurut Syafi'iyah…..
A. teks yang bersifat menetapkan lebih didahulukan dari teks yang bersifat meniadakan
B. teks yang mengandung hukumlebih didahulukandari teks yang bersifat meniadakan
C. teks yang bersifat meniadakan lebih didahulukan dari teks yang bersifat menetapkan
D. teks yang mengandung hukum lebih didahulukandari teks yang bersifat menetapkan
E. teks yang bersifat menetapkan lebih didahulukan dari teks yang mengandung hukum
50. menurut Jumhur Ulama menguatkan hadits yang sanadnya sedikit, karena kemungkinan terjadinya
kesalahan dalam suatu riwayat yang diriwayatkan oleh banyak perawinya sangat kecil merupakan tarjih
dengan…
A. Pentarjihan dengan melihat riwayat
B. Menguatkan salah satu nash dari segi sanadnya
C. Pentarjihan melalui cara menerima hadis itu dari Rasulullah
D. Pentarjihan dengan Menggunakan Faktorlain di luar Nash
E. Pentarjihan dengan melihat matan hadis

Anda mungkin juga menyukai