Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Deskripsi Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil riset yang telah dilaksanakan dengan menggunakan

tekhnik menyebar kuesioner dengan sampel berjumalah 50 responden yang

tertuju pada pelaku usaha UMKM Fashion di Kota Malang. Dari informasi yang

didapatkan dari kuesioner, maka responden dapat digolongkan dengan menurut

usia, pendidikan terakhir dan jenis kelamin, maka dapat diperoleh data sebagai

berikut:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Jumlah Persentase

No. Usia Responden (%)


1. 20-30 tahun 37 74%
2. 31-40 tahun 8 16%
3. 41-50 tahun 3 6%
4. >50 tahun 2 4%
Total 50 100%
Sumber :Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan tabel 4.1, dapat disimpulkan bahwa jumlah responden

dalampenelitian ini berdasarkan usia 20-30 tahun berjumlah sebanyak 37

orang atau dengan presentase sebesar 74%, jumlah responden yang berada di

usia sekitar 31-40 tahun sebanyak 8 orang atau dengan sebesar presentase

16%, jumlah responden yang berada sekitar 41-50 tahun berjumlah sebanyak

3 orang atau dengan presentase sebesar 6% dan jumlah responden yang


berada diusia sekitar <50 tahun sebanyak 2 orang atau dengan presentase

sebesar 4%. Maka hasil dari responden pada usia didominasikan oleh

responden yang berusia 20-30 tahun dengan jumlah 37 responden.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan dari hasil data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner yang telah dilakukan, maka data yang diperoleh tentang jenis

kelamin responden. Jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat

dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori yang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase(%)


1. Laki-laki 15 30%
2. Perempuan 35 70%
Total 50 100%
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Bersadarkan data data tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa yang

berjenis kelamin laki-laki berjumlah sebanyak 15 orang dengan jumlah

presentase 30%, dan jenis kelamin perempuan berjuamlah 35 orang dengan

jumlah presentase 70%. Maka berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan

bahwa pelaku UMKM fashion di Kota Malang di dominasi oleh jenis

kelamin perempuan.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan dari hasil data penelitian yang diperoleh dari penyebaran

kuesioner yang telah dilakukan, maka data yang diperoleh tentang

pendidikan terakhir responden. Pendidikan terakhir responden dalam


penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kategori yang disajikan

pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No. Pendidikan Terakhir Frekuensi Presentase(%)


1. SMA 42 84%
2. S1 6 12%
3. S2 2 4%
Total 50 100%
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Bersadarkan data data tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa jumlah

responden dalam penelitian ini berdasarkan pendidikan terakhir yaitu untuk

pendidikan SMA sebanyak 42 orang dengan presentase 84%, untuk

pendidikan S1 sebanyak 6 orang dengan presentase 12%, dan untuk

pendidikan S2 sebanyak 2 orang dengan presentase 4%. Maka dapat

disimpulkan bahwa responden yang mendominasi pendidikan terakhir yaitu

SMA sebanyak 42 responden.

4.1.2. Deskripsi Variabel

Berikut ini pemaparan atau penyajian jawaban responden yang diambil dari

kuesioner yang telah disebar oleh peneliti sebanyak 50 responden dengan mengisi

menggunkan skala likert. Dibawah ini akan dijabarkan dalam tabel-tabel frekuensi

dari variabel-varibel yang dipergunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Variabel Financial Literacy (X1)

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Financial Literacy (X1)


Item STS TS N S SS Jumlah

Sampel Rata-

rata
N % N % N % N % N % N %
X1.1 0 0 1 2 8 16 26 52 15 30 50 100
X1.2 1 2 2 4 14 28 30 56 3 6 50 100
X1.3 0 0 1 2 8 16 25 50 16 32 50 100
X1.4 1 2 3 6 14 28 25 50 7 14 50 100
X1.5 2 4 3 6 6 12 29 58 10 20 50 100
Rata-rata
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan tabel di atas diketahui:

1) Berdasarkan item X1.1 “Saya memiliki pengetahuan tentang keuangan

untuk mengelolah keuangan dengan baik/tepat”. Dapat diketahui bahwa

hasil responden yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden

yang menjawab TS (tidak setuju), responden yang menjawab N (netral),

responden yang menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS

(Sangat Setuju)

2) Berdasarkan item X1.2 “Saya memiliki pengetahuan tentang

perpajakan”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang menjawab

STS (sangat tidak setuju), responden yang menjawab TS (tidak setuju),

responden yang menjawab N (netral), responden yang menjawab S

(Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)

3) Berdasarkan item X1.3 “Saya memiliki pengetahuan dalam tata cara

menyusun dan mengelolah anggaran keuangan dalam berwirausaha”.

Dapat diketahui bahwa hasil responden yang menjawab STS (sangat

tidak setuju), responden yang menjawab TS (tidak setuju), responden

yang menjawab N (netral), responden yang menjawab S (Setuju),

responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)


4) Berdasarkan item X1.4 “Saya mengetahui jika suku bunga meningkat

sesuai dengan pinjaman yang telah disetujui”. Dapat diketahui bahwa

hasil responden yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden

yang menjawab TS (tidak setuju), responden yang menjawab N (netral),

responden yang menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS

(Sangat Setuju)

5) Berdasarkan item X1.5 “Saya memahami pengetahuan suku bunga dan

kredit”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang menjawab STS

(sangat tidak setuju), responden yang menjawab TS (tidak setuju),

responden yang menjawab N (netral), responden yang menjawab S

(Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)

6) Berdasarkan item X1.6 “Saya membayar tepat waktu, tanggung jawab

atas tagihan kredit”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang

menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang menjawab TS

(tidak setuju), responden yang menjawab N (netral), responden yang

menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)

b. Variabel Financial Attitude (X2)

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Financial Attitude (X2)

Item STS TS N S SS Jumla

h Rata-

Sampel rata
N % N % N % N % N % N %
X2.1 4 8 1 22 2 42 1 24 2 4

1 1 2
X2.2 0 0 1 2 1 20 2 56 1 22

0 8 1
X2.3 0 0 7 14 2 48 1 30 4 8
4 5
X2.4 1 2 7 14 1 40 2 58 8 16

5 9
X2.5 0 0 4 8 1 24 1 28 2 40

2 4 0
Rata-rata
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan tabel di atas diketahui:

1) Berdasarkan item X2.1 “Saya mengajukan pinjaman saat

dibutuhkan saja”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang

menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang menjawab

TS (tidak setuju), responden yang menjawab N (netral), responden

yang menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat

Setuju)

2) Berdasarkan item X2.2 “Saya mencatat setiap pengeluaran

anggaran keuangan”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang

menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang menjawab

TS (tidak setuju), responden yang menjawab N (netral), responden

yang menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat

Setuju)

3) Berdasarkan item X2.3 “Saya orientasikan keuangan untuk

membuat surat ijin mendirikan usaha (SIUP, SITU, TDP)”. Dapat

diketahui bahwa hasil responden yang menjawab STS (sangat

tidak setuju), responden yang menjawab TS (tidak setuju),

responden yang menjawab N (netral), responden yang menjawab S

(Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)


4) Berdasarkan item X2.4 “Saya orientasikan untuk

membayar/penyetoran pajak penghasilan”. Dapat diketahui bahwa

hasil responden yang menjawab STS (sangat tidak setuju),

responden yang menjawab TS (tidak setuju), responden yang

menjawab N (netral), responden yang menjawab S (Setuju),

responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)

5) Berdasarkan item X2.5 “Menyimpan uang di bank cara paling

aman untuk menabung ”. Dapat diketahui bahwa hasil responden

yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang

menjawab TS (tidak setuju), responden yang menjawab N (netral),

responden yang menjawab S (Setuju), responden yang menjawab

SS (Sangat Setuju).

c. Variabel Pendapatan (X3)

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Pendapatan (X3)

