Statistika
Statistika
Menurut perusahaan pembuat job mix beton, kuat tekan yang diproduksi adalah 230
kg/cm² . Untuk membuktikan kebenarannya diambil sampel 30 buah kubus beton
untuk dites di-laboratorium dan hasilnya dalam (kg/cm²) adalah sebagai berikut :
a. Membuat Kurva
Chart Title
300
250
200
Axis Title
50
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29
Axis Title
b. Histogram
Chart Title
231
230
230
229
228
227
Axis Title
226
225 224.17
224
223
222
221
1 2
Axis Title
Dari hubungan didapat bahwa rata-rata kuat tekan sample adalah 224,167 kurang
dari kuat tekan SNI yaitu 230. Sedangkan dari grafik didapat bahwa ada beberapa
data sampel yang tidak memenuhi kuat tekan SNI dan ada yang melebihi kuat
tekan SNI. Oleh karena itu, dilakukan uji hipotesis untuk mendapat hasil yang
valid.
c. Pengujian Hipotesis
1) Merumuskan hipotesis
Ho: µ₁ = 230 kg/cm²
Ha: µ₂ ≠ 230 kg/cm²
2) Membuat daerah penerimaan Ho dan penolakan ho atau penerimaan Ha
untuk α = 5% = 0.05
t = -2,045 t = 2,045
3) Menghitung nilai statistik t
t hit = -1,350
Sig = 0,188
Kuat
Tekan SNI
224,166
Mean 7 230
560,488
Variance 5 0
Observations 30 30
Pearson Correlation 0
Hypothesized Mean
Difference 0
Df 29
t Stat -1,34957
0,09379
P(T<=t) one-tail 9
1,69912
t Critical one-tail 7
0,18759
P(T<=t) two-tail 7
t Critical two-tail 2,04523
One-Sample Statistics
Std.
Deviatio Std. Error
N Mean n Mean
metode 30 224,17 23,675 4,322
One-Sample Test
Test Value = 230
95% Confidence
Interval of the
Mean
Difference
Sig. (2- Differenc
T df tailed) e Lower Upper
metode -1,350 29 0,188 -5,833 -14,67 3,01
4) Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh t hitung = -1,350 > t tabel =
-2,045 atau Sig. = 0,188 > α = 0,05, maka Ho diterima. Dengan kata lain
yang dikatakan perusahaan bahwa kuat tekan beton yang diperoleh 230
kg/cm² adalah benar.
Dari hasil tersebut dengan asumsi varian populasi tidak sama, ujilah apakah rata-rata
waktu perakitan dari dua kelompok pekerja tersebut yang mendapat pelatihan dengan
metode baru sama dengan pekerja yang mendapat pelatihan dengan metode dengan
standart ? Gunakan α = 5%.
a. Grafik Kurva dari Dua Sample
Chart Title
60
50
40
Axis Title
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Axis Title
b. Histogram
Histogram Waktu Perakitan 2 Sampel
44 43.2
43
Waktu Perakitan
42
41
40 39.6
39
38
37
1 2
Metode Baru
c. Uji Hipotesis
1) Merumuskan hipotesis
Ho: µ₁ = µ₂
Ha: µ₁ ≠ µ₂
2) Membuat daerah penerimaan Ho dan penolakan Ho atau penerimaan Ha
untuk α = 5 = 0.05
t = -2,101 t = 2,101
Metode Metode
Baru Standart
Mean 39,6 43,2
t Stat -1,24048
P(T<=t) one-tail 0,115363
4) Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh t hitung = 1,240 < t tabel =
2,101atau Sig = 0,231 > α = 0.05, maka Ho diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa waktu perakitan dengan metode standart maupun
metode baru relatif sama.
3. Suatu penelitian tentang pengaruh kekentalan oli, terhadap efisiensi bahan bakar,
sampel sepeda motor dipilih sebanyak 10 buah. Dimana pada pengujian pertama, oli
yang digunakan adalah SAE 80 dan pada pengujian kedua menggunakan oli SAE 90.
