… 00 1/2
PENGERTIAN Adalah rangkaian kegiatan pemeriksaan luar atas korban yang mati
akibat tindak pidana atau diduga akibat suatu peristiwa yang merupakan
tindak pidana.
PROSEDUR 1. Mayat yang akan diperiksa harus diperlakukan dengan baik dan
penuh penghormatan, dijaga kerahasiaannya.
2. Setiap pemeriksaan mayat harus dilakukan oleh dokter di atas
meja pemeriksaan di Instalasi Pemulasaraan Jenazah.
3. Mayat yang diperiksa diletakkan dalam posisi terlentang.
4. Pemeriksaan luar mayat dimulai dengan pengecekan
kelengkapan label mayat, identifikasi korban, gelang identitas,
permintaan pemeriksaan oleh penyidik.
5. Melakukan pemeriksaan atas tutup/bungkus mayat, perhiasan
mayat, pakaian mayat, benda disamping mayat. Deskripsi
mengenai jumlah, jenis, bahan, warna, logo, sablon, tulisan,
merk, ukuran, bercak, dll.
6. Melakukan pemeriksaan perubahan post mortem yang meliputi
lebam mayat, kaku mayat, serta ada tidaknya tanda-tanda
pembusukan.
7. Melakukan indentifikasi personal yang terdiri dari jenis kelamin,
bangsa, ras, prakiraan umur, warna kulit, panjang tubuh, status
gizi, berat tubuh, zakar dan identifikasi khusus meliputi ada
tidaknya cacat kelamin, cacat tubuh bawaan, tatto, dll.
8. Melakukan pemeriksaan terhadap bagian-bagian kepala, yaitu
warna dan panjang rambut, alis mata, bulu mata, kumis, dan
jenggot.
9. Melakukan pemeriksaan terhadap mata yaitu selaput bening
mata (bening / keruh), diameter teleng mata (pupil), warna tirai
mata (iris), selaput bola mata (konjunctiva bulbi), dan selaput
kelopak mata (konjunctiva palpebra).
PEMERIKSAAN LUAR JENAZAH
… 00 2/2
10. Melakukan pemeriksaan bentuk hidung, bentuk telinga dan mulut
serta profil gigi-geligi.
11. Melakukan pemeriksaan terhadap lubang mulut, lubang hidung,
lubang telinga, lubang kemaluan dan lubang pelepasan (keluar
cairan / darah / massa).
12. Melakukan pemeriksaan tentang luka-luka: lokasi, koordinat luka,
jenis luka, warna, tepi luka, dasar luka, ukuran luka, dll.
13. Melakukan pemeriksaan patah tulang: lokasi, patah tulang
tertutup (teraba patah, tampak deformitas bentuk), patah tulang
terbuka.
14. Hasil pemeriksaan dicatat pada lembar obduksi dan/atau CPPT
rekam medik dan ditandatangani atau paraf dokter pemeriksa.
15. Setelah pemeriksaan luar selesai, mayat dibersihkan, ditutup
dengan kain bersih, dan dimasukkan ke dalam lemari pendingin
jenazah (freezer).