I. Pilihlah salah satu jawaban a,b,c,d atau e terhadap jawaban yang paling benar !
1. Yang tidak termasuk Sumber Hukum Islam yang b. ‘Urf sahih
Mukhtalaf Fih adalah ….. c. Dalalatul iqtiran
a. Qiyas d. Maslahah mursalah
b. Istihsan e. Istihsan
c. Istishab 9. Imam Syafi’i menolak menggunakan isti.san,
d. ‘Urf perkataan yang dikenal berkaitan dengan
e. Maslahah mursalah penolakanya adalah …
2. Contoh berikut yang termasuk dari maslahah a. َاَاْل َصْ ُل بَقَا ُء َما َكانَ َعلَى َما َكان
mursalah adalah….. b. ُاحةَ َاَاْل َصْ ُل فِى ااْل َ ْشيَا ِء ااْل ِ ب
a. Tata cara shalat tarawih
c. َم ِن ا ْستَحْ َسنَ فَقَ ْد َش َر َع
b. Tata cara haji
c. Puasa senin kamis d. ك ِ اَ ْليَقِيْنُ اَل يُزَ ا ُل بِال َش
d. Mencetak Al-Qur’an e. بِ ْاَاْل َصْ ُل فِى ااْل َ ْم ِر لِ ْل ُوجُو
e. Beristiri lebih dari satu bagi lelaki
3. Hukum umrah sama dengan hukum haji yaitu 10. Menurut ulama’ Hanafi bahwa Jual beli tanpa
wajib karena disebut bersamaan dalam satu ayat, menggunakan akad diperbolehkan sandaran
pengambilan hukum seperti ini di sebut ….. hukum yang di gunakan adalah ….
a. ‘Urf a. Istihsan
b. Dalalatul iqtiran b. Istishab
c. Maslahah mursalah c. Adat
d. Istihsan d. Qoul sahabat
e. Ijma’ e. Maslahah
4. Imam mazhab yang menjadikan saddu dzariah 11. Khitab syar’i yang berhubungan dengan
sebagai sumber hukum adalah ….. perbuatan orang mukallaf baik bersifat tuntunan,
a. Syafi’i takhyir (membolehkan) atau wadh’i/menetapkan
b. Hanafi adalah pengertian dari ....
c. Hanbali a. Hukum syar’i
d. Maliki b. Hukum wadh’i
e. Ja’fari c. Hukum taklifi
5. Segala sesuatu yang sudah dikenal masyarakat d. Hukum Muamalah
dan telah dibiasakannya serta dijalankan secara e. Hukum bagi orang Islam
terus-menerus baik berupa perkataan maupun 12. Hukum syar’iy menurut ulama ushul fiqih dibagi
perbuatan adalah ….. atas dua macam yaitu ....
a. Urf a. Hukum wajib dan sunnah
b. Istishab b. Hukum taklifi dan hukum wadh’i
c. Istihsan c. Hukum karahah dan iba.ah
d. Dalalatul iqtiran d. Hukum taklifi dan hukum 'amaliyah
e. Maslahah mursalah e. Hukum qur’ani dan hukum fi’liyyah
6. َ َاَاْل َصْ ُل فِى ااْل َ ْشيَا ِء ااْل ِ بhal yang sesuai dengan
ُاحة 13. Yang di sebut Al-hakim dalam ushul fiqih
kaidah tersebut adalah ….. adalah..