Untuk meneliti apakah ada perbedann dalam efisiensi bahan bakar, akan dihitung
jarah tempuh kendaraan dengan menggunakan kedua jenis oli tersebut.
Dengan menggunakan data tersebut ujilah apakah ada perbedaan antara jarak tempuh
per 1 liter bahan bakar antara sepeda motor yang menggunakan oli SAE 80 dan SAE
90 ? (Gunakan α =5% )
a. Membuat Grafik
Chart Title
70
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SAE 80 SAE 90
b. Histogram
51 Chart Title 50
50
49
48
47
Axis Title
46
45 44.4
44
43
42
41
1 2
Axis Title
Dari hasil histogram didapatkan rata-rata jarak tempuh sepeda motor yang
menggunakan oli dengan SAE 80 lebih kecil dari pada sepeda motor yang
menggunakan oli dengan SAE 90. Dan, dari grafik didapatkan bahwa jarak
tempuh sepeda motor yang menggunakn oli dengan SAE 80 lebih kecil dari
pada sepeda motor yang menggunakan oli dengan SAE 90.
Karena hasil histogram dan grafik hamper sama maka perlu dilakukan
pengujian hipotesis untuk pengaruh penggunaan oli SAE 80 dan SAE 90
terhadap efisiensi bahan bakar.
c. Uji Hipotesis
1) Merumuskan hipotesis
Ho: µ₁ = µ₂
Ha: µ₁ ≠ µ₂
2) Membuat daerah penerimaan Ho dan penolakan Ho atau penerimaan Ha
untuk α = 5% = 0,05
t=
-2,145 t = 2,145
SAE 80 SAE 90
Mean 44,4 50
44,9714 32,2857
Variance 3 1
Observations 15 15
Hypothesized Mean
Difference 0
df 27
-
t Stat 2,46754
0,01011
P(T<=t) one-tail 7
1,70328
t Critical one-tail 8
0,02023
P(T<=t) two-tail 4
2,05183
t Critical two-tail 1
Paired Samples Statistics
Std. Std.
Deviatio Error
Mean N n Mean
Pair 1 SAE 80 44,40 15 6,706 1,732
SAE 90 50,00 15 5,682 1,467
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 SAE 80 15 0,152 0,589
& SAE
90
Paired Samples Test
Sig. (2-
Paired Differences t df tailed)
95% Confidence
Interval of the
Std. Std.
Difference
Deviatio Error
Mean n Mean Lower Upper
Pair 1 SAE 80 - -5,600 8,105 2,093 -10,088 -1,112 -2,676 14 0,018
SAE 90
4) Kesimpulan
Dari hasil hipotesis didapatkan t hitung = -2,468 < t table = -2,145 atau Sig
= 0.018 < α = 0.025, maka Ho ditolak sehingga penggunaan bahan bakar
dengan oli SAE 90 lebih efisien bila dibandingkan penggunaan bahan
bakar dengan oli SAE 80.
4. Dari hasil pengujian kuat tekan paving blok umur 28 hari dapat hasil seperti tabel
berikut:
Kuat Tekan (kg/cm²)
Perc Campuran 1 Campuran 2 Campuran 3 Campuran 4
obaan
1 198,99 265,67 256,65 267,67
Dari data tersebut dengan α = 5%, ujilah apakah ada perbedaan kuat tekan dari
masing-masing jenis campuran dengan menggunakan uji :
a. LSD
b. SNK
c. TUKEY
d. DUNCAN
Tentukan jenis campuran mana yang mempunyai kuat tekan : sama, berbeda, paling
kecil, paling besar.