Ite STS TS N S SS Jumla

m h Rata

Sampe -rata

l
N % N % N % N % N % N %
X3. 0 0 8 % 2 % 1 0% %

1 4 8
X3. 0 1 9 % 2 % 1 % %

2 1 9
X3. 1 2 2 4 1 % 2 % 1 % %

3 % % 2 4 1
X3. 0 0 0 0 2 40 2 46 7 % %

4 % 0 % 3 %
X3. 1 2 6 % 1 % 2 % 5 10 %
5 % 7 1 %
X3. 0 0 3 6 2 40 1 % 8 % %

6 % % 0 % 9
X3. 0 0 3 6 2 % 1 % 6 5 %

7 % % 4 7
Rata-rata
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan tabel di atas diketahui:

1) Berdasarkan item X3.1 “Saya mendapatkan pendapatan dari

penjualan untuk menambah modal usaha”. Dapat diketahui bahwa

hasil responden yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden

yang menjawab TS (tidak setuju), responden yang menjawab N

(netral), responden yang menjawab S (Setuju), responden yang

menjawab SS (Sangat Setuju)

2) Berdasarkan item X3.2 “Saya mendapatkan pendapatan dari

penjualan untuk memenuhi kebutuhan usaha”. Dapat diketahui bahwa

hasil responden yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden

yang menjawab TS (tidak setuju), responden yang menjawab N

(netral), responden yang menjawab S (Setuju), responden yang

menjawab SS (Sangat Setuju)

3) Berdasarkan item X3.3 “Saya menggunkan pendapatan dari penjualan

untuk membayar pajak dan pengeluaran yang berkaitan dengan

usaha”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang menjawab STS

(sangat tidak setuju), responden yang menjawab TS (tidak setuju),

responden yang menjawab N (netral), responden yang menjawab S

(Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)


4) Berdasarkan item X3.4 “Saya menggunkan keuntungan untuk

memberikan konpensasi kepada karyawan atas prestasi kerja dalam

keberlangsungan usaha”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang

menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang menjawab TS

(tidak setuju), responden yang menjawab N (netral), responden yang

menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)

5) Berdasarkan item X3.5 “pendapatan dari usaha saya dapat meng-

cover seluruh biaya operasional”. Dapat diketahui bahwa hasil

responden yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang

menjawab TS (tidak setuju), responden yang menjawab N (netral),

responden yang menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS

(Sangat Setuju

6) Berdasarkan item X3.6 “Pendapatan dari usaha saya selalu

mengalami peningkatan”. Dapat diketahui bahwa hasil responden

yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang menjawab

TS (tidak setuju), responden yang menjawab N (netral), responden

yang menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat

Setuju)

7) Berdasarkan item X3.7 “Pendapatan dari usaha saya selalu

melampaui target yang telah saya tetapkan”. Dapat diketahui bahwa

hasil responden yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden

yang menjawab TS (tidak setuju), responden yang menjawab N

(netral), responden yang menjawab S (Setuju), responden yang

menjawab SS (Sangat Setuju.


d. Variabel Perilaku Pengelolaan Keuangan (Y)

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Perilaku

Pengelolaan keuangan (Y)

Item STS TS N S SS Jumlah

Sampel Rata-
N % N % N % N % N % N %
rata
Y1.1 15 17 18
Y1.2 15 20 15
Y1.3 19 21 10
Y1.4 23 20 7
Y1.5 23 22 5
Rata-rata
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan tabel di atas diketahui:

1) Berdasarkan item Y1.1 “Saya tidak pernah lupa membuat anggaran

keuangan”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang menjawab STS

(sangat tidak setuju), responden yang menjawab TS (tidak setuju),

responden yang menjawab N (netral), responden yang menjawab S

(Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)

2) Berdasarkan item Y1.2 “Saya selalu menyiapkan dana darurat jika ada

kebutuhan yang mendesak”. Dapat diketahui bahwa hasil responden

yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang menjawab TS


(tidak setuju), responden yang menjawab N (netral), responden yang

menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)

3) Berdasarkan item Y1.3 “Saya menabung secara rutin untuk

mengembangkan usaha”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang

menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang menjawab TS

(tidak setuju), responden yang menjawab N (netral), responden yang

menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)