a. Ragu dalam batalnya shalat a. Allah SWT
b. Ragu dalam batalnya wudhu b. Mukallaf
c. Halalnya segala sesuatu yang tidak ada dalil c. Kitab-kitab Allah
keharamannya d. Parad Malaikat Allah
d. Wajibnya shalat e. Hukum-hukukm Allah
e. Manusia terebebas dari tanggungan orang lain. 14. Berkenaan dengan hukum-hukum Allah SWT,
7. Menurut Imam Syafi’i bahwa bermain kartu tanpa madzhab Mu’tazilah berpendapat bahwa ....
taruhan hukumnya boleh, sumber hukum yang di a. Akal dapat mengetahui hukum-hukum Allah
pakai adalah …. SWT tanpa perantara Rasulnya dan kitab-Nya,
a. Istishab karena adanya manfaat atau bahaya
b. Istihsan b. Akal tidak dapat mengetahui baik dan buruk
c. Ijma’ kecuali dengan perantara rasul dan kitab-Nya
d. Qiyas c. Baik dan buruk ditentukan oleh akal serta
e. Maslahah mursalah Rasul dan kitab-Nya
8. Adat kebiasaan yang tidak bertentangan dengan d. Akal manusia kadang mengetahui baik dan
norma agama disebut ….. buruk dan kadang tidak dapat
a. ‘Urf/fasid
e. Baik dan buruk perbuatan mukhallaf
tergantung dari pendapat imam madzhabnya
15. Fungsi dari al hakim dalam ushul fiqih adalah ….
a. Mengadili terdakwa di dalam pengadilan
agama
b. Mengadili mukhallaf atas perbuatan dosanya
c. Menetapkan hukum yang harus dipatuhi oleh
setiap mukallaf
d. Mengatur penerapan hukum wadh’i agar
sejalan dengan hukum syar’i
e. Membatasi seluruh perbuatan dan perkataan
mukhallaf agar terhindar dari dosa
16. Perbuatan mukhallaf yang terkait dengan titah
Allah disebut dengan... .
a. Hakim
b. Hukum
c. Mahkum ’Alaih
d. Mahkum fih
e. Mukhallaf
17. Segala sesuatu yang dijadikan oleh syar’i sebagai
alasan bagi ada dan tidak adanya hukum.
a. Sebab
b. Syarat
c. Mani’
d. .akim
e. Mahkum alaih
18. Tuntutan Allah yang menuntut untuk melakukan
suatu perbuatan dengan tuntuan tidak pasti di
sebut …
a. Ijab
b. Nadb
c. Karaha
d. Makruh
e. Ta.rim
19. Tuntutan Allah yang menuntut untuk melakukan
suatu perbuatan dengan tuntunan pasti di sebut
….
a. Wajib
b. Haram
c. Ijab
d. Nadb
e. Karahah
20. Segala sesuatu yang dengan adanya dapat
meniadakan hukum atau dapat membatalkan
sebab hukum di sebut …
a. Sebab
b. Syarat
c. Taklif
d. Wad’i
e. Mani’
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan tepat !
1. Apa yang kamu ketahui tentang Ushul Fiqh ?
2. Sebutkan sumber hukum islam yang
Mukhtalaf Fih ?
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam hukum
syar’iy !
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam hukum
taklifi !
5. Berikan 1 contoh dalil dari masing-masing
sumber hukum islam ?
Nama : ..................................... Semester : Genap
Kelas/Peminatan : XII MIPA Mata Pelajaran : Ushul Fiqh
I. Pilihlah Jawaban Yang Paling Benar Dengan Memberikan Tanda Silang Pada Huruf A, B, C, D,
Atau E.
1.
2. Amr yang terdapat pada firman Allah ta’ala,” فأتوا D. األمر بالشيء نهي بوسائله
”بسورة من مثلهmenunjukkan arti… E. األمر بالشيء أمر بوسائله
A. Ibahah
7. Nahi (larangan) yang terdapat pada firman Allah,”
B. Ikram
C. Tahdid ”ال تسئلوا عن أشياء إن تبد لكم تسؤكم, menunjukkan
D. Ta’jiz arti…
E. Irsyad A. Ta’dzim
3. Menurut pendapat mayoritas ulama, amr yang B. Tahrim
tidak disertai dengan qarinah (indikasi) yang C. Irsyad
dapat memalingkan makna aslinya ke makna yang D. Karahah
lain menunjukkan arti… E. Tahdid
A. Sunnah 8. Semua lafadh di bawah ini adalah lafadh ‘am,
B. Mubah kecuali…
C. Mustahab A. Lafadh mufrad yang dima’rifatkan dengan “al”
D. Wajib B. Lafadh jama’ yang menggunakan alif lam
E. Jawaban A dan C benar jinsiyyah
4. Amr yang sebelumnya didahului dengan larangan, C. Lafadh mufrad yang menggunakan alif lam
sebagaimana sabda Rasulullah Saw.” كنت نهيتكم jinsiyyah
D. Lafadh kullun yang diidhafahkan
فكل وا،عن ادخ ار لح وم األض احي من أج ل الداف ة ال تي دفت E. Lafadh tatsniyyah
”وادخ روا, menurut pandapat mayoritas ulama 9. Lafadh ‘am adalah lafadh yang mengandung
menunjukkan hukum… pengertian umum tanpa batas, yang seluruh
A. Sunnah anggota lafadh tersebut tercakup di dalamnya
B. Mubah dengan sekali sebut. Kalimat “dengan sekali
C. Mandub sebut” pada definisi lafadh ‘am di atas, untuk
D. Makruh membedakan lafadh tersebut dengan lafadh…
E. Wajib A. Muqayyad
B. Musytarak
5. األصل في األمر ال يقتضي الفور. Maksud dari qaidah C. Mujmal
ushuliyyah ini adalah… D. Mutlaq
A. Perintah mutlak yang tidak disertai dengan E. Khos
qarinah (indikasi) menunjukkan bolehnya 10. Memalingkan lafadh ‘am dari keumumannya,
sesuatu yang diperintahkan untuk dikerjakan dengan mengeluarkan sebagian anggota yang ia
B. Prosedur perintah senantiasa datang dari yang miliki sehingga keterkaitan hukum terbatas pada
lebih tinggi kepada yang lebih rendah anggota lafadh ‘am yang tersisa disebut…
C. Hukum asal perintah adalah wajib A. Bayan al-mukhassis
D. Perintah mutlak harus dilaksanakan sesegera B. Taqyid al-‘am
mungkin C. Takhsish al-‘am
E. Perintah yang tidak disertai dengan qarinah D. Taqsim al-‘am
(indikasi), tidak mengharuskan pelaksanaan E. Al-‘amal bi ‘umum al-‘am
ma’mur bih (satu hal yang diperintahkan)
11. Kategori mukhassis yang tidak bisa berdiri sendiri,
secepat mungkin
6. Perintah terhadap sesuatu merupakan larangan dan maknanya senantiasa terkait dengan lafadh
sebelumnya disebut…
tentang satu hal yang menjadi lawannya. Qaidah A. Al-mukhassis al-mufarraq
ushuliyah yang merangkum makna pernyataan di B. Al-mukhassis al-muttasil
atas adalah… C. Al-mukhasissis al-mubayyan
A. عما سواه
ّ األمر بالشيء نهي D. Al-mukhassis al-munfasil
E. Al-mukhassis al-muqayyid
B. األمر بالشيء ال يقتضي التكرار
C. األمر بالشيء هني عن ض ّده II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
dengan tepat !
1. Apa yang kamu ketahui tentang Ushul Fiqh ? 4. Sebutkan Kaidah Ushuliyah berupa Shigat
2. Sebutkan bentuk-bentuk Lafadz Amr? Amr ?
3. Sebutkan kaidah Shigat Amr yang 5. Selain makna wajib, Shigat Amr juga
menunjukkan hukum wajib, berikut memiliki makna lain. Sebutkan makna lain
contohnya! dari Shigat Amr berikut artinya!
A. KUNCI JAWABAN KELAS X
1. A 6. A 11. A
2. B 7. B 12. B
3. C 8. C 13. C
4. D 9. D 14. D
5. E 10. E 15. E