ANOVA
kuat tekan
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Between 12281,161 3 4093,720 37,223 0,000
Groups
Within 879,821 8 109,978
Groups
Total 13160,982 11
Multiple Comparisons
Dependent Variable:
95% Confidence
Mean Interval
Differenc Std. Lower Upper
(I) campuran e (I-J) Error Sig. Bound Bound
Tukey campuran campura - 8,56262 0,000 - -47,1395
HSD 1 n2 74,56000* 101,9805
campura - 8,56262 0,001 -83,5705 -28,7295
n3 56,15000*
campura - 8,56262 0,000 - -54,0395
n4 81,46000* 108,8805
campuran campura 74,56000* 8,56262 0,000 47,1395 101,9805
2 n1
campura 18,41000 8,56262 0,217 -9,0105 45,8305
n3
campura -6,90000 8,56262 0,850 -34,3205 20,5205
n4
campuran campura 56,15000* 8,56262 0,001 28,7295 83,5705
3 n1
campura - 8,56262 0,217 -45,8305 9,0105
n2 18,41000
campura - 8,56262 0,071 -52,7305 2,1105
n4 25,31000
campuran campura 81,46000* 8,56262 0,000 54,0395 108,8805
4 n1
campura 6,90000 8,56262 0,850 -20,5205 34,3205
n2
campura 25,31000 8,56262 0,071 -2,1105 52,7305
n3
LSD campuran campura - 8,56262 0,000 -94,3054 -54,8146
1 n2 74,56000*
campura - 8,56262 0,000 -75,8954 -36,4046
n3 56,15000*
campura - 8,56262 0,000 - -61,7146
n4 81,46000* 101,2054
campuran campura 74,56000* 8,56262 0,000 54,8146 94,3054
2 n1
campura 18,41000 8,56262 0,064 -1,3354 38,1554
n3
campura -6,90000 8,56262 0,444 -26,6454 12,8454
n4
campuran campura 56,15000* 8,56262 0,000 36,4046 75,8954
3 n1
campura - 8,56262 0,064 -38,1554 1,3354
n2 18,41000
campura - 8,56262 0,018 -45,0554 -5,5646
n4 25,31000*
campuran campura 81,46000* 8,56262 0,000 61,7146 101,2054
4 n1
campura 6,90000 8,56262 0,444 -12,8454 26,6454
n2
campura 25,31000* 8,56262 0,018 5,5646 45,0554
n3
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
kuat tekan
Campuran N 1 2 3
Student- campura 3 202,4000
Newman n 1
-Keulsa campura 3 258,5500
n3
campura 3 276,9600 276,9600
n2
campura 3 283,8600
n4
Sig. 1,000 0,064 0,444
Dari hasil pengujian LSD diperoleh Sig. < α =0,05, maka Ho ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa rata-rata kuat tekan campuran berbeda. Sebaliknya jika Sig. > α =
0,05, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kuat tekan kedua
campuran sama.
Berikut adalah table hubungan antara kedua campuran berdasarkan uji LSD :
Sedangkan untuk mengetahui campuran mana yang mempunyai rata-rata kuat tekan
yang paling kecil dan yang paling besar dapat dilihat dari table SNK dan Duncan,
yaitu :
a) Data paling kecil adalah Campuran 1 dengan rata-rata kuat tekan 202,,4kg/cm²
b) Data yang paling besar adalah Campuran 2 dengan rata-rata kuat tekan
276,960 kg/cm².
c) Dan data yang sama adalah semua sample campuran yang telah diuji, yaitu
sample 1, 2, 3, dan 4.
5. Berikut adalah data tentang nilai impor (dalam triliun) dan pendapatan nasional
(dalam triliun) selama 10 tahun.
Pendapata
Nilai n
tahun Impor Nasional
1 12,5 382
2 13,9 380
3 14,8 420
4 15,8 450
5 16,5 480
6 17,9 545
7 17,2 512
8 16,8 505
9 17,5 526
10 18,2 560
Dari data tersebut, lakukan analisis regresi dan korelasi, untuk menentukan :
a. Persamaan regresi dan prediksi pendapatan nasional jika nilai impor 13 triliun
b.Koefisien korelasi dan koefisien determinasi serta jelaskan apa maksudnya
400
300
200
100
0
12 13 14 15 16 17 18 19
Nilai Impor
SUMMARY OUTPUT
Regression
Statistics
Multiple R 0,973714
R Square 0,948118
Adjusted R
Square 0,941633
Standard
Error 15,76716
Observations 10
ANOVA
Significanc
df SS MS F eF
Regression 1 36345,17 36345,17 146,1975 2E-06
Residual 8 1988,827 248,6033
Total 9 38334
Dari grafik didapat persamaan y = 34,214x - 75,182 serta koefisien determinan R² =
0,9481 sedangkan dari table analisis regresi diperoleh R = 0,974 dan R² = 0,9481.
1) y = a + bx
y = 34,214(13)- 75,182
y =369,6
Jadi jka nilai impor 13 triliun maka pendapatan nasional diprediksi 369,6
triliun.
2) Koefisien korelasi R = 0,948
Ini maksudnya hubungan antar nilai impor dengan pendapatan nasional
sangat kuat
Koefisien determinan R² = 0,948
= 94,8%
Maksudnya adalah perubahan atau variasi nilai pendapatan nasional
dipengaruhi oleh nilai impor, sedangkan 5,2% dipengaruhi oleh variable
lainnya.
Model Summary
Adjuste Std. Error
dR of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,974a 0,948 0,942 15,767
a. Predictors: (Constant), nilai impor
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressio 36345,17 1 36345,173 146,19 ,000b
n 3 7
Residual 1988,827 8 248,603
Total 38334,00 9
0
a. Dependent Variable: pendapatan nasional
b. Predictors: (Constant), nilai impor
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant -75,182 45,857 -1,639 0,140
)
nilai impor 34,214 2,830 0,974 12,091 0,000
Hasil peringkat dan skor tes itelegensi ditunjukan pada tabel berikut :
Dari data tersebut, lakukan analisis regresi dan korelasi untuk menentukan :
a) Persamaan regresi dan prediksi peringkat mahasiswa jika skor tes 1 = 82 dan
skor tes 2 = 46
b) Koefisien korelasi dan koefisien determinasi serta jelaskan apa maksudnya
Jawab :
Dari table analisis regresi diperoleh persamaan y =-68,273 + 1,011x₁ + 0,801x₂ serta
R = 0,990 dan koefisien determinan R² = 0,974
a) y = a + bx₁ + bx₂
y = 68,273 + 1,011(82)+ 0,801(46)
y = 188,021
Jadi, jika nilai skor tes 1 = 82 dan sjor tes 2 = 46 maka peringkatnya diprediksi
188.
Model Summary
Adjuste Std. Error of
R dR the
Model R Square Square Estimate
1 ,898a 0,806 0,751 5,337
a. Predictors: (Constant), skor tes 2, skor tes 1
a
ANOVA
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressio 830,194 2 415,097 14,572 ,003b
n
Residual 199,406 7 28,487
Total 1029,60 9
0
a. Dependent Variable: peringkat
b. Predictors: (Constant), skor tes 2, skor tes 1
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) -16,185 25,185 -0,643 0,541
7. Berikut adalah pengaruh penambahan zat tertentu terhadap kuat tekan beton :
25 72
30 83
40 89
50 84
60 78
65 71
Dari table tersebut, hitung kuat tekan beton jika zat yang ditambahkan 25%
Chart Title
100
89
90 83 84
f(x) = − 0.04 x² + 3.49 x + 11.75 78
80
72 R² = 0.92 71
70
60
Axis Title
50
40
30
20
10
0
20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70
Axis Title
Model Summary and Parameter Estimates
Dependent Variable:
Model Summary Parameter Estimates
R
Equation Square F df1 df2 Sig. Constant b1 b2
Quadrati 0,922 17,755 2 3 0,022 11,749 3,486 -0,040
c
The independent variable is penambahan zat.
Jadi, jika zat yang ditambahkan 25%, maka kuat tekan betonnya diprediksi 74,034
kg/cm².
2020