4) Berdasarkan item Y1.4 “Saya melakukan evalusi pengeluran dan

masukan setiap bulannya”. Dapat diketahui bahwa hasil responden yang

menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang menjawab TS

(tidak setuju), responden yang menjawab N (netral), responden yang

menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS (Sangat Setuju)

5) Berdasarkan item Y1.5 “Saya ikut berinvestasi jangka panjang karena

mendapatkan keuntungan yang tinggi”.Dapat diketahui bahwa hasil

responden yang menjawab STS (sangat tidak setuju), responden yang

menjawab TS (tidak setuju), responden yang menjawab N (netral),

responden yang menjawab S (Setuju), responden yang menjawab SS

(Sangat Setuju.

4.2. Hasil Analisis dan Pembahasan

4.2.1. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas dipergunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

instrumen yang dipakai. Untuk menguji seberapa akuratnya instrumen yang

digunakan oleh peneliti dengan menggunkan program SPSS. Pengambilan

keputusan dalam uji validitas dengan membandingkan niali r hitung > rtabel
dengan tingkat signifikasi 0,05 dan jumlah sample 50. Diketahui bahwa

nilai r yaitu berikut adalah tabel hasil uji validitas.

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas

Varabel Instrumen R hitung R tabel Keterangan


X1.1 0,497 0,2787 Valid
X1.2 0,708 0,2787 Valid
X1.3 0,531 0,2787 Valid
Financial
X1.4 0,723 0,2787 Valid
Literacy (X1) X1.5 0,684 0,2787 Valid
X2.1 0,548 0,2787 Valid
X2.2 0,526 0,2787 Valid
X2.3 0,619 0,2787 Valid
Financail X2.4 0,720 0,2787 Valid
Attitude (X2) X2.5 0,637 0,2787 Valid
X3.1 0,525 0,2787 Valid
X3.2 0,738 0,2787 Valid
X3.3 0,735 0,2787 Valid
Pendapatan X3.4 0,683 0,2787 Valid
(X3) X3.5 0,712 0,2787 Valid
Y1.1 0,332 0,2787 Valid
Y1.2 0,696 0,2787 Valid
Perilaku
Y1.3 0,652 0,2787 Valid
Pengelolaan Y1.4 0,606 0,2787 Valid
Keuangan (Y) Y1.5 0,595 0,2787 Valid
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukan bahwa setiap instrumen yang

digunakan yaitu rhitung > rtabel dengan menggunkan signifikasi 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa setiap instrumen penelitain yang digunakan

adalah valid.

b. Uji Realibilitas

Uji realibilitas merupakan suatu alat yang dipakai untuk mengetahui

reabel tidaknya item instrumen dalam variabel yang digunakan dalam

penelitian ini. Uji realibilitas diukur menggunkan nilai alpha cronbach’s

dengan nilai 0,6. Instrumen dapat dikatakan reabel jika nilai alpha

cronbach’s > 0,6.

Tabel 4.10 Hasil Uji Realibilitas

No. Variabel Croncbach’s Alpha Keterangan


1. Financial Literacy (X1) 0,786 Reliabel
2. Financial Attitude (X2) 0,751 Reliabel
3. Pendapatan (X3) 0,705 Reliabel
4. Perilaku Pengelolaan 0,773 Reliabel

Keuangan (Y)
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukan bahwa nilai alpha croncbach’s

lebih dari 0,6, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian

yang dipergunakan adalah reabel.

4.2.2. Uji Normalitas

Uji normalitas dipergunakan untuk menguji apakah kuesioner yang telah

disebar memilki distribusi yang normal atau tidak. Dalam penelitian ini

menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Jika nilai signifikan asymp.sig > 0,05

maka sebaran data terdistribusi normal. Sedangkan, jika nilai asymp.sig < 0,05

maka sebaran dinyatakan tidak terdistribusi normal.


Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 50
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,54826055

Most Extreme Differences Absolute ,086


Positive ,086
Negative -,057
Test Statistic ,086
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Data Diolah 2021

Dari hasil uji normalitas menggunkan metode kolomogrov Smirnov diketahui

hasil signifikansi dari uji normalitas sebesar 0,200 dimana hasil tersebut lebih

besar dari taraf signifikansi 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tes uji

normalitas pada penelitia ini adalah terdistribusi normal.

4.2.3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolerasi

Uji multikoleritas dipergunakan untuk menguji model regresi untuk

menjukkan adanya kolerasi atau hubungan kuat antara variabel bebas atau lebih

dalam model regresi linier berganda. Dalam menguji multikolerasi dapat dilihat

dengan cara melihat nilai VIF ( Variance Inflation Factor) pada masing-masing
variabel independen. Apabila nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10, maka

dapat disimpulkan bahwa data tidak terdapat atau terjadi gejala multikolerasi.

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikoliniearitas

No Variabel Bebas Nilai


Tolerance VIF
.
1. Financial Literacy (X1) 0,694 1,441
2. Financial Attitude (X2) 0,513 1,949
3. Pendapatan (X3) 0,598 1,671
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Dari perhitungan yang ada pada tabel 4.12 hasil uji multikoliniearitas,

variabel bebas menunjukan bahwa nilai VIF= 1 dimana nilai tersebut lebih kecil

dari 10, bahwa dapat disimpulkan bebas dari multikoliniearitas.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah di dalam model

regresi terjadi suatu ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengematan lain. Untuk melihat ada atau tidaknya gejala heterokedatisitas

dalam penelitian ini yaitu dengan cara uji glester. Uji gleJser dilakukan dengan

cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolute residual >

0,05 maka dapat dapat dikatakan tidak adanya terjadi gejala heterokestisitas.

Tabel 4.13 Hasil Uji Heterokedastisitas (Uji Glejser)

No. Variabel Sig. Keterangan


1. Financial Literacy (X1) 0,231 Non Heterokedastisitas
2. Financial Attitude (X2) 0,006 Non Heterokedastisitas
3. Pendapatan (X3) 0,466 Non Heterokedastisitas
Sumber: Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas menggunakan uji glejer pada

tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa hasil nilai sig. variabel financial literacy

(X1) 0,724 > 0,05, financial attitude (X2) 0,903 > 0,05 dan pendapatan (X3)
0,172 > 0,05. Dari hasil uji tersebut menunjukan bahwa tidak terjadi gejala

heterokedastisitas.

c. Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi digunakan untuk menguji apakah ada kolerasi antara

kesalahan pengganggu para periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Apabila jika terjadi kolerasi maka disimpulkan ada masalah

autokolerasi.

Dalam penelitian ini tidak menggunakan uji autokolerasi dikarenkan

penelitian ini menggunkan data cross section artinya data yang dipergunakan

memiliki banyak objek dengan tahun yang sama. Sedangakan uji autokolerasi

akan dipergunakan jika penilitian menggunkan data time series, artinya data

yang dipergunkan 1 objek akan tetapi mempunyai runtun waktu lebih dari 1

tahun.

4.2.4. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

untuk meramalkan nilai pengaruh variabel fiancial literacy, financial attitude dan

pendapatan terhadap perilaku pengelolaan keuangan yang datanya diolah

menggunakan program SPSS. Hasil dari analisis regresi linier berganda dapat

dilihat di tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4.14 Hasil Analisis Linier Berganda


Coefficientsa
Standardize

Unstandardized d

Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 8,203 1,989 4,124 ,000
Financial ,226 ,106 ,263 2,127 ,039

Literacy
Financial -,191 ,116 -,237 -1,649 ,106

Attitude
Pendapatan ,558 ,104 ,713 5,364 ,000
a. Dependent Variable: PerilakuPengelolaanKeuangan

Sumber: Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan pernyataan dari tabel 4.14 diatas, maka dapat dituliskan

persamaan regresi sebagai berikut:

Y= a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + e

Y= 8,203+ 0,226X1 - 0,191X2 + 0,558X3 + e

Keterangan:

Y = Perilaku Pengelolaan Keuangan

a = Konstantan

b1,b2,b3 = Koefisien Regresi

X1 = Variabel Financial Literacy

X2 = Variabel Financial Attitude

X3 = Variabel Pendapatan

e = Standard Error ( tingkat kesalahan)


Dari hasil model persamaan regresi linier berganda diatas, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

a= Nilai konstanta sebesar 9,218 (positif),artinya jika variabel financial

literacy (X1), financial attitude (X2) dan pendapatan bersifat konstan,maka

variabel perilaku pengelolaan keuangan memiliki nilai positif.

b1= Nilai koefisien regresi financial literacy (X1) sebesar 0,226 (positif), maka

apabila financial literacy (X1) naik maka perilaku pengelolaan keuangan

akan menurun dan sebaliknya jika fiancial literacy (X1) turun maka

perilaku pengelolaan keuangan akan meningkat.

b2= Nilai koefisien regresi financial attitude (X2) sebesar -0,191 (negatif), maka

apabila financial attitude (X2) naik maka perilaku pengelolaan keuangan

akan menurun dan sebaliknya jika fiancial attitude (X2) turun maka

perilaku pengelolaan keuangan akan meningkat.

b3= Nilai koefisien regresi pendapatan (X3) sebesar 0,558 (positif), maka jika

pendapatan (X3) naik maka perilaku pengelolaan keuangan akan

mengalami peningkatan dan sebaliknya jika nilai pendapatan (X3) turun

maka perilaku pengelolaan akan menurun.

4.2.5. Uji Hipotesis

a. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji atau menganalisis semua variabel

independen secara bersamaan antara variabel financial literacy, financial

attitude dan pendapatan keuangan terhadap perilaku pengelolaan

keuangan.Tetapi dalam penelitian ini peneliti tidak menggunkan uji simultan

atau keseluruhan maka dapat dinyatakan dalam penelitian ini uji F tidak ada.

b. Uji t
Uji t digunakan untuk menganalisis atau menunjukan pengaruh secra

persial antara variabel financial literacy, financial attitude dan pendapatan

keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Uji t dapat diambil

kesimpulan jika nilai t hitung > t tabel dan nilai sig. tiap variabel < sig. 0,05.

Tabel 4.16 Hasil Uji T


Coefficientsa
Standardize

Unstandardized d

Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 8,203 1,989 4,124 ,000
FinancialLiter ,226 ,106 ,263 2,127 ,039

acy
FinancialAttit -,191 ,116 -,237 -1,649 ,106

ude
Pendapatan ,558 ,104 ,713 5,364 ,000
a. Dependent Variable: PerilakuPengelolaanKeuangan

Sumber: Data Primer Diolah 2021

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan:

1) Financial Literacy (X1)

Berdasarkan hasil output SPSS coefficients di atas diketahui nilai sig.

variabel X1 adalah sebesar 0,039, yang dapat disimpulkan 0,039 <

0,05 maka H1 diterima yang berarti,hipotesis pertama dalam

penelitian ini terbukti yaitu secara parsial financial literacy (X1)

berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan (Y).

2) Fianacial Attitude (X2)

Berdasarkan hasil output SPSS coefficients di atas diketahui nilai sig

variabel X2 adalah sebesar 0,522, yang dapat disimpulkan 0,522 >


0,05 maka H2 ditolak yang berarti,hipotesis pertama dalam penelitian

ini tidak terbukti yaitu secara parsial financial attitude (X2)

berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan (Y).

3) Pendapatan (X3)

Berdasarkan hasil output SPSS coefficients di atas diketahui nilai sig

variabel X3 adalah sebesar 0,000, yang dapat disimpulkan 0,000 <

0,05 maka H3 diterima yang berarti,hipotesis pertama dalam

penelitian ini terbukti yaitu secara parsial pendapatan (X3)

berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan (Y).

4.2.6. Koefisien Determasi (R2)

Koefisien Determasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel

independen menjelaskan variabel independenya, dengan melihat nilai R square

seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.17 Koefisien Determasi (R2)

Model Summary

Adjusted R Std. Error of

Model R R Square Square the Estimate


a
1 ,716 ,513 ,481 1,598
a. Predictors: (Constant), Pendapatan, FinancialLiteracy,
Sumber: Data
FinancialAttitude
Primer Diolah 2021

Berdasarkan tabel 4.17 terdapat model summary yang diperoleh dari nilai

koefisisen determasi (Adj.R2) sebesar 0,466 atau .Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan dari variabel fiancial literacy (X1), Financial Attitude (X2), dan

Pendapatan (X3) dalam menjelaskan perilaku pengelolaan keuangan (Y)

diketahui sebesar 46,6% sedangkan sisanya (100% - 46,6%) sehingga


didapatkan hasil 53,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak temasuk pada

penelitian ini.

4.1.1. Hubungan Antar Variabel

4.4.1. Pengaruh Financil Literacy Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan

Hasil yang diperoleh setelah melakukan uji parsial dengan menggunakan uji t

yang menghasilkan nilai t hitung sebesar 2,127 dengan nilai signifikansi 0,039 <

0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa variabel financial literacy

berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan pada pelaku

umkm fashion di kota Malang. Dengan kata lain peningkatan atau penurunan

financial literacy berdampak pada naik turunnya perilaku pengelolaan keuangan.

Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu Pernyataan ini

didukung oleh penelitian, IW Sari (2020) bahwa financial literacy berpengaruh

positif signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Djou (2019) juga

menyatakan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap

perilaku keuangan.

Hal ini menunjukkan semakin tinggi financial literacy atau pengetahuan

keuangan seseorang maka akan menghasilkan perilaku pengelolaan keuangan yang

efektif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada pelaku umkm fashion di

kota Malang dapat dikatakan mereka mempunyai financial literacy atau

pengetahuan keuangan yang cukup baik, karena mereka telah mempunyai

pengetahuan tentang keuangan dan pengetahuan dalam menyusun keuangan.

4.1.2. Pengaruh financial attitude terhadap perilaku pengelolaan keuangan


Hasil yang diperoleh setelah melakukan uji parsial menggunakan uji t

menghasilkan nilai t hitung sebesar -1,649 dengan nilai signifikan 0,106 > 0,05.

Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa Financial Attitude (X2) tidak

berpengaruh signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Dengan kata lain

peningkatan atau penurunan financial attitude tidak akan berdampak pada naik

turunnya perilaku pengelolaan keuangan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil Pernyataan ini di dukung oleh

penelitian, FK Dayanti (2020) bahawa sikap keuangan berpengaruh signifikan

terhadap perilaku manajemen, makan kata lain seseorang akan memberikan

penilaian positif maupun negative atas sikapnya untuk dijadikan bagaimana

seseorang tersebut harus berperilaku. Nisa dkk (2020) menyatakan bahwa sikap

keuangan tidak berpengaruh terhadap perilaku manajemen keuangan. Lianto dan

Elizabeth (2019) yang menyatakan bahwa financial attitude tidak berpengaruh

signifikan terhadap financial behavior. Djou (2019) yang menyatakan bahwa

sikap keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku pengelolaan

keuangan yang menyatakan disaat sikap keuangan baik maka akan

mempermudah seseorang dalam memahami apa yang diyakini terkait hubungan

orang dengan uang. Sedangkan kenyataan sebenarnya yang terjadi pada pelaku

umkm fashion di kota Malang tidak seperti itu.

Dari penelitian yang diperoleh sikap bukan menjadi faktor utama dalam

berperilaku menjalankan roda keuangan. Meskipun sikap yang dimiliki sebagian

responden rata-rata sudah baik, tetapi dengan adanya faktor tidak terduga lain yang

muncul, maka perilaku keuangan yang dihasilkan tidak terlalu berpengaruh.

4.1.3. Pendapatan terhadap perilaku pengelolaan keuangan


Hasil yang diperoleh setelah melakukan uji parsial menggunakan uji t

menghasilkan nilai t hitung sebesar 5,364 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05.

Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa pendapatan (X3) berpengaruh

signifikan terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Dengan kata lain peningkatan

atau penurunan pendapatan berdampak pada naik turunnya perilaku pengelolaan

keuangan. Pendapatan digunakan untuk mengukur apakah pelaku umkm fashion

kota Malang mampu mengelola keuangan dengan benar dari pendapatan yang

diperoleh.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pelaku umkm

fashion di kota Malang mampu mengelola keuangannya dengan benar yang di

dasari pada pernyataan dengan hasil tanggapan responden yang rata-rata menjawab

“setuju”.

Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Putri dan

Tasman (2019) yang menyatakan bahwa income berpengaruh positif signifikan

terhadap financial management behavior. Nabila (2016) menyatakan bahwa

pendapatan berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan. Hal ini

menunjukkan bahwa pendapatan digunakan untuk mengukur apakah pelaku umkm

fashion kota Malang mampu mengelola keuangan dengan benar dari pendapatan

yang diperoleh. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa pelaku

umkm fashion di kota Malang mampu mengelola keuangannya dengan benar yang

di dasari pada pernyataan dengan hasil tanggapan responden yang rata-rata

menjawab “setuju”
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Simpulan dari hasil analisis dalam penelitian ini dengan proses menggunkan

program aplikasi SPSS yang dilakukan kepada pelaku UMKM fashion di Kota

Malang dengan judul “Pengaruh Financial Literacy, Financial Attitude dan


Pendapatan Terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan Pada UMKM Fashion di

Kota Malang”. Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dibahas pada bab 4 maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel Financial Literacy

Financial Literacy secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

perilaku pengelolaan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku umkm

fashion di kota Batu dapat dikatakan mereka mempunyai financial literacy

atau pengetahuan keuangan yang cukup baik, karena mereka telah mempunyai

pengetahuan tentang keuangan dan pengetahuan dalam menyusun keuangan.

2. Variabel Financial Attitude

Financial Attitude secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

perilaku pengelolaan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa sikap bukan

menjadi faktor utama dalam berperilaku menjalankan roda keuangan.

Meskipun sikap yang dimiliki sebagian responden rata-rata sudah baik, tetapi

dengan adanya faktor tidak terduga lain yang muncul, maka perilaku keuangan

yang dihasilkan tidak terlalu berpengaruh.

3. Variabel Pendapatan

pendapatan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap perilaku

pengelolaan keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku umkm fashion di

kota Batu mampu mengelola keuangannya dengan benar yang di dasari pada

pernyataan dengan hasil tanggapan responden yang rata-rata menjawab setuju.

5.2. Keterbatasan

Pada pelaksanaan penelitian ini peneliti telah mengusahakan dan

melaksankan secara maksimal, dan sesaui dengan prosedur ilmiah, namun dengan

demikian peneliti masih memiliki keterbatasan yaitu:


1. Responden pada kuesioner menjadi keterbatasan, dikarenakan tidak semua

jawaban responden benar atau kurang benar.

2. Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti kesulitan dalam pengambilan

sampel, dikarenkan adanya kendala covid-19 dan musim hujan.

3. Diwaktu yang tidak memungkinkan dengan adanya pandemi covid-19

mengakibatkan prosedur perijinan menjadi sulit.

5.3. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang telah dijelaskan diatas, maka

penelitian ini dapat memberikan implikasi dan saran sebagai berikut:

a. Bagi Pelaku Usaha

1. Pelaku usaha diharapkan lebih dapat mendalami pengetahuan financial

literacy,dikarenakan masih minim pengetahuan tentang keuangan dengan

mempelajari melalui pendidikan formal atau non formal.

2. Pelaku usaha diharapakn juga dapat meningkatkan financial attitude agar

dapat mengatasi masalah keuangan dengan tepat.

3. Dan pelaku usaha diharapkan dapat menggunkan pendapatan dengan baik

dalam mengelola keuangan.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti lain yang berminat untuk melanjutkan penelitian ini diharapkan

untuk menggunakan variabel lain yang berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan dan diharapkan untuk menambah jumlah sampel penelitian atau

menggunakan alat analisis data yